Anda di halaman 1dari 13

Kajian Literatur Keterampilan Berpikir Kritis dan Model Pembelajaran Inquiry dalam

Pembelajaran IPA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mereview artikel yang meneliti mengenai kemampuan berpikir
kritis yang dapat ditingkatkan dnegna menggunakan model pembelajaran inkuiri. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan data skunder yang berasal dari
artikel- artikel penelitian yang relevan sesuai dnegan topik permsalahan pada penelitian ini.
Proses telaah artikel dalam penelitian ini berfokus pada kemmapuan berpikir kritis dan model
pembelajaran inkuiri. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi review
artikel ilmiah yang bersumber dari google scholar dengan kriteria atau kata kunci
pencariannya adalah model pembelajaran inkuiri, berpikir kritis dalam pembelajaan IPA. Dari
studi literatur yang talah dilakukan, peneliti menemukan sebanyak 25 literatur mengenai
model inquiry learning yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan
model pembelajaran tersebut, kemmapuan berpikir kritis siswa yang rendah dalam
pembelajaran IPA dapat meningkat dan siswa lebih memahami pembelajaran IPA.

Kata Kunci: Berpikir Kritis, Model Pembelajaran Inquiry, Literature Review

Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena
dengan pendidikan akan menentukan peradaban manusia pada masa yang akan datang
(Lovisia, 2018; Lainien, 2019; Giangrande, 2019). Pendidikan harus memiliki sistem yang
baik agar menghasilkan manusia yang tidak hanya cerdas tapi juga memiliki kemampuan
sosial dan afektif yang baik. Sistem pendidikan di Indonesia bertujuan untuk menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif agar mampu
bersaing dalam perkembangan zaman yang semakin maju (Norrizqa, 2021; Indrawati &
Kuncoro, 2021; Sedyastuti et al, 2021). Demi meningkatkan SDM yang produktif, mutu
pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan, baik kementrian pendidikan dan jajaran sekolah
serta guru yang berinteraksi secara langsung dengan peserta didik dalam membimbing
peserta didik meningkatkan kemampuannya. Peningkatan mutu pendidikan suatu bangsa
dapat dikatakan berbanding lurus dengan budaya berpikir masyarkatnya, diantaranya yaitu
budaya berpikir tingkat tinggi (Fagerlind & Saha, 2016; Fahmi dkk., 2019; Yasiro dkk.,
2021).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena
alam. IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, atau prinsip-prinsip semata, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan
(Af’idayani dkk., 2018; Rahayu dkk., 2018; Astalini et al, 2022). Mata pelajaran IPA
merupakan wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari
(Cahyono et al, 2016; Wiana et al, 2017; Fahmi dkk., 2021). Dalam pembelajaran IPA,
pengetahuan siswa diperoleh melalui proses penelitian dan pemecahan masalah sehingga
siswa menemukan sendiri pengetahuannya (Kristanto & Susilo, 2016; Khoiriyah & Husamah,
2018; Simamora & Saragih, 2019). Dalam pembelajatan IPA, kemampuan berpikir kritis
sangat diperlukan karen apembelajaran IPA merupakan pembelajaran eksak yang
mengharuskan peserta diidk untuk berpikir secara nyata dan sesuai dnegan fakta.

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan seseorang


agar dapat menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
bermasyarakat maupun personal (Nuryanti et al, 2018; Maison, 2021; Darmaji et al, 2022).
Begitu juga dalam dunia pendidikan di sekolah, berpikir kritis membantu peserta didik dalam
menyelesaikan permasalahan dengan lebih cerdas, berpikir secara fakta dan lugas. Berpikir
kritis memberikan kerangka kerja bagi siswa untuk membentuk kemampuan dan pola pikir
saintifik (Prasetyono & Eka, 2018; Sellars, 2018; Darmaji et al, 2021). Berpikir kritis
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar yang mengembangkan latihan dan
aktivitas pembelajaran awal yang menarik, mengajar dengan metode pembelajaran beragam,
tergantung pada situasi pendidikan aktual dan tahap pengembangan berpikir kritis (Florea, N.
M., & Hurjui, 2015; Marudut et al, 2020; Kurniawan 2021). Kemampuan berpikir kritis ini
dapat meningkat jika sering dilakukan pelatihan terhadap persoalan- persoalan materi
pelajaran salah satunya dengan cara menerapkan model pembelajaran yang tepat yaitu
dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

