MINI RISET
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM
MENYELESAIKAN SOAL MATERI HIMPUNAN PADA
SISWA KELAS VII MTs RIYADHUS SHOLIHIN
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd
Disusun Oleh :
NAMA SISWA : RIZKIYAN HADI
NIM : 8216172007
Puji syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Mini Riset ini. Adapun tugas Mini Riset ini sebagai pemenuhan tugas akhir mata
kuliah Struktur Aljabar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah
membantu hingga Mini Riset ini dapat terselesaikan, terkhusus kepada Bapak Prof. Dr.
Sahat Saragih, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah membimbing penulis dalam
merampungkan Mini Riset ini. Terima kasih juga atas masukan dari berbagai pihak
termasuk rekan-rekan seperjuangan yang telah memberi berbagai gagasan
kontributifnya kepada penulis.
Sebagai sebuah karya manusia, tentunya Mini Riset ini masih jauh dari
unsur kesempurnaan, untuk itu penulis memohon kontribusi pemikiran baik berupa
saran dan kritikan demi perbaikan membangun dari pembaca agar tugas ini
semakin baik dan berguna di kemudian hari hingga dapat lebih bermanfaat untuk kita
semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………………………… 1
1.3 TUJUAN PENULISAN …………………………………………………. 1
1.4 MANFAAT PENULISAN ………………………………………………. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN HIMPUNAN………………...………………………… 3
2.2 LAMBANG HIMPUNAN ………………………………………..……. 3
2.3 HIMPUNAN SEMESTA ……………………………………………… 4
2.4 IRISAN HIMPUNAN …………………………………………………. 4
2.5 GABUNGAN DUA HIMPUNAN ……………………………………. 5
2.6 KOMPLEMEN HIMPUNAN …………………………………………. 6
2.7 SELISIH DUA HIMPUNAN …………………………………………. 6
2.8 DIAGRAM VENN ……………………………………………………. 7
BAB III METODOLOGI PENELITTIAN
3.1 SUBJEK PENELITIAN………………………………………………… 8
3.2 METODE PENELITIAN ……………………………………………….. 8
3.3 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ……………………………… 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN …………………………………………………. 10
4.2. PEMBAHASAN ……………………………………………………….. 16
BAB V KESIMPULAN ………………………………………………………… 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 MANFAAT PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan tersebut, maka diharapkan dapat
memberikan manfaat dari penulisan Mini Riset ini adalah:
1. Menambah wawasan bagi peneliti maupun pembaca mengenai tingkat pemahaman
siswa Tsanawiyah terhadap materi himpunan dan penyelesaian masalah konseptual
materi himpunan.
2. Menambah wawasan bagi peneliti maupun pembaca mengenai kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi pada siswa Tsanawiyah dalam hal menyelesaikan masalah
konseptual materi himpunan.
2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.PENGERTIAN HIMPUNAN
Himpunan adalah sebagai kumpulan objek yang dapat didefenisikan dengan jelas
atau well-defined dengan objek tersebut disebut elemen atau anggota.
Dalam hal ini tidak ada bilangan ganjil yang habis dibagi 2. jadi A= ø
Ada dua cara untuk mengungkapkan suatu himpunan. Yang pertama adalah cara
pendaftaran dan yang kedua dengan cara pemerian. Jika kita ingin mengungkapkan suatu
himpunan dengan cara pertama maka semua anggotanya didaftarkan di antara kurung
karawal misalnya A = {a, b, c, d}. untuk menggunakan suatu himpunan dengan cara kedua
yaitu cara pemerian, maka dituliskan dalam bentuk A = {y │ keterangan tentang y, yang
merupakan syarat keanggotaan bagi himpunan A}. (Saragih, 2017 : 5).
2.2.LAMBANG HIMPUNAN
Himpunan dinyatakan dengan huruf kapital; A, B, C, N, P, dan sebagainya. Anggota
himpunan dinyatakan dengan huruf kecil, dalam kurung kurawal, dan anggota satu dengan
yang lainnya dipisahkan dengan tanda koma. Anggota yang sama cukup ditulis sekali.
Contoh:
Himpunan huruf vokal dapat ditulis V = {a, i, u, e, o} dengan anggotanya; a, i, u, e,
dan o.
