Anda di halaman 1dari 11

A.

JUDUL PENELITIAN
Dalam proposal penelitian ini peneliti akan mengangkat judul
Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN
5 Srikaton Melalui Teknik Pemberian Tugas.
B. BIDANG KAJIAN
Siswa kelas VI SDN 5 Srikaton secara umum mempunyai
kemampuan berpikir yang cukup baik, namun tidak demikian halnya
dengan kemampuan matematika siswa. kemampuan matematika
siswa pada penarikan akar pangkat tiga juga masih memprihatinkan.
Oleh karena itu kemampuan matematika siswa harus ditingkatkan.
Jadi, muncullah masalah mendesak yang harus segera dipecahkan,
yaitu Bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika siswa
khususnya pada perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga?
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka guru kelas VI SDN 5
Srikaton berkolaborasi dengan guru kelas yang lain bermaksud untuk
menerapkan teknik pemberian tugas, dengan tujuan meningkatkan
hasil belajar siswa.

C. PENDAHULUAN
Perestasi pembelajaran Matematika siswa kelas VI SDN 5
Srikaton masih sangat rendah, terutama untuk materi perpangkatan
tiga dan penarikan akar pangkat tiga. Dari ulangan yang diikuti oleh
21 siswa hanya 5 siswa yang mencapai tingkat penguasaan materi di

atas 60%, bahkan masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah
5. Selama proses pembelajaran berlangsung, jarang siswa yang
mengajukan

pertanyaan

atau

memberi

tanggapan

terhadap

penjelasan guru. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan


teman sejawat dan supervisor untuk mengidentifikasi kekurangan
dari proses pembelajaran yang dilaksanakan.
Hasil diskusi dengan teman sejawat dan supervisor terungkap
beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Rendahnya
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran,sSiswa kurang
antusias

dalam

mengikuti

pembelajaran,

siswa

tidak

berani

mengajukan pertanyaan, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan


guru, siswa tidak dapat menyelesaikan tugas dengan benar
Hasil belajar Matematika siswa Kelas VI SDN 5 Srikaton juga
belum optimal. Terlihat dari Prestasi Belajar siswa pada Mata
Pelajaran Matematika khususnya pada materi Perpangkatan Tiga dan
Penarikan Akar Pangkat Tiga Bagi Siswa Kelas VI SDN 5 Srikaton
masih amat rendah, yaitu rata-rata masih di bawah 60 dari rentang
nilai 100. Selain itu, kurangnya tugas yang diberikan oleh guru
kepada siswa melalui pemberian tugas pekerjaan rumah semakin
mendukung lemahnya kemampuan siswa.
Dari sekian permasalahan yang dihadapi peneliti menemukan
penyebab timbulnya masalah-masalah tersebut karena beberapa
faktor.

Guru dalam menggunakan metode pembelajaran kurang

variatif, Penjelasan guru yang terlalu cepat dan sulit ditangkap oleh

siswa, Guru kurang memotivasi siswa untuk bertanya dan menjawab


pertanyaan,

atau

Kurangnya latihan soal yang diberikan sebagai

tugas pekerjaan rumah.


D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Setelah menemukan beberapa masalah, Peneliti akan merumuskan
masalah sebagai berikut:
a. Apakah melalui teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar khususnya
tentang perpangkatan tiga dan penarikan akar pangkat tiga?
b. Apakah dengan teknik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat
meningkatkan hasil belajar matematika tentang perpangkatan tiga
dan penarikan akar pangkat tiga dapat meningkatkan aktivitas
belajar

siswa

dalam

mata

pelajaran

matematika?

E. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan aktivitas
belajar siswa kelas VI SDN 5 Srikaton dengan menggunakan metode
pemberian Tugas pada mata pelajaran Matematika. Melalui Teknik
Pemberian Tugas ini, maka hasil belajar siswa kelas VI

SDN 5

Srikaton dalam mata pelajaran Matematika khususnya materi pokok


perpangkatan

tiga

dan

penarikan

akar

pangkat

tiga

ditingkatkan.
F. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat yang dipertolah dari kegiatan penelitian ini yaitu:
a. Bagi Siswa

dapat

Untuk menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar meningkatkan


keberanian

siswa

untuk

berpendapat

ataupun

untuk

mengutarakan pertanyaan sehingga mampu menepis perasaan


kecemasan dalam pembelajaran membiasakan siswa untuk kritis
dan kreatif dalam KBM sehingga dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.
b. Bagi Guru
Dapat menambah wawasan guru dan pengetahuan tentang
pembelajaran

yang

efektif

untuk

pembelajaran

Matematik

sehingga dapat meninggkatkan kualitas pembelajaran.


c. Bagi Sekolah
Dengan dikenal dan dikembangkan metode pembelajaran yang
variatif dan kreatif akan meningkatkan prestasi akademik siswa
yang mana akan berpengaruh juga terhadap kualitas dan mutu
pembelajaran dari sekolah yang bersangkutan.