Model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang menjadikan siswa


sebagai pusat dari pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilatator yang membimbing siswa
jika mengalami kesulitan. Model pembelajaran inkuiri akan melatih siswa untuk berani
mengemukakan pendapat dan menemukan sendiri pengetahuan yang berguna untuk
memecahkan masalah (Andrini, 2016; Margot et al, 2019; Kurniawan et al, 2021). Model
pembelajaran inkuiri mendorong siswa untuk mempelajari bahan pelajaran secara bersama-
sama (Rais et al, 2018; Arifuddin et al, 2020; Astalini et al, 2022). Penerapan model
pembelajaran inkuiri ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang
dipelajari, karena siswa mencari dan menemukan sendiri informasi tentang materi tersebut
(Iman, 2017; Naezak et al, 2021; Wilatika & Yonata, 2022). Dengan diterapkannya model
pembelajaran Inquiry maka siswa akan dengan mandiri mengerjakan soal dan permasalahan
dan melibatkan seluruh kemampuan dan pengetahuan siswa secara aktif sehingga
meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Penelitian serupa dilakukan oleh sugianto & Suryandri (2020), yang meneliti
mengenai evektivitas model pembelajaran inskuiri terhadap kemandirian belajar siswa di
rumah. Penelitian yang dilakukan oleh Firdaus & Sujatmiko (2023) meneliti mengenai studi
literatur pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis mellaui
studi literature. Hidayati et al (2021) meneliti mengenai studi literatur model
pembelajaran inquiry dalam peningkatan hasil belajar tematik terpadu. Sedangkan Fitriyah &
Affriyenni (2021) meneliti mengenai fektifitas model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa. Dari beberapa penelitian tersebut,
belum ada penelitian yang meneliti mengenai pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap
kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPA yang dikaji menggunakan
studi literatur. Sehingga dalam penelitian ini akan memfokuskan pada model pembelajaran
inkuiri dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Implikasi dari penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca
bagaimana model pembelajaran problem based learning dan inquiry learning dapat
meningkatkan kemmapuan berpikir kritis siswa. Sehingga nantinya penelitian ini dapat
dijadikan sebagai salah satu acuan terhadap penelitian berikutnya dengan pokok pembahasan
yang sama. Berdasarkan penjelasan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis yang dapat dalam model pembelajaran inquiry
learning pada pembelajaran IPA.

Metode

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistematic literature
review. Sysematic literature review adalah sarana untuk mengidentifikasi, menilai, dan
menjelaskan semua penelitian yang berkaitan dengan pernyataan penelitian tertentu, bidang
topik atau fenomena yang menarik (Kitchenham, 2004). Systematic literature review
merupakan metode yang berhubungan dengan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan
pertanyaan yang harus dijawab oleh peneliti (Larasati et al, 2021). Teknik pengumpulan data
menggunakan studi literatur. Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
mengelolah bahan penelitian (Pilendis. 2020).

Fokus penelitian yang ditelaah pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis
dengan diterapkannya model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA. Instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data meliputi artikel ilmiah yang terdapat di goggle scholar.
Artikel yang telah didapatkan kemudian di telaah dan di dapatkan hasil temuannya. Dalam
penelitian ini artikel yang digunakan berjumlah 25 artikel yang bersumber dari artikel
nasional dan artikel internasional.

Teknik studi kepustakaan menggunakan matriks sintetis berdasarkan sumber rujukan,


jenis sampel, metode, intervensi, dan hasil temuan. Matrik sintesis merupakan sebuah tabel
atau diagram yang memungkinkan peneliti untuk mengelompokkan dan mengklasifikasi
argumen-argumen yang berbeda dari beberapa artikel dan mengkombinasikannya untuk
mendapatkan kesimpulan terhadap keseluruhan artikel secara umum (Murniati et al, 2018).
Matrike sintesis dilakukan setelah referensi data terkumpul, dengan membuat tabel sesuai
topik yang dibahas. Setelah itu, infromasi dipilah sesuai dengan informasi yang relevan
dnegan permasalahan dari penelitian ini yaitu model pembelajaran inkuiri dan kemampuan
berpikir kritis.

Adapun alur dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Menentukan kata Mencari literatur Menyeleksi artikel sesuai


kunci sesuai artikel di goggle dengan permasalahan
permasalahan scholar penelitian
Menganalisis
artikel

Hasil dan Pembahasan

Dengan menggunakan kata kunci yang sesuai dengan permasalahan pada penelitian
ini, maka didapatkanlah 25 artikel yang bersumber dari goggle scholar baik artikel nasional
dan artikel internasional. Berikut merupakan artikel tersebut:

