Anda di halaman 1dari 176

BAB I

PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN

Pendekatan penelitian adalah rencana konsep dan prosedur untuk penelitian yang
mencakup langkah-langkah mulai dari asumsi luas hingga metode terperinci dalam
pengumpulan data, analisis, dan interpretasi. Keputusan keseluruhan melibatkan
pendekatan mana yang harus digunakan untuk mempelajari suatu topik. Terdapat 3 jenis
pendekatan penelitian, yaitu pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan campuran yang dapat
dipilih oleh seoarang peneliti.
A. PENELITIAN KUANTITATIF
1. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan tradisional karena metode ini telah lama
digunakan di dalam penelitian. Borg dan Gall (2007) mengatakan bahwa penelitian ini
merupakan sinonim dari penelitian positivisme. Pengertian positivisme yang menjadi
landasan desain penelitian kuantitatif menurut Sugiono (2010) adalah suatu filsafat yang
memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit,
teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Untuk itu biasanya
pendekatan penelitian ini bersandar kepada kevalidan populasi dan sampel yang
digunakan, adanya dugaan awal atau hipotesis, data berupa angka yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan rumus statistik.
Creswell (2012) menjelaskan karakteristik penelitian dengan menggunakan desain
penelitian kuantitatif, yaitu:
a. Masalah penelitian merupakan hubungan antar variabel dan dijelaskan secara
deskriptif.
b. Hipotetis yang dibuat berdasarkan teori-teori atau postulat yang telah ada.
c. Rumusan masalah dan hipotesis harus spesifik, terbatas, terukur dan dapat diobservasi
d. Pengumpulan data penelitian melalui instrumen penelitian berupa tes (pertanyaan) dan
non tes (respon).
e. Analisis data baik pada desain penelitian komparatif maupun korelasional
menggunakan statistik.
f. Penulisan laporan penelitian dengan menggunakan standar jelas dan baku, memiliki
kriteria evaluasi, objektif, dan tidak bias.

Penelitian kuantitatif menurut definisi di atas, memiliki karakteristik di antaranya:


1) memiliki variabel penelitian, 2) data bersifat kuantitatif atau berupa angka, 3)
membutuhkan teori sebagai pondasi penelitian, 4) hipotesis dibuat berdasarkan teori yang
ada dan disusun secara spesifik, 4) instrumen pengumpulan data yaitu tes dan non tes, dan
5) menggunakan uji statistik untuk membuktikan hipotesis yang dibuat pada awal
penelitian.
Sugiono (2010) menjelaskan lebih lanjut kapan penelitian kuantitatif digunakan
sebagai desain penelitian, yaitu:
a) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode
kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak
mendalam.
c) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatmen tertentu terhadap yang lain. Untuk
kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan.

1
d) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat
berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.
e) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena yang empiris
dan dapat diukur.
f) Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan,
teori dan produk tertentu.

Dari penjelasan di atas diperoleh pengertian bahwa pendekatan penelitian kuantitatif


adalah pendekatan penelitian yang menghubungkan atau membandingkan satu variabel
dengan variabel lain, data yang dihasilkan bersifat numerik atau angka, memiliki hipotesis
sebagai dugaan awal penelitian, instrumen pengumpulan data melalui tes dan non tes,
analisis data menggunakan statistika, dan hasil penelitian atau kesimpulan dapat mewakili
populasi.

2. Jenis Penelitian Kuantitatif


Di dalam buku panduan ini terdapat dua desain penelitian yaitu: 1) penelitian
komparatif, dan 2) penelitian assosiatif. Kedua penelitian ini memiliki karakteristik dan
desain masing-masing. Pemahaman perbedaan kedua penelitian ini sangat penting untuk
diketahui oleh mahasiswa karena berkorelasi dengan rumusan masalah, teori dan hipotesis
yang akan disusun.
Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan antara nilai variabel
dengan variabel lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan mana yang lebih baik
dari satu variabel dengan variabel lainnya. Desain penelitian ini digunakan untuk
penelitian eksperimen atau expost facto (penelitian setelah kejadian). Teknik analisis data
yang digunakan dalam jenis penelitian ini biasanya menggunakan uji t untuk 2 variabel,
dan Anava (Analisis Varians) untuk lebih dari 2 (dua) variabel. Dua uji analisis ini
dikelompokkan sebagai statistika parametrik.
Sedangkan penelitian asosiatif atau penelitian hubungan adalah suatu desain penelitian
kuantitatif untuk mencari hubungan dari 2 (dua) variabel atau lebih. Hasil penelitian
diharapkan dapat membangun sebuah landasan pemahaman yang dapat memberikan
penjelasan mengenai hubungan antar variabel. Desain ini digunakan untuk penelitian non
eksperimen sehingga tidak diperlukan variabel kontrol. Teknik analisis yang digunakan
biasanya dengan menggunakan rumus Product Moment, Regresi atau Analisis Jalur.
Ketiga uji ini dikelompokkan juga sebagai statistika parametrik.

3. Variabel
Di dalam penelitian kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman tentang variabel
sangat diperlukan karena variabel berpengaruh terhadap: 1) desain penelitian yang akan
dilakukan, 2) jumlah rumusan masalah dan hipotesis penelitian, 3) teknik pengambilan
data penelitian, dan 4) teknik analisis data yang digunakan. Secara sederhana variabel
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diamati, ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti
dan kemudian diambil kesimpulan. Kidder dalam Darmadi (2011) mengatakan variabel
adalah suatu kualitas (qualities), di mana penelitian ingin mempelajari dan menarik
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Creswell (2012) mengatakan variabel memiliki
dua pengertian dasar yakni, pertama: karakteristik atau atribut dari individu, kelompok
atau organisasi yang dapat diukur dan diamati dan kedua: variasi karakteristik antara
individu atau kelompok.

2
Latar Belakang
Masalah

Rumusan
Masalah
Analisis

Hipotesa
Teknik
Pengumpulan
Data
Variabel

Teori dan
Definisi
Populasi dan
Sampling

Jenis Penelitian

Gambar 1.1 Fungsi Variabel dalam Penelitian

Karakteristik individu atau kelompok sebagai variabel adalah apabila individu tersebut
dapat diukur dan kemudian diberikan ukuran secara kuantitatif. Karakteristik mengenai
tinggi seseorang, berat sebuah benda, lebar sebuah bangunan, tes hasil belajar, dan
persepsi serta motivasi merupakan variabel di dalam penelitian. Hal ini disebabkan
karakteristik tersebut dapat diamati dan diukur dengan menggunakan ukuran tertentu
sehingga variabel dapat diberikan atribut. Tinggi atau tidaknya seseorang atau lebarnya
suatu bidang dapat diukur dengan satuan meter, sedangkan berat suatu benda diukur
dengan menggunakan ukuran kilogram. Satuan meter, kilogram merupakan atribut bagi
benda tersebut. Sedangkan karakteristik lainnya seperti hasil belajar, persepsi dan
motivasi, serta ukuran lainnya yang bersifat psikis, pengukuran tersebut harus dibantu
dengan alat bantu ukur lainnya seperti tes hasil belajar, lembar observasi dan angket untuk
dapat mengkuantifikasi karakteristik tersebut.
Ada beberapa jenis variabel dalam penelitian kuantitatif yaitu: 1) Variabel dependen
adalah atribut atau karakteristik yang bebas atau yang dipengaruhi oleh variabel
independen. Variabel ini menjadi objek utama dalam penelitian. Variabel dependen
disebut pula sebagai variabel Y, terikat, outcome, effek, kriterion, dan variabel
konsekuensis, 2) Variabel independent adalah atribut atau karakteristik yang dapat
memberikan pengaruh atau dampak dari variabel dependen. Di dalam penelitian, variabel
ini disebut pula variabel X, bebas, faktor, treatment, prediktor, determinan, atau variabel
anteseden, 3) Variabel kontrol merupakan jenis variabel di dalam penelitian yang berasal
dari variabel independen yang harus diukur dan dinilai oleh seorang peneliti. Variabel ini
seringkali digunakan apabila seorang peneliti menggunakan penelitian eksperimen di mana
variabel kontrol seringkali digunakan pada kelas kontrol, 4) variabel moderator di mana
variabel ini merupakan variabel yang dapat mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dan dependen. Multiyaningsih (2012) mengistilahkan variabel ini sebagai

3
variabel yang dapat memodifikasi hubungan antara kedua variabel ini, 5) variabel
intervening disebut sebagai variabel antara di mana variabel ini dipengaruhi oleh variabel
bebas kemudian dapat memengaruhi variabel tak bebas. Creswell mengatakan bahwa
variabel intervening adalah atribut atau karakteristik yang berdiri di antara variabel
independen dan dependen.

4. Hipotesis
Hipotesis adalah klaim atau pernyataan tentang sifat dari suatu populasi. Pernyataan
ini mengisyaratkan hipotesis mewakili sifat dari suatu populasi yang akan diambil
kesimpulannya. Creswell (2012) berpendapat tentang definisi hipotesis yaitu pernyataan
dalam penelitian kuantitatif di mana peneliti membuat dugaan atau prediksi tentang hasil
penelitian dari hubungan antara atribut dan sifat variabel. Menurut Djaali dalam Kadir
(2015), hipotesis adalah hasil kajian pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah
mempunyai kebenaran secara teoretis. Bailey (1994) menjelaskan bahwa fungsi dari
hipotesis adalah: 1. untuk menguji kebenaran teori, 2. mendorong munculnya teori, 3.
menerangkan fenomena sosial, 4. sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian, dan 5.
memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Secara sederhana, terdapat dua hipotesis di dalam penelitian yaitu hipotesis nihil
(𝐻𝑜 ) dan hipotesis alternatif (𝐻𝑎 atau 𝐻1 ). Hipotesa nihil merupakan hipotesis yang
menolak dugaan peneliti, sebaliknya hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang
menerima prediksi penelitian. Ada beberapa tahapan di dalam menyusun sebuah hipotesis
di dalam penelitian kuantitatif, yaitu:
a. Menentukan hipotesis nihil (𝐻𝑜 ).
Hipotesis ini biasanya disebut pula hipotesis nol yang menolak dugaan penelitian.
Pada umumnya cara penulisan hipotesis nol yaitu: 1) ada tanda titik dua, 2) simbol
parameter yang megindikasikan fokus penelitian, 3) ada tanda sama dengan, dan 4)
terdapat angka yang menjadi landasan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.
Oleh karena itu hipotesis nol dapat ditulis 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 . Pada penelitian komparatif
secara verbal hipotesis nihil dapat ditulis: ―Tidak ada perbedaan rata-rata prestasi
belajar antara Model Pembelajaran tipe STAD dan konvensional‖. Di dalam penelitian
korelasional hipotesisnya adalah: ―Tidak ada hubungan antara kompetensi pedagogik
dan sosial dalam mengajar‖.
b. Menentukan hipotesis alternatif (𝐻𝑎 atau 𝐻1 ).
Hipotesis ini biasanya disebut pula hipotesis yang menerima dugaan penelitian.
Teknik penulisannya sama dengan teknik penulisan hipotesa nihil (𝐻𝑎 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ).
Secara verbal hipotesa nihilnya adalah ―Ada Perbedaan rata-rata prestasi belajar antara
Model Pembelajaran tipe STAD dan konvensional‖. Sedangkan dalam penelitian
korelasional, contoh hipotesisnya adalah ―Ada hubungan antara kompetensi pedagogik
dan sosial dalam mengajar‖.
c. Menentukan uji sepihak ataukah dua pihak
Terdapat tiga daerah penolakan dan penerimaan 𝐻𝑜 yaitu uji pihak kanan, uji pihak
kiri dan uji dua pihak. Yang perlu diperhatikan dalam uji ini adalah perbedaan antara
uji statistika komparatif dan asosiatif. Untuk uji statitika komparatif parameter yang
digunakan adalah μ (dibaca miu), sedangkan uji statitika, parameternya adalah β
(dibaca beta).

4
d. Menentukan taraf signifikansi.
Taraf signifikansi merupakan peluang kesalahan yang diambil oleh seorang peneliti
dalam mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesa. Simbol taraf
signifikansi adalah α (alpha). Pada umumnya di dalam penelitian sosial termasuk
pendidikan, taraf signifikansi yang digunakan adalah 1 % dan 5 %. Apabila seorang
peneliti memilih taraf signifikansi 1 %, dapat diartikan probabilitas kesalahannya
adalah 1 %. Makin rendah taraf signifikansi yang dibuat, maka semakin tinggi pula
tingkat kepercayaan hasil penelitian, begitu pula sebaliknya. Untuk melihat nilai taraf
signifikansi dengan menggunakan tabel seperti tabel korelasi, tabel t, tabel f, dan lain
sebagainya (kumpulan tabel dapat dilihat pada lampiran buku ini).
e. Mengumpulkan data
Di dalam penelitian pendidikan, banyak variabel yang dapat diteliti di antaranya
prestasi belajar, kemampuan berfikir kritis, sikap siswa, motivasi dalam belajar,
kemampuan mengajukan pertanyaan dan jawaban, keaktifan diskusi dsbnya. Teknik
pengumpulan data dari variabel ini berupa tes, observasi, tes unjuk kerja dan
kuesinoer. Data dalam penelitian kuantitatif haruslah bersifat numerik.
f. Menentukan rumus statistik yang digunakan
Setalah data terkumpul data tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus
statistik. Rumus statistik terbagi menjadi dua yakni rumus statistik komparasi seperti
uji t, Mann- Whitney, Anova 1 dan 2 jalur, dan Anacova. Sedangkan rumus statistik
korelasi di antaranya product moment, Uji Spearman‘s rank-order, Uji Kendall‘s Tau,
Uji Goodman dan Kruskal‘s Gamma.
g. Menarik kesimpulan
Di dalam penelitian, kesimpulan dapat diartikan menerima atau menolak hipotesis.
Jika hasil penelitian dinyatakan bahwa 𝐻𝑜 ditolak, ini berarti data yang dianalisis
mendukung hipotesis alternatif. Sebaliknya jika 𝐻𝑜 diterima, artinya data yang
dianalisis tidak mendukung hipotesis alternatif. Di dalam kesimpulan tidak
menggunakan istilah hipotesis itu salah atau benar, akan tetapi kesimpulannya adalah
hipotesis diterima atau ditolak.

5. Uji Validitas dan Realibitas Instrumen


Untuk keshohihan dan keajegan instrumen penelitian yang dimiliki oleh mahasiswa
baik tes maupun non tes, diperlukan 2 (dua) alat ukur sebagai berikut: uji validitas dan
reliabilitas data. Tujuan utama dari uji ini adalah untuk memperoleh data intrumen yang
akurat dan objektif sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian tepat dan dapat
dipercaya.
a. Uji Validitas
Validitas data adala uji yang digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang
digunakan dalam tepat untuk mengukur objek. Uji validitas dapat juga diartikan sebagai
alat untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu tes atau non tes (kuesioner atau skala)
sebagai sebuah instrumen penelitian. Suatu tes atau non tes dikatakan valid apabila
pertanyaan atau pernyataan yang disusun mampu utuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh tes atau non tes tersebut.

5
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menguji validitas suatu tes atau non tes
yang digunakan dalam penelitian. Salah satu alat yang digunakan yaitu validitas empirik
dengan menggunakan uji validitas isi. Rumus yang digunakan biasanya 1) Formula
Aiken‘V, 2) Rasio Validitas Isi – Lawshe‘s CVR, dan Pendekatan Multitrait-Multimethod.
Beberapa rumus ini dapat digunakan untuk menguji apakah tes atau non tes yang disusun
oleh mahasiswa tepat mengukur apa yang hendak diukur.

b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability. Pengertian dari reliability (rliabilitas) adalah
keajegan pengukuran (Walizer, 1987). Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa
reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam
penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat
pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan.
Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu tes atau
non tes yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu tes atau non tes
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat
stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas
yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menguji realibitas instrumen yaitu
menggunakan bentuk tes-ulang atau bentuk paralel. Rumus yang digunakan di antaranya:
Spearman Brown, Formula Alpha, Formula Rulon, Formula Kuder Richardson. Hal
terpenting yang mesti dilakukan oleh seorang peneliti sebelum menggunakan rumus
reliabilitas yaitu dengan memperhatikan jumlah tes atau non tes apakah jumlahnya genap
atau ganjil.

6. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kuantitatif yaitu dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Kedua teknik ini memiliki rumus
yang berbeda dalam menganalisis sebuah data. Teknik analisis deskriptif digunakan
apabila jumlah variabel yang dinalisis hanya 1 (satu) variabel saja. Sedangkan analisis
inferensial digunakan apabila jumlah variabel yang akan dianalisis lebih dari 1 (satu)
variabel. Untuk inferensial terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1) teknik analisis parametrik
yang menghendaki data yang diambil secara random dan beberapa persyaratan asumsi-
asumsi bagi data tersebut, dan 2) teknik analisis non parametrik yaitu statistik bebas
sebaran (distribusion free) atau bebas dari uji normalitas dan homogenitas pada datanya.
Untuk memudahkan mahasiswa dalam memilih teknik analisis data penelitian
kuantitatif baik parametrik, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.2 Statistika komparasi untuk data interval atau rasio (parametrik)
Jumlah Sampel Hipotesis Rumus Statistika yang
digunakan
1 variabel
Independen
Satu sampel Hipotesis pada rata-rata populasi - Uji z test untuk 1
sampel (σ diketahui)
- Uji t test untuk 1
sampel (σ tidak
diketahui)
Hipotetis pada parameter populasi - Uji chi-square 1 sampel

6
Jumlah Sampel Hipotesis Rumus Statistika yang
digunakan
1 variabel
Independen
untuk varian populasi
- Uji skewness
- Uji kurtosis
- Uji D‘Agostino-Pearson
2 sampel Hipotesis perbedaan antara 2 variabel - t test untuk 2 sampel
independen independen pada rata-rata populasi independen
- z test untuk 2 sampel
independen
2 sampel - Anava untuk variasi
kelompok yang berbeda
- Anacova untuk variasi
kelompok yang berbeda
Hipotesis perbedaan 2 variabel Tes Hartley‘s Fmax untuk
independen varian populasi homegenitas untuk 2 varian
populasi
2 dependen Hipotesis perbedaan antara 2 variabel - t test untuk 2 dependent
variabel pada rata-rata populasi variabel
- z test untuk 2 dependent
variabel
- Anova untuk kelompok
homogen
Hipotesis perbedaan 2 variabel dependen - t test untuk homogenitas
varian populasi 2 dependen variabel

2 atau lebih Hipotesis perbedaan 2 atau lebih variabel - Anava untuk kelompok
variabel independen pada rata-rata populasi homogen
independen - Anacova untuk
kelompok homegen
Hipotesis perbedaan 2 variabel atau lebih Tes Hartley‘s Fmax untuk
2 atau lebih variabel independen pada varian populasi homegenitas untuk 2 varian
sampel populasi
2 atau lebih Hipotesis perbedaan dua atau lebih Anava untuk kelompok
variabel variabel dependen pada rata-rata populasi homogen
dependen Hipotesis perbedaan dua atau lebih Anava untuk kelompok
variabel dependen pada varian populasi homogen
2 variabel independen Hipotesis perbedaan antara 2 atau lebih - Anova kelompok
pada rata-rata populasi berbeda untuk desain
faktorial
- Mixed Anava untuk
faktorial
- Anava kelompok
homogen untuk desain
faktorial
Sumber: Sheskin

Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan statitik non parametrik, dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Jumlah Sampel Hipotesis Uji Statistika yang
digunakan

1 sampel Hipotesis terhadap median - Uji wilcoxon signed-


populasi pada distribusi data rank test

7
Jumlah Sampel Hipotesis Uji Statistika yang
digunakan

populasi tunggal - Uji kolmogorov-


Smirnov
- Uji lilliefors untuk
normalitas data
- Uji 1 sampel median
2 sampel 2 sampel independen Hipotesis terhadap 2 independen - Uji Mann-Whitney U
median populasi test
- Uji randomisasi untuk
2 sampel independen
- Uji bootstrap
- Uji jackknife
- Uji kolmogorov-
Smirnov untuk 2
sampel independen
- Uji median untuk
sampel independen
- Uji Van der Waerden
normal-skor untuk k
sampel independen
Hipotesis terhadap variabilitas 2 - Uji Siegel-Tukey
populasi independen untuk variabilitas
sama
- Uji Moses untuk
variabilitas sama
2 sampel dependen Hipotesis data pada 2 populasi - Uji Wilcoxon
dependen Matched Pair signed
rank test
- Uji binomial sign test
untuk 2 sampel
dependen
Sampel 2 atau 2 atau lebih sampel Hipotesis terhadap dua atau lebih - Uji Kruskal-Wallis
lebih independen median populasi independen anova 1 jalur
- Uji Jonckheere-
terpstra
- Uji van der Waerden
normal-skor untuk k
sampel independen
- Uji median untuk
sampel independen
2 atau lebih sampel Hipotesis terhadap dua atau lebih - Uji Friedman 2 Anova
dependen median populasi dependen 2 jalur
- Uji Page
Sumber: Sheskin

Sedangkan rumus untuk statistika komparasi dengan data nominal dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.4 Statistika komparasi untuk data nominal (non parametrik)


Jumlah sampel Hipotesis Uji statistika yang
digunakan
1 sampel Hipotetis distribusi data untuk populasi tunggal - Uji chi-square
goodness of fit
- Uji binomial sign test
- Uji z untuk proporsi
populasi

8
Jumlah sampel Hipotesis Uji statistika yang
digunakan
- Uji single-sample runs
test
- Uji run test serial
randomness
- Uji frequency
- Uji Gap
- Uji Poker
- Uji Maximum
- Uji coupon collector‘s
- Uji bebas chi-square
2 sampel 2 sampel Hipotesis distribusi data 2 independen - uji chi-square untuk
independen sampel homogenitas
- Uji Fisher
- Uji z untuk 2 variabel
independen
2 sampel Hipotesis distribusi data 2 dependen - Uji Mcnemar
dependen sampel - Uji Gart test for order
effect
- Uji Bowker
- Uji Stuart Maxwell
Sampel 2 atau lebih 2 atau Hipotesis distribusi data 2 atau lebih Uji chi-square untuk
lebih independen sampel homogenitas
sampel
independen
2 atau Hipotesis distribusi data 2 atau lebih Uji Cochran Q
lebih dependen sampel
sampel
dependen
Sumber: Sheskin

Untuk penelitian korelasional, baik parametrik dan non parametrik penggunaan


rumusnya dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 1.5 Statistika korelasional parametrik dan non parametrik


Tingkat Pengukuran Uji Statitika yang digunakan

Data interval/rasio Bivariat Uji Pearson Product Moment


(parametrik) Lebih dari 2 set data Uji interclass koefisien korelasi
Multivariat - Uji multipel koefisien korelasi
- Uji Parsial koefisien korelasi
- Uji Semi Parsial koefisien korelasi
Data ordinal (non Bivariat/2 set data - Uji Spearman‘s rank-order
parametrik) - Uji Kendall‘s Tau
- Uji Goodman dan Kruskal‘s Gamma
Lebih dari 2 sampel/data Uji Kendall‘s koefisien konkordan
Data nominal (non Dua variabel dikotomik - Uji Koefisien Kontingensi
parametrik) - Uji Koefisien Phi
- Uji Yule‘s Q
- Uji the odds ratio
- Uji Cohen‘s kapps
- Uji Binomial efek
2 variabel non dikotomik - Uji koefisien kontingensi
- Uji Cramer‘s koefisien korelasi
- Uji rasio odds
- Uji Cohen‘s Kappa
Uji statistika lainnya - Uji Omega (pada variabel pertama data

9
Tingkat Pengukuran Uji Statitika yang digunakan

untuk bivariat pada berbentuk rasio/interval, pada variabel kedua: 2


data interval dan atau lebih data nominal )
rasio dan data lainnya - Uji Eta (pada variabel pertama data berbentuk
rasio/interval, pada variabel kedua: 2 atau lebih
(rumus-rumus ini data nominal )
terkategori statistik - Uji Cohen‘s d indeks (pada variabel pertama
non parametrik) data berbentuk rasio/interval, pada variabel
kedua: lebih dari 2 data nominal)
- Uji Cohen‘s f indeks (pada variabel pertama
data berbentuk rasio/interval, pada variabel
kedua: 2 atau lebih data nominal )
- Uji koefisien korelasi point biserial (pada
variabel pertama data berbentuk rasio/interval,
data kedua berbentuk dikotomik)
- Uji koefisien korelasi biserial (variabel pertama
berbentuk interval/rasio, variabel kedua
berbentuk data interval/rasio yang dirubah
menjadi data dikotomik)
- Uji tetrachoric koefisien korelasi (dua data
berbentuk interval/rasio, keduanya diganti
menjadi data dikotomik)
Sumber: Sheskin

B. Penelitian Kualitatif
A. Pengertian Penelitian Kualitatif
Pendekatan penelitian ini lahir setelah penelitian kuantitatif sehingga disebut sebagai
penelitian postpositifisme. Penelitian ini berlangsung secara naturalistik tanpa intervensi
dan perlakuan di dalamnya. Denzin dan Lincoln dalam Borg dan Gall (2007)
mendeskripsikan pengertian kualitatif yaitu sebagai sebuah penelitian yang multimetode
dalam menjelaskan masalah, melibatkan interpretasi peneliti, dan melakukan pendekatan
secara naturalistik. Sugiono (2009) menjelaskan secara rinci pengertian penelitian
kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan kepada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah di mana peneliti sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
Creswell (2012) menyebutkan karakteristik pendekatan penelitian kualitatif yaitu:
a) Mengeksplorasi masalah dan membangun pemahaman dari fenomena yang terjadi.
b) Tidak berdasarkan kepada teori yang ada. Teori yang digunakan hanya sebagai
pembenaran masalah.
c) Tujuan penelitian dan masalah penelitian dirumuskan secara umum dan melibatkan
pengalaman partisipan.
d) Pengumpulan data berdasarkan ―perkataan‖ dari responden dengan jumlah yang tidak
terlalu banyak.
e) Analisis data berdasarkan deskripsi dan motif dengan menggunakan analisis teks dan
menafsirkan makna dari temuan penelitian.
f) Laporan penelitian bersifat fleksibel dan memunculkan subjektifitas peneliti sehingga
penelitian dapat menjadi bias.

Penelitian kualitatif menurut para ahli di atas memiliki beberapa karakteristik di


antaranya: 1) memiliki latar belakang alamiah (naturalistik), 2) masalah dibangun

10
berdasarkan fenomena di lapangan, 3) teori digunakan bukan saja sebagai landasan akan
tetapi untuk memperkaya dan mempertajam fenomena penelitian, 4) teknik pengumpulan
data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi, 5) penelitian bersifat fleksibel dan
dapat berubah baik rumusan masalah maupun instrumen pengumpulan datanya, dan 6)
analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang berasal dari teks.
Selanjutnya metode penelitian kualitatif menurut Sugiono (2010) akan cocok
digunakan jika dibandingkan dengan penelitian kuantitatif apabila:
a) Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih gelap.
Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif karena peneliti kualitatif
akan langsung kepada obyek, melakukan penjelajahan dengan grand tour question,
sehingga masalah akan ditemukan dengan jelas.
b) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa
dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan
tindakan orang sering mempunyai makna tertentu.
c) Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai
kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut
berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan
demikian akan dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas.
d) Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan
metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan
observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.
e) Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk
mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan.
f) Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya.
Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara
triangulasi/gabungan, maka kepastian data akan lebih terjamin.
g) Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang tokoh
atau masyarakat akan dapat dilacak metode kualitatif.
Dari pengertian di atas, diperoleh kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bersumber dari fenomena dan fakta empiris yang bersifat natural tanpa
rekayasa dan intervensi peneliti, sumber data diperoleh dari wawancara, observasi dan
dokumen, analisis data bersifat kualitatif analitik, menafsirkan makna dan bukan deretan
angka-angka, hasil penelitian diuraikan secara deskriptif naratif, dan kesimpulan penelitian
tidak perlu digeneralisasikan karena setiap realitas yang terjadi begitu banyak dan
kompleks serta selalu berubah.
2. Jenis Penelitian Kualitatif
Ada beberapa jenis penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian sosial, di
antaranya sebagai berikut:
a. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok social.
Etnografi juga merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi
secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami
sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai
penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami.
Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya.
b. Fenomenologi

11
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau
fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa
individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan
dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54),
Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai
ditemukan dasar tertentu.
c. Studi Kasus
Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok,
satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu.
Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas.
Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori.
Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh
dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah
di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa.
d. Grounded Theory
Menurut John W. Creswell (2009: 20) grounded theory merupakan strategi penelitian
yang di dalamnya peneliti ―memproduksi‖ teori umum dan abstrak dari suatu proses,
aksi, atau interaksi tertentu yang berasal dari pandangan partisipan. Grounded theory
adalah prosedur penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan
menginterpretasikan pola-pola bertingkah laku, berkeyakinan, dan berbahasa yang
diyakini bersama oleh sebuah kelompok kultural tertentu yang telah bertumbuh-
kembang pada jangka waku yang lama.
e. Kepustakaan
Penelitian kepustakaan dapat didefinisikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk
mengumpulkan data dan informasi melalui bantuan bermacam-macam material yang
terdapat di ruangan perpustakaan, misalnya: buku-buku, majalah, dokumen, catatan
dan kisah-kisah sejarah dan lain-lainnya. Pada hakekatnya data yang diperoleh melalui
penelitian perpustakaan bisa dijadikan landasan dasar dan alat utama bagi pelaksanaan
penelitian lapangan. Mardalis juga mengemukakan bahwa penelitian ini sebagai
penelitian yang membahas data-data sekunder.

3. Teknik Analisis Data


Ada beberapa model dalam menganalisis data pada penelitian kualititatif, yaitu: a)
model Miles & Hubberman, b) Model Spradley, c) Model Bogdan & Bigden, d) Model
Strauss & Corbin, e) Model Yin atau f) Analisis Isi.
a) Model Miles & Huberman
Langkah-langkah analisis data Model dari Miles dan Huberman yaitu
pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data
(data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions)
b) Model Spradley
Analisis data kualitatif Model Spradley sering digunakan pada penelitian
etnografi yaitu studi mendalam tentang perilaku alami dalam sebuah budaya atau
seluruh kelompok sosial. Ada 4 (empat) bentuk analisis data penelitian kualitatif
etnografi untuk mencari tema-tema budaya yaitu: 1) analisis domain, 2) analisis
taksonomi, 3) analisis komponensial, dan 4) analisis tema kultural.
c) Model Bogdan dan Biklen

12
Model analisis Bogdan dan Biklen dengan menggunakan tahapan yaitu: (a)
analisis data dan interprestasi lapangan, (b) analisis dan interprestasi setelah
pengumpulan data, (c) pengembangan kategori-kategori pengkodean.
d) Model Strauss & Corbin
Analisis data kualitatif Model Strauss & Corbin digunakan untuk penelitian studi
Grounded Theory. Ada tiga jenis pencodean utama yaitu pengodean terbuka
(opening coding), pengodean berporos (axial coding), dan pengodean selekti
(selective coding).
e) Model Yin
Analisis data kualitatif Model Yin digunakan untuk penelitian Studi Kasus. Yin
merekomendasikan dalam analisis data dengan mengkategorikan data kemudian
mengatur data dengan empat cara, yaitu pencocokan pola, membangun
penjelasan, menemukan logika model, dan melakukan analisis timeseries. Teknik
tambahan dilakukan ketika menggunakan beberapa kasus, disebut sebagai sintesis
untuk mencari pengulangan dalam kasus. Produk akhirnya adalah narasi yang
menceritakan tentang kasus, yang memungkinkan pembaca sepenuhnya menjadi
paham pada pada kasus yang terjadi.
f) Analisis Isi
Sebagai metode yang sistematis, analisis isi mengikuti suatu proses tertentu.
Tahapan analisis proses analisis isi adalah sebagai berikut: 1) merumuskan tujuan
analisis, 2) konseptualisasi dan operasionalisasi lembar koding, 3) Populasi dan
Sampel, 4) Training/Pelatihan Code dan pengujian validitas atau realibitas, 5)
Proses Coding, 6) Perhitungan reliabilitas final, dan 7) Input Data.
4. Validasi Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, peneliti wajib menjelaskan keabsahan data dalam
penelitian. Keabsahan data dapat dilakukan dengan triangulasi baik sumber informasi,
teknik dan waktu. Secara lengkap keabsahan data adalah: a) Uji Kredibilitas, b) Uji
Transferabilitas, c) Uji Dependabilitas, dan d) Uji Konfirmabilitas.
a. Uji Kredibilitas
Uji kredibilitas merupakan sebutan dalam uji validitas dalam penelitian kualitatif.
Persyaratan data dianggap memiliki kredibilitas atau tingkat kepercayaan yang tinggi
yaitu terdapat kesesuaian antara fakta di lapangan yang dilihat dari pandangan atau
paradigm informan, narasumber ataupun partisipan dalam penelitian. Hal ini
dikarenakan desain penelitian kualitatif yang digunakan bertujuan untuk
menggambarkan/mendeskripsikan/memahami kejadian atau fenomena yang menarik
dari sudut pandang informan. Langkah atau strategi untuk meningkatkan kredibilitas
data antara lain perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi
teman sejawat, analisis kasus negative, dan memberchecking
1) Perpanjangan Pengamatan
Memperpanjang keikutsertaan dalam pengumpulan data dilapangan sangat
diperlukan. Hal ini mengingat karena dalam penelitian kualitatif, peneliti
merupakan instrumen utama penelitian. Dengan semakin lamanya peneliti
terlibat dalam pengumpulan data, akan semakin memungkinkan meningkatnya
derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.141 Dengan menambah waktu
pengamatan di lapangan berarti kegiatan peneliti akan bertambah, seperti
melakukan wawancara pada semua narasumber baik lama atau baru untuk

13
memperoleh informasi yang baru. Hal ini menyebabkan hubungan yang terjadi
semakin akrab (tanpa ada jarak), makin terbuka, saling mempercayai sehingga
tidak ada lagi informasi yang ditutup-tutupi.
2) Meningkatkan Ketekunan
Kegiatan meningkatkan ketekunan dapat berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data
dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Jadi dengan
meningkatkan ketekunan ini maka diharapkan peneliti dapat memberikan
deskripsi data yang akurat dan sistematis sesuai apa yang telah diamati
dilapangan. Meningkatkan ketekunan dapat dilakukan dengan cara membaca
berbagai referensi buku maupun hasil penelitian serta dokumentasi yang
berkaitan dengan temuan data yang akan diteliti.
3) Triangulasi
Triangulasi adalah teknik untuk melakukan pengecekan data dari berbagai
sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan teknik triangulasi ini
memungkinkan diperoleh variasi informasi seluas-luasnya atau selengkap-
lengkapnya. Triangulasi dibagi ke tiga (3) jenis, antara lain: a) Triangulasi
sumber, b) Triangulasi Teknik, dan c) Triangulasi Teori.

b. Uji Transferabilitas
Uji Transferability adalah uji validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas
eksternal menunjukkan pada derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil
penelitian pada populasi dan sampel penelitian yang diperoleh. Kriteria transferability
merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian kualitatif dapat digeneralisasikan
atau ditransfer kepada konteks atau seting yang lain. Transferability adalah istilah
yang bisa menggantikan konsep generalisasi data dalam penelitian kuantitatif, yaitu
sejauh mana temuan suatu penelitian yang dilakukan pada suatu kelompok tertentu
dapat diaplikasikan pada kelompok lain.

c. Uji Dependabilitas
Uji dependabilitas (dependability) dianggap sama dengan reliabilitas dalam penelitian
kuantitatif. Pandangan kuantitatif tradisional tentang reliabilitas didasarkan pada
asumsi replikabilitas (replicability) atau keterulangan (repeatability). Penelitian yang
reliable apabila orang lain dapat mengulangi atau mereplikasi proses penelitian
tersebut. Adanya pengecekan atau penilaian akan ketepatan peneliti dalam
mengkonseptualisasikan apa yang diteliti merupakan cerminan dari ketepatan menurut
standar reliabilitas penelitian.

d. Uji Confirmabilitas
Pengujian confirmability dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji objektivitas
penelitian. Penelitian dapat dikatakan objektif apabila hasil penelitian tersebut telah
disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, standar konfirmabilitas ini lebih
terfokus pada pemeriksaan kualitas dan kepastian hasil penelitian, apa yang benar
berasal dari pengumpulan data dilapangan. Selain itu kriteria konfirmability juga
merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian dapat dikonfirmasikan oleh orang
lain.

14
C. Penelitian Campuran (mixed Method)
Creswell menyatakan bahwa: ―Mixed Methods Research is an approach to inquiry
that combines or associated both qualitative quantitative forms of research”. Metode
kombinasi adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau
menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Mertens mengatakan
penelitian kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana peneliti mengumpulkan dan
menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik kesimpulan secara inferensial
dengan menggunakan dua pendekatan atau metode penelitian kualitatif dan kuantitatif
dalam satu studi. Metode kombinasi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian
pada satu penelitian. Penelitian ini digunakan apabila metode kuantitatif atau metode
kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami
permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan metode kuatitatif dan kualitatif secara
kombinasi akan dapat memperoleh pemahaman yang paling baik (bila dibandingkan
dengan satu metode.
Creswell (dalam Sugiyono, 2013: 407) mengklasifikasikan model utama mixed
method menjadi dua, yaitu model sequential (kombinasi berurutan), dan model concurrent
(kombinasi campuran). Model sequential (kombinasi berurutan) ada tiga macam, yaitu
sequential explanatory (model urutan pembuktian), sequential exploratory (model urutan
penemuan), dan sequential transformative. Sementara itu, model concurrent (kombinasi
campuran) terdapat tiga macam, yaitu concurrent triangulation (campuran kualitatif dan
kuantitatif secara berimbang), concurrent embedded (campuran penguatan/metode kedua
memperkuat metode pertama), dan concurrent rent transformative.
a. Model Sequential
Creswell (2009) mengemukakan tentang metode kombinasi model sequential adalah
suatu prosedur penelitian dimana peneliti mengembangkan hasil penelitian dari satu
metode dengan metode yang lain. Metode ini dikatakan sequential, karena
penggunaan metode dikombinasikan secara berurutan. Bila urutan pertama
menggunakan metode kuantitatif, dan urutan kedua menggunakan kualitatif, maka
metode tersebut dinamakan kombinasi sequential explanatory dan bila urutan pertama
menggunakan metode kualitatif dan urutan kedua menggunakan metode kuantitatif,
maka metode tersebut dinamakan metode penelitian kombinasi model sequential
exploratory.
1) Sequential Explanatory
Metode penelitian kombinasi model sequential explanatory, dicirikan dengan
pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti
dengan pengumpulan dan analisis data kualitataif pada tahap kedua, guna
memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama.
2) Sequential Exploratory
Metode ini sama dengan metode sequential explanatory, hanya dibalik, dimana
pada metode ini pada tahap awal menggunakan metode kualitatif dan tahap
berikutnya menggunakan metode kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode
tahap pertama yaitu metode kualitatif dan selanjutnya dilengkapi dengan metode
kuantitatif. Kombinasi data kedua metode
bersifat connecting (menyambung) hasil penelitian tahap pertama (hasil penelitian
kualitatif) dan tahap berikutnya (hasil penelitian kuantitatif).
3) Sequential Transformative
Model ini dilakukan dalam dua tahap dengan dipadu oleh teori lensa (gender, ras,
ilmu sosial) pada setiap prosedur penelitiannya. Tahap pertama bisa
menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif dan dilanjutkan pada tahap

15
berikutnya dengan metode kualitatif atau kuantitatif. Teori lensa dikemukakan
pada bagian pendahuluan proposal penelitian untuk memandu dirumuskannya
pertanyaan penelitian untuk menggali masalah.

b. Model Concurrent
Kalau dalam tipe sequential, penggabungan metode dilakukan secara berurutan dalam
waktu yang berbeda, sedangkan dalam tipe concurrent penggabungan dengan cara
dicampur dalam waktu yang sama. Dalam hal ini metode kuantitatif digunakan untuk
menjawab satu jenis rumusan masalah atau satu jenis pertanyaan penelitian. Terdapat
tiga model yaitu concurrent triangulation, concurrent embedded, dan concurrent rent
transformative.
1) Concurrent Triangulation
Model atau strategi ini merupakan model yang paling familier diantara enam
model dalam metode mixed methods. Dalam model ini peneliti menggunakan
metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama – sama, baik dalam pengumpulan
data maupun analisisnya, kemudian dapat ditemukan mana data yang dapat
digabungkan dan dibedakan.
2) Concurrent Embedded
Metode penelitian kombinasi model embedded, merupakan metode penelitian
yang mengkombinasikan pengguanaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
secara simultan/bersama – sama (atau sebaliknya), tetapi bobot metodenya
berbeda. Pada model ini ada metode yang primer dan metode sekunder. Metode
primer digunakan untuk memperoleh data yang utama, dan metode sekunder
digunakan untuk memperoleh data guna mendukung data yang diperoleh dari
metode primer.
3) Concurrent Rent Transformative
Metode concurretn transformative merupakan gabungan antara model
triangulation dan embedded. Dua metode pengumpulan data dilakukan pada satu
tahap/fase penelitian dan pada waktu yang sama. Bobot metode bisa sama dan
tidak sama. Penggabungan data dapat dilakukan dengan merging, connecting atau
embedding (mencampur dengan bobot yang sama, menyambung dan mencampur
dengan bobot yang tidak sama).

D. Ruang Lingkup Penelitian Disertasi


Ruang lingkup penelitian mahasiswa pascasarjana berdasarkan pendekatan dan jenis
penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.6 Pendekatan dan Jenis Penelitian


No PENDEKATAN JENIS

1. Kuantitatif A. Komparatif
1. Penelitian Eksperimen
2. Penelitian Expost facto
B. Assosiatif
2. Kualitatif A. Fenomenologi
B. Etnografi
C. Studi Kasus
D. Grounded Theory

16
No PENDEKATAN JENIS

E. Kepustakaan
1. Pemikiran Tokoh
2. Naskah/Filologi
3. Hukum
4. Sejarah
3. Campuran A. Campuran
B. Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum
C. Riset dan Pengembangan

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan mahasiswa dapat memilih pendekatan dan
jenis penelitian yang diinginkan ketika akan melakukan penelitian. Salah satu
pertimbangan dalam memilih pendekatan dan jenis penelitian adalah kemampuan dan
tingkat pengetahuan serta pengalaman peneliti sebelumnya. Ini disebabkan setiap jenis dan
pendekatan memiliki karakteristik serta desain penelitian yang berbeda.

17
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN DISERTASI

A. ISI DISERTASI
Isi disertasi pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang terdiri dari 3 bagian yaitu: 1)
bagian awal, 2) bagian inti, dan 3) bagian akhir. Penjelasalan ketiga bagian tersebut yaitu:

1. Bagian awal, terdiri dari:


a. Sampul dengan komponennya yaitu:
1) Judul Disertasi
2) Logo UIN Raden Fatah Palembang
3) Nama Penulis beserta Prodi
4) Identitas Lembaga beserta tahunnya
b. Halaman Judul
Halaman judul sama persis dengan halaman sampul, namun perbedaannya adalah
pada halaman judul ditulis di atas kertas putih.
c. Pernyataan Keaslian
Merupakan pernyataan keaslian dari mahasiswa yang menyatakan bahwa hasil
penelitian tidak mengandung unsur plagiasi.
d. Pernyataan Publikasi
Merupakan pernyataan bahwa mahasiswa telah mepublikasi hasil penelitian pada
jurnal sekurang-kurangnya SINTA 2 bagi program doctor.
e. Pernyataan Pengalihan Hak Cipta
Merupakan pernyataan penyerahan hasil penelitian mahasiswa kepada pihak
pascasarjana dan selanjutnya dapat dipublikasikan sebagai bagian dari diseminasi
ilmu pengetahuan.
f. Lembar Persetujuan
Bagian ini berisi lembar persetujuan baik dari promotor, co-promotor atau
pembimbing pertama dan kedua maupun penguji.
g. Pengesahan Rektor1
Merupakan bagian surat pengesahan diterimanya naskah disertasi dari rektor UIN
Raden Fatah Palembang sebagai syarat untuk memperoleh gelar akademik doktor.
h. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tapi lengkap. Abstrak ditulis dalam tiga alinea
terdiri dari tujuan penelitian, metodologi penelitian dan hasil penelitian. Isi
abstrak terdiri dari 150 – 250 kata dan ditulis dengan jarak 1 spasi. Abstrak ditulis
dalam 3 (tiga) bahasa yaitu: 1) Bahasa Indonesia, 2) Bahasa Inggris, dan 3) Arab
Melayu.
i. Kata Pengantar
Isi utama kata pengantar adalah pernyataan penulis untuk mengantarkan naskah
disertasi kepada para pembaca dan penyampaian ucapan terima kasih penulis
pada pihak-pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian penulisannya.

j. Daftar Isi
Bagian ini memuat outline tentang isi disertasi secara menyeluruh (termasuk
bagian awal dan akhir) sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung

1
Khusus mahasiswa program doktor

18
melihat semua bab atau subbab beserta nomor halamannya. Daftar isi akan
berbeda disesuaiakan dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian.
k. Daftar Tabel
Daftar tabel adalah rincian tabel dalam suatu penelitian di dalamnya memuat
nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman letak tabel berada.
l. Daftar Gambar
Daftar tabel adalah rincian tabel dalam suatu penelitian di dalamnya memuat
nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman letak tabel berada.
m. Daftar Lampiran
Daftar Lampiran merupakan dokumen pendukung dalam penelitian berupa: hasil
perhitungan statistik, uji validitas dan reliabilitas, angket dan skala, hasil
wawancara, hasil observasi, dan sebagainya.
n. Pedoman Transliterasi
Transliterasi atau alih aksara adalah pengalihan suatu jenis huruf ke jenis huruf
lainnya misalnya dari teks Arab ke huruf Latin. Transliterasi ini berpedoman pada
Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

2. Bagian Inti
Bagian inti merupakan bagian laporan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa.
Pada bagian inti, mahasiswa menyesuaikannya dengan desain penelitian yang
digunakan. Namun umumnya bagian inti terdiri dari:
a) Bab Pertama
Bab ini diberi judul pendahuluan. Isinya hampir sama dengan proposal yang
menguraikan hal-hal yang yang mendasari diperlukannya penelitian. Umumnya
pada bagian pendahuluan ini terdiri dari: 1) Latar Belakang Masalah, 2)
Identifikasi Masalah, 3) Rumusan Masalah, 4) Tujuan Penelitian, 5) Manfaat
Penelitian, 6) Penelitian Yang Relevan, dan 7) Kebaruan Penelitian.
b) Bab Kedua
Bab ini diberi judul Kerangka Teoretik yang berisi tentang teori-teori yang
menunjang penelitian. Bagi mahasiswa program doktor, wajib menggunakan
minimal 7 (tujuh) konsep dari para ahli. Masing-masing konsep dianalisis dan
dielaborasi sehingga ditemukan persamaan dan perbedaannya. Banyaknya jumlah
deskripsi konseptual bergantung banyaknya variabel yang akan diteliti. Namun
dalam beberapa jenis desain penelitian kualitatif seperti penelitian
sejarah/peradaban Islam, bab kedua dapat berupa latar sosial penelitian.
c) Bab Ketiga
Di dalam penelitian kuantitatif dan beberapa jenis penelitian kualitatif, Bab
Ketiga diberi judul Metodologi Penelitian. Namun pada desain penelitian
kualitatif jenis penelitian sejarah dan peradaban Islam, bagian ketiga ini
merupakan hasil penelitian.
d) Bab Keempat
Bab Keempat disebut sebagai BAB Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada
bagian ini peneliti menjelaskan secara mendalam, komprehensif dan analitik
terhadap hasil penelitian. Pada bagian ini juga dibahas hasil penelitian dengan
cara membandingkan hasil penelitian dengan konsep-konsep atau teori-teori yang
ada.
e) Bab Kelima

19
Bab Kelima diberi judul Kesimpulan dan Saran. Pada desain penelitian evaluai
program/kebijakan/evaluasi, bab ini diberi judul Kesimpulan dan Rekomendasi.

3. Bagian Akhir
Pada Bagian akhir Disertasi terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan bentuk dari pertanggungjawaban mahasiswa dalam
mengutip literatur yang mendukung penelitian. Persyaratan daftar pustaka bagi
mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang sebagai berikut:
1) Hanya memuat sumber bacaan yang menjadi rujukan (referensi) dalam
penulisan disertasi.
2) Ditulis oleh ilmuwan bereputasi nasional dan internasional.
3) Minimal 150 referensi untuk disertasi.
4) Minimal 80% referensi merupakan sumber primer.
5) Minimal 30% referensi berasal dari terbitan terbaru (10 tahun terakhir).
6) Minimal 25% referensi berbahasa asing (bahasa resmi PBB/Perserikatan
Bangsa-Bangsa).
7) Minimal 20% referensi berupa jurnal ilmiah yang terkait dengan tema.
8) Referensi elektronik hanya dibolehkan yang berasal dari e-journal, dan e-
book, yang memiliki reputasi nasional/internasional.
9) Untuk proposal disertasi, jumlah referensi yang digunakan sekurang-
kurangnya 35 % dari jumlah total referensi.
10) Untuk proposal dengan jumlah sumber primer, terbitan terbaru, referensi
berbahasa asing dan jurnal ilmiah tetap sama jumlah persentasenya dengan
mengikuti jumlah minimal referensi proposal.
11) Penulisannya didasarkan pada American Pshycological Assosiation atau
APA.
12) Kepustakaan ini ditulis berdasarkan klasifikasi jenis sumber, yaitu: jurnal
ilmiah, buku, dan sumber lain.
b. Daftar Riwayat Hidup
Daftar Riwayat Hidup merupakan narasi identitas mahasiswa sebagai peneliti
mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan karya-karya tulis yang
pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan bagian yang dianggap
perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri riwayat hidup, penulis menyertakan photo
peneliti.
c. Lampiran
Kebutuhan dokumen sebagai lampiran berdasarkan jenis penelitian yang
dilakukan, yaitu:
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian Kepustakaan biasanya tidak perlu lampiran, kecuali studi tokoh
yang disertai wawancara di mana panduan wawancara ini perlu dilampirkan.
2. Penelitian Lapangan baik Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran
Penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif dan
campuran memerlukan lampiran sekurang-kurangnya seperti: Angket/skala,
Hasil uji validitas dan reliabilitas angket, Panduan observasi, Panduan
wawancara (tidak perlu transkrip hasil wawancara), Hasil analisis data
kuantitatif, dan Hasil Uji hipotesis.

20
B. SISTEMATIKA DISERTASI

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai sistematika penulisan berdasarkan


pendekatan dan jenis penelitian. Ada 3 (tiga) pendekatan penelitian yaitu: 1) kuantitatif, 2)
kualitatif dan 3) campuran. Dari ketiga pendekatan tersebut, disusun 10 (sepuluh)
sistematika penelitian yang digunakan untuk disertasi.

1. PENELITIAN KUANTITATIF KOMPARATIF

Penelitian kuantitatif Komparatif meliputi penelitian eksperimen dan expost-facto


(penelitian setelah kejadian). Program doktor selain menggunakan 3 (tiga) variabel
penelitian, wajib pula menggunakan variabel moderator. Program, desain penelitian
eksperimen berupa True experiment atau Quasi Experiment.

a. Sitematika Penulisan Penelitian Kuantitatif Komparatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Konseptual
1. Variabel Terikat (𝑌)
2. Variabel Perlakuan atau variabel bebas pertama (𝐴)
3. Variabel Moderator atau variabel bebas kedua (𝐵)
2. Kerangka Teoretik
3. Hipotesis Penelitian
4. Hipotesis Statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
D. Rancangan Perlakuan
E. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Operasional Variabel Terikat
b. Jenis Instrumen
c. Kisi-Kisi Instrumen
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
2. Instrumen Variabel Moderator
a. Definisi Operasional Variabel Moderator
b. Jenis Instrumen

21
c. Kisi-Kisi Instrumen
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
G. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Uji Syarat Analisis
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Perlakuan
Lampiran 2 Instrumen Variabel Terikat (Y)
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Data Hasil Uji Syarat Analisis
Lampiran 5 Data Hasil Uji Hipotesis

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Kuantitatif Komparatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian Latar Belakang Masalah, peneliti menjelaskan mengapa
judul ini dipilih sebagai objek penelitian. Latar belakang berisi
kesenjangan antara Das Sein (fakta) dan Das Solen (apa yang
seharusnya). Fakta yang ditulis diperoleh dari hasil observasi, atau
hasil penelitian sebelumnya. Sedangkan harapan adalah apa yang
seharusnya terjadi menurut undang-undang, peraturan, kurikulum,
atau teori-teori yang ada.

B. Identifikasi Masalah
Peneliti menarasikan berbagai masalah yang terjadi akibat
kesenjangan antara Das Sein dan Das Solen. Masalah yang
diidentifikasi hendaknya dapat diukur (measurable) dan dapat diteliti.
Identifikasi masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan, bukan
pertanyaan.

C. Rumusan Masalah
Peneliti menyusun rumusan masalah dari topik penelitian yang
sedang diteliti.

22
Contoh Rumusan Masalah dengan Desain Penelitian Disain Faktorial
2 x 2:

1. Apakah terdapat perbedaan variabel 𝑌 antara perlakuan 𝐴1 dan


𝐴2 ?
2. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (𝐴)
dan variabel moderator (𝐵) terhadap variabel 𝑌?
3. Apakah terdapat perbedaan variabel 𝑌 antara 𝐴1 𝐵1 dan 𝐴2 𝐵1 ?
4. Apakah terdapat perbedaan variabel 𝑌 antara 𝐴1 𝐵2 dan 𝐴2 𝐵2 ?

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai dengan
rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat
deklaratif dengan menggunakan kata kerja operasional, seperti
menentukan, mendeskripsi, mengidentifikasi, memaparkan, menguji,
mengembangkan, menemukan. Kata kerja menjelaskan dan
mengetahui dihindari dalam rumusan tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis
(akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan hasil
penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis adalah
kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan peneliti dan orang lain.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan
relevan dengan kajian yang sedang diteliti. Peneliti diwajibkan
menarasikan persamaan dan perbedaan penelitian yang dilaksanakan
dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan penelitian
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Unsur kebaruan dapat
berupa topik, objek, inovasi, penemuan, produk, kasus, metodologi,
atau lainnya.

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Konseptual
Pada bagian ini, peneliti membahas variabel penelitian secara
konseptual dari berbagai teori yang diperoleh dari para ahli di
bidangnya. Kajian konsep mencakup variabel 𝑌, 𝐴, dan
𝐵. Mahasiswa program doktor, wajib menggunakan minimal 7
(tujuh) konsep dari para ahli. Masing-masing konsep dianalisis dan
dielaborasi sehingga ditemukan persamaan dan perbedaannya.
Banyaknya jumlah deskripsi konseptual bergantung banyaknya
variabel yang akan diteliti.

B. Kerangka Teoretik
Pada bagian ini, peneliti mencari konsep dari para ahli yang

23
membahas keterkaitan masing-masing variabel. Keterkaitan ini
mengarah kepada pengaruh antara variabel perlakuan/moderator
terhadap variabel terikat. Konsep keterkaitan antar variabel ini
dijadikan dasar dalam menyusun hipotesis penelitian. Jika
menggunakan contoh desain penelitian Desain Treatment by level 2
x 2, maka peneliti hendaknya menjelaskan kerangka teoretik seperti:
1. Perbedaan variabel 𝑌 antara perlakuan 𝐴1 dan 𝐴2
2. Pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (𝐴) dan variabel
moderator (𝐵) terhadap variabel 𝑌
3. Perbedaan variabel 𝑌 antara 𝐴1 𝐵1 dan 𝐴2 𝐵1
4. Perbedaan variabel 𝑌 antara 𝐴1 𝐵2 dan 𝐴2 𝐵2

C. Hipotesis Penelitian
Peneliti merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan kerangka
teoretik. Jumlah hipotesis penelitian sama banyaknya dengan
subjudul pada kerangka teoretik dan rumusan masalah.

Contoh Hipotesis Penelitian pada penelitian Disain Treatment by


level 2 x 2 yang jumlahnya sama dengan rumusan penelitian:

1. Nilai variabel 𝑌 pada perlakuan 𝐴1 lebih tinggi dari nilai variabel


𝑌 pada perlakuan 𝐴2
2. Terdapat pengaruh interaksi antara variabel perlakuan (𝐴) dan
variabel moderator (𝐵) terhadap variabel 𝑌
3. Nilai variabel 𝑌 pada perlakuan 𝐴1 𝐵1 lebih tinggi dari nilai
variabel 𝑌 pada perlakuan 𝐴2 𝐵1
4. Nilai variabel 𝑌 pada perlakuan 𝐴1 𝐵2 lebih rendah dari nilai
variabel 𝑌 pada perlakuan 𝐴2 𝐵2

D. Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan menggunakan
lambang atau simbol parameter statistik.

Contoh Hipotesis Statistika pada penelitian Disain Treatment by


level 2 x 2 yang jumlahnya sama dengan rumusan penelitian dan
hipotesis penelitian

Hipotesis Pertama
𝐻0 : µ𝐴 ≤ µ𝐴
1 2
𝐻1 : µ𝐴 > µ𝐴
1 2

Hipotesis Kedua:
𝐻0 : 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝐴 𝑋 𝐵 = 0
𝐻1 : 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝐴 𝑋 𝐵 ≠ 0

Hipotesis Ketiga:
𝐻0 : 𝐴1 𝐵1 ≤ 𝐴2 𝐵1
𝐻1 : 𝐴1 𝐵1 > 𝐴2 𝐵1

24
Hipotesis Keempat:
𝐻0 : 𝐴1 𝐵2 ≥ 𝐴2 𝐵2
𝐻1 : 𝐴1 𝐵2 < 𝐴2 𝐵2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan lokasi atau tempat
dilaksanakannya penelitian dan lamanya semenjak proposal sampai
penyusunan laporan hasil penelitian.

B. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian


Peneliti menjelaskan tentang pendekatan, jenis dan desain penelitian
yang digunakan. Pendekatan penelitian berupa pendekatan kuantitatif,
sedangkan jenis penelitian berupa eksperimen atau expost facto. Untuk
penelitian eksperimen, desain yang digunakan berupa true eksperiment
atau quasi eksperiment. Di bawah ini contoh desain eksperimen:

Contoh Desain Penelitian Eksperimen


𝐵 𝐴
𝐴1 𝐴2
𝐵1 𝐴1 𝐵1 𝐴2 𝐵1

𝐵2 𝐴1 𝐵2 𝐴2 𝐵2

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi dan sampel yang digunakan dalam
penelitian. Populasi terdiri dari populasi target dan populasi
terjangkau. Sedangkan pada bagian sampel, peneliti menjelaskan
teknik pengambilan sampel dan tahapannya serta penentuan
ukuran sampel.

D. Rancangan Perlakuan
Pada bagian ini penelitian menjelaskan secara rinci kegiatan dan
tahapan kegiatan perlakuan yang akan dilakukan sesuai dengan
variabel perlakuan.

E. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal


Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman baik validitas
internal dan eksternal. Validitas internal banyak dipengaruhi oleh
sejarah, proses kematangan, prosedur tes, instrumen, peristiwa
insidentas, regresi statistik, pemulihan subjek, kehilangan sampel,
dan pemilihan kematangan interaksi. Sedangkan validitas
eksternal menunjukkan seberapa jauh hasil penelitian dapat
mewakili populasi. Pada bagian ini peneliti memberikan
penjelasan bahwa perubahan variabel terjadi karena perlakuan
bukan dari faktor lain.

F. Teknik Pengumpulan Data

25
1. Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Operasional Variabel Terikat
Peneliti memberikan penjelasan lebih rinci atau definisi
yang memuat penjelasan tentang petunjuk bagaimana
konsep yang dibuat dapat diukur.

b. Jenis instrumen
Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan dalam
penelitian. Di dalam penelitian kuantitatif, jenis instrumen
bisa berupa tes atau skala.

c. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi konseptual, peneliti menyusun kisi-kisi
instrumen. Untuk jenis instrumen berupa skala, kisi-kisi ini
disajikan dalam bentuk tabel mencakup: variabel, sub
variabel, indikator, nomor butir, dan jumlah. Tabel kisi-kisi
intrumen dapat dilihat di bawah ini:

No Variabel Sub Indikator No. Jumlah


Variabel Butir
+ -
1. ………
2. ………
3. Dst….

d. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dapat dilakukan
dengan menggunakan uji validitas konstruk berupa telaah
pakar. Rumus yang digunakan di antaranya dengan
menggunakan rumus Aiken‘s V. Untuk uji reliabilitas
dengan menggunakan rumus di antaranya KR 20 atau Alpha
Cronbach.

2. Instrumen Variabel Moderator/Atribut


a. Definisi Operasional Variabel
Peneliti memberikan penjelasan lebih rinci atau definisi
yang memuat penjelasan tentang petunjuk bagaimana
konsep yang telah dibuat tersebut dapat diukur.
b. Jenis instrumen
Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan
dalam penelitian. Jenis instrumen bisa berupa tes atau
skala.

c. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi operasional, peneliti menyusun kisi-
kisi instrumen. Biasanya kisi-kisi ini disajikan dalam
bentuk tabel mencakup variabel, sub variabel, indikator,

26
nomor butir, dan jumlah. Contoh tabel dapat dilihat pada
kisi-kisi intrumen sebelumnya.
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dapat dilakukan
dengan menggunakan uji validitas konstruk berupa telaah
pakar. Rumus yang digunakan di antaranya dengan
menggunakan rumus Aiken‘V Untuk uji reliabilitas
dengan menggunakan rumus di antaranya KR 20 atau
Alpha Cronbach.

G. Teknik Analisis Data


Di sini perlu dipaparkan 3 jenis analisis statistik yang biasa
dipergunakan dalam penelitian kuantitatif yaitu analisis deskriptif,
analisis prasyarat (normalitas, homogenitas dan/ atau linearitas)
dan jenis analisis statistik yang digunakan dalam menganalisis
hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
Pada bagian ini, peneliti menjelaskan secara deskriptif data variabel
terikat 𝑌 . Banyaknya penjelasan sangat tergantung pada banyaknya
kelompok penelitian. Jika mengacu kepada contoh desain 2 x 2,
maka diperoleh analisis deskriptif variabel terikat (𝑌) untuk
kelompok 𝐴1 dan 𝐴2 , kelompok 𝐵1 dan 𝐵2 , kelompok 𝐴1 𝐵1 , 𝐴2 𝐵1 ,
𝐴1 𝐵2 dan 𝐴2 𝐵2 . Data dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi,
histogram, steam and leaf, diagram dll

B. Uji Syarat Analisis


Uji persyaratan analisis merupakan uji persyaratan sebelum
menggunakan statistika inferensial. Pada jenis penelitian ini, uji
persyaratan berupa uji normalitas dan homogenitas data. Berdasarkan
contoh desain penelitian 2 x 2, maka uji persyaratan sebagai berikut:
1. Uji normalitas distribusi data 𝑌 dilakukan pada kelompok
𝐴1 , 𝐴2 , 𝐵1 , 𝐵2 , 𝐴1 𝐵1 , 𝐴2 𝐵1 , 𝐴1 𝐵2 dan 𝐴2 𝐵2 .
2. Uji homogenitas pada varians data 𝑌 untuk kelompok 𝐴1 dan 𝐴2 ,
kelompok 𝐵1 dan 𝐵2 , kelompok 𝐴1 𝐵1 , 𝐴2 𝐵1 , 𝐴1 𝐵2 dan 𝐴2 𝐵2 .

C. Uji Hipotesis
Pada bagian ini peneliti menyajikan dan menjelaskan hasil
penghitungan statistik untuk menguji hipotesis. Setiap hipotesis yang
diuji menjadi subjudul tersendiri. Banyaknya jumlah subjudul sama
dengan banyaknya jumlah hipotesis penelitian.

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Peneliti menjelaskan lebih lanjut tentang hasil temuan penelitian baik
yang teruji maupun tidak. Hipotesis diuji diperkuat dengan teori para
ahli atau hasil penelitian yang relevan untuk menunjukkan hasil

27
penelitian mendukung atau tidak mendukung teori.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan hasil penelitian yang didukung
oleh data empiris. Untuk hipotesis yang tidak teruji, maka di dalam
kesimpulan dituliskan kalimat ―hipotesis tidak didukung oleh data
empiris‖.

B. Saran
Pada bagian ini peneliti menyampaikan saran yang ditujukan kepada
berbagai pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang dijadikan
rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan
karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan bagian
yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri riwayat hidup, penulis
menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Perlakuan
Lampiran 2 Instrumen Variabel Terikat (Y)
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Data Hasil Uji Syarat Analisis
Lampiran 5 Data Hasil Uji Hipotesis

2. PENELITIAN KUANTITATIF ASOSIATIF


Penlitian ini bersifat non eksperimen dengan tujuan untuk mencari pengaruh atau
hubungan dua variabel atau lebih. Mahasiswa program doktoral jumlah variabel penelitian
minimal 4 (empat) variabel.

a. Sistematika Penelitian Kuantitatif Asosiatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian2

2
Khusus Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.

28
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Variabel Terikat (𝑌)
2. Variabel Bebas (𝑋𝑖 , 𝑖 = 1,2,3, … … . 𝑘)
B. Kerangka Teoretik
C. Hipotesis Penelitian
D. Hipotesis Statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Operasional Variabel Terikat
b. Jenis Instrumen
c. Kisi-Kisi Instrumen
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
2. Instrumen Variabel Bebas
a. Definisi Operasional Variabel Bebas
b. Jenis Instrumen
c. Kisi-Kisi Instrumen
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
E. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Uji Syarat Analisis
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Instrumen
Lampiran 2 Hasil Uji Coba Instrumen
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Data Hasil Uji Syarat Analisis
Lampiran 5 Data Hasil Uji Hipotesis atau hasil penghitungan koefisien korelasi
dll.

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Kuantitatif Asosiatif

BAB I PENDAHULUAN

29
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian Latar Belakang Masalah, peneliti menjelaskan
mengapa judul ini dipilih sebagai objek penelitian. Latar
belakang berisi kesenjangan antara Das Sein (fakta) dan Das
Solen (apa yang seharusnya). Fakta yang ditulis diperoleh dari
hasil observasi, atau hasil penelitian sebelumnya. Sedangkan
harapan adalah apa yang seharusnya terjadi menurut undang-
undang, peraturan, kurikulum, atau teori-teori yang ada.

B. Identifikasi Masalah
Peneliti menarasikan berbagai masalah yang terjadi akibat
kesenjangan antara Das Sein dan Das Solen. Masalah yang
diidentifikasi hendaknya dapat diukur (measurable) dan dapat
diteliti. Identifikasi masalah dinyatakan dalam bentuk
pernyataan, bukan pertanyaan.

C. Rumusan Masalah
Peneliti menyusun rumusan masalah dari topik penelitian yang
sedang diteliti.

Contoh Rumusan Masalah dengan menggunakan Analisis Jalur:

1. Apakah 𝑋1 berpengaruh langsung terhadap 𝑌?


2. Apakah 𝑋2 berpengaruh langsung terhadap 𝑌?
3. Apakah 𝑋3 berpengaruh langsung terhadap 𝑌?
4. Apakah 𝑋1 berpengaruh langsung terhadap 𝑋3 ?
5. Apakah 𝑋2 berpengaruh langsung terhadap 𝑋3 ?
6. Apakah 𝑋1 berpengaruh langsung terhadap 𝑋2 ?

