OLEH
DJARNIATI RAZAK
G2G122022
PASCA SARJANA S – 2
TAHUN 2023
REVIEW ARTIKEL
Artikel Ke : 1
Judul : PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 3 Nomor 5 Tahun 2019, Halaman 1178-1183. ISSN: 2614-6754 (print) ISSN:2614-
e-issn 3097(online)
Penerbit : PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
Permasalahan : Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas IV SDN Tingkir Tengah 02, diketahui bahwa
sebelum tindakan penelitian dilaksanakan pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih menggunakan model
pembelajaan yang belum sesuai dengan karakteristik siswa. Proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru kelas IV SDN
Tingkir Tengah 02 yang menyebabkan siswa kelas IV pasif di dalam proses pembelajaran, tidak ada aktivitas belajar yang
bermakna bagi siswa untuk membangun sebuah konsep materi, kegiatan dalam pembelajaran masih didominasi oleh guru
sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran terkesan monoton dan tidak menyenangkan. Hal ini terbukti pada hasil belajar
yang rendah.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa
melalui model Problem Based Learning pada pembelajaran matematika di kelas IV semester I. Penelitian
Jenis Penelitian : Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas dengan empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi yang dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Perolehan
Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi tes, rubrik penilaian, observasi dan dokumentasi.
Teknik Analisis data : Tes berupa tes objektif yang terdiri yang diberikan diakhir setiap siklusnya. Sedangakan observasi pada penelitian ini
dilakukan untuk mengamati tindakan guru dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning siswa dalam
menerima pembelajaran.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: peningkatan hasil belajar matemtaika sebesar 64% siswa tuntas
pada siklus I dan 92% siswa tuntas pada siklus II.
Simpulan : Dengan demikian telah terbukti bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran matematika.
REVIEW ARTIKEL
Artikel Ke : 2
Judul : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD
PADA MUATAN IPA
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 4 Nomor 3 Oktober 2020, p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091
e-issn PENGARUH
Penerbit : Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Permasalahan : Tantangan bagi seorang pendidik adalah menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan agar dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Oleh karena itu, pendidik diharapkan untuk dapat menciptakan proses belajar
mengajar yang inovatif dan menyenangkan tetapi tidak menghilangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai maka perlu diciptakan proses belajar mengajar yang bermakna. Pembelajaran yang
bermakna dapat diwujudkan apabila siswa terlibat langsung dalam proses kegiatan belajar mengajar, tidak hanya ceramah
dan menghafal setiap materi tetapi peserta didik dapat menemukan bahkan memecahkan masalah. Dengan hal itu, maka
dibutuhkan model pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi pembelajaran
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Dasar.
Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode Meta Analisis yang melibatkan hasil penelitian dari beberapa peneliti.
Teknik Pengumpulan Data : Dokumentasi
Teknik Analisis data : Data Kuantitatif
Hasil Penelitian : Dari beberapa jurnal yang sudah dianalisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan model problem based learning dapat
meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa sekolah dasar.
Simpulan : Model pembelajaran Problem Based Learning memiliki pengaruh positif bagi peningkatan kemampuan berpikir kritis
siswa Sekolah Dasar, maka para pendidik perlu menerapkan dalam pembelajaran. Tidak hanya menggunkana model
pembelajaran Problem Based Learning, para pendidik juga dapat menggunakan model pembelajaran lainnya untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
DAFTAR
Artikel Ke : 3
Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Sekolah Dasar
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : JURNAL BASICEDU, Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021 Halaman 1149 – 1160, p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147
e-issn
Penerbit : Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Permasalahan : Kemampuan berpikir kritis dilaksanakan saat proses belajar berlangsung. Namun pada kenyataannya kemampuan
berpikir kritis pada siswa masih tergolong sangat rendah.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving
terhadap kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik siswa kelas IV SD. Penelitian
Jenis Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian meta analisis.
Teknik Pengumpulan Data : Pengumpulan data dilakukan melalui pencarian artikel-artikel di Google Cendekia. Dari hasil pencarian artikel di Google
Cendekia didapatkan 20 artikel yang konkret. Uji
Teknik Analisis data : Kualitatif
Hasil Penelitian : Uji hipotesis menggunakan uji ancova yang menunjukkan f hitung > f tabel yaitu 3,462 > 3,20 dan signifikasinya 0,079 >
0,05 yang berarti Hₒ ditolak dan Hₐ diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan dalam menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving dalam kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik
siswa kelas IV SD. Hasil analisis Effect Size menggunakan uji ancova pada model pembelajaran Problem Based Learning
dan Problem Solving diperoleh hasil Correct Model yang diketahui Partical eta Squared sebesar 0,161 dengan nilai
signifikasi 0,079 yang berarti model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving memberikan pengaruh
yang tergolong kecil. Berdasarkan
Simpulan : Berdasarkan pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif
dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving untuk kemampuan berpikir kritis pada
pembelajaran tematik siswa kelas IV SD.
Artikel Ke : 4
Judul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SD
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Volume 7, Nomor 1, April 2018, ISSN: 2303-1514, E-ISSN:
e-issn 2598-5949
Penerbit : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
Permasalahan : Namun pada kenyataannya proses pembelajaran yang dilakukan guru masih belum berjalan secara maksimal khususnya
pada mata pelajaran matematika.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Matematika siswa sekolah dasar yang dibelajarkan
dengan model problem based learning.
Jenis Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah meta analisis dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian
Teknik Pengumpulan Data : Dokumentasi
Teknik Analisis data : Penelitian ini menggunakan metode sintesis kuantitatif
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis dari 10 hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Problem based
learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik. Peningkatan hasil belajar dari yang terendah 5
% sampai yang tertinggi 40%, dengan rata-rata 22,9 %.
Simpulan : Pemilihan model pembelajaran yang tepat adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar peserta
didik. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model problem based learning. Pembelajaran dengan model problem
based learning diawali dengan pemunculan masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Masalah- masalah yang
diajukan berkaitan dengan kehidupan peserta didik (kontekstual). Dengan masalah yang konstekstual, akan membuat
peserta didik lebih mudah menerima dan memahami materi yang diberikan. Peserta didik memecahkan masalah tersebut
dengan mencari dari berbagai sumber. Peserta didik membangun sendiri pengetahuannya sehingga pembelajaran menjadi
lebih bermakna. Guru sebaiknya dapat menerapkan model Problem based learning sebagai alternatif dalam mengajarkan
pelajaran matematika sehingga pembelajaran tidak monoton dan pasif sehingga kurang menarik minat peserta didik.
Artikel Ke : 5
Judul : Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Pecahan di Sekolah Dasar
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, Volume 4 Nomor 3 Tahun 2020, Halaman 2936-2944, SSN: 2614-6754 (print)
e-issn ISSN: 2614-3097(online)
Penerbit : Universitas Negeri Padang
Permasalahan : hasil belajar matematika peserta didik di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil studi Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) yang terbaru, yaitu tahun 2015 Indonesia berada di peringkat 44
dari 49 negara (Hadi & Novaliyosi, 2019:563). Selain itu juga, hasil tes dan evaluasi pada tahun 2015 yang dilakukan oleh
Programme for International Students Assessment (PISA) melaporkan bahwa dari jumlah 540.000 peserta didik,
Indonesia menduduki peringkat 63 dari 70 negara untuk matematika dengan skor 386.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar Perkalian dan Pembagian Pecahan di Kelas V SD.
Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian adalah
nonequivalent control group design.
Teknik Pengumpulan Data : Teknik sampel yang digunakan teknik purposive sampling dengan sampel siswa kelas V SDN 23 Koto Tangah sebagai kelas
eksperimen dengan jumlah 20 peserta didik dan kelas V SDN 17 Koto Tangah sebagai kelas kontrol dengan jumlah 20
peserta didik.
Teknik Analisis data : Kuantitatif
Hasil Penelitian : Data dianalisis secara deskriptif menggunakan rumus t-test yang didahului dengan uji prasyarat analisis menggunakan uji
normalitas dan uji homogenitas. Hasil perhitungan data penelitian yang digunakan adalah uji-t yang didahului dengan uji
prasyarat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dinyatakan kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi
normal dan homogen. Berdasarkan perhitungan uji-t (t- test) diperoleh thitung 3,26530 atau 3,27 sedangkan ttabel pada
taraf signifikan α 0,05 adalah 1,68595 atau 1,69, sehingga thitung > ttabel (3,27 > 1,69). Hal
Simpulan : dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, terbukti bahwa model Problem
Based Learning (PBL) berpengaruh positif terhadap hasil belajar Perkalian dan Pembagian Pecahan di Kelas V SDN Gugus
IV Tilatang Kamang Kabupaten Agam.
Artikel Ke : 6
Judul : Model Pembelajaran Problem Based Learning Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Journal of Education Action Research Volume 6, Number 3, Tahun Terbit 2022, pp. 369-375 P-ISSN: 2580-4790 E-ISSN:
e-issn 2549-3272
Penerbit : Journal of Education Action Research
Permasalahan : Kurangnya kemampuan guru dalam menciptakan proses pembelajaran yang bermakna kemudian berdampak pada
rendahnya hasil belajar matematika siswa. Adapun
Tujuan Penelitian : Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa setelah diterapkan Model
Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada mata pelajaran Matematika.
Jenis Penelitian : Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus penelitian.
Teknik Pengumpulan Data : Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode tes isian yang berjumlah 20 soal.
Teknik Analisis data : Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 72,78 % yang berada pada kategori sedang.
Sedangkan hasil belajar pada siklus II yakni 88, 88 % yang berada pada kategori tinggi.
Simpulan : Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar secara klasikal, sehingga dapat ditarik
simpulan bahwa Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa
kelas III Sekolah Dasar.
Artikel Ke : 7
Judul : Penerapan Model Problem Based Learning untuk Melatih Higher Order Thinking Skill Siswa Sekolah Dasar
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Jurnal Pendiidkan Tambusai, Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020, Halaman 1494-1499, SSN: 2614-6754 (print) ISSN: 2614-
e-issn 3097(online)
Penerbit : Universitas Negeri Padang
Permasalahan : PBL sangat relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran yang berorientasi pada karakter dan HOTS. Hal itu diperkuat
oleh Arends (2012, 397) yang menyatakan bahwa selain mengembangkan keterampilan berpikir, PBL juga berpotensi
untuk melatih keterampilan sosial melalui kerja sama yang terjadi antar siswa dalam menyelesaikan masalah.
Tujuan Penelitian : Tujuan Penelitian ini Yaitu untuk Melatih Higher Order Thinking Skill Siswa Sekolah Dasar
Jenis Penelitian : Studi pustaka atau kepustakaan adalah jenis penelitian yang mencoba mengumpulkan data dari literatur..
Teknik Pengumpulan Data : Literatur Study
Teknik Analisis data : Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan studi literatur (library Research) melalui berbagai kajian
kepustakaan dalam memperkuat analisis yang di dukung dari berbagai sumber yang memiliki kedalaman teori.
Hasil Penelitian : Langkah-langkah model PBL terdiri dari lima langkah yaitu 1) Orientasi siswa pada masalah, 2) Mengorganisasi siswa
dalam pembelajaran, 3) Membimbing penyelidikan individual dan kelompok , 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Langkah-langkah pembelajaran dari model PBL
tersebut menuntut siswa untuk berpikir high level atau berpikir tingkat tinggi. Dengan demikian penerapan model
Problem Based Learning (PBL) dapat melatih Higher Order Thinking Skill (HOTS) siswa Sekolah Dasar.
Simpulan : Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau lebih dikenal dengan HOTS perlu dilatihkan pada anak sekolah dasar.
Kemampuan tersebut dapat muncul jika dilatihkan secara berkelanjutan pada siswa. Salah satu cara untuk melatihkan
kamampuan tersebut yaitu dengan cara menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning
(PBL), karena dengan penerapan model PBL siswa memperoleh pengalaman secara langsung, dapat memecahkan masalah
sendiri, dan dapat mengubah tingkah laku siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap) baik segi kuantitas maupun kualitas.
Artikel Ke : 8
Judul : PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
KELAS IV DI SEKOLAH DASAR
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Jurnal Pendas Mahakam. Vol 5 (1). 62-69. Juni 2020
e-issn
Penerbit : Universitas Muhammadiyah Kupang
Permasalahan : Secara faktual, kebanyakan guru menerapkan strategi pembelajaran tanpa memahami esensi materi dan memperhatikan
karakteristik siswa. Masih banyak guru menggunakan strategi yang menempatkan dirinya sebagai sentral pembelajaran.
Fenomena ini tentu bertolak belakang dengan tujuan kurikulum 2013 yang lebih menekankan pembelajaran terpusat pada
siswa, siswa dituntut untuk belajar secara aktif, mandiri dan mencari hal-hal yang berkaitan dengan materi yang
dipelajari.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini yaitu untuk Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Iv Di Sekolah Dasar
Jenis Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu: Teknik obervasi, teknik tes, dan teknik penyebaran angket. Instrumen
Teknik Analisis data : Kualitatif
Hasil Penelitian : Hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning mengalami
peningkatan yang dibuktikan dengan peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 55% dan
siklus II sebesar 87%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran siswa terlibat aktif dalam
memecahkan masalah. Hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa terdapat 9 siswa
atau 43% yang mencapai KKM, sedangkan 12 siswa atau 57% tidak mencapai nilai 70 sesuai dengan KKM. kriteria
ketuntasan yang ditetapkan oleh sekolah. Sedangkan pada siklus II diketahui sebanyak 21 siswa (100%) telah berhasil dan
mencapai indikator berpikir kritis. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah adalah 70 dengan
nilai rata-rata 80% dalam kategori kritis. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah diakhiri pada siklus II. Maka melalui penelitian yang telah dilakukan, dengan menerapkan
model Problem Based Learning terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV yang hasil tes
berpikir kritisnya tuntas atau memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Simpulan : Penerapan model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dibuktikan
dengan meningkatnya presentase kemampuan berpikir kritis siswa pada setiap siklusnya. Dilihat dari hasil tes
kemampuan berpikir kritis siklus I dan siklus II, dimana sebanyak 21 siswa (100%) tuntas dan memenuhi kriteria
kemampuan berpikir kritis. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah 70 dengan nilai rata-rata
80% dengan kategori kritis dan telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Oleh karena itu,
pelaksanaan penelitian tindakan ini dapat diakhiri pada siklus II.
