Anda di halaman 1dari 7

METODELOGI PENELITIAN MIX METHODS

Dosen pengampu :
DR. SULISTYANINGSIH. MH.KES

DISUSUN OLEH
Dea Ayu Sartika
2310102021

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2023
Ujian Akhir Semester: Rabu, 24 Januari 2024: 13.00-15.00 WIB
UJIAN AKHIR SEMESTER

Petunjuk:

1. Tulis identitas nama, NIM!

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dan diunggah melalui lensa.unisayogya.ac.id dengan


nama file: nama lengkap_NIM paling lambat Rabu, 24 Januari 2024 pukul 15.00 WIB.

3. Jawaban yang sama atau mempunyai banyak kemiripan (yang menunjukan saling
mencontek) tidak akan dinilai.

Pertanyaan:

1. Bagaimanakah langkah-langkah melakukan penelitian mixed method?

2. Jelaskan konsep dasar Sequential Explanatory design!

3. Jelaskan cara melakukan pengumpulan data penelitian Sequential Exploratory design!

4. Jelaskan cara melakukan analisis data penelitian Concurrent triangulation design!

5. Jelaskan publikasi hasil penelitian Convergent design!

Semoga kesuksesan dan keberkahan untuk kita semua. Aamiin ya Rabbal ‘alaamiin

Jawaban

1. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian mix method :


• Identifikasi Masalah Penelitian : menentukan masalah penelitian yang ingin
diteliti dengan metode campuran.
• Desain Penelitian : memilih jenis desain campuran yang sesuai, seperti
eksplanatori sequential design, exploratory sequential design, atau convergent
design.
• Pembuatan Kerangka Konseptual membuat kerangka konseptual untuk
mengintegrasikan data kuantitatif dan kualitatif, identifikasi bagaimana kedua jenis
data tersebut akan saling melengkapi atau menjelaskan fenomena yang diteliti.
• Pengembangan Instrumen Penelitian : Siapkan instrumen penelitian untuk
pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. pastikan bahwa instrumen tersebut
sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat menghasilkan data yang relevan.
• Rekrut Partisipan : melakukan proses rekrutmen partisipan sesuai dengan metode
yang dipilih.
• Pengumpulan Data : melakukan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif
sesuai dengan desain penelitian.
• Analisis Data : analisis data kuantitatif menggunakan metode statistik yang sesuai.
• Integrasi Data : Gabungkan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif.
• Interpretasi dan Kesimpulan : Interpretasikan hasil integrasi data, buat
kesimpulan terkait dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian.
• Refleksi dan Evaluasi : Evaluasi keberhasilan pendekatan campuran yang
digunakan. Refleksi terhadap proses penelitian dan saran untuk perbaikan di masa
mendatang.
Contoh Langkah Penelitian Campuran Model Sequential Explanatori Metode
kombinasi sequential explanatory memiliki karakteristik dimana tahap pertama
penelitian menggunakan metode kuantitatif dan tahap kadua menggunakan metode
kualitatif (Taylor, Bogdan, & DeVault, 2015). Sedemikian itu, penelitian kombinasi
dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang berbeda, tetapi saling melengkapi.
a. Metode Kuantitatif Menurut (Tashakkori & Teddlie, 2003).
langkah-langkah dalam metode kuantitatif adalah menentukan masalah dan
membuat rumusan masalah, melakukan kajian teori dan merumuskan hipotesis,
mengumpulkan, dan menganalisis data serta menyusun kesimpulan untuk
menguji hipotesis.
• Menentukan Masalah dan Potensi Penelitian kuantitatif berangkat dari
masalah atau potensi yang sudah jelas. Adapun pengertian masalah ialah
penyimpangan dari apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.
Misalnya, penyimpangan antara kebijakan dengan pelaksanaan atau
penyimpangan antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.
Namun, suatu penelitian juga bisa diangkat dari adanya potensi.
Penelitian yang dimulai dari potensi cenderung lebih baik daripada
penelitian yang berangkat dari masalah (Jones, 1997). Jika penelitian
berangkat dari masalah, maka hasil penelitian lebih berguna untuk
memecahakan masalah, sedangkan jika penelitian berangkat dari
potensi, hasil penelitian berguna untuk pengembangan atau peningkatan
kemajuan. Potensi adalah segala sesuatu yang bila dikembangkan akan
dapat meningkatkan nilai tambah. Sebagai contoh, potensi sumber daya
pertanian di Indonesia yang dapat dijadikan sumber energi alternatif.
• Landasan Teori dan Hipotesis Setelah menentukan masalah, selanjutnya
peneliti mencari dan memilih teori yang relevan sehingga dapat
digunakan untuk memperjelas masalah, memberi definisi operasional,
merumuskan hipotesis dan mengembangkan instrumen (Hammarberg,
Kirkman, & De Lacey, 2016). Jumlah teori yang digunakan tergantung
pada jumlah variabel yang diteliti. Hipotesis yang dikemukakan dapat
berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
• Pengumpulan dan Analisis Data Kuantitatif Setelah hipotesis
dirumuskan, maka hipotesis tersebut selanjutnya dibuktikan
kebenarannya berdasarkan data (Obeng, 2016). Maka sebelum
dikumpulkan, perlu ditetapkan populasi dan sampelnya beserta
instrumen penelitiannya. Jumlah instrumen tergantung pada variabel
yang diteliti. Sebelum digunakan, instrumen juga perlu diuji validitas
dan reabilitasnya. Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah
dirumuskan.
• Hasil Pengujian Hipotesis Tahap ini merupakan langkah akhir dari
metode kuantitatif. Data kuantitatif yang telah dianalisis dan hipotesis
yang telah diuji selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
gambar, dan narasi singkat. Penyajian data meliputi deskripsi data
kuantitatif nilai setiap variabel, setiap indikator, bahkan setiap butir
instrumen. Dengan demikian nilai setiap variabel, setiap indikator dan
setiap butir instrumen dapat diketahui.
b. Metode Kualitatif Jika dalam penelitian kuantitatif, penelitian berakhir setelah
hipotesis terbukti atau tidak terbukti (R. K. Yin, 2017). Pada penelitian
campuran model sequential explanatory, penelitian masih berlanjut dengan
metode kualitatif dengan tujuan untuk membuktikan, memperkuat,
memperdalam, memperluas, memperlemah, dan mengugurkan data kuantitatif
yang telah diperoleh pada tahap awal.
• Penentuan Sumber Data Berdasarkan data yang diperoleh dari
penelitian kuantitatif pada tahap awal, selanjutnya peneliti menentukan
sumber data yang diharapkan agar dapat memberi informasi untuk
melengkapi data kuantitatif yang telah diperoleh pada penelitian tahap
I. Sesuai dengan metodenya, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara kualitatif, misalnya melaui purposive (narasumber
yang paling tahu tentang informasi yang dibutuhkan) dan bersifat
snowball (jumlahnya berkembang semakin banyak).
• Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif Setelah sumber data
ditetapkan, selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data dengan
metode kualitatif seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data dan pengujian kredibilitas data dapat dilakukan bersamaan
dengan proses pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data.
Berdasarkan hasil analisis kualitatif diharapkan akan diperoleh data
kualitatif yang kredibel untuk melengkapi data kuantitatif.
• Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif Setelah kedua data (kuantitatif
dan kualitatif) diperoleh, langkah selanjutnya adalah menganalisis
kembali kedua kelompok data tersebut. Analisis data dapat dilakukan
dengan menggabungkan kedua data yang sejenis sehingga data
kuantitatif diperluas dan diperdalam dengan data kualitatif. Analisis
juga dapat dilakukan dengan membandingkan kedua kelompok data,
sehingga dapat ditemukan perbedaan dan persamaan diantara dua
kelompok data tersebut.
• Kesimpulan Hasil Penelitian Langkah terakhir penelitian adalah
membuat laporan penelitian yang didalamnya terdapat kesimpulan dan
memberikan saran. Kesimpulan yang diberikan, harus menjawab
rumusan masalah penelitian secara singkat berdasarkan fakta yang
ditemukan di lapangan. Jumlah butir kesimpulan harus sama dengan
jumlah rumusan masalah. Berdasarkan kesimpulan tersebut, selanjutnya
dibuat saran untuk memperbaiki keadaan. Saran yang diberikan
tentunya berdasarkan pada hasil penelitian (Toha Anggoro dkk, 2017).