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan
kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja operasional,
seperti menentukan, mendeskripsi, mengidentifikasi,
memaparkan, menguji, mengembangkan, menemukan. Kata
kerja menjelaskan dan mengetahui dihindari dalam rumusan
tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis
(akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan hasil
penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis
adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan peneliti dan
orang lain.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan

30
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan penelitian
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Unsur kebaruan
dapat berupa topik, objek, inovasi, penemuan, produk, kasus,
metodologi, atau lainnya.

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Konseptual
Pada bagian ini, peneliti membahas variabel penelitian secara
konseptual dari berbagai teori yang diperoleh dari para ahli di
bidangnya. Kajian konsep mencakup variabel terikat (𝑌) dan
variabel bebas (𝑋). Mahasiswa program doktor, wajib
menggunakan minimal 7 (tujuh) konsep dari para ahli. Masing-
masing konsep dianalisis dan dielaborasi sehingga ditemukan
persamaan dan perbedaannya. Banyaknya jumlah deskripsi
konseptual bergantung banyaknya variabel yang akan diteliti.

B. Kerangka Teoretik
Pada bagian ini, peneliti mencari konsep dari para ahli yang
membahas keterkaitan masing-masing variabel. Keterkaitan ini
mengarah kepada pengaruh antara variabel bebas (𝑋) terhadap
variabel terikat (𝑌) . Konsep keterkaitan antar variabel ini
dijadikan dasar dalam menyusun hipotesis penelitian. Kerangka
teoretik yang dibangun sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel 𝑋1 terhadap 𝑌
2. Pengarih variabel 𝑋2 terhadap 𝑌
3. Pengaruh variabel 𝑋3 terhadap 𝑌
4. Pengaruh variabel 𝑋1 terhadap 𝑋3
5. Pengaruh variabel 𝑋2 terhadap 𝑋3
6. Pengaruh variabel 𝑋1 terhadap 𝑋2

C. Hipotesis Penelitian
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan menggunakan
lambang atau simbol parameter statistik.
Contoh Hipotesis Statistika pada penelitian Analisis Jalur yang
jumlahnya sama dengan rumusan penelitian dan hipotesis
penelitian

1. 𝑋1 berpengaruh positif secara langsung terhadap 𝑌


2. 𝑋2 berpengaruh positif secara langsung terhadap 𝑌
3. 𝑋3 berpengaruh positif secara langsung terhadap 𝑌
4. 𝑋1 berpengaruh positif secara langsung terhadap 𝑋3
5. 𝑋2 berpengaruh positif secara langsung terhadap 𝑋3
6. 𝑋1 berpengaruh positif secara langsung terhadap 𝑋2

D. Hipotesis Statistika
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan menggunakan

31
lambang atau simbol parameter statistik.

Contoh Hipotesis Statistika pada penelitian Analisis Jalur yang


jumlahnya sama dengan rumusan penelitian dan hipotesis
penelitian

Hipotesis Pertama
𝐻0 ∶ 𝛽𝑌1 ≤ 0
𝐻1 ∶ 𝛽𝑌1 > 0

Hipotesis Kedua
𝐻0 ∶ 𝛽𝑌2 ≤ 0
𝐻1 ∶ 𝛽𝑌2 > 0
Hipotesis Ketiga
𝐻0 ∶ 𝛽𝑌3 ≤ 0
𝐻1 ∶ 𝛽𝑌3 > 0
Hipotesis Keempat
𝐻0 ∶ 𝛽𝑌31 ≤ 0
𝐻1 ∶ 𝛽𝑌31 > 0
Hipotesis Kelima
𝐻0 ∶ 𝛽𝑌32 ≤ 0
𝐻1 ∶ 𝛽𝑌32 > 0
Hipotesis Keenam
𝐻0 ∶ 𝛽𝑌21 ≤ 0
𝐻1 ∶ 𝛽𝑌21 > 0

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan lokasi atau tempat
dilaksanakannya penelitian dan lamanya semenjak proposal
sampai penyusunan laporan hasil penelitian.

B. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian


Peneliti menjelaskan tentang pendekatan, jenis dan desain
penelitian yang digunakan. Pendekatan penelitian berupa
pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian berupa jenis
penelitian assosiatif. Untuk desain penelitian dapat dijelaskan
dengan jumlah variabel yang digunakan serta jenis penelitian.
Berikut ini contoh desain penelitian dengan menggunakan
analisis jalur.
Contoh Desain Penelitian Model Analisis Jalur

𝑋1

𝑋3 𝑌

𝑋2

32
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Peneliti menjelaskan populasi dan sampel yang digunakan
dalam penelitian. Populasi dan sampel mencakup populasi
target dan populasi terjangkau. Pada bagian ini peneliti
menjelaskan prosedur dan teknik pengambilan sampel
penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Instrumen Variabel Terikat
a. Definisi Operasional Variabel Terikat
Peneliti memberikan penjelasan lebih rinci atau definisi
yang memuat penjelasan tentang petunjuk bagaimana
konsep yang telah dibuat tersebut dapat diukur.
b. Jenis Instrumen
Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan
dalam penelitian. Jenis instrumen bisa berupa tes atau
skala.
c. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi konseptual, peneliti menyusun kisi-
kisi instrumen. Untuk jenis instrumen berupa skala, kisi-
kisi ini disajikan dalam bentuk tabel mencakup:
variabel, sub variabel, indikator, nomor butir, dan
jumlah. Tabel kisi-kisi intrumen dapat dilihat di bawah
ini:

No Variabel Sub Indikator No. Jumlah


Variabel Butir
+ -
1. ………
2. ………
3. Dst….

d. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilakukan dengan menggunakan uji validitas konstruk
berupa telaah pakar. Rumus yang digunakan di
antaranya dengan menggunakan rumus Aiken‘s V.
Untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus di
antaranya KR 20 atau Alpha Cronbach.

2. Instrumen Variabel Bebas


a. Definisi Operasional Variabel Bebas
Peneliti memberikan penjelasan lebih rinci atau definisi
yang memuat penjelasan tentang petunjuk bagaimana
konsep yang telah dibuat tersebut dapat diukur.
b. Jenis Instrumen
Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan

33
dalam penelitian. Jenis instrumen bisa berupa tes atau
skala.

d. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi konseptual, peneliti menyusun kisi-
kisi instrumen. Untuk jenis instrumen berupa skala, kisi-
kisi ini disajikan dalam bentuk tabel mencakup:
variabel, sub variabel, indikator, nomor butir, dan
jumlah. Tabel kisi-kisi intrumen dapat dilihat di bawah
ini:

No Variabel Sub Indikator No. Jumlah


Variabel Butir
+ -
1. ………
2. ………
3. Dst….

e. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dapat
dilakukan dengan menggunakan uji validitas konstruk
berupa telaah pakar. Rumus yang digunakan di
antaranya dengan menggunakan rumus Aiken‘s V.
Untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus di
antaranya KR 20 atau Alpha Cronbach.

E. Teknik Analisis Data


Di sini perlu dipaparkan 3 jenis analisis statistik yang biasa
dipergunakan dalam penelitian kuantitatif yaitu analisis
deskriptif, analisis prasyarat (normalitas, homogenitas,
linearitas, galat taksiran dll) dan jenis statitik yang digunakan
untuk menguji hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
Pada bagian ini, peneliti menjelaskan secara deskriptif data
variabel terikat 𝑌 . Banyaknya penjelasan sangat tergantung
pada banyaknya kelompok penelitian. Jika mengacu kepada
contoh desain Penelitian Analisis Jalur, maka deskripsi data
mencakup variabel 𝑋1 , 𝑋2 , dan 𝑋3 serta variabel 𝑌.

B. Uji Syarat Analisis


Dengan menggunakan contoh desain Analisis Jalur sebagai
kelompok uji statitistik Parametrik, maka peneliti wajib uji
syarat analisis di antaranya mencakup uji normalitas, galat dan
linearitas.

C. Uji Hipotesis
Pada bagian ini peneliti menyajikan dan menjelaskan hasil

34
penghitungan statistik untuk menguji hipotesis. Setiap hipotesis
yang diuji menjadi subjudul tersendiri. Banyaknya jumlah
subjudul sama dengan banyaknya jumlah hipotesis penelitian.

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Peneliti menjelaskan lebih lanjut tentang hasil temuan penelitian
baik yang teruji maupun tidak. Hipotesis diuji diperkuat dengan
teori para ahli atau hasil penelitian yang relevan untuk
menunjukkan hasil penelitian mendukung atau tidak mendukung
teori.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan hasil penelitian yang
didukung oleh data empiris. Untuk hipotesis yang tidak teruji,
maka di dalam kesimpulan dituliskan kalimat ―hipotesis tidak
didukung oleh data empiris‖.

B. Saran
Peneliti menyampaikan saran kepada pihak yang terkait dan
berkepentungan dengan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan
dan karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan
bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri riwayat hidup, penulis
menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Instrumen
Lampiran 2 Hasil Uji Coba Instrumen
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Data Hasil Uji Syarat Analisis
Lampiran 5 Data Hasil Uji Hipotesis atau hasil penghitungan koefisien korelasi
dll.

3. PENELITIAN KUALITATIF
Sebagai salah satu pendekatan, penelitian kualitatif memiliki jenis atau metode yaitu:
etnografi, fenomenologi, studi kasus, sejarah, biografi, dan analisis isi. Berbeda dengan
penelitian desain penelitian kuantitatif, desain penelitian kualitatif cukup lentur khususnya
pada bagian hasil penelitian. Pada bagian ini akan dijelaskan sistematika penulisan
disertasi penelitian kualitatif yang bersifat field research (penelitian lapangan)

a. Sistematika Penelitian Kualitatif

35
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian3

BAB II KAJIAN TEORETIK


Deskripsi Konsep Tentang Fokus dan Subfokus Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan, Jenis dan Prosedur Penelitian
C. Data dan Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
F. Keabsahan Data4
1. Uji Kredibilitas
2. Uji Transferabilitas
3. Uji Dependabilitas
4. Uji Konfirmabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Latar Penelitian
B. Hasil Penelitian5
1. Subfokus 1
2. Subfokus 2
3. Subfokus 3
4. Dst…

BAB V6 PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


A. Subfokus 1
B. Subfokus 2
C. Subfokus 3
D. dst………..

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.
4
Karena teknik keabsahan data untuk setiap jenis metode penelitian kualitatif berbeda, maka teknik
keabsahan data disesuaikan dengan jenis metode yang dipilih dalam penelitian.
5
Pada penelitian kualitatif, subfokus dapat dijadikan BAB penelitian.
6
Nomor BAB dapat berubah apabila subfokus dijadikan BAB penelitian.

36
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 4 Catatan Hasil Observasi.
Lampiran 5 Dokumen Pendukung Lainnya (Photo, Dokumen lainnya)

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Kualitatif

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini peneliti menjelaskan data fakta yang
mendasari munculnya permasalahan penelitian. Konteks
permasalahan dapat ditinjau dari sejarah, sosial budaya,
politik, ekonomi dan sebagainya. Konteks permasalahan
diperoleh dari fenomena, kasus, atau kejadian faktual di
masyarakat yang dipublikasikan melalui media massa, buku,
dunia maya, penelitian sebelumnya atau sumber sumber data
lainnya. Peneliti diharapkan melakukan pre riset untuk
memperkaya data dalam menarasikan latar belakang masalah.

B. Fokus Masalah
Karena banyaknya masalah dalam penelitian yang tidak
mungkin diteliti, maka peneliti harus fokus kepada masalah
yang akan diteliti. Setelah fokus masalah dipilih, maka
langkah berikutnya adalah peneliti menentukan subfokus yang
akan diangkat di dalam penelitian

C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan secara
umum yang menjadi pertanyaan inti. Kemudian pertanyaan
inti dapat dikembangkan menjadi pertanyaan yang spesifik
sesuai dengan subtopik bahasan penelitian.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan
dengan kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja
operasional, seperti menentukan, mendeskripsi,
mengidentifikasi, memaparkan, menguji, mengembangkan,
menemukan. Kata kerja menjelaskan dan mengetahui
dihindari dalam rumusan tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis
(akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan
hasil penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat

37
praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan
penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Unsur
kebaruan dapat berupa topik, objek, inovasi, penemuan,
produk, kasus, metodologi, atau lainnya.

BAB II KAJIAN TEORETIK


Deskripsi Konsep Tentang Fokus dan Subfokus Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan konsep-konsep yang dijadikan
fokus dan subfokus penelitian. Konsep didasarkan pada kajian
teoretik dari buku dan hasil-hasil penelitian lainnya. Penjelasan ini
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus penelitian
dan bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi subfokus
penelitian. 5 (lima) rujukan dan 7 (tujuh) rujukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan lokasi atau tempat
dilaksanakannya penelitian dan lamanya semenjak proposal
sampai penyusunan laporan hasil penelitian.

B. Pendekatan, Jenis dan Prosedur Penelitian


Peneliti menjelaskan pendekatan dan jenis yang digunakan
dalam penelitian. Pendekatan penelitian adalah pendekatan
kualitatif, sedangkan jenisnya, peneliti dapat memilih jenis
penelitian seperti: etnografi, fenomenologi, studi kasus,
dsbnya. Pada bagian prosedur penelitian, peneliti menjelaskan
tahapan-tahapan penelitian.

C. Data dan Sumber Data


Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara rinci sumber
sumber data primer dan sekunder yang digunakan baik
informan, teori, peristiwa maupun dokumen. Untuk informan,
peneliti wajib menjelaskan teknik dan prosedurnya.

D. Teknik Pengumpulan Data


Pada bagian ini peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif,
teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara,
dokuemn dan Focuss Group Discussion (FGD). Peneliti juga
menampilkan kisi-kisi wawancara, observasi dan FGD.

38
E. Teknik Analisis Data
Untuk teknik analisis data, peneliti memilih model analisis
data kualitatif yang selaras dengan judul penelitian. Beberapa
teknik analisis data yang digunakan seperti Thematic Analysis
Huberman, Spradly, Bogdan dan Biklen, Strauss dan Corbin,
serta Yin.

F. Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif, peneliti wajib menjelaskan
keabsahan data dalam penelitian. Keabsahan data dapat
dilakukan dengan triangulasi baik sumber informasi, teknik
dan waktu. Secara lengkap keabsahan data adalah: 1) Uji
Kredibilitas, 2) Uji Transferabilitas, 3) Uji Dependabilitas, dan
4) Uji Konfirmabilitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Latar Penelitian
Peneliti menjelaskan tentang latar sosial budaya, ekonomi,
sejarah, demografi, lingkungan yang dijadikan gambaran
umum penelitian.

B. Hasil Penelitian
Peneliti secara luas dan komprehensif menganalisis temuan
penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus yang ditetapkan
di awal penelitian seperti: 1) Analisis Subfokus 1, 2) Analisis
Subfokus 2, 3) Analisis Subfokus 3, 4) Dst…

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


Pada bagian ini peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan
fokus dan subfokus yang menjadi topik penelitian. Untuk
membahas hasil temuan, peneliti dapat membandingkan dengan
konsep-konsep dan teori yang ada. Pembahasan temuan mencakup:
1) pembahasan subfokus 1, 2) Pembahasan Subfokus 2, 3)
pembahasan Subfokus 3, 4) dst………..

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti menarasikan kesimpulan hasil penelitian baik secara
umum atau berdasarkan fokus dan subfokus penelitian.

B. Saran
Pada bagian ini peneliti memberikan saran kepada pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

39
RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan
dan karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan
bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri riwayat hidup, penulis
menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 4 Catatan Hasil Observasi.
Lampiran 5 Dokumen Pendukung Lainnya (Photo, Dokumen lainnya)

4. PENELITIAN KUALITATIF (PEMIKIRAN TOKOH)


Studi tokoh merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif (qualitative research) yang
sering dilakukan untuk menyelesaikan studi. Hakikat studi tokoh adalah studi kajian secara
mendalam, sistematis, kritis mengenai sejarah tokoh, ide atau gagasan orisinal, serta
konteks sosio-historis yang melingkupi sang tokoh yang dikaji. Penelitian pemikiran tokoh
memiliki tujuan untuk mencapai sebuah pemahaman yang komprehensif tentang
pemikiran, gagasan, konsep dan teori dari seseorang toloh yang dikaji. Sistematika
penelitian pemikiran tokoh sebagai penelitian kualitatif memiliki desain yang fleksibel di
antaranya jumlah BAB. Berikut ini akan dijelaskan sistematika desain penelitian pemikiran
tokoh yang bersifat Library Research (Penelitian Kepustakaan).

a. Sistematika Penelitian Kualitatif (Pemikiran Tokoh)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian7
H. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik Pengumpulan Data8
4. Teknik Analisis Data

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Kajian teoretik terhadap Fokus dan Sub Fokus Penelitian ―A‖
B. Kajian teoretik terhadap Fokus dan Sub Fokus Penelitian ―B‖
C. Dst ………

7
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.
8
Dapat menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi (jika diperlukan)

40
BAB III BIOGRAFI TOKOH
A. Biografi Tokoh
B. Setting Sosial Pemikiran Tokoh
C. Karya Monumental
D. Dst……………………
BAB IV9 PEMIKIRAN TOKOH TERHADAP FOKUS DAN SUB
FOKUS PENELITIAN
A. Analisis Pemikiran Tokoh Terhadap Fokus dan Sub Fokus
Penelitian ―A‖
B. Analisis Pemikiran Tokoh Terhadap Fokus dan Sub Fokus
Penelitian ―B‖
C. Dst……………………..

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


A. Pembahasan Pemikiran Tokoh Terhadap Fokus dan Sub
Fokus Penelitian ―A‖
B. Pembahasan Pemikiran Tokoh Terhadap Fokus dan Sub
Fokus Penelitian ―B‖
C. Dst……………

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN10

b. Penjelasan Sistematikan Penelitian Kualitatif (Pemikiran Tokoh)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menjelaskan tentang latar belakang ketertarikan peneliti dalam
meneliti pemikiran tokoh. Keterkaitan ini dikorelasikan dengan
objek kajian yang akan diteliti sehingga menimbulkan alasan
akademik mengapa judul ini layak untuk diteliti.

B. Fokus Masalah
Dari beberapa pemikiran yang dituangkan, peneliti
memfokuskan penelitian pada satu atau dua subjek pemikiran
saja.

C. Rumusan Masalah
9
Dapat dijadikan BAB IV, V atau VI sesuai dengan keluasan topik bahasan
10
Jika ada

41
Pada tahapan ini, peneliti merumuskan masalah penelitian
berdasarkan latar belakang masalah dan fokus masalah yang
telah ditetapkan.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan
kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja operasional,
seperti menentukan, mendeskripsi, mengidentifikasi,
memaparkan, menguji, mengembangkan, menemukan. Kata
kerja menjelaskan dan mengetahui dihindari dalam rumusan
tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis
(akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan hasil
penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis
adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat
penggunanya.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan penelitian
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Unsur kebaruan
dapat berupa topik, objek, inovasi, penemuan, produk, kasus,
metodologi, atau lainnya.

H. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan pendekatan penelitian
kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Penjelasan
disertai kutipan dari berbagai ahli metodologi penelitian.
2. Sumber Data
Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara rinci sumber
sumber data primer dan sekunder yang digunakan baik di
dalam penelitian. Data primer adalah data-data yang
merupakan karya sang tokoh yang dikaji. Sedangkan data
sekunder adalah buku-buku, kitab atau artikel mengenai
pemikiran tokoh tersebut yang merupakan hasil interpretasi
orang lain, dan buku-buku lain yang terkait dengan objek
kajian yang sekiranya dapat digunakan untuk menganalisis
mengenai persoalan penelitian.

42
3. Teknik Pengumpulan Data11
Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data penelitian
kualitatif berupa wawancara, obsevarsi, dokumentasi dan
Focuss Group Discussioan (FGD).
4. Teknik Analisis Data
Ada beberapa teknik analisis data yang dapat digunakan
dalam penelitian pemikiran tokoh di antaranya: 1)
interpretasi, 2) koherensi intern, induksi/deduksi, dll.

BAB II KERANGKA TEORETIK


Pada bagian ini peneliti menjelaskan teori berdasarkan fokus dan sub
fokus penelitian. Apabila peneliti memiliki tema tentang Pemikiran
Pendidikan Islam dari seorang tokoh, maka bab ini menjelaskan
tentang Pendidikan Islam beserta bagian-bagiannya.

BAB III BIOGRAFI TOKOH


Peneliti pada BAB II menjelaskan biografi tokoh beserta setting
sosial pemikiran tokoh dan karya monumental. Peneliti dapat
menambahkan penjelasan lain untuk mendukung biografi tokoh.

BAB IV PEMIKIRAN TOKOH TERHADAP FOKUS DAN SUB


FOKUS PENELITIAN
Pada bagian ini peneliti menganalisis dan mengevaluasi pemikiran
tokoh terhadap fokus dan sub fokus penelitian. Peneliti
diperbolehkan membagi fokus dan sub fokus penelitian ke beberapa
bagian BAB.

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


Pada bagian ini peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan
fokus dan subfokus yang menjadi topik penelitian. Untuk membahas
hasil temuan, peneliti dapat membandingkan dengan konsep-konsep
dan teori yang ada. Pembahasan temuan mencakup masing-masing
objek penelitian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti menarasikan kesimpulan hasil penelitian baik secara
umum atau berdasarkan objek penelitian.

B. Saran
Peneliti menarasikan saran yang disampaikan oleh peneliti
berdasarkan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

11
Dapat menggunakan teknik wawancara atau observasi (jika diperlukan)

43
RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan
karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan
bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri riwayat hidup, penulis
menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN

5. PENELITIAN SEJARAH/PERADABAN ISLAM


Penelitian sejarah merupakan penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi
informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis dan objektif
dalam mencari, mengevaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari
masalah penelitian. Sedangkan penelitian Peradaban Islam pada Pascasarjana UIN
Raden Fatah Palembang adalah penelitian yang mencakup sosial, seni dan budaya
Islam baik skala lokal maupun regional.

a. Sistematika Penelitian Sejarah/Peradaban Islam

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Kerangka Konseptual
G. Kerangka Teoretik
H. Penelitian Yang Relevan
I. Kebaruan Penelitian12
J. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
2. Sumber Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Teknik Analisis Data
K. Sistematika Pembahasan

BAB II LATAR PENELITIAN

BAB III ANALISIS HASIL PENELITIAN 1

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 2

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


A. Pembahasan Hasil penelitian 1
B. Pembahasan Hasil Penelitian 2

12
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.

44
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN13

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Sejarah/Peradaban Islam

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian sejarah merupakan penelitian dengan objek
kajian masa lampau. Untuk itu pada bagian ini peneliti
menjelaskan: 1) mengapa masalah ini diteliti, 2) alasan
mengapa itu dipandang menarik atau penting untuk diteliti.

B. Fokus Masalah
Fokus masalah dimaksudkan agar peneliti fokus kepada
banyaknya objek yang akan diteliti. Adanya fokus
penelitian, luasan dan batas penelitian dalam tempat dan
waktu dapat dijelaskan oleh si peneliti.

C. Rumusan Masalah
Masalah diidentifikasikan dengan rumusan yang secara
eksplisit dalam urutan sesuai dengan intensitas terhadap
fokus penelitian. Bentuk masalah pada umumnya
dirumuskan berupa kalimat pertanyaan.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan
dengan kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja
operasional, seperti menentukan, mendeskripsi,
mengidentifikasi, memaparkan, menguji, mengembangkan,
menemukan. Kata kerja menjelaskan dan mengetahui
dihindari dalam rumusan tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat
teoretis (akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah
kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan
keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian
untuk kepentingan masyarakat pengguna.

F. Kerangka Konseptual
Konsep merupakan ide umum yang dipakai untuk membagi

13
Jika ada

45
sesuatu dalam kelas-kelas atau bagian-bagian tetentu. Di
dalam penelitian sejarah ada 3 (tiga) jenis konsep yaitu: 1)
konsep empirik, 2) konsep heuristik, dan 3) konsep
metafisik.

G. Kerangka Teoretik
Peneliti menjelaskan proposisi-proposisi yang menceritakan
bagaimana pertalian antar konsep adalah definisi, dalil, dan
hipotesis. Teori dapat membantu peneliti dalam
merekonstruksi sejarah masa lampau.

H. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

I. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan
penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Unsur kebaruan dapat berupa topik, objek, inovasi,
penemuan, produk, kasus, metodologi, atau lainnya.

J. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan pendekatandan
metode yang digunakan dalam peneliitan. Pendekatan
penelitian sejarah seperti: sosiologis, antropologis, ilmu
politik dan keagamaan. Untuk metode penelitian
sejarah yaitu: 1) metode heurestik, 2) metode verifikasi,
3) metode interpretasi, dan 4) metode historiografi.

2. Sumber Data
Sumber sejarah dapat dibedakan menjadi sumber
primer dan sumber sekunder. Sumber primer dalam
penelitian sejarah adalah sumber yang menjadi sumber
pokok informasi penelitian. Dikatakan sebagai sumber
sekunder karena bukan sebagai sumber utama
penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik studi pustaka adalah suatu teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
data atau fakta sejarah, dengan cara membaca buku-
buku literatur, majalah, dokumen atau arsip, surat kabar
atau brosur yang tersimpan di dalam perpustakaan
4. Teknik Analisis Data
Peneliti menjelaskan teknik analisis data berupa analisis
sejarah. Teknik analisis sejarah bertujuan melakukan
sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-

46
sumber sejarah dan bersama-sama dengan teori-teori
disusunlah fakta itu ke dalam suatu interpretasi yang
menyeluruh.

K. Sistematika Pembahasan
Pada bagian ini peneliti menjelaskan sistematika
pembahasan mulai dari BAB pertama sampai BAB terakhir.

BAB II LATAR PENELITIAN


Peneliti menguraikan tentang latar sosial, budaya, ekonomi,
demografi, dan lingkungan sebagai gambaran umum latar
penelitian

BAB III HASIL PENELITIAN 1


Memberikan uraian-uraian yang rinci dan komprehensif serta
analitik terhadap rumusan masalah pertama. Judul setiap bab
dan sub babnya harus sesuai dengan materi yang diuraikan di
dalamnya. Jumlah bab menyesuaikan dengan keluasan dan
kedalaman uraian/hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN 2


Memberikan uraian-uraian yang rinci dan komprehensif serta
analitik terhadap rumusan masalah kedua. Judul setiap bab dan
sub babnya harus sesuai dengan materi yang diuraikan di
dalamnya. Jumlah bab menyesuaikan dengan keluasan dan
kedalaman uraian/hasil penelitian

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


A. Pembahasan Hasil penelitian 1
Pada bagian ini peneliti membahas hasil penelitian pertama
sesuai dengan fokus dan subfokus yang menjadi topik
penelitian. Untuk membahas hasil temuan, peneliti dapat
membandingkan dengan konsep-konsep dan teori yang ada.
Pembahasan temuan mencakup masing-masing objek
penelitian.

B. Pembahasan Hasil Penelitian 2


Pada bagian ini peneliti membahas hasil penelitian kedua
sesuai dengan fokus dan subfokus yang menjadi topik
penelitian. Untuk membahas hasil temuan, peneliti dapat
membandingkan dengan konsep-konsep dan teori yang ada.
Pembahasan temuan mencakup masing-masing objek
penelitian

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pada bagian ini peneliti memberikan kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian. Di dalam membuat

47
kesimpulan, peneliti sebaiknya memperhatikan jumlah
rumusan masalah yang diajukan.

B. Saran
Peneliti pada bagian ini dapat memberikan saran sesuai
dengan jumlah rumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan
dan karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat
menambahkan bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri
riwayat hidup, penulis menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN

6. PENELITIAN BIDANG HUKUM


Penelitian bidang hukum merupakan penelitian hukum untuk membahas permasalahan
hukum dan pemecahannya dengan menggunakan kaidah hukum yang relevan. Pada
pedoman ini disusun penelitian bidang hukum dengan pendekatan kualitatif.

a. Sistematika Penelitian Bidang Hukum

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian14

BAB II KAJIAN TEORETIK


Deskripsi Konsep Tentang Fokus dan Subfokus Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Tipe Penelitian
C. Pendekatan Penelitian
D. Sumber Bahan Hukum
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data

14
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.

48
BAB IV15 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Bidang Hukum

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang berisi uraian mengenai masalah hukum yang
menarik minat peneliti. Pada latar belakang harus
dikemukakan di antaranya: 1) Mengapa masalah yang
dipilih menjadi topik/judul usulan penelitian itu menarik
minat penulis atau apa yang menjadi alasan pemilihan
topik/judul tersebut, mengapa dianggap penting dan
mendesak untuk diteliti. 2) Latar belakang juga harus
menggambarkan tema sentral dari judul, bagaimana kondisi
hari ini dan tantangannya.

B. Fokus Masalah
Karena banyaknya masalah dalam penelitian yang tidak
mungkin diteliti, maka peneliti harus fokus kepada masalah
yang akan diteliti. Setelah fokus masalah dipilih, maka
langkah berikutnya adalah menentukan subfokus yang akan
diangkat di dalam penelitian.

C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
secara umum yang menjadi pertanyaan inti. Kemudian
pertanyaan inti dapat dikembangkan menjadi pertanyaan
yang spesifik sesuai dengan subtopik bahasan penelitian.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan
dengan kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja
operasional, seperti menentukan, mendeskripsi,
mengidentifikasi, memaparkan, menguji, mengembangkan,

15
Dapat dijadikan BAB IV, V atau VI sesuai dengan keluasan topik bahasan

49
menemukan. Kata kerja menjelaskan dan mengetahui
dihindari dalam rumusan tujuan

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat
teoretis (akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah
kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan
keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian
untuk kepentingan masyarakat penggunanya.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan
penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Unsur kebaruan dapat berupa topik, objek, inovasi,
penemuan, produk, kasus, metodologi, atau lainnya.

BAB II KAJIAN TEORETIK


Deskripsi Konsep Tentang Fokus dan Subfokus Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan konsep-konsep yang
dijadikan fokus dan subfokus penelitian. Konsep didasarkan pada
kajian teoretik dari buku dan hasil-hasil penelitian lainnya.
Penjelasan ini diperlukan untuk memberikan gambaran tentang
fokus penelitian dan bagaimana fokus penelitian dikembangkan
menjadi subfokus penelitian, diperlukan 7 (tujuh) rujukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan lokasi atau tempat
dilaksanakannya penelitian dan lamanya semenjak proposal
sampai penyusunan laporan hasil penelitian.
B. Tipe Penelitian
Tipe penelitian dapat menggunakan tipe penelitian empiris,
normatif, sosio yuridis, atau sosio legal.

C. Pendekatan Penelitian
Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam tipe
penelitian ini terdiri dari: 1) Pendekatan Undang-Undang, 2)
Pendekatan Konseptual, 3) Pendekatan Historis, 4)
Pendekatan Perbandingan, 5) Pendekatan Kasus.

D. Sumber Bahan Hukum


Peneliti menjelaskan sumber bahan hukum terdiri dari: 1)
sumber primer, dan 2) sumber sekunder. Bahan-bahan
hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat

50
autoritatif artinya mempunyai otoritas yang terdiri dari
perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah
dalam pembuatan undang-undang dan putusan-putusan
hakim. Sedangkan Bahan-bahan sekunder berupa semua
publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-
dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-
buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum dan
komentar-komentar atas putusan pengadilan.

E. Teknik Pengumpulan Data


Untuk teknik pengumpulan bahan hukum misalnya
menggunakan metode bola salju (snow ball method) dan
prosedur identifikasi serta inventarisasi bahan-bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder dengan menggunakan
sistem kartu (card system) yang terbagi dalam tiga kartu
yaitu kartu abstrak, kartu kutipan, dan kartu analisis.
Terhadap bahan-bahan hukum yang terkumpul dilakukan
klasifikasi secara sitematis sesuai dengan rumusan masalah
dan tujuan penelitian. Klasifikasi dimaksudkan untuk
melakukan pemilahan bahan hukum sedasar dengan tema-
tema analisis yang relevan.

F. Teknik Analisis Data


Data dianalisis secara kualitatif yaitu analisis dengan
penguraian deskriptis analitis dan preskriptif. Dalam
melakukan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif dan
preskriptif ini, penganalisisan bertitik tolak dari analisis
yuridis sistematis. Di samping dapat pula dikombinasikan
dengan analisis yuridis historis dan komparatif. Untuk
penelitian yuridis-empirik di samping dapat dilakukan
analisis kualitatif sebagaimana disebutkan di atas juga dapat
dilakukan analisis kuantitatif (terhadap data yang bersifat
kuantitatif) dengan penyajian tabel, diagram maupun kurva.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara runut dan runtut
hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian
didasarkan kepada rumusan masalah yang telah dijelaskan
pada BAB I.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Pada bagian ini peneliti membahas hasil temuan penelitian
dengan membandingkannya dengan teori-teori hukum.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pada bagian ini peneliti memberikan kesimpulan

51
berdasarkan hasil penelitian. Di dalam membuat
kesimpulan, peneliti sebaiknya memperhatikan jumlah
rumusan masalah yang diajukan.

B. Saran
Peneliti pada bagian ini dapat memberikan saran sesuai
dengan jumlah rumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan
dan karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat
menambahkan bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri
riwayat hidup, penulis menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN

7. PENELITIAN FILOLOGI/NASKAH
Penelitian filologi merupakan suatu ilmu yang objek penelitiannya berupa manuskrip-
manuskrip atau naskah-naskah kuno. Sedangkan manuskrip atau naskah kuno yang
dijadikan objek penelitian adalah naskah keislaman klasik yang erat kaitannya dengan
peradaban Islam Melayu baik secara lokal dan regional.

a. Sistematika Penelitian Filologi/Naskah

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian16
H. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Data dan Sumber Data
3. Langkah Kerja Penelitian
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Kajian Filologi

16
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.