Artikel Ke : 9
Judul : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL
BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, Volum 3 Nomor 1 bulan Maret 2018. Page 1 - 8 p-ISSN: 2477-5940 e-ISSN: 2477-8435
e-issn
Penerbit : PGSD STKIP Singkawang
Permasalahan : Terkait dengan hubungan antara guru dan peserta didik di dalam kelas, ada beberapa permasalahan yang muncul dalam
dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah yaitu belum maksimalnya hasil belajar yang diperoleh
peserta didik. Adanya program remidial yang diselenggarakan di sekolah dapat menjadi tolak ukur utama masih
kurangnya hasil belajar tersebut. Namun, kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan peserta didik karena hasil belajarnya
yang kurang baik.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dan gaya belajar
auditorial peserta didik terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV di Sekolah Dasar Swasta Bina Anak
Muslim Singkawang.
Jenis Penelitian : Pre-Experimental design (nondesign)
Teknik Pengumpulan Data : Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes.
Teknik Analisis data : pendekatan kuantitatif
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial kelas IV di Sekolah Dasar Swasta Bina Anak Muslim Singkawang memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap meningkatnya hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata 82,44. Sementara itu, gaya belajar
peserta didik juga mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan nilai rata-rata 70,4.
Simpulan : Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning pada peserta didik dengan gaya belajar auditorial memberikan pengaruh yang kecil terhadap tingginya hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial peserta didik dengan effect size sebesar 0,32 dengan kriteria besarnya effect size berada
pada katagori sedang.
Kata
Artikel Ke : 10
Judul : Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah
Dasar
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume 4, Issue 2, 2021, pp 81-88
e-issn
Penerbit :
Permasalahan : Dari hasil refleksi yang penulis lakukan, penulis menyadari bahwa perhatian peserta didik
terhadap pembelajaran PAIdBP kurang. Hal ini tampak dari kurangnya antusias peserta didik saat proses pembelajaran
sehingga mengakibatkan hasil belajar peserta didik juga kurang maksimal. Selanjutnya
Tujuan Penelitian : Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAIdBP)
dengan menggunakan model Problem Based Learning di kelas V UPTD SDN 01 Mungka. Jenis
Jenis Penelitian : Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Teknik Pengumpulan Data : Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan dan tes
Teknik Analisis data : Kualitatif
Hasil Penelitian : Pembelajaran PAIdBP dengan model Problem Based Learning (PBL) di kelas V UPTD SDN
01 Mungka Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat
dilihat dari rekapitulasi hasil belajar peserta didik. Pada siklus I memperoleh rata-rata kelas 77,92 dan siklus II
memperoleh rata-rata kelas 86,28. Hal ini membuktikan bahwa penelitian yang telah dilakukan di UPTD SDN 01 Mungka
Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) telah
berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran PAIdBP di kelas V UPTD SDN 01 Mungka Kecamatan
Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota.
Simpulan : Selanjutnya peneliti juga memberikan saran agar guru menyiapkan segala keperluan dan
fasilitas yang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran model Problem Based Learning, guru terus mengontrol hasil
belajar yang diperoleh peserta didik agar senantiasa istiqamah atau meningkatkan kembali kemampuannya, memberikan
motivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki
rasa percaya diri dalam pembelajaran, serta membantu peserta didik untuk mampu mengambil kesimpulan atas
permasalahan terkait materi pembelajaran sehingga setelah pembelajaran peserta didik memiliki karakter diri.
Artikel Ke : 11
Judul : Penerapan Model PBL Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Kelas IV Sekolah Dasar
Artikel Ke : 21
Judul : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL PADA SISWA KELAS VI SD
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (Indonesian Journal of Physics Education), Vol.1, No. 1, Maret 2023
e-issn
Penerbit : Journal of Islamic Elementary Education
Link, DOI : https://ejournal.alkhairat.ac.id/index.php/ISLAMENTARY/article/view/261
https://doi.org/10.15294/kreano.v10i2.19671
Permasalahan : Aktivitas belajar peserta didik kelas VI SD Negeri 2 Tri Eka Buana dalam pelajaran matematika sangatlah kurang dan
cendrung sangat pasif. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya tanggapan peserta didik saat diberikan pertanyaan, banyak
peserta didik terlihat tidak berminat untuk mengerjakan soal yang diberikan serta masih banyak peserta didik yang
bersikap cuek.
Tujuan Penelitian : Tujuan dilaksanakannya PTK ini yaitu untuk mengetahui apakah penerapan PBL mampu meningkatkan aktivitas belajar
serta hasil belajar peserta didik.
Jenis Penelitian : Penelitian ini berjenis PTK yang melibatkan satu kelas. Penelitian
Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data yang digunakan: (1) Lembar observasi aktivitas peserta didik pada saat pemberian tindakan
melalui pengamatan. (2) Data hasil belajar matematika peserta didik diperoleh dari tes hasil belajar siklus 1 dan siklus 2
setelah diberi perlakuan.
Teknik Analisis data : Pada penelitian ini analisis data yang dipakai untuk mengetahui hasil belajar matematika yaitu memakai analisis
deskriptif kuantitatif serta nilai persentase peningkatan hasil belajar dari siklus 1 kesiklus 2.
Hasil Penelitian : Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) Terjadi kenaikan aktivitas belajar peserta didik pada proses
pembelajaran matematika di siklus 1 aktivitas peserta didik 62,5% meningkat pada siklus 2 menjadi 70% termasuk dalam
kategori aktif. (2) Hasil belajar peserta didik mengalami kenaikan, dimana siklus 1 mencapai 61,9% atau 15 peserta didik
dapat mencapai ketuntasan belajar pada kriteria sedang dan pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 76,2% atau 18
peserta didik mencapai ketuntasan belajar dengan kriteria tinggi. Maka
Simpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL mampu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar peserta
didik dalam pelajaran matematika kelas VI SD.
Artikel Ke : 22
Judul : Efektifitas Model Pbl Terintegrasi STEM Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas V SD
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021 Halaman 6644-6649 SSN: 2614-6754 (print) ISSN: 2614-
e-issn 3097(online)
Penerbit : Universitas PGRI Madiun
Link, DOI : 10.31004/jptam.v5i3.2005
Permasalahan : Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas SDN 2 Klampisan menjelaskan bahwa
kemampuan siswa dalam berpikir kritis pada pelajaran matematika masih kurang, ini dilihat dari hasil ulangan yang
berbentuk soal uraian. Siswa
Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui efektifitas model problem based learning (PBL) terintegrasi STEM
terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD. Metode
Jenis Penelitian : Metode penelitian ini adalah kuantitaif eksperimen. Desain yang akan digunakan yaitu Quasi Experimental Design dengan
jenis penelitian Posttest Only Control Design
Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti adalah tes dan dokumentasi.
Teknik Analisis data : Instrumen yang digunakan berupa tes uraian. Soal yang akan digunakan dalam penelitian sebelumnya dilakukan uji
validasi soal dimana dalam penelitian ini terdapat 5 soal yang digunakan dalam uji validitas dan dari 5 soal tersebut
dinyatakan valid.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian dengan pengujian independen sampel t test menunjukkan bahwa Fhitung = 2,20 dan Ftabel =2,02 dimana
Fhitung lebih besar dari Ftabel (2,20 > 2,02) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima.
Simpulan : Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL terintegrasi STEM efektif terhadap kemampuan berpikir siswa kelas
V di SDN 02 Klampisan.
Artikel Ke : 23
Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KEMBANGSARI
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Vol. 1 , No. 1, 2022
e-issn
Penerbit : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Link, DOI :
Permasalahan : Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dengan guru
kelas III SD Kembangsari pada tanggal 21 Desember 2021 menunjukkan bahwa, guru tidak menggunakan media atau alat
peraga ketika pembelajaran, pembelajaran bersifat satu arah, belum menggunakan model pembelajaran yang bervariatif,
sehingga siswa kurang aktif ketika pembelajaran dan prestasi belajar beberapa siswa belum mencapai KKM.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar tematik melalui model Problem
Based Learning pada peserta didik kelas 3 SD Kembangsari.
Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 3 SD Kembangsari Tahun
Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 siswa. Data
Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes tertulis.
Teknik Analisis data : Teknik analisis data dalam penelitian ini berdasarkan data kuantitatif.
Hasil Penelitian : Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I keaktifan belajar siswa sebesar 57% dengan kategori sedang
sedangkan pada siklus II sebesar 78% dengan kategori tinggi. Data prestasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan rata-
rata kelas adalah 70,04 sedangkan rata-rata pada siklus 2 adalah 80,1. Ketuntasan prestasi belajar siswa pada siklus I
sebesar 64% sedangkan pada siklus II sebesar 84%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut, keaktifan dan prestasi
belajar siswa mengalami peningkatan. peningkatan. Peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar
21 % dan ketuntasan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 20%.
Simpulan : 1. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat dilaksanakan melalui 5
sintaks, yaitu: orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan evaluasi pemecahan masalah.
2. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III SD
Kembangsari pada pembelajaran tematik. Persentase keaktifan belajar siswa siklus 1 sebesar 57% sedangkan di siklus
2 sebesar 78%.
3. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SD
Kembangsari pada pembelajaran tematik. Persentase ketuntasan prestasi belajar siswa siklus 1 sebesar 64% dan
siklus 2 meningkat menjadi
Artikel Ke : 24
Judul : PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GEBANGSARI TAHUN AJARAN 2016/2017
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 231 – 237
e-issn
Penerbit : KALAM CENDEKIA
Link, DOI :
Permasalahan : Di SD Negeri 1 Gebangsari, guru mendapat kendala dalam peng- gunaan model pembelajaran yang masih konvensional,
pembelajaran be- lum memberikan pengalaman lang- sung kepada siswa. Hal ini me- nyebabkan proses pembelajaran IPA
masih belum optimal sehingga ber- dampak pada rendahnya hasil belajar siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa.
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam peningkatan
keterampilan berpikir kritis, (2) meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, (3) meningkatkan hasil belajar IPA.
Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah 21.
Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Teknik Pengumpulan Data : Data yang diambil berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
Teknik Analisis data : Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dilakukan
dengan langkah- langkah: (a) mengidentifikasi pokok permasalahan, (b) membuat perencanaan pemecahan masalah, (c)
melaksanakan penyelidikan untuk memecahkan masalah, (d) melaporkan hasil penyelidikan, (e) menganalisis proses
pemecahan masalah, (2) penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa,
Simpulan : penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
Artikel Ke : 25
Judul : EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
TEMATIK DI KELAS VI SD N 2 GIRIMARTO
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Volume 6 Nomor 1 Februari 2022 P-ISSN: 2581-1800 dan E-ISSN:
e-issn 2597-4122
Penerbit : ELSE (Elementary School Education Journal)
Link, DOI : 10.30651/else.v6i1.9177
Permasalahan : Pelaksanaan pembelajaran di Kelas VI sebelumnya masih belum optimal, hal ini terlihat
selama proses pembelajaran, antusias siswa masih kurang, hal ini dilihat dari semangat mengikuti pelajaran yang masih
sangat rendah. Keaktifan dan kerjasama siswa masih belum begitu tampak sehingga proses pembelajaran belum berhasil
secara maksimal. Pembelajaran di Kelas VI Tema 9 KD 3.2 dan 4.2, guru sudah menggunakan model pembelajaran
kooperatif learning, tetapi hasilnya masih jauh dari target yang ditentukan. Kelas dari 15 siswa terdapat 6 siswa atau
sebesar 40 % yang memenuhi target dan 9 siswa atau sebesar 60 % belum memenuhi target yang ditentukan.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan: 1) Proses pembelajaran tematik dengan menggunakan
model PBL materi KD 3.2 dan 4.2 pada siswa Kelas VI SD N 2 Girimarto . 2) Peningkatan dari hasil belajar tematik setelah
menggunakan model PBL materi KD 3.2 dan 4.2 pada siswa Kelas VI SD N 2 Girimarto .
Jenis Penelitian : Pada penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Kualitatif. Tekniknya
Teknik Pengumpulan Data : Observasi, Wawancara, Dokumentasi
Teknik Analisis data : Tekniknya dalam analisis data kualitatif dilakukan secara induktif.
Hasil Penelitian : Hasil dalam penelitian ini menunjukkan : 1)Proses pembelajaran dengan menggunakan model PBL materi menganalisis
perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi Bangsa Indonesia pada siswa kelas VI Semester 1 SD N 2 GIRIMARTO
berjalan lancar sesuai dengan RPP yang disusun. Pembelajaran lebih efektif dan meningkat hal ini dibuktikan dengan
siswa yag antusias bertambah, aktif dan kerjasama dari kategori kurang baik menjadi baik. 2) Terdapat peningkatan
proses pembelajaran dengan menerapkan model PBL dari pertemuan 1, pertemuan 2, sampai pertemuan 3. Rata-rata
terdapat peningkatan pada pertemuan 1 yang semula 40 %, meningkat menjadi 51 % pada pertemuan 2 dan terjadi
peningkatan kembali pada pertemuan 3 menjadi 80 %.
Simpulan : Peningkatan hasil belajar KI 3 dan KI 4 setelah diberikan model pembelajaran PBL. Peningkatan hasil belajar KI 3 sebesar
63 %. Dan hasil belajar KI 4 sebesar 51 %
Artikel Ke : 26
Judul : Interactive Powerpoint Learning Media on Science Content for Fifth Grade Elementary School
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Journal for Lesson and Learning Studies Volume 5, Number 2, 2022 pp. 210-219 P-ISSN: 2615-6148 E-ISSN : 2615-7330
e-issn
Penerbit : Universitas Pendidikan Ganesha
Link, DOI : Open Access: https://doi.org/10.23887/jlls.v5i2.49520
Permasalahan : Guru yang kurang mengemas model pembelajaran dan media yang sesuai untuk pembelajaran IPA sehingga siswa merasa
kesulitan dalam belajar. Tujuan
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan video berbasis PBL.
Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini yaitu pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Subjek
Teknik Pengumpulan Data : Metode pengumpulan data menggunakan kusioner atau angket.
Teknik Analisis data : Teknik analisis data yaitu teknik analisis statistik deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif kuantitatif dan
statistic inferensial.
Hasil Penelitian : Hasil analisis yaitu validasi ahli media diperoleh presentase sebesar 93,33% (sangat baik), ahli materi 98,68% (sangat
baik), dan ahli desain 89,70% (sangat baik). Hasil uji perorangan diperoleh 93,33% (sangat baik), uji coba kelompok kecil
yaitu 95% (sangat baik) dan uji lapangan 94,35%. Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan besar signifikansi lebih kecil
dari 0,05 (p<0,05).
Simpulan : Dengan demikian maka dapat dketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa muatan IPA antara
sebelum menggunakan video pembelajaran berbasis PBL. Disimpulkan video pembelajaran berbasis PBL meningkatkan
hasil belajar siswa.
Artikel Ke : 27
Judul : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA
PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 1 KRAGILAN
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Vol. 1 , No. 1, 2022
e-issn
Penerbit : Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru
Link, DOI :
Permasalahan : Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tanggal 15 Desember 2021 di
SDN 1 Kragilan yaitu salah satu sekolah di kota Klaten yang sudah menerapkan pembelajaran tematik kurikulum 2013
yang dilaksanakan pada kelas I sampai dengan kelas VI. Dalam pelaksanaannya guru, mengacu pada buku guru yang telah
ada. Media dan metode yang digunakan juga mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang terdapat dalam buku guru.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematik melalui model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kragilan.
Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Kragilan, Gantiwarno,
Klaten.
Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik
Teknik Analisis data : Teknik analisis data yaitu analisis tes hasil belajar dan analisis data observasi. Hasil
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa rata- rata dari siklus I ke siklus II meningkat dari 74 menjadi 84.3. Dengan ketuntasan
nilai siswa dari 68.75% meningkat menjadi 81.25%. Dengan
Simpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar tematik dengan menggunakan model
Problem Based Learning pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kragilan. Kata Kunci: Hasil Belajar, Tematik, Problem Based
Learning (PBL).
Artikel Ke : 28
Judul : Analisis Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran IPA Di
Kelas V SD Kanisius Hasanudin Semarang
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Jurnal PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 5 (1), 2019, 77-83
e-issn
Penerbit : Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran
Link, DOI : DOI: https://doi.org/10.29407/pn.v5i1.13732
Permasalahan : Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah siswa kelas V
SD Kanisius Hasanudin Semarang yang memiliki keaktifan belajar yang sangat baik. Siswa kelas V sangat antusias ketika
pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari respon siswa ketika guru memberikan pertanyaan kecil dan siswa
akan berebut untuk mengangkat tangan mereka untuk menjawab pertanyaan dari guru.
Tujuan Penelitian : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang
mempengaruhi keaktifan belajar siswa kelas V SD Kanisius Hasanudin Semarang dan mendeskripsikan Keaktifan Belajar
Siswa terhadap Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Kanisisus
Hasanudin Semarang.
Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Teknik Pengumpulan Data : Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode: wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi
Teknik Analisis data : Teknik analisis data yaitu teknik analisis statistik deskriptif kualitatif
Hasil Penelitian : Hasil penelitian berdasarkan wawancara dengan guru mengatakan bahwa siswa lebih aktif dengan penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning.
Simpulan : Kreativitas dan motivasi guru dalam memberikan materi agar siswa tidak bosan dan selalu berperan aktif dalam
mengikuti pembelajaran.
Artikel Ke : 29
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SD
Methodist 3 Palembang
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Jurnal Pendidikan dan Konseling, Volume 4 Nomor 6 Tahun 2022, E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
e-issn
Penerbit : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Link, DOI :
Permasalahan :
Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar
Matematika pada siswa kelas V SD Methodist 3 Palembang.
Jenis Penelitian : Penelitian in merupakan penelitian eksperimen yang berbentuk eksperimen semu (Pre- Experimental), desain penelitian
yang digunakan adalah “Desain pretest-posttest One Group desing. Dengan kelompok yang di tentukan”. Populasi
Teknik Pengumpulan Data : Dalam pelaksanaan pengumpulan data ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data tes dan dokumentasi. Agar
Teknik Analisis data : Teknik analisis data yaitu teknik analisis statistik deskriptif kualitatif
Hasil Penelitian : Bahwa pada bagian”Equal variances assumed” diketahui nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 atau dapat juga dilihat
dari nilai thitung = 6.733 > 1.67303 maka disimpulkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar pada kelas V. Dan juga dilihat dari nilai “Mean
difference” adalah sebesar 26.315.
Simpulan : Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian yang dilakukan peneliti yang dilaksanakan di SD
Methodist 3 Palembang dengan judul penelitian Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas V SD Methodist 3 Palemabang. Penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan terdapatnya
pengaruh terhadap hasis belajar Matematika siswa kelas V SD Methodist 3 Palembang. Pengaruhnya dapat dilihat dari
perbedaan hasil preatest 59.3103 dan posttest 82.1429.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = 6.733 >
ttabel = 1.67303 yang menandakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan Ha dinyatakan diterima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penggunaan Model Problem Based Learning cukup efektif untuk digunakan dalam pembelajaran dan
memberi pengaruh yang signifikan.
Artikel Ke : 30
Judul : PENERAPAN MODEL PBL DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SIFAT OPERASI HITUNG UNTUK SISWA SD
Jurnal, Volume, Nomor, Hal, :
Guru Kita Vol. 4 No. 1 Desember 2019 p-ISSN : 2548-883X || e-ISSN : 2549-1288
e-issn
Penerbit : Program Studi PGSD FIP Universitas PGRI Semarang
Link, DOI :
Permasalahan : proses pembelajaran di kelas III masih terpusat pada guru, dimana masih didominasi penggunaan metode ceramah. Oleh
karena itu siswa cenderung pasif dan kurangnya interaksi antara siswa ke guru dan siswa ke siswa (multiarah) saat proses
pembelajaran sedang berlangsung. Hal tersebut menjadi salah satu faktor siswa malu bertanya sehingga kemampuan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kurang maksimal atau dapat diartikan tidak sesuai yang diharapkan.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya perbedaan kemampuan dalam menyelesaikan soal
cerita untuk siswa SD setelah menggunakan model PBL pada materi sifat operasi hitung.
Jenis Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen dengan desain penelitian Pre-Eksperimental
Design dalam bentuk One-Group Pretest- Posttest. Instrumen
Teknik Pengumpulan Data : Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman tes,
Teknik Analisis data : kemampuan menyelesaikan soal cerita kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa rata-rata nilai hasil posttest lebih tinggi dari pada rata-rata nilai pretest
(75,619>33,333). Hasil analisis uji-t diperoleh t-hitung= 13,467 t-tabel= 2,021 pada taraf signifikansi 5%, sehingga Ho
ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan menyelesaikan soal cerita
matematika setelah menggunakan model pembelajaran PBL.
Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan
menyelesaikan soal cerita setelah penerapan model pembelajaran PBL dalam menyelesaikan soal cerita pada materi sifat
operasi hitung komutatif untuk siswa SD Muhammadiyah Bangsri. Karena ketika siswa diberikan soal pretest atau
sebelum diberikan penerapan PBL dalam pembelajaran, siswa merasa kesulitan dan siswa mengeluh kebingungan Dalam
menyelesaikan soal cerita. Sedangkan setelah menggunakan penerapan model PBL siswa dapat mengembangkan ide dan
ketrampilan yang ia miliki, siswa dapat menyampaikan ide dengan berdiskusi sehingga menimbulkan interaksi yang baik
antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, siswa lebih berani menyampaikan pendapatnya kepada teman dan
guru, dan siswa menjadi lebih aktif bertanya kepada guru.yang menjadikan siswa merasa senang dalam belajar. Dengan
menggunakan penerapan model PBL kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika mengalami perbedaan lebih baik
dari sebelum diberi perlakuan menggunakan model PBL.