Anda di halaman 1dari 8

1

Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING


DENGAN METODE TUGAS EKSPERIMEN MEMICU
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Problem-Based Learning Model with Experimental Task Method Triggers Critical


Thinking Ability

Icananda Fransiska, Slamet Hariyadi, Mochammad Iqbal


Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: s.hariyadi.fkip@unej.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem-Based Learning
dengan metode tugas eksperimen yang dapat memicu kemampuan berpikir kritis. Kemampuan
berpikir kritis merupakan kemampuan utama yang dibutuhkan bagi lulusan di abad 21. Jenis
penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan pre-test and post-test. Populasi yang
digunakan adalah siswa kelas XII di salah satu sekolah SMA di Jember tahun pelajaran
2018/2019. Sampel penelitian yang digunakan dipilih melalui purpossive random sampling.
Analisis yang digunakan adalah Analisis Kovarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih
rerata nilai kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas
kontrol, yaitu 31 untuk kelas eksperimen dan 24 untuk kelas kontrol, dengan hasil signifikansi
(Sig=0,000). Hal ini karena PBL merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah
kontekstual sehingga membangun pengetahuan siswa secara aktif dan dapat mengakomodasi
perkembangan kemampuan berpikir kritisnya. Kesimpulannya model pembelajaran Problem-
Based Learning dengan metode tugas eksperimen lebih memicu peningkatan kemampuan berpikir
kritis siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional dibuktikan dengan hasil ANACOVA
signifikansi 0,000 < 0,05.

Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Problem-Based Learning, Metode tugas Esperimen.

Abstract
The ability to think critically is the main ability needed for graduates in the 21st century. In this
regard the purpose of this study is to determine the effect of the Problem-Based Learning learning
model with experimental task methods that can trigger critical thinking skills. This type of
research is a quasi-experiment using pre-test and post-test. The population used is the XII grade
students of SMA Negeri 4 Jember in the 2018/2019 academic year. The research sample used was
selected through purposive random sampling. The analysis used is Covariance Analysis. The
results showed that the average difference in the value of critical thinking skills of the
experimental class students was higher than the control class, which was 31 for the experimental
class and 24 for the control class, with significance results (Sig = 0,000). This is because PBL is a
learning model that uses contextual problems so that students actively build knowledge and can
accommodate the development of critical thinking skills. In conclusion, the Problem-Based
Learning learning model with the experimental assignment method triggers an increase in
students' critical thinking skills.

Key words: Critical Thinking Ability, Problem-Based Learning, Experiments Task Method.
2
Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

PENDAHULUAN seseorang untuk bisa melakukan sesuatu,


sedangkan keterampilan adalah kemampuan
Abad 21 ditandai sebagai abad yang diperoleh setelah berlatih. Kemampuan
globalisasi (Widestra, et al, 2018). Era berpikir kritis ini didefinisikan sebagai
globalisasi dalam pendidikan 21 salah kemampuan seseorang untuk memanipulasi
satunya dapat ditandai dengan keterampilan berpikir ketika terlibat dalam
hiperkompetisi dan revolusi teknologi yang kegiatan berpikir kritis (Chang, et al., 2011).
dalam hal ini dapat menjadi peluang Sehingga menurut Gueldenzoph, et al.,
sekaligus tantangan yang harus dihadapi (2008) siswa yang terbiasa menjadi pelajar
setiap individu (Sudarisman, 2015). Untuk pasif akan sulit untuk menumbuhkan
menghadapi tantangan dan peluang tersebut, keterampilan berpikir kritis maka dari itu
peserta didik diharapkan menguasai perlu dilatih. Guru sebagai tenaga pendidik
kemahiran belajar dan inovasi, termasuk berperan penting untuk merancang
juga menguasi pemikiran kritis (Ali, et al, pembelajaran yang dapat melatih
2018). Kemampuan berpikir kritis ini kemampuan berpikir kritis siswa agar
merupakan keterampilan utama yang mampu mencapai keberhasilan dalam belajar. Ada
mempersiapkan lulusan yang siap untuk banyak strategi, metode, model yang dapat
menghadapi abad 21 (Tiruneh, 2018). diterapkan untuk melatih kemampuan
Kurikulum pendidikan yang berpikir kritis siswa, salah satu alternatifnya
dirancang pemerintah untuk menghadapi adalah menggunakan model Problem-Based
tantangan abad 21 saat ini, yaitu kurikulum Learning (PBL) (Sulardi, et al, 2015).
2013 revisi telah mengembangkan potensi Problem-Based Learning (PBL),
berpikir kritis (Fitrianingsih, et al, 2018; merupakan salah satu model pembelajaran
Sulardi, et al, 2015). Sebagaimana yang yang menuntut aktivitas mental siswa untuk
disebutkan oleh pemendikbud RI 65 tahun memahami suatu konsep pembelajaran
2013 tentang proses pendidikan untuk satuan melalui situasi dan masalah yang otentik dan
pendidikan dasar dan menengah bahwa bermakna (Smith, 2016). Tujuan dari model
siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) harus pembelajaran PBL yaitu untuk melatih siswa
sudah menunjukkan kemampuan berpikir menyelesaikan masalah dengan
kritis secara mandiri. Terkait dengan hal itu menggunakan pendekatan pemecahan
berarti dalam segala hal pembelajaran di masalah (Utomo, et al., 2014). Model
SMA, siswa dituntut untuk belajar dan pembelajaran PBL menganut proses
berlatih berpikir kritis (Lutfi, 2017). pembelajaran yang berpusat kepada siswa,
Kemampuan berpikir kritis sedangkan guru sebagai ‘fasilitator’ (Li,
merupakan suatu proses kemampuaan 2017). Guru dapat mendesain pembelajaran
berpikir yang dapat diterima akal reflektif, menggunakan PBL dengan cara memberikan
rasional, dan bertanggung jawab atas apa permasalahan yang melibatkan kemampuan
yang dikerjakan, yang dalam hal ini tidak berpikir siswa dan melibatkan proses
sembarangan menganalisis dan menarik menganalisis berdasarkan permasalahan
suatu kesimpulan (Sulardi, et al, 2015). yang sebenarnya (Nafiah, 2014). Masalah
Menurut teori perkembangan kognitif pertama diberikan sebagai titik awal yang
Piaget, usia 12-18 tahun, siswa memasuki bisa dijadikan stimulus untuk proses
tahap operasional formal, artinya siswa pembelajaran sehingga kemudian bisa
sudah mampu untuk berpikir kritis (Suharto, mengarah ke penemuan pengetahuan yang
2017). Siswa kelas XII SMA rentang relevan dan keterampilan oleh siswa untuk
umurnya 16-18 tahun, jadi sudah mampu memecahkan atau memahami masalah
untuk dituntut belajar dan berlatih berpikir tersebut (Leong, 2017).
kritis. Menurut Maghfiroh, et al., (2017)
Kemampuan berpikir kritis tidak pembelajaran menggunakan masalah yang
cukup jika hanya memberikan pengetahuan otentik pada PBL mampu membuat siswa
berupa ceramah saja, untuk itu dibutuhkan melatih kemampuan berpikir kritisnya.
latihan dan juga menumbuhkan semangat Model PBL juga cocok untuk mata pelajaran
kritis kepada siswa untuk bisa memiliki biologi. Terutama pada materi bioteknologi
keterampilan berpikir kritis (Hitchcock, yang masih bersifat abstrak, akan mebantu
2017). Kemampuan adalah kualitas siswa mendapatkan pengalaman secara
3
Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