52
B. Deskripsi Naskah
C. Dst…….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Analisis Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Filologi/Naskah

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari
munculnya permasalahan yang menjadi fokus penelitian.
Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis,
ekonomis, sosial, nilai nilai moral dan kultural.
Penggambaran konteks permasalahan penelitian dapat
dilakukan dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-
fakta empiris dan unik yang terjadi di masyarakat maupun
yang sudah terpublikasikan melalui media massa, buku-
buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau sumber
lainnya.

B. Fokus Masalah
Peneliti menetapkan fokus penelitian, berupa area sepesifik
yang akan diteliti. Selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari
fokus tersebut sebagai subsubfokus penelitian.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian dapat ditulis dalam bentuk
kalimat tanya yang bersifat umum (grand tour question)
sebagai pertanyaan payung. Kemudian rumusan masalah ini
dapat dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang
lebih sepesifik (research question) yang disebut sub-
subfokus penelitian.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan
dengan kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja
operasional, seperti menentukan, mendeskripsi,

53
mengidentifikasi, memaparkan, menguji, mengembangkan,
menemukan. Kata kerja menjelaskan dan mengetahui
dihindari dalam rumusan tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat
teoretis (akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah
kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan
keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian
untuk kepentingan masyarakat penggunanya.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan
penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
Unsur kebaruan dapat berupa topik, objek, inovasi,
penemuan, produk, kasus, metodologi, atau lainnya.

H. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian
yang digunakan serta alasan penggunaannya.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian
filologi dan analisis isi.

2. Data dan Sumber Data


Pada bagian ini peneliti menjelaskan tentang data dan
sumber data yang diperoleh dalam penelitian.

3. Langkah Kerja Penelitian.


Pada bagian ini peneliti menjelaskan tahapan atau
langkah kerja penelitian filologi. Ada beberapa model
langkah kerja filologi. Untuk pengkajian naskah kuno
berbahasa Arab di Nusantara yang sangat populer
adalah langkah kerja yang digunakan oleh Masyarakat
Pernaskahan Nusantara (Manassa), ada juga langkah
kerja yang digagas Edwar Djamaris dan lain
sebagainya.

4. Teknik Pengumpulan Data


Peneliti menjelaskan tentang teknik pengumpulan data
seperti teknik primer, sekunder dan tersier.

54
5. Teknik Analisis Data
Peneliti menjelaskan teknik analisis data yang
digunakan di dalam penelitian. Salah satu teknik
analisis yaitu dengan menggunakan teknik Miles-
Huberman.

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Deskripsi Kajian Filologi
Peneliti mendeskripsikan konsep-konsep filologis yang
dapat dijadikan landasan penelitian yang berhubungan
dengan fokus dan subfokus penelitian.

B. Deskripsi Naskah
Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara rinci naskah
yang dijadikan objek di dalam penelitian.

C. Dst…
Peneliti dapat menambahkan pembahasan lain yang
berkaitan dengan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Analisis Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara runut dan runtut
hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian
didasarkan kepada rumusan masalah yang telah dijelaskan
pada BAB I.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Pembahasan difokuskan berdasarkan beberapa sub tema
sesuai rumusan masalah sehingga dapat mengungkapkan
temuan utama. Analisis bersifat kontekstual dengan
membandingkannya dengan teori teori.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pada bagian ini peneliti memberikan kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian. Di dalam membuat
kesimpulan, peneliti sebaiknya memperhatikan jumlah
rumusan masalah yang diajukan.

B. Saran
Peneliti pada bagian ini dapat memberikan saran kepada
pihak yang berkepentingan terhadap hasil penelitian sesuai
dengan jumlah rumusan masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis

55
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan
dan karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat
menambahkan bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri
riwayat hidup, penulis menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN

8. PENELITIAN CAMPURAN
Ada beberapa jenis penelitian campuran yaitu: Model yaitu: Model Sequential, terdiri
dari: a) Model Sequential Explanatory, b) Sequential Explanatory, dan c) Transformative
Explanatory. Model kedua yaitu Model Concurrent, terdiri dari: a) Concurrent
Triangulation, b) Concurrent Embedded, dan c) Concurrent Rent Tranformative.17

a. Sistematika Penelitian Campuran (Sequential Explanatory)18

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian19

BAB II KAJIAN TEORETIK


Deskripsi Konsep Tentang Fokus dan Subfokus Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan, Jenis dan Prosedur Penelitian
C. Data dan Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
2. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuantitatif
F. Teknik Analisis Data
G. Keabsahan Data Kualitatif 20
1. Uji Kredibilitas
2. Uji Transferabilitas
3. Uji Dependabilitas
4. Uji Konfirmabilitas

17
Pada pedoman ini akan dijelaskan model Sequential Explanatory
18
Sistematika penelitian mengikuti pilihan penelitian campuran.
19
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.
20
Karena teknik keabsahan data untuk setiap jenis metode penelitian kualitatif berbeda, maka teknik
keabsahan data disesuaikan dengan jenis metode yang dipilih dalam penelitian.

56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar Penelitian
B. Analisis Hasil Penelitian21
1. Subfokus 1 beserta analisis data kuantitatif
2. Subfokus 2 beserta analisis data kuantitatif
3. Subfokus 3 beserta analisis data kuantitatif
4. Dst…

BAB V22 PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


A. Subfokus 1
B. Subfokus 2
C. Subfokus 3
D. dst………..

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 4 Catatan Hasil Observasi.
Lampiran 5 Dokumen Pendukung Lainnya (Photo, Dokumen lainnya)
Lampiran 6 Daftar Instrumen
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Lampiran 8 Hasil Uji Syarat
Lampiran 9 Hasil Uji Hipotesis

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Campuran (Sequential Explanatory)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini peneliti menjelaskan data fakta yang
mendasari munculnya permasalahan penelitian. Konteks
permasalahan dapat ditinjau dari sejarah, sosial budaya,
politik, ekonomi dan sebagainya. Konteks permasalahan
diperoleh dari fenomena, kasus, atau kejadian faktual di
masyarakat yang dipublikasikan melalui media massa, buku,

21
Pada penelitian kualitatif, subfokus dapat dijadikan BAB penelitian
22
Nomor BAB dapat berubah apabila subfokus dijadikan BAB penelitian

57
dunia maya, penelitian sebelumnya atau sumber sumber data
lainnya. Peneliti diharapkan melakukan pre riset sebaai usaha
memperkaya data dalam menarasikan latar belakang masalah.

B. Fokus Masalah
Karena banyaknya masalah dalam penelitian yang tidak
mungkin diteliti, maka peneliti harus fokus kepada masalah
yang akan diteliti. Setelah fokus masalah dipilih, maka
langkah berikutnya adalah peneliti menentukan subfokus yang
akan diangkat di dalam penelitian.

C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan secara
umum yang menjadi pertanyaan inti. Kemudian pertanyaan
inti dapat dikembangkan menjadi pertanyaan yang spesifik
sesuai dengan subtopik bahasan penelitian.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan
dengan kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja
operasional, seperti menentukan, mendeskripsi,
mengidentifikasi, memaparkan, menguji, mengembangkan,
menemukan. Kata kerja menjelaskan dan mengetahui
dihindari dalam rumusan tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis
(akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan
hasil penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat
praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan
penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Unsur
kebaruan dapat berupa topik, objek, inovasi, penemuan,
produk, kasus, metodologi, atau lainnya.

BAB II KAJIAN TEORETIK


Deskripsi Konsep Tentang Fokus dan Subfokus Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan konsep-konsep yang dijadikan
fokus dan subfokus penelitian. Konsep didasarkan pada kajian

58
teoretik dari buku dan hasil-hasil penelitian lainnya. Penjelasan ini
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus penelitian
dan bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi subfokus
penelitian. diperlukan 7 (tujuh) rujukan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan lokasi atau tempat
dilaksanakannya penelitian dan lamanya semenjak proposal
sampai penyusunan laporan hasil penelitian.

B. Pendekatan, Jenis, Model dan Prosedur Penelitian


Peneliti menjelaskan pendekatan dan jenis yang digunakan
dalam penelitian. Pendekatan penelitian adalah pendekatan
mixed method. Sedangkan jenisnya, peneliti dapat memilih
jenis penelitian seperti: etnografi, fenomenologi, studi kasus,
etnografi dsbnya. Untuk model, peneliti menjelaskan model
penelitian campuran yang digunakan. Pada bagian prosedur
penelitian, peneliti menjelaskan tahapan penelitian.

C. Data dan Sumber Data


Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara rinci sumber
sumber data primer dan sekunder yang digunakan baik
informan, teori, peristiwa maupun dokumen. Untuk informan,
peneliti wajib menjelaskan teknik dan prosedurnya. Untuk
data kuantitatif, peneliti menjelaskan populasi dan teknik
pemilihan sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
Pada bagian ini peneliti menjelaskan teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian
kualitatif, teknik pengumpulan data berupa observasi,
wawancara, dokuemn dan Focuss Group Discussion (FGD).
Peneliti juga menampilkan kisi-kisi wawancara, observasi
dan FGD.

2. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif


Peneliti menjelaskan jenis instrumen yang digunakan dalam
penelitian. Jenis instrumen bisa berupa tes atau skala.

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuantitatif


Uji validitas yang dilakukan oleh peneliti dapat dilakukan
dengan menggunakan uji validitas konstruk berupa telaah
pakar. Untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus di
antaranya KR 20 atau Alpha Cronbach.

F. Teknik Analisis Data


1. Teknik Analisis Data Kualitatif

59
Untuk teknik analisis data, peneliti memilih model analisis
data kualitatif yang selaras dengan judul penelitian.
Beberapa teknik analisis data yang digunakan seperti
Model Miles-Huberman, Spradly, Bogdan dan Biklen,
Strauss dan Corbin, Yin.

2. Teknik Analisis Data Kuantitatif


Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dapat
berupa statistik deskriptif dan inferensial. Ketajaman
analisis deskriptif dapat menggunakan tabel distribusi,
histogram, stem and leaf, atau box plot. Untuk analisis
dengan menggunakan statistika inferensial disesuaikan
dengan hipotesis penelitian.

G. Keabsahan Data Kualitatif


Dalam penelitian kualitatif, peneliti wajib menjelaskan
keabsahan data dalam penelitian. Keabsahan data dapat
dilakukan dengan triangulasi baik sumber informasi, teknik
dan waktu. Secara lengkap keabsahan data adalah: 1) Uji
Kredibilitas, 2) Uji Transferabilitas, 3) Uji Dependabilitas,
dan 4) Uji Konfirmabilitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Latar Penelitian
Peneliti menjelaskan tentang latar sosial budaya, ekonomi,
sejarah, demografi, lingkungan yang dijadikan gambaran
umum penelitian.

B. Analisis Hasil Penelitian


Peneliti secara luas dan komprehensif menganalisis temuan
penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus yang ditetapkan
di awal penelitian seperti: 1) Analisis Subfokus 1, 2) Analisis
Subfokus 2, 3) Analisis Subfokus 3, 4) Dst… Pada bagian ini
peneliti memaparkan hasil temuan kuantitatif sebagai penciri
penelitian campuran.

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN


Pada bagian ini peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan
fokus dan subfokus yang menjadi topik penelitian. Untuk
membahas hasil temuan, peneliti dapat membandingkan dengan
konsep-konsep dan teori yang ada. Pembahasan temuan mencakup:
1) pembahasan subfokus 1, 2) Pembahasan Subfokus 2, 3)
pembahasan Subfokus 3, 4) dst………..

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pada bagian ini peneliti memberikan kesimpulan berdasarkan
hasil penelitian. Di dalam membuat kesimpulan, peneliti
sebaiknya memperhatikan jumlah rumusan masalah yang

60
diajukan.

B. Saran
Peneliti pada bagian ini dapat memberikan saran kepada pihak
yang berkepentingan terhadap hasil penelitian sesuai dengan
jumlah rumusan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 4 Catatan Hasil Observasi.
Lampiran 5 Dokumen Pendukung Lainnya (Photo, Dokumen lainnya)
Lampiran 6 Daftar Instrumen
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Lampiran 8 Hasil Uji Syarat
Lampiran 9 Hasil Uji Hipotesis

9. PENELITIAN RISET DAN PENGEMBANGAN


Sebagai bagian penelitian campuran, penelitian riset dan pengembangan merupakan
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk yang dipandang
sebagai penyempurnaan dari produk sebelumnya. Pengembangan produk ini
dihasilkan melalui serangkaian tahapan secara ilmiah sehingga menghasilkan produk
yang valid.

a. Sistematika Penulisan Penelitian Riset dan Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian23

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Konsep Pengembangan Model
B. Konsep Model Yang Dikembangkan
C. Kerangka Teoretik
D. Rancangan Model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Pendekatan dan Metode Penelitian

23
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.

61
D. Karakteristik Model Yang Dikembangkan
E. Langkah-Langkah Pengembangan Model
1. Perencanaan Pengembangan Model
2. Validasi, Evaluasi dan Revisi Model
3. Implementasi Model
4. Data dan Sumber Data
5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
6. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengembangan Model
1. Hasil Analisis Kebutuhan
2. Hasil Analisis Isi
3. Draft Model 1
4. Draft Model 2
5. Draft Final Model
B. Kelayakan Model (teoretik dan empirik)
C. Efektifitas Model (melalui uji Coba)
D. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen
Lampiran 2 Hasil
Lampiran 3 Buku Penjelasan

b. Penjelasan Sistematikan Penulisan Penelitian Riset dan Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini peneliti menjelaskan dan mengungkapkan
fakta permasalahan bahwa model yang ada belum mencapai
hasil yang diharapkan. Permasalahan diartikan sebagai
kesenjangan antara teori dan praktik. Latar belakang masalah
sebaiknya memuat apa, mengapa dan bagaimana serta tujuan
sebuah model dikembangkan.

B. Fokus Masalah
Peneliti menetapkan fokus masalah yang diperoleh dari latar
belakang masalah dan disusun dalam bentuk pernyataan

62
C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah yang dikaitkan dengan model
yang akan dikembangkan. Rumusan masalah merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan dijawab melalui
pengembangan model.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan
dengan kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja
operasional, seperti menentukan, mendeskripsi,
mengidentifikasi, memaparkan, menguji, mengembangkan,
menemukan. Kata kerja menjelaskan dan mengetahui
dihindari dalam rumusan tujuan.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis
(akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan hasil
penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis
adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan penelitian
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Unsur kebaruan
dapat berupa topik, objek, inovasi, penemuan, produk, kasus,
metodologi, atau lainnya.

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Konsep Pengembangan Model
Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara konseptual teori
pngembangan model. Teori dianalisis dan dibandingkan satu
dengan yang lainnya sehingga menghasilkan konsep yang
ideal bagi peneliti.

B. Konsep Model Yang Dikembangkan


Peneliti menjelaskan konsep yang mendasari pengembangan
model. Program doktor, minimal 7 (tujuh) konsep. Pada
bagian ini peneliti melakukan sintesis sehingga diperoleh
konsep model yang ideal.

C. Kerangka Teoretik

63
Peneliti menjelaskan kerangka teoretik yang digunakan untuk
mendeskripsikan model dengan mengungkapkan kelebihan,
kelemahan dan perbedaan dengan model yang dikembangkan
oleh peneliti. Apabila model yang dikembangkan berdasarkan
model yang telah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih
model tersebut untuk direvisi atau dikembangkan.

D. Rancangan Model
Pada bagian ini peneliti menjelaskan rancangan atau desain
model dengan menggunakan flowchart disertai dengan
penjelasan antar bagian.

E. Penelitian yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan lokasi atau tempat
dilaksanakannya penelitian dan lamanya semenjak proposal
sampai penyusunan laporan hasil penelitian.

B. Pendekatan dan Metode Penelitian


Peneliti mendeskripsikan pendekatan dan metode yang
digunakan dalam mengembangkan model

C. Karakteristik Model Yang Dikembangkan


Peneliti menjelaskan karakteristik sebagai objek dalam
pengembangan model.

D. Langkah-Langkah Pengembangan Model


1. Perencanaan Pengembangan Model
Peneliti menjelaskan sintak model sebagai rancangan model
yang akan dikembangkan. Pada bagian ini dijelaskan
kevalidan, kepraktisan, keefekifan dan kualitas model.
Untuk mengukur kualitas model, peneliti menjelaskan
teknik yang digunakan. Apabila menggunakan expert
judgement, maka perlu penjelasan terperinci sejauhmana
keterlibatannya dalam pengembangan model. Pada tahap
ini, peneliti telah memiliki rancangan model yang siap
untuk divalidasi.

2. Validasi, Evaluasi dan Revisi Model


Pada bagian ini peneliti menjelaskan: a) proses dan hasil
validasi konsep melalui tela‘ah pakar atau panel, b)
Prosedur dan hasil uji coba model, termasuk sasaran uji
coba model, c) Prosedur dan hasil evaluasi berdasarkan

64
hasil uji coba dengan menjelaskan teknik dan kriteria
evaluasi, d) Menjelaska komponen-komponen yang akan
direvisi, e) Menjelaskan model yang telah direvisi.

3. Uji Coba Model


Pada bagian ini peneliti menjelaskan tentang uji coba model
baik kepada kelompok kecil (small group Try-out), dan uji
coba kelompok besar (Field Try Out)

4. Data dan Sumber Data


Peneliti menjelaskan data dan sumber data yang digunakan
untuk pengembangan model.

5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen


Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data dan
instrumen yang digunakan untuk pengembangan model.

6. Teknik Analisis Data


Peneliti menjelaskan teknik analisis data baik secara
kuantitatif maupun kualitatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengembangan Model
Peneliti menjelaskan secara terperinci dan mendalam disertai
analisis tentang proses pengembangan model. Penjelasan hasil
penelitian dideskripsikan dalam subjudul dan sesuai dengan
tujuan penelitian.

B. Kelayakan Model (teoretik dan empirik)


Pada bagian ini peneliti menjelaskan kelayakan model dilihat
dari sudut pandang teoretik dan empirik.

C. Efektifitas Model (melalui uji Coba)


Peneliti menjelaskan proses dan hasil evaluasi keefektifan
model berdasarkan data dengan mengacu kepada kriteria
evaluasi. Pada bagian ini dimungkinkan peneliti menjelaskan
hasil uji hipotesis jika menggunakan eksperimen di dalam
pengembangan model. Jika menggunakan teknik analisis
komparatif berbasis eksperimen, peneliti juga menjelaskan
hasil uji syarat analisis.

D. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti menjelaskan faktor pendukung dan
penghambat pada: a) pengembangan model, b) implementasi
model, dan c) diseminasi model.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mengemukakan kesimpulan penelitian berdasarkan

65
model yang dihasilkan, serta kelayakan dan keefektifitasan
penggunaan model.

B. Saran
Peneliti menyampaikan saran dalam pengembangan model
pendidikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap hasil
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan
dan karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan
bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri riwayat hidup, penulis
menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen
Lampiran 2 Hasil
Lampiran 3 Buku Penjelasan

10. PENELITIAN EVALUASI PROGRAM/KEBIJAKAN/KURIKULUM


Penelitian evaluasi merupakan penelitian untuk mengukur kesesuaian atau
keberhasilan program/kebijakan/kuirkulum dengan tujuan yang direncanakan. Jenis
penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian campuran (mixed method).

a. Sistematika Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian Yang Relevan
G. Kebaruan Penelitian24

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Konsep Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum
B. Konsep Program/Kebijakan/Kurikulum yang Dievaluasi
C. Model Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum yang

24
Khusus untuk Program Doktor. Untuk Program magister sifatnya anjuran.

66
Digunakan
D. Kriteria Evaluasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
1. Kisi-Kisi Instrumen
2. Validasi Instrumen
F. Teknik Analisis Data
G. Keabsahan Data Kualitatif 25
1. Uji Kredibilitas
2. Uji Transferabilitas
3. Uji Dependabilitas
4. Uji Konfirmabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Evaluasi
B. Pembahasan Hasil Evaluasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Skala
Lampiran 4 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Catatan Hasil Observasi.
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Lampiran 7 Dokumen Pendukung Lainnya (Photo, Dokumen lainnya)

b. Penjelasan Sistematika Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini peneliti harus mampu menjelaskan mengapa
program/kebijakan/kurikulum tersebut harus dievaluasi.
Alasan ini harus didukung dengan data empiris baik berupa
teori atau hasil penelitian sebelumnya. Pada bagian akhir latar
belakang masalah, peneliti diharapkan dapat menjelaskan

25
Karena teknik keabsahan data untuk setiap jenis metode penelitian kualitatif berbeda, maka teknik
keabsahan data disesuaikan dengan jenis metode yang dipilih dalam penelitian.

67
secara sederhana model evaluasi yang dipilih dan mengapa
model ini dipilih serta pentingnya evaluasi itu dilakukan.

B. Fokus Penelitian
Karena banyaknya masalah dalam penelitian yang tidak
mungkin diteliti, maka peneliti harus fokus kepada masalah
yang akan diteliti. Fokus penelitian mencakup komponen yang
akan dievaluasi.

C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sesuai
dengan model evaluasi program/kebijakan/kurikulum yang
dipilih oleh peneliti.

D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berupa pernyataan yang hendak dicapai sesuai
dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan
kalimat deklaratif dengan menggunakan kata kerja operasional,
seperti menentukan, mendeskripsi, mengidentifikasi,
memaparkan, menguji, mengembangkan, menemukan. Kata
kerja menjelaskan dan mengetahui dihindari dalam rumusan
tujuan

E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian berisi dua hal, yaitu manfaat teoretis
(akademis) dan praktis. Manfaat teoretis adalah kegunaan hasil
penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis
adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.

F. Penelitian Yang Relevan


Peneliti menjelaskan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan kajian yang sedang diteliti.
Peneliti diwajibkan menarasikan persamaan dan perbedaan
penelitian yang dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya.

G. Kebaruan Penelitian
Pada bagian ini peneliti menjelaskan unsur kebaruan penelitian
dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Unsur kebaruan
dapat berupa topik, objek, inovasi, penemuan, produk, kasus,
metodologi, atau lainnya.

BAB II KAJIAN TEORETIK


A. Konsep Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum
Pada bagian ini, peneliti membahas tentang konsep evaluasi
program/kebijakan/kurikulum. Kajian konsep evaluasi
mahasiswa program doktor, wajib menggunakan minimal 7
(tujuh) konsep dari para ahli. Masing-masing konsep dianalisis
dan dielaborasi sehingga ditemukan persamaan dan

68
perbedaannya.

B. Konsep Program/Kebijakan/Kurikulum yang Dievaluasi


Peneliti menarasikan program/kebijakan/kurikulum yang akan
dievaluasi. Evaluasi itu mencakup tujuan, sasaran, kebijakan
program, pedoman program/kebijakan/kurikulum yang
diperoleh sebelum penelitian.

C. Model Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum yang


Digunakan
Pada bagian ini Peneliti akan menjelaskan model evaluasi
program/kebijakan/kurikulum yang sesuai dengan penelitian.
Peneliti secara runut dan komprehensif menarasikan
komponen-komponen evaluasi program/kebijakan/kurikulum
yang digunakan dalam penelitian.

D. Kriteria Evaluasi
Pada bagian ini peneliti menyusun kriteria evaluasi
berdasarkan model evaluasi program/kebijakan/kurikulum
yang dipilih dalam penelitian. Kriteria evaluasi disajikan dalam
bentuk tabel mencakup komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi dan kriteria evaluasi.

Contoh Kriteria Evaluasi Kurikulum Dengan Menggunakan


Model EPIC

Komponen Aspek Yang Kriteria Evaluasi


Evaluasi Dievaluasi
Pembelajaran - -
Institusional - -
Hasil Belajar 1. Kognitif 1. Skor Tes > 60
2. Psikomotorik 2. Skor Tes
3. Afektif Kemampuan
Mengajar > 150
3. Hasil skor
sikap terkategori
―baik‖.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan lokasi atau tempat
dilaksanakannya penelitian dan lamanya semenjak proposal
sampai penyusunan laporan hasil penelitian.

B. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian


Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian dan menjelaskannya disertai
dengan pendapat para ahli. Selanjutnya peneliti membuat
desain penelitian berdasarkan model evaluasi

69
Program/Kebijakan/Kurikulum yang dipilih dalam penelitian.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi dan sampel yang digunakan
dalam penelitian. Populasi dan sampel mencakup populasi
target dan populasi terjangkau. Pada bagian ini peneliti
menjelaskan prosedur dan teknik pengambilan sampel
penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. Untuk pendekatan kuantitatif, teknik
pengumpulan data melalui tes atau skala. Sedangkan
pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, observasi dan dokumen.

E. Instrumen Penelitian
1. Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan definisi konseptual dan operasional, peneliti
menyusun kisi-kisi instrumen. Biasanya kisi-kisi ini
disajikan dalam bentuk tabel mencakup: dimensi, indikator,
nomor butir dan jumlah butir.

2. Validasi Instrumen
Pada bagian ini peneliti menjelaskan proses validasi tes,
skala atau wawancara. Validasi tes, skala dan wawancara
dengan menggunakan uji validitas konstruk berupa telaah
pakar. Khusus uji reliabilitas pada instrumen tes, dengan
menggunakan rumus di antaranya KR 20 atau Alpha
Cronbach.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan cara teknik analisis
statistik deskriptif dan analisis data secara kualitatif. Analisis
secara deskriptif menggunakan tabel distribusi, histogram,
stem and leaf, atau box plot. Untuk teknik analisis data secara
kualitatif dengan beberapa model di antaranya Miles-
Huberman.

G. Keabsahan Data Kualitatif


Dalam penelitian kualitatif, peneliti wajib menjelaskan
keabsahan data dalam penelitian. Keabsahan data dapat
dilakukan dengan triangulasi baik sumber informasi, teknik
dan waktu. Secara lengkap keabsahan data adalah: 1) Uji
Kredibilitas, 2) Uji Transferabilitas, 3) Uji Dependabilitas, dan
4) Uji Konfirmabilitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Evaluasi
Pada bagian ini peneliti menjelaskan hasil evaluasi

70
berdasarkan rumusan masalah dan setiap komponen evaluasi
program/kebijakan/kurikulum yang digunakan dalam
penelitian. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik, sedangkan data kualitatif yang diperoleh dari
wawancara observasi dan dokumen, dideskripsikan secara
naratif.

B. Pembahasan Hasil Evaluasi


Pada bagian ini peneliti membandingkan dengan kriteria
evaluasi yang telah disusun sehingga menghasilkan sebuah
kesimpulan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti menarasikan kesimpulan hasil evaluasi baik
kesimpulan setiap komponen model evaluasi yang digunakan
atau menariknya secara umum yang menjadi intisari
kesimpulan hasil evaluasi.

B. Rekomendasi
Peneliti memberikan rekomendasi sesuai dengan hasil evaluasi
yang telah dilakukan. Rekomendasi juga memberikan
pertimbangan kelayakan sebuah program sesuai dengan
kemampuan atau sumber-sumber daya pembuat program.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini penulis menuliskan nama-nama pengarang dan judul buku yang
dijadikan rujukan dalam penulisan laporan. Penulisan daftar pustaka wajib ditulis
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
RIWAYAT HIDUP
Penulis menarasikan identitasnya mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, jabatan
dan karya-karya tulis yang pernah dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan
bagian yang dianggap perlu untuk diceritakan. Pada sudut kiri riwayat hidup, penulis
menyertakan photo peneliti.

LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Pedoman Observasi
Lampiran 3 Skala
Lampiran 4 Catatan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Catatan Hasil Observasi.
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Lampiran 7 Dokumen Pendukung Lainnya (Photo, Dokumen lainnya)

71
BAB III
KETENTUAN PENULISAN NASKAH

A. Aturan Penulisan
Aturan penulisan disertasi mahasiswa program doktor Pascasarjana UIN Raden Fatah
Palembang sebagai berikut:
1. Bahasa
a. Naskah proposal dan disertasi boleh ditulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Arab
atau Bahasa Inggris.
b. Ditulis dengan bahasa yang benar, sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
c. Beberapa kata ganti seperti: saya, aku, kami dan kita, termasuk kata penulis dan
penyusun tidak dibenarkan digunakan dalam naskah disertasi. Untuk
menghindarinya, gunakan pola kalimat pasif. Khusus kata penulis diberikan
toleransi bisa digunakan hanya untuk penulisan kata pengantar.

2. Jenis dan ukuran kertas


Jenis dan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan disertasi dengan
menggunakan kertas HVS 70 – 80 gram dengan ukuran A4.

3. Margin
Ukuran margin yang digunakan:
a. Bahasa Indonesia/Inggris
1) Tepi atas : 4 cm
2) Tepi Bawah : 3 cm
3) Tepi Kiri : 4 cm
4) Tepi Kanan : 3 cm
b. Bahasa Arab
1) Tepi atas : 4 cm
2) Tepi Bawah : 3 cm
3) Tepi Kiri : 3 cm
4) Tepi Kanan : 4 cm

4. Ketebalan Naskah
a. Proposal
Jumlah halaman proposal disertasi dengan jumlah ketebalan minimal 25 halaman.
Ketebalan ini selain dari halaman judul dan daftar isi dari proposal penelitian.
b. Bagian
Yang dimaksud bagian inti dari disertasi merupakan bagian laporan penelitian di
mulai dari BAB I sebagai pendahuluan dan BAB V sebagai kesimpulan dan saran.
Ketebalan bagian inti disertasi sebanyak 250 sampai 400 halaman.

5. Jenis dan Ukuran Huruf


a. Bahasa Indonesia/Inggris
Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 dan
jarak 1 ½ spasi.
b. Bahasa Arab
Jenis huruf yang digunakan adalah Traditional Arabic dengan ukuran 14 dan
jarak 1 ½ spasi.

72
6. Penulisan awal Paragraf
Awal paragraf dalam teks ditulis menjorok ke dalam berjarak 1,5 cm dari margin kiri;
sedangkan margin kanan tetap lurus (justify); dan baris-baris selanjutnya dalam
paragraf harus lurus tepi kiri dan kanannya (justify) dengan ketentuan satu paragraf
memuat satu pokok pikiran.

7. Huruf Tebal, Miring dan Huruf Kapital.


a. Huruf Tebal
Huruf tebal (bold) hanya digunakan untuk menuliskan judul bab, sub judul, daftar
isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran (selainnya
tidak ada yang ditebalkan, meski untuk penegasan).
b. Huruf Miring
Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menuliskan istilah asing dan istilah
yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia.
c. Huruf Kapital
Huruf kapital digunakan apabila:
1) Penulisan judul dan nama lembaga di halaman judul dan halaman judul
menggunakan huruf kapital semua dan cetak tebal (bold).
2) Untuk awal kata yang terletak di awal kalimat, setelah tanda baca, tanda
tanya, atau tanda seru.
3) Nama orang, nama agama, nama kota, nama provinsi, nama pulau, nama
gunung, dan seterusnya juga menggunakan huruf kapital pada awal kata
sesuai dengan ketentuan PUEBI.
4) Singkatan yang semua hurufnya ada kepanjangannya ditulis dengan huruf
kapital semua, misal: UIN = Universitas Islam Negeri.
5) Singkatan yang hurufnya tidak semua ada kepanjangannya hanya huruf
pertama yang ditulis dengan huruf kapital, Misal: Kemenag = Kementerian
Agama.
6) Singkatan yang hanya terdiri atas dua huruf atau dianggap dua huruf yang
masing-masing memiliki kepanjangan ditulis dengan huruf kapital semua
yang setiap huruf diberi tanda titik sebagai tanda singkatan, misal: M.A. =
Madrasah Aliyah.

8. Penulisan BAB
a. Bab baru di dalam disertasi selalu dimulai pada halaman baru.
b. Penulisan bab dengan judul bab berjarak 1 ½ spasi yang diletakkan di bagian
tengah (center).
c. Penulisan judul subbab diletakkan pada margin kiri, dengan jarak 4 spasi dari
judul bab, dan antara judul subbab diletakkan pada margin kiri, dengan jarak 4
spasi dari Judul bab, dan antara judul bab, dan antara Judul subbab dengan baris
berikutnya tetap berjarak 1 ½ spasi.

9. Mengutip Ayat Alquran, Hadits Nabi dan teks Arab


a. Ayat al-Quran

73
1) Teks ayat al-Qur'an ditulis sama persis dengan naskah aslinya berdasarkan
Mushaf Usmani disertai syakal (harakat) lengkap, tanpa disertai nama surat
dan nomor ayat. (Penulisan ayat disarankan menggunakan software Quran
in Word).
2) Terjemahan teks ayat Al-Quran di dalam disertasi harus menggunakan
terjemahan Departemen/Kementerian Agama R.I. yang disertai dengan
nama surat, nomor surat dan nomor ayatnya.
b. Hadits Nabi
Di dalam penulisan hadits nabi, teks wajib menyesuaikan dengan buku/kitab yang
menjadi sumber rujukan.
c. Teks Arab
Teks Arab yang diperoleh dari buku atau kitab kuning sebagai rujukan utama
ditulis sama persis dengan redaksinya tanpa harakat.

10. Penomoran
a. Nomor halaman Bagian Awal pada karya ilmiah yang menggunakan huruf Latin,
berupa angka Romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv, dan seterusnya, dimulai dari
halaman Kata Pengantar dan diletakkan di tengah bagian bawah (bottom-center)
halaman tersebut. Pada karya ilmiah yang menggunakan huruf Arab, angka
Romawi kecil diganti dengan abjad Arab ،‫ أ‬،‫ ج ب‬dan seterusnya.
b. Pada Bagian Tengah dan Bagian Akhir, di mulai dari Bab Pendahuluan dan
seterusnya, nomor halamannya berupa 1,2,3 dan seterusnya ditulis pada sudut
bawah (odd and even) untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf Latin, dan
angka Arab (1،2،3) untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf Arab, kecuali
pada halaman judul Bab PENDAHULUAN (BAB I), bab-bab selanjutnya, dan
DAFTAR PUSTAKA, maka nomor pada halaman-halaman judul bab tersebut
ditempatkan di tengah bagian bawah (bottom-center). Semua nomor halaman
tidak diberi tanda titik (.).
c. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi besar, seperti BAB I, BAB II, BAB III
dan seterusnya, diletakkan di tengah (center) di atas judul bab untuk karya ilmiah
yang menggunakan huruf Latin. Untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf
Arab, bab itu ditulis penuh dengan huruf Arab, seperti ‫الباب األول‬. Penomoran
selanjutnya, yaitu nomor sub-bab, sub-sub bab, dan seterusnya digunakan
kombinasi angka dan huruf Latin. Dengan demikian, untuk disertasi yang
menggunakan huruf Latin sistem penomorannya adalah sebagai berikut: angka
Romawi besar untuk nomor bab, huruf kapital Latin (A, B, C, D) untuk sub-bab,
angka Arab (1. 2. 3.) dan abjad (a. b. c.) untuk sub-sub bab, dan seterusnya dapat
dilihat pada penjelasan di bawah ini:

I, II, III, IV
A., B., C., D
1., 2., 3., 4
a., b., c., d
1), 2), 3) 4)
a), b), c), d)
(1), (2), (3), (4)
(a), (b), (c), (d)
11. Penyajian Tabel dan Gambar
a. Penyajian Tabel

74
1) Semua penyajian tabel dengan menggunakan angka (1,2,3 dst…).
2) Penyajian tabel dengan menggunakan dua angka yang melambangkan BAB
dan nomor urut tabel. Misal: Tabel 1.2. = Tabel berada pada BAB I dengan
nomor urut 2 (dua).
3) Nomor urut tabel di mulai dengan angka 1 mengikuti perubahan pada BAB.
Misal: Tabel 2.1 = Tabel berada pada BAB II dengan nomor urut 1 (satu).
4) Setiap tabel di beri judul yang menggambarkan isinya dan ditempatkan di
atas tabel dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata sambung
dan kata depan. Misal: Tabel 3.4 Data Lulusan SMA Sumatera Selatan.
5) Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai nama
penulis atau lembaga yang mempublikasi, tahun publikasi dan nomor
halaman di bawah tabel.
6) Jika suatu tabel sangat pendek (kurang dari dua lajur) disarankan sebaiknya
tabel diintegrasikan dengan teks.
7) Ukuran setiap tabel tidak boleh lebih dari satu halaman.
8) Dua buah tabel tidak boleh diletakkan berturut-turut, tanpa diselingi text
(kalimat) di antara keduanya.
9) Sebuah tabel tidak boleh dipotong dan apabila terjadi perpindahan halaman,
maka gunakan program word pada Lay Out dan kemudian pilih Repeat
Header Rows.
10) Tabel yang disajikan harus diberi interpretasi dalam teks mengenai pola
atau kecenderungan yang terlihat pada data.
11) Disarankan agar ketika suatu teks menunjuk ke suatu tabel, janganlah
menggunakan kata-kata ―seperti terlihat pada tabel di bawah ini‖, karena
dapat mempersulit peletakan tabel, tetapi tunjuklah nomor tabelnya saja.
b. Penyajian Gambar
1) Semua penyajian gambar dengan menggunakan angka (1,2,3 dst…).
2) Penyajian gambar dengan menggunakan dua angka yang melambangkan
BAB dan nomor urut gambar. Misal: Gambar 1.3 = Gambar berada pada
BAB I dengan nomor urut 3 (tiga).
3) Nomor urut gambar di mulai dengan angka 1 mengikuti perubahan pada
BAB. Misal: Gambar 2.1 = Gambar berada pada BAB II dengan nomor urut
1 (satu).
4) Setiap gambar diberi judul yang menggambarkan isinya dan ditempatkan di
bawah gambar dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
sambung dan kata depan. Misal: Gambar 3.5 Lulusan SMA Sumatera
Selatan.
5) Gambar harus dibuat sederhana tetapi jelas sehingga mudah dipahami
meskipun tanpa penjelasan (narasi).
6) Gambar yang disajikan harus diberi penjelasan atau interpretasi.
7) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman lampiran.
8) Semua ketentuan tentang tabel, berlaku untuk gambar kecuali peletakan
nomornya.
9) Penyajian gambar harus dilakukan secara selektif, karena terlalu banyak
gambar akan mengurangi nilai sebuah karya ilmiah.

B. Aturan Penulisan Abstrak


Aturan penulisan abstrak disertasi bagi mahasiswa pascasarjana diatur sebagai berikut:

75
1. Untuk program doktor, abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
Arab-Melayu.
2. Abstrak diketik dalam bahasa Indonesia dan Inggris diketik dalam 1 spasi. Sedangkan
dalam bahasa Arab Melayu ditulis 1 ½ spasi.
3. Khusus abstrak dalam bahasa Inggris diketik dengan huruf miring (Italic).
4. Abstrak hanya ditulis dalam 3 paragrap, mencakup: tujuan pelitian, metode penelitian
dan ringkasan penelitian.
5. Jumlah kata berkisar 150 sampai 250 kata.
6. Diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12
7. Menuliskan maksimal 4 kata kunci yang mencerminkan esensi konsep penelitian dan
ditulis dengan huruf miring serta tebal (italic dan bold).
8. Pada bahasa asing, abstrak ditulis dengan menggunakan kalimat past tense atau fi’il
madhi.

C. Aturan Membuat Kata Pengantar


Untuk menyusun kata pengantar sebagai bagian dari karya tulis, aturannya sebagai
berikut:
1. Kalimat ―Kata Pengantar‖ ditulis dengan menggunakan huruf kapital dengan jenis
huruf Times New Roman 12.
2. Isi dari kata pengantar diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman 12
dengan jarak 1 ½ spasi.
3. Kata pengantar diawali dengan kalimat ucapan rasa syukur atas selesainya penulisan
4. disertasi.
5. Isi kata pengantar berisi tentang ucapan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu penulisan disertasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
6. Bagian penutup berisi tentang sumbangsih penelitian terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan serta permohonan masukan serta saran atas penelitian.
7. Menuliskan kota, tanggal, bulan dan tahun diselesaikannya disertasi.
8. Menuliskan nama peneliti

D. Teknik Pengutipan
Dalam penulisan karya disertasi seyogyanya kita harus mengetahui tatacara atau
teknik dalam penulisan sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka. Untuk teknik
pengutipan dan penulisan daftar pustaka Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang
menggunakan APA atau American Psychological Association style. APA pada umumnya
digunakan untuk mensitasi sumber-sumber referensi dalam bidang ilmu sosial. Ada dua
jenis kutipan dalam sistem APA yaitu: 1) Jenis Kutipan Tidak Langsung dan 2) Jenis
Kutipan Langsung

1. Jenis Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri. Pada format APA, kutipan tidak langsung
dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun
penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.

Contoh jenis kutipan tidak langsung yaitu:


Nama Penulis disebutkan dalam kalimat:
Jones (1998) compared student performance ...
In 1998, Jones compared student performance ...

76
Atau

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat:


In a recent study of student performance (Jones, 1998), ...

2. Jenis Kutipan Langsung


Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan nama pengarang,
tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip. Kutipan langsung dibedakan atas dua
jenis, yaitu: kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.

a. Kutipan Langsung Pendek


Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang atau sama dengan
40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan dalam teks dengan memberi tanda
petik di awal dan di akhir kutipan. Ada 2 (dua) cara dalam menuliskan kutipan ini
yaitu:

1) Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat:

She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones, 1998, p.
199), but she did not offer an explanation as to why.

2) Nama penulis disebutkan dalam kalimat:

According to Jones (1998), "Students often had dificulty using APA style,
especially when it was their first time" (p. 199).

Atau

Jones (1998) found "students often had difficulty using APA style" (p. 199);
what implications does this have for teachers?

b. Kutipan langsung panjang


Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Kutipan
langsung panjang ditulis dalam paragraf tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi
dari margin kiri, dan tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks). Ada beberapa cara
menuliskannya:

1) Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat:

She stated: Students often had difficulty using APA style, especially when it
was their firsttime citing sources. This difficulty could be attributed to the fact
that many students failed to purchase a style manual or to ask their teacher for
help. (Jones, 1993, p. 199).

2) Nama penulis disebutkan dalam kalimat

77
Jones's 1993 study found the following: Students often had difficulty using
APA style, especially when it was their firsttime citing sources. This difficulty
could be attributed to the fact that many students failed to purchase a style
manual or to ask their teacher for help (p. 199).

E. Teknik Menulis Daftar Pustaka


Pedoman sitasi dengan menggunakan APA Style memiliki dua bagian utama dalam
penulisan sitasi: 1) Mengutip dalam teks (In-text citations), yaitu mengarahkan pembaca
untuk menemukan informasi utuh sumber kutipan dalam daftar pustaka yang digunakan
penulis, dan 2) Daftar pustaka / bibliografi (List of references), yaitu: mengarahkan
pembaca untuk menemukan informasi daftar pustaka secara utuh tentang keseluruhan
sumber informasi yang dirujuk penulis. List of references berada pada halaman terakhir
dari karya tulis.Penjelasan dua model tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

78
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
Buku
Satu Penulis Teori merupakan [Nama belakang, Inisial. (tahun terbit). Judul buku. Tempat publikasi: Penerbit.] Book
konstruksi buatan
manusia sehingga
tidak dapat Littlejohn, S. W. (2002). Theories of human communication (7th ed.) California:
disamakan dengan Wadsworth.
realitas yang
sebenarnya
(Littlejohn, 2002,
h. 19).
Atau

Littlejohn (2002, h.
19) menjelaskan
bahwa…
Dua hingga enam Diskusi kelompok [Nama belakang1, Inisial. & Nama belakang2, Inisial. (tahun terbit). Judul.
penulis dengan satu orang Tempat publikasi: Penerbit.]
sebagai moderator
atau control Wimmer, R. D. & Dominick, J. R. (1997). Mass media research: an introduction
merupakan (5th ed.). California: Wadsworth.
karakteristik utama
dari Focus Group Gall, Meredith D, Joyce P. Gall dan Walter R. Borg (2007). Educational
Discussion Research: An Introduction. Boston: Allyn and Bacon.
(Wimmer
&Dominick 1997,
h. 97).

79
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
Atau

Wimmer dan
Dominick (1997, h.
97) menjelaskan
bahwa…

Selalu urutkan
penulis sesuai
dengan yang
tertera pada
buku, bukan
berdasar urutan
alfabetnya.
Lebih dari enam … (Johnson, dkk., [Nama belakang 1, Inisial., Nama belakang 2, Inisial., Nama belakang 3, Inisial.,
penulis 2005) Nama belakang 4., Inisial., Nama belakang 5, Inisial., Nama belakang 6., Inisial.
et al. (tahun terbit). Judul. Tempat terbit: Penerbit.]
Atau
Johnson, L., Lewis, K., Peters, M., Harris, Y., Moreton, G., Morgan, B. et al.
Johnson dkk. (2005). How far is far? London: McMillan.
(2005) berargumen
bahwa … Ketika sebuah buku memiliki lebih dari enam penulis, tulis nama belakang
Penulisan yang dan inisial nama depan enam penulis pertama, lalu ikuti dengan singkatan
benar adalah et al (yang diikuti dengan titik).
[dkk.] Tulis hanya
nama terakhir
dari penulis
pertama diikuti
dengan tulisan et
al. dan tahun

80
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
sejak kutipan
pertama dan
selanjutnya.

Tidak ada nama Komunitas [Judul buku. (tahun terbit). Lokasi terbit, beri detail jika bukan kota besar:
Penulis didefinisikan Negara.]
sebagai ―sebuah
kelompok dengan
ketertarikan atau Australian Oxford Dictionary and Thesaurus. (2008). Heatherton, Victoria:
daerah asal yang Australia.
sama‖ (Australian
Oxford Dictionary,
2008).

Atau

Australian Oxford
Dictionary (2008)
mendefinisikan
komunitas sebagai

Pengutipan dalam
teks hanya
beberapa kata
pertama dari
judul dan tahun.
Karya lebih satu dari … geologi dari [Nama belakang, Inisial. (tahun terbit karya pertama). Judul buku. Tempat
penulis yang sama taman nasional publikasi: Penerbit/institusi.] [Nama belakang, Inisial. (tahun terbit karya kedua
Queensland dst). Judul buku. Tempat publikasi: Penerbit/institusi.]

81
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
(Willmott, 2004,
2006).
Willmott, W. F. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern
Queensland. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Willmott, W. F. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central


Queensland. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Urutkan secara kronologis dari yang paling awal terbitnya pada daftar
pustaka.
Buku yang ditulis (Queensland (Nama Organisasi. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Nama Organisasi
oleh organisasi atau Health, 2002) yang Bertanggung Jawab.
institusi (corporate
author) Atau Queensland Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type
1 diabetes in children and adolescents. Brisbane, Qld.: Queensland Health.
Queensland Health
(2002)
merekomendasikan
Edisi yang berbeda … (Wimmer & Nama Belakang Penulis 1, Inisial. & Nama Belakang Penulis 2, Inisial. (Tahun
Dominick, 1997, h. terbit). Judul buku (edisi ke). Tempat Terbit: Penerbit.
351).
Wimmer, R.D. &Dominick, J.R. (1997). Mass media research: an introduction
Atau (5th ed.). California: Wadsworth.

Wimmer dan
Dominick (1997, h.
351)menyatakan
bahwa perspektif
uses and

82
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
gratification
menggunakan
sudut pandang dari
konsumen media.

Buku yang (Friedman & Friedman, S.L. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the Edited Book
diedit/diorganisir Wachs, 1999) lifespan: Emerging methods and concepts. Washington, D.C.: American
oleh editor Psychology Association.
(Everson, 1991) Eversons, S. (Eds.). (1991). Psychology. Cambridge: Cambridge University
Press.
Buku berseri (Simons, 1996) Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Nama Seri. Tempat
publikasi:Penerbit.
atau
Simons, R. C. (1996). Bool: Culture, experience and the startle reflex. Series in
Simons (1996) affective science. New York: Oxford University Press.
berargumen
bahwa…
Ebook (yang bisa … menjadi Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. Tempat terbit: Elecronic Book
diakses hanya perhatian dalam Penerbit. Tersedia dari [nama database atau url].
melalui jaringan globalisasi
internet, seringkali (Pettinger, 2002). Pettinger, R. (2002). Global organisations. Oxford: Capston Publishing. Tersedia
tidak bisa dari NetLibrary database.
didownload manual
dalam bentuk .pdf) Ketika link yang ada mengarahkan ke bagaimana cara akses materi, bukan
membuka file online yang tersedia, maka berikan tambahan “tersedia
dalam”
Karya Terjemahan Profesional media Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul buku. ([Inisial nama depan Book Masukkan

83
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
atau disebut early penerjemah] Nama Belakang penerjemah, Terjemahan). Lokasi terbit: Penerbit. nama pernerjemah
recognizer di kolom
merupakan Severin, W. J. &Tankard, J.W.Jr. (2005). Teori komunikasi: Metode dan terapan ―translator‖.
golongan utama di dalam media massa (5th ed.). (S. Harianto, Terjemahan). Jakarta: Kencana.
penentu Agenda
Setting pada media
massa (Severin &
Tankard, 2005, h.
278).

Atau
Severin dan
Tankard (2005, h.
278) menyatakan
bahwa …

Chapter atau BAB dalam Buku


Chapter/bab dalam (Baker & Nama belakang Penulis chapter/bab, Inisial. (Tahun terbit). Judul chapter. Dalam Book Section
buku yang Lightfoot, 1993) Inisial [Nama belakang Penulis] (Ed.). Judul buku (Halaman). Tempat terbit:
diorganisasi editor Penerbit.
Gunakan penulis
chapter/bab, bukan Baker, F.M. & Lightfoot, O.B. (1993). Psychiatric care of ethnic elders. Dalam
editor buku A. C. Gaw (Ed.). Culture, ethnicity, and mental illness (h. 517-522). Washington
tersebut. D.C.: American Psychiatric Press
Chapter/bab dalam (Scott, 2005) Nama belakang penulis chapter, Inisial. (Tahun terbit). Judul chapter. Dalam Electronic Book
electronic book Inisial [Nama Belakang] (Ed.). Judul buku (Halaman). Diakses dari [nama
database sesuai dengan pengejaan dan besar-kecil huruf]. Secara manual,
tambahkan ―page
Scott, D. (2005). Colonial governmentality. Dalam J.X. Inda (Ed.). numbers‖ dan

84
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
Anthropologies of modernity (Pp. 21-49). Diakses dari Wiley InterScience rubah font judul
Database. menjadi italic.

Kamus atau Ensiklopedia


Kamus atau (Wolman, 1989) Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun terbit). Judul kamus atau ensiklopedia Dictionary
ensiklopedia (Edisi). Tempat terbit: Penerbit.

Wolman, B.B. (1989). Dictionary of behavioural science (Ed. 2). San Diego:
Academic Press.

Jika lebih dari satu, urutkan setelah edisi dalam tanda kurung. Contoh:
(Ed.2 , Vols: 1- 5).
Artikel Jurnal
Artikel jurnal dengan (Mellers, 2000) Mellers, B. A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences. Journal Article
satu penulis Psychological Bulletin, 50 (2), 49-52.
Atau

Mellers (2000)
berpendapat bahwa

Artikel Jurnal (Schafer & Kang, Schafer, J.L. & Kang, J. (2008). Average causal effects from nonrandomized
dengan dua penulis 2008) studies: A practical guide and simulated example. Psychological Methods, 13,
379-313.
Artikel Jurnal tiga (Skenderian, Skenderian, J., Siegel, J.T., Crano, W.D., Alvaro, E.E., & Lac, A. (2008).
hingga enam penulis Siegel, Crano, Expectancy change and adolescents‘ intentions to use marijuana. Psychology of
Alvaro & Lac, Addictive Behaviours, 22, 563-569.
2008)
Artikel Jurnal lebih (Galea dkk.,2008) Galea, L. A., Uban, K. A., Epp, J. R., Brummelte, S., Barha, C. K., Wilson, W.
dari enam penulis L. et al. (2008). Endocrine regulation of cognition and neuroplacticity: Our
Hanya tulis nama pursuit to unveil the complex interaction between hormones, the brain, and

85
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
belakang penulis behaviour. Canadian Journal of Experimental Psychology/Revue Canadienne de
pertama lalu diikuti Psychologie Experimentale, 62, 247-260.
dengan ―dkk.‖
sejak awal tulisan
ini dikutip.
Artikel jurnal dalam (Williams & William, S. & Beattie, H. J. (dalam koran). Problem based learning in the clinical Journal article
koran/tabloid Beattie, dalam setting—a systematic review. Nurse education today
koran)
Artikel elektronik (Fletcher &
Fletcher, D. &Wagstaff, C. R. O (2009). Organizational psychology in elite Electronic article
dengan nomer DOI Wagstaff, 2009) sport: Its emergence, application, and future. Psychology of Sports and Exercise.
10 (4), 427-434. DOI: 10.1016/j.psysport.2009.03.009 Hilangkan kolom
Atau informasi URL.
Volume number ditulis italic. Tambahkan nomer
Fletcher dan DOI ke kolom
Wagstaff ―DOI‖.
berargumen bahwa
―______‖ (2009).
Artikel elektronik (Shu-Cheng, Shu-Cheng, Steve, Chi-Friedman, A., & Yang, Mei-Yu.(2009). Are supervisors Electronic article
tanpa nomer DOI ChiFriedman& fair mediators? The effects of personality traits and age difference on expected
Yang, 2009) mediation fairness. Social Behaviour and Personality. 37 (1), 59-118. Diakses
dari http://www/sweetswise.com/titleBank/getAtoZlist.do?title=187408

Cochrane library (Richter, Banderia, Richter, B., Banderia Echtler, E., Bergerhoff, K., Clar, C., & Ebrahim, S. H.
Echtler, (2007, July 18). Rosiglitazone for type 2 diabetes mellitus. Cochrane database of
Bergerhoff, Clar, & systematic reviews, 2007 (3). DOI: 10.1002/14651858.CD0063.pub2. Diakses 11
Ebrahim, 2007) Agustus 2008, dari The Cochrane Library Database.
Artikel electronic (Shaw, 2003) Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 2 diabetes and the Electronic article
reserve dari metabolic syndrome. Medical Journal of Australia. 179, 379-383. Diakses 19
universitas Desember 2007, dari University of Queensland Library E-Reserve. Masukkan
―University of

86
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
Queensland Library
EReserve‖ di
kolom URL. Perlu
masukkan tanggal
secara manual.
Conference Paper
Conference paper (Bohrer, Zielke & Bohrer, S., Zielke, T., & Freiburg, V, (1995), Integrated obstacle detection Conference Paper
yang dipublikasikan Freiburg, 1995) framework for intelligent cruise control on motorways. Paper dipresentasikandi
IEEE Intelligent Vehicles Symposium. Detroit, MI: Piscataway Tambahkan
―Detroit, MI:
Piscataway‖ ke
kolom nama
konferensi
Conference paper (Bowden dan Bowden, F.J& Fairley, C.K. (1996, Juni), Endemic STDs in the Nothern Conference Paper
yang tidak Fairley, 1996) Territory: Estimations of effective rates of partner change. Paper dipresentasikan Tambahkan
dipublikasikan di Scientific Meeting of the Royal Australian College od Physician, Darwin. ―scientific meeting
of Royal Australian
College of
Physician, Darwin‖
di kolom
Conference Name.

Tambahkan ―1996,
June‖ di kolom
tahun
Artikel Koran dan Majalah
Artikel Koran (Cook, 2002) Cook, D. (2002, Januari 28). All in the mind, The Age, h.8.
dengan Penulis
Artikel Koran tanpa (Meeting the Meeting the needs of Counsellors, (2001, Mei 5). The Courier Mail, h. 22.
Penulis Needs, 2001)

87
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
Artikel Majalah (Marano, 2008) Marano, H.E. (2008, Maret-April). Making of the Perfectionist. Psycology
Today, 41, 80-86.
Artikel Koran atau (Sandy, 2009) Sandy, A. (2009, Januari 22). Cheaper to Fly than hire a bike in Brisbane. The
Majalah Elektronik Courier mail. Diakses dari
http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645- 952,00.html

Publikasi Pemerintah
Laporan Pemerintah (Queensland Queensland Health. (2005). Health Systems Review Final Report. Brisbane:
Health, 2005) Queensland Government.

Thesis/Disertasi/Laporan Penelitian
Thesis diakses dari (Axford, 2007) Axfort, J.C. (2007). What Constitutes success in Pasific Island Community
website Conserve areas? (Disertasi Doktoral, University of Queensland, 2007). Diakses
institusional/personal dari http://espace.library.uq.edu.au/UQ:158747
Thesis diakses dari (Sheehan, 2007) Sheehan, L.R. (2007). Destination management organizations: A Stakeholder
database perspective, Diakses dari Proquest Digital Dissertations, (AAT NR25719)
Situs Internet/Halaman Web
Halaman situs (Atherton, 2005) Atherton, J. (2005). Behaviour Modivication. Diakses pada 5 Februari 2009, dari
dengan penulis http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.htm

Halaman situs tanpa (Behaviour Behaviour modivication. (2007). Diakses pada 5 Februari 2009, dari
penulis modivication, http://www.educational-psycologist.org.uk/behaviour.html
2007)
Halaman situs tidak (Society of clinical Society of clinical psycology.(n.d.). About clinical phsycology. Diakses pada 28
ada tanggal Psycology n.d.) Januari 2009, dari http://apa.org/divisions/div12/aboutcp.html

Halaman situs (Queensland Queensland health. (2008). Health Start in life. Diakses pada 10 Maret 2009, dari

88
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
dengan institusi Health, 2008) http://www.health.qld.gov.au/ph/documents/saphs/hsil_ful_doc.pdf.
sebagai penulis Merujuk pada
Queensland health
(2008)
Artikel web dengan (Deghardt, Deghardt, L., Bohnert, K.M., &Anthony, J.C. (2008). Assement of cocain and
DOI Bohnerts & other drug dependence in the general population: ‗Gated‘ versus ‗ungated‘
Anthony, 2008) approaches. Drug and Alcohol Dependence. 93(3), 227-232.
DOI: 10.106/j.drugalcdep.2007.09.024

Artikel web tanpa (Kenardy & Piercy, Kenardy, J., &Piercy, J.A. (2006). Effect of information provision on trauma
DOI atau yang bisa 2006) symptoms following therapeutic writing. Australian Psycologist, 41(3), 205-212.
didapat dengan Diakes dari
berlangganan di http://www.psycology.org.au/journal.aspx?ID=1202
internet
Gambar dari The immage of the Scarlet Fever Rash Picture [image] (n.d.). Diakses pada 19 Desember 2007 dari
webpage rash (Scarlet Fever http://www.lib.uiowa.edu/hardin/md/dermatlas/scarletfever.html
Rash picture, n.d.)
Sumber Internet Lain
Podcast (Al Zaabi & Al Zaabi, M. (Producer) & Bjarnesen, T. (Presenter). (2006, November 7).
Bjarnesen, 2006) Diabetes in the elderly. [Podcast radio programe]. Sydney: ABC Radio National.
Diakses pada 11 Januari 2007, dari http://www.abc.net.au/hn/talks/
E mail atau personal K.P. Miles Tidak dimasukkan dalam daftar pustaka, hanya dikutip dalam teks
communication (komunikasi
personal, 26
Agustus 2008)
Atau (L.J.
Henderson,
komunikasi
personal, 5
Februari 2007)

89
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks

Pesan yang ditulis di (Winther, 2009) Winther, M. (2009, 14 Januari). The Unconcious is Spirit [Msg 1]. Pesan ditulis
newsgroup, forum di
online, atau http://groups.google.com/group/alt.psycology.jung/topics?ink
discussion group
Blogspot (Reville, 2006) Reville, L. (2006, 5 September). Where to Find Fundraising ideas. Pesan ditulis
di http://nlrp.blogspot.com/
(Tidak untuk
referensi atau
menyusun materi /
teori).

List email discussion (Vulnovich, 2001) Vulnovich, G. (2001, 4 April). Report of Malana Outbreak. Pesan ini ditulis di
arsip web HCMATTERS mailing list electronik, arsip di
http://www.hcmatters.org/virtualListserv_Archives/HCM/Policy/2001/msg016.ht

Brosur
Brosur (University of University of Queensland, Student Services, personal counseling program.
Queensland, (2000). Eating Disorder [Brosur], Brisbane: penulis
student services,
2000)
Catatan Perkuliahan
Catatan perkuliahan (Johnson, 2008) Johnson, A. (2008). Minggu ketiga: Foucault [powerpoint slides] teks tidak Karya tidak
print terpublikasi, BESC1001, University of Queensland, St. Lucia, Australia terpublikasi
Masukkan nama kota, provinsi, dan negara, jangan masukkan nama (unpublish work)
provinsi jika termasuk nama universitas. Tambahkan
[powerpoin slides]
secara manual
Tambahkan
―masuscript‖ dalam

90
Referensi/Jumlah Contoh Kutipan Contoh Daftar Pustaka Jenis Referensi
Penulis dalam Teks
kolom jenis karya
(type of work)
Tambahkan
―BESC1001,
university of
Queensland, st.
Lucia, Australia‖
ke kolom institusi
Catatan Perkuliahan (Johnson, 2008) Johnson, A. (2008). Minggu ketiga: Foucault [slide powerpoint]. Diakses dari
online BESC1001, University of Queensland blackboard online:
http://www.elearning.uq.edu.au/

Video atau DVD


Video atau DVD (Coldon, 2012) Coldon, B. (Sutradara) & Mayer, S. (Penulis). (2012). The Twilight Film atau
Saga―Breaking Dawn Part 2‖ [motion picture]. United States: Summit Broadcast Dalam
Entertainment. kolom media,
masukkan motion
picture

Program Televisi
Program Televisi (Bryant, 2001) Bryant, B. (Penulis). (2001, September 11). Friends [television broadcast]. Film atau
atau Radio Indonesia: RCTI Broadcast Dalam
Kolom Tahun,
tambahkan 2001,
September 11.
Dalam kolom
media, masukkan
televisi broadcast

91
F. Daftar Singkatan
Untuk menyusun daftar singkatan dalam menyusun disertasi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Singkatan Umum dan Notasi dalam Pengutipan Singkatan Arti
Singkatan Bagian Buku atau Penerbit
ed. edition Rev
Rev. ed. Revised edition
2nd ed. second edition
Ed. (Eds.) Editor (Editors)
Trans. Translator(s)
n.d. no date
p. (pp.) page (pages)
Vol. Volume (as in Vol. 4)
Vols. Volumes (as in Vols. 1–4)
No. Number
Pt. Part
Tech. Rep. Technical Report
Suppl. Supplemen
et al And others

G. Transliterasi Ke Bahasa Arab


Untuk memudahkan dalam penulisan lambang bunyi huruf, dari bahasa Arab ke Latin,
maka acuan penulisan transliterasi Arab ke latin bagi mahasiswa pada Pascasarjana UIN
Raden Fatah Palembang mengacu pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan No. 0543b/U/1987, tanggal
22 Januari 1987. Berdasarkan aturan ini terdapat 10 (sepuluh) teknik transliterasi Bahasa
Arab ke Latin yaitu: 1) Konsonan, 2) Vokal (tunggal dan rangkap), 3) Maddah, 4)
Ta‘marbutah, 5) Syaddah, 6) Kata sandang (di depan huruf Syamsiyah dan Qomariyah), 7)
Hamzah, 8) Penulisan kata, 9) Huruf kapital, dan 10) Tajwid.

1. Konsonan
Fonem konsonan Bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian di
lambangkan dengan tanda dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di
bawah ini daftar huruf arab dan transliterasinya dengan huruf Latin.

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama


‫ا‬ Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

92
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
‫ب‬ Ba B Be
‫ت‬ Ta T Te
‫ث‬ Ṡa ṡ es (dengan titik di atas)
‫ج‬ Jim J Je
‫ح‬ Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah)
‫خ‬ Kha Kh kadan ha
‫د‬ Dal D De
‫ذ‬ Ẑal ẑ zet (dengan titik di atas)
‫ر‬ Ra R Er
‫ز‬ Zai Z Zet
‫س‬ Sin S Es
‫ش‬ Syin Sy esdan ye
‫ص‬ Ṣad ṣ es (dengan titik di bawah)
‫ض‬ Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)
‫ط‬ Ṭa ṭ te (dengan titik di bawah)
‫ظ‬ Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah)
‫ع‬ ‗ain ‗ komaterbalik (di atas)
‫غ‬ Gain G Ge
‫ف‬ Fa F Ef
‫ق‬ Qaf Q Ki
‫ك‬ Kaf K Ka
‫ل‬ Lam L El
‫م‬ Mim M Em
‫ن‬ Nun N En
‫و‬ Wau W We
‫هـ‬ Ha H Ha

2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia yang terdiri dari vocal tunggal atau
monoftong dan vocal rangkap atau diftong.

a. Vokal Tunggal

93
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat,
transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama


َ Fathah A A
َ Kasrah I I
َ Dhammah U U
b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama


... ‫ي‬
َ ْ Fathah dan ya Ai a dan i
... َ ‫ْ و‬ Fathah dan wau Au a dan u

3. Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan huruf Nama Huruf dan tanda Nama


... ‫ َ َى‬...‫ا‬ Fathah dan alif atau ya A a dan garis di atas

... ‫ى‬
‫ِى‬ Kasrah dan ya I i dan garis di atas

... ‫ُوو‬ Hammah dan wau U u dan garis di atas

4. Ta‘marbutah
Transliterasi untuk ta‘marbutah ada dua:
a. Ta‘marbutah hidup
Ta‘marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,
transliterasinya adalah ―t‖.
b. Ta‘marbutah mati
Ta‘marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah ―h‖.
c. Kalau pada kata terakhir denagn ta‘marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan
kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta‘marbutah itu
ditransliterasikan dengan ha(h).

5. Syaddah
Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda,
tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut
dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda
syaddah itu.

94
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu ‫ ال‬namun dalam
transliterasi ini kata sandang itu di bedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf
syamsiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah.
a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditranslite-rasikan dengan
bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang
langsung mengikuti kata sandang itu.
b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai aturan
yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
c. Baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis
terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.

7. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak
diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.

8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi‘il, isim maupun harf ditulis terpisah. Hanya kata-
kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan
kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka transliterasi ini,
penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.

9. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini
huruf tersebut digunakan juga. Penggunaanhuruf kapital seperti apa yang berlaku
dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal
nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang,
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri terebut, bukan
huruf awal kata sandangnya.

95
BAB IV
PERSYARATAN DAN MEKANISME PENYELESAIAN DISERTASI

A. PENGERTIAN DISERTASI
Disertasi adalah karya ilmiah yang menjadi persyaratan mahasiswa program Doktor untuk
memperoleh gelar Doktor. Untuk itu sebagai hasil penelitian, disertasi dilakukan secara mendalam,
komprehensif dan analitik serta berisi sumbangan pemikiran baru bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.

B. PERSYARATAN UMUM DISERTASI


Sebagai karya ilmiah sebuah disertasi harus memenuhi beberapa persyaratan yang
wajib dipenuhi. Beberapa persyaratan itu adalah:
1. Harus berupa karya ilmiah asli dan mengandung unsur kebaruan (novelty) baik
substanti atau metodologi.
2. Dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di bawah bimbingan promotor dan co-
promotor.
3. Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan berkarya ilmiah yang
bersifat kreatif, orisinal, dan teruji.
4. Mempunyai nilai manfaat tinggi untuk pengembangan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni dalam bidang pendidikan dan non kependidikan, dengan dukungan fakta
empirik.
5. Mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru dalam bidang
keilmuannya atau praktik profesionalnya melalui riset sehingga dihasilkan karya
kreatif, original, dan teruji.
6. Memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam
bidang keilmuannya melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan
transdisipliner.
7. Memiliki jumlah 250 sampai 400 halaman selain lampiran.