No
1 Jurnal Dahlia, D., Peningkatan Nilai keterampilan
Pendidikan: Ibrohim, I., & keterampilan berpikir berpikir kritis siswa
Teori, Mahanal, S. kritis siswa SMP dalam ketegori baik
Penelitian, dan (2018). menggunakan dengan keterlaksanaan
Pengembanga perangkat pembelajaran 91,25% sehingga model
n, berbasis inkuiri pembelajaran inkuiri
terbimbing dengan terbimbing dapat
sumber belajar hutan meningkatkan
wisata baning. kemampuan berpikir
kritis.
2 Pensa: E- Azizah, L. N., Penerapan Model Hasil penelitian ini adalah
Jurnal & Rosdiana, L. Pembelajaran Inkuiri terdapat pengaruh yang
Pendidikan (2022). Terbimbing Untuk signifikan metode
Sains, Meningkatkan pembelajaran inkuiri
Keterampilan Berpikir terbimbing terhadap
Kritis Siswa Ditinjau keterampilan berpikir
Dari Gender Pada kritis siswa dan niali N-
Materi Pencemaran Gain siswa laki-lakii dan
Lingkungan. perempuan menunjukkan
perbedaan yang
siginifikan.
3 INKUIRI: Indawati, H., Studi Literatur Berdasarkan hasil studi
Jurnal Sarwanto, S., Pembelajaran Inkuiri literatur diperlukan
Pendidikan & Sukarmin, Terbimbing terhadap pemecahan guna
IPA, S. (2021). Kemampuan Berpikir mengatasi permasalahan
Kritis IPA SMP. tersebut dengan
mempraktikkan model
pembelajaran inkuiri
terbimbing.
4 Wahana-Bio: Nugroho, B. Keterampilan berpikir Adanya pengaruh yang
Jurnal Biologi A., Zaini, M., kritis siswa SMP pada baik terhadap kemampuan
dan & Arsyad, M. pembelajaran materi berpikir kritis siswa
Pembelajarann (2022). konsep ekosistem seperti merumuskan
ya, menggunakan model masalah, membuat
inkuiri dipadu hipotesis, melakukan
kooperatif. observasi, dan membuat
analisis, sedangkan
kegiatan membuat
kesimpulan tergolong
kriteria cukup baik.
5 Jurnal Nisak, M. K.,Pengaruh pembelajaran Terdapat pengaruh
Pendidikan: Wartono, W., guided inquiry berbasis pembelajaran guided
Teori, & Suwono, H. salingtemas terhadap inquiry terhadap
Penelitian, (2017). keterampilan berpikir kemampuan berpikir
Dan kritis siswa SMP kritis peserta didik.
Pengembanga berdasarkan
n, kemampuan akademik
6 Jurnal Damanik, D. Analisis kemampuan Tedapat pengaruh model
Pendidikan P. (2013). berpikir kritis dan sikap pembelajaran structured
Fisika dan ilmiah pada inquiry dengan
Teknologi pembelajaran Fisika pendekatan saintifik
menggunakan model terhadap keterampilan
pembelajaran Inquiry berpikir kritis siswa
Training (IT) dan
Direct Instruction
(DI) (Doctoral
dissertation, UNIMED).
7 JPF (Jurnal Apriyana, N., Pengembangan Lembar LKS yang dikembangkan
Pendidikan Herlina, K., & Kerja Siswa Berbasis mampu meningkatkan
Fisika) Abdurrahman, Inkuiri Termbimbing kemampuan berpikir
Universitas A. (2019). Untuk Meningkatkan kritis siswa. Hal tersebut
Islam Negeri Kemampuan Berpikir dilihat dari nilai n-gain
Alauddin Kritis. pada kelas A dan B
Makassar, sebesar 0,74 dan 0,78
dengan kategori sedang,
dan nilai sig. pada uji
paired sample t sebesar
0,00 pada kedua kelas.
8 Undiksha Dewi, D. A. Pengaruh Model Keterampilan berpikir
Repository (2022). Pembelajaran Inkuiri kritis siswa yang belajar
Terbimbing Terhadap dengan model
Keterampilan Berpikir pembelajaran inquiri
Kritis Siswa Smp Pada terbimbing lebih baik
Pembelajaran Ipa dibandingkan dengan
yang belajar dengan
model pembelajaran
STAD
9 Jurnal Astiti, K. A., Pengaruh model Terdapat perbedaan KBK
Pendidikan Sadia, I. W., & pembelajaran inkuiri siswa yang belajar dengan
dan Suma, K. hipotetik terhadap model inkuiri hipotetik
Pembelajaran (2013). keterampilan berpikir dan konvensional
IPA Indonesia, kritis dan keterampilan (F=22,219; p<0,05), (3)
proses sains siswa kelas terdapat perbedaan KP
VII SMP Negeri 1 siswa yang belajar dengan
Singaraja. model inkuiri hipotetik
dan konvensional
(F=113.559; p<0,05)
10 Jurnal Khusnah, L. Meningkatkan Sikap Begitu pula dengan hasil
Bioshell, (2016). Berpikir Kritis Siswa tes praktik yang
SMP Melalui LKS menunjukkan bahwa LKS
Berbasis Inkuiri. efektif digunakan dalam
proses pembelajaran
karena dapat
meningkatkan sikap
berpikir kritis siswa.
11 INTELEKTIU Utami, O. Y. Model Pembelajaran Model pembelajaran
M, (2022). Inkuiri Terbimbing inkuiri terbimbing
dalam Meningkatkan berpengaruh signifikan
Kemampuan Berfikir terhadap peningkatan
Kritis Siswa pada kemampuan berpikir
Pelajaran IPA SMP. kritis siswa pada
pembelajaran IPA siswa
SMP.
12 Repository Murhadi, W. Pengaruh Model Terdapat perbedaan yang
Universitas (2021). Pembelajaran Inkuiri signifikan antara hasil
Negri Terbimbing Terhadap belajar siswa yang diajar
Makassar Kemampuan Berpikir dengan model
Kritis Dan Hasil Belajar pembelajaran inkuiri
Ipa Biologi Siswa Kelas terbimbing dengan
Vii Smpn 1 Bulukumba metode konvensional
dengan nilai sig. 0,001
lebih kecil dari α = 0,05.
Kata Kunci: Model
Inkuiri Terbimbing,
Keterampilan Berpikir
Kritis dan Hasil Belajar
13 Prosiding Rustam, R.,Pengaruh Model Model pembelajaran
Seminar Ramdani, A., Pembelajaran Inkuiri ITBP berpengaruh secara
Nasional & Sedijani, P.Terbimbing simultan terhadap
Pendidikan (2018). Berorientasi Proses keterampilan proses sains,
