Anda di halaman 1dari 20

Media Pembelajaran dan TIK

Pendidikan Matematika

HUBANTSUKA
DOSEN PEMBIMBING : Putri Wahyuni, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:

1; DIANA NATASIA ( 146410508 )


2; JESSICA JULIAN DARI (146410682)

KELAS : 5.C
PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


2016DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................
i

BAB I PENDAHULUAN

A; Latar Belakang.........................................................................................................
1
B; Rumusan Masalah....................................................................................................
2
C; Tujuan Masalah........................................................................................................
2

BAB II Kajian Teori

A; Pengenalan Materi..................................................................................................
3
B; Pengenalan Media HUBANTSUKA......................................................................
7
C; Alat dan Cara pembuatan Media HUBANTSUKA................................................
8
D; Cara Penggunaan Media HUBANTSUKA............................................................
9
E; Kelebihan dan Kelemahan Media HUBANTSUKA..............................................
11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................
12

i
3.2 Saran............................................................................................................................
12

i
BAB I

PENDAHULUAN

A; Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan
yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam
ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak
tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian,
terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah
satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai
guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada
para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.

Hasil penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan


keunggulanya membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan
pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media
memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap
dan tingkah laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubung
dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana
perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi
merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.

Mengingat begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini


diharapkan dapat membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai
media pembelajaran dan karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita
mengajar untuk kedepannya.

4
5
6

B; Rumusan Masalah
1; Bagaimana pengenalan materi tentang hubungan antar sudut
matematika?
2; Apa itu media HUBANTSUKA?
3; Apa saja bahan dan alat yang digunakan untuk membuat media
HUBANTSUKA?
4; Bagaimana cara pembuatan media HUBANTSUKA?
5; Bagaimana cara penggunaan media HUBANTSUKA?
6; Apa saja kelebihan dan kelemahan media HUBANTSUKA?

C; Rumusan Masalah
1; Untuk mengetahui pengenalan materi tentang hubungan antar sudut
matematika.
2; Untuk mengetahui apa itu media HUBANTSUKA.
3; Untuk mengetahui bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan
media HUBANTSUKA.
4; Untuk mengetahui cara pembuatan media HUBANTSUKA.
5; Untuk mengetahui cara penggunaan media HUBANTSUKA.
6; Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari media
HUBANTSUKA.
7
BAB II

Kajian Teori

A; Pengenalan Materi
1; Pasangan Sudut yang Saling Bertolak Belakang

Pada gambar di atas, garis KM


dan LN saling berpotongan di titik O. Dua sudut yang letaknya saling
membelakangi disebut dua sudut yang saling bertolak belakang, sehingga diperoleh
sudut KON bertolak belakang dengan sudut LOM; dan sudut NOM bertolak
belakang dengan sudut KOL.

Sekarang perhatikan uraian berikut.

MON + KON = 180 (berpelurus)

MON = 180 KON ........................... (a)

MON + LOM = 180 (berpelurus)

MON = 180 LOM ......................... (b)

Dari persamaan (a) dan (b) diperoleh:

MON = MON

180 KON = 180 LOM

LOM = KON

Jadi, besar KON = besar LOM.

8
9
10

Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika dua garis
berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya
disebut dua sudut yang bertolak belakang. Dua sudut yang saling bertolak
belakang adalah sama besar.

2; Pasangan Sudut yang Saling Sehadap

Pada gambar di atas, garis m // n dan dipotong oleh garis l. Titik potong
garis l terhadap garis m dan n berturut-turut di titik P dan titik Q. Pada gambar di
atas, tampak bahwa sudut P2 dan sudut Q2 menghadap arah yang sama. Demikian
juga sudut P1 dan sudut Q1, sudut P3 dan sudut Q3, serta sudut P4 dan sudut Q4.
Sudut-sudut yang demikian dinamakan sudut-sudut sehadap. Sudut sehadap
besarnya sama.

Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan
terbentuk empat pasang sudut sehadap yang besarnya sama. Jadi, dapat dituliskan:

P1 sehadap dengan Q1 dan P1 = Q1;

P2 sehadap dengan Q2 dan P2 = Q2;

P3 sehadap dengan Q3 dan P3 = Q3;

P4 sehadap dengan Q4 dan P4 = Q4.


11

1; Pasangan Sudut yang Saling Bersebrangan

Perhatikan di atas. Pada gambar


tersebut besar P3 = Q1 dan P4 = Q2. Pasangan sudut P3 dan sudut Q1, serta
sudut P4 dan sudut Q2 disebut sudut-sudut dalam berseberangan. Jika dua buah
garis sejajar dipotong oleh garis lain, besar sudut-sudut dalam berseberangan
yang terbentuk adalah sama besar.

Sekarang perhatikan pasangan sudut P1 dan sudut Q3, serta sudut P2 dan
sudut Q4. Pasangan sudut tersebut adalah sudut-sudut luar berseberangan, di mana
sudut P1 = sudut Q3 dan sudut P2 = sudut Q4. Jika dua buah garis sejajar
dipotong oleh garis lain maka besar sudut-sudut luar berseberangan yang
terbentuk adalah sama besar.

