Anda di halaman 1dari 30

JODOH WASIAT

BAPAK
Episode

“DIKEJAR ARWAH DARI ALAM KUBUR”

IDE CERITA & PENULIS


WAHYU HS & TOBALI’S WRITER
NOTES:

INI GAK ADA ADAM SAMA SEKALI?!


INI BARU SAMPE SCENE 71 >>> TAMBAHIN SAMPE SCENE 75
ADAM JANGAN LUPA MASUKIN SETIDAKNYA MINIMAL 5 SCENE, BEBAS,
TARO DI MANA AJA. BOLEH ADAM-EVA-MAK LELA. BOLEH ADAM-VANYA-
CHACA-ZEIN.
DIKEJAR ARWAHNYA BIKIN JUMPSCARE

1. EXT. JALANAN/KEDAI AJI - MALAM


Cast:

Suasana Jalanan malam itu tampak mencekam, sesekali


terdengar suara longlongan anjing. Dari arah jalanan
terlihat Aji sedang merapihkan gerobak baksonya. Tapi tiba-
tiba ada yang muncul di depan gerobaknya. Orang itu mau
beli? Aji bilang dia mau panaskan air baksonya dulu. Saat
Aji menyalakan korek api, tiba-tiba orang itu meniup korek
aji. BLAASST!!! Muncul api yang MENYEMBUR SETELAH DITIUP
SEPERTI DISEMBUR BENSIN mengelilingi Aji. Aji pun tampak
panik, wajahnya berkeringat kepanasan, Aji semakin ketakutan
dan berlari melompati api tersebut sambil teriak Tolooong!!

CUT TO

2. EXT. TPU - MALAM


Cast:

Langkahnya Aji semakin cepat, panik lari sambil sesekali


nengok ke belakang melihat api di belakangnya yang bergerak
cepat mengikutinya. Aji berlarian sambil melompati areal
makam yang berjajar rapi. Tiba -tiba dia tersandung sesuatu
dan jatuh tepat menelungkup di atas makam. Api hampir
mengenai dirinya. Aji teriak ketakutan tapi kemudian angin
bertiup, membelokkan api ke tempat lain. Aji buru-buru
bangun berdiri, tapi malah jatuh kembali dengan posisi
tertelungkup di tempat tadi, seperti ada yang narik ke
bawah. Aji melihat ke bawah, memastikan penyebab kenapa dia
tidak bisa bangun, Aji menoleh dan ternyata ada tangan arwah
Yanto yang sedang menarik kakinya. Aji pun teriak histeris
ARGHHHH!! >>> DIA TERSERET MASUK KE DALAM LUBANG GALIAN
KUBUR SAMBIL TERIAK MENGERIKAN… FADE TO BLACK

CUT TO FLASHBACK

3. EXT. KEDAI BAKSO – SIANG


Cast:

Terlihat Aji sedang sibuk melayani pembeli. Pembeli, bang


baksonya gak pedes ya? Aji pun mengangguk, tak lama Vanya
dan Chacha pun muncul, Vanya, Kenapa kita gak makan
ketoprak, Chacha bilang bosen sesekali pengen cobain bakso
disini, katanya baso Mas Aji itu enak, ungkap Chacha sambil
menelan ludah membayangkan bakso yang enak. Kemudian Chacha
dan Vanya pun duduk untuk pesan bakso spesial dua mangkok.

 CHACA BAHAS, KAMU MASIH MARAHAN SAMA ZEIN


 VANYA BILANG GAK TUH BIASA AJA

Tak lama, Susi muncul dan memesan bakso buat Mila. Aji
melihat wajah Susi yang sedih dan lebam. Aji reflek mau
nyentuh wajah Susi. >>> ALASAN NYENTUHNYA HARUS OKE
INSERT. mobil Yanto dari arah jalan, Yanto turun dan
mendekati keduanya, Yanto pun marah melihat Aji berusaha
megang Susi.
Aji tanya Susi kenapa? Susi bilang dia gak apa-apa. Aji pun
bertanya tentang kondisi Mila, lagi-lagi Susi bilang Mila
baik-baik aja. Disaat keduanya mengobrol, tiba-tiba muncul
dan menarik Susi dengan kasar, Aji melihat itu membela Susi
dan semakin membuat Yanto emosi, ia menghajar Aji, Chacha
dan Vanya yang ada disitu pun kaget dan menghentikan
perkelahian keduanya, hingga akhirnya Yanto membawa pulang
paksa Susi naik mobil.

CUT TO:

4. INT. RUMAH (MEWAH) YANTO - SIANG


Cast:

Yanto yang terlihat kesal pun mendorong Susi ke sofa dan


memaki Susi. Susi jelasin kalau dia cuman mau beli bakso
karena tadi Mila kepengen. Yanto tambah ngamuk, dia gak suka
Susi dekat-dekat sama Aji. Susi bilang Mas Yanto katanya
cinta, tapi kenapa malah memperlakukan aku kaya gini, mas!
Yanto marah dan saat mau memukul Susi, Yanto malah memukul
tembok hingga tangannya terluka, ia bilang ke Susi bahwa ia
marah karena cemburu, ia sebenarnya gak mau menyakiti Susi,
karena ia sangat mencintai Susi. Susi masih terlihat
ketakutan, ia bilang kalau dirinya sama Mas Aji gak ada apa-
apa lagi, Yanto bilang dia gak percaya sama Susi. Tak lama
muncul Mila dengan wajah ketakutan, melihat itu Susi
langsung memeluk Mila dan mengajak Mila pergi. Yanto pun
mengejar Susi dan Mila.
CUT TO.

5. EXT. JALANAN - SIANG


Cast :

Yanto masih mencoba menahan kepergian Susi dan Mila. Susi


bilang sudah habis kesabarannya menghadapi Yanto yang sering
marah dan berlaku kasar ke dirinya. Yanto kemudian menarik
tangan Susi, dan terlihat memohon. Sayang tolong jangan
tinggalin aku, aku janji gak akan mengulangi perbuatan kasar
aku ke kamu. Susi menghempaskan tangan Yanto. Percuma Mas,
kamu sering melakukan hal ini, marah ke aku kemudian minta
maaf, udah sering Mas, dan aku bosen! Yanto kemudian menoleh
ke Mila. Mila sayang tolong maafin Ayah ya, Ayah janji akan
ngabulin semua permohonan kamu, Ayah akan beliin kamu banyak
mainan, kamu ama Ibu kamu mau kan balik ke rumah lagi. Mila
terlihat sumringah dan mengangguk Iya, mau Ayah Yanto. Mila
menoleh ke Susi, Bu, kasian Ayah Yanto kita pulang aja yuk.
Susi menoleh ke jalan terlihat beberapa warga pun bisik-
bisik ngomongin keduanya.
>> MAK LELA DAN EVA LIHAT. MAK LELA BAHAS GOSIPIN KEDUANYA.
EVA TARIK MAK LELA PERGI

Iih, kasian ya Pak Yanto, udah kaya, ia perhatian sama Mila


dan Bu Susi, tuh liat minta maaf aja sampe mohon-mohon gitu.
Udah bu Susi maafin aja sih. DEG! Susi pun menghela napas,
Yanto bilang maafin aku ya, aku janji gak akan kasarin kamu.
Susi pun luluh dan mengangguk, Yanto senang kemudian
menggendong Mila, ketiganya pun pergi.

CUT TO

6. INT. RS (CHEAT)– SIANG


Cast :

Vanya terlihat sangat hati-hati mengobati dahi dan lengan


Aji. Tak lama muncul Zein, Adam, Nino. Zein bilang dalam
hati Vanya itu memang profesional,
>>> DIBIKIN MESKI PROFESIONAL, TAPI ADA PERASAAN CEMBURU
MELIHAT HAL SEPERTI ITU ADEGAN VANYA NYENTUH-NYENTUH AJI
NGOBATIN. ZEIN TAMPAK MENUNJUKKAN RAUT MUKA TIDAK SUKA

dia ngobatin orang tanpa pilih-pilih. Adam yang lihat


berbisik kalo Zein gak usah cemburu lihat Vanya ngobatin
orang. Kemudian Vanya bilang udah selesai. Aji pun
mengucapkan terima kasih, Chacha gak sengaja nanya, itu tadi
kan Mbak Susi sama Pak Yanto, memangnya apa hubungannya sama
Mas Aji, kok Mas Aji bisa kenal mereka? Aji menghela napas
pendek, wajahnya terlihat ragu kemudian ia bilang kalau Susi
itu mantan istrinya, dia menikah dengan Yanto karena
Yantolah yang sudah membantu kami keluar dari semua
permasalahan hutang yang menjerat keluarganya selama ini. Ya
akhirnya setelah kami pisah, mereka menikah. Raut wajah Aji
terlihat sedih. Chacha kemudian minta maaf. Aji pamitan,
Zein, Adam, dan Nino mau mengantar Aji pulang sekaligus
pulang bareng. Adam nyenggol Zein, katanya mau ketemu sama
Vanya, kok pulang? Zein terlihat salah tingkah.

