PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu materi pelajaran harus terlebih dahulu dikaji oleh guru untuk
perhitungan matematisnya. Ini bisa dimengerti, jika soal ulangan harian dalam
menentukan pilihan jawaban yang benar, walaupun mereka hafal konsep atau
rumus yang diperlukan untuk menjawab soal tersebut. Pada soal hitungan bentuk
uraianpun mereka tidak akan memperoleh nilai yang sempurna untuk setiap soal
yang diberikan, karena beberapa langkah dalam menjawab soal tidak bisa mereka
PEMBAHASAN
Menurut Arends (2001), task analysis (analisis hasil ulangan) adalah cara
yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi akan hakekat sebenarnya dari
suatu keterampilan yang terstruktur dengan baik, yang akan diajarkan oleh guru.
Ide pokok yang melatarbelakangi munculnya analisis hasil ulangan oleh para
pakar pembelajaran adalah, bahwa suatu keterampilan yang kompleks tidak akan
membantu guru untuk menentukan dengan tepat apa-apa saja yang dibutuhkan
berikut:
Langkah 1 :
(sub keterampilan).
Langkah 3 :
Langkah 4 :
Guru-guru yang efektif dan berhasil dalam mengajar memang berpegang pada
prinsip analisis hasil ulangan, yaitu bahwa banyak keterampilan yang terdiri atas
keterampilan tersebut secara utuh jika ada keterampilan bagian (sub keterampilan)
pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang sangat cocok untuk tujuan
pembelajaran langsung ini peran guru sangat dominan. Peningkatan nilai rata-rata
ini juga sesuai dengan pendapat bahwa guru yang efektif dan berhasil dalam
mengajar harus selalu berpegang pada prinsip analisis hasil ulangan, yaitu bahwa
banyak keterampilan yang terdiri atas sejumlah keterampilan bagian, dan siswa
tidak akan dapat melaksanakan keterampilan tersebut secara utuh jika ada
Pengolahan dan Analisis Hasil Belajar Berikut ini, contoh pengolahan hasil
1. Nilai ulangan harian diperoleh dari hasil tes lisan atau tertulis dan dari
2. Hasil ulangan harian yang diperoleh melalui tes lisan, tertulis, dan
3. Cara menghitung nilai tes tertulis dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
d. Uraian, setiap soal diberi skor sesuai dengan bobot soal. (Pada contoh
diperoleh siswa pada ulangan harian, tengah semester, akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas . Tes tersebut dapat berbentuk: tes tertulis, lisan,
praktik/perbuatan dan sikap, hasil ulangan, serta produk. Analisis untuk ulangan
Bagi anak yang memperoleh nilai kurang dari batas minimal ketuntasan belajar
diberikan remedial, sedangkan bagi anak yang nilainya telah mencapai batas
PENUTUP
A. Kesimpulan
kajian Gaya dan Tekanan; serta bahan kajian Energi telah dapat membantu siswa
oleh siswa terlebih dahulu. Sub-sub keterampilan tersebut salah satunya adalah
awal pembelajaran setiap bahan kajian telah membantu guru untuk menentukan
berapa dan siswa mana saja yang memerlukan bimbingan dan pelatihan, serta cara
individual dan pemanfaatan tutor sebaya. Lewat hasil tes diagnostik ini pula dapat
dilihat keterampilan matematis mana yang telah atau yang belum dikuasai oleh
siswa. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Arends bahwa analisis hasil
ulangan dapat membantu guru untuk menentukan dengan tepat apa-apa saja yang
dibutuhkan oleh siswa untuk dapat melakukan keterampilan kompleks yang
diharapkan.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas disarankan kepada guru dan calon guru untuk
menerapkan hasil task analysis (analisis hasil ulangan) untuk meningkatkan hasil
belajar matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I., 2001. Learning to Teach. 5th edition. Boston: McGraw Hill.
Arikunto, S. dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kardi, S. & Nur, M., 2001. Pengajaran Langsung. Surabaya: Pusat Sains dan
Matematika Sekolah Program Pascasarjana Unesa, University Press.
Kauchack, Donald P., & Eggen, Paul D. 1993. Learning and Teaching. 2nd
Edition. Boston: Allyn and Bacon.