Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK ANALISA DALAM PENELITIAN

MAKALAH
Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah  : Metodologi Penelitian      
Dosen Pengampu : kurnia Muhajarah. M.S.I

Disusun Oleh :
Siti Ani Munasaroh                 (1501046002)

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016

 
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Penelitan itu juga merupakan penelitian yang didasarkan atas ciri-ciri
keilmuan, baik secara rasional, empiris, dan sistematis. Rasional artinya kegiatan peneliti itu
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris artinya cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia,
sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis
artinya proses yang diguanakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis1.  Pada proses penelitian memerlukan suatu analisis untuk memperoleh
kebenaran data. Hasil analisis tersebut dapat ditafsirkan untuk menjawab suatu  pemasalahan
yang telah dirumuskan, berdasarkan teknik analisis yang telah ditentukan dan sesuai dengan
pemasalah yang akan dikaji.
Dalam sebuah penelitian baik kuantititatif maupun kualitatif, analisa data merupakan
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan
analisa data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak
merumuskan hipotesis, langkah terakhir tadi tidak dilakukan. Makalah ini akan membahas
tentang teknik analisa data dalam penelitian, meliputi tahapan- tahapan dalam analisa data,
koding data, tabulasi data dan interpretasi data serta penarikan kesimpulan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian teknik analisa data dalam penelitian ?
2.      Bagaimana tahapan dalam analisa data ?
3.      Bagaimana cara melakukan pengolahan data ?
4.      Bagaimana cara melakukan kategorisasi data?
5.      Apa yang dimaksud dengan interpretasi data analisis?
6.      Bagaimana cara melakukan penarikan kesimpulan?

BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Teknik Analisa Data  
Analisis adalah tentang pencarian, penjelasan, dan pemahaman, yang didalamnya
konsep-konsep dan teori-teori akan diajukan, dipertimbangkan dan
dikembangkan[1]. menganalisa data merupakan suatu langkah ynag sangat kritis dalam
penelitian. Peneliti harus memastikan pola analisa mana yang akan digunakan, apakah
menggunakan analisa statistik ataupun non-statistik pemilihan ini tergantung pada jenis data
yang dikumpulkan. Teknik analisa statistik digunakan untuk data kuantitatif atau data yang di
kuantifikasikan, yaitu datadalam bentuk bilangan. Sedangkan analisa non-statistik digunakan
untuk  data deskriptif atau textular. Data deskriptif sering hanya dianslisis menurut isinya,
dan karena itu analisa macam ini jua disebut analisa isi (content analysis). [2] 
Untuk analisis statistik, model analisis yang juga digunakan harus sesuai dengan
rancangan penelitiannya. Adapun tujuan dari analisis data itu sendiri adalah sebagai berikut :
1.      Data dapat diberi arti makna yang berguna dalam memecahkan masalah-masalah dalam
penelitian.
2.      Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian
3.      Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
4.      Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran yang berguna untuk
kebijakan penelitian yang selanjutnya.[3]
 Pada umumnya teknik analisis data dibedakan menjadi dua, yaitu analisis kualitatif
dan kuantitatif. Teknik analisis data untuk penelitian terbagi menjadi dua macam metode,
yaitu analsis data secara kuatitatif dan analisis data secara kualitatif. Kedua metode penelitian
tersebut, baik kuatitatif dan kualitatif memiliki teknik analisis data yang berbeda. Penelitian
kuatitatif adalah penelitian yang dikemukakan dengan hipotesis yang diturunkan dari suatu
teori dan kemudian diuji kebenarannya berdasarkan data empiris, sedangkan penelitian
kualiatatif  adalah penelitian yang bersifat naturalistic yang dikumpulkan dari empiris,
kemudian dari data tersebut ditentukan pola atau tema (adanya penemuan atau discovery) dan
dikembangkan menjadi suatu teori.[4]
2.      Tahapan dalam Analisa data
The first systematic effort at data analysis usually comes with the creation of
categories and a coding scheme. Researchers usually realize  need to categories and code
after a rich data set as begun to build up. A Researchers might alternate a few weeks of
intensive data collection week or two devoted to analysis. A rhytm of work that keeps the
growth of data under control and keeps the analyst alert to the conceptual trajectory of the
study.
Other researchers do not engage in waves of data gathering and analysis but,
instead  wait until all of the data are collected before starting to code. Or the researchers may
simply prefer in process writing as the best strategy for strering  a project to completion.
Either way of doing data analysis during breaks in the fieldwork or all at once at the end may
result in a succesfull study
Regardless of when they take place, categorization and coding are are essential to
making sense of qualitative data. Categorization refers to the process of characterizing the
meaning of a unit data with respect to certain generic properties.  “ The Essen of
Categorization”  is identifying chunk or unit data as belonging to representing or being or
example of some more general phenomenon. Category the is a covering term for an array of
general phenomenon concept, construct, themes, and grounded theory[5]
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan  sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.
a.       Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki
lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan yang akan digunakan
untuk menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan
berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan.
b.      Analisis Selama di Lapangan dan Setelah Selesai di Lapangan
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat
wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila
jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneiti akan
melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sihingga dipeoleh data yang dianggap
kredibel. Miles and Huberman (dalam, Sugiyono 2010), mengemukakan bahwa aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data dilakukan melalui 3
tahap, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan Conclusion
Drawing / Verification[6].
c.       Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal
yang penting, dicari pola dan temanya. Misalkan pada bidang pendidikan, setelah peneliti
memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam meraduksi data peneliti
akan memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan
pada aspek gaya belajar, perilaku social, interalsi dengan keluarga dan lingkungan.
d.      Data Display (penyajian data)
Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb. Menyajikan data yang sering digunakan dalam
penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa
yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.
e.       Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)
Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan
sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti ada di lapangan.
Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum ada yang
berupa deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa
hubungan kausal / interaktif dan hipotesis / teori.[7]
3.       Tahapan pengolahan data
Pengolahan data atau disebut proses pra-analisis mempunyai tahap-tahap sebagai
berikut:
1.      Editing Data
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan,
konsistensi dan kelengkapan data yang terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut pemberian
penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah
konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisis data. Dengan adanya klarifikasi
ini diharapkan diharapkan masalah teknis atau konseptual tidak mengganggu proses analisis
sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil analisis. Keterbacaan berkaitan dengan
apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan untuk justifiksi penafsiran
terhadap hasil analisis.konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala
pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulnya data secara
lengkap sehingga dapat digunakan untu menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam
penelitian tersebut.[8]
Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalah-kesalahan yang terdapat pada
pencatatan yang ada dilapangan dan bersifat korektif. Setelah melakukan tugas lapanangan,
maka berkas-berkas catatan informasi atau data siap untuk diolah. Dalam editing ini akan
diteliti lagi hal-hal sebagai berikut :
1.      Kelengkapan pengisian
2.      Keterbatasan tulisan
3.      Kejelasan makna jawaban
4.      Keajegan dan kesesuaian jawban satu sama lain
5.      Relevansi jawaban
6.      Keseragaman satuan data[9]
2.      Pengembangan Variabel

Yaitu spesifikasi semua variabel yang diperlukan oleh peneliti yang mencakup dalam data
yang sudah terkumpul atau dengan kata lain apakah semua variabel yang diperlukan sudah
termasuk dalam data. Jika belum berarti data yang terkumpul belum lengkap atau belum
mencakup semua variabel yang diteliti
3.      Pengkodean Data(Coding)
Coding yaitu pemberian atau pembuatan kode pada tiap-tiap data yang termasuk
kedalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka,
atau huruf yang memberikan petunjuk, identitas pada suatu informasi atau data yang akan
dianalisis.Tujuannya yaitu agar data dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan,
misalnya komputer dan analisis berikutnya. Dengan data yang sudah diubah dalam bentuk
angka maka peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program
perangkat lunak yang sesuai dengan data yang digunakan sebagai sarana analisis misalnya,
SPSS[10]. Contoh pemberian kode misalnya, pertanyaan dibawah ini yang menggunakan
jawaban “Ya” dan “Tidak” dapat diberi kode 1 untuk Ya dan dua untuk Tidak Pertanyaan :
Apakah saudari menyukai pekerjaan saat ini?
Jawaban : Ya atau Tidak
Untuk jawaban yang menggunakan skala seperti pertanyaan dibawah ini, maka jawaban
sangat tidak setuju, netral, setuju dan setuju sekali dapat diberi kode 1, 2, 3, 4 dan 5 untuk
masing-masing jawaban.
Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai pemberlakuan sistem UKT di UIN
Walisongo Semarang?
4.      Cek Kesalahan

Peneliti melakukan pengecekan kesalahan pada data sebelum dimasukkan kedalam


komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah diselesaikan tanpa
kesalahan yang serius
5.      Membuat Struktur Data

Penelititi membuat struktur data yang mencakup semua data yang dibutuhkan untuk
analisis kemudian dipindahkan kedalam komputer, penyimpanan data dalam komputer
mempertimbangkan 1). apakah data disimpan dengan cara yang sesuai dan konsisten dengan
penggunaan sebenarnya 2). Apakah ada data yang hilang atau rusak dan belum dihitung? 3).
Bagaimana caranya mengatasi data yang hilang atau rusak? 4). Sudahkah pemindahan data
dilakukan secara cepat?
6.      Tabulasi

Tabulasi dapat diartikan sebagai upaya menyusun data kedalam bentuk tabel. Proses
atau langkah-langkah tabulasi antara lain:

1.      Pemberian nilai (skoring) atau menjumlahnya terhadap butir-butir pertanyaan yang


memerlukan skor atau penjumlahan skor.

2.      Mengubah jenis data, dimodifikasi atau disesuaikan dengan teknik analisis yang akan
digunakan.

Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara


tertentu, tabulasi dapat juga digunakan untuk menciptakan statistik, deskriptif, variabel-
variabel yang dapat diteliti atau variabel yang akan ditabulasi Macam-macam tabel untuk
analisis antara lain:

a.       Tabel pemindahan (transfer tabel)

Tabel ini terdiri dari kolom-kolom dan baris-baris. Kolom pertama terletak paling kiri
digunakan untuk nomer urut atau kode responden. Kolom kedua dan selanjutnya digunakan
untuk variabel-variabel yang terdapat pada kuosioner. Baris-baris digunakan untuk setiap
responden

b.      Tabel biasa (main table)

Tabel biasa adalah tabel yang disusun berdasarkan sifat responden tertentu dan tujuan
tertentu. Tabel biasa bersifat kolektif dan memuat beberapa jenis informasi

c.       Tabel Analisis (talk table)

Tabel analisis adalah tabel yang memuat satu jenis informasi yang telah dianalisis. Dari
tabel analisis ini dapat ditarik kesimpulan (generalisasi)
Tabel analisis dapat be[i]rbentuk :

1.      Tabel satu arah atau tabel tunggal

Yaitu tabel yang hanya memuat satu variabel atau informasi , digunakan untuk deskripsi
data

2.      Tabel Silang

Yaitu tabel yang memuat dua variabel atau dua informasi[11]

4.  Kategorisasi Data

a.       Fungsi dan prinsip kategorisasi


Kategorisasi berarti penyusunan kategori. Kategori tidak lain adalah salah satu
tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran, intuisi, pendapat, atau
kriteria tertentu. Selanjutnya Linclon dan Guba menguraikan kategorisasi
adalah 1. mengelompokkan kartu-kartu yang telah dibuat kedalam bagian-bagian isi yang
secara jelas berkaitan. 2. merumuskan aturan yang menguraikan kawasan kategori dan yang
akhirnya dapat digunakan untuk menetapkan inklusi setiap kartu pada kategori dan juga
sebagai dasar untuk pemeriksaan keabsahan data, dan 3. menjaga agar setiap kategori yang
telah disusun satu dengan yang lain megikuti prinsip taat asas.
b.       Langkah-langkah kategorisasi
Metode yang digunakan dalam kategorisasi didasarkan atas metode analisis
komparatif yang langkah-langkahnya dijabarkan atas sepuluh langka, yang mana langkah
yang terakhir adalah analisis harus menelah sekali lagi seluruh kategori agar jangan sampai
ada yang terlupakan. Setelah selesai di analisis, sebelum menafsirkan penulis wajib
mengadakan pemeriksaan terhadap keabsahan datanya, pemeriksaan itu dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data.
c.        Keabsahan data
Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu
dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria
derajat kepercayaan (crebility) dengan teknik trianggulasi, ketekunan pengamatan,
pengecekan teman sejawat (Moleong, 2004). Triangulasi merupakan teknik pengecekan
keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu di luar data untuk keperluan mengecek atau
sebagai pembanding terhadap data yang telah ada (Moleong,2004). Trigulasi yang digunakan
adalah trigulasi dengan sumber, yaitu membandingkan data hasil observasi, dan hasil
wawancara terhadap subjek yang ditekankan pada penerapan metode bantuan alat pada
efektif membaca. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan teknik melakukan pengamatan
yang diteliti, rinci dan terus menerus selama proses pembelajaran berlangsung yang diikuti
dengan kegiatan wawancara secara intensif terhadap subjek agar data yang dihasilkan
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengecekan teman sejawat/kolega dilakukan
dalam bentuk diskusi mengenai proses dan hasil penelitian dengan harapan untuk
memperoleh masukan baik dari segi metodelogi maupun pelaksanaan tindakan.[12]

5.       Interprentasi Data Hasil Analisis

Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang
penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga
sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian
dari analisis. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari
analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. beberapa pengertian penafsiran data adalah
sebagai berikut.

a.       Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi yang
dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan penjelasan tang
terperinci dengan tujuan untuk untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam
pengertian menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan penelitian lainnya, Untuk
membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.

b.      Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian
karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang
diturunkan oleh peneliti terhadap data.

