Kesalahan Tipe I
Di sebut dengan alpha (a) : Probabilitas menolak hipotesis nol ketika hal tsb sebenarnya benar
Kesalahan Tipe II
Di sebut dengan beta (ß) : Probabiitas kegagalan untuk menolak hipotesis nol tertentu bahwa
hipotesis alternatif tersebut adala benar
Kekuatan Statistik
Digunakan ketika meneliti dengan banyak variabel. Contoh dalam kasus excelsior enterprises
Uji t satu sampel digunakan untuk menguji hipotesis bahwa mean populasi dimana sampel
diambil sama dengan statistik r perbandingan
uji t pada sampel yang berpasangan untuk mengetahui perbedaan dalam kelompok yang sama
sebelum dan sesudah perlakuan
Uji Wilcoxon
Uji nonparametik untuk menguji perbedaan yg signifikan antara dua sampel yg berkaitan atau
pengukuran berulang pada sampel tunggal
Uji McNemar
uji t sampel independen dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan dalam
mean untuk dua kelompok dalam variabel yang diminati, yaitu variabel nominal yang dibagi
menjadi dua subkelompok
Analisis varians ( ANOVA ) membantu kita untuk menguji perbedaan rata-rata yang signifikan
di antara lebih dari dua kelompok pada variabel dependen yang berskala interval atau rasio.
Analisis Regresi
Digunakan dalam situasi dimana satu variabel Bebas dihipotesiskan akan mempengaruhi satu
Variabel terikat
Analisis regresi berganda adalah teknik multivariat yg sering Digunakan dalam penelitian bisnis
Variabel yg memiliki dua tingkat yg jelas atau lebih, yang di kodekan dengan 0 atau 1
Multikolinieritas
Untuk mengetahui multikolinieritas adalah dengan memeriksa matriks kolerasi untuk variabel
bebas.
Uji dan Analisis Multivariat Yang Lain
Analisis diskriminan
Regresi Logistik
Analisis Konjoin
Teknik statistik yg digunakan di banyak bidang termasuk pemasaran, manajemen produk, dan
penelitian operasi.
Digunakan untuk meneliti efek/pengaruh dua variabel bebas nonmetrik terhadap satu variabel
terikat metrik
MANOVA
Menguji perbedaan mean diantara kelompok pada beberapa variabel terikat secara bersamaan
Korelasi Kanonikal
Menguji hubungan antara dua atau lebih variabel terikat dan beberapa variabel bebas
Data kualitatif merupakan data dalam bentuk kata-kata, contohnya yakni catatan wawancara,
transkrip
kelompok fokus, jawaban pertanyaan terbuka, transkripsi rekaman video, kisah pengalaman
produk di Internet, artikel berita, dan sejenisnya
1) Reduksi Data
2) Penyajian Data
3) Penarikan Kesimpulan
Reduksi Data
1) Pengumpulan data kualitatif menghasilkan data dalam jumlah besar, yang mana langkah
pertama dalam analisis data adalah reduksi data melalui pengkodean dan kategorisasi.
2) Pengodean adalah proses analitik, di mana data kualitatif yang telah peneliti kumpulkan
direduksi, diatur ulang, dan diintegrasikan ke teori bentuk.
Penyajian Data
1) Menurut Miles dan Huberman (1994), penyajian data yakni kegiatan utama kedua yang
harus dilakukan saat menganalisis data kualitatif.
2) Penyajian data melibatkan pengambilan data peneliti yang telah direduksi dan
menampilkannya dengan cara yang terorganisasi dan padat.
Penarikan Kesimpulan
Dari awal, bagan, matriks, diagram, grafik, frasa yang sering disebutkan, dan / atau gambar dapat
membantu peneliti mengatur data dan menemukan pola dan hubungan dalam data sehingga
penarikan kesimpulan pada akhirnya dapat mudah dilakukan.
Realibilitas dalam PenelitianKualitatif
1) Reliabilitas kategori berkaitan dengan sejauh mana penilai dapat menggunakan definisi
kategori untuk mengklasifikasikan data kualitatif. Kategori yang ditentukan dengan baik
akan mengarah pada keandalan kategori yang lebih tinggi.
2) Realibilitas antarpenilai dapat didefinisikan sebagai tingkat konsistensi antara pembuat kode
yang memproses data yang sama.
1. Mendukung generalisasi dengan jumlah peristiwa. Hal ini dapat menguraikan persoalan
umum tentang data kualitatif.
2. Memastikan representasi kasus dan keterlibatan kasus yang menyimpang (kasus yang
mungkin bertentangan dengan teori peneliti). Pemilihan kasus yang menyimpang
memberikan ujian kuat bagi teori peneliti.
Analisis Isi
• Untuk melakukan analisis isi pada suatu teks, teks tersebut dikodekan ke dalam kategori-
kategori dan kemudian dianalisis menggunakan analisis konseptual atau analisis
relasional.
Analisis Naratif
• Adalah pendekatan yang bertujuan untuk membuat dan meneliti kisah-kisah yang kita
ceritakan tentang diri kita sendiri dan implikasinya bagi kehidupan kita.
• Data naratif sering dikumpulkan melalui wawancara.
Induksi Analitis
• Strategi lain (yang lebih umum) dari analisis data kualitatif adalah induksi analitis.
• Induksi analitis adalah pendekatan analisis data kualitatif dimana penjelasan umum fenomena
dicari dengan pengumpulan data (kualitatif) sampai tidak ada kasus yang tidak konsisten
dengan penjelasan hipotetis dari suatu fenomena yang ditemukan
Data Besar
• Adalah istilah populer pada saat ini yang mana umum digunakan untuk menggambarkan
ketersediaan data dari sumber digital di dalam dan diluar organisasi.
• Definisi asli data besar yakni berfokus pada data terstruktur, akan tetapi sebagian besar
peneliti dan praktisi telah menyadari bahwa banyak informasi berada dalam data besar, tidak
terstruktur, atau semi-terstruktur, seperti teks (weblog, twitter, dan facebook), gambar,
clickstreams, dan / atau video.
LAPORAN PENELITIAN
• Laporan tertulis juga harus memungkinkan pembaca untuk menilai fakta dan argumen yang
disajikan di dalamnya, untuk memeriksa hasil studi, untuk merefleksikan kesimpulan dan
rekomendasi, dan akhirnya untuk menerapkan rekomendasi yang dapat diterima yang
disajikan dalam laporan, dengan maksud untuk menghilangkan kesenjangan antara keadaan
yang ada dan keadaan yang diinginkan.
• Laporan penelitian dapat memiliki tujuan yang berbeda-beda sehingga bentuk laporan tertulis
akan berbeda-beda sesuai dengan situasinya
• Susunan laporan, panjangnya, fokus rincian, penyajian data, dan ilustrasi, sebagian, akan
menjadi tujuan audiens membaca tujuan laporan tersebut.
• Kejelasan, keringkasan, koherensi, penekanan yang tepat pada aspek-aspek penting,
pengaturan paragraf yang bermakna, transisi yang baik dari satu topik ke topik berikutnya,
pilihan kata yang tepat, dan kekhusu san adalah semua fitur penting dari laporan yang
baik.
• Laporan penelitian memiliki halaman judul, ringkasan eksekutif (untuk penelitian terapan)
atau abstrak (untuk penelitian dasar), kata pengantar,daftar isi, dan terkadang salinan surat
izin untuk melakukan penelitian.
• Judul laporan penelitian Anda (bersama dengan abstrak dan ringkasan manajemen)
membuat pembaca potensial untuk mendapatkan ide pertama dari penelitian Anda dan
memutuskan apakah mereka ingin membaca laporan Anda secara keseluruhan.
• Ringkasan eksekutif atau abstrak dari laporan penelitian Anda ditempatkan pada halaman
segera setelah halaman judul. Ringkasan eksekutif adalah penjelasan singkat dari
keseluruhan studi penelitian.
• Daftar isi biasanya mencantumkan judul dan subjudul penting dalam laporan dengan
referensi halaman.
• Jika laporan penelitian berisi bagan, gambar, peta, tabel, foto, atau jenis bahan lainnya,
setiap rangkaian dari hal-hal tersebut harus dicantumkan secara terpisah dalam daftar yang
sesuai pada halaman atau halaman segera setelah daftar isi.
• Kata pengantar digunakan untuk menyebutkan persoalan latar belakang yang diperlukan
untuk memahami subjek yang secara logis tidak sesuai dengan teks.
• Surat pengesahan menjelaskan kepada pembaca bahwa tujuan penelitian mendapat izin
dari organisasi.
• Bagian pendahuluan, yang mana tata letak Bab ini bisa berisi dengan urutan sebagai
berikut :
1) Pendahuluan
4) Cakupan studi
6) Relevansi manajerial
• Bagian utama laporan, yakni bagian sentral dari laporan penelitian biasanya memiliki dua
bagian besar: bagian teoretis dan bagian empiris.
• Bagian akhir laporan, yakni bagian laporan penelitian ini bertujuan untuk
menginterpretasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Ini adalah
aspek yang paling penting dari laporan penelitian.
• Referensi, yang mana setelah bagian akhir laporan penelitian, yang dimulai dari halaman
baru, ada daftar referensi yang dikutip dalam tinjauan pustaka dan bagian lain dalam
laporan.
• Lampiran, yang mana muncul dibagian akhir adalah tempat yang tepat untuk bagan
organisasi, kliping surat kabar atau materi lain yang mendukung teks laporan, narasi rinci
dari wawancara dengan anggota, dan apa pun yang dapat membantu pembaca memahami
teks.
PRESENTASI
• Menentukan isi presentasi Mengingat bahwa pendengar hanya menyerap sebagian kecil
dari semua yang dia dengar, penting untuk menentukan apa yang presenter ingin pendengar
tinggalkan, dan kemudian mengatur presentasi sesuai dengan itu.
• Alat bantu visual Grafik, bagan, dan tabel membantu menyampaikan poin-poin yang
ingin dibuat lebih cepat dan lebih efektif, sesuai dengan pepatah bahwa sebuah gambar
bermakna ribuan kata.
• Presenter: Presentasi yang efektif juga merupakan fungsi dari seberapa “Santai”
presenter. Pembicara harus membangun kontak mata dengan audiens, berbicara dengan cara
yang dapat dimengerti, dan peka terhadap reaksi nonverbal audiens.