Jurnal 1
Jurnal 2
Jurnal 3
Jurnal 4
Jurnal 5
Penerapan Pendekatan Problem Solving Ditinjau Dari Self-Regulated
Judul
Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP
Jurnal Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika
Volume Dan Halaman Vol. 4, No 1 Hal 12-22
Tahun 2019
Penulis Asriana Landita, Kodirun dan Makkulau
Tanggal Maret 2022
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui peningkatan
kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan
pendekatan problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan
Tujuan Penelitian peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar
dengan pendekatan saintifik; dan (2) untuk mengetahui peningkatan
kemampuan komunikasi matematis siswa antara pendekatan problem
solving dan pendekatan saintifik ditinjau dari self-regulated learning.
Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kapontori semester genap dan
mengambil 2 kelas sebagai sampel yang dipilih berdasarkan
kemampuan yang relative sama dan melihat nilai varians melalui
Subjek Penelitian
nilai rata-rata hasil ulangan tengan semester matematika pada
semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 dengan teknik purposive
sampling.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
Metode Penelitian dengan desain Quasi Eksperimen model kelompok kontrol pretest-
posttest
Definisi Operasional Komunikasi matematis adalah suatu kemampuanyang harus
Dan Variable dikembangkan siswa untuk menyampaikan sesuatu yang
diketahuinya, melalui peristiwa dialog yang terjadi di lingkungan
kelas
Self-regulated learning didefinisikan sebagai pandangan tentang
pembelajaran sebagai keterampilan dan akan digunakan untuk
menganalisis tugas- tugas belajar, menetapkan tujuan, dan
merencanakan tata cara melaksanakan tugas itu, menerapkan
keterampilan, dan khususnya membuat keputusan tentang bagaimana
pembelajaran akan dilaksanakan (Woolfolk, 2009).
Instrument Penelitian Pretest dan postest
Siswa melakukan tes kemampuan komunikasi matematis melalui
pretest dan posttest, selanjutnya dilakukan analisis data yang
Langkah Penelitian dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan uji-t beda dua rataan
dan Uji ANAVA
Terdapat peningkatan kemampuan komunikasi dan koneksi
matematik, serta kemandirian belajar siswa dari siswa yang belajar
dengan pendekatan problem solving lebih baik daripada siswa yang
belajar dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian, maka
Hasil Penelitian
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan
pendekatan problem solving dan siswa yang diajar dengan
pendekatan saintifik ditinjau dari self-regulated learning.
Dapat mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis
Kelebihan Penelitian
dengan pendekatan problem solving
Kekurangan Penelitian -
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: (1) secara signifikan peningkatan
kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan
pendekatan problem solving lebih tinggi daripada peningkatan
kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan
Kesimpulan
pendekatan saintifik. (2) Secara signifikan peningkatan kemampuan
komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran
pendekatan problem solving lebih tinggi daripada siswa yang
mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik ditinjau dari self-
regulated learning.
Jurnal 6
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII Pada
Judul
Materi Himpunan
Jurnal Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Volume Dan Halaman Volume 1, No. 1, Hal 15 - 22
Tahun 2018
Penulis Siti Aminah, Tommy Tanu Wijaya, dan Devi Yuspriyati
Tanggal Mei 2018
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan menganalisis mengenai:
(1) Kemampuan komunikasi matematis menghubungkan benda nyata
, gambar dan diagram kedalam ide matematika. (2) Kemampuan
komunikasi matematis menjelaskan idea, situasi, tulisan dengan
benda nyata, gambar, grafik dan aljabar. (3) Kemampuan komunikasi
Tujuan Penelitian matematis menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau
simbol matematika. (4) Kemampuan komunikasi matematis membuat
model dari suatu situasi melalui tulisan, benda-benda konkret,
gambar, grafik, dan metode-metode aljabar. (5) Kemampuan
komunikasi matematis Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang
matematika yang telah dipelajari.