C. PERSYARATAN DAN LAMA MASA PENELITIAN


Persyaratan dan lamanya masa penelitian mahasiswa program pascasarja program
doktor UIN Raden Fatah Palembang, yaitu:
1. Persyaratan Penelitian:
a. Dinyatakan lulus ujian proposal.
b. Persetujuan perbaikan proposal dari promotor, co-promotor dan penguji.
c. Mendapatkan persetujuan penelitian dari promotor dan co-promotor.
2. Lama Penelitian:
a. Lama penelitian dilakukan minimal 3 (tiga) semester setelah mendapatkan
persetujuan penelitian dari promotor dan co-promotor.
b. Penelitian selambat-lambatnya berakhir 2 (dua) semester sebelum masa studi
selesai.

D. KARAKTERISTIK DAN RUANG LINGKUP DISERTASI


Disertasi Program Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang memiliki karakteristik
yaitu:
1. Penulisan abstrak ditulis dalam 3 (tiga) bahasa Indonesia, Inggris dan Arab Melayu.

96
2. Untuk kesimpulan dan saran hanya ditulis dalam 2 (dua) bahasa yaitu Bahasa
Indonesia dan Arab Melayu.
3. Selain bahasa Indonesia, disertasi dapat ditulis dalam bahasa asing yaitu bahasa Arab
atau Bahasa Inggris.
4. Apabila ditulis dengan menggunakan bahasa asing seperti Bahasa Arab dan Inggris,
penulisan disertasi tetap mengikuti sistematika pedoman penulisan yang telah
ditetapkan oleh Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.

E. TAHAPAN PENYELESAIAN DISERTASI


Penyelesaian disertasi bagi mahasiswa pascasarjana Program Doktor terdiri dari 8
(delapan) tahapan, yaitu:
1. Bimbingan Proposal
Bimbingan proposal dilaksanakan ketika mahasiswa resmi sebagai mahasiswa
program pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. Proposal penelitian akan
dibimbing oleh 2 (dua) pembimbing yang selanjutnya disebut sebagai Promotor dan
co-promotor. Mahasiswa dapat mengajukan proposal pada saat wawancara ujian
masuk program doktor, atau dapat pula mengajukan proposal baru kepada
pembimbing. Ke dua pembimbing ditunjuk oleh Prodi dan disetujui oleh Direktur
berdasarkan linieritas keilmuan dan pengalaman penelitian. Pembimbing memiliki hak
memutuskan mengganti atau menetapkan judul penelitian ke tahap berikutnya. Lama
waktu bimbingan selama 6 bulan dengan jumlah bimbingan minimal 8 (delapan) kali.
2. Ujian Proposal
Ujian proposal merupakan ujian untuk menentukan apakah judul, latar belakang,
rumusan masalah, teori serta metodologi sesuai dan layak dijadikan penelitian. Selain
ketua dan sekretaris merangkap penguji, promotor dan co-promotor, ujian proposal
melibatkan 1 (satu) penguji internal. Pada tahapan ini para penguji diberikan hak
menentukan apakah proposal layak dijadikan penelitian atau tidak. Lama perbaikan
proposal penelitian maksimal 2 (dua) bulan setelah mahasiswa dinyatakan lulus pada
ujian proposal.
3. Masa Penelitian
Pada tahap ini mahasiswa melakukan penelitian sesuai dengan judul yang telah
disetujui pada saat lulus ujian proposal. Lama penelitian dilakukan minimal 3 (tiga)
semester setelah persetujuan perbaikan dari ketua dan sekretaris, promotor dan co-
promotor serta penguji. Persetujuan penelitian dari promotor dan co-promotor menjadi
persyaratan tambahan bagi mahasiswa untuk memulai penelitian. Mahasiswa
berkewajiban menyelesaikan proses bimbingan dan penelitian paling lambat 2 (dua)
semester sebelum berakhirnya masa studi.
4. Ujian Seminar Hasil
Tahapan ini merupakan tahapan ujian hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa.
Ujian seminar hasil dihadiri oleh mahasiswa, ketua dan sekretaris merangkap penguji,
promotor dan co-promotor serta 2 (dua) penguji internal UIN Raden Fatah Palembang.
Seminar hasil dilaksanakan dengan dua tahap yaitu: tahap pertama sidang ujian bagi
mahasiswa bersama ketua dan sekretaris, promotor dan co-promotor serta penguji.

97
Pada tahap kedua merupakan sidang khusus bagi ketua, sekretaris dan para penguji,
promotor dan co-promotor untuk menentukan kelayakan atau kelulusan hasil
penelitian. Lama perbaikan hasil penelitian maksimal 6 (enam) bulan.
5. Ujian Tertutup
Ujian tertutup dilakukan dengan tujuan menguji kompetensi keilmuan, metodologi,
logika berfikir dan kemampuan komunikasi mahasiswa baik pada saat presentasi atau
mempertahankan hasil penelitian. Ujian tertutup dihadiri mahasiswa beserta ketua dan
sekretaris, promotor dan co-promotor, penguji 3 (tiga) orang yaitu penguji internal
sebanyak 2 (dua) orang dan penguji eksternal sebanyak 1 (satu) orang. Lama
perbaikan pada ujian tertutup maksimal 2 (dua) bulan setelah dinyatakan lulus ujian
tertutup.
6. Publikasi Ilmiah
Sebelum mengikuti ujian terbuka, mahasiswa diwajibkan mempublikasi hasil
penelitiannya melalui jurnal sekurang-kurangnya SINTA 2 (dua). Pada publikasi
ilmiah, tim penulis diatur sebagai berikut: 1) mahasiswa menjadi penulis pertama, dan
2) promotor dan co-promotor sebagai penulis kedua serta ketiga. Mahasiswa dapat
mempublikasikan hasil penelitiannya berdasarkan persetujuan promotor dan co-
promotor. Publikasi ilmiah dapat di mulai ketika mahasiswa dinyatakan lulus pada
ujian seminar hasil.
7. Verifikasi Bahasa dan Teknik Penulisan
Selain persyaratan publikasi ilmiah, disertasi yang telah diselesaikan oleh mahasiswa
akan diverifikasi bahasa dan teknik penulisannya oleh verifikator. Tujuan dilakukan
verifikasi ini adalah untuk memiminalisir kesalahan penggunaan bahasa dan teknik
penulisan pada disertasi. Verifikator berasal dari pihak eksternal Program
Pascasarjana UIN Raden Fatah dan ditunjuk berdasarkan kompetensi kebahasaan serta
disetujui oleh Direktur.
8. Ujian Terbuka
Ujian terbuka atau juga dikenal dengan Ujian Promosi Doktor adalah ujian yang
dilakukan kepada promovendus dalam sebuah majelis sidang terbuka untuk umum.
Ujian terbuka selain mempromosikan kompetensi seorang doktor baru dan temuan-
temuannya kepada semua pihak yang berkepentingan, sekaligus menentukan status
kelulusan doktor baru. Jumlah tim penguji terdiri dari ketua dan sekretaris merangkap
penguji, promotor dan co-promotor, penguji sebanyak 4 (empat) orang terdiri dari 3
(tiga) orang penguji pada saat ujian tertutup, dan ditambah 1 (orang) penguji baik
internal maupun eksternal, Pada ujian terbuka, promovendus hanya menyampaikan
hasil penelitian yang dinarasikan pada research summary tanpa melakukan perbaikan
pada disertasi.

F. PERSYARATAN BIMBINGAN PROPOSAL


Untuk persyaratan bimbingan proposal, mahasiswa hanya diwajibkan mengajukan
proposal penelitian kepada promotor dan co-promotor. Pengajuan terdiri dari 3 (tiga) BAB
utama yaitu BAB I sampai BAB III. Lama masa bimbingan proposal maksimal 6 (enam)
bulan dengan jumlah bimbingan minimal 8 (delapan) kali bimbingan. Bimbingan dapat

98
dilakukan secara online melalui website UIN Raden Fatah Palembang. Promotor dan co-
promotor wajib memberikan hasil penetapan proposal kepada pihak Prodi selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan penilaian.

G. PERSYARATAN UJIAN
1. Persyaratan Ujian Proposal
Persyaratan mahasiswa untuk mengikuti ujian proposal adalah:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.
b. Lulus mata kuliah Seminar Proposal.
c. Menyerahkan photo kopi Kartu Hasil Studi.
d. Menyerahkan naskah proposal yang telah diperbaiki dan disetujui oleh Promotor
dan Co-Promotor kepada Prodi sebanyak 5 (lima) eksemplar.
e. Menyerahkan bukti hasil pengecekan plagiasi dari Tim Verifikasi Tugas Akhir.
f. Menunjukkan bukti sah pembayaran SPP/UKT sampai dengan semester
pelaksanaan ujian.
2. Persyaratan Ujian Seminar Hasil
Untuk mengikuti ujian seminar hasil penelitian, persyaratan yang wajib dipenuhi oleh
mahasiswa yaitu:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.
b. Lulus semua mata kuliah teori.
c. Menyerahkan photo kopi Kartu Hasil Studi.
d. Menyerahkan naskah disertasi yang telah diperbaiki dan disetujui oleh Promotor
dan Co-Promotor serta penguji kepada Prodi sebanyak 6 (enam) eksemplar.
e. Menyerahkan bukti hasil pengecekan plagiasi dari Tim Verifikasi Tugas Akhir.
f. Menunjukkan bukti sah pembayaran SPP/UKT sampai dengan semester
pelaksanaan ujian.
3. Persyaratan Ujian Tertutup
Mahasiswa dapat mengikuti ujian tertutup dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.
b. Telah lulus semua mata kuliah teori dan seminar hasil.
c. Menyerahkan photo kopi Kartu Hasil Studi.
d. Menyerahkan naskah disertasi yang telah diperbaiki dan disetujui oleh Promotor
dan Co-Promotor serta penguji kepada Prodi sebanyak 7 (tujuh) eksemplar.
e. Menyerahkan bukti hasil pengecekan plagiasi dari Tim Verifikasi Tugas Akhir
f. Menunjukkan bukti sah pembayaran SPP/UKT sampai dengan semester
pelaksanaan ujian.
4. Persyaratan Ujian Terbuka
Mahasiswa dapat mengikuti ujian terbuka dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.
b. Telah lulus semua mata kuliah.
c. Melampirkan bukti lulus verifikasi bahasa dan teknis penulisan dari verifikator.
d. Melampirkan skor ujian TOEFL 475 yang masih berlaku baik dari lembaga bahasa
internal dan eksternal UIN Raden Fatah Palembang.

99
e. Menyerahkan photo kopi Kartu Hasil Studi.
f. Selain kepada peserta sidang terbuka, mahasiswa menyerahkan research summary
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar kepada pihak Prodi.
g. Menyerahkan bukti hasil pengecekan plagiasi dari Tim Verifikasi Tugas Akhir.
h. Menunjukkan bukti sah pembayaran SPP/UKT sampai dengan semester
pelaksanaan ujian.

H. PERSYARATAN PENGUJI
Persyaratan penguji internal dan eksternal sebagai berikut:
1. Diutamakan memiliki gelar akademik Guru Besar.
2. Doktor dengan pangkat minimal lektor kepala dan memiliki kompetensi sesuai
dengan tema atau judul Disertasi.
3. Memiliki karya ilmiah berupa buku yang telah ber ISSN.
4. Memiliki karya ilmiah berupa artikel telah dipublikasi pada jurnal bereputasi
nasional dan atau internasional.
5. Masa lama lulus pendidikan doktor sebagai penguji sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun.

I. PERSYARATAN DAN TUGAS PEMBIMBING


Tugas pembimbingan disertasi bagi program doktor, dilakukan oleh Promotor dan Co-
promotor dengan persyaratan dan tugas sebagai berikut:
1. Persyaratan dan Tugas Promotor
a. Persyaratan Promotor
1) Memiliki jabatan akademik guru besar.
2) Memiliki kompetensi relevan dengan Disertasi.
3) Membimbing mahasiswa sebanyak-banyaknya 3 (tiga) judul penelitian.
4) Berasal dari internal dan eksternal UIN Raden Fatah Palembang.
b. Tugas Promotor
1) Memberikan arahan tentang rumusan akhir usulan penelitian, sistematika dan
materi disertasi.
2) Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang prosedur penelitian yang
akan digunakan.
3) Menelaah dan memberikan petunjuk tentang materi disertasi.
4) Memberikan persetujuan naskah akhir disertasi untuk diajukan ke sidang
ujian.
5) Memberikan bimbingan publikasi artikel ke jurnal sekurang-kurangnya
SINTA 2 (dua).
2. Persyaratan dan Tugas Co-Promotor
a. Persyaratan Co-Promotor
1) Memiliki kualifikasi pendidikan Doktor dan pangkat sekurang-kurangnya
Lektor Kepala.
2) Memiliki kompetensi relevan dengan disertasi.

100
3) Diutamakan memiliki karya buku atau karya tulis ilmiah yang dipublikasi
pada jurnal nasional terakreditasi.
4) Sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun lulus menjadi doktor.
5) Membimbing mahasiswa sebanyak-banyaknya 3 (tiga) judul penelitian.
6) Berasal dari internal dan eksternal UIN Raden Fatah Palembang.
b. Tugas Co-Promotor
1) Membantu pembimbing pertama dalam menilai usulan disertasi.
2) Memberikan pertimbangan, saran, dan tanggapan terhadap prosedur
penelitian yang akan digunakan.
3) Memberikan arahan dan tanggapan terhadap bahasa dan teknik penulisan.
4) Memberikan persetujuan naskah akhir disertasi untuk diajukan ke sidang ujian.
5) Memberikan bimbingan publikasi artikel ke jurnal sekurang-kurangnya
SINTA 2 (dua).

J. Mekanisme Proses Ujian


Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang melaksananakan 4 (empat) proses ujian
bagi program doktor. Mekanisme ujian yaitu:
1. Proses Ujian Proposal
Mekanisme pelaksanaan ujian proposal yaitu:
a. Dihadiri oleh ketua dan sekretaris ujian merangkap penguji, promotor dan co-
promotor, dan 1 (satu) orang penguji di luar pembimbing.
b. Dalam keadaan force majure, ujian dapat dilaksanakan secara on line.
c. Mahasiswa wajib hadir dan mempresentasikan proposal penelitian di hadapan tim
penguji.
d. Lama ujian maksimal 90 menit.

2. Proses Ujian Seminar Hasil


Pada saat ujian seminar hasil, diatur mekanisme sebagai berikut:
a. Dihadiri oleh ketua dan sekretaris ujian merangkap penguji, promotor dan co-
promotor, dan 2 (dua) orang penguji di luar pembimbing.
b. Dalam keadaan force majure, ujian dapat dilaksanakan secara on line.
c. Mahasiswa wajib hadir dan mempresentasikan proposal penelitian di hadapan tim
penguji.
d. Lama maksimal ujian pertama 90 menit dan ujian kedua selama 30 menit.

3. Proses Ujian Tertutup


Pada saat ujian kelayakan, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dihadiri oleh ketua dan sekretaris ujian merangkap penguji, promotor dan co-
promotor, dan 3 (tiga) orang penguji di luar pembimbing
b. Dalam keadaan force majure, ujian dapat dilaksanakan secara on line.
c. Pada saat ujian tertutup, mahasiswa diwajibkan hadir dan mempresentasikan serta
mempertahankan hasil penelitian.
d. Lama ujian maksimal 120 menit.

101
4. Proses Ujian Terbuka
Pada saat ujian terbuka, diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dihadiri oleh ketua dan sekretaris ujian merangkap penguji, promotor dan co-
promotor, 3 (tiga) orang penguji pada saat ujian tertutup dan ditambah 1 (satu)
penguji luar.
b. Dalam keadaan force majure, ujian dapat dilaksanakan secara on line.
c. Pada saat ujian terbuka, mahasiswa diwajibkan hadir dan mempresentasikan serta
mempertahankan hasil penelitian.
d. Lama ujian maksimal 120 menit.

K. Tugas dan Wewenang Tim Penguji


1. Ketua Tim Penguji
Ketua tim penguji bertugas untuk memimpin dan mengarahkan pelaksanaan ujian
disertasi dengan kewajiban sebagai berikut:
a. Memberi arahan dan tata tertib proses pelaksanaan ujian.
b. Mengajukan pertanyaan ujian.
c. Memberikan arahan dan petunjuk yang dapat menambah dan memperbaiki
kelancaran, kedisiplinan, dan ketepatan waktu ujian.
d. Memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan kualitas penelitian disertasi
mahasiswa.
e. Memberikan peringatan dan sanksi akademik yang bersifat mendidik bersama-
sama tim penguji apabila ditemukan unsur-unsur plagiat dalam naskah disertasi
mahasiswa yang diuji.
f. Memberikan laporan lisan atau tertulis proses pelaksanaan ujian.

2. Sekretaris Tim Penguji


Sekretaris tim penguji bertugas membantu ketua tim penguji untuk memperlancar
proses pelaksanaan administratif ujian disertasi dalam hal:
a. Mengadministrasikan semua kegiatan selama proses pelaksanaan ujian.
b. Mengajukan pertanyaan ujian.
c. Memberikan koreksi/tanggapan/perbaikan secara tertulis atas naskah disertasi
yang diuji.
d. Memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan kualitas penelitian.
e. Memberikan bimbingan sesuai dengan koreksi/tanggapan/perbaikan tertulis yang
diberikan selama ujian.
f. Memberikan laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan ujian kepada akademik
yang terwadahi dalam berita acara pelaksanaan ujian disertasi.

3. Penguji

102
Penguji bertugas melakukan validasi dan konfirmasi substansi naskah disertasi
mahasiswa yang diuji dengan kewajiban sebagai berikut:
a. Mengajukan pertanyaan yang terfokus pada substansi naskah disertasi.
b. Memberikan koreksi/tanggapan/perbaikan secara tertulis atas naskah disertasi
yang diuji.
c. Memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan kualitas penelitian disertasi
mahasiswa.
d. Memberikan bimbingan sesuai dengan koreksi/tanggapan/perbaikan tertulis yang
diberikan selama ujian.

L. Kewajiban Prodi dalam Pelaksanaan Ujian


Dalam melaksanakan ujian baik ujian proposal, seminar hasil, tertutup dan terbuka,
Prodi berkewajiban:
1. Menunjuk dan menghubungi ketua dan sekretaris, promotor dan co-promotor serta
penguji yang telah disetujui oleh Direktur.
2. Menentukan tempat dan waktu pelaksanaan ujian.
3. Menyebarkan undangan kepada tim penguji H-7 sebelum pelaksanaan ujian.
4. Menyediakan sarana dan prasarana ujian.
5. Melaksanakan proses ujian dengan sebaik mungkin.

M. Instrumen Penilaian Ujian


Ada 4 (empat) ujian disertasi mahasiswa Program Pascasarjana UIN Raden Fatah
Palembang yaitu: 1) Ujian Proposal, 2) Ujian Seminar Hasil, 3) Ujian Tertutup, dan 4)
Ujian Terbuka. Ada perbedaan masing-masing instrumen penilaian di mana perbedaan
tersebut berdasarkan jenis ujian yang dilaksanakan serta karakteristik desain penelitian
sebagaimana dapat dilihat pada lampiran. Mahasiswa dinyatakan lulus pada ujian apabila
skor minimal hasil ujian dengan interval 60 – 74 dengan predikat C, sebagaimana tabel
berikut ini:

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Untuk mengkonversi nilai skor hasil ujian ke dalam skor skala 4 (empat), rumus yang
digunakan adalah:
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥4
100

N. Uji Plagiasi
Merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7142 Tahun
2017 tentang Pencegahan Plagiarisme di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam khususnya

103
Program Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, seluruh karya ilmiah termasuk
disertasi harus bebas dari penjiplakan atau plagiat. Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-
hal berikut.
1. Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai
2. Disertasi yang mengandung jiplakan atau plagiarisme lebih dari 20% dapat berakibat
pada pembatalan nilai, atau pemberhentian mahasiswa dari pascasarjana, atau
pencabutan gelar.
3. Bentuk-bentuk plagiarisme meliputi: a. karya orang lain yang diakui sebagai karya
pribadi; b. mengutip kalimat atau ide orang lain tanpa keterangan sumber; c. mengutip
ide orang lain dengan menggunakan struktur kalimat yang sama meskipun dengan
redaksi yang berbeda tanpa memberikan keterangan sumber kutipan; d. mengutip ide
karya diri sendiri (self plagiarism) dengan menggunakan struktur kalimat yang sama
meskipun dengan redaksi yang berbeda tanpa memberikan keterangan sumber
kutipan; dan e. mengutip secara dominan (terlalu banyak) kalimat dan ide dari sumber
yang sangat terbatas, meskipun memberikan keterangan sumber yang digunakan
sehingga tidak terlihat ide otentik dari penulis sendiri.

Untuk menghindari plagiasi hasil penelitian yang dilakukan, maka Program


Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang mewajibkan mahasiswa melakukan uji plagiasi
yang dilakukan secara internal oleh Tim Verifikasi Tugas Akhir (TVTA). Uji plagiasi
dilakukan pada setiap tahapan ujian yang akan dilakukan.

104
BAB V
PANDUAN MENULIS ARTIKEL

A. Panduan Menulis Artikel Jurnal Bereputasi Nasional


Artikel ilmiah adalah suatu tulisan yang berisi kumpulan ide, gagasan, dan hasil
pemikiran dari seseorang atau sekelompok orang setelah melalui proses penelitian,
pengamatan, kajian, dan evaluasi ke dalam suatu bentuk laporan tertulis sesuai dengan
sistematika, metode, dan kaidah tertentu yang telah disepakati, sehingga isinya dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat diuji kebenarannya untuk selanjutnya
dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional maupun internasional.
Selain untuk publikasi pada jurnal, artikel ilmiah juga dapat disusun untuk
dipresentasikan pada forum atau konferensi nasional maupun internasional yang dihadiri
para ilmuwan yang kompeten di bidangnya masing-masing. Artikel ilmiah biasanya akan
dijadikan pijakan atau referensi sebagai dasar ilmiah untuk melaksanakan penelitian-
penelitian selanjutnya. Dengan bertambahnya penelitian atau kajian yang dilakukan, maka
semakin banyak pula artikel ilmiah yang dihasilkan. Sehingga, hal ini akan menyebabkan
meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia
Pada dasarnya jurnal memiliki selingkung atau template tersendiri sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing pengelola jurnal namun pada dasarnya
bagian-bagian dalam artikel cukup seragam yang terdiri atas:
1. Judul
2. Penulis
3. Abstrak
4. Kata Kunci
5. Pendahuluan
6. Metode
7. Hasil
8. Pembahasan
9. Simpulan
10. Daftar Rujukan

Secara populer, sistematika paparan isi artikel hasil penelitian biasa dikelompokkan
dalam akronim IMRaD (Introduction, Method, Result, and Discussion). Bagian-bagian
dari artikel dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Judul
Setiap artikel ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti dari kandungan artikel tanpa harus membaca keseluruhan
dari artikel tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Sebaiknya judul terdiri atas 10 sd 12
kata. Biasanya Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.
Namun kaidah tata letak judul, jenis huruf biasanya berbeda-beda untuk setiap jurnal karena
masing-masing jurnal memiliki selingkung masing-masing.

Judul yang baik memiliki karakteristik dan berpotensi untuk diterbitkan di jurnal
sebagai berikut:
a. Informatif mencerminkan isi artikel secara konseptual.
b. Memuat variabel atau konsep yang dicakup dalam artikel
c. Tempat pelaksanaan penelitian tidak dicantumkan dalam judul
d. Tempat pengumpulan data tidak dicantumkan dalam judul
e. Hindari rumusan judul yang bernuansa kelembagaan

105
Oleh karena itu sebaiknya dalam menulis untuk artikel, para penulis memperhatikan
persyaratan sebagai berikut:
a. Judul pada waktu masih menjadi proposal penelitian disertasi perlu diubah karena
mungkin masih berupa rancangan tentang penelitian yang akan dilakukan
b. Inspirasi penulisan judul dicari dari bagian simpulan karena simpulan berisi esensi
temuan penelitian yang bersifat konseptual/teoritis
c. Kata-kata yang mengarah pada metode penelitian tidak perlu dicantumkan dalam judul
(Misalnya: ―Studi Kasus pada SMA Negeri I Palembang‖)
d. Kata-kata yang mencerminkan kelokalan perlu dibuang untuk menghindari kesan
aspirasi lokal (Misalnya: ―Penggunaan Media Pembelajaran dalam Mata Kuliah
PAI‖/‖Kinerja Kepala Sekolah di Palembang‖)
e. Judul yang bersifat kelembagaan diubah menjadi bersifat konseptual/teoretis
(Misalnya: ―Perbandingan antara Para Dosen Universitas X dan Para Dosen
Universitas Y dalam Menyikapi Perubahan Status IKIP Menjadi Universitas‖ harus
diubah menjadi judul yang bersifat keilmuan, misalnya menjadi ―Resistensi terhadap
Inovasi‖).

2. Nama Penulis
Nama Penulis untuk artikel diamanahkan terdiri atas nama mahasiswa sebagai penulis
pertama. Nama Pembimbing I/ Promotor sebagai penulis kedua, dan Nama Pembimbing II/
Co-Promotor sebagai penulis ketiga. nama mahasiswa sebagai penulis pertama,
pembimbing pertama dan kedua sebagai penulis kedua dan ketiga.
Selain itu, keterangan yang memberi informasi tentang gelar akademik penulis perlu
dihindari pada setiap bagian jurnal:
a. Tidak perlu ada biodata penulis
b. Tidak perlu ditulis statusnya di lembaga asal (dosen, guru besar, mahasiswa PPs, guru
dll) cukup nama lembaga saja missal Pascasarjana UIN Raden Fatah, Palembang
c. Dalam paparan isi teks, perlu dihindari penyebutan identitas penulis
d. Karena penulis melakukan penelitiannya untuk memperoleh gelar S2 atau S3, maka
nama Pascasarjana tempat penelitian dilakukan juga dapat disebutkan.
e. Jika penulis jumlahnya lebih dari satu, perlu disepakati satu nama yang akan menjadi
juru bicara (corresponding author) untuk berkorespondensi dengan baik denganpara
pembacanya maupun dengan editor jurnal yang dituju (jurnal dimana artikel ini akan
diterbitkan).

3. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam artikel jurnal ilmiah
berfungsi untuk menggambarkan secara singkat isi jurnal. Untuk artikel jurnal abstrak
biasanya ternyata atas 150 sd 250 kata yang merangkum tujuan, metode, cara
mengumpulkan data, cara menganalisis data, hasil dan kesimpulan. Hal yang harus
dihindari dalam menulis abstrak adalah adanya singkatan atau kutipan. Abstrak harus
berdiri sendiri tanpa catatan kaki. abstrak terdiri atas satu paragraph dan diketik dalam 1
spasi.
Pada jurnal nasional, abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris. Sedangkan pada Jurnal Internasional, abstrak ditulis dalam bahasa Inggris.
Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris agar bisa diakses sehingga memperoleh peluang

106
untuk disitasi. Dalam tatanan gramatikal Bahasa Inggris, umumnya abstract ditulis dalam
kalimat past tense.
Salah satu kesalahan yang biasanya terjadi dalam menyusun abstrak adalah komposisi
yang tidak seimbang. Ada sebagian penulis yang terlalu banyak menuliskan bagian hasil
penelitian dan kesimpulan terlalu lengkap, sedangkan bagian lain seperti pendahuluan dan
metodologi terlalu singkat. Sebaliknya, ada yang terlalu banyak menjelaskan pada bagian
metodologi dan hasil penelitian. Oleh karena itu, abstrak sebaiknya disusun secara
proporsional agar pembaca dapat memahami dengan jelas.
Selain judul, abstrak merupakan bagian dari artikel ilmiah yang sering dibaca dan
dapat ditelusuri oleh mereka yang suka mencari artikel ilmiah melalui media internet. Pada
jurnal ilmiah online, bagian abstrak dan semua bagian lain dari artikel ilmiah dapat dibaca
secara utuh. Akan tetapi, khusus pada jurnal ilmiah online berbayar hanya bagian abstrak
beserta judul dan identitas penulis saja yang masih dapat dibaca dan di-download.
Sehingga, abstrak juga merupakan salah satu bagian penting artikel ilmiah yang dapat
membantu pembaca untuk memutuskan dalam membaca artikel ilmiah secara utuh atau
tidak. Jadi, sangat penting untuk menyusun abstrak yang baik, informatif, dan deskriptif.
Agar penulis mudah menyusun abstrak yang bagus, sebaiknya ditulis setelah semua bagian
isi artikel ilmiah atau penelitian selesai dilaksanakan.

4. Kata Kunci
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.
Kata kunci merupakan beberapa kata-kata inti dari artikel ilmiah. Kata kunci (keywords)
sebaiknya ditulis mengacu kepada istilah yang sesuai dengan topik pembahasan artikel
ilmiah, sehingga dapat membantu pembaca untuk memahami isi artikel ilmiah.
Kata kunci ditulis dalam bentuk kata tunggal (satu kata) atau istilah (gabungan
beberapa suku kata). Untuk memilih kata kuci yang baik maka pilihlah kata-kata atau
istilah yang sering disebutkan dan terdapat di dalam judul, abstrak maupun isi artikel
ilmiah. Letak kata kunci (keywords) terdapat di bawah abstrak. Kata kunci sebaiknya
terdiri dari 3 sd 6 kata atau istilah. Untuk jurnal ilmiah nasional biasanya kata kunci ditulis
dalam dua bahasa seperti abstrak, yaitu Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sedangkan
untuk jurnal ilmiah internasional maka kata kunci cukup ditulis dalam bahasa Inggris.
Beberapa jurnal ilmiah juga meminta penulisan kata kunci dengan huruf biasa dan ada pula
yang menginginkan kata kunci ditulis dengan huruf miring (italic).

5. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian artikel ilmiah yang membawa pembaca atau orang lain
untuk memahami permasalahan yang akan dibahas pada artikel ilmiah secara urut, jelas,
dan terperinci Pada bagian pendahuluan, penulis atau peneliti dapat mencantumkan
kutipan atau sitasi cukup. Hal-hal yang harus ada dalam pendahuluan sebuah artikel adalah
sebagai berikut:
a. konteks penelitian dan paparan garis depan perkembangan ilmu terkait topik yang
diteliti dari hasil mengkaji temuan-temuan penelitian sebelumnya yang dimuat di
jurnal terbitan mutakhir yang bereputasi internasional
b. landasan teori (jika diperlukan)
c. hasil kajian pustaka yang menunjukkan adanya kesenjangan temuan penelitian

107
d. wawasan rencana pemecahan masalah dan/atau kontribusi keilmuan yang ―dijanjikan‖
e. novelty penelitian
f. rumusan tujuan penelitian
Jika artikel ditulis berdasarkan laporan penelitian disertasi, bagian pendahuluan artikel
dipilih dari isi:
1) Bab I disertasi yang relevan dan dipaparkan dalam bentuk alinea yang mengalir dari
satu isi ke isi yang lain
2) Bab II disertasi (yang biasanya berisi paparan hasil kajian pustaka) hanya yang dapat
digunakan untuk mendukung argumentasi penulis tentang temuan-temuan mutakhir
dan kesenjangan yang akan diisi peneliti.
3) Semua hal yang terkait dengan paparan kajian teori, kajian pustaka, kerangka teori,
atau definisi-definisi konseptual yang biasanya ada dalam Bab I dan/atau Bab II
laporan penelitian disertasi dipilih yang relevan saja untuk mendukung argumentasi
penulis di bagian pendahuluan, ditulis secara integratif dalam paragraf-paragraf.
4) Salah satu indikator kualitas isi pendahuluan adalah adanya hasil-hasil penelitian
terdahulu yang digunakan sebagai acuan dan dasar penulis melakukan penelitiannya
5) Bagian pendahuluan yang berisi paparan tentang konteks penelitian yang bernuansa
kelembagaan (misalnya: tentang IKIP yang menjadi universitas) perlu diubah menjadi
paparan konseptual tentang ‖resistensi terhadap inovasi‖ dan didukung oleh temuan
penelitian sebelumnya ttg resistensi terhadap inovasi apapun di berbagai belahan dunia.
6) Bagian pendahuluan artikel untuk jurnal diakhiri dengan alinea yang berisi masalah
penelitian yang dirumuskan dalam bentuk tujuan penelitian, diletakkan sebelum
paparan bagian Metode Penelitian

6. Tinjauan Pustaka/Kajian Teori (Tergantung Selingkung Jurnal Dituju)


Ada beberapa jurnal yang menghendaki penulis untuk menambahkan bagian Tinjauan
Pustaka / Kajian Teori pada artikel, namun ada beberapa jurnal yang tidak mengharuskan.
Istilah Tinjauan Pustaka/ Kajian Teori merupakan opsional. Ada beberapa jurnal yang
menghendaki itilah ―Tinjauan Pustaka‖ dan ada lagi beberapa jurnal menghendaki istilah
―Kajian Teori‖. Baik itu ―Tinjauan Pustaka‖ maupun ―Kajian Teori‖ pada dasarnya sama
yaitu berisi pembahasan tentang teori dan hasil penelitian yang berkaitan atau mendukung
dalam penulisan artikel ilmiah.
Teori dan hasil penelitian dapat berasal dari jurnal nasional maupun jurnal
internasional. Referansi yang dipergunakan sebaiknya berupa jurnal-jurnal yang bereputasi
nasional (terindikasi dari dari telah terindexnya jurnal tersebut di SINTA dan terakreditasi
minimal SINTA 3, paling tinggi SINTA 1) dan jurnal-jurnal yang bereputasi internasional
yaitu jurnal-jurnal yang terindex DOAJ, SCOPUS, Web of Science dan Thompson Reuter.
Referensi baik berupa buku dan jurnal sebaiknya yang diterbitkan paling lama 10 tahun
terakhir.