CUT TO

7. EXT. PANGKALAN OJEK - SORE


Cast:

Terlihat Pak RT sama Bopak lagi makan ketoprak, kemudian


mereka liat Yanto, Susi dan Mila tampak bahagia membawa
banyak belanjaan. Pak Rt menyenggol lengan Bopak, Pak tuh
liat orang kaya di kampong ini selain kamu. Bopak bilang aku
tetap orang kaya di sini, tapi kamu jomblo, kalau pak Yanto
punya istri, mendengar itu Bopak kesal dan berdiri dari
bangkunya, tapi pas bopak berdiri, Pak RT jatuh kejengkang.
Bopak sama Mak Atiek terkekeh. Bopak bilang makanya Rete,
jangan suka menghina para jomblo jadi kena azab deh. Mak
Atiek membenarkan ucapan Bopak. Pak RT hanya mewek dan
mengulurkan tangan minta tolong, tapi Mak Atiek sama Bopak
malah pergi.

CUT TO

8. INT. RUMAH MEWAH YANTO - SORE


Cast:

Yanto muncul bersama Susi dan Mila, mereka tampak membawa


banyak belanjaan mainan. Yanto bilang, Mila suka sama
mainannya? Mila bilang suka banget. Mila pun pamit mau ke
kamarnya, mau main. Tak lama, POV Yanto melihat Reva(30)
Adik Yanto berdiri dengan memandang Yanto dan keluarganya
kesal. Reva bilang, enak ya abis belanja, ngabisin uang.
Reva marah-marah sama Susi, nuduh Susi mempengaruhi Yanto.
Reva noyor Susi. Susi hampir jatuh. Yanto marahin Reva. Reva
kesal dan bilang ke Yanto, Mas, sejak kamu menikah sama
Susi, kamu tuh gak perhatian sama aku, gak peduliin aku
lagi, uang bulanan aku pun dikurangi, aku tuh adik kamu Mas,
aku berhak atas kekayaan yang kamu miliki, jangan mentang-
mentang kamu yang kelola semuanya, jadi kamu seenaknya
ngasih perempuan itu. DEG! Yanto tampak kesal dan nyaris
menampar Reva. Reva pun bilang kenapa gak jadi tampar aku,
ayo pukul aku kalau itu bikin kamu puas! Reva pun minta
uang, tapi Yanto menyuruh Reva pergi dan kerja aja. Reva
terlihat kesal dan penuh dendam.
Reva VO: Mas, kamu tuh udah banyak berubah, sejak kedatangan
perempuan itu. Kamu udah gak peduli sama aku, adik kamu
sendiri.

CUT TO:

ESTABLISH MALAM

9. INT. RUMAH MEWAH YANTO - MALAM


Cast:

Yanto dan Reva yang lagi duduk berhadap-hadapan. Yanto masih


kesal sama sikap Reva. Reva pura-pura baik, bilang dia butuh
uang. Kemudian Susi muncul dengan wajah panik. Susi bilang
Mas, Mila gak ada di kamar, dia ilang!! Yanto berusaha
menenangkan Susi. Reva terlihat kesal dan bilang paling tuh
anak pergi ke tempat ayah kandungnya mana betah dia tinggal
di rumah mewah, biasanya hidup susah juga. Yanto membentak
Reva dan menyuruh Reva diam jangan ikut campur urusan
keluarganya. Susi bilang Mas kita harus cari Mila, aku takut
dia kenapa-napa. Yanto mengangguk dan bilang kita cari Mila
sekarang. Yanto dan Susi pun pergi, sementara Reva memandang
keduanya kesal. Semoga aja tuh anak menghilang selamanya.

CUT TO

10. EXT. PINGGIR JALAN/KEDAI BAKSO - MALAM


Cast:

Tampak Aji membereskan kedai baksonya. Tak lama Mila muncul


dan membuat Aji kaget bukan main. Mila, kamu kenapa malam-
malam kesini? Kamu sama siapa? Mila langsung memeluk Aji.
Ayah, Mila kangen sama Ayah. Aji pun mengelus rambut Mila
dengan lembut. Kemudian Mila bilang dia mau makan baksonya
Ayah. Aji pun tersenyum dan bilang Mila duduk ya, tar Ayah
buatin bakso paling enak buat Mila. Mila pun duduk dan Aji
terlihat meracik bakso buat Mila.

CUT TO.
11. INT/EXT. MOBIL - MALAM
Cast:

Yanto lagi menyetir, sementara Susi duduk disebelahnya


dengan kondisi panik. Ya Allah dimanakah anak hamba,
lindungi dia. Raut Yanto kesal : VO : apa benar yang
dibilang Reva kalau Mila ke tempatnya si Aji? Aku gak boleh
biarin hal itu terjadi, aku gak mau apa-apa yang udah
menjadi milik aku balik lagi sama si Aji. Wajah Yanto tampak
penuh amarah.

CUT TO.

12. EXT. JALANAN SEPI - MALAM


Cast:

Pocong bisma lelompatan kesana kemari. Tiba-tiba WUZZZ!!


Mobil Yanto lewat. Pocong Bisma syok dan kejengkang. Pocong
Bisma berusaha bangun, ngomel-ngomel sama mobil yang udah
melaju pergi, sapa sih yang nyetir gak bisa lihat gue lagi
di jalan ya. Di belakangnya ada mobil Reva lewat. Pocong
Bima nengok ke belakang, mau lompat tapi syok, hampir
keserempet mobil Reva yang mengikuti mobil Yanto dan
akhirnya jatuh, nangis mewek. >>> ADUUUH… APES BENER DAH
JADI POCONG

CUT TO.

13. EXT. PINGGIR JALAN/KEDAI BAKSO - MALAM


Cast:

Tampak Mila lagi mau menyuap bakso, tiba-tiba Yanto dan Susi
muncul, Tangan Yanto refleks menghempaskan sendok yang
dipegang Mila, sampe sendoknya jatuh. Mila kaget dan
menangis memeluk Aji. Yanto marah dan bilang Ayo pulang
Mila. Mila menolak dia bilang masih kangen sama Ayah Aji.
Yanto terlihat kesal dan bilang oooh jadi kamu udah cuci
otak Mila ya, suapaya dia balik lagi ke kamu dan Susi pun
akhirnya ikutan balik ke kamu. Gak bisa! Gak akan bisa!!
Susi bilang, Mas Yanto kamu apa-apaan, mungkin Mila kesini
kangen sama Ayahnya. Yanto semakin kesal, ooh jadi kamu
sengaja mendukung Mila, biar kalian bisa bersama. Yanto
emosi dan menarik Mila dengan kasar sampe Mila menangis,
melihat itu Aji gak tega dan menahan Yanto, kamu boleh kasar
sama saya, tapi jangan sama anak saya. Yanto yang emosi pun
memukul Aji lagi. BUG! Aji jatuh tersungkur, Aji membalasnya
memukul Yanto berulang kali, beruntung Zein dan Nino muncul
mereka awalnya datang buat nganterin obat Aji yang
ketinggalan. Yanto akhirnya membawa Susi dan Mila pergi,
sementara Aji terlihat kesakitan. Wajahnya penuh dendam dan
bilang kamu keterlaluan Yanto, awas aja kalau kamu kasarin
Mila, kamu akan tanggung akibatnya. Nino dan Zein berusaha
menyabarkan Aji.

Insert : Reva menghentikan mobilnya dan menurunkan kaca


mobilnya: Wah baru liat Kak Yanto marah kaya gini, bagus deh
kalau gitu biar si Susi sama Mila bisa kembali lagi ke
suaminya itu dan aku gak perlu susah payah untuk kerja.

CUT TO.

14. INT. RUMAH YANTO, KAMAR YANTO – MALAM


Cast:

Tampak Yanto sedang berdiri dan memandangi Susi dan Mila


yang sedang tertidur, ia terlihat menyesal sudah berlaku
kasar sama keduanya, ia sangat mencintai Susi dan Mila, ia
takut kehilangan keduanya. Yanto kemudian membuka laci,
terlihat ada pistol.