2; Pasangan Sudut yang Sepihak


a; Sudut dalam sepihak
12

Sudut-sudut dalam berarti sudut-sudut yang berada di dalam


dua garis sejajar. Pada gambar, sudut-sudut yang berada di dalam
garis-garis sejajar adalah sudut A3, A4, B1, dan B2.

Sudut-sudut dalam sepihak adalah sudut-sudut yang berada


di dalam dua garis sejajar dan berada pada pihak/wilayah yang
sama, yaitu:

A4 dan B1 serta A3 dan B2

Jumlah besar sudut-sudut dalam sepihak adalah 180, berarti


besar A4 + B1 = 180.

b; Sudut luar sepihak

Sudut-sudut luar berarti sudut-sudut yang berada di luar dua


garis sejajar. Pada gambar, sudut-sudut yang berada di luar dua
garis sejajar adalah sudut A1, A2, B3, dan B4.

Sudut-sudut luar sepihak adalah sudut-sudut yang berada di


luar dua garis sejajar dan berada pada pihak/wilayah yang sama,
yaitu:
13

A1 dan B4 serta A2 dan B3.

Jumlah besar sudut-sudut luar sepihak adalah 180, berarti


besar sudut A1 + B4 = 180.

B; Pengenalan Media HUBANTSUKA

HUBANTSUKA adalah singkatan dari Hubungan Antar Sudut


Matematika. Media HUBANTSUKA adalah salah satu media pembelajaran
matematika yang digunakan untuk membuktikan hubungan di antara sudut-
sudut matematika. Sudut-sudut yang akan dibuktikan dengan media ini
adalah sudut-sudut yang terbentuk jika terdapat dua buah garis sejajar yang
14

dipotong oleh garis lain, yaitu diantaranya sudut bertolak belakang, sudut
sehadap, sudut bersebrangan, sudut sepihak.
Komponen yang terdapat di dalam media HUBANTSUKA yaitu:
1; Papan yang terdapat dua buah garis sejajar yang dipotong
oleh garis lain.
2; Model X yang akan digunakan untuk mengetahui hubungan
antar sudut yang saling bertolak belakang.
3; Model F yang akan digunakan untuk mengetahui hubungan
antar sudut sehadap.
4; Model Z yang akan digunakan untuk mengetahui hubungan
antar sudut bersebrangan.
5; Model C yang akan digunakan untuk membuktikan besar
sudut yang sepihak.

C; Alat dan Cara Pembuatan Media HUBANTSUKA


Alat dan bahan dalam pembuatan Media HUBANTSUKA antara lain yaitu:

1; Papan berukuran 39 cm 62 cm
2; Sterofoam;
3; Kertas karton berwarna kuning dan
hitam;
4; Double tip;
5; Lem kertas;
6; Kertas origami;
7; Gunting, penggaris, alat tulis : pensil, pena,
spidol warna;
8; Kardus bekas;
9; Plastik sampul bening.
15

Cara pembuatan Media HUBANTSUKA yaitu:

1; Tempelkan sterofoam pada papan dengan


menggunakan double tip.
2; Lapisi permukaan depan sterofoam tadi dengan
kertas karton berwarna kuning.
3; Potong kertas karton berwarna hitam membentuk
tiga buah garis. Lalu tempelkan di atas sterofoam
yang telah dilapisi kertas karton tadi dengan
menggunakan lem. Tempel sehingga membentuk
dua buah garis sejajar yang dipotong oleh sebuah
garis lain.
4; Tempelkan nama media di bagian atas dan cara
penggunaan media di sudut bawah dari papan media.
5; Untuk model X, F, Z, C, potong kardus bekas sesuai
dengan model, lalu lapisi dengan kertas origami dan
diberi nama tiap sudutnya.
6; Beri hiasan pada bagian pinggir dari papan media untuk
mempercantik tampilan agar menarik perhatian siswa.
7; Lapisi seluruh permukaan dengan plastik bening.

D; Cara Penggunaan Media HUBANTSUKA.


1; Model X digunakan untuk membuktikan sudut-sudut yang saling
bertolak belakang.
a; Ambil model X lalu tempelkan pada papan
HUBANTSUKA menggunakan paku, letakkan model
sedemikian sehingga garis-garis pada model dan pada papan
HUBANTSUKA saling berhimpit.
b; Perhatikan nama-nama sudut pada model X (sudut 1-4).
c; Kita akan membuktikan bahwa sudut 1 dan sudut 3 saling
bertolak belakang dengan cara memutarkan model X searah
dengan jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam.
16

d; Lakukan hal yang sama terhadap sudut 2 dan sudut 4.