Himpunan bilangan cacah dapat ditulis C = {0, 1, 2, 3, 4, . . .} dengan anggotanya: 0,
1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
3
Himpunan bilangan prima dapat ditulis P = {2, 3, 5, 7, . . .} dengan anggotanya: 2, 3,
5, 7, dan seterusnya.
K adalah himpunan huruf pembentuk kata “ MATEMATIKA”, dapat ditulis: K =
{m, a, t, e, i k} atau K = {k, a, t, e, m, i}, bukan K = {m, a, t, e, m, a, t, i, k, a}.
Anggota himpunan pada contoh 1 dan 4 berhingga. Himpunan seperti ini disebut
himpunan berhingga. Sedangkan contoh 2 dan 3 mempunyai anggota tak terbatas
(dicirikan dengan tiga buah titik terakhir). Himpunan seperti ini disebut himpunan tak
berhingga
2.3.HIMPUNAN SEMESTA
Suatu himpunan yang memuat semua elemen di dalam semesta pembicaraan
disebut Himpunan Universal atau Himpunan Semesta. (Saragih, 2017: 8)
Contoh :
Z = Himpunan bilangan bulat = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}
Himpunan semesta memuat semua objek yang dibicarakan dan dapat ditetapkan
sebelum pembicaraan. Himpunan semesta sangat penting dalam pembahasan himpunan,
untuk membatasi pembicaraan untuk mengindari salah tafsir. (Soebagio A dan Sukirman,
1999).
Contoh :
Untuk C={x | x siswa putri kelas I A } dapat ditetapkan S = { siswa kelas I A}
Himpunan semesta ( Universal Set) adalah himpunan semua objek yang
dibicarakan. Himpunan semesta dinotasikan S atau U. ( Hendrijanto, 2011)
Contoh :
Jika A {2,4,6,8} maka dapat diambil himpunan semestanya. U = { bilangan genap}
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat
sebuah objek pembicaraan. Semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau
lebih banyak dari pada himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut
juga sebagai himpunan universal dan disimbolkan dengan S atau U.
2.4.IRISAN HIMPUNAN
Irisan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A sekaligus
anggota B. Secara matematis ditulis : A B {x x A dan x B} . (Saragih, 2012 : 10)
4
Contoh :
A1,2,3,4,5,6,7,8 ; B 3,4,5,6,7,8,9,10,11 .
Maka A B 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 ; A B3,4,5,6,7,8
Contoh.
S = {1, 2, 3, …, 10}, A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B ={ 4, 5, 6, 7} maka A B = {1, 2, 3, 4, 5,
6, 7}
5
( Nugraha Dkk, 2010)
2.6.KOMPLEMEN HIMPUNAN
S Himpunan semesta dan A suatu himpunan bagian dari S (A S). maka unsur-
unsur yang bukan anggota A disebut komplemen dari himpunan A.
Ac = { x ∈ S | x ∉ A }
(Saragih, 2017 : 9)
6
Selisih dari dua himpunan A dan B (dinyatakan dengan A\B adalah A\B = {x | x ∈ A dan
x ∉ B}
Contoh :
2.8.DIAGRAM VENN
Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai diagram
Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar Matematika, Inggris pada tahun 1834-1923
bernama John Venn dalam membuat diagram Venn yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang atau bersegi, sedangkan
anggota-anggotanya digambarkan dengan noktah.
2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan oleh kurva
tertutup sederhana.
3. Jika suatu himpunan anggotanya terlalu banyak atau tak berhingga maka noktahnya
tidak perlu di gambarkan.
Contoh:
S={1,2,3,4,5,6,7,8,9}
A={2,3,5,7}
B={1,3,5,7,9}
Diagram Vennnya yaitu :
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Diketahui:
� = {� | 1 < � < 15, � bilangan prima}
� = {� | 1 ≤ � ≤ 10, � bilangan ganjil}
Tentukanlah hasil dari:
8
3. Dari 40 orang siswa VII-B, 21 orang gemar tenis meja, 27 orang gemar bulu
tangkis, dan 15 orang gemar tenis meja dan bulu tangkis. Tentukanlah banyak
siswa VII-B yang tidak gemar tenis meja maupun bulu tangkis serta
gambarkanlah diagram venn-nya.
4. Diketahui:
� = {2,3,5,7,10,12}
� = {1,3,5,7,9}
Tentukanlah hasil dari � – �.
5. Diagram Venn di bawah ini menunjukan kesukaan sekelompok siswa kelas
VII-C terhadap dua mata pelajaran.
S Matematika B. Indonesia
7 8 12
Tentukanlah:
a) Banyak siswa yang suka mata pelajaran matematika.
b) Banyak siswa yang suka mata pelajaran Bahasa Indonesia.
c) Banyak siswa yang suka mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia.
d) Banyak siswa yang tidak suka mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia.
e) Berapa jumlah seluruh siswa kelas VII-C.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Soal Nomor 1
Pada saat pendataan terhadap kegemaran jenis musik diperoleh data bahwa di kelas
VIII-A terdapat, 15 orang gemar musik pop dan 20 orang gemar musik klasik. Bila 5
orang gemar musik pop dan klasik serta 10 orang tidak gemar musik pop maupun
musik klasik. Tentukanlah banyak seluruh siswa kelas VIII-A tersebut serta
gambarkanlah diagram venn-nya.
Dari Gambar 1, terlihat bahwa siswa sudah memahami konsep dari himpunan
semesta bahkan siswa dapat menuliskan sebuah pernyataan ke dalam simbol matematika.
Siswa sudah benar dalam menggambarkan diagram venn dan untuk menjawab
banyaknya seluruh siswa kelas VIII-A, siswa menjawabnya dengan cara menjumlahkan
angka-angka yang ada di dalam diagram venn.
10
Gambar 2. Jawaban Salah Siswa untuk Soal Nomor 1
Dari Gambar 2, terlihat bahwa siswa belum memahami konsep dari himpunan
semesta. Kesalahan siswa terletak dalam menuliskan hasil dari banyak siswa yang tidak
suka musik pop dan klasik.
Siswa sudah benar dalam menggambarkan banyaknya siswa yang gemar musik pop,
gemar musik klasik, dan gemar keduanya ke dalam diagram venn. Namun, karena untuk
menggambarkan banyaknya jumlah yang ada di dalam himpunan gemar musik pop adalah
dengan mengurangkan banyaknya siswa yang gemar musik pop dikurangi dengan siswa
yang gemar keduanya, dan begitu juga untuk menggambarkan banyaknya jumlah yang ada
di dalam himpunan gemar musik klasik adalah dengan mengurangkan banyaknya siswa
yang gemar musik klasik dikurangi dengan siswa yang gemar keduanya. Maka siswa
tersebut menggunakan cara yang sama dalam mencari banyaknya siswa yang tidak gemar
keduanya, yaitu dengan mengurangkan banyaknya siswa yang tidak gemar keduanya
dikurangi dengan siswa yang gemar keduanya. Hal ini yang menjadi kesalahan siswa
dalam menjawab soal. Selain itu, siswa juga tidak menjawab apa yang ditanyakan oleh
soal, yaitu tentang banyaknya seluruh siswa kelas VIII-A.
Soal Nomor 2
Diketahui:
� = {� | 1 < � < 15, � bilangan prima}
� = {� | 1 ≤ � ≤ 10, � bilangan ganjil}
Tentukanlah hasil dari:
a) Tentukanlah anggota dari A
11
b) Tentukanlah anggota dari B
c) Tentukanlah hasil dari � ∩ �
d) Tentukanlah hasil dari � ∪ �
Dari Gambar 3, terlihat bahwa siswa sudah memahami tentang bilangan prima dan
bilangan ganjil sehingga siswa dapat menentukan anggota dari himpunan A, himpunan B,
serta dapat menentukan anggota dari irisan maupun gabungan dari dua himpunan.
Dari Gambar 4, terlihat bahwa siswa belum memahami arti dari bilangan prima
sehingga siswa salah dalam menentukan anggota dari himpunan A, yang mengakibatkan
kesalahan dalam menentukan anggota dari irisan maupun gabungan kedua himpunan.
Namun jika dilihat dari jawaban siswa dalam gambar 4 tersebut, siswa sudah memahami
konsep tentang irisan dan gabungan kedua himpunan
Soal Nomor 3
Dari 40 orang siswa VII-B, 21 orang gemar tenis meja, 27 orang gemar bulu
tangkis, dan 15 orang gemar tenis meja dan bulu tangkis. Tentukanlah banyak
12
siswa VII-B yang tidak gemar tenis meja maupun bulu tangkis serta
gambarkanlah diagram venn-nya.
Dari Gambar 5, terlihat bahwa siswa sudah bisa menentukan banyaknya siswa
kelas VII-B yang tidak gemar tenis meja maupun bulu tangkis, serta sudah dapat
menggambarkannya ke dalam diagram venn.
Dari Gambar 6, terlihat bahwa siswa kurang memahami apa yang ditanyakan dalam
soal, yaitu menentukan banyaknya siswa kelas VII-B yang tidak gemar tenis meja maupun
bulu tangkis, namun siswa menjawab gabungan dari siswa yang gemar tenis meja dan
gemar bulu tangkis.
Soal Nomor 4
Diketahui:
� = {2,3,5,7,10,12}
� = {1,3,5,7,9}
Tentukanlah hasil dari � – �.
13
Gambar 7. Jawaban Benar Siswa untuk Soal Nomor 4
Dari Gambar 7, terlihat bahwa siswa sudah memahami definisi dari selisih dua
himpunan, yaitu P – Q adalah himpunan yang ada di P tetapi tidak ada di Q.
Dari Gambar 8, terlihat bahwa siswa belum memahami definisi dari selisih dua
himpunan. Kesalahan siswa dalam menjawab soal nomor 4 ini adalah siswa menggunakan
definisi irisan himpunan dalam menjawab soal tersebut padahal yang diminta oleh soal
adalah menentukan selisih dua himpunan.
Soal Nomor 5
Diagram Venn di bawah ini menunjukan kesukaan sekelompok siswa kelas
VII-C terhadap dua mata pelajaran.
S Matematika B. Indonesia
7 8 12
14
Tentukanlah:
a) Banyak siswa yang suka mata pelajaran matematika.
b) Banyak siswa yang suka mata pelajaran Bahasa Indonesia.
c) Banyak siswa yang suka mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia.
d) Banyak siswa yang tidak suka mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia.
e) Berapa jumlah seluruh siswa kelas VII-C.
15
4.2. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil jawaban siswa dari soal-soal yang diberikan, masih terdapat
beberapa kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal materi himpunan. Berikut ini adalah
kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal materi himpunan:
a) Kesalahan dalam menentukan anggota-anggota dalam suatu himpunan, sebagai
contoh di dalam soal yaitu anggota himpunan bilangan prima.
b) Kesalahan dalam memahami soal sehingga beberapa siswa menjawab soal tidak
sesuai dengan apa yang ditanyakan.
c) Kesalahan dalam memahami definisi selisih dua himpunan. Kebanyakan siswa
mendefiniskan selisih dua himpunan menjadi irisan himpunan.
d) Kesalahan siswa dalam membaca atau menafsirkan diagram venn.
16
BAB V
KESIMPULAN
Secara umum, siswa kelas VII-A MTs Riyadhus Sholihin sudah memahami
tentang definisi operasi-operasi pada himpunan, misalnya, definisi irisan dan gabungan.
Namun kebanyakan siswa belum memahami definisi dari selisih dua himpunan,
komplemen, dan semesta, serta banyak siswa kelas VII- A MTs Riyadhus Sholihin yang
belum bisa membaca atau menafsirkan soal, jika soal yang diberikan berbentuk diagram
venn.
17
DAFTAR PUSTAKA
Fraleigh, J.B. 2014. A First Course in Abstrac Algebra, Addison Wesley Publishing
Company, Massachusets.
Isah, Aisah. 2017. Modul Struktur Aljabar 1, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Unpad.
Soebagio, Suharti dan Sukirman. 1999. Struktur Aljabar. Jakarta : Universitas Terbuka,
Depdikbud.
Subiono, 2016. Aljabar : Sebagai suatu Pondasi Matematika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan, ITS.
18