CUT TO :

15. EXT. DEPAN RUMAH YANTO– MALAM


Cast:

Tampak Aji sedang berdiri dan memandangi rumah Yanto. Pocong


Bisma lelompatan dekat Aji, tanya Aji ngapain dimari. Aji :
Semoga Susi dan Mila gak apa-apa, apa yang harus aku lakukan
untuk menyelamatkan mereka dari Yanto?! Aji terlihat
celingukan, mau masuk rumah. Pocong Bisma nyautin celetukan
Aji, busyet sudah kayak ada perang saja pakai mau nyelamatin
segala. Pocong kepo, emangnya mau nyelamatin siapa sih?
Tentu saja Aji gak lihat dan gak denger bisma.

Tak lama, Mak Atiek yang pulang dari jualan melihat Aji. Mak
Atiek : lah, ngapain tuh si Aji berdiri di depan rumah Pak
Yanto, kaya mau maling aje, udah itu garak geriknya
mencurigakan lagi. Aah boda amat, gue mau pulang, pegel nih
badan. Mak Atiek pun kembali mendorong gerobaknya, tapi gak
bisa. Susah banget sih?! Pocong Bisma sumringah ketemu Mak
Atiek dan nyamperin, Maaak ketopraaaknya satu... Mak Atiek
kaget dan buru-buru pergi. Pocong Bisma pun sedih, napa Mak
Atiek malah kabur.

CUT TO.

16. EXT. JALANAN – MALAM


Cast:

Zein, Adam dan Nino lagi jalan pulang. Nino kasihan sama Aji
tapi Zein bilang salah Aji juga kenapa masih berhubungan
sama mantan istrinya. Nino bilang ya gak apa-apa namanya
juga silahturahmi, apalagi mereka ada ikatan anak, si pak
Yantonya aja yang cemburuan banget. Nino nengok ke samping
melihat arwah Yanto mengejar dua arwah dari kejauhan. Nino
syok, bilang ke Zein dan Adam kalau dia ngeliat arwah Yanto
tapi ia ragu, bener nggak.

ESTABLISH PAGI

17. INT. RUMAH YANTO, KAMAR YANTO – PAGI


Cast:

Pintu kamar terbuka. Reva berdiri ketakutan, panik, melihat


mayat Yanto, Susi dan Mila tergeletak meninggal di atas
tempat tidurnya. Reva berlari keluar, teriak kencang, minta
tolong.

CUT TO.

18. EXT. DEPAN RUMAH YANTO, KAMAR YANTO – PAGI


Cast:

Reva teriak, berlari keluar. Warga pada heboh di depan rumah


yanto, menghampirinya. Reva membawa Warga masuk ke dalam
rumah dan syok melihat ketiga mayat tergeletak di kasur.
Reva menangis kebingungan di pintu kamar. Warga pada heboh,
melihat luka tembak di dahi Susi, Mila dan Yanto. Reva
bilang kalau dia nemuin mereka sudah begini tadi. Reva
menangis sedih. Warga pada heboh. Salah satu warga mau
mengecek kondisi korban tapi warga lain bilang jangan,
kelihatannya udah mati karena ada bekas luka tembak di dahi
mereka, iya jangan dekat-dekat sampai polisi datang.

CUT TO.
19. EXT. SEMBARANG TEMPAT - PAGI
Cast:

Zein lagi jalan sama Adam dan Nino. Zein mengangkat telp
dari Reva(satu arah) dan wajahnya terlihat panik. Nino tanya
ada apaan Zein? Ini ada pembunuhan, Mas Yanto, Mbak Susi dan
Mila dibunuh semalem. JRENG! Nino kaget dan bilang
innalilahiwainnalilahirajiun, jahat banget orang yang sudah
menghilangkan nyawa tiga orang sekaligus. Nino teringat
arwah Yanto yang dilihatnya semalam, ternayta memang bener
Zein ngajak Adam dan Nino ke rumah sakit karena Reva dalam
perjalanan ke sana UNTUK DIOTOPSI. Mereka buru-buru pergi.

CUT TO.

20. INT/EXT. KEDAI BAKSO - PAGI


Cast:

Daus megang duit 15 ribu, ngeliat kedai baksonya Aji, mau


makan di sana. Daus kantongin duit buru-buru, selembar lima
ribuan yang udah dilipat jatuh. Daus masuk ke kedai. INSERT.
Ekstras anak nemu duit 5ribu, kesenengan dan ngambil, lalu
berjalan pergi.
Daus pesen bakso lalu duduk. Aji datang, ngasih semangkuk
bakso. Daus langsung menyantapnya, muji baksonya Daus enak
bener, pantes aja laris. Pas Daus mau bayar, duitnya cuman
10 ribu di kantorng, kurang 5 ribu. Daus jadi kaga enak
sendiri dan minta maaf. Pelanggan disana celetuk ledekin,
bilang aja gak punya duit. Daus jadi serba salah, kagak enak
hati, beneran tadi dia tuh ada duit 15 ribu, eh tapi kenapa
ini cuman 5 ribunya yang ilang. Aji bilang nggak apa-apa
nanti balik lagi. Daus jadi kagak enak hati tapi bilang
nanti pasti balik lagi buat bayar kekurangannya, dia juga
jualan ketoprak, taulah kalo dagang tuh untungnya gak
seberapa.

>>> INI ANAK AMBIL DUIT 5 RIBU HARUS ADA KELANJUTAN CERITA,
JANGAN ABIS DI SINI
CUT TO

21. EXT. JALANAN - PAGI


Cast:

Bopak salaman sama satu cewek cantik. Bopak minta kartu


namanya sama nomor rekening, biar nanti dia transfer
uangnya. Pak RT datang, tanya ada apa. Cewek cantik bilang
kalau tadi dia lewat sini, kebetulan Bopak nyapa, eh dia
tawarin saja mau gak jadi donatur buat pembangunan musolah
di RT sebelah. Pak RT syok, ngelarang Bopak dan marahin
cewek itu, emangnya dia sudah minta ijin, jalanin sumbangan
di wilayahnya. Bopak belain itu cewek, kesel sama pak RT,
dia kan memang dermawan, wajarlah kalau sumbang, apalagi
buat pembangunan musolah. Pak RT mandangin cewek cantik dari
atas sampe bawah. Bopak kesal, disangka Pak RT naksir sama
cewek itu. Padahal Pak RT nyangkanya cwek cantik itu penipu.
Bopak belain itu cewek, dan berantem sama Pak RT. Hj Malih
datang, nggak terima Pak RT malah jelek-jelekin cewek cantik
yang dikenalnya. Pak RT sama Malih jadi berdebat. Sementara
Bopak sibuk pdkt sama cewek cantik, narik tangan si cewek
cantik melipir pergi dari sana. Pak Rt dan Malih masih
berantem, saling ngotot-ngototan, dan terlambat nyadar kalau
Bopak gak ada di sana.

CUT TO.

22. EXT. JALANAN LAIN- PAGI


Cast:

Bopak narik tangan si cewek cantik menjauh. Bopak sok


kegantengan dan bialng ke si cewek cantik kalau kita itu
jangan terlibat kalau ada perkelahian. Si cewek cantik
berterima kasih bopak mau jadi salah satu donaturnya. Bopak
salaman sama si cewek tapi gak mau ngelepasin tangan si
cewek sampe si cewek risih sendiri. Tiba-tiba pengendara
motor datang, langsung turun dari motornya dan ninju Bopak.
BUK! Bopak kesakitan lebay, tanya kenapa cowok itu ninju
dia, mentang-mentang ganteng. Si cewek minta maaf sama Bopak
dan bilang kalau pacarnya itu memang cemburuan. Si cewek
buru-buru narik pacarnya, mereka pergi dari sana. Bopak
nangis lebay, niat mau pdkt kok malah apes. Hj Malih datang,
ngeledekin Bopak, ingat kalau mau sedekah itu kudu tulus,
jangan punya niat tersembunyi. Bopak bilang kan ada
pribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, kalo
bisa sedekah sekalian dapat jodoh, kenapa nggak. Hj Malih
sindirin Bopak, jangan mentang-mentang itu cewek sudah ada
yang punya eh Bopak gak jadi nyumbang. Bopak berhenti
nangis, mulai sombong, bialgn kalau soal beri memberi dia
gak pernah main-main.

CUT TO.
23. INT/EXT. RUMAH SAKIT - PAGI
Cast:

Vanya dan Chacha menemani Reva yang berbicara sama polisi.