G. KAJIAN PUSTAKA
a. Pembelajaran Matematika SD
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani Mathematikos
secara ilmu pasti, atau Mathesis yang berarti ajaran, pengetahuan
abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan
pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari
kaidah kaidah tertentu melalui deduksi (Ensiklopedia Indonesia).

Dalam Garis Besar Program Pembelajaran ( GBPP )terdapat


istilah Matematika Sekolah adalah untuk memberi penekanan bahwa
materi atau pokok bahasan yang terdapat dalam GBPP merupakan
materi atau pokok bahasan yang diajarkan pada jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah (Direkdikdas : 1994 )
Matematika mempunyai ciri-ciri khusus antara lain abstrak,
deduktif, konsisten, hierarkis, dan logis. Keabstrakan matematika
karena objek dasarnya abstrak, yaitu fakta, konsep, operasi, dan
prinsip. (Soedjadi dalam Gatot Muhsetyo. 2008:1.2)

b. Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku.
Pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan
sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun. Sedangkan
menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang
mengubah

sifat

stimulasi

limgkungan,

melewati

pengolahan

informasi, menjadi kapasitas baru ( Dimyati, 2002-10).


Menurut pandangan lain belajar diartikan berusaha ( berlatih
dsb )supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109)
Belajar menurut peneliti diartikan segala usaha yang diberikan
oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah
diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Matematika.

c. Hasil Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:17) pengertian
belajar

adalah

berusaha

memperoleh

kepandaian

atau

ilmu,

perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan


pengalaman. Hal ini sejalan dengan definisi belajar secara psikologis
oleh Slameto (2003:2) bahwa Belajar merupakan suatu proses
perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan

lingkungannya

dalam

memenuhi

kebutuhan

hidupnya.

Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek


tingkah laku. Lebih lanjut Hudojo (1990:83) mengemukakan bahwa
Belajar merupakan penemuan informasi, khususnya asosiasi dalam
bentuk hubungan stimulus-respon, terlebih-lebih untuk proses mental
yang tinggi, misalnya pemecahan masalah dan berfikir kreatif.
Dari uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian
belajar adalah suatu proses interaksi aktif subyek yang dilakukan
agar mengalami peningkatan perubahan baik tingkah laku maupun
penguasaan dalam bidang apapun agar jauh lebih baik.
d. Pengertian Metode Pemberian Tugas
Dalam buku Strategi Belajar Mengajar menyebutkan metode
pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan tugas

kegiatan

belajar.Masalah tugas yang dilakukan oleh siswa dapat dilakukan


didalam kelas, dihalaman sekolah, di labotarium, di perpustakaan,di

rumah atau dimana saja asal tugas itu dikerjakan (Djamarah,


1995:96).
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu
banyak sementara waktu sedikit. Artinya banyak bahan yang tersedia
dengan waktu kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai
dengan waktunya yang ditentukan maka metode inilah yang biasanya
digunakan oleh guru

untuk mengatasinya.Tugas dan retisi tidak

sama dengan pekerjaan rumah tetapi lebih jauh luas dari itu.Tugas
biasanya dilakukan dirumah, di sekolah , di perpustakaan dan di
tempat lain,tugas untuk merangsang anak untuk aktif belajar, baik
secara individu maupun secara

kelompok.Tugas yang diberikan

kepada siswa ada beberapa jenis. Karena itu tugas banyak macamnya
tergantung kepada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti,
tugas menyusun laporan, tugas di labotarium dan lain-lain.Tugas
diberikan

dari

guru

kepada

siswa

untuk

diselesaikan

dan

dipertanggung jawabkan oleh siswa.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN


a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN
5 Srikaton tahun pelajaran 2016/2017. Mata pelajarannya adalah
matematika pada materi pokok perpangkatan tiga dan penarikan akar
pangkat tiga. Selama dua bulan, November dan Desember di SDN 5
Srikaton.
b. Prosedur

1. Perencanaan
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI 5
Srikaton tahun pelajaran 2016/2017. Mata pelajarannya adalah
matematika

pada

materi

pokok

perpangkatan

tiga

dan

penarikan akar pangkat tiga.


2. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti memberikan

informasi

awal

tentang

jalannya

pembelajaran dan tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa


secara singkat, jelas, dan penuh kehangatan. Guru mitra

bertindak sebagai pengamat.


Peneliti menyajikan materi pelajaran tentang perpangkatan
tiga dan penarikan akar pangkat tiga seperti biasa. Guru

mitra bertindak sebagai pengamat dan pencatat.


Peneliti membentuk kelompok belajar siswa secara heterogen
dan mengatur tempat duduk siswa sehingga memungkinkan

tiap anggota kelompok untuk berdiskusi dan bekerja sama.


Guru membagikan 5 soal matematika kontekstual yang harus

dipecahkan siswa secara berkelompok yang bersifat inkuiri.


Siswa secara berkelompok mengerjakan soal-soal dengan
bantuan

benda

nyata

untuk

dapat

menemukan

rumus

sederhana ataupun keterkaitan pemahaman siswa dalam

memecahkan masalah/soal yang diberikan oleh guru.


Guru
berkeliling
mengawasi
kinerja
kelompok

membimbing kelompok yang mengalami kesulitan


Dengan bimbingan guru siswa melakukan diskusi kelas untuk

dan

mempresentasikan pendapatnya tentang cara menyelesaikan

soal yang diberikan oleh guru.


Guru memberikan tugas/PR secara individual kepada siswa
tentang materi yang sedang dipelajari.

3. Observasi
Guru mitra berkolaborasi mengamati aktivitas kelompok

siswa dan keberhasilan siswa dalam melaksanakan tugas.


Secara kolaboratif-partisipatif mengamati jalannya proses

pembelajaran.
Mengamati
aktivitas

matematika kontekstual.
Mengamati aktivitas siswa saat berdiskusi dan menyajikan

temuan penyelesaian soal.


Pengamatan partisipatif dalam memeriksa hasil latihan soal

setelah siswa diberi tugas/TR secara individual.


Mengamati/mencatat peserta didik yang aktif,

siswa

saat

memecahkan

soal

berani

bertanya pada guru, berani mengerjakan tugas di papan tulis,


atau sungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan guru
I. JADWAL PENELITIAN

N
o

Waktu Kegiatan

Persiapan
a. Penyususnan Proposal
b. Penyusunan Pelaksanaan
Pelaksanaan
c. Perijinan
Pelaksanaan
a. Siklus I
b. Siklus II
Penyusunan Draft Laporan
Seminar
Revisi
Penggunaan Laporan

3
4
5
6

Bulan
November 2016
Minggu Ke
1 2 3 4 5

Desember 2016
Minggu Ke
1 2 3 4 5

J. BIAYA PENELITIAN
Adapun biaya yang dibutuhkan untuk melakukan Penelitian Tindakan
Kelas adalah sebagai berikut:
a. 1 RIM Kertas A4 80gram

= Rp 40.000

b.
c.
d.
e.
f.

10 Klip kertas @1000


2 Map plastik @5000
Peralatan ATK
CD R 5 buah @4000
4 Tinta Printer @25.000

Total

= Rp 10.000
= Rp 10.000
= Rp 50.000
= Rp 20.000
= Rp 100.000
=Rp 230.00

K. PERSONALIA PENELITIAN
Identitas Peneliti
Nama
: Hadi Kurniawan
NIM
: 835870785
Dalam penelitian ini, Peneliti melibatkan tim peneliri sebagai mitra
peneliti. Adapun identitas mitra tersebut adalah:
Nama
: Aprilita, S.Pd.SD
NIP
: 19710426 199903 2 004
Jabatan
: Guru Kelas di SDN 5 Srikaton
L. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,dkk.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara.
Djamarah,.1995. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Kunandar, S.Pd.,M.Si. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Samsu, Sumadoyo. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Samad, Echi Abdul. 2008. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas XB SMA N Palu Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation. Tesis tidak diterbitkan. Palu: FKIP Untad.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:


Sinar Baru Algesindo.
Wardhani, IG,A .K. 2014. Pematapan Kemampuan Profesional
(Panduan). Jakarta : Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai