0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut meringkas hasil penelitian tentang efektivitas pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan interaksi perlakuan kemampuan (ATI) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa model ATI lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan model PBL.
Dokumen tersebut meringkas hasil penelitian tentang efektivitas pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan interaksi perlakuan kemampuan (ATI) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa model ATI lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan model PBL.
Dokumen tersebut meringkas hasil penelitian tentang efektivitas pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan interaksi perlakuan kemampuan (ATI) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa model ATI lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan model PBL.
Kelas B Judul Artikel “The Effectiveness of Problem Based Learning and Aptitude Treatment Interaction in Improving Mhatematical Creative Thinking Skills on Curriculum 2013” Artikel Relevan • Self-Efficacy towads mathematic through approach Aptitude Treatment Interaction • The relative influence of domain knowledge and general-domain divergent thinking on scientific creativity and mathematical creativity • Jurnal : European Journal of Educational Research • Volume dan Halaman : Volume 9, nomor 1, hal. 375 – 383 • Tahun : 2020 • Penulis : Rubban Maskur, Sumarno, Yasinta Rahmawati, Kenny Pradana, Muhammad Syazali, Ari Septian Endah Kinarya Palupi. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hasil mana yang lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa antara kedua model pembelajaran yaitu Problem Based Learning (PBL) dan model Aptitude Treatment Interaction (ATI) yang di terapkan Subjek Penelitian Penelitian ini melibatkan 2 kelas . 1 kelas menggunakan Model Pembelajaran ATI dan satu kelas lain menggunakan Model Pembelajaran PBL Metode peneltian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment Design dengan data Uji-t Model PBL Langkah pertama yaitu menganalisis dan mengumpulkan data dari masalah yang diberikan guru, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara menyatukan argumentasi dari berbagai siswa yang telah membahas masalah tersebut. Kemampuan berpikir siswa yang kemudian argumentasinya akan mengacu pada pemecahan masalah. Tahap analisis akan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model ATI Dapat dilakukan dengan tahap treatment awal yang diberikan oleh guru untuk menrangsang siswa berpikir kreatif. Setelah perlakuan awal diberikan, Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yang kemudian guru akan memberikan perlakuan intensif kepada setiap kelompok. Pemberian perlakuan ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Sebagai tahap evaluasi, diadakan tes prestasi sebagai tolak ukur pencapaian kemampuan kreatif matematis siswa. Hasil penelitian Tes yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan soal essay sesuai indikator kemampuan berpikir kreatif siswa dan di dapatkan hasil nilai rata-rata model ATI 87,07 dan mediannya 87,50 sedangkan model PBL nilai rata-rata 77,18 dan mean 75,00. Dapat dilihat bahwa model ATI lebih berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa, karena nilai rata-rata dan median ATI lebih besar daripada model PBL Hasil penelitian Nilai rata-rata hasil tes awal kelompok kontrol adalah 48,28,median 47,00 dan modus 40,00 hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kelas eksperiment tidak memenuhi kriteria kelulusan. Setelah diberikan perlakuan pembelajaran tanpa media video animasi motion graphic nilai kelompok kontrol dilakukan post-test dengan nilai rata-rata 65,67, median 63,00 dan modus 60,00 Hal ini menunjukkan bahwa kelas kontrol masih belum memenuhi kriteria kelulusan. Kesimpulan Kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan yang lebih baik dengan model Aptitude Treatment Interaction (ATI) dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif sisiwa yang menggunakan Problem Based Learning (PBL) Peluang Menggabungkan model PBL dan model ATI dengan pendekatan open-ended