Biologi (ITBP) Terhadap dan kemampuan berpikir
Keterampilan Proses kritis
Sains Dan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa
SMP Negeri 3
Pringgabaya Lombok
Timur.
14 Pensa: E- Sarifah, F., & Implementasi Model penerapan model
Jurnal Nurita, T. Pembelajaran Inkuiri pembelajaran inkuiri
Pendidikan (2023). Terbimbing Untuk terbimbing meningkatkan
Sains, Meningkatkan keterampilan berpikir
Keterampilan Berpikir kritis dan kolaborasi
Kritis Dan Kolaborasi siswa.
Siswa.
15 Jurnal Asna, R. H. Implementasi Strategi pembelajaran
Penelitian (2014). Pembelajaran Berbasis berbasis inkuiri dengan
Pendidikan, Inkuiri dengan Siklus siklus belajar 5E sangat
Belajar 5E untuk siginifikan dalam
Meningkatkan meningkatkan
Keterampilan Berpikir keterampilan berpikir
Kritis. kritis
dibandingkan dengan
pembelajaran
konvensional.
16 Jurnal Umbu, F. R. Penerapan Model model pembelajaran
Mahasisya (2020). Pembelajaran Inkuiri inkuiri terbimbing dapa
Pendidikan, Terbimbing Dalam meningkatkan
Pembelajaran Ipa Untuk kemampuan berpikir
Meningkatkan kritis dalam pembelajaran
Kemampuan Berpikir IPA dengan nilai rata-rata
Kritis Siswa. masing-masing siklus
secara berturut-turut
sebesar 56,25 (kategori
cukup), 69,79 (kategori
baik), dan 86,25 (kategori
baik sekali)
17 Repository Asiah, N., Pengaruh Model Hasil belajar peserta didik
Universitas Muhiddin, M., Pembelajaran Inkuiri yang dibelajarkan melalui
Negeri & Terbimbing terhadap pembelajaran Inkuiri
Makassar Rachmawaty, Keterampilan Berpikir Terbimbing berada pada
R. (2019). Kritis, dan Hasil kategori dan berpengaruh
Belajar Peserta Didik terhadap keterampilan
MTs Miftahul Muin berpikir kritis.
18 Jurnal Tadris Santoso, A. Efektivitas Model model Inquiry dengan
IPA Indonesia, M., & Arif, S. Inquiry dengan pendekatan STEM
(2021). Pendekatan STEM Education yaitu
Education terhadap terlaksana dengan baik.
Kemampuan Berfikir Hal ini terbukti dengan
Kritis Peserta Didik. meningkatnya
kemampuan berpikir
kritis sebesar 51,93% dari
sebelum eksperimen
dilakukan.
19 Jurnal Ilmiah Wulandari, F., Pengaruh Model Berdasarkan uji
Profesi Sukardi, S., & Pembelajaran Inkuiri komparatif menunjukkan
Pendidikan, Masyhuri, M. Terbimbing (Guide adanya pengaruh metode
(2022). Inquiry) Berbantuan inkuiri terbimbing
Media Power Point berbantuan media power
Terhadap Kemampuan point kepada
Berpikir Kritis Siswa. keterampilan berpikiran
kritis siswa
20 Justek: Jurnal Selviana, Y., Pengaruh Model pada uji independent
Sains dan Sutarto, S., & Pembelajaran Group sample t-test bahwa nilai
Teknologi, Supeno, S. Investigation-Guided sig. (2-tailed) sebesar
(2023). Inquiry pada Materi 0,000 maka ada pengaruh
Energi dalam Sistem model pembelajaran GI-
Kehidupan terhadap GI berpengaruh terhadap
Keterampilan Berpikir keterampilan berpikir
Kritis Siswa SMP. kritis siswa
21 Tafahham, Agustina, H. Pengaruh Model Hasil belajar siswa tinggi
(2022). Pembelajaran Inkuiri menandakan bahwa mode
Dan Kemampuan pembelajaran inkuiri
Berpikir Kritis berpengaruh terhadap
Terhadap Hasil Belajar keterampilan berpikir
Siswa. kritis siswa
22 BIOEDUSAIN Suhidi, A., Kemampuan Hasil swa yang mendapatkan
S: Jurnal Hasan, R., & Belajar dan Berpikir pembelajaran dengan
Pendidikan Hidayat, T. Kritis Siswa dengan menggunakan model
Biologi dan (2021). Menggunakan Model inkuiri melalui Google
Sains, Pembelajaran Inkuiri Classroom memiliki hasil
Melalui Google belajar dan kemampuan
Classroom. berpikir kritis yang lebih
baik daripada siswa yang
mendapatkan
pembelajaran dengan
menggunakan metode
konvensional.
23 Berkala Ilmiah Ma’rifah, E., Pengembangan Lembar keterampilan berpikir
Pendidikan Wati, M., & Kerja Siswa (LKS) kritis siswa berkategori
Fisika, Hartini, S. Berbasis Inkuiri baik dengan nilai 67,74%,
(2014). Terbimbing dan Media
Interaktif IPA SMP
Untuk Mengaktifkan
Keterampilan Berpikir
Kritis.
24 Prosiding Lestari, D. P., E. Pengaruh Model Kelebihan Guided Inquiry
Seminar Mahanal, S., & Pembelajaran Guided nampak pada kegiatan
Nasional Yulianti Inquiry Terhadap siswa yang mendesain
Pembelajaran (2017) Berpikir Kritis Dan kegiatan percobaan yang
Ipa Ke-2 Hasil Belajar Siswa akan dilakukan dan
Tahun 2017 Kelas Viii Smp Mata menentukan langkah-
Pelajaran Ipa. langkah pembelajaran
secara mandiri sesuai
dengan alat dan bahan
yang siswa miliki
25 Repository Kusuma, I. Pengaruh Model Terdapat perbedaan hasil
Universitas (2020). Pembelajaran Inkuiri belajar IPA antara siswa
Pendidikan Bebas dan yang belajar dengan
Ganesha Keterampilan Berpikir model pembelajaran
Kritis terhadap Hasil inkuiri bebas dan model
Belajar IPA Siswa SMP pembelajaran langsung
pada siswa yang memiliki
keterampilan berpikir
kritis tinggi.
Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa model pmebeajaran inkuiri berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir kritis. Model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan pembelajaran yang lebih ektif terhadap
peserta didik dalam menyelesaikan persoalan dan permasalahan.