2. Cara melakukan pengumpulan data penelitian Sequential Exploratory design


Desain sequential eksplanatori terjadi dalam dua fase interaktif yang berbeda, desain ini
dimulai dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif, yang memiliki prioritas untuk
menangani pertanyaan-pertanyaaan studi. Fase pertama diikuti oleh pengumpulan dan
analisis data kualitatif, kedua, fase kualiatatif dari studi tersebut dirancang untuk bergerak
dari hasil-hasil fase pertama (fase kuantitatif). Peneliti menafsirkan bagaimana hasil
kualitatif dapat membantu menjelaskan hasil kuantitatif. Sebagai contoh, peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif untuk mengidentifikasi predictor-
prediktor penting dari penggunaan rokok remaja. Menemukan suatu hubungan yang
mengejutkan antara keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dengan
penggunaan rokok, peneliti kemudiian melaksanakan wawancara kualitatif dengan para
remaja yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler untuk mendapatkan penjelasan dari
hasil yang tidak terduga tersebut(Creswell, 2018).

3. Cara melakukan pengumpulan data penelitian Squential Exploratory Design

Pengumpulan dan Pengumpulan dan Interpretasi


analisis data Kualitatif Membentuk
analisis data kuantitatif

Metode campuran Squential Exploratory Design adalah rancangan Dimana peneliti


terlebih dahulu memulai dengan mengeksplorasi data kualitatif dan analisis serta
kemudian menggunakan temuan pada fase kuantitatif kedua.
Analisis data kualitatif dapat digunakan untuk mengembangkan instrument dengan sifat-
sifat psikometri yang baik (valiiditas dan reabilitas). Peneliti dapat menganalisis data
kualitatif untuk mengembangkan variable baru, untuk mengidentifikasi jenis skala yang
mungkin ada pada instrument atau untuk membentuk kategori informasi yang akan
dieksplorasi lebih jauh dalam fase kuantitatif.
Analisis data dalam penelitian Squential Exploratory Design, peneliti menganalisis
database secara terpisah dan menggunakan temuan dari database eksploratory awal untuk
membuat uuran kuantitatif, peneliti perlu memperhatikan dengan cermat Langkah analisis
data kuantitatif dengan menemukan temuan apa yang dibuat.
Interpretasi peneliti menginterpretasikan hasil metode campuran dibagian pembahasan
penelitian, terlebih dahulu melaporkan temuan kualitatif, dan kumudian hasil kuantitatif
fase akhir penelitian.
Validitas peneliti perlu mengecek validitas data kualitatif serta validitas skor kuantitatifm
masalah yang biasa muuncul dalam rancangan ini adalah peneliti yang tidak dapat
enggunakan Langkah-langkah tepat untuk menggembangkan instrument(Creswell, 2018).

4. Cara melakukan analisis data penelitian Concurrent triangulation design


Menurut (Creswell, 2012) metode penelitian dapat dimulai dari rumusan masalah kualitatif
atau kuantitatif yang sejenis, rumusan masalah kualitatif adalah pertanyaan penelitian yang
memerlukan jawaban dengan data kualitatif, dan rumusan masalah kuantitatif adalah
pertanyaan penelitian yang memerlukan data kuantitatif. Rumusan masalah yang sejenis
adalah rumusan masalah yang isi dan bentuknya sama. Bentuk rumusan masalah adalah
deskriptif, komparatif, asosiatif, dan komparatif asosiatif. Penelitian dapat dilakukan
berdasarkan satu bentuk masalah, dua bentuk masalah atau seluruh bentuk masalah. Saat
peneliti menggunakan metode kualitatif, maka peneliti harus memperkuat diri menjadi
human instrument agar bisa mengumpulkan, dan menganalisis data kualitatif, dan pada saat
menjadi peneliti kuantitatif, peneliti melakukan kajian teori untuk dapat dirumuskan
hipotesis dan instrument penelitian. Instrument penelitian digunakan untuk mengumpulkan
data kuantitatif. Data kualitatif yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif, dan data
kualitatif dianalisis dengan statistik. Kedua kelompok data hasil analisis kualitatif dan
kuantitatif selanjutnya dianalisis lagi dengan meta analisis (analisis data hasil penelitian
kualiatif dan kuantitatif atau sebaliknya) untuk dapat dikelompokan, dibedakan, dan dicari
hubungan satu data dengan data yang lain sehingga dapat diketahui apakah kedua data
saling memperkuat, memperlemah atau bertentangan.
5. Cara publikasi hasil penelitian Convergent design
• Pemilihan Jurnal :
Pilih jurnal yang sesuai scop peneliti yaitu mix methods, khususnya desain
konvergen. Jurnal sebaiknya memiliki riwayat menerima dan menerbitkan
penelitian dengan pendekatan campuran.
• Pendekatan Konvergen yang jelas : jelaskan secara rinci bagaimana
implementasikan desain konvergen dalam penelitian, termasuk tahapan
pengumpulan data, analisis, dan penggabungan data.
• Deskripsi Metode yang Lengkap : Sertakan deskripsi lengkap mengenai desain
penelitian, termasuk rinciannya, seperti langkah-langkah pengumpulan data
kualitatif dan kuantitatif, instrumen yang digunakan, serta strategi penggabungan
data.
• Validitas dan Reliabilitas : Diskusikan bagaimana menjaga validitas dan reliabilitas
data kualitatif dan kuantitatif. Berikan bukti yang mendukung keandalan temuan.
• Pengintegrasian Data : Jelaskan secara rinci proses pengintegrasian data.
Bagaimana data kualitatif dan kuantitatif digabungkan? Apa kerangka kerja atau
metode analisis yang digunakan untuk integrasi
• Analisis Data yang Mendalam : Sajikan analisis data kualitatif dan kuantitatif
secara mendalam. jelaskan temuan utama dari setiap jenis data dan temukan
persamaan atau perbedaan yang muncul.
• Konteks Temuan : Berikan konteks yang baik untuk temuan Anda. Jelaskan
bagaimana temuan kualitatif dan kuantitatif saling melengkapi dan memberikan
pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian.
• Visualisasi Data : Gunakan visualisasi data, seperti grafik, tabel, atau diagram,
untuk membantu pembaca memahami temuan dan integrasi data.
• Dampak pada Pengetahuan : Tekankan kontribusi penelitian terhadap pengetahuan.
Jelaskan bagaimana desain konvergen membuka peluang baru atau memberikan
wawasan yang signifikan.
• Bahasa yang Jelas dan Ringkas : Sajikan laporan penelitian dengan bahasa yang
jelas dan ringkas. Hindari penggunaan istilah yang sulit dipahami tanpa penjelasan
yang memadai.
• Generalisasi dan Batasan : Diskusikan sejauh mana temuan dapat digeneralisasikan
dan tunjukkan batasan penelitian dengan jelas.
• Kesesuaian dengan Pedoman Jurnal : Pastikan laporan penelitian mematuhi
pedoman penulisan dan format yang ditetapkan oleh jurnal yang dipilih.
• Ketelitian pada Referensi : Pastikan referensi akurat dan relevan. Berikan dukungan
dari literatur untuk mendukung pendekatan mix methods.
• Dukungan Grafis : Gunakan visualisasi grafis untuk membantu pembaca
memahami langkah-langkah desain konvergen dan integrasi data.
• Respons terhadap Komentar dan Revisi: Respons komentar dari peer reviewer dan
editor, serta bersedia melakukan revisi jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai