Anda di halaman 1dari 2

FESTIVAL PALU NOMONI

Festifal Palu Nomoni merupakan sebuah festifal tahunan yang diadakan di


kota Palu. Festifal ini selalu menampilkan keragaman budaya yang ada di Sulawesi
Tengah. Masyarakat kota Palu sangat antusias menyaksikan festifal ini.

Terlihat pada festifal palu nomoni menampilkan pertunjukan Tari Pamonte


dari suku kaili, dan juga tari Raego dari suku Kulawi . Dan Juga ada pertujunjukan
pasangan muda-mudi yang menggunakna pakaian adat dari masing-masing suku yang
ada di sulawesi tengah.

Yang Tampil pertama pasangan muda-mudi menggunakan pakaian adat suku


kaili, wanita memakai baju yang disebut baju Nggembe dengan setelan busana atasan
berbentuk segi empat dengan panjang blus sampai pinggang, berkerah bulat, dan
lengannya lebar, dan juga menggunakan kain yang dilengkapi dengan penutup dada
dengan hiasan payet untuk pemanis busana yang dipadukan dengan bawahan sarung
tenun Dongala. Pada laki-laki menggunakan setelan kemeja berlengan panjang
dengan kerah tegak dan pas dileher, dipadukan dengan bawahan berupa celana yang
disebut Puruka Pajana.

Pada penampilan selanjutnya terlihat pasangan muda-mudi yang terlihat


menawanan menggunakan pakaian adat toli-toli dengan pria menggunakn setelan
berupa blus lengan panjang dengan leher tegak dengan dihiasi pita emas serta manik-
manik warna kuning. Kemudian pakaian ini dipadukan dengan bawahan berupa
puyuka atau celana panjang. Dan ditambahkan juga penggunaan sarung sampai lutut
dan Sanggo untuk menutup kepala. Sedangkan wanita menggunakan pakaian adat
berupa Badu atau blus lengan pendek dan dilipat kecil dengan hiasan manik-manik
dan pita emas. Umumnya, blus ini dipadukan dengan bawahan Puyuka atau celana
panjang lalu dihiasi pita emas serta manik-manik, ban pinggang berwarna kuning, dan
lipa atau sarung sampai lutut.
Pada Festival tersebut juga menamppilkan pameran berupa alat musik tradisional
sulawesi tengag diantaranya Geso-Geso Alat musik ini dimainkan dengan cara
digesekkan meski hanya dengan satu dawai saja yang dapat dimainkan.Gimba
berfungsi sebagai alat untuk memberitahukan kegiatan atau jika ada kejadian tertentu
seperti berita duka, bencana alam, dan lain-lain. Lalove Yaitu alat musik yang dipakai
untuk mengiringi tari-tarian daerah atau adat tertentu saja.

Masyarakat kota Palu sangat senang melihat festiwal kota palu yang yang
diadakan setiap tahun, salah satunya yaitu Udin yang selalu menanti pertunjukan
keberagaman budaya dari Sulawesi Tengah seperti tari tradisional, pakaian adat dan
musik tradisional yang sangat banyak.

https://imujio.com/kebudayaan-sulawesi-tengah/

Anda mungkin juga menyukai