filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan
sungguh–sungguh, radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.
berbagai pengertian oleh tokoh-tokoh besar, paling tidak kita bisa menyimpulkan bahwa:
Jadi, pengertian filsafat yang dapat ditangkap adalah “Kegiatan atau hasil pemikiran yang menyelidiki
makna di balik sebuah kenyataan yang telah ada untuk disusun dalam sebuah sistem pengetahuan yang
sistematis“.
3. Objek Filsafat
Pada umumnya ilmu memiliki dua objek, yaitu objek material (material object) dan objek formal (formal
object). Objek material yaitu objek atau lapangan yang dilihat secara keseluruhannya (manusia, hewan,
alam, dan sebagainya). Sedangkan objek formal yaitu objek jika dipandang dari suatu sudut tertentu saja
atau hakekat terdalam.
Menurut para filsuf, objek material dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
a) Tipikal atau sungguh ada dalam kenyataan (misal: meja yang tampak nyata, sekarang ada).
b) Ada dalam kemungkinan (misal: ayam dari telur, keuntungan dari investasi)
Obyek material filsafat mencakup tiga masalah pokok yaitu, Tuhan, alam semesta dan manusia.
“Keluasan” ini hanya dibatasi oleh cakrawala pemikiran terhadap permasalahan yang tampak.
Adalah penyelidikan yang mendalam mengenai hakikat terdalam substansi, esensi dan intisari. Arti
mendalam di sini ialah ingin tahu tentang obyek yang tidak empiris.
Dari kedua obyek di atas, filsafat dapat diartikan sebagai hasil pemikiran manusia untuk memahami dan
mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat yang ada, serta sikap manusia sebagai
konsekuensi dari pemahaman ini.Sedangkan tujuan berfilsafat adalah menemukan kebenaran yang
sebenarnya yang disusun secara sistematis mulai dari mengumpulkan pengetahuan, mengajukan kritik,
menilai pengetahuan tersebut, menemukan hakikat kebenarannya, menerbitkan dan mengaturnya.
Objek-objek ini juga berkaitan dengan fakta-fakta yang ada. Dan cara untuk membicarakan fakta-fakta
tersebut yaitu :