Anda di halaman 1dari 12

Systematic Literature Review: Implementasi Model Project Based Learning

(PjBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

Yustina Putri
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pasundan, Indonesia
E-mail: yustinaputri1@gmail.com

Abstract
This study aims to identify, examine, and draw conclusions regarding the overall results of research
related to the effect of the project based learning model in improving students' critical thinking skills.
This study uses a systematic review method related to the implementation of the project based
learning model on students' mathematical critical thinking skills. The literature criteria used in this
study are articles indexed by Sinta, with a maximum publication year of the last 10 years (2012 –
2022). Based on the results of data analysis from the literature that became research data, the project
based learning model is very effective in improving critical thinking skills in mathematics learning in
junior high school students in Indonesia.
Keywords: Project Based Learning, Critical Thinking Ability, Systematic Literature Review
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkaji, serta membuat kesimpulan terkait
keseluruhan dari hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh model project based learning
dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode
systematic review terkait implementasi model pembelajaran project based learning terhadap
kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Kriteria literature yang digunakan pada penelitian ini
yaitu berupa artikel yang terindeks Sinta, dengan tahun publikasi maksimal 10 tahun terakhir (tahun
2012 – 2022). Berdasarkan hasil analisis data dari literature yang menjadi data penelitian, model
project based learning sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada
pembelajaran matematika pada siswa SMP di Indonesia.
Kata Kunci: Project Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis, Systematic Literature Review

PENDAHULUAN
Aspek kognitif dalam pembelajaran matematika sangat penting karena dapat meningkatkan
kemampuan pemahaman peserta didik dalam memperoleh informasi baru. Widya (2012) mengatakan
bahwa pengembangan kognitif pada pembelajaran matematika perlu dilakukan agar anak mampu

1
menguasai berbagai pengetahuan dan memiliki keterampilan untuk hidup dimasa yang akan datang
dengan memegang kemampuan memecahkan masalah. Salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan adalah kemampuan berpikir kritis matematis. Azizah et al. (2018, hlm. 62) menyatakan
kemampuan berpikir kritis matematis adalah proses kognitif siswa dalam menganalisis secara runtut
dan spesifik terhadap suatu permasalahan, membedakan permasalahan dengan cermat dan teliti, serta
mengidentifikasi dan menelaah informasi yang dibutuhkan guna merencanakan strategi untuk
menyelesaiakan permasalahan.
Dalam melakukan pembelajaran dikelas, tentunya guru harus membuat strategi bagaimana
pembelajaran yang dilaksanakan dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran serta dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui
pembenahan dalam proses pembelajaran. Guru harus menggunakan model pembelaran yang cocok
sebagai pedoman jalannya suatu proses pembelajaran. Banyak alasan pentingnya bagi guru untuk
mengembangkan model pembelajaran, diantaranya: Pertama, jika seorang guru memberikan model
pembelajaran yang efektif maka hal itu sangat berpengaruh dan membantu dalam proses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dengan mudah tercapai. Kedua, model pembelajaran
yang diterapkan kepada siswa sangat memberikan informasi yang berguna bagi siswa. Ketiga, model
pembelajaran yang bervariasi mampu memberikan keinginan belajar siswa, meminimalisir rasa bosan
ketika belajar, dan akan mempengaruhi minat siswa dalam mengikuti suatu proses pembelajaran.
Keempat, dengan mengembangkan variasi model pembelajaran, maka pendidik dapat lebih bisa
memahami karakter, kepribadian, serta dapat memahami kebiasaan-kebiasaan cara belajar siswa.
Kelima, guru dapat mengasah kemampuan mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang
bervariasi dan tidak hanya terpaku dengan satu model pembelajaran.
Berdasarkan fakta dilapangan bahwa banyak guru yang kesulitan dalam memberikan
pembelajaran yang aktif karena guru belum mempunyai model pembelajaran yang tepat. Dengan
tidak menerapkan model pembelajaran, menyebabkan proses pembelajaran tidak memiliki tujuan
yang jelas. Pembelajaran akan menjadi kegiatan tanpa arah dan menjadi tidak efektif. Dalam
meningkatkan minat siswa dalam melaksanakan pembelajaran matematika, selain menggunakan
model pembelajaran, praktisi ilmu pendidikan maupun pendidik dituntut untuk mencari solusi dalam
persoalan tersebut.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan
pembelajaran dikelas adalah Project Based Learning (PjBL). Project Based Learning (PjBL)
merupakan model pembelajaran berupa tugas nyata seperti kerja proyek, berkelompok, dan
mendalam untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Menurut Goodman dan Stivers
(2010) mendefinisikan bahwa Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran

2
yang dibangun diatas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta
didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. Model
Project Based Learrning harus melibatkan keaktifan siswa dalam pemecahan masalah. Model ini
dapat dilakukan secara berkelompok maupun mandiri berdasarkan tahapan ilmiah dan dengan batasan
waktu tertentu yang dituangkan dalam suatu produk.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu Farida Daniel (2016) bahwa kemampuan berpikir kritis
siswa yang menggunakan metode pembelajaran project based learning lebih baik daripada siswa
yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran tersebut. Menurut Dian Prihatiningtyas et
al. (2020, hlm. 108), model pembelajaram project based learning efektif digunakan untuk
kemampuan berpikir kritis matematis siswa karena telah mencapai ketuntasan belajar secara klasial
dan individu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mengkaji, serta membuat kesimpulan
terkait keseluruhan dari hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh model project based
learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan mempertimbangkan
penelitian terdahulu mengenai model project based learning yang mampu membantu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa, maka pada penelitian ini akan dikaji secara literature
dengan menggunakan systematic literature review terkait apakah model project based learning
dengan efektif mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Systematic
Literature Review (SLR) didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, menilai dan menafsirkan
semua bukti penelitian yang tersedia dengan tujuan untuk menyediakan jawaban untuk pertanyaan
penelitian secara spesifik (Kitchenham et al., 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi,
mengkaji, serta membuat kesimpulan terkait keseluruhan dari hasil penelitian yang berkaitan dengan
pengaruh model project based learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Langkah-langkah dalam menggunakan metode systematic review diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan metode systematic review disusun berdasarkan kebutuhan topik penelitian. Adapun
pertanyaan penelitian yaitu: apakah model project based learning dapat membantu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa?
2. Melakukan proses pencarian literatur untuk mendapatkan sumber-sumber primer yang relevan
untuk menjawab pertanyaan penelitian. Menentukan proses pencarian literatur, harus
mengidentifikasikan detail artikel dengan baik. Dengan identifikasi detail artikel, akan lebih
mudah mengatur argument dan struktur kajian literatur. Proses pencarian dilakukan dengan

3
menjelajahi mesin pencari seperti Mendeley. Mendeley merupakan aplikasi yang berguna dalam
mengelola dan berbagi data penelitian, melakukan pencarian jurnal, serta tempat bagi peneliti
diseluruh dunia untuk berkolaborasi yang terhubung dalam sebuah jejaring sosial.
3. Tahap kriteria inklusi. Peneliti menentukan kriteria-kriteria untuk memilih literatur yang
digunakan dalam penelitian. Adapun kriteria-kriterianya sebagai berikut: 1) Literatur berupa
artikel jurnal; 2) Literatur terindeks minimal Sinta; 3) Tahun publikasi minimal 10 tahun terakhir
(tahun 2012 – 2022); 4) Literatur mengenai model project based learning dan kemampuan
berpikir kritis pada pembelajaran matematika; 5) Subjek penelitian pada literature adalah siswa
SMP di Indonesia.
4. Penilaian kualitas. Penilaian kualitas dilakukan untuk mengetahui apakah literature yang dipilih
layak menjadi data penelitian. Adapun pertanyaan-pertanyaan krtiteria penilaian kualitas, yaitu:
𝑄1 : Apakah literatur berupa artikel jurnal?
𝑄2 : Apakah literatur terindeks Sinta?
𝑄3 : Apakah literatur diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahum terakhir (2012 – 2022)?
𝑄4 : Apakah literatur yang dibahas berdasarkan kebutuhan topik penelitian?
𝑄5 : Apakah subjek penelitian pada literature adalah siswa SMP di Indonesia?
Kemudian masing-masing literatur diidentifikasikan dengan menjawab pertanyaan mengenai
penilaian kualitas dengan Y dan T dimana:
Y (Ya) : untuk literatur yang memenuhi kriteria inklusi, dan
T (Tidak) : untuk yang tidak memenuhi kriteria inklusi.
5. Melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menelurusi hasil penelitian yang
dipublikasinya secara online menggunakan mesin pencari Mendeley dan berdasarkan kriteria
inklusi. Kata kunci yang digunakan dalam mencari jurnal adalah “model project based learning
dan berpikir kritis siswa”. Kemudian nama jurnal diidentifikasikan termasuk Sinta (minimal
terindeks Sinta 5). Daftar jurnal yang memuat literatur yang menjadi data penelitian adalah
sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Jurnal yang Memuat literatur yang Menjadi Data Penelitian
Terindeks
No Nama Jurnal URL
Sinta
Jurnal Pendidikan https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index Sinta 4
1
Matematika Indonesia .php/JPMI/article/view/76v
Jurnal Kajian Pendidikan https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php Sinta 4
2
Matematika /jkpm/article/view/2771