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh
peserta didik terutama dalam pembelajaran IPA. Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir
kritis merupakaan salah satu kemampuan HOTS (Higher Order Thingking Skill).
Kemampuan HOTS pada kurikulum 2013 maupun kurikum merdeka sudah diterapkan dan
mulai difokuskan untuk ditingkatkan pada semua diri peserta didik, baik melalui bantuan
guru, media pembelajaran dan perangkat pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Pentingnya mengembangkan kemampuan
berpikir kritis pada siswa karena merupakan salah satu kecakapan hidup (life skill) yang
menjadikan siswa terlatih dalam memecahkan masalah (Fatmawati & Sujatmika, 2018).
Berdasarkan 25 artikel yang telah direview, didapatkan bahwa rata- rata permasalahan
dilakukannya penelitian adalah karena kemampuan berpikir kritis peserta diidk masih rendah,
sehingga para peneliti memutuskan untuk melakukan sebuah penelitian yang melibatkan
peserta didik. Penelitian tersebut menggunakan model pembelajaran inkuiri dan melihat
bagaimana pengaruh diterapkannya model pmebelajaran inkuiri. Selain dengan model
pmebelajaran inkuiri, para peneliti juga menggunakan media pembelajaran dan
mengkombinasikan model pembelajaran inkuiri. Hal tersebut ternyata memberikan pengaruh
yang positif karena kemampuan berpikir kritis peserta diidk meningkat.