Subjek Penelitian Siswa kelas VIII Cimahi
Untuk penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode
kualitatif. Metode ini disebut kualitatif karena lebih berdasarkan pada
sifat fenomeno logis yang mengutamakan penghayatan (verstehen).
Pada metode kualitatif peneliti berusaha memahami dan menafsirkan
Metode Penelitian
makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi
tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Penelitian yang
menggunakan penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami objek
yang diteliti secara mendalam.
Kemampuan komunikasi merupakan satu kemampuan dasar
Definisi Operasional matematis yang esensial dan perlu dimiliki oleh siswa sekolah
Dan Variable menengah (SM). Beberapa penulis mendefinisikan istilah komunikasi
dengan cara berbeda, namun memuat pengertian yang hampir serupa.
Instrument Penelitian Instrumen berupa tes uraian sebanyak 5 butir soal.
Langkah Penelitian
Kemampuan komunikasi matematis siswa SMP di Kota Cimahi
Hasil Penelitian
masih tergolong rendah
Kelebihan Penelitian
Kekurangan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, disimpulkan
bahwa kemampuan komunikasi matematis menghubungkan benda
nyata , gambar dan diagram kedalam ide matematikatergolong
rendah. Kemampuan komunikasi matematis menjelaskan idea,
situasi, tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar
tergolong sedang. Kemampuan komunikasi matematis menyatakan
peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika tergolong
rendah. Kemampuan komunikasi matematis membuat model dari
suatu situasi melalui tulisan, benda-benda konkret, gambar, grafik,
Kesimpulan dan metode-metode aljabar tergolong rendah. Kemampuan
komunikasi matematis menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang
matematika yang telah dipelajari tergolong rendah. Hasil ini menjadi
dasar bagi peneliti-peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan
mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa SMP di Kota
Cimahi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti
memberikan saran sebagai berikut: (1) Siswa SMP hendaknya dilatih
secara khusus mengenai kemampuan komunikasi matematis; (2)
Diperlukan penelitian lanjutan mengenai pencapaian dan peningkatan
kemampuan komunikasi matematis.
Jurnal 7
Judul
Jurnal
Volume Dan Halaman
Tahun
Penulis
Tanggal
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Metode Penelitian
Definisi Operasional
Dan Variable
Instrument Penelitian
Langkah Penelitian
Hasil Penelitian
Kelebihan Penelitian
Kekurangan Penelitian
Jurnal 8
Judul
Jurnal
Volume Dan Halaman
Tahun
Penulis
Tanggal
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Metode Penelitian
Definisi Operasional
Dan Variable
Instrument Penelitian
Langkah Penelitian
Hasil Penelitian
Kelebihan Penelitian
Kekurangan Penelitian
Jurnal 9
Judul
Jurnal
Volume Dan Halaman
Tahun
Penulis
Tanggal
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Metode Penelitian
Definisi Operasional
Dan Variable
Instrument Penelitian
Langkah Penelitian
Hasil Penelitian
Kelebihan Penelitian
Kekurangan Penelitian
Jurnal 10
Judul
Jurnal
Volume Dan Halaman
Tahun
Penulis
Tanggal
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Metode Penelitian
Definisi Operasional
Dan Variable
Instrument Penelitian
Langkah Penelitian
Hasil Penelitian
Kelebihan Penelitian
Kekurangan Penelitian
Jurnal 11
Judul
Jurnal
Volume Dan Halaman
Tahun
Penulis
Tanggal
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Metode Penelitian
Definisi Operasional
Dan Variable
Instrument Penelitian
Langkah Penelitian
Hasil Penelitian
Kelebihan Penelitian
Kekurangan Penelitian
Jurnal 12
Judul
Jurnal
Volume Dan Halaman
Tahun
Penulis
Tanggal
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Metode Penelitian
Definisi Operasional
Dan Variable
Instrument Penelitian
Langkah Penelitian
Hasil Penelitian
Kelebihan Penelitian
Kekurangan Penelitian