Reva dimintai keterangan dan menceritakan apa yang
dilihatnya. Polisi bilang akan melakukan penyelidikan lebih
lanjut dan nemuin bukti, siapa pelaku penembakan para
korban. Polisi juga bilang bukti utama, yaitu pistol nggak
ditemukan di lokasi kejadian dan masih mencarinya. Zein,
Adam, dan Nino tiba, syok mendengar mereka tewas terkena
tembakan. Polisi pamit pergi. Zein minta ijin ke Vanya untuk
menyentuh jenazahnya yang lagi didorong oleh perawat. Vanya
pun mengangguk mengijinkan. Zein pun menyentuh jenazah Yanto
dan mendapatkan vision.

DISOLVE TO VISION ZEIN:

24. INT. RUMAH, KAMAR YANTO - MALAM


Cast:

Zein celingukan disitu dia melihat Susi dan Mila sedang


tertidur dan melihat Yanto sedang menangis memeluk Susi dan
Mila. Kemudian ada angin muncul dan jendela terbuka disaat
itu Zein melihat dari jendela, sosok Aji buru-buru kabur.
Tapi kemudian WHUZZZ!! Tubuh Zein mendadak tersedot.

BACK TO

25. EXT/INT. RUMAH SAKIT- PAGI


Cast:

Zein tersadar dan wajahnya terlihat heran, aku gak liat apa-
apa, hanya melihat Yanto memeluk Susi dan Mila, tapi anehnya
di luar jendela kok aku lihat mas Aji ya, yang buru-buru
kabur. Nino syok.

>>> INI DIBIKIN REVA TAK ADA DI SITU KETIKA ZEIN CERITA,
LALU MENCURI DENGAR, LANGSUNG BEREAKSI MARAH

Reva jadi marah, jangan-jangan Aji yang sudah bunuh


kakakknya. Terakhir kali dia lihat Aji berantem sama
kakaknya. Aji pasti dendam. Nino, Adam, Vanya, Chacha dan
Zein syok. Chacha dan Vanya gak percaya Aji yang ngelakuin,
Aji kan baik orangnya. Tapi Reva keburu emosi, kesal dan
berlari pergi, mau bikin perhitungan sama Aji. Vanya panik,
minta Zein nyusulin Reva, takut Reva nekat. Zein pun pergi
bersama Adam dan Nino.

CUT TO:

26. INT/EXT. JALANAN - SIANG


Cast:
>>> ANAK YANG NEMU DUIT 5 RIBU HARUS ADA KELANJUTAN BIAR GAK
KOSONG SCENE DI ATAS. MISAL TUH DUIT 5 RIBU SAMA ANAK
DIBELANJAIN KETOPRAK. JADI PAS DAUS MINTA DUIT 5 RIBU KE MAK
ATIEK. DIA KENAL DUIT ITU. KARENA ADA NOMOR TELP MISALNNYA

Tampak Mak Atiek jualan ketoprak, Daus datang minta duit 5


ribu, buat bayar utang bakso. Mak Atiek marah-marah sama
Daus, bikin malu saja masa makan kurang bayar. Pas Daus
sudah dapet 5 ribu, Mak Atiek baru sadar, bukannya makan
ketoprak, malah makan bakso. Daus ngibrit, bosen mak makan
ketoprak mlulu. Tabrakan sama Pak RT yang datang buat makan.
Pak RT kesel.

CUT TO

27. EXT. PINGGIR JALAN/KEDAI BAKSO AJI - SIANG


Cast:

Aji lagi terima duit 5 ribu dari Daus yang balik lagi. Reva
datang mengamuk ke Aji, nuduh Aji membunuh kakaknya. Aji
syok, bilang dia nggak melakukannya. Daus berusaha belain
Aji, orang sebaik aji gak mungkin jadi pembunuh. Reva
ngamuk, ngacak-ngacak kedai. Zein dan Nino muncul berusaha
nenangin Reva yang lempar-lempar barang di sekitarnya. Nino
gak percaya Aji yang sudah nyingkirin keluarga Pak Yanto,
kan Mila anaknya juga. Aji syok, tahu kalau bukan Yanto saja
yang jadi korban tapi juga Susi dan Mila. Reva nuduh Aji
sandiwara, dan minta Adi ngaku. Reva bilang dia yakin
pembunuhnya itu kamu! Cuman kamu yang mau balas dendam sama
kakak saya, karna kakak saya udah merebut anak dan istri
kamu!! JRENG! Aji terlihat panik dia berusaha berontak dan
bilang saya gak mungkin membunuh mantan istri saya dan anak
saya sendiri. Aji pun buru-buru pergi dengan wajah
ketakutan.

CUT TO:

28. EXT. JALANAN KAMPUNG - SIANG


Cast:

Aji tampak berlari bingung, wajahnya tampak sedih, disaat


itu ia berpapasan Luna yang lagi jalan. BRAAG! Aji gak
sengaja menabrak Luna. Aji tampak panik sambil bilang Gak!
Mereka gak mungkin meninggal!! Luna bingung, siapa yang
meninggal. Nino, dan Zein yang mengejarnya dadtang. Luna
tanya ada apa ke Nino. Nino melihat Zein sudah jauh. Nino
buru-buru bilang ke Luna kalau dia harus pergi! Luna tampak
sebal.

CUT TO:

29. INT/EXT. JALANAN - SIANG


Cast:

Mak Atiek lagi layanin pembeli. Pak RT lagi makan. warga


pada heboh tentang pembunuhan keluarga yanto. Mak Atiek
bilang pas malam sebelum kejadian dia melihat Aji,
jangan...jangan. Pak RT yang lagi makan bilang, Mak Atiek
jangan suodzon. Luna datang dan akhirnya tahu apa yang
terjadi. Pak Rt pun bilang ayo kita ke rumah Pak Yanto buat
takjiah.

CUT TO.

30. INT. RUMAH YANTO - SORE


Cast:

Tampak beberapa orang sedang melayat. Reva pun menangis


sesenggukan beberapa orang berusaha menenangkan Reva. Reva
pun bilang kalau Aji harus segera ditemukan. Warga pada
heboh. Pak RT bilang kalau hasil penyelidikan polisi belum
selesai, mereka gak bisa nuduh orang sembrangan. Reva kesal,
kalau Aji gak salah kenapa dia kabur. Warga setuju dan pada
heboh. Pak RT kelimpungan nenangin warga. Tak lama, Polisi
muncul berbarengan dengan jenazah Yanto sekeluarga, Polisi
bilang kalau menurut hasil penyelidikan mereka mendapatkan
rekaman cctv kalo kedatangan Aji tepat ketika jam kematian
Yanto sekeluarga >>> TAMBAHIN KETERANGAN PARA SAKSI. Reva
emosi, bilang kalau sudah pasti Aji yang bunuh kakaknya,
minta polisi buat segera menangkap Aji. Nino dan Adam
datang. Mereka semua syok, sekarang Aji jadi tersangka
utama. Nino, Adam dan Pak RT mengurus jenazah Yanto
sekeluarga.
CUT TO:

31. EXT. JALANAN - SORE


Cast:

Tampak Warga yang sudah menghajar Aji hingga Aji terkulai,


Saat warga mau membawa Aji pergi, tapi tiba-tiba ada mobil
ambulance Zein. Ustadz minta warga jangan main hakim
sendiri. Warga bilang kalau Aji itu tersangka pembunuhan
Yanto sekeluarga. Zein syok. Aji yang terluka parah mendadak
pingsan. Warga pun bubar, kemudian Zein pun turun dan
kaget, ia buru-buru mengecek kondisi Aji yang tak sadarkan
diri. Zein dan Ustad Syakieb panik langsung membawa Aji ke
rumah sakit.

CUT TO:

32. INT. RUANG DOKTER -RS - SORE


Cast:

Chacha nyamperin Vanya yang lagi kebingugnan cari sesuatu,


ngolong di meja. Cahacha tanya Vanya nyari apaan sih panik
bener. DUK! Kepala Vanya kepentok meja pas bangun. Vanya
kesakitan sendiri. Vanya melihat sekeliling, VO, duh jatuh
dimana sih. Chacha bilang semua orang udah datang, Vanya gak
ke ruang rawatnya Aji? Vanya minta Chacha ngurusin semuanya.
Chacha bingung sendiri, akhirnya ninggalin Vanya yang masih
ngubek-ngubek mejanya. Vanya celetuk, duh Zein bisa marah
nih kalo beneran ilang.

>>> INI JUGA HARUS JELAS BENDANYA APA YANG HILANG HARUS ADA
KELANJUTAN CERITA DI BAWAH
CUT TO.