Model pembelajaran yang efektif sangat membantu dalam proses pembelajaran


sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai (Asyafah, 2019). Model pembelajaran
bertujuan untuk membantu guru dalam menentukan langkah- langkah dari awal samapai
berakhirnya pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Model pembelajaran terdiri
dari banyak macam, setiap model pembelajaran memiliki sintaks dan tujuan yang berbeda di
dalam kelas. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemmapuan berpikir
kritis peserta didik adalah model pembelajaran inkuiri.

Pada prinsipnya, tujuan pengajaran inkuiri membantu siswa bagaimana merumuskan


pertanyaan, mencari jawaban atau pemecahan masalah atau memecahkan untuk memuaskan
keingintahuannya dan untuk membantu teori dan gagasannya tentang dunia (Juniati &
Widiana, 2017). Siswa diajak secara aktif untuk berpikir dan membangun keingin tahuannya
dengan mencari jawaban dan memecahakan masalah untuk menemukan fakta dan bukti yang
konkrit. Model inkuiri juga memberikan kesempatan pada siwa unyuk bekerja sama dalam
kelompok dalam menyelesaikan masalah guna mencapai tujuan atau kesimpulan dari
penelitian atau persoalan yang dicari. Pengelompokkan juga mendorong siswa untuk
berinteraksi dengan sesama teman dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta saling
mendukung bagi pertumbuhan kognitif peserta didik. Dari 25 artikel yang telah didapatkan,
model pembelajaran inkuiri kerap kali digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta diidk. Dan hasil penelitian tersebut menjelsakan bahwa model pembelajaran
inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik terutama dalam
pembelajaran IPA.
Penelitian oleh Wulandari et al (2022) mengkaji mengenai model pembelajaran
inkuiri terbimbin dalam meningkatkan hasil belajar sedangkan Diniya (2019) mengkaji model
pembelajaran inkuiri pada pembelajaran IPA terpadau tipe integrated. Febryani (2022) dalam
penelitiannya menemukan bahwa model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap
keterampilan proses sains sedangkan Meilani (2020) menemukan bahwa dengan modeL
pembelajaran inkuiri akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sedangkan dalam
penelitian ini mengkaji model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran IPA.

Penenlitian ini mengkaji mengenai model pembelajaran inkuiri dan berpikir kritis
menggunakan studi literatur yang didapatkan sebanyak 25 artikel yang bersumber dari goggle
scholar. Implikasi dari penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan kepada para
pembaca mengenai model pembelajaran inkuiri yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik. . Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru mengenai
kemampuan berpikir kritis siswa. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar lebih
memPerbanyak artikel yang direview dan dari berbagai sumber dan membandingkan setiap
model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik.

Kesimpulan

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi
yang diperlukan dalam pembelajaran IPA, sebab kemampuan berpikir kritis membantu
peserta diidk dalam memecahkan masalah dan aktif di dalam kelas sehingga membuat peserta
didik berpikir untuk menyelesiakan permasalahan dengan lugas sesuai dnegan fakta untuk
menemukan informasi dan menentukan kesimpulan. Model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemmapuan berpikir kritis peserta didik salah satunya adalah model
pembelajaran inkuiri. Dari 25 artikel yang telah direview menyebutkan bahwa model
pmebelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemmapuan berpikir kritis peserta didik, karena
peserta diidk secara mandiri menyelesiakan masalah sehingga kemmapuan beprikir peserta
didik menjadi lebih optimal.

Daftar Pustaka

Af’idayani, N., Setiadi, I., & Fahmi, F. (2018). The effect of inquiry model on science
process skills and learning outcomes. European Journal of Education Studies.
Andrini, V. S. (2016). The Effectiveness of Inquiry Learning Method to Enhance Students'
Learning Outcome: A Theoritical and Empirical Review. Journal of Education and
Practice, 7(3), 38-42.
Arifuddin, M., Aslamiah, M., Misbah, M., & Dewantara, D. (2020). The implementation of
guided inquiry model on the subject matter harmonious vibration. In Journal of
Physics: Conference Series (Vol. 1422, No. 1, p. 012001). IOP Publishing.
Astalini, A., Darmaji, D., Kurniawan, D. A., & Azzahra, M. Z. (2022). Comparative analysis
and student response relationships regarding the inquiry learning model on students'
attitudes and character. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 14(4), 5907-5922.
Astalini, Darmaji, Kurniawan, D. A., & Minarsih. (2022). Identification of HOTS Creative
Thinking, Science Process Skills and Digital Literacy in Physics Subject. Jurnal
Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA), 12(1), 47–61.
Asyafah, A. (2019). Menimbang model pembelajaran (kajian teoretis-kritis atas model
pembelajaran dalam pendidikan islam). TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic
Education, 6(1), 19-32.
Cahyono, A., & Haryanto, S. (2016). Increasing Motivation and Science Learning
Achievement through the Implementation of Outdoor Cooperative Learning Model in
Class VIII SMP 2 Banguntapan Academic Year 2015/2016. Journal of Education and
Practice, 7(26), 21-26.
Darmaji, D., Astalini, A., Kurniawan, D. A., & Putri, W. A. (2021). Rural student analysis:
correlation science process skills and critical thinking at a state senior high school in
jambi province. Ta'dib, 24(2), 229-250.
Darmaji, D., Kurniawan, D. A., Astalini, A., & Rini, E. F. S. (2022). Science Processing Skill
and Critical Thinking: Reviewed Based on the Gender. JPI (Jurnal Pendidikan
Indonesia), 11(1).
Diniya, D. (2019). Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Integrated melalui Model Inkuiri
Terbimbing Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Journal of Natural Science and
Integration, 2(2), 143-152.
Fägerlind, I., & Saha, L. J. (2016). Education and national development: A comparative
perspective. Elsevier.
Fahmi, F., Abdullah, A., & Irhasyuarna, Y. (2021). Empowering peat lands as a resource of
learning natural science to strengthening environment care. The 2nd International
Conference on Social Sciences Education (ICSSE 2020), 426-429. Doi:
10.2991/assehr.k.210222.072.
Fahmi, F., Setiadi, I., Elmawati, D., & Sunardi, S. (2019). Discovery learning method for
training critical thinking skills of students. European Journal of Education Studies.
Febriyani, I. (2022). Studi Literatur Tentang Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Terhadap
Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMP (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Firdaus, V. S., & Sujatmiko, B. (2023). Studi Literatur Pengaruh Metode Pembelajaran
Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. IT-
Edu: Jurnal Information Technology and Education, 8(1), 61-72.
Fitriyah, I. J., Affriyenni, Y., & Hamimi, E. (2021). Efektifitas model pembelajaran inkuiri
terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Biormatika:
Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, 7(2), 122-129.
Florea, N. M., & Hurjui, E. (2015). Critical thinking in elementary school children. Procedia-
Social and Behavioral Sciences. 180, 565–572.
Giangrande, N., White, R. M., East, M., Jackson, R., Clarke, T., Saloff Coste, M., & Penha-
Lopes, G. (2019). A competency framework to assess and activate education for
sustainable development: Addressing the UN sustainable development goals 4.7
challenge. Sustainability, 11(10), 2832.
Hidayati, I., Lestari, W. P., Choiroh, N. M., Atmaja, A. J. S., & Huda, N. (2021). Studi
Literatur Model Pembelajaran Inquiry Dalam Peningkatan Hasil Belajar Tematik
Terpadu. SNHRP, 194-199.
Iman, R., Khaldun, I., & Nasrullah, N. (2017). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa dengan model inkuiri terbimbing pada materi pesawat sederhana. Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia, 5(1), 52-58.
Indrawati, S. M., & Kuncoro, A. (2021). Improving competitiveness through vocational and
higher education: Indonesia’s vision for human capital development in 2019–
2024. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 57(1), 29-59.
Juniati, N. W., & Widiana, I. W. (2017). Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk
meningkatkan hasil belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(1), 20-29.
Khoiriyah, A. J., & Husamah, H. (2018). Problem-based learning: Creative thinking skills,
problem-solving skills, and learning outcome of seventh grade students. JPBI (Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia), 4(2), 151-160.
Kitchenham, B. (2004). Procedures for performing systematic reviews. Keele, UK, Keele