4
Eduma: Mathematics https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index Sinta 3
3 Education Learning and .php/eduma/article/view/1559
Teaching
Jurnal Riset Pendidikan https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/art Sinta 2
4
Matematika icle/view/15927
Al-Khwarizmi: Jurnal https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/ Sinta 3
Pendidikan Matematika al-khwarizmi/article/view/300
5
dan Ilmu Pengetahuan
Alam

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil pencarian diperoleh dari mesin pencari Mendeley, diperoleh 5 artikel yang
akan di-review. Dari 5 artikel kemudian dilakukan ekstrasi data dengan menganalisa data berdasarkan
nama penulis, tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Hasil ekstraksi data adalah
sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Ekstraksi Data
No Penulis Tujuan Penelitian Metode Penelitiaan Hasil Penelitian
1 Farida Daniel Tujuan penelitian Penelitian ini adalah Hasil penelitian
(2016) ini adalah penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa
menghasilkan mengikuti model kemampuan berpikir
kajian mengenai quasi-experimental kritis siswa pada kelas
perbedaan yang didesaindalam yang diajarkan model
kemampuan bentuk non-equivalent PjBL berpendekatan
berpikir kritis (pre-test and post-test) saintifik lebih baik dari
antara siswa pada control-group design. siswa yang diajarkan
kelas yang tanpa model tersebut
mendapat pada ketiga kategori
pembelajaran yaitu kategori atas,
model PjBL menengah dan bawah.
berpendekatan Perbedaan yang paling
saintifik dengan tinggi terdapat pada
siswa pada kelas kategori bawah sehingga
yang tidak model PjBL
mendapatkan berpendekatan saintifik

5
pembelajaran paling efektif dalam
dengan model meningkatkan
tersebut kemampuan berpikir
berdasarkan kritis untuk siswa pada
kategori kategori kemampuan
kemampuan awal awal yang rendah.
siswa.
Ikhbar Hafidzino Tujuan Penelitian Metode penelitian Hasil penelitian
2 Paranduri (2018) ini adalah untuk yang digunakan dalam menunjukkan :
mengetahui penelitian ini adalah Kemampuan berpikir
pencapaian akhir, metode kuasi kritis matematis siswa
peningkatan eksperimen. yang memperoleh model
kemampuan pembelajaran project
berpikir kritis, dan based learning yang
disposisi matematis termasuk ke dalam
melalui model kategori tinggi.
pembelajaran Peningkatan
project based kemampuan berpikir
learning. kritis matematis siswa
yang memperoleh
pembelajaran project
based learning yang
termasuk ke dalam
kategori sedang.
Disposisi matematis
siswa yang memperoleh
model pembelajaran
project based learning
yang termasuk ke dalam
kategori sedang.
Peningkatan disposisi
matematis siswa yang
memperoleh

6
pembelajaran project
based learning yang
termasuk ke dalam
kategori rendah.

3 Rifqi Hidayat, Tujuan penelitian Penelitian ini Hasil penelitian


dan Saerah ini adalah untuk menggunakan desain menunjukkan bahwa:
(2017) mengetahui penelitian Quasi (1) Kemampuan berpikir
perbedaan serta Experimental dengan kritis matematis siswa
peningkatan bentuk Nonequivalent yang pembelajarannya
kemampuan Control Group menggunakan model
berpikir kritis Design. pembelajaran Project
matematis siswa Based Learning lebih
yang baik daripada
pembelajarannya kemampuan berpikir
menggunakan kritis matematis siswa
model Project yang pembelajarannya
Based Learning secara konvensional; (2)