7. Metode Penelitian
Sebagian besar jurnal mengharuskan bagian metode ini diketik secara ringkas dalam paragraf-
paragraf (tidak harus secara eksplisit; tidak harus diberi sub-judul) terdiri atas informasi sebagai
berikut:

a. Desain/Prosedur penelitian
Dalam bagian ini dijelaskan metode apa yang dipergunakan. Apakah metode
kuantitatif, Metode Kualitatif atau Mixed Method. Jika metode yang digunakan adalah

108
metode kuantitatif maka juga harus disebutkan pendekatan kuantitatif apa yang
digunakan apakah experiment atau nonexperiment. Jika metode yang digunakan adalah
metode kualitatif maka perlu dijelaskan pendekatan yang dilakulan apakah itu berupa
studi kasus, deskriptif, fenomenologi, etnografi, grounded theory dan/ atau biografi.
Terakhir jika yang digunakan adalah Mixed Method, juga harus diterangkan desain apa
yang dipergunakan; eksplanatory, exploratory atau embedded. Semua desain penelitian
yang dipilih dijelaskan secara rinci beserta alasan pemilihan desain penelitian tersebut

b. Tempat dan partisipan penelitian


Jika desain penelitian yang dipilih adalah desain penelitian kualitatif, maka yang harus
dijelaskan adalah tempat dimana kita mengakses data. Karakteristiknya dijelaskan
secara lengkap, berikut fenomena spesifik yang terjadi sehingga lokasi tersebut
menjadi tempat kasus yang akan diteliti. Disini juga perlu diterangkan kriteria
pemilihan partisipan dan bagaimana memastikan kesediaan mereka menjadi partisipan
penelitian. Jika desain penelitian yang dipakai adalah kuantitatif maka perlu adanya
informasi tentang populasi penelitian dan teknik pengambilan sample yang
representative dari wilayah populasi penelitian.

c. Teknik Pengumpulan data


Jika data yang dikumpulkan dalam bentuk data kuantitatif, maka perlu dijelaskan
tentang macam-macam instrument pengumpulan data kuantitatif tersebut. Misal
instrumen yang dipergunakan adalah test dan kuesioner, maka perlu dijelaskan
bagaimana cara menterjemahkan hasil respon terhadap angket dan test ke dalam bentuk
nilai/ skor. Selain itu perlu juga dijelaskan bagaimana memastikan baik itu test maupun
angket yang dipakai tersebut valid dan reliabel (jenis analisis realibilitas dan validitas
beserta hasilnya perlu dijelaskan berikut hasilnya). Apabila instrumen tersebut berupa
instrument ready made, maka perlu dijelaskan darimana sumber referensi instrument
itu didapat dan bagaimana pula nilai validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya, harus
dijelaskan prosedur meyebarkan angket dan test tersebut.
Jika desain penelitian yang dipakai adalah kualitatif maka perlu juga dijelaskan
instrumen apa yang dipergunakan. Biasanya dalam penelitian kualitatif, instrument
yang dipakai adalah interview dan observasi. Jika wawancara digunakan sebagai salah
satu instrumen penelitian, maka harus dijelaskan secara rinci tujuan melakukan
wawancara, pertanyaan yang diberikan kepada responden, berapa kali wawancara
dilakukan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mewawancarai satu orang
responden. Selanjutnya, Jika melakukan observasi, harus dideskripsikan apa tujuan
dilakukan observasi siapa yang diobservasi, berapa observasi dilakukan, aspek apa
yang diobservasi, dan bagaimana cara melakukan observasi.
Karena tidak dikenalnya istilah validitas dan reliabilitas dalam pengumpulan data
kualitatif, maka perlu dijelaskan bagaimana cara menjamin keabsahan data. Apakah
dengan menggunakan triangulasi, intercoder, member checking, peer de briefing atau
expert judgment.

d. Teknik Analisis Data


Jika data adalah data kualitatif, maka harus disebutkan prosedur analisis tematik untuk
menganalisis data kualitatif menjadi tema-tema dari proses data coding. Jika data
adalah data kuantitatif, maka harus dideskripsikan langkah-langkah analisis statistik
baik itu distribusi data, uji prasyarat dan inferensial yang digunakan untuk
menganalisis data kuantitatif.

109
8. Hasil dan pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan bagian terpenting dalam artikel ilmiah. Hal ini
disebabkan karena pada bagian ini dapat dilihat bagaimana kemampuan dan kualitas
seorang peneliti dalam menganalisa data-data penelitian yang diperoleh sebelum diolah
menjadi kesimpulan. Terdapat sebagian jurnal yang menginginkan agar bagian ini dibuat
secara terpisah, ada juga yang meminta dibuat satu bagian, dan ada pula yang
membebaskan dalam penyusunannya.
Apabila bagian hasil (result) dan pembahasan (discussion) dipisah, maka pada bagian
hasil (result) hanya menguraikan hasil penelitian saja baru kemudian pada bagian
pembahasan (discussion) diuraikan tentang pembahasan analisa hasil penelitian.
Sedangkan untuk bagian hasil dan pembahasan (result and discussion) disatukan maka
penulis harus dapat menguraikan secara urut dan jelas agar mudah dipahami.

a. Hasil
Hasil penelitian harus merujuk tujuan penelitian, dan disajikan secara sistematis
berdasarkan sejumlah pertanyaan penelitian. Jika metode penelitian adalah kualitatif,
hasil temuan menggambarkan tema dan kode yang diperoleh dari analisis data.
Sementara itu, Jika metode penelitian kuantitatif, maka temuannya menggambarkan
hasil analisis statistik.
Apabila ada hasil analisis data yang harus disajikan dalam tabel, maka tabel tersebut
harus dibuat dengan menggunakan kaidah APA, di mana hanya garis horizontalnya
saja yang dibuat, sedangkan garis vertikalnya dihilangkan.
Dalam penelitian kuantitatif, hasil penelitian yang dipaparkan pada artikel adalah hasil
analisis dari tiga tahapan analisis yang semua diolah dengan menggunakan SPSS
sebagai berikut:

E. Deskripsi Data
Pada bagian ini, peneliti menjelaskan secara deskriptif data variabel terikat 𝑌 .
Banyaknya penjelasan sangat tergantung pada banyaknya kelompok penelitian.
Jika mengacu kepada contoh desain Penelitian Analisis Jalur, maka deskripsi data
mencakup variabel 𝑋1 , 𝑋2 , dan 𝑋3 serta variabel 𝑌.
Yang dianalisis pada uji deskripsi data dengan menggunakan descriptive statistics
dengan hasil berupa nilai maksimum, nilai minimum, mean dan standard deviasi
dari masing-masing variable.

F. Uji Prasyarat
Dengan menggunakan contoh desain Analisis Jalur sebagai kelompok uji
statitistik Parametrik, maka peneliti wajib uji syarat analisis di antaranya
mencakup uji normalitas, homogenitas dan linearitas.

G. Uji Hipotesis
Pada bagian ini peneliti menyajikan dan menjelaskan hasil penghitungan statistik
untuk menguji hipotesis. Setiap hipotesis yang diuji menjadi subjudul tersendiri.

110
Banyaknya jumlah subjudul sama dengan banyaknya jumlah hipotesis penelitian.
Uji hipotesis dilakukan dengan mengunakan analisis statistic inferensial.
Contoh hasil penelitian kuantitatif diilustrasikan sebagai berikut:

Pengaruh Kecemasan Siswa terhadap Prestasi Akhir Siswa

Analisis regresi terhadap data tingkat kecemasan siswa dan kinerja siswa
dilakukan untuk mengetahui apakah kecemasan siswa berpengaruh terhadap
kinerja siswa atau tidak. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel 1

Table 1
Analisis regresi terhadap data kecemasan siswa dan kinerja siswa

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 104,228 5,843 17,837 ,000
1
Questionnaire -,259 ,062 -,677 -4,213 ,000

Berdasarkan data yang tertera pada tabel 1 terlihat bahwa nilai signifikansi
0,000 lebih rendah dari 0,05 dan nilai t-hitung (4,213) lebih tinggi dari t tabel (1,724).
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kecemasan siswa berpengaruh signifikan
terhadap kinerja siswa.
Selain itu, diperoleh R-square untuk mengetahui persentase pengaruh
kecemasan siswa terhadap kinerja siswa. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 2:
Table 2
Model summary

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
1 ,677a ,458 ,432 3,724
a. Predictors: (Constant), questionnaire
Dari tabel 2 terlihat bahwa nilai R-Square sebesar 0,458 yang berarti kecemasan siswa
berpengaruh terhadap kinerja sebesar 45,8%.

Sementara itu dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian dijelaskan dengan


membuat tabel yang terdiri atas tema-tema sebagai hasil akhir analisis thematic
yang diperoleh dari kode-kode data yang diperoleh dari hasil interview dan
observasi. Selanjutnya masing-masing tema yang merupakan jawaban dari
rumusan masalah dideskripsikan berdasarkan kode-kode data yang didapat
dengan menambahkan verbatim hasil interview yang mendukung kode-kode data
tersebut.

Contoh hasil penelitian kualitatif diilustrasikan sebagai berikut:

111
Faktor Penyebab Kecemasan Siswa

Setelah menganalisis data dari observasi dan wawancara, ditemukan beberapa


faktor yang menyebabkan siswa dengan tingkat kecemasan tinggi dan sedang
merasa gelisah selama kegiatan pembelajaran. Tema dan kode yang diperoleh dari
analisis tematik dijelaskan pada tabel 3:

Tabel 3
Tema dan Kode untuk Faktor Penyebab Kecemasan Siswa

Tema Kode
1. Mood A. Salah satu siswa dengan tingkat
kecemasan tinggi mudah merasa cemas
dalam belajar ketika mengalami masalah
pribadinya.
2. Kondisi Kesehatan A. Beberapa siswa dengan tingkat
kecemasan sedang mudah mengalami
kecemasan dalam belajar ketika merasa
sakit atau lapar.
B. Salah satu siswa dengan tingkat
kecemasan sedang mudah merasa cemas
karena mengalami gangguan
pendengaran.
3. Kondisi Kelas A. Beberapa siswa dengan tingkat
kecemasan tinggi dan sedang akan
mudah merasa cemas dalam belajar
ketika ada kebisingan di dalam atau di
luar kelas.
B. Salah satu siswa dengan tingkat
kecemasan tinggi merasa gelisah saat
ruangan panas.
Tema dan kode yang dijelaskan dalam tabel 8 dijelaskan sebagai berikut:
Kondisi kesehatan

Berdasarkan data observasi dan wawancara, telah ditemukan bahwa kondisi


kesehatan dapat mempengaruhi kinerja siswa dalam proses pembelajaran. Dalam
hal ini, siswa yang merasa mual, lapar, dan mengalami gangguan pendengaran
tidak dapat mengikuti kelas dengan baik.
Berdasarkan data wawancara, ada beberapa siswa dengan tingkat kecemasan
sedang mudah mengalami kecemasan saat berada dalam kondisi tidak sehat.
Misalnya, salah satu siswa bernama ART mengatakan, ―Biasanya saya merasa
cemas ketika sakit karena sulit bagi saya untuk fokus pada kondisi itu”
(komunikasi personal, 3 Desember 2018). Begitu pula dengan salah satu siswa
yang juga merasa cemas saat merasa mual dan lapar. Misalnya, siswa bernama
IDL tersebut membenarkan bahwa, “Saya merasa cemas karena faktor pribadi
seperti, ketika saya merasa lapar dan sakit, biasanya hal itu menghambat saya
untuk mendengarkan materi dari guru saya” (komunikasi pribadi, 3 Desember
2018).
Dengan cara yang sama, data hasil observasi dianalisis, ternyata dosen tidak
pernah mengatur posisi duduk mahasiswanya seperti menempatkan mahasiswa
yang mengalami gangguan pendengaran di kursi depan. Dosen tersebut juga tidak

112
pernah menanyakan apakah ada mahasiswa yang mengalami gangguan
pendengaran atau tidak, sehingga dosen itu tidak mengetahui bahwa di kelasnya
ada mahasiswa yang mengalami gangguan pendengaran.

9. Pembahasan
Bagian pembahasan berisi:
a. Pemaknaan/penafsiran hasil analisis data
b. membandingkan dengan hasil-hasil temuan penelitian sebelumnya
c. pengintegrasian hasil-hasil penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan
d. penyusunan teori baru atau modifikasi teori yang ada.
e. Implikasi hasil penelitian

Oleh karena itu, dalam Bagian Pembahasan:


a. Istilah-istilah yang bersifat teknis statistik/metodologis perlu diberi makna yang
langsung terkait dengan substansi bidang ilmu yang diteliti, misalnya setelah
ditemukan adanya perbedaan yang secara statistik signifikan, perlu dibahas
apakah perbedaan itu secara substantif juga bermakna (statistical significance vs
practical significance)
b. Harus ada hasil kajian pustaka berisi temuan-temuan penelitian sebelumnya yang
digunakan oleh penulis untuk membandingkan dengan hasil-hasil penelitiannya.
c. Temuan-temuan penelitian sebelumnya tentang topik yang sama dapat
dimanfaatkan untuk membuat generalisasi secara logis sehingga yang semula
beraspirasi lokal menjadi beraspirasi nasional, dan bahkan internasional
(Misalnya penelitian tentang fosil temuan di Kerajaan Sriwijaya menjadi
beraspirasi internasional jika dibandingkan dengan temuan fosil di belahan dunia
lain yang dimuat di jurnal internasional).

10. Kesimpulan
Kesimpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian dalam bentuk substantif, atau
memaparkan inti sari hasil pembahasan. Biasanya ditulis dalam bentuk esai, bukan dalam bentuk
numerical dan memuat pernyataan hubungan antara fenomena/variabel/faktor yang mengarah pada
pengembangan teoretis atau modifikasi teori. Kesimpulan yang baik adalah yang selalu diingat
oleh penelitinya tanpa harus membaca lagi rumusannya

Ada 2 pendekatan dalam menyusun simpulan:


a. Menjawab masalah penelitian yang diajukan pada bagian pendahuluan
b. Merupakan inti sari hasil pembahasan yang dianggap paling penting/yang mengandung sesuatu
yang baru (ini yang harus dipilih jika ingin meningkatkan artikel yang beraspirasi
lokal/nasional/kelembagaan menjadi internasional).

B. Kaidah Pengutipan dengan Menggunakan Kaidah APA Edisi 6


Dalam penulisan artikel jurnal seyogyanya kita harus mengetahui tatacara atau teknik dalam
penulisan sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka. APA (American Psychological
Association) style pada umumnya digunakan untuk mensitasi sumber-sumber referensi dalam
bidang ilmu sosial. Pedoman sitasi ini menggunakan APA Style edisi revisi ke-6. APA Style
memiliki dua bagian utama dalam penulisan sitasi:
1. Mengutip dalam teks (In-text citations)
In-Text Citations mengarahkan pembaca untuk menemukan informasi utuh sumber
kutipan dalam daftar pustaka yang digunakan penulis.
2. Daftar pustaka / bibliografi (List of references)

113
List of references mengarahkan pembaca untuk menemukan informasi daftar pustaka
secara utuh tentang keseluruhan sumber informasi yang dirujuk penulis. List of
references berada pada halaman terakhir dari karya tulis.

a. Pedoman Dasar Pengutipan di dalam Teks (in-text citations)


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal mengutip berdasarkan kaidah
APA atau pengutipan dalam text (In-text citation) sebagai berikut:
1) Sumber kutipan dapat ditulis diawal atau akhir kutipan.
2) Penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak boleh mengaburkan bagian
yang dikutip
3) Format in text citation menggunakan metode author-date, yaitu nama terakhir pengarang dan
tahun terbit sumber yang dikutip muncul dalam teks, contoh (Retnawati, 2014), dan referensi
harus muncul lengkap di daftar pustaka pada akhir tulisan.
4) Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang dikutip
jelas letak halamannya. Tetapi jika kutipan gagasan / ide dari sumber referensi tidak langsung,
tidak perlu menyebutkan nomor halaman dalam pengutipan teks
5) Kutipan singkat terdiri dari nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang
didahului tanda ‗p.‘
6) Semua sumber referensi yang dikutip dalam teks harus muncul dalam daftar pustaka
7) Kata pertama untuk proper noun (nama orang, tempat, dan nama benda secara spesifik),
termasuk nama dan inisial pengarang selalu kapital, contoh M. Hatta, D. Jones
8) Semua kata dalam judul kapital dan dicetak miring The Closing of the American Mind
(Catatan: dalam daftar pustaka hanya kata pertama yang dikapitalkan. The Closing of the
American mind
9) Semua judul karya jenis buku, dokumentasi, album, film dicetak miring, contoh The Closing
of the American Mind
10) Semua judul karya artikel diberi tanda kutip ―…‖,contoh : ―Multimedia Narration:
Constructing Possible Worlds"; "The One Where Chandler Can't Cry."
11) Kutipan panjang lebih dari 40 kata maka tanda kutip tidak diperlukan. Penulisan kutipan
dimulai dari baris baru dengan indent ½ inch dari margin kiri yaitu dalam tempat yang sama
pada paragraf baru.
12) Paraphrase atau ringkasan sebuah ide atau gagasan dari suatu karya tulis lain, hanya
diperlukan rujukan nama pengarang dan tahun terbit, namun disarankan oleh APA untuk
memberikan nomor halaman.
13) Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis sebagai
sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun dan halaman sumber kutipan.
14) Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang disebut
sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan
literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah hanya
dinyatakan dalam daftar pustaka]

b. Contoh Mensitasi dalam In-text citation


1) Karya dengan Dua Pengarang
Contoh:
Penelitian dari Wegener and Petty (1994) mendukung bahwa...
Atau
Penelitian ini serupa dengan penelitian lain ……(Wegener & Petty, 1994)

2) Karya dari Tiga Sampai Lima Penulis


Contoh:
Pemerolehan bahasa merupakan proses berkelanjutan (Kernis, Cornell, Sun, Berry,
& Harlow, 1993)

114
Atau
Kernis, Cornell, Sun, Berry, & Harlow (1993) menjelaskan….
Dalam kutipan berikutnya,
(Kernis et al., 1993)
Atau
Kernis et al. (1993) berpendapat….

3) Enam Pengarang atau Lebih


Contoh:
Harris et al. (2001) argued...
Atau
Bla Bla Bla (Harris et al., 2001)

4) Pengarang Tidak Diketahui.


Sitasi sumber pada judul dengan huruf miring. Sitasi sumber pada judul buku atau laporan
dengan huruf miring, dan pada judul artikel, bab, dan halaman web dalam tanda kutip.

5) Organisasi Sebagai Pengarang


Contoh:
Menurut the American Psychological Association (2000), bla la bla
Atau menggunakan singkatan jika telah dikenal dalam tanda kurung pertamakali
sumber dikutip dan selanjutnya hanya singkatan yang disitasi.
Contoh:
Sitasi pertama: (Mothers Against Drunk Driving [MADD], 2000)
Sitasi kedua: (MADD, 2000)

6) Dua karya atau Lebih dalam Tanda Kurung yang Sama


Contoh:
(Berndt, 2002; Harlow, 1983)

7) Pengarang dengan Nama Akhir Sama


Gunakan Inisial nama pertama dan nama terakhir,
Contoh:
(E. Johnson, 2001; L. Johnson, 1998)

8) Dua Karya atau Lebih dengan Pengarang Sama dalam Tahun Sama
Contoh
Research by Berndt (1981a) mengilustrasikan...

9) Mensitasi/Mengutip Sumber Tidak Langsung


Contoh:

Johnson berpendapat bahwa...(as cited in Smith, 2003, p. 102).

10) Tahun Tidak diketahui


Contoh:
Studi lain tentang siswa menemukan bahwa siswa berhasil dengan bimbingan
belajar ("Tutoring and APA," n.d.).

c. Halaman Daftar Pustaka (References)

115
1) Semua karya yang dikutip dalam penulisan karya tulis harus dimuat dalam daftar pustaka.
2) Daftar pustaka pada halaman terpisah dari uraian penulisan.
3) Ukuran margin seperti pada halaman penulisan.
4) Judul daftar pustaka berada di tengah dan tidak dicetak miring / tanda kutip.
5) Kapitalkan hanya huruf pertama pada kata pertama dan proper noun pada judul
6) Jarak antar karya (pustaka) dua spasi.
7) Inden pada baris kedua dengan jarak ½ inch.
8) Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor.
9) Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya lebih dulu,
kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah, dilanjutkan penulisan
tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk.
10) Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai pengganti nama penulis
kedua dan seterusnya

d. Pedoman Penulisan Nama Pengarang


1) Pengarang Tunggal
Nama terakhir, inisial nama pengarang.
Contoh:
Berndt, T. J. (2002). Friendship quality and social development. Current Directions in
Psychological Science, 11, 7-10.

2) Dua Sampai Tujuh Pengarang


Urutkan nama terakhir dan inisial pengarang, tanda koma (,) sebagai pemisah nama
pengarang dan tambahkan tanda ―&‖ sebelum nama pengarang terakhir.
Contoh:
Wegener, D. T., & Petty, R. E. (1994). Mood management across affective states: The
hedonic contingency hypothesis. Journal of Personality and Social
Psychology, 66, 1034-1048.
Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S. (1993).
There's more to self-esteem than whether it is high or low: The importance of
stability of selfesteem. Journal of Personality and Social Psychology, 65,
1190-1204.

3) Lebih dari Tujuh Pengarang


Urutkan nama terakhir dan inisial pengarang, tanda koma (,) sebagai pemisah nama
pengarang. Setelah pengarang keenam, tambahkan tiga tanda titik (.) tambahkan nama
pengarang terakhir.
Contoh:
Miller, F. H., Choi, M. J., Angeli, L. L., Harland, A. A., Stamos, J. A., Thomas, S. T., .
. . Rubin, L. H. (2009). Web site usability for the blind and low-vision user.
Technical Communication, 57, 323-335.

4) Nama organisasi sebagai pengarang


Contoh:
American Psychological Association. (2003).

5) Pengarang yang Tidak Dikenal


Judul sebagai pengarang
Contoh
Merriam-Webster's collegiate dictionary (10th ed.).(1993). Springfield, MA: Merriam-
Webster.

116
6) Dua Atau Lebih Karya Dengan Pengarang Yang Sama
Daftar semua nama pengarang yang sama diikuti dengan tahun terbit dan diurutkan
berdasarkan tahun terbit
Contoh:
Berndt, T. J. (1981).
Berndt, T. J. (1999).

7) Dua Atau Lebih Karya Dengan Pengarang Yang Sama Dalam Tahun Yang Sama Tambahkan
huruf setelah tahun terbit.
Contoh:
Berndt, T. J. (1981a). Age changes and changes over time in prosocial intentions and
behavior between friends. Developmental Psychology, 17, 408-416.
Berndt, T. J. (1981b). Effects of friendship on prosocial intentions and behavior. Child
Development, 52, 636-643.

e. Daftar Singkatan

Table 4. Singkatan Umum dan Notasi dalam Pengutipan Singkatan Arti

Singkatan Bagian Buku atau Penerbit


ed. edition Rev
Rev. ed. Revised edition
2nd ed. second edition
Ed. (Eds.) Editor (Editors)
Trans. Translator(s)
n.d. no date
p. (pp.) page (pages)
Vol. Volume (as in Vol. 4)
Vols. Volumes (as in Vols. 1–4)
No. Number
Pt. Part
Tech. Rep. Technical Report
Suppl. Supplemen
et al And others

f. Contoh Daftar Pustaka


1) Buku, Disertasi.
a) Format Dasar
Author, A. A. (1967). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit.
Contoh:
Calfee, R. C., & Valencia, R. R. (1991). APA guide to preparing manuscripts for
journal publication. Washington, DC: American Psychological Association.

b) Editor, Tanpa Nama Pengarang


Editor. (Ed.). (tahun). Judul buku. Tempat terbit: Penerbit
Contoh:

117
Duncan, G. J., & Brooks-Gunn, J. (Eds.). (1997). Consequences of growing up poor.
New York, NY: Russell Sage Foundation.

c) Pengarang dan Editor


Pengarang. (tahun). Judul buku. Editor.(Ed.). Tempat terbit: Penerbit
Contoh:
Plath, S. (2000). The unabridged journals. K. V. Kukil (Ed.). New York, NY: Anchor.

d) Terjemahan
Pengarang. (tahun). Judul buku. (Penerjemah, Trans.). Tempat terbit: Penerbit.
(Original work published ……)
Contoh:
Laplace, P. S. (1951). A philosophical essay on probabilities. (F. W. Truscott & F. L.
Emory, Trans.). New York, NY: Dover. (Original work published 1814)

e) Edisi Karya
Pengarang (tahun). Judul buku (edisi). Tempat terbit: Penerbit
Contoh:
Helfer, M. E., Kempe, R. S., & Krugman, R. D. (1997). The battered child (5th ed.).
Chicago, IL: University of Chicago Press.

f) Artikel atau Bab dalam buku Karya Editor


Pengarang (tahun). Judul Bab. dalam Editor (Ed). Judul Buku (edisi). Tempat terbit:
Penerbit
Contoh:
O'Neil, J. M., & Egan, J. (1992). Men's and women's gender role journeys: A metaphor
for healing, transition, and transformation. Dalam B. R. Wainrib (Ed.), Gender
issues across the life cycle (hh. 107-123). New York, NY: Springer.

g) Buku Yang Memiliki Volume


Pengarang (tahun). Judul Buku (Vol.). Tempat terbit: Penerbit
Contoh:
Wiener, P. (Ed.). (1973). Dictionary of the history of ideas (Vol. 1-4). New York, NY:
Scribner's.

h) Disertasi
Pengarang. (Tahun). Judul skripsi disertasi (Disertasi). Dikutip dari Nama Database.
(Nomor Urut.) (Jika diterbitkan Pengarang).
Atau
Pengarang. (Tahun). Judul skripsi disertasi (Disertasi). Nama Lembaga, Tempat (jika
tidak diterbitkan)

2) Terbitan Berkala
a) Artikel Jurnal
Pengarang (tahun). Judul artikel. Judul Terbitan Berkala, nomor volume, (nomor),
nomor halaman.
Contoh:
Light, M. A., & Light, I. H. (2008). The geographic expansion of Mexican immigration
in the United States and its implications for local law enforcement. Law
Enforcement Executive Forum Journal, 8(1), 73–82.

118
b) Artikel Majalah
Contoh:
Henry, W. A., III. (1990, April 9). Making the grade in today's schools. Time, 135, 28-
31.

3) Sumber Elektronik (Penerbitan Web)


a) Artikel Jurnal Elektronik Tanpa DOI (Digital Object Identifier)
Pengarang (tahun). Judul artikel. Judul Terbitan Berkala, nomor volume, (nomor),
nomor halaman. Retrieved from http:xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Contoh:
Bernstein, M. (2002). 10 tips on writing the living Web. A List Apart: For People Who
Make Websites, 149. Retrieved from http://www.alistapart.com/articles/writeliving

b) Artikel Jurnal Elektronik dengan DOI (Digital Object Identifier)


Pengarang (tahun). Judul artikel. Judul Terbitan Berkala, nomor volume, (nomor),
nomor halaman. doi:xxxxxxxxxx atau http://dx.doi.org/xxxxxx
Contoh:
Wooldridge, M.B., & Shapka, J. (2012). Playing with technology: Mother-toddler
interaction scores lower during play with electronic toys. Journal of Applied
Developmental Psychology, 33(5), 211-218.
http://dx.doi.org/10.1016/j.appdev.2012.05.005
Brownlie, D. (2007). Toward effective poster presentations: An annotated
bibliography. European Journal of Marketing, 41, 1245-1283.
doi:10.1108/03090560710821161
Herbst-Damm, K. L., & Kulik, J. A. (2005). Volunteer support, marital status, and the
survival times of terminally ill patients. Health Psychology, 24, 225–229.
doi:10.1037/02786133.24.2.225

c) Electronic Books
Pengarang (Tahun). Judul buku. Retrieved from http:xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Contoh:
De Huff, E. W. (n.d.). Taytay’s tales: Traditional Pueblo Indian tales. Dikutip dari
http://digital.library.upenn.edu/women/dehuff/taytay/taytay.html

d) Disertasi
Pengarang. (Tahun). Judul skripsi disertasi (Disertasi). Dikutip dari Nama Database.
(Nomor Urut.)
Atau
Pengarang. (Tahun). Judul skripsi disertasi (Thesis or Master‘s thesis or Doctoral
dissertation). Retrieved from http://xxxxx
Contoh:
Biswas, S. (2008). Dopamine D3 receptor: A neuroprotective treatment target in
Parkinson's disease. Retrieved from ProQuest Digital Dissertations. (AAT
3295214)
Adams, R. J. (1973). Building a foundation for evaluation of instruction in higher
education and continuing education (Doctoral dissertation). Retrieved from
http://www.ohiolink.edu/etd/

e) Ensiklopedia dan Kamus Online

119
Contoh:
Feminism. (n.d.). In Encyclopædia Britannica online. Retrieved from
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/724633/feminism

C. Cara Mencari Jurnal Sinta


Pada bagian ini akan dijelaskan tips mencari jurnal-jurnal nasional yang terakreditasi dalam
level Sinta 2. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Langkah Pertama
Ketik kata Portal Sinta pada laman google, lalu muncul dan klik ―SINTA-Science and
Technology maka akan muncul gambar sebagaimana di bawah ini:

2. Langkah Kedua
Ketik kata kunci ―Portal Sinta 2‖ di Browser anda, setelah itu klik ―Journals‖. Lalu akan
muncul seperti gambar di bawah ini:

120
3. Langkah Ketiga
Klik ―S2‖ seperti tertera pada gambar yang melambangkan jurnal terakreditasi Sinta 2. Lalu
akan muncul daftar jurnal-jurnal yang telah terakreditasi Sinta 2 seperti gambar di bawah ini:
4. Langkah Keempat
Lalu dibagian kolom ―search‖ ketik nama bidang ilmu sebagai fokus penelitian. Misalnya
Pendidikan Islam, maka akan muncul nama-nama jurnal Pendidikan Islam yang sudah

terakreditasi Sinta 2 seperti gambar dibawah ini

121
5. Langkah Kelima
Setelah itu anda bisa memilih salah satu jurnal target anda bisa ―publish‖ artikel anda.
Setelah anda membuka website journal tersebut (Online Journal Syatem) maka anda harus
mencari ―Focus dan Scope‖ yang menunjukkan bidang kajian artikel yang diminta oleh
jurnal yang bersangkutan. Langkah kelima seperti gambar di bawah ini

6. Langkah Keenam

122
Setelah anda merasa yakin bahwa bidang kajian artikel anda sudah sesuai dengan ―Focus dan
Scope‖ yang diinginkan jurnal tersebut maka hal yang harus kita cari tau selanjutnya yaitu
kaidah penulisan jurnal. Biasanya kaidah penulisan jurnal ada pada bagian ―author guideline‖
seperti gambar berikut:

123
LAMPIRAN DISERTASI

124
SUSUNAN DISERTASI

125
Contoh:
Susunan Disertasi26
Sampul
Halaman Judul
Pernyataan Keaslian
Pernyataan Publikasi
Pernyataan Pengalihan Hak Cipta
Lembar Persetujuan27
Pengesahan Rektor
Abstrak28
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Pedoman Transliterasi

BAB I PENDAHULUAN
H. Latar Belakang Masalah
I. Identifikasi Masalah
J. Pembatasan Masalah (Jika ada)
K. Rumusan Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIK


B. Deskripsi Konseptual
4. Variabel Terikat (𝑌)
5. Variabel Perlakuan atau variabel bebas pertama (𝐴)
6. Variabel Moderator atau variabel bebas kedua (𝐵)
5. Kerangka Teoretik
6. Hipotesis Penelitian
7. Hipotesis Statistika
8. Penelitian yang Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


H. Tujuan Penelitian
I. Lokasi dan Waktu Penelitian
J. Metode Penelitian (Rancangan Eksperimen)
K. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
L. Rancangan Perlakuan
M. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal
N. Teknik Pengumpulan Data

26
Sistematika Bagian Isi dari BAB I dan BAB V/VI) menyesuaikan dengan metode penelitian yang digunakan
sebagaimana pada bagian sistematika penelitian pada BAB III buku ini.
27
Lembar Persetujuan terdiri dari: 1) Lembar Persetujuan Penelitian, 2) Lembar Persetujuan Ujian Proposal,
3) Lembar Persetujuan Ujian Seminar Hasil, 4) Lembar Persetujaun Ujian Tertutup, dan 5) Lembar
Persetujuan Ujian Terbuka. Jumlah Lembar Persetujuan disesuaikan dengan jenis ujian.
28
Disajikan dalam: 1. Bahasa Indonesia, 2. Bahasa Inggris, dan 3. Islam Melayu.

126
3.Instrumen Variabel Terikat
e. Definisi Konseptual Variabel Terikat
f. Definisi Operasional Variabel Terikat 𝑌
g. Jenis Instrumen
h. Kisi-Kisi Instrumen
i. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
4. Instrumen Variabel Moderator
e. Definisi Konseptual Variabel Moderator
f. Definisi Operasional Variabel Moderator
g. Jenis Instrumen
h. Kisi-Kisi Instrumen
i. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
O. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


E. Deskripsi Data
F. Uji Syarat Analisis
G. Uji Hipotesis
H. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


C. Kesimpulan
D. Implikasi
E. Saran

REFERENSI
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Perlakuan
Lampiran 2 Instrumen Variabel Terikat (Y)
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 Data Hasil Uji Syarat Analisis
Lampiran 5 Data Hasil Uji Hipotesis

127
Contoh Halaman Judul

1 Spasi

Logo
Ukuran
6 cm
7 Spasi

BUDAYA BERATIB DI PALEMBANG:

STUDI KASUS NASKAH LAMA RATIB SAMMAN

DI MASA KINI

6 Spasi

Disertasi

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Doktor dalam Program
Program Studi Peradaban Islam

Konsentrasi Islam Melayu Nusantara

4 Spasi

Oleh:

NYIMAS UMI KALSUM

NIM. 3110101016

6 Spasi

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2020

128
Contoh Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : -------------------------------------
Tempat/Tanggal Lahir : -------------------------------------
Nomor Induk Mahasiswa : ------------------------------------
Program : Doktor*
Alamat : -------------------------------------

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa, disertasi yang berjudul “BUDAYA


BERATIB DI PALEMBANG: STUDI KASUS NASKAH LAMA RATIB SAMMAN
DI MASA KINI” adalah benar karya penulis sendiri dan bukan merupakan jiplakan,
kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sesungguh-sungguhnya tanpa ada unsur
paksaan dari pihak manapun. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan
kesalahan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai
dengan peraturan yang berlaku di Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.