University, 33(2004), 1-26.
Kristanto, Y. E., & Susilo, H. (2016). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing
terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran (JPP), 22(2), 197-208.
Kurniawan, D. A., Perdana, R., & Pratama, R. A. (2021). Implementing Inquiry Based Ethno-
Constructivism Learning Module to Improve Students' Critical Thinking Skills and
Attitudes towards Cultural Values. Eurasian Journal of Educational Research, 95, 118-
138.
KURNIAWAN, D. A., PERDANA, R., Diki, C. H. E. N., & WULANDARI, M. (2021).
Impact of the Integration of Ethno-mathematics with TPACK framework as a problem-
based learning (PBL) model. Eurasian Journal of Educational Research (EJER), (96).
Laininen, E. (2019). Transforming our worldview towards a sustainable
future. Sustainability, human well-being, and the future of education, 161-200.
Larasati, I., Yusril, A. N., & Al Zukri, P. (2021). Systematic Literature Review Analisis
Metode Agile Dalam Pengembangan Aplikasi Mobile. SISTEMASI, 10(2), 369-380.
Lovisia, E. (2018). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar.
SPEJ (Science and Physic Education Journal), 2(1), 1-10
Maison, M., Darmaji, D., Kurniawan, D. A., Astalini, A., Kuswanto, K., & Ningsi, A. P.
(2021). Correlation Of Science Process Skills On Critical Thinking Skills In Junior
High School In Jambi City. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 11(1),
29-38.
Margot, K. C., & Kettler, T. (2019). Teachers’ perception of STEM integration and
education: a systematic literature review. International Journal of STEM
education, 6(1), 1-16.
Marudut, M. R. H., Bachtiar, I. G., Kadir, K., & Iasha, V. (2020). Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Keterampilan
Proses. Jurnal Basicedu, 4(3), 577-585.
Meilani, I. N. (2020). Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap
Hasil Belajar Siswa (Studi Literatur) (Doctoral Dissertation, FKIP UNPAS).
Murniarti, E., Nainggolan, B., Panjaitan, H., Pandiangan, L. E. A. M., & Widyani, I. (2018).
Writing matrix and assessing literature review: A methodological element of a
scientific project. Journal of Asian Development, 4(2), 133-146.
Naezak, N. A., Savitri, E. N., & Fibriana, F. (2021). Simple Terrarium Teaching Aid for
Guided Inquiry Learning Model: The Development of Learning Instruments to
Students' Concept Understanding in Global Warming and Environmental
Awareness. Journal of Innovation in Educational and Cultural Research, 2(2), 51-59.
Norrizqa, H. (2021). Berpikir kritis dalam pembelajaran ipa. Prosiding Magister
Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa
SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(2), 155-158.
Prasetyono, R. N., & Trisnawati, E. (2018). Pengaruh pembelajaran IPA berbasis empat pilar
pendidikan terhadap kemampuan berpikir kritis. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA
Veteran), 2(2), 162-173.
Rahayu, A. B., Hadi, S., Istyadji, M., Zaini, M., Sholahuddin, A., & Fahmi, F. (2018).
Development of guided inquiry based learning devices to improve student learning
outcomes in science materials in middle school. European Journal of Alternative
Education Studies.
Rais, M., Aryani, F., & Ahmar, A. S. (2018). The influence of the inquiry learning model and
learning style on the drawing technique of students. Global Journal of Engineering
Education, 20(1), 64-68.
Sedyastuti, K., Suwarni, E., Rahadi, D. R., & Handayani, M. A. (2021, April). Human
Resources Competency at Micro, Small and Medium Enterprises in Palembang Songket
Industry. In 2nd Annual Conference on Social Science and Humanities (ANCOSH
2020) (pp. 248-251). Atlantis Press.
Sellars, M., Fakirmohammad, R., Bui, L., Fishetti, J., Niyozov, S., Reynolds, R., ... & Ali, N.
(2018). Conversations on critical thinking: Can critical thinking find its way forward as
the skill set and mindset of the century?. Education Sciences, 8(4), 205.
Simamora, R. E., & Saragih, S. (2019). Improving Students' Mathematical Problem Solving
Ability and Self-Efficacy through Guided Discovery Learning in Local Culture
Context. International Electronic Journal of Mathematics Education, 14(1), 61-72.
Sugianto, I., Suryandari, S., & Age, L. D. (2020). Efektivitas model pembelajaran inkuiri
terhadap kemandirian belajar siswa di rumah. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 159-170.
Wilatika, R. A. S. A., & Yonata, B. (2022). Implementation of guided inquiry learning model
to exercise students critical thinking skills on reaction rate material. Jurnal Pijar
Mipa, 17(1), 34-40.
Wulandini, I., Hsb, N. S., Sipahutar, M., Sipahutar, R. P. K., & Tarihoran, S. (2022). Studi
Literatur: Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 5(2), 109-114.
Yasiro, L. R., Wulandari, F. E., & Fahmi, F. (2021). Analisis kemampuan berpikir kreatif
siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pemanasan global berdasarkan prestasi
siswa. Journal of Banua Science Education, 1(2), 69-72.

Anda mungkin juga menyukai