e; Maka akan terbukti bahwa sudut 1 dan sudut 3 sama besar
serta sudut 2 dan sudut 4 adalah sama besar dan saling
bertolak belakang.
2; Model F digunakan untuk mengetahui hubungan antar sudut-sudut
yang sehadap.
a; Ambil model F lalu tempelkan pada papan HUBANTSUKA
menggunakan paku, lalu letakkan model sedemikian
sehingga sehingga garis-garis pada model dan pada papan
HUBANTSUKA saling berhimpit.
b; Perhatikan nama-nama sudut pada model F (sudut o, oo, 1
~).
c; Geserkan model F ke atas tanpa melawan garis hitam pada
papan HUBANTSUKA, dapat dilihat sudut o di bawah
menempati ruang sudut o yang di atas sehingga dapat
dikatakan sudut o di atas dan sudut o di bawah sama besar
dan sehadap.
d; Kemudian tempelkan kembali model F pada tempat semula
lalu putarkan searah atau berlawanan arah dengan jarum jam
sebesar 180, dapat dilihat sudut-sudut sehadap adalah sama
besar.
e; Lakukan hal yang sama terhadap sudut oo, 1, ~.
3; Model Z digunakan untuk mengetahui hubungan antar sudut-sudut
yang saling bersebrangan.
a; Ambil model Z lalu tempelkan pada papan HUBANTSUKA
menggunakan paku, lalu letakkan model sedemikian
sehingga sehingga garis-garis pada model dan pada papan
HUBANTSUKA saling berhimpit.
b; Perhatikan nama-nama sudut pada model Z (sudut 1-8).
c; Untuk membuktikan sudut bersebrangan luar perhatikan
sudut-sudut diluar pada model Z (sudut 1, 2, 7, dan 8).
d; Kemudian putar model Z searah atau berlawanan dengan
arah jarum jam sebesar 180, maka akan tampak bahwa
sudut 2 dan sudut 7 serta sudut 1 dan sudut 8 adalah sudut
yang saling bersebrangan.
17

e; Lakukan hal yang sama pada model Z jika juga ingin


membuktikan sudut bersebrangan dalam, perhatikan terlebih
dahulu sudut-sudut di dalam pada model Z (sudut 3, 4, 5, dan
6)
f; Maka akan terbukti bahwa sudut-sudut bersebrangan luar
dan sudut-sudut bersebrangan dalam adalah sama besar.

4; Model C digunakan untuk mengetahui jumlah sudut-sudut yang


sepihak adalah 180.
a; Ambil model C dan tempelkan pada papan HUBANTSUKA
menggunakan paku, letakkan model sedemikian sehingga garis-
garis pada model dan pada papan HUBANTSUKA berhimpit.
b; Perhatikan nama-nama sudut pada model C (sudut 1-8).
c; Perhatikan sudut 3 dan sudut 6 yang sepihak , kemudia putar
searah atau berlawanan arah dengan jarum jam (180) akan
tampak bahwa sudut 3 dan sudut 6 mempunyai sudut berpelurus
yaitu 180.
d; Lakukan hal yang sama pada sudut-sudut lainnya.

E; Kelebihan dan Kelemahan Media HUBANTSUKA.


1; Kelebihan Media HUBANTSUKA, yaitu :
a; Dapat membantu guru dalam menanamkan konsep kepada siswa
tentang hubungan antara sudut matematika.
b; Dengan Media Hubantsuka ini kita bisa membuktikan bahwa
sudut yang saling bertolak belakang sama besar, sudut yang
saling sehadap sama besar, sudut yang saling bersebrangan sama
besar dan besar sudut yang sepihak juga sama besar.
c; Dapat menarik perhatian siswa karena media ini dilengkapi
dengan model-model yang berbentuk huruf X, F, Z, C.

2; Kelemahan Media HUBANTSUKA, yaitu:


a; Media ini hanya terbatas pada pembuktian sudut-sudut yang
terbentuk karena adanya dua buah garis sejajar yang dipotong
oleh sebuah garis lain. Sedangkan untuk sudut lainnya tidak dapat
18

dibuktikan dengan media ini, sperti sudut berpelurus


(komplemen).
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Media HUBANTSUKA adalah salah satu media pembelajaran matematika


yang digunakan untuk membuktikan hubungan di antara sudut-sudut matematika.
Sudut-sudut yang akan dibuktikan dengan media ini adalah sudut-sudut yang
terbentuk jika terdapat dua buah garis sejajar yang dipotong oleh garis lain, yaitu
diantaranya sudut bertolak belakang, sudut sehadap, sudut bersebrangan, sudut
sepihak.

Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru
untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswanya.
Dengan adanya media pembelajaran memudahkan seorang guru dalam melakukan
proses belajar mengajar. Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang digunkan
untuk dijadikan media pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini. peralatan
serbah canggih. Maka seharusnyalah kita menggunakan media pembelajarn untuk
melakukan prosen belajar mengajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.

3.2 SARAN

Demikianlah uraian materi yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula adanya makalah ini. Dengan kerendahan
hati, saran dan kritik yang rekonstruktif sangat kami harapkan dari pembaca, guna
peningkatan kualitas makalah ini dimasa mendatang. Semoga, sekecil apapun
percikan pemikiran yang tersaji dalam makalah ini, dapat membuka wawasan dan
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dan
kami selaku penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua. Amin.
Saran : Seharusnya simbol-simbol yang terdapat pada Model X, F, Z dan C
diperjelas dan diperbesar supaya kelihatan lebih jelas.

19
20

Anda mungkin juga menyukai