Teknik menginterpretasikan hasil analisis data adalah sebagai berikut:


a.             Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin masih miskin
dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut bisa dilihat maknanya.
Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil analisis, penyebab,
aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.
b.             Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat kaitanya
dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-
pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya.

c.             Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan
hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi dan memiliki pandangan
yang kritis.

d.            Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang mempunyai kekuatan
dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin ahli adalah literature.
Apakah makna dari temuan penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti dalam
berbagai literature.

e.             Kembalikan pada teori awal. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data
adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
[13]
6.      Penarikan Kesimpulan (generalisasi)

Generalisasi adalah penarikan suatu kesimpulan umum dari analisa penelitian.


Generalisasi yang dibuat harus berkaitan dengan teori yang mendasari penelitian yang
dilakukan. Setelah generalisasi dibuat, peneliti memperlihatkan hubungan-hubungan
tertentu.Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan
pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis. Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk
memberikan kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahu secara cepat
tentang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.Yang disimpulkan
dalam penelitian sesuai dengan jawabanpermasalahan yang dirumuskan, hipotesis yang
diajukan, dan tujuan penelitian. Dengan demikian, kesimpulan merupakan pernyataan
atau jawaban pertanyaan dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian atau pernyataan
hasil pembuktian hipotesis, apakah hipotesis yang diajukan terbukti atau tidak. Dengan kata
lain, kesimpulan penelitian itu merupakan pernyataan pencapaian tujuan, apakah tujuan yang
dirumuskan tercapai atau tidak. Cara merumuskan kesimpulan yang baik adalah disesuaikan
atau diserasikan dengan tujuan, rumusan masalah, hipotesis atau pertanyaan penelitian, baik
isi maupun jumlah kesimpulan yang dibuat. Jadi, untuk membuat atau merumuskan
kesimpulan penelitian lihatlah kembali tujuan rumusan masalah, hipotesis atau pertanyaan
penelitian, apakah sudah sesuai atau belum.[14]

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Analisis data merupakan  proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data,
perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat
digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data bermuatan
kuantitatif.
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis
data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik,
meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari
sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum
di lapangan, teknik analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman dan teknik
analisis data menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah yaitu : Persiapan (scoring),
tabulasi, mendeskripsikan data dan melakukan uji statistika. Penafsiran data sangat penting
kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu
peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap
data.

Tahapan pengolahan data sebelum dianalisis meliputi : proses editing data,


pengembangan variabel, coding, cek kesalahan, membuat struktur data dan tabulasi. Setelah
data dianalisis lalu disajikan hasil interpretasi dalam kesimpulan.
Metode yang digunakan dalam kategorisasi didasarkan atas metode analisis
komparatif yang langkah-langkahnya dijabarkan atas sepuluh langka, yang mana langkah
yang terakhir adalah analisis harus menelah sekali lagi seluruh kategori agar jangan sampai
ada yang terlupakan. Setelah selesai di analisis, sebelum menafsirkan penulis wajib
mengadakan pemeriksaan terhadap keabsahan datanya, pemeriksaan itu dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data.
Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu
dilakukan pengecekan keabsahan dataPenafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian
pengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan. Interpretasi data perlu dilakukan
untuk memberikan arti mengenai hasil dari analisis data yang telah dilakukan
sebelumnya. .Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis
deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis. Tujuan penulisan kesimpulan
adalah untuk memberikan kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahu
secara cepat tentang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.

B.     Kritik Dan Saran

Demikian makalah yang dapat kami buat dan kami sampaikan.Mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dalam penulisan, ataupun ada referensi
yang kurang benar dalam pembahasan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami
menerima saran dan kritikan dari pembaca demi kebaikan kami untuk selanjutnya.Tiada
kesempurnaan bagi kita, kecuali kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.

DAFTAR PUSTAKA

_________Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian.1995. Jakarta: PT. Raja Grafindo.


_________Fauzi, Muchamad. Metode Penelitian Kuantitatif. 2009.Semarang: Walisongo
Press.

_________Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. 2016.Bandung: ALFABETA

_________Lindolf, Thomas R. Qualitatif Communication Research Methods. 2002. Sage


Publication Inc.

_________Loraine B. Cristina H. How TO Research (Seluk-beluk melakukan riset).2001.


England: Open University Press.McGraw Hill education

_________Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif. 2006.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

_________

Anda mungkin juga menyukai