KELAS : B1 2021
NIM : 21060260
KASUS PTK
Kasus 1 :
Seorang peneliti membuat laporan PTK dengan judul “Peningkatan Keberanian Bertanya
melalui Pembelajaran Konstkestual pada Siswa Kelas IV SDN Negeri Pitagiri”. Dalam
kegiatannya, peneliti menggunakan 2 siklus pada subyek yang sama. Pada siklus pertama
peneliti menggunakan pembelajaran kontekstual pada kelompok yang pertama “kelompok
tugas” dan pada siklus kedua menggunakan pembelajaran kontekstual pada “kelompok bebas”.
Dalam kesimpulannya peneliti menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual “kelompok bebas”
lebih meningkatkan keberanian bertanya siswa dibandingkan dengan pembelajaran kontekstual
“kelompok tugas”.
Pertanyaan :
Kasus 2 :
Seorang peneliti ingin mengetahui efektifitas penerapan metode pembelajaran “inkuiri sosial”
dalam meningkatkan sikap kepedulian siswa dalam berhubungan dengan teman lain. Untuk
mencapai tujuan tersebut, peneliti akan menggunakan penelitian tindakan kelas . Guru tersebut
mengajar kelas VI SDN 7 Serang Banten. Karena ada 4 (empat) kelas, maka diambil kelas secara
random dan menapatkan sampel siswa kelas V1 A. Peneliti akan melakukan penelitian selama 3
siklus dengan harapan akan diperoleh hasil yang maksimal. Pada setiap siklus dilaksanakan tiga
kali pertemuan, sehingga diharapkan dalam waktu dua bulan penelitian tersebut
pelaksanaannya dapat diselesaikan.
Pertanyaan :
2. Bagaimana anda dapat mengarahkan guru tersebut agar PTKnya benar sesuai
dengankaidah PTK.
Sebelum melakukan PTK Hendaknya guru tersebut merumuskan masalah yang terjadi
mengenai masalah yang dihadapi dan mempelajarai metode pembelajaran yang akan
digunakan serta menggali /mencari tahu penelitian lain yang relevan metode tersebut
sebahan bahan masukan/ reverensi untukencari kelemahan dan kelebihan dari metode
tersebut. Agar dapat diperbaiki pada penelitian yang akan dilakukan.Selanjutnya dalam
perencanaan sebaiknya dipersiapkan mulai dari rpp, bahan pembelajaran dan juga
lembar penelitian sikap yang relevan dengan kebutuhan penelitian yang akan
dilaksanakan.Dalam pelaksanaan penelitian dengan menerapkan metode inquiri sosial
hasilnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui hasil dari penerapan metode tersebut
untuk dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.Pengolahan data bisa dilakukan
dengan cara kualitatif dan kuantitatif agar data yang tersaji lebih jelas.
1
2
Berikut ini disajikan contoh Proposal dari guru Sekolah Dasar. Lakukan analisis dan evaluasi
terhadap proposal berikut ini sesuai dengan prosedur kaidah penyusunan proposal PTK.
Kemukakan hasil analisis Anda berikut kekurangan dan saran untuk perbaikannya.
==============================================================================
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
I. JUDUL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS
PEKERJAAN RUMAH BAGI SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI PITAGIRI
Hasil Analisis: judul proposal sudah ada namun Judul proposal sudah ada, tetapi tidak
mencantumkan informasi tentang siklus, metode penelitian, atau tujuan penelitian yang
spesifik ( seperti dalam pembelajaran matematika peneliti tidak mencantumkan materi apa
yang akan di teliti).
Hasil evaluasi: Sertakan informasi tambahan dalam judul, seperti siklus penelitian, metode,
atau tujuan yang ingin dicapai, untuk memberikan
Hasil Analisis: seharusnya PTK itu di kerjakan di kelas saja . jika ada pemberian PR mungkin
penelitian tersebut tidak efektif
Hasil evaluasi: PTK lebih efektif digunakan di kelas serta menggunakan model pembelajaran
atau pendekatan pembelajaran.
III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana
yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan
masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap
pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda
harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus
ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material
yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problematika (
permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah
dicoba untuk dicari akar permasalahannya, bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar
dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar
(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita
harapkan. Betapa kita masih ingat dengan hangat akan standarisasi Ujian Akhir Sekolah
( UAS ) dengan nilai masing – masing mata pelajaran 4,51 dikeluhkan oleh semua para
3
pendidik bahkan oleh orangtua siswa sendiri, karena anak atau siswanya tidak dapat
lulus. Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut beberapa
upaya dilakukan salah satunya adalah pemberian tugas berupa pekerjaan rumah kepada
siswa. Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan siswa dapat
meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan
terhadap meteri yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan
hasil belajar atau prestasi siswa.
Hasil analisis : Latar belakang dalam pendahuluan menyoroti pentingnya pendidikan dan masalah
kualitas pendidikan di Indonesia, namun, belum secara spesifik mengidentifikasi dan
mencantumkan permasalahan yang akan ditangani dalam penelitian. Serta di dalam latar
belakang tersebut tidak mencantumkan fakta di lapangan.
Hasil evaluasi : Perlu memfokuskan latar belakang pada permasalahan atau tantangan
pembelajaran yang akan ditangani dalam penelitian, yaitu "Peningkatan hasil belajar matematika
melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah bagi siswa kelas VI
4
A. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka
rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :
1. Apakah melalui tehnik pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi belajar
Matematika bagi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Pitagiri ?