7
dengan Peningkatan
pembelajaran kemampuan berpikir
secara kritis matematis siswa
konvensional. yang pembelajarannya
menggunakan penerapan
model pembelajaran
Project Based Learning
lebih baik daripada
peningkatan
kemampuan berpikir
kritis matematis siswa
yang pembelajarannya
secara konvensional.
4 Isnaini Nur Tujuan penelitian Jenis penelitian ini Model project based
Azizah, dan ini untuk adalah penelitian learning efektif
Djamilah mendeskripsikan kuantitatif. meningkatkan hasil
Bondan keefektifan belajar, kemampuan
Widjajanti pembelajaran berpikir kritis dan
(2019) berbasis proyek kepercayaan diri siswa.
pada materi
statistika ditinjau
dari prestasi
belajar,
kemampuan
berpikir kritis, dan
kepercayaan diri
siswa SMP kelas
VII.

8
5 Zulfa Husniatul Penelitian ini Jenis penelitian ini Hasil penelitian ini
Islamiyah, dan bertujuan untuk adalah penelitian true- menunjukkan bahwa
Windra Eka mengetahui experiment dengan kemampuan berpikir
Lestari (2018) pengaruh model rancangan non- kritis siswa yang
Project-Based equivalent post-test mengikuti cooperative
Learning berbasis only control group ProjectBased Learning
alat peraga design. lebih baik dibandingkan
terhadap siswa yang mengikuti
kemampuan pembelajaran
berpikir kritis siswa konvensional
pada pembelajaran
Matematika.

Setelah diperoleh 5 literatur yang didapat melalui mesin pencari Mendeley, dan setelah
melalui proses ekstrasi data dengan menganalisa data berdasarkan nama penulis, tujuan penelitian,
metode penelitian, dan hasil penelitian, kemudian dilakukan tahap penilaian kualitas terhadap kelima
artikel. Berikut tabel hasil kualitas penilaian.
Tabel 3. Hasil Kualitas Penilaian

No Nama Penulis 𝑸𝟏 𝑸𝟐 𝑸𝟑 𝑸𝟒 𝑸𝟓 Hasil


1 Farida Daniel (2016) Y Y Y Y Y Diterima
2 Ikhbar Hafidzino Paranduri (2018) Y Y Y Y Y Diterima
3 Rifqi Hidayat, dan Saerah (2017) Y Y Y Y Y Diterima
Isnaini Nur Azizah, dan Djamilah
4 Y Y Y Y Y Diterina
Bondan Widjajanti (2019)
Zulfa Husniatul Islamiyah, dan
5 Y Y Y Y Y Diterima
Windra Eka Lestari (2018)

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat diterapkan dalam mengatasi
masalah yang timbul selama proses pembelajaran, hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Farida
Daniel (2016). Project Based Learning biasanya digunakan pada permasalahan kompleks yang

monitoring the
Start with
create students and asses the evaluate the
essential design project
schedule prosess of outcome experience
question
project

9
diperlukan siswa dalam melakukan investigasi dan memahaminya. Langkah langkah pembelajaran
dalam model Project Based Learning diantaranya adalah sebagai berikut.
Model project based learning dimulai dengan tahap pembelajaran dengan essential question
atau pertanyaan essensial. Pertanyaan essensial merupakan perintah dalam memberi penugasan
kepada siswa untuk melakukan suatu aktifitas. Topik penugasan yang diambil harus sesuai dengan
kehidupan sehari-hari kemudian dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Selanjutnya, tahap
design project yaitu perencanaan yang dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan peserta didik.
Dengan demikian siswa diharapkan memiliki hak dan kewajiban atas proyek yang diberikan. Pada
tahap perencanaan ini berisikan tentang aturan pengerjaan, pemilihan aktivitas yang berkaitan dengan
pertanyaan essensial, dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
Tahap create schedule atau penyusunan jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek juga
dibutuhkan kolaborasi antara pendidik dan peserta didik. penyusunan jadwal yang dimaksud antara
lain: membuat waktu untuk menyelesaikan proyek, membuat batas waktu, membimbing peserta
didik, dan meminta peserta didik untuk membuat penjelasan mengenai suatu cara. Selanjutnya
pendidik harus bertanggung jawab untuk memonitor aktivitas yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan proyek (monitoring the students and process of the project). Pada tahap penilaian
(asses the outcome) dilakukan untuk mengukur ketercapaian standar. Selain itu pendidik berperan
dalam mengevaluasi progress siswa, serta memberi umpan balik mengenai tingkat pemahaman yang
sudah dicapai oleh pesert didik. Pada akhir proses pembelajaran, pendidik dan peserta didik
melakukan evaluasi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang telah diselesaikan (evaluation the
experience).
Penggunakaan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran matematika
untuk membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis banyak dilakukan oleh
pendidik. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian yang dilakukan oleh Farida Daniel
(2016), kemampuan berpikir kritis pada kelas yang diajarkan dengan model project based learning
lebih baik dengan kelas yang tidak menggunakan model tersebut. Selain itu, pencapaian akhir
kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan model project based learning
termasuk kedalam kategori tinggi. Dengan kata lain, siswa yang mendapatkan model tersebut
kemampuan berpikir kritis lebih tinggi dibanding siswa yang mendapat pembelajaran scientific, hal
ini disimpulkan berdasarkan hasil penelitian Ikhbar Hafidzino (2018). Hal ini didukung oleh hasil
penelitian oleh Rifqi H dan Saerah (2017) bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang
pembelajarannya menggunakan model tersebut lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis
matematis siswa yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional. Berdasarkan hasil penelitian

