A.Manfaat Filsafat
Manfaat Mempelajari Filsafat Segala sesuatu di dunia ini baik itu makhluk
ciptaan Allah swt maupun ilmu yang dianugerahkan kepada manusia, tentu ada
manfaatnya apabila dipelajari dan dipraktekkandengan benar. Jadi, belajar filsafat itu
memiliki beberapa manfaat diantaranya:
a. Dengan belajar filsafat, kita akan semakin mandiri secara intelektual. Misalnya,
melatih diri sendiri untuk berfikir kritis khususnya dalam ranah
keilmuwan.Sehingga tidak gampang mengamini pendapat orang lain, tetapi
berupaya merenungkan dan mengkritisi setiap pendapat atau teori yang diterima.
b. Filsafat berguna untuk membebaskan manusia dari cara berfikir yang mistis dan
mitis dengan membimbing manusia untuk berfikir rasional.
c. Manfaat belajar filsafat yang bisa anda rasakan berhubungan dengan metodologi.
Maksudnya, filsafat ini mengajarkan tentang bagaimana mengadakan invetigasi
atau penelitian yang benar terhadap sebuah persoalan.
d. Bertanggung Jawab. Orang yang berfilsafat akan berfikir sekaligus bertanggung
jawab terhadap hasil pemikirannya, paling tidak hati nuranya sendiri.
B. Manfaat mempelajari Cabang-Cabang Filsafat
Inti dari permasalahan yang dibahas dalam filsfat meliputi tiga bidang pokok,
aitu pertama logika, kedua etika yang mana dianggap baik dan buruk tentang apa yang
termasuk indah.63 Menurut The Liang Gie, filsafat dibagi menjadi:64
1. Metafisika (filsafat tentang hal ada),
2. Epistemologi (teori pengetahua)n,
3. Metodologi (teori tentang metode),
4. Logika (teori tentang penyimpulan),
5. Etika (filsafat tentang pertimbangan moral),
6. Estetika (filsafat tentang keindahan),
7. Sejarah filsafat
Berdasarkan pembagian cabang filsafat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
tampak demikian luas bidang penelaahan filsafat itu. Padahal, cabang-cabang tersebut
masih dapat diperinci lagi menjadi rantingranting, dan sebagiannya bahkan
berkembang menjadi bidang filsafat yang berpengaruh. Hal ini kembali kepada ciri
filsafat bahwa ia bersifat umum, universal dan ultimate (tertinggi). Jadi, ilmu apa pun
difinalkan dengan pembahasan fundamen filosofis dari ilmu dan disiplin itu. Setelah
Anda mengenal dan menguasai ilmu hukum, contohnya, akhirnya, Anda
diperkenalkan dengan filsafat hukum. Demikian, tidak berarti bahwa filsafat harus
diajarkan paling akhir, karena mengenal dan menyadari permasalahan fisolofis dari
ilmu yang sedang Anda pelajari, membuat Anda lebih siap, lebih ingin tahu dan lebih
terarah membahasa materi yang Anda terima. Manfaat lain adalah filsafat
membimbing kita menjadi pengkaji dan ilmuwan yang kritis dan inovatif, bukan saja
dalam mengkaji ilmu yang sedang Anda tekuni, tetapi juga dalam mengharungi
kehidupan dan menghadapi permasalahan.
c. Aliran Positivisme
Positivisme merupakan aliran yang berorientasi pada ilmnu pengetahuan alam.
Timbulnya filsafat positivisme adalah sebagai reaksi tehadap spekulasi theologis dan
metafisis filsafat hegel. Aliran positivisme ini memberi tekanan kepada fakta, kepada
buktibukti yang konkrit kepada sesuatu yang diverifikasi. Tokoh-tokohutama aliran
positivisme ini adalah Auguste Comte (1798-1857), john Stuart Mill (1806-1903).
Auguste Comte berpandangan bahwa alam pikiran manusia berkembang menjadi tiga
tahap: (1) religius, (2) metafisis, (3) positivisme. Pada tahap relegius segala sesuatu
diterangkan dari sudut pandangan adanya pengaruh dan sebab-sebab yang melampaui
kemampuan dan kondrat manusia. Manusia memandang sesuatu dari sudut keyakinan
baik politheisme atau mototheisme.