33. INT/EXT. RS - SORE


Cast:

Aji sadar, ia tanya dirinya dimana? Chacha bilang dia ada di


rumah sakit. Kemudian Zein tanya kasus Pak Yanto dan
keluarganya, Aji bilang bahwa dia gak bersalah, dia gak
bunuh Yanto, Susi dan Mila. Disaat itu muncul polisi yang
meminta Aji ikut, Aji yang kesakitan menolak, Chacha pun
bilang kondisi Aji belum membaik dan meminta waktu untuk
proses penahan Aji. Polisi pun setuju dan pergi. Disaat
Chacha mengobrol sama Zein, diam-diam Aji malah kabur dari
rumah sakit. Chacha, Zein pun panik, Zein khilaf sempat
menyalahkan Chacha karena Chacha, Aji gak jadi di tahan,
JRENG! Chacha pun kesal sama Zein, kalau Vanya yang ada
disini, emangnya dia bakalan nyalahin Vanya juga? Ustadz
Syakieb menyuruh mereka berhenti berantem, dari pada
berantem lebih baik kita mencari Aji, atau mungkin saja Aji
itu datang ke pemakaman. Ustadz dan Zein bergegas pergi.

CUT TO:

34. EXT. TPU – SORE


Cast:

Di pemakaman Yanto, saat jenazahnya mau dimakamkan, tiba-


tiba Jenazahnya terasa berat dan sulit diangkat ke liang
lahat, jenazah mereka seolah tak mau dikebumikan. Zein,
Ustadz Syakieb syok melihatnya. Nino, Adam dan Pak RT
berusaha lagi, tapi saat mau dikebumikan, jenazah Yanto
malah terlilit akar pohon. JRENG! Nino dan Pak RT pun
bingung. Reva juga panik, kenapa kakaknya susah banget mau
dikuburin. UStadz Syakieb akhirnya meminta semua berdoa agar
ikhlas kepergian Yanto sekeluarga dan pemakaman ini berjalan
lancar, semua berdoa. Sampai akhirnya Zein dan lainnya
berhasil membebaskan akar dari jenazah Yanto. Dan Yanto
berhasil dikebumikan.

CUT TO.

ESTABLISH MALAM

35. INT. RUMAH YANTO – MALAM


Cast:

Reva pulang dari pemakaman dan semua pelayat pun sudah


pulang. Reva menggeser lemari kecil, kemudian mengambil
sesuatu yang terbungkus sapu tangan. Reva panik, celingukan
sana sini, bilang kalau dia harus menyembunyikan barang
bukti ini. Tiba-tiba suasana mencekam, tak lama jendela
terbuka dan tertutup, angin besar muncul Reva pun terkejut,
saat membalikan tubuh Reva melihat suara di dalam lemari
yang lain. Reva ketakutan tapi mendekat perlahan lahan ke
lemari itu. Begitu sampai di depan lemari, tiba-tiba BRAK!!
Lemari kecil yang digesernya tadi kembali ke posisi semula.
Reva syok, ketakutan, lemari gerak sendiri. Tiba-tiba
terdengar suara KREKKK! BRAK!! Lemari yang ada di depannya
terbuka cepat. Reva menengok dan teriak histeris. Reva
melihat ada arwah Mila dan Susi disitu, JRENG! Reva pun
kaget bukan main, dia teriak minta tolong sambil lari
keluar.

CUT TO.

36. EXT. SEBUAH TEMPAT – MALAM


Cast:

Reva yang masih memegang benda yang terbungkus sapu tangan,


berlari dengan napas tersengal-sengal, kemudian ia berhenti
di bawah pohon, sambil berusaha mengatur napasnya, Reva
celingukan tapi gak ada orang. Reva pun lega. Reva bergegas
menggali tanah pakai batu atau alat apapun di sekitarnya dan
mengguburkan benda itu. Tiba-tiba Reva merasakan ada sosok
di belakangnya. Reva yang masih jongkok jadi syok,
ketakutan. Sepasang langkah kaki datang mendekat ke Reva.
Reva melihat bayangannya.
Mbak Reva? Panggil Eva. Tapi Reva malah kaget dan teriak.
Mak Lela ikutan teriak karena kaget. Mak Lela marah, ngapain
teriak-teriak, memang dia hantu. Eva tanya Reva ngapain
malam-malam di sini. Reva marah-marah sama Eva dan Mak Lela,
kirain hantu. Mak Lela bete, memang tampang dia kayak hantu.
Reva pergi dengan kesal. Eva dan Mak Lela jadi merinding. Di
belakang mereka muncul arwah Yanto.

CUT TO.

37. EXT. TPU - MALAM


Cast:

Aji menangis di makam Susi dan Mila, menyesali kepergian


mereka. Aji tanya siapa yang sudah menyelakai mereka. Sebuah
tangan memegang pundak Aji. Aji ketakutan. Tapi rupanya itu
Nino. Nino bilang agar Aji nyerahin diri ke polisi, kalau
Aji gak bersalah pasti semua akan terbukti. Zein dan Ustadz
datang. Mereka minta Aji jangan kabur. Aji nangis, bukan dia
yang membunuh mereka. Zein teringat visionnya melihat Aji
lompat pagar, flases sc 24, akhirnya tanya kenapa malam itu
Aji lompat pagar. Aji akhirnya cerita.

FLASH BACK.

38. EXT. DEPAN RUMAH YANTO - MALAM


Cast :
Aji lompat pagar, ia melihat sekeliling dan mendekat ke
sebuah jendela. POv Aji, Aji melihat Susi dan Mila lagi
dipeluk sama Yanto. Aji terlihat sedih, ternyata mereka
baik-baik saja. Aji pun berbalik pergi.

BACK TO.

39. EXT. TPU - MALAM


Cast:

Aji menangis, menyesal, seandainya malam itu ia menerobos


masuk, kemungkinan Susi dan Mila pasti masih hidup. Arwah
Susi dan Mila tiba-tiba muncul dan menatap sedih ke Aji.
Nino melihatnya dan percaya sama cerita Aji tapi Zein nggak.
Disaat bersamaan itu muncul Polisi membawa Aji pergi, tapi
saat Polisi mau borgol Aji, tiba-tiba kesusahaan, karena ada
arwah Mila yang menahannya. JRENG! Semua tampak heran kenapa
arwah Mila dan Susi malah melarang Aji ditahan. Kemudian
arwah Yanto datang, arwah Mila dan Susi ketakutan dan
menghilang.
INSERT. Reva melihat Aji dibawa polisi.

CUT TO

40. INT. PENJARA – MALAM


CAST:

Aji ada di sel meringkuk tiduran sambil nangis, bilang kalau


dia nggak salah. Aji kemudian tertidur. Tak lama muncul
arwah Mila dan Susi yang sedih memandang sedih kearah Aji.

ESTABLISH PAGI

41. EXT. SEMBARANG TEMPAT - PAGI


Cast:

Zein dan Nino lagi jalan. Zein lega akhirnya Aji bisa
mempertanggung jawabkan perbuatannya. Zein menghela nafas
resah, sambil mandangin hpnya, VO, masalah Adit sudah
terselesaikan eh sekarang ada masalah lain. Nino ngomong
sama Zein, merasa ada yang aneh, teringat sama tatapan sedih
arwah Susi dan Mila ketika Aji di tangkap, bahkan mereka
berusaha mencegah. Nino yakin bukan Aji pelakunya. Zein
sibuk lihat hpnya, pesan ke Vanya belum dibalas. Menyadari
Zein dari tadi diam saja, Nino nengok dan kesal lihat Zein
sibuk sama hp. Zein bingung Vanya kemana, kok nggak ada
kabarnya. Nino lihat Zein bingung dan nepak Zein. Nino tanya
Zein mikirin apaan saja sih, dari tadi diajak ngomong bukan
nyautin. Zein bilang Vanya kayak menghindar dari dia,
trakhir di rumah sakit gak ada, pas pemakaman juga gak
datang. apa lagi ngambek ya? Nino juga menghela nafas,
bilang kalau si Luna juga lagi marah sama dia, tahu itu
kenapa.

CUT TO.

42. EXT. TEMPAT MANGKAL. PAGI


Cast:

Mak Atiek kebingungan tempat bumbu kacangnya hilang, dia


jadi nggak bisa jualan hari ini. Daus datang dan bilang dia
udah cari di rumah tapi nggak ada, emangnya mak taruh
dimana. Mak Atiek pusing, mukul-mukulin Daus, nyuruh cari
yang bener. Daus kesel, dia udah beneran nyarinya tapi gak
ada. Daus malah nyalahin mak yang sembrono. Mak tambah keki,
udah berani lawan ortu ye. Mak Atiek ngomel-ngomel, kan tadi
mak udah minta elu buat ngerapiin dagangan, jangan sampe ada
yang kelupaan, nah sekarang malah kejadian kan, kemana tuh
bumbu kacang. Pak RT datang mau pesan ketoprak tapi Mak
Atiek malah ngadu sama Pak RT, telah terjadi pencurian di
wilayahnya. Pak RT minta Mak Atiek lapor polisi. Daus
celetuk, yang ilang itu bumbu kacang, ya kali kudu lapor
sama polisi.

CUT TO.

43. EXT. MOBIL – JALANAN. PAGI


Cast:

Chacha masuk ke mobil Vanya. Chacha ngomel, Vanya sudah


nasehatin Zein belum soal kemaren. Chacha masih kesal Zein
nyalahin dia si Aji kabur gara-gara dia. Vanya bilang belum.
Pas Vanya mau gas, Zein datang. Zein minta Vanya turun, mau
bicara, kok kayaknya Vanya menghindar dari dia, dari semalem
telpon gak diangkat, sms gak dibalas. Vanya berusaha
menghindar, bilang ke Zein dia harus buru-buru ke rumah
sakit ada pasien darurat. Zein kebingungan ngeliat mobil
Vanya yang melaju pergi. Zein bilagn ke Nino yang ada di
dekatnya, liat sendiri kan sikap Vanya, ngehindar begitu,
apa jangan-jangan Vanya sudah gak suka sama dia ya.

CUT TO.

44. EXT. POS RONDA. SIANG


Cast:

Zein curhat sama bopak soal Vanya. Bopak sok bijak, jelasin
tentang hubungan antar cewek dan cowok. Tapi Nino
ngeledekin, emangnya bopak sudah punya cewek? Bopak
meringis. Malih datang. Bopak dijemput Malih, ngajakin dia
ke lokasi pembangunan masjid. Bopak dan Malih pun pergi.

CUT TO.

45. INT. RS (CHEAT) - SIANG


Cast:

Vanya terlihat cemas, Chacha bingung sendiri sebenarnya


Vanya kenapa sih. Seorang suster datang, ngasih gelang
tangan ke Vanya, bilang dia nemu ini kmren terjatuh dekat
pintu ruangan Vanya, tanya apa ini punya Vanya. Vanya
sumringah, kesenengan sendiri, bilang makasih sama suster.
Chacha heran. Vanya bilang, dari kemaren itu dia kehilangan
gelang tangan ini, gelang ini itu pemberian dari Zein pas
Zein ultah kapan hari itu. Chacha geleng-geleng kepala,
kirain itu ada apaan, ternyata kehilangan gelang. Vanya
bilang dia mau telpon Zein. Chacha baru ngeh, jadi selama
ini Vanya hindarin Zein karena gelang ini? Vanya bilang
takut Zein kecewa gelang pemberiannya hilang.

CUT TO.

46. EXT. SEMBARANG TEMPAT. SIANG


Cast:

Luna yang bawa tempat bumbu kacangnya Mak Atiek papas an


sama Eva. Luna tanya kenapa Eva mukanya pucat bener. Eva
kepikiran sama Reva, kayanya dia nyembunyiin sesuatu.
Flases, scene 32, Eva melihat Reva menguburkan sesuatu. Eva
minta Luna nemenin dia ke tempat itu, dia penasaran. Luna
bilang dia mau nganterin bumbu kacang emaknya yang
ketinggalan dulu, nanti emaknya nggak bisa dagang lagi. Luna
pamit pergi.
CUT TO.

47. EXT. TEMPAT MANGKAL. SIANG


Cast:

Mak Atiek nangis, Daus kebingungan sendiri. Zein dan Nino


datang tanya ada apa. Mak Ateiek jelasin soal bumbu
kacangnya. Zein tanya ke Daus, coba diingat-ingat lagi
terakhir naro dimana. Mobil Vanya berhenti di sana. Vanya
manggil Zein. Zein mukanya sumringah melihat muka Vanya yang
udah nggak jutek. Zein buru-buru masuk ke mobil Vanya. Mak
Atiek teriak manggil Zein, urusannya sama dia belum kelar.
Mak Atiek kembali mewek. Nino melipir pergi, ninggalin Daus
yang pusing sendiri. Daus teriak, minta Nino jangan ikutan
pergi, tapi Nino tetap pergi.

CUT TO

48. EXT. TEMPAT PEMBANGUNAN MASJID. SIANG


Cast:

Malih sama Bopak lagi liatin jalannya pembangunan masjid.


Salah satu pekerja nyamperin Malih. Malih tanya apa semua
berjalan lancar. Pekerja itu bilang alhamdulilah, berkat
donatur tambahan jadinya mereka bisa lanjutin pembangunan.
Malih kenalin Bopak sebagai donator tambahan itu. Fiona,
cewek cantik itu lewat sama pacarnya naik motor, menyapa
Malih dan Bopak. Bopak cuman bisa menatap nanar. Malih
nepuk-nepuk bahu Bopak, nyamangatin Bopak kalau nanti suatu
hari ada saatnya Bopak mengenali jodoh yang tepat buat dia.

CUT TO.

49. EXT. MOBIL VANYA. SIANG


Cast:

Vanya lagi mengemudi. Zein duduk di sampingnya. Zein


ngeliatin Vanya terus. Vanya tanya kenapa liatin dia terus.
Zein tanya apa Vanya marah sama dia, kok cuekin dia. Vanya
nyengir, minta maaf sama zein, dia takut Zein marah gelang
pemberiannya sempat ilang, baru ketemu tadi pagi. Zein sok
serius, minta Vanya menepi. Vanya deg-degan, nyangka Zein
mau turun karena marah dicuekin. Mobil berhenti. Zein
mandangin Vanya. Vanya gak enak hati,bilang sorry. Zein
megang kedua tangan Vanya, bilang kalau ada apa-apa itu
bilang ke dia, biar dia gak salah paham, lagian aku tuh
lebih takut kehilangan kamu. Zein senyum. Vanya jadi malu,
ledekin zein tukang gombal.

CUT TO.

50. EXT. TEMPAT MANGKAL. SORE


Cast:

Mak Atiek duduk mengatur nafas, capek dari tadi ngomel dan
nangis melulu. Daus ngeiyain, makanya mak jangan ngomel
melulu, inget umur. Mak Atiek kembali ngomel. Luna datang
bawa bumbu kacang, bilang tadi ketinggalan di rumah. Mak
Atiek ngomel, kenapa Luna jam segini baru datang. Luna minta
maaf tadi dia ketemu Eva, trus ngobrol dulu. Luna ngasih
tempat bumbu kacang kemudian mau pergi lagi, tapi ditahan
Mak Atiek, eh eh eh baru juga datang, mau pergi lagi, mau
kemana lu. Luna bilang ada janji sama Eva. Mak Lela datang.
Mak Atiek ngomel-ngomel minta Lela bilangin anaknya jangan
ajak main Luna melulu. Mak Lela sewot, gakt erima disalahin.
Mak Atiek nyindir, nanya Mak Lela mau ngapain dimari, pasti
mau beli keoprak aye kan. Mak Lela emang sebenarnya mau
beli, tapi tengsin, kemudian jawab, orang cuman lewat doank.
Mak Lela pun pergi dengan kesal.

ESTABLISH MALAM

51. EXT. POS RONDA. MALAM


Cast:

Nino lagi jalan ketemu sama pocong bisma. Nino celetuk,


kalau sebenarnya dia gak percaya Aji yang bunuh keluarganya
Yanto, tapi semua bukti mengarah ke pak Aji. Pocong ikutan
bilang dia ngeliat sendiri si Aji ke rumahnya Yanto pas
malam terbunuhnya Yanto. Nino bilang elu jadi pocong, gak
usah sok jadi saksi pembunuhan. Pocong Bisma kesel, bilang
dia ngomong yang sebenernya. Nino ngeliat Luna dan Eva lewat
di kejauhan, tuh kan Luna, mau kemana dia malam-malam gini.
Nino bergegas pergi ngikutin. Pocong Bisma bete ngeliat Nino
pergi gitu aja. Pocong Bisma teriak, nino tungguin gue.
Pocong Bisma lelompatan ngikutin Nino.

