Anda di halaman 1dari 16

REVIEW TESIS

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN


SELF EFFICACY MATEMATIS SISWA DENGAN
DENGAN MODEL PBL DI SMP
NEGERI 23 TERBUKA MEDAN
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Hasratuddin, M. Pd

Disusun Oleh :
Rizkiyan Hadi
8216172007
1. Identitas Tesis

Judul Tesis : PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SELF EFFICACY

MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PBL DI SMP NEGERI 23 TERBUKA MEDAN

Nama Penulis : DIRA PUSPITA SARI

NIM Penulis : 8126171005

Tahun : 2014
2. Latar Belakang Masalah

Kreativitas dapat ditumbuh kembangkan melalui pembelajaran matematika. Melalui pembelajaran matematika diharapkan

tersedia lingkungan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal. Peranan itu

dimungkinkan oleh adanya guru yang kreatif, antara lain adalah guru yang secara kreatif mampu menggunakan berbagai pendekatan

dalam proses belajar-mengajar dan membimbing siswa. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kreativitas siswa pada

umumnya rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2013 pada mata pelajaran matematika. Dimana nilai

rata-rata nilai UN murni siswa hanya 5,78 sedangkan nilai rata-rata paling rendah untuk kelulusan adalah 5,5

(http://www.kemdikbud.go.id). Hal ini menunjukan bahwa siswa memiliki kreativitas yang masih rendah dalam menyelesaikan soal

ujian nasional tersebut. Ternyata masih banyak siswa Indonesia yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal.
Ulasan Penyaji

Dari latar belakang yang peneliti paparkan dalam tesisnya. peneliti belum ada memaparkan penelitian - penelitian terdahuhulu

yang membahas tentang peningkatan berpikir kreatif dan self effecacy. Namun peneliti hanya memaparkan data berupa hasil ujian

nasional. Kemudian dalam latar belakang juga tidak adanya keterurutan pembahasan.
3. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas diidentifikasikan masalah yang dapat menyebabkan rendahnya kemampuan

Berpikir Kratif dan self efficacy siswa, sebagai berikut:

1.Siswa mempunyai kesulitan dalam pembelajaran matematika

2.Kurangnya peranan siswa dalam pembelajaran menyebabkan siswa tidak berminat terhadap pelajaran matematika

3.Tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa masih tergolong rendah

4.Tes kemampuan awal siswa kelas VII masih sangat kurang memuaskan dan jauh dari kriteria ketuntasan minimum

5.Proses penyelesaian jawaban yang dibuat siswa masih belum bervariasi

6.Siswa dengan self efficacy rendah mungkin menghindari pelajaran yang banyak tugasnya dan tidak menyelesaikan masalah

matematika yang diberikan

7. Perasaan negatif tentang self efficacy dapat menyebabkan siswa menghindari tantangaan yang diberikan
Ulasan Penyaji

Ya memang secara umum banyak siswa yang menghindari belajar matematika, dikarenakan kurangnya kepercayaan diri siswa

dan motivasi untuk belajar matematika. Selain itu masih rendahnya tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa mengakibatkan siswa

merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal- soal yang diberikan.


4. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka perlu adanya batasan masalah demi tercapai tujuan yang

diinginkan. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1.Peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model PBL

2.Peningkatan self efficacy siswa yang pembelajarannya menggunakan model PBL

3.Proses jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah pada model PBL

4.Interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap pengingkatan kemampuan berpikir kreatif dan self

efficacy matematis siswa

Ulasan Penyaji :
Peneliti memberikan batasan masalah yang jelas sehingga dalam merumuskan masalah dan menentukan tujuan penelitian lebih
terarah.
5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hal berikut ini.

1. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika

melalui model PBL dengan pembelajaran biasa.

2. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan self efficacy antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika melalui model PBL

dengan pembelajaran biasa.

3. Untuk mendeskripsikan interaksi antara penerapan model PBL terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.

4. Untuk mengetahui peningkatan self efficacy siswa dengan model PBL.


5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hal berikut ini.

1. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika

melalui model PBL dengan pembelajaran biasa.

2. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan self efficacy antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika melalui model PBL

dengan pembelajaran biasa.

3. Untuk mendeskripsikan interaksi antara penerapan model PBL terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.

4. Untuk mengetahui peningkatan self efficacy siswa dengan model PBL.


6. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis Penelitian pada penelitian ini adalah Penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan menggunakan desain kelompok

kontrol pretes-postes. Tujuannya untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan self Efficacy siswa antara kelompok

siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open – ended dengan kelompok siswa yang memperoleh pembelajaran biasa

dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan model PBL yang dilaksanakan.

Ulasan Penyaji :

Jenis Penelitian merupakan penelitian eksperimen semu . yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol
8. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis instrumen, yaitu jenis tes dan non tes yang digunakan untuk mengumpulkan data relevan.

Instrumen jenis tes adalah kemampuan berpikir kreatif matematika dan kemampuan self efficacy matematis siswa. Sedangkan

instrumen non tes adalah lembar observasi untuk model PBL dan pembelajaran biasa melalui aktivitas-aktivitas guru dan siswa yang

tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta untuk mengukur proses jawaban siswa dengan pendekatan open-ended

dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy matematis siswa.
7. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Dengan pertimbangan inilah maka dipilih populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP yang meliputi seluruh siswa SMP Negeri

23 Terbuka Medan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 378 siswa.

b. Sampel

Terpilih dua kelas yaitu kelas VII(C) dan VII(D) dari 4 kelas paralel untuk SMPN 23 Terbuka Medan. Kemudian dilakukan undian

dari dua kelas tersebut untuk memilih kelompok model PBL, sehingga terpilih kelas VII(D) sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 31

orang siswa sedangkan kelas VII(C) sebagai kelas kontrol dengan jumlah 34 orang siswa. Kelas yang dipilih bukanlah kelas unggulan

karena dengan demikian tingkat pemahaman siswa akan berada pada tahapan menengah dan heterogen dengan pengertian tingkat

kemampuan siswa adalah tidak terlalu pintar dan tidak terbelakang.


10 . Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis kulitatif dan analisis kuantitatf. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis

hasil setiap butir jawaban siswa. Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengalisis kemampuan siswa dalam pemecahan masalah

matematis dan kemampuan koneksi matematis.


Prosedur Penelitian
11 . Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab IV dan temuan selama pembelajaran dengan model PBL didapatkan :

1. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model PBL lebih baik dibandingkan

dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Rata-rata N-gain pada kelas eksperimen adalah sebesar 0,434243 sementara

rata-rata n-gain pada kelas kontrol adalah sebesar 0,212403.

2. Peningkatan Self Efficacy matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model PBL lebih baik

dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Hal ini sesuai dengan N-gain di kelas kontrol adalah 0,388

sedangkan pada kelas eksperimen adalah 0,473.

3. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa

4. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap Self Efficacy matematis siswa.
Ulasan Terkait Tesis

Dilihat dari judul “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Self Efficacy Matematis Siswa Dengan
Model PBL di SMP Negeri 23 Terbuka Medan”. Variabel bebas dan variabel terikat dari tesisi ini sudah jelas.
Sedangkankan tempat peneltian juga sudah jelas dipaparkan. Merujuk ke latar belakang pada bab pendahuluan tidak
adanya penelitian terdahulu serta data-data yang diperoleh masih di anggap kurang dalam menunjukkan permasalahan
yang dibicarakan serta tidak adanya keterurutan pembahasan. Kemudian pada bagian kesimpulan untuk poin 3 dan 4,
belum diberikan secara jelas penjelasannya di BAB IV mengenai tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan
kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dan tidak terdapat interaksi antara
pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap Self Efficacy matematis siswa.

Anda mungkin juga menyukai