10
dan pembahasan oleh Isnaini Nur Azizah et al. (2019) diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran
berbasis proyek pada materi statistika efektif ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis,
dan kepercayaan diri untuk siswa SMP kelas VII. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Zukfa H.
dan Windra Eka (2018), menjelaskan bahwa terdapat pengaruh besar terhadap penerapan model
project based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi segitiga dan segiempat.
Model project based learning sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis
pada pembelajaran matematika pada siswa SMP di Indonesia. Implikasi dari penelitian systematic
review adalah sebagai acuan bagi pendidik dalam menggunakan model pembelajaran project based
learning dapat menjadi alternatif dalam membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis
matematis siswa.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian menggunakan systematic literature review, penelitian ini
menyimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran project based learning memiliki pengaruh
dan efektif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa SMP di Indonesia. Cara mengetahui
lebih lanjut mengenai pengaruh model pembelajaran project based learning, maka perlu dilakukan
penelitian secara langsung, baik itu penelitian survei, eksperimen atau penelitian lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Daniel, Farida (2016). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Implementasi Project Based Learning
(PJBL) Berpendekatan Saintifik. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 1(1), 7-13,
https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JPMI/article/view/76v.
Hafidzino, Ikhbar (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Kajian
Pendidikan Matematika, 3(2), 145-156,
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/jkpm/article/view/2771.
R. Hidayat dan Saerah (2017). Kontribusi Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Madrasah Tsanawiyah. Eduma : Mathematics
Education Learning and Teaching, 6(1), 8-13,
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/1559.
I. Nur Azizah, dan D. Bondan (2019). Keefektifan pembelajaran berbasis proyek ditinjau dari prestasi
belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kepercayaan diri siswa. Jurnal Riset Pendidikan
Matematika, 6(2), 233-243, https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/15927.
Z. Husniatul Islamiyah dan W. Eka Lestari (2018). Pengaruh Model Project-Based Learning Berbasis
Alat Peraga Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII MTS Raudhatul Thalabah.
11
Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 6(2), 139-148,
https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/al-khwarizmi/article/view/300.
R. Tulljanah dan R. Amini (2021). Model Pembelajaran RADEC sebagai Alternatif dalam
Meningkatkan Higher Order Thinking Skill pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar:
Systematic Review. Jurnal BASICEDU, 5(6), 5508-5519,
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1680.
Y. Sukma dan N. Priatna (2021). Pengaruh Self-Efficacy terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Pada Mata Pelajaran Matematika. Soulmath: Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika, 9(1), 75-
88, http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/mipa
Asyafah, Abas (2019). Menimbang Model Pembelajaran (Kajian Teoritis-Kritis atas Model
Pembelajaran dalam Pendidikan Islam. Tarbawy: Indonesian Journal of Islamic Education,
6(1), 19-32, http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/index
Kholifah, Nur. Pentingnya Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika. Tersedia di
Kompasiana.com. (diakses tanggal 30 Okt 2022). 2022.
Amalia, Inas. Peran Matematika terhadap PErkembangan Kognitif pada Masa Pandemi. Tersedia di
Kompasiana.com. (diakses 30 Oktober 2022). 2021
The George Lucas Educational Foundation. Instructional Project Based Learning. Tersedia di
http://www.edutopia.org. (diakses 31 Oktober 2022). 2005.

12

Anda mungkin juga menyukai