CUT TO.
52. EXT. SEBUAH TEMPAT – MALAM
Cast:

Eva sama Luna tiba di tempat Reva nguburin pistol. Mereka


celingukan. Luna takut, tanya ke Eva, beneran nih kita harus
gali di sini. Eva ngeiyain, lagian dia penasaran. Mereka
akhirnya gali yang dikubur sama Reva. Mereka menemukan sapu
tangan, begitu mengambilnya, Eva syok melihat pistol. Pundak
Eva dipegang sebuah tangan. Eva teriak histeris, spontar
lempar yg ada dit angannya. Luna nengok dan ternayta itu Mak
Lela yang ngikutin Eva. Mak lela ngoceh-ngoceh, ngapain Eva
malam-malam dimari. Luna jelasin kalo mereka nemuin bukti
pistol yg dicari polisi.
Zein dan Nino datang dari arah yang berbeda. Zein ngambil
sapu tangan, trus ngambil pistol pake sapu tangan itu. Nino
tanya ke Luna ngapain mereka malam-malam dimari. Luna bilang
dia cuman nemenin Eva. Eva cerita sama Nino kalau dia
ngeliat Reva nyembunyiin pistol ini, jangan-jangan Reva yang
selama ini udah bunuh Yanto, Susi dan Mila, bukannya pak
Aji. Mereka semua syok. Zein bilang kita harus segera nemuin
Reva sambil bawa pistol ini. Kalau bener si Reva yang udah
bunuh, dia pasti udah ngilangin sidik jarinya dan
nyembunyiin di sini. Kita harus buat dia ngaku. Eva dan Luna
mau ikut. Nino ngelarang, nyuruh mereka pulang aja, udah
malam. Luna bete. Mak Lela juga narik Eva, pulang aja, serem
tahu. Nino pergi sama zein.

CUT TO.

53. INT. RUMAH YANTO – MALAM (DREAM SCENE)


Cast:

Reva menghela napas lega, dia akan tidur dengan nyenyak


karena arwah Yanto akan tenang pembunuh dirinya sudah di
penjara. Reva mau tidur, tapi kemudian tampak arwah Susi
muncul menangis tersedu-sedu. Mendengar suara tangisan itu
Reva pun kaget, ia mencari sumber suara, ia melihat Susi
mengenakan baju putih duduk di pojokan sambil menelungkupkan
wajahnya dan terisak-isak. Reva mendekati dan kaget bukan
main saat Susi mendongak dan mendekati Reva. Susi bilang
bebaskan Mas Aji, dia gak bersalah!! Susi pun mencekik leher
Reva sampai Reva tampak kehabisan napas. Reva berteriak
minta tolong.

BACK TO.
54. INT. KAMAR - RUMAH YANTO – MALAM
Cast:

Reva terbangun sambil teriak! ARRRGHH!! Wajahnya


berkeringat. Reva tampak bingung dan ketakutan. Reva
teringat dia nyembunyiin pistol. Reva kemudian buru-buru
beranjak dari tempat tidurnya. Pas mau keluar kamar, lampu
kamar kedap kedip. BRAK! Jendela terbuka, hordeng
berterbangan tertiup angin. Terdengar suara arwah Susi,
pergi.. selamatkan mas Aji! Reva menengok dan arwah Susi
tepat di belakangnya. Reva teriak, berlari ketakutan.

CUT TO.

55. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH YANTO – MALAM


Cast :

Reva lari ketakutan, bilang jangan kejar dia, dia bukan


pembunuhnya. Nino, dan Zein melihat Reva berlari dan
mengejarnya. Nino melihat awrah Susi dan Mila terbang
mengikuti Reva. Nino bilang ke Zein kalau arwah Susi dan
Mila ngejar Reva. Zein bilang kita harus mengejar Reva,
jangan sampai Reva celaka.

CUT TO.

56. EXT. SEMBARANG TEMPAT. MALAM


Cast:

Reva bersembunyi di balik pohon. Zein dan Nino yang


mengejarnya kehilangan dia. Reva bernafas lega. Tiba-tiba
dia merinding. Reva melihat sekitar. Arwah Yanto gelantungan
di dahan pohon. Reva teriak histeris. Reva lari. Aji yang
udah keluar dari penjara nolongin. Tak lama Ustadz Syakieb
datang. Arwah Yanto kabur. Ustadz Syakib tanya Reva dan Aji
apa yang terjadi. Bukannya terima kasih, Reva malah pergi
gitu aja. Aji bilang ke Ustadz, kalo mereka itu diikutin
hantu terus. Nino dan Zein datang. Nino syok begitu tahu
Reva kabur lagi. Zein yakin kalau Reva itu yang udah bunuh
Yanto, Susi dan Mila, trus malah fitnah Aji. Aji nggak
percaya, masa Reva tega ngabisin kakaknya sendiri.

CUT TO.

57. EXT. SEMBARANG TEMPAT. MALAM


Cast:
Daus lagi jaga gerobak ketoprak. Arwah Mila datang. Daus
bisa melihatnya. Daus nggak menyadari itu Mila. Daus
nyangka Mila mau beli ketoprak. Daus siapin ketoprak, sambil
nanya ke Mila, ortu Mila dimana, kok Mila sendirian. Begitu
Daus nengok mau ngasih ketoprak, Mila nunjuk ke ibunya. Daus
ngelihat arwah Susi. Daus mengenalinya. JRENG! Daus syok,
gemeteran, mau kabur tapi nggak bisa gerakin badannya, mau
teriak tapi nggak ada suara. Arwah Yanto datang, kejar arwah
Mila dan Susi. Daus melihatnya, mata Daus melotot. Daus
pingsan. Mak Atiek datang, nyangka Daus tidur di tanah. Mak
Atiek tepok-tepok Daus, nyuruh Daus bangun.

BACK TO REAL SCENE

TIMELAPSE BESOK

58. EXT. TPU. PAGI


Cast:

Reva terbangun dari tidurnya dan syok meliaht dia ada di


kuburan Susi. Reva teriak histeris, bilang ke kuburan Susi
kalau dia bukan pelakunya, dia emang benci sama Susi dan
anaknya tapi dia nggak pernah membunuh Susi. Reva berlari
pergi. Warga dari kejauhan yang melihatnya mengejarnya.

CUT TO.

59. EXT. KEDAI BAKSO. PAGI


Cast:

Aji siap-siap buka kedainya. Warga lewat saling celetuk, gak


mau makan bakso Aji lagi, nanti bisa bisa kita diracunin
trus mati lagi, tapi kan si Aji udah kebukti gak salah
makanya dibebasin, iya denger-denger adiknya si Yanto
sendiri yang udah bunuh Yanto. Malih datang mau beli bakso.
Malih ngusir warga, kalau nggak mau beli gak usah ngerumpi
dimari. Salah satu warga tergesa-gesa lewat, bilang ke Malih
kalau mereka udah nemuin Reva dan mau tangkap dia. Malih dan
Aji bergegas kesana.

CUT TO.

60. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH YANTO – PAGI


Cast :
Reva baru sampe rumah dengan wajah masih ketakutan dan
panik. Gak, gak boleh, aku gak boleh seperti ini, aku harus
ambil semua barang berharga aku dan kabur dari sini. Aku gak
mau dihantui terus. Tak lama datang pengacara Yanto.
Pengacara bilang semua harta Pak Yanto sudah lama di sita
oleh bank, karena Pak Yanto punya hutang dan gak bisa
membayarnya. JRENG! Reva kaget bukan main, Reva menolak dan
bilang ia gak bisa hidup miskin.

Tak lama, Zein datang dan bilang kamu gak bisa hidup miskin
makanya kamu membunuh Kakak kamu dan keluarga. Kita sudah
nemuin pistol yang kamu kubur. Warga pada syok JRENG! Reva
syok. Warga beringas, mau bawa Reva ke kantor polisi mau
dibawa ke kantor polisi tapi Reva memohon, bukan dia yang
bunuh. Tapi Zein tetap keukeuh karena Eva ngeliat sendiri
Reva nguburin pisol. Luna juga bilang dia nemuin sendiri
pistol yang dikubur Reva. Reva akhirnya mengatakan yang
sebenarnya.

FLASH BACK.

61. INT. RUMAH YANTO, KAMAR YANTO – PAGI


Cast:

Sambungan scene 17 awal. Reva ngomel-ngomel, kesal karena


Susi belum bikinin dia sarapan. Pas buka pintu kamar, Reva
syok melihat Yanto terkujur kaku. Reva berhamburan
menghampiri Yanto sambil menangis. Reva menemukan pistol di
dekat Yanto, spontan memegangnya, tapi gak megang
pelatuknya. Reva baru tersadar, ketakutan sendiri, gawat
kalau polisi nemuin sidik jari aku di pistol ini, aku
bakalan dituduh jadi pembunuhnya.

CUT TO. Scene 36 saat Reva nyembunyiin sapu tangan isi


pistol.

BACK TO.

62. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH YANTO – PAGI


Cast :

Reva menangis, bilang kalau dia terpaksa nyembunyiin


pistolnya karena takut jadi tersangka. Nino datang bilang
kalau polisi udah menyelidiki sidik jari di pistol dan hanya
menemukan sidik jari Yanto. Polisi bilang kalau Yanto yang
membunuh dan bunuh diri. Aji datang dan membela Reva, bilang
kalau Reva nggak mungkin celakain kakak kandungnya sendiri.
Zein tanya Adji tahu dari mana.

FLASHBACK

63. EXT. TPU - MALAM


Cast:
Lanjutan scene 2
Aji teriak histeris, tangan arwah Yanto masih memeganginya.
Tiba-tiba arwah Susi dan Mila muncul, menarik tangan arwah
yanto. Arwah Yanto melepaskan tangannya. Aji mengambil
kesempatan itu untuk melarikan diri. Arwah Yanto menatap
arwah Susi dan Mila marah, mau mencekeknya tapi arwah Susi
dan Mila menghilang. Aji istirahat sebentar. Arwah Susi dan
Mila datang. Aji tanya, kenapa Susi dan Mila menghantuinya,
apa karena Reva yang udah membunuh mereka. Arwah Susi dan
Mila geleng kepala. Aji tanya siapa yang sudah membunuh
mereka tapi mereka ditarik sama arwah Yanto dan berteriak
minta tolong.

BACK TO.

64. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH YANTO – PAGI


Cast :

Semua lega. Warga pada heboh, bingung sendiri, trus siapa


yang membunuh Yanto dan keluarganya kalau bukan Reva atau
pun Aji. Nino menduga, jangan-jangan yanto bunuh Mila dan
Susi trus bunuh diri. Reva syok dan bialng itu gak mungkin,
yanto itu sangat mencintai Susi. Pak Rt membubarkan warga.

TIMELAPSE MALAM

65. EXT. KEDAI BAKSO - MALAM


Cast:

Aji sedang duduk melamun di kedai baksonya, masih penasaran


siapa yang menghabisi nyawa Mila dan Susi, tak lama air yang
di rebus mendidih, Aji membuka tutup dan kaget ada tangan
dari dandang dan menariknya. Aji pun kaget bukan main. Aji
teriak tolong! Tak lama muncul Nino dan zein. Zein dan Nino
pun menolong Aji, tapi tangan arwah itu seolah mau menarik
Aji agar ikut serta. Tapi kemudian arwah Susi menolong Aji.
Arwah Yanto marah sama mereka. Nino dan Zein baca doa. Arwah
Yanto menghilang. Arwah Mila pun menghilang. Arwah Susi mau
menghilant tapi semapt menampakan wujudnya dan Aji bisa
melihatnya. Arwah Susi pun cerita.

DISOLVE TO FLASH BACK

66. INT. RUMAH YANTO - MALAM


Cast:

Susi sedang membacakan cerita untuk Mila, kemudian tak lama


Yanto muncul dan mendekati mereka. Susi : Mas, kamu kenapa?
Yanto : Aku gak bisa melihat kamu bersama Aji karena kamu
sekarang milik aku selamanya. Susi bilang udahlah mas
sekarang aku tuh udah jadi istri kamu, kamu harus percaya
aku sama Mila. Tapi diam-diam Yanto mengeluarkan sesuatu
dari belakang baju nya dan menempelkan itu ke bantal, tiba-
tiba ia menembak aku. Melihat Susi terkulai tak berdaya,
Mila pun menangis histeris, Yanto pun menembak Mila. Setelah
itu ia teriak ketakutan, ia pun memejamkan matanya dan bunuh
diri.

BACK TO REAL SCENE

67. EXT. KEDAI BAKSO – MALAM


Cast:

Kemudian pelan-pelan arwah Susi pun menghilang. Aji terlihat


terpukul. Zein dan Nino pun berusaha menyabarkan Aji agar
ikhlas dengan apa yang terjadi. Aji bilang kenapa Pak Yanto
tega melakukan semua itu.

Insert : Reva yang diam-diam mendengar dan melihat itu pun


tampak sedih bukan main. Ya Allah selama ini aku sudah
fitnah Mas Aji, padahal bukan dia yang bunuh Kakak aku, Mba
Susi dan Mila. Reva pun minta maaf ke Aji.

CUT TO:

ESTABLISH PAGI

68. EXT. TERAS RUMAH YANTO - PAGI


Cast:

Reva tampak keluar rumah Yanto membawa koper dan barang-


barangnya. Disitu tampak ada seseorang yang menempelkan
rumah Yanto disegel. Reva tampak sedih, tak lama muncul Aji.
Aji mendekati Reva dan tampak prihatin, kalau butuh tempat
tinggal kamu bisa tinggal di rumah aku. Reva menggelengkan
kepala, dia mau cari kontrakan saja, setelah semua yang dia
lakukan ke Aji, Aji masih mau membantunya. Aji pun kemudian
bilang mau bantuin Reva cari kontrakan. Keduanya pergi, tapi
Reva sesekali mengok kebelakang.

TIMELAPSE BEBERAPA BULAN KEMUDIAN

69. EXT. SEMBARANG TEMPAT - PAGI


Cast:

Mak Atiek, Daus, Luna, pada heboh dengan penampilan mereka


yang kece. Mereka mau datang ke pestanya Bopak. Luna tanya
pesta apaan sih kok kita kudu dandan kayak gini. Daus bilang
gak tahu, semalem sih si Bopak cuman bilang pesta doank.
Luna celetuk, atau jangan-jangan bang Bopak mau nikahan ya.
Mak Atiek bilang kagak mungkin, pacar saja dia gak punya. Ya
udahlah cepetan kita pergi, nanti keburu telat lagi. Mereka
bergegas pergi.

CUT TO.

70. EXT. DEPAN SEBUAH MASJID - SIANG


Cast:

Bopak senyum-senyum sendiri melihat masjid baru. Malih


senang, makasih sama Bopak udah mau ikutan nyumbang
pembangunan masjid meski Bopak bukan warga RT dimari. Pak Rt
datang, adu mulut sama Malih. Mak Atiek, Daus dan Luna
datang. Pak RT heran sendiri sama penampilan mereka yang
heboh, nanya mereka mau ke nikahannya siapa? Mak Atiek kesel
katanya ada pesta kok malah ke masjid. Bopak bingung, emang
yang bilang pesta siapa? Daus bilang kan Bopak sendiri yang
ngasih tahu ada syukuran hari ini. Bopak lurusin kesalah
pahaman kalo dia bilangnya tuh

Bopak lari-lari dikejar Mak Atiek dan Daus. PLUK! Selopnya


Mak Atiek kena kepala Bopak. Pak RT, Malih, Luna cuman
ketawa-ketawa ngeliat mereka.

CUT TO.

71. EXT. SEMBARANG TEMPAT - SIANG


Cast:
Reva dan Aji nyodorin undangan nikahan mereka ke Zein dan
Vanya. Nino dan Chacha datang. Reva kasih beberapa undangan,
nitipin buat yang lainnya juga. Chacha terlihat ketus masih
ngambek sama Zein. Nino godain Zein dan Vanya, kapan
keduanya mau ngasih undangan juga. Vanya bilang dia gak mau
nikah sama Zein. Zein syok. Vanya lanjut bilang, sebelum
Zein minta maaf karena udah bentak-bentak sahabatnya dan
nuduh Chacha sembarangan. Zein keinget nyalahin Chacha
karena Aji kabur. Zein pun minta maaf ke Chacha. Chacha
maafin karena zein cowok yg dicintai sahabatnya. Zein dan
Vanya saling lihat-lihatan

Karakter
1. Aji (38thn) : punya kedai bakso, baik, mantan suami Susi.
dituduh membunuh Yanto, Mila dan Susi.
2. Susi (38thn) : mantan istri Aji, ibu Mila, nikah sama
Yanto yang kasar, akhirnya dibunuh Yanto
3. Mila (10 thn): anak Aji dan Susi, akhirnya dibunuh Yanto
4. Yanto (40 thn):terobsesi sama Susi, takut kehilangan Susi
hingga akhirnya bunuh Susi dan Mila lalu bunuh dirinya
sendiri
5. Reva (28 thn):adiknya Yanto, jealous, sebel sama Susi dan
Mila karena Yanto sangat citna sama mereka.
6. Cewek cantik bernama Fiona, yang disukai Bopak,
penggalang dana pembangunan masjid.
7. Ezstras lainnya, pacar Fiona.
Set
1. TPU
2. Rumah Sakit
3. Rumah Yanto >>> SEDERHANA APA MEWAH
4. Kedai Bakso
5. Pos Ronda

Anda mungkin juga menyukai