* Coret yang tidak perlu

Palembang, tanggal, bulan dan tahun


Yang Membuat Pernyataan,

Materai

--------------------------

129
Contoh Surat Pernyataan Publikasi

PERNYATAAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : -------------------------------------
Tempat/Tanggal Lahir : -------------------------------------
Nomor Induk Mahasiswa : ------------------------------------
Program : Doktor*
Alamat : -------------------------------------
Menyatakan bahwa saya telah mempublikasikan hasil penelitian Disertasi* saya
yang berjudul: …………………………………………………… pada jurnal
……………………
………………………………………………………………………………………………
………
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sesungguh-sungguhnya tanpa ada unsur
paksaan dari pihak manapun. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan
kesalahan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai
dengan peraturan yang berlaku di Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.

* Coret yang tidak perlu

Palembang, tanggal, bulan dan tahun


Yang Membuat Pernyataan,

Materai

--------------------------

130
Contoh Surat Pernyataan Pengalihan Hak Cipta

PERNYATAAN PENGALIHAN HAK CIPTA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : -------------------------------------
Tempat/Tanggal Lahir : -------------------------------------
Nomor Induk Mahasiswa : ------------------------------------
Program : Doktor*
Alamat : -------------------------------------

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang atas
penulisan karya ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalihformatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (data base), mendistribusikannya, serta menampilkannya
dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Pascasarjana UIN Raden
Fatah Palembang tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang dari semua bentuk tuntutan hukum yang
timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

* Coret yang tidak perlu

Palembang, tanggal, bulan dan tahun


Yang Membuat Pernyataan,

Materai

--------------------------

131
Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI

Hal
Judul………………………………………………………………………………...
Halaman Sampul…………………………………………………………………..
Pernyataan Keaslian……………………………………………………………….
Pernyataan Publikasi………………………………………………………………
Pernyataan Pengalihan Hak Cipta………………………………………………..
Lembar Persetujuan……………………………………………………………….
Pengesahan Rektor………………………………………………………………...
Abstrak……………………………………………………………………………..
Kata Pengantar…………………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………………
Daftar Tabel………………………………………………………………………..
Daftar Gambar……………………………………………………………………..
Daftar Lampiran…………………………………………………………………...
Pedoman Transliterasi…………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................


B. Fokus Penelitian ................................................................................
C. Batasan Masalah Penelitian ...............................................................
D. Rumusan Masalah ..............................................................................
E. Kegunaan Penelitian...........................................................................

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Pengertian Evaluasi Kurikulum


1. Pengertian Pengukuran, Penilaian
dan
Evaluasi...................................................................................
2. Pengertian Kurikulum...................................................................
3. Pengertian Evaluasi Kurikulum....................................................
4. Ruang Lingkup Evaluasi Kurikulum............................................
5. Model-Model Evaluasi Kurikulum...............................................
6.
B. Kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang

1. Sejarah Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah


Palembang.....................................................................................
2. Karakteristik Kurikulum Fakultas Tarbiyah.................................

C. Evaluasi Kurikulum Model EPIC

132
1. Komponen Pembelajaran.............................................................
2. Komponen Institusional...............................................................
3. Komponen Hasil Belajar.............................................................
D. Hasil Penelitian Yang Relevan...........................................................
E. Kriteria Evaluasi.................................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian................................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................
C. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian........................................
D. Subjek Penelitian................................................................................
E. Instrumen Penelitian...........................................................................
F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data...........................................
G. Teknik Analisis Data..........................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian..................................................................


B. Pembahasan........................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Rekomendasi......................................................................................
..
REFERENSI................................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
RIWAYAT HIDUP...................................................................................................

133
Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 1.1 Data Pengangguran di Indonesia Tahun 2010-2012.................................
Tabel 1.2 Hasil Penelitian Kompetensi Guru Madrasah...........................................
Tabel 1.3 Struktur Mata Kuliah Kurikulum 1995 Fakultas Tarbiyah ......................
Tabel 1.5 Kurikulum PAI FITK UIN Jakarta Tahun 2000.......................................
Tabel 1.6 Struktur Kurikulum Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah.......................
Tabel 1.7 Perbandingan Komposisi Struktur Kurikulum
FTIK UIN Jakarta dan Fakultas Tarbiyah IAIN.......................................
Tabel 2.5 Kriteria Evaluasi........................................................................................
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kabiro....................................................
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Wakil Dekan I
Fakultas Tarbiyah......................................................................................
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kaprodi..................................................
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Dosen.....................................................
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Mahasiswa.............................................
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kepsek/Wakepsek..................................
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Angket Dosen dan Mahasiswa..................................................
Tabel 3.9 Tabel Kuesioner Kebutuhan Mata Kuliah................................................
Tabel 3.10 Pedoman Observasi..................................................................................
Tabel 3.11 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar.......................................................................
Tabel 3.12 Kisi-Kisi Domain Afektif.........................................................................
Tabel 3.13 Kisi-Kisi Tes Bakat..................................................................................
Tabel 3.14 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Keterampilan Mengajar...........................
Tabel 3.15 Format Analisis Silabus...........................................................................
Tabel 3.16 Rumus Aiken‘s V....................................................................................

134
Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 1.4 Struktur Kurikulum Fakultas Tarbiyah 1995.......................................
Gambar 2.1 Hirarki Kerja Pengukuran....................................................................
Gambar 2.2 Matriks Countenance Stake ................................................................
Gambar 2.3 Desain Model EPIC ............................................................................
Gambar 2.4 Tahap Kerja Model Illuminative..........................................................
Gambar 3.1 Desain Penelitian.................................................................................
Gambar 4.2 Karakteristik Mata Kuliah Fakultas.....................................................
Gambar 4.73 Grafik Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi PAI,
PBA dan PGMI....................................................................................
Gambar 4.77 Diagram Jenis Kelamin dan Usia Dosen Prodi PAI............................
Gambar 4.78 Diagram Jenis Kelamin dan Usia Dosen Prodi PBA………………...
Gambar 4.79 Diagram Jenis Kelamin dan Usia Dosen Prodi PGMI……………….
Gambar 4.81 Grafik Jabatan Fungsional dan Kualifikasi
Pendidikan Dosen................................................................................
Gambar 4.83 Grafik Perekrutan Dosen.....................................................................

135
Contoh Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Hal
Lampiran 1 Pedoman Wawancara...............................................................
Lampiran 2 Kuesioner..................................................................................
Lampiran 3 Riwayat Hidup...........................................................................

136
1) Lembar Persetujuan Ujian Proposal

Logo

6 cm

PERSETUJUAN UJIAN PROPOSAL


Disertasi berjudul “BUDAYA BERATIB DI PALEMBANG”: KASUS NASKAH
LAMA RATIB SAMMAN DI MASA KINI yang ditulis oleh:

Nama :
NIM :
Program :
Telah dikoreksi dengan seksama dan setelah perbaikan dapat disetujui untuk diajukan
dalam Ujian Proposal pada Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.

1. Promotor : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

2. Co- : ………………………………. Tanggal…………………………


Promotor NIP. …………………………

137
2) Persetujuan Penelitian
Logo

6 cm

PERSETUJUAN PENELITIAN
Setelah Ujian Proposal dan Dilanjutkan Dengan Perbaikan Terhadap Naskah Disertasi
Berjudul:
“BUDAYA BERATIB DI PALEMBANG”:
KASUS NASKAH LAMA RATIB SAMMAN DI MASA KINI
Ditulis oleh :
Nama :
NIM :
Program :
Maka Naskah Disertasi Disetujui Untuk Dilanjutkan Pada Tahap Penelitian.

1. Ketua : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

2 Sekretaris : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

3. Promotor : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

4. Co- : ………………………………. Tanggal…………………………


Promotor NIP. …………………………

5. Penguji : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

6. Penguji : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

138
3) Persetujuan Ujian Seminar Hasil
Logo

6 cm

PERSETUJUAN UJIAN SEMINAR HASIL

Disertasi berjudul “BUDAYA BERATIB DI PALEMBANG”: KASUS NASKAH


LAMA RATIB SAMMAN DI MASA KINI yang ditulis oleh:
Nama :
NIM :
Program :

Telah dikoreksi dengan seksama dan dapat disetujui untuk diajukan dalam Ujian Seminar
Hasil pada Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.

1. Promotor : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

2. Co- : ………………………………. Tanggal…………………………


Promotor NIP. …………………………

139
4) Persetujuan Ujian Tertutup
Logo

6 cm

PERSETUJUAN UJIAN TERTUTUP


Disertasi berjudul “BUDAYA BERATIB DI PALEMBANG”: KASUS NASKAH
LAMA RATIB SAMMAN DI MASA KINI yang ditulis oleh:
Nama :
NIM :
Program :

Telah dikoreksi dengan seksama dan setelah dilakukan perbaikan, dapat disetujui untuk
diajukan dalam Ujian Tertutup pada Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.

TIM PENGUJI

1. Ketua : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

2 Sekretaris : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

3. Promotor : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

4. Co- : ………………………………. Tanggal…………………………


Promotor NIP. …………………………

5. Penguji : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

6. Penguji : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

140
5) Persetujuan Ujian Terbuka
Logo

6 cm

PERSETUJUAN UJIAN TERBUKA


Disertasi berjudul “BUDAYA BERATIB DI PALEMBANG”: KASUS NASKAH
LAMA RATIB SAMMAN DI MASA KINI yang ditulis oleh:
Nama :
NIM :
Program :

Telah dikoreksi dengan seksama dan setekah perbaikan dapat disetujui untuk diajukan
dalam Ujian Terbuka pada Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang.

TIM PENGUJI

1. Ketua : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

2 Sekretaris : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

3. Promotor : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

4. Co- : ………………………………. Tanggal…………………………


Promotor NIP. …………………………

5. Penguji : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

6. Penguji : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

7. Penguji : ………………………………. Tanggal…………………………


NIP. …………………………

141
Contoh Pengesahan Rektor

Logo

6 cm

PENGESAHAN REKTOR

Disertasi Berjudul: BUDAYA BERATIB PALEMBANG: KASUS NASKAH KUNO


RATIB SAMMAN MASA KINI

Disusun oleh : Nyimas Umi Kalsum


NIM : 3110101016

Telah Dapat Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar


Doktor Dalam Ilmu Peradaban Islam

Palembang, ...., ................... 2020


Rektor,

…………………………………..
NIP………………………………

142
Contoh Penulisan Abstrak Bahasa Indonesia

EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN


RADEN FATAH PALEMBANG
Fajri Ismail
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi objektif impelementasi kurikulum


di Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang. Evaluasi Kurikulum menggunakan
model Evaluation Program for Innovative Curriculum (EPIC) yang terdiri dari tiga
komponen, yaitu: 1) Pembelajaran, 2) Kelembagaan dan 3) Prsetasi Belajar.
Penelitian ini menggunakan program evaluasi untuk membuat penilaian dan keputusan
program atau kurikulum. Hasil evaluasi ketiga komponen tersebut adalah: 1)
pembelajaran: beban belajar dan kualitas dosen baik, namun masih banyak kesalahan
dalam penyajian, pengkodean, SKS mata kuliah institusi, fakultas dan program studi, tugas
mahasiswa yang tidak variatif, rendahnya disiplin, kesalahan dalam struktur kurikulum dan
minimnya sarana dan prasarana 2) kelembagaan: tidak ada tes bakat guru ketika masuk ke
Fakultas Tarbiyah, rendahnya kualifikasi dosen berpendidikan doktor dan rasio dosen
mahasiswa yang tidak ideal, dan 3) Prestasi Belajar: Penguasaan sikap dan keterampilan
mahasiswa baik, namun sangat rendah dalam ranah kognitif.
Rekomendasi penelitian ini adalah: 1) revisi kurikulum, 2) gunakan tes bakat untuk
menyeleksi mahasiswa baru, 3) meningkatkan kualifikasi akademik dosen, dan 4)
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Kata Kunci: Model EPIC, Kurikulum, Evaluasi Kurikulum

143
Contoh Penulisan Abstrak Bahasa Inggris

THE EVALUATION TOWARD CURRICULUM IMPLEMENTATION AT TARBIYAH


FACULTY IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
Fajri Ismail
ABSTRACT
This research aims was to figure out the facts of the objective conditions of the curriculum
implementation at Tarbiyah Faculty IAIN Raden Fatah Palembang. Curriculum evaluation is used
the Evaluation Programme for Innovative Curriculum (EPIC) Model, consisting of three
components, namely: 1) instruction, 2) institutional, and 3) learning achievement.
This research used an evaluative programme to make judgments and decisions of a
programme or curriculum. The evaluation results for these three components are: (1) instruction:
learning burdens and lecturers’ quality are good, but there are still many errors in the
presentation, coding, credits of institutional courses, faculty courses, and study program courses,
low in task variation, low in the number of hours of meetings, many mistakes in curriculum
structure, and low in facilities and infrastructure, (2) institutional: entrance tests for the students
of Tarbiyah Faculty IAIN Raden Fatah do not include aptitude tests, lecturers who have magister
qualification is good, but low on doctoral qualification, and ratio between lecturers to students is
not ideal, (3) learning achievement: students’ mastery of teaching skills and attitudes is good, but
very low in the mastery of pedagogical skills and teacher education.
Recommendations of this research are 1) revise curriculum, 2) use the aptitude test to
select new students, 3) increase academic qualifications of lecturers, and 4) improve students
learning achievement.

Key words: EPIC Model, Curriculum, Curriculum Evaluation

144
Contoh Penulisan Abstrak Arab Melayu

145
Contoh Format Bimbingan:
Nama : ……………………..
NIM : …………………….
Program Studi : …………………….

No Tanggal Saran Perbaikan Tanda Tangan

dst

Promotor

……………………………
NIP. ……………………..

146
Contoh Format Bimbingan:
Nama : ……………………..
NIM : …………………….
Program Studi : …………………….

No Tanggal Saran Perbaikan Tanda Tangan

dst

Co-Promotor

……………………………
NIP. ……………………..

147
Format Saran Perbaikan Ujian Proposal

148
Format Saran Perbaikan Ujian Proposal
(Penelitian Kuantitatif)29

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Topik/Judul (Ketepatan variabel penelitian):

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah

3. Ketepatan Menyusun kerangka konseptual dan Kerangka Teori

4. Metodologi Penelitian, Mencakup: Desain Penelitian, Sampling, Instrumen,


Validitas dan Reliabilitas, Teknik Analisis Data

5. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

29
Digunakan untuk penelitian: 1) kuantitatif komparatif dan, 2) kuantitatif asosiatif

149
Format Saran Perbaikan Ujian Proposal
(Penelitian Kualitatif)30

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Menyusun kerangka konseptual dan sub fokus penelitian:

4. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode, Latar Penelitian, Pengumpulan


Data, Analisis Data:

5. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

30
Digunakan untuk penelitian: 1) kualitatif, 2) pemikiran tokoh, 3) sejarah/peradaban Islam, 4) naskah, dan
5) hukum.

150
Format Saran Perbaikan Ujian Proposal
(Penelitian Campuran)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian/Variabel:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Menyusun kerangka konseptual dan Kerangka Teori/sub fokus


penelitian:

4. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode, Latar Penelitian, Pengumpulan


Data, Analisis Data:

5. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

151
Format Saran Perbaikan Ujian Proposal
(Penelitian Riset dan Pengembangan)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian/Variabel:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Kajian Teoretik:

4. Ketepatan Rancangan Model:

5. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode, Langkah-Langkah


Pengembangan Model (Perencanaan Model, Validasi/Evaluasi/Revisi Model,
Implementasi Model, Sumber Data, Pengumpulan Data dan Instrumen,
Teknik Analisis Data):

6. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

152
Format Saran Perbaikan Ujian Proposal
(Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian/Variabel:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Kajian Teoretik:

4. Ketepatan Merumuskan Kriteria Evaluasi:

5. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode dan Desain Penelitian, Sampling,


Teknik Pengumpulan Data, Instrumen. Teknik Analisis Data.

6. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

153
Format Saran Perbaikan Ujian Seminar Hasil dan Tertutup

154
Format Saran Perbaikan Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Kuantitatif)31

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Topik/Judul (Ketepatan variabel penelitian):

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah

3. Ketepatan Menyusun kerangka konseptual dan Kerangka Teori

4. Metodologi Penelitian, Mencakup: Desain Penelitian, Sampling, Instrumen,


Validitas dan Reliabilitas, Teknik Analisis Data

5. Ketajaman Analisis Hasil Penelitian:

6. Ketajaman Pembahasan

7. Kesimpulan dan Implikasi

8. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

31
Digunakan untuk penelitian: 1) kuantitatif komparatif dan 2) kuantitatif Assosiatif

155
Format Saran Perbaikan Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Kualitatif)32

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Menyusun kerangka konseptual dan sub fokus penelitian:

4. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode, Latar Penelitian, Pengumpulan


Data, Analisis Data:

5. Ketajaman Analisis Hasil Penelitian:

6. Ketajaman Pembahasan:

7. Kesimpulan dan Rekomendasi:

8. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

32
Digunakan untuk penelitian: 1) kualitatif, 2) pemikiran tokoh, 3) sejarah/peradaban Islam, 4) naskah, dan
5) hukum.

156
Format Saran Perbaikan Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Campuran)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian/Variabel:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Menyusun kerangka konseptual dan Kerangka Teori/sub fokus


penelitian:

4. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode, Latar Penelitian, Pengumpulan


Data, Analisis Data:

5. Ketajaman Analisis Hasil Penelitian:

6. Ketajaman Pembahasan:

7. Kesimpulan dan Rekomendasi:

8. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

157
Format Saran Perbaikan Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Riset dan Pengembangan)
Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian/Variabel:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Kajian Teoretik:

4. Ketepatan Rancangan Model:

5. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode, Langkah-Langkah


Pengembangan Model (Perencanaan Model, Validasi/Evaluasi/Revisi Model,
Implementasi Model, Sumber Data, Pengumpulan Data dan Instrumen,
Teknik Analisis Data):

6. Ketajaman Analisis Hasil Penelitian:

7. Ketajaman Pembahasan:

8. Kesimpulan dan Rekomendasi:

9. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

158
Format Saran Perbaikan Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Saran Perbaikan

1. Ketepatan Memilih Topik/Judul Penelitian/Variabel:

2. Logika Menyusun Latar Belakang dan Kaitannya dengan Rumusan Masalah:

3. Ketepatan Kajian Teoretik:

4. Ketepatan Merumuskan Kriteria Evaluasi:

5. Metodologi Penelitian, Mencakup: Metode dan Desain Penelitian, Sampling,


Teknik Pengumpulan Data, Instrumen. Teknik Analisis Data.

6. Ketajaman Analisis Hasil Penelitian:

7. Ketajaman Pembahasan:

8. Teknik Penulisan:

Kesimpulan:

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

159
Format Penilaian Ujian Proposal

160
Format Penilaian Ujian Proposal
(Penelitian Kuantitatif)33

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1. Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5


2. Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 10
3. Konsistensi Rumusan Masalah, Hipotesis Penelitian 10
dan Pengujian Hipotesis
4. Kedalaman Deskripsi Konseptual dan Kerangka Teori 10
5. Ketepatan Metodologi Penelitian 15
6. Kemampuan Menjelaskan Proposal Penelitian 10
7. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Proposal 10
8. Kebaruan Penelitian 10
9. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 10
10. Kualitas Referensi 10
Jumlah 100
Nilai Mahasiswa
Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus Tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

33
Digunakan untuk Penelitian: 1) Kuantitatif Komparatif, dan 2) Kuantitatif Assosiatif

161
Format Penilaian Ujian Proposal
(Penelitian Kualitatif dan Campuran) 34

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1.Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5


2.Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 10
3.Kedalaman dan Keluasan Rumusan Masalah 10
4.Kedalaman dan Keluasan Konsep Tentang Fokus dan Sub 10
Fokus Penelitian
5. Ketepatan Metodologi Penelitian 15
6. Kemampuan Menjelaskan Proposal Penelitian 10
7. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Proposal 10
8. Kebaruan Penelitian 10
9. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 10
10. Kualitas Referensi 10
Jumlah 100
Skor Mahasiswa -
Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus Tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Palembang, ……………….
Penguji,
……………………………..
NIP………………………..

34
Digunakan untuk penelitian: 1) kualitatif, 2) pemikiran tokoh, 3) sejarah/peradaban Islam, 4) naskah, dan
5) hukum, dan 6) Penelitian Campuran.

162
Format Penilaian Ujian Proposal
(Penelitian Riset dan Pengembangan)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1. Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5


2. Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 10
3. Kebutuhan Rancangan Model Berdasarkan Latar 10
Belakang Masalah
4. Kedalaman dan Keluasan Konsep serta Teori Sebagai 10
Acuan Membangun Rancangan Model
5. Ketepatan Metodologi Penelitian 15
6. Kemampuan Menjelaskan Proposal Penelitian 10
7. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Proposal 10
8. Kebaruan Penelitian 10
9. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 10
10. Kualitas Referensi 10
Jumlah 100
Skor Mahasiswa
Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus Tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

163
Format Penilaian Ujian Proposal Penelitian
(Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1. Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5


2. Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 10
3. Kedalaman dan Keluasan Kerangka Teoretik 5
4. Ketepatan Model Evaluasi Yang Digunakan dalam Penelitian 5
5. Ketepatan Merumuskan Kriteria Evaluasi 10
6. Ketepatan Metodologi Penelitian 15
7. Kemampuan Menjelaskan Proposal Penelitian 10
8. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Proposal 10
9. Kebaruan Penelitian 10
10. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 10
11. Kualitas Referensi 10
Jumlah 100
Skor Mahasiswa

Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus Tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

164
Format Penilaian Ujian Seminar Hasil dan Tertutup

165
Format Penilaian Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Kuantitatif)35

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1. Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5


2. Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 5
3. Konsistensi Rumusan Masalah, Hipotesis Penelitian dan 5
Pengujian Hipotesis
4. Kedalaman Deskripsi Konseptual dan Kerangka Teori 5
5. Ketepatan Metodologi Penelitian 10
6. Kualitas Instrumen Penelitian (konsistensi definisi 10
konseptual, operasional, kisi-kisi, butir instrumen dan
proses validasi instrumen)
7. Kemampuan Menjelaskan Hasil Penelitian 10
8. Kualitas Temuan Penelitian dan Pembahasan 20
9. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Hasil 5
Penelitian
10. Kebaruan Penelitian 5
11. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 5
12. Kualitas Kesimpulan 5
13. Kualitas Referensi 10
Jumlah 100 -
Nilai Mahasiswa -
Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Palembang, ……………….
Penguji,
……………………………..
NIP………………………..

35
Digunakan untuk Penelitian: 1) Kuantitatif Komparatif, dan 2) Kuantitatif Assosiatif.

166
Format Penilaian Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Kualitatif dan Campuran)36

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1.
Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5
2.
Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 5
3.
Kedalaman dan Keluasan Rumusan Masalah 10
4.
Kedalaman dan Keluasan Konsep Tentang Fokus dan Sub 10
Fokus Penelitian
5. Ketepatan Metodologi Penelitian 10
6. Kemampuan Menjelaskan Hasil Penelitian 5
7. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Hasil 10
Penelitian
8. Kualitas Temuan Penelitian dan Pembahasan 20
9. Kebaruan Penelitian 5
10. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 5
11. Kualitas Kesimpulan 5
12. Kualitas Referensi 10
Jumlah 100
Skor Mahasiswa -
Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus Tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus
Palembang, ……………….
Penguji,
……………………………..
NIP………………………..

36
Digunakan untuk penelitian: 1) kualitatif, 2) pemikiran tokoh, 3) sejarah/peradaban Islam, 4) naskah, dan
5) hukum, dan 6) Penelitian Campuran.

167
Format Penilaian Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Riset dan Pengembangan)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1. Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5


2. Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 5
3. Kebutuhan Rancangan Model Berdasarkan Latar Belakang 10
Masalah
4. Kedalaman dan Keluasan Konsep serta Teori Sebagai 10
Acuan Membangun Rancangan Model
5. Ketepatan Metodologi Penelitian 10
6. Kemampuan Menjelaskan Hasil Penelitian 5
7. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Hasil 10
Penelitian
8. Kualitas Temuan Penelitian, Pengembangan Model dan 20
Pembahasan
9. Kebaruan Penelitian 10
10. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 5
11. Kualitas Kesimpulan 5
12 Kualitas Referensi 5
Jumlah 100
Skor Mahasiswa
Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus Tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus
Palembang, ……………….
Penguji,
……………………………..
NIP………………………..

168
Format Penilaian Ujian Seminar Hasil dan Tertutup
(Penelitian Evaluasi Program/Kebijakan/Kurikulum)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot Skor

1. Relevansi Topik/Judul dengan Prodi 5


2. Logika Menyusun Latar Belakang Masalah 10
3. Kedalaman dan Keluasan Kerangka Teoretik 5
4. Ketepatan Model Evaluasi Yang Digunakan dalam Penelitian 5
5. Ketepatan Merumuskan Kriteria Evaluasi 5
6. Ketepatan Metodologi Penelitian 10
7. Kemampuan Menjelaskan Hasil Penelitian 5
8. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Hasil Penelitian 10
9. Kualitas Temuan Penelitian dan Pembahasan 20
10. Kebaruan Penelitian 10
11. Keefektifan Bahasa dan Struktur Kalimat 5
12. Kualitas Kesimpulan 5
13 Kualitas Referensi 5
Jumlah 100
Skor Mahasiswa
Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus Tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus Dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus Dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

169
FORMAT PENILAIAN UJIAN TERBUKA
(SELURUH DESAIN PENELITIAN)

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

No Unsur Penilaian Bobot (B) Skor


(S)
1. Wawasan Terhadap Tema/Judul Penelitian 25
2. Kemampuan Menjelaskan Hasil Penelitian 15
3. Kemampuan Menjawab dan Mempertahankan Hasil 20
Penelitian
4. Etika dan Estetika Dalam Ujian 15
5. Kontribusi Penelitian Bagi Masyarakat dan Pengembangan 25
Ilmu Pengetahuan
Jumlah 100 -
Skor Promovendus/Promovenda -

Catatan:
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Akhir Penguji: 𝑥4
100

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

Palembang, ……………….
Penguji,

……………………………..
NIP………………………..

170
Format Rekapitulasi Hasil Ujian Proposal/Seminar Hasil/Tertutup

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

1. Rekapitulasi Hasil Ujian

No Nama Penguji Nilai Ujian


1. ………………………………………………….
2. ………………………………………………….
3. ………………………………………………….
4. ………………………………………………….
5. Dst………………………………………………
Jumlah

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈𝑗𝑖𝑎𝑛


2. Rata-Rata Hasil Ujian = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖

= ………………….

3. Keputusan Kelulusan

(…) Lulus

(…) Lulus Dengan Perbaikan

(…) Tidak Lulus/Mengulang

Palembang, ………….
Ketua Sekretaris

…………………… ……………………….
NIP. ……………… NIP……………………

171
Format Rekapitulasi Hasil Ujian Terbuka

Nama : ………………………….
NIM : …………………………
Prodi : …………………………

1. Rekapitulasi Hasil Ujian Terbuka

No Nama Penguji Nilai Ujian37


1. ………………………………………………….
2. ………………………………………………….
3. ………………………………………………….
4. ………………………………………………….
5. Dst………………………………………………
Jumlah

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑈𝑗𝑖𝑎𝑛


4. Rata-Rata Hasil Ujian = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖

= ………………….

5. Keputusan Kelulusan

(…) Lulus

(…) Tidak Lulus/Mengulang

Palembang, ………….
Ketua Sekretaris

…………………… ………………………..
NIP. ……………… NIP……………………

37
Mahasiswa dinyatakan tidak lulus apabila skor penilaian < 60 atau < 2,40

172
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
PASCASARJANA
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3,5 Palembang 30126
Telp. (0711) 353520-354668 Fax. (0711) 353520-356209
Website : www.pps.radenfatah.ac.id E-mail : pps_uin@radenfatah.ac.id

BERITA ACARA
UJIAN PROPOSAL DISERTASI PROGRAM DOKTOR
PASCASARJANA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Pada hari ini ……... tanggal….. bulan …… tahun …………. ( tgl-bulan-tahun), Bertempat di
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang telah dilaksanakan UJIAN
PROPOSAL DISERTASI kepada:

Nama : ………………………………………………………………..
NIM : ………………………………………………………………..
Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………………………………………..
Program Studi : ………………………………………………………………..
Judul Disertasi : ………………………………………………………………..
Dengan Nilai Hasil : ………………………………………………………………..
Ujian
Dan Dinyatakan : ………………………………………………………………..

dengan masa perbaikan selama .....… (.................) bulan terhitung sejak tanggal
…………………… s.d. tanggal …………………………

Berita acara ini dibuat dan ditanda tangani di Palembang.

Palembang,........................
Ketua, Sekretaris

_______________________ ________________________
NIP. NIP.

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

173
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
PASCASARJANA
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3,5 Palembang 30126
Telp. (0711) 353520-354668 Fax. (0711) 353520-356209
Website : www.pps.radenfatah.ac.id E-mail : pps_uin@radenfatah.ac.id

BERITA ACARA
UJIAN SEMINAR HASIL DISERTASI PROGRAM DOKTOR
PASCASARJANA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Pada hari ini ……... tanggal….. bulan …… tahun …………. ( tgl-bulan-tahun), bertempat di
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang telah dilaksanakan UJIAN
SEMINAR HASIL DISERTASI kepada:

Nama : ………………………………………………………………..
NIM : ………………………………………………………………..
Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………………………………………..
Program Studi : ………………………………………………………………..
Judul Disertasi : ………………………………………………………………..
Dengan Nilai Hasil : ………………………………………………………………..
Ujian
Dan Dinyatakan : ………………………………………………………………..

dengan masa perbaikan selama .....… (.................) bulan terhitung sejak tanggal
…………………… s.d. tanggal …………………………
Berita acara ini dibuat dan ditanda tangani di Palembang.

Palembang,........................
Ketua, Sekretaris

_______________________ ________________________
NIP. NIP.

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

174
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
PASCASARJANA
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3,5 Palembang 30126
Telp. (0711) 353520-354668 Fax. (0711) 353520-356209
Website : www.pps.radenfatah.ac.id E-mail : pps_uin@radenfatah.ac.id

BERITA ACARA
UJIAN TERTUTUP DISERTASI PROGRAM DOKTOR
PASCASARJANA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Pada hari ini ……... tanggal….. bulan …… tahun …………. ( tgl-bulan-tahun). Bertempat di
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang telah dilaksanakan UJIAN
TERTUTUP DISERTASI kepada:

Nama : ………………………………………………………………..
NIM : ………………………………………………………………..
Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………………………………………..
Program Studi : ………………………………………………………………..
Judul Disertasi : ………………………………………………………………..
Dengan Nilai Hasil : ………………………………………………………………..
Ujian
Dan Dinyatakan : ………………………………………………………………..

dengan masa perbaikan selama .....… (.................) bulan terhitung sejak tanggal
…………………… s.d. tanggal …………………………
Berita acara ini dibuat dan ditanda tangani di Palembang.

Palembang, ........................
Ketua, Sekretaris

_______________________ ________________________
NIP. NIP.

No Skor Konversi Predikat Keterangan


1. 90,00 – 100 3,60 – 4,00 A Lulus tanpa Perbaikan
2. 75,00 – 89,99 3,00 – 3,59 B Lulus dengan Perbaikan
3. 60,00 – 74,99 2,40 – 2,99 C Lulus dengan Perbaikan
4. < 60 < 2,40 D Tidak Lulus

175
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
PASCASARJANA
Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikry No. 1 Km. 3,5 Palembang 30126
Telp. (0711) 353520-354668 Fax. (0711) 353520-356209
Website : www.pps.radenfatah.ac.id E-mail : pps_uin@radenfatah.ac.id

BERITA ACARA
UJIAN TERBUKA/PROMOSI DOKTOR
PASCASARJANA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Pada hari ini ……..tanggal …... bulan ……tahun ……… (tgl-bulan-tahun). Bertempat di
Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang telah dilaksanakan SIDANG UJIAN
TERBUKA/PROMOSI DOKTOR kepada:

Nama : ………………………………………………………………….
NIM : ………………………………………………………………….
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………………………
Judul Disertasi : …………………………………………………………………

Dengan nilai sebagai berikut:

Indeks Prestasi Kumulatif : ………………………………………………………………….


Ujian Tertutup : ………………………………………………………………….
Ujian Terbuka : …………………………………………………………………
Indeks Prestasi Akhir : …………………………………………………………………
Yudisium : …………………………………………………………………

kepada yang bersangkutan dinyatakan LULUS/DITUNDA/TIDAK LULUS)* dan saudara/i


………..adalah peraih gelar DOKTOR Yang Ke- ….. pada Pascasarjana UIN Raden Fatah
Palembang.

Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka keputusan ini dapat
ditinjau kembali sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Berita acara ini dibuat dan ditanda tangani di Palembang.

Palembang, …………
Ketua/Penguji, Sekretaris/Penguji,

________________________ ________________________
NIP. NIP.

176

Anda mungkin juga menyukai