Hasil analisis: Meskipun ada rumusan masalah, proposal ini belum memberikan latar
belakang yang cukup kuat tentang permasalahan. Latar belakang seharusnya lebih
mendalam, dan perlu disajikan data atau bukti yang mendukung perlunya penelitian
ini.
Hasil evaluasi: Perbaiki latar belakang dengan data dan bukti yang mendukung
kebutuhan penelitian. Jelaskan dengan lebih rinci mengapa masalah ini penting.
B. Pemecahan Masalah
Siswa yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan
menghasilkan atau menguasai yang berbeda pula dalam sebuah kelas atau kelompok
bahkan perlakuan individual sekaligus dengan diberikanya perlakuan dan perhatian
yang lebih baik dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tentunya akan lebih baik
pula penguasaan kertramilan atau konsep terhadap mata pelajaran – mata pelajaran
yang dipelajarinya. Dengan pemberian PR secara rutin dengan balikan (baik ditulis
maupun didiskusikan di kelas) dan terorganisir dengan baik akan mampu mengkondisi-
kan dalam bentuk motifasi ekstinsik bagi siswa itu sendiri.
Moh. Uzer ( 1996:29) menjelaskan “Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat
pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, atau paksaan orang lain
sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau
belajar, misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh orang tua untuk
mendapatkan peringkat pertama.”
V. TUJUAN PENELITIAN
5
c. SDN Pitagiri
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 1 Pitagiri dapat lebih meningkatkan
pemberdayaan pemberian pekerjaan rumah agar prestasi belajar siswa lebih baik dan
perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
Hasil analisis : Manfaat hasil penelitian disajikan dengan baik, tetapi sebaiknya diperinci
dengan lebih rinci.
Hasil evaluasi : Sertakan contoh manfaat yang lebih spesifik dan terukur yang akan
dihasilkan oleh penelitian ini.
5. Pekerjaan Rumah.
Pekerjaan rumah atau yang lazim disebut PR dalam bahasa Inggris “Homework “
yang artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penilitian ini yang dimaksudkan
dengan PR adalah sebuah tugas atau pekerjaan tertentu baik tertulis atau lisan yang
harus dikerjakan diluar jam sekolah (terutama di rumah) berkaitan dengan pelajaran
yang telah disampaikan guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau
ketrampilan dan sekaligus memberikan pengembangan. Guru memberikan catatan
atau penjelasan tentang kesalahan yang dialami siswa.
Hasil analisis : Bagian ini mengandung teori-teori pendidikan yang relevan, tetapi
perlu ditambahkan informasi tentang penelitian terkait yang telah dilakukan
sebelumnya. Penelitian terdahulu dapat memberikan panduan tentang apa yang
sudah diketahui dan dihasilkan oleh penelitian sebelumnya dalam topik yang
sama.
Hasil evaluasi : Sertakan hasil penelitian terdahulu yang relevan untuk
mendukung landasan teoritis.
a. Setting Penelitian
1. Subjek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Pitagiri Kecamatan
Palmerah Jakarta Pusat jumlah siswa 38 orang.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penelitian tersebut dimana siswa kelas
VI telah mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas seperti PR,
karena siswa kelas VI telah mampu membaca dan menulis serta berhitung yang
cukup. Selain itu penulis pengajar di kelas VI.
2. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri Pitagiri Kecamatan
Palmerah Jakarta Pusat, penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan
pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai
dengan profesi penulis.
3. Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan
waktu penelitian selama 3 bulan Agustus s.d Oktober. Waktu dari perencanaan
sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I Tahun pelajaran
2009/2010.
4. Lama Tidakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Oktober, mulai dari siklus I, Siklus
II dan Siklus III.
b. Prosedur/siklus Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
8
1. Perencanaan
Meliputi penyiapakan rencana materi pelajaran, latian soal, pembahasan latihan
soal, tugas pekerjaan rumah (kegiatan penelitian utama) pembahasan PR, ulangan
harian
9
Hasil analisis: Proposal belum mencakup bagian metode penelitian yang merinci
langkah-langkah penelitian, instrumen pengumpulan data, dan rancangan penelitian.
Tanpa elemen-elemen ini, sulit untuk memahami bagaimana penelitian akan
dilaksanakan.
Hasil evaluasi: Sertakan bagian metode penelitian yang merinci prosedur,
instrumen, dan tahapan penelitian. Ini mencakup perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengumpulan dan analisis data, serta refleksi.
Hasil analisis: Jadwal penelitian disajikan dalam bentuk tabel, tetapi terlihat kurang
terinci. Lebih baik jika jadwal ini lebih rinci dan mencakup aktivitas yang harus
dilakukan di setiap minggu dalam penelitian.
Hasil evaluasi: Perinci jadwal penelitian dengan lebih detail, termasuk aktivitas
harian atau mingguan yang harus dilakukan selama penelitian.
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya
tersebut adalah :
1. Fotocopy Naskah : Rp 20.000,00
2. Kerta folio 1 pack : Rp 30.000,00
3. Jilid buku : Rp 10.000,00
4. Rental Komputer : Rp 50.000,00
5. lain – lain : Rp 20.000,00
+
JUMLAH : Rp 130.000,00
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :
1. Nama : Raden Masagus
NIM : 833845472
Pekerjaan : Guru SDN Pitagiri
Tugas dalam penelitian : Pengumpulan dan Analisis Data