PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
A. PENGERTIAN
Menurut Ardhana menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. 1
Menurut Taylor, mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara
formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan
sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya
definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih
menekankan maksud dan tujuan analisis data. Dengan demikian definisi tersebut dapat
disintesiskan bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-
temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila
dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum dianalisis masih merupakan data
mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti, bila dianalisis dan
ditafsirkan.2
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu
sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :
1
Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Rosda 2007) hal.201
2
Nana Syaodih sukmadinata. Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung:Rosda 2009) hal.57
data semacam ini melalui interpretasi data, digunakan teknik analisis data kualitatif,
seperti yang telah diuraikan pada bab di atas.
2. Data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik
diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan
kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan
bilangan cacah. Contoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-
angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur.
Adapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh
melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor
timbangan, dan semacamnya.
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data
kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan kualitatif.
3
Suhaisimi arikunto..Prosedur Penelitian.( Jakarta: Rineka 2006) hal.239
c. Statistik inferensial
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik
probabolitas ) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok
digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan
sampel dari populasi itu dilakukan secara random. Statistik ini disebut statistik
probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan
data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan
dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang
kesalahan dan kebenarannya (kepercayaan) dan yang dinyatakan dalam bentuk
prosentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila
peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan
kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi. 4
2) Data display
Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb.
Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif
adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk memahami apa
yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
dipahami.
Menurut Sukardi (2003), ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses analisis
menjadi lebih terarah, yakni skoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan melakukan uji
statistika.7
a. Skoring
Skoring adalah pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan peneliti dari
instrumen yang telah disebarkan. Setiap item pertanyaan yang dimunculkan pada
instrumen dikuantifikasikan dalam bentuk angka. Misalnya, pada saat angket disebarkan
aternatif jawaban yang diberikan masih berupa kualitatif, maka pada tahap ini harus
6
Jonathan Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. (Yogyakarta: Graha Ilmu 2006) hal.78
7
Sukardi.. Metodelogi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara 2003) hal.94
dikuantifikasikan. Pada tahap ini peneliti memberikan nilai atau bobot pada setiap
alternatif jawaban.
b. Tabulasi
Setelah tahap skoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih ringkas dan
mudah dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan pengamatan data yang
diperoleh. Apabila analisis data membandingkan dua kelompok, maka data ditempatkan
dalam kolom yang berbeda. Dengan menggunakan prinsip tabulasi ini, seorang peneliti
akan dapat menentukan arah selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan, tergantung
pada tujuan analisis data yang hendak dicapai.
c. Mendeskripsikan data
Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang
penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya
penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis. 9
8
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta) hal.71
9
Moh nazir. Metode Penelitian (bogor:Ghalia Indonesia 2005) hal.81
Stringer (dalam Sukmadinata, 2009) mengemukakan beberapa teknik menginterpretasikan
hasil analisis data kualitatif:
10
Moh nazir. Metode Penelitian (bogor:Ghalia Indonesia 2005) hal.82
Daftar Pustaka
Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. (Yogyakarta: Graha Ilmu 2006)
KESIMPULAN
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dala pola, kategori
dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data
itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu: data
bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif.
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data
kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif
dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris. Teknik analisis data
kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi
analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di lapangan
Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah, yaitu : Persiapan, tabulasi, penerapan data
sesuai demgam pendekatan penelitian. Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses
analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas
penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data