langsung (Batubara, et al, 2016). Stimulus menggunakan metode observasi,


dan respon dari proses pembelajaran yang wawancara, dokumentasi, dan tes.
ada pada PBL akan menghubungkan dua Keterampilan berpikir kritis pada
arah sehingga siswa dapat mengerjakan penelitian ini dinilai berdasarkan hasil tes
permasalahan otentik tersebut dengan pre-test dan post-test secara individu. Test
pengetahuan mereka dan membuat dari kemampuan berpikir tersebut kemudian
kemampan berpikir kritisnya menjadi lebih diukur menggunakan rubrik berpikir kritis
tinggi. Hal itu merupakan keunggulan dari yang diperoleh dari artikel Zubaidah, et al.,
PBL dalam mengembangkan kemampuan (2015). Kemudian dimasukkan ke dalam
berpikir kritis (Husnah, 2017). kriteria berpikir kritis.
Selain itu, berpikir kritis siswa juga Tabel 1. Kriteria berpikir kritis.
dapat ditingkatkan melalui pemilihan Kriteria Skor
metode yang tepat oleh guru
(Kusumaningtias, et al, 2013). Salah satunya Belum nampak atau masih 0-2,9
adalah metode eksperimen, karena dalam kurang berkembang
prosesnya memberikan pengalaman secara
langsung kepada siswa, sehingga siswa Mulai berkembang atau 3-5
mampu mencari dan menemukan sendiri berkembang dengan baik
jawaban atau persoalan dengan mengadakan
percobaan sendiri dan menemukan bukti Sumber: Kurniawati, et al., (2015).
kebenaran dari suatu teori yang dipelajarinya Analisis data yang digunakan untuk
(Hasmiati, et al, 2017). keterampilan berpikir kritis yaitu,
Hal tersebut menunjukkan bahwa menggunakan uji anakova untuk mengetahui
metode eksperimen cocok untuk dipadukan pengaruh model pembelajaran PBL dengan
bersama dengan model problem-based metode eksperimen terhadap kemampuan
learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan
berpikir kritis siswa. Itulah yang menjadikan kelas kontrol. Analisis tersebut dibantu
alasan peneliti mencoba menerapkan model dengan menggunakan SPSS 16.0 for
pembelajaran PBL dengan metode Windows.
eksperimen pada penelitian ini. Metode
ekperimen yang dilakukan berupa tugas, HASIL DAN PEMBAHASAN
siswa mengerjakan eksperimen di rumah.
Hasil berpikir kritis dapat dilihat dari
hasil rerata, sebelum dianalisis
METODE PENELITIAN menggunakan analisis kovariat
Jenis penelitian yang digunakan (ANAKOVA). Berikut adalah tabel hasil
adalah kuasi eksperimen pendidikan dengan rerata dari kemampuan berpikir kritis siswa:
rancangan “pre-test and post-test design”. Tabel 1. Perhitungan Selisih Rerata Nilai
Penelitian ini menggunakan dua kelas Kemampuan Berpikir Kritis.
sampel, dengan rincian satu kelas Rerata Kelas Kelas
eksperimen dengan menggunakan model nilai Experimen Kontrol
pembelajaran Problem-Based Learning Pre-Test 44 39
(PBL) dengan metode tugas eksperimen,
Post-Test 75 63
sedangkan satu kelas kontrol yang
Selisih 31 24
menggunakan pembelajaran konvensional-
inkuiri.
Populasi penelitian ini adalah siswa
kelas XII yang diambil dari salah satu Si Pre-test Post-Test Pre- Post-
sekolah SMA di Jember. Sampel penelitian
diambil 2 kelas dari 6 kelas, kelas XII, yaitu g. Eksperi Eksperi test Test
kelas XII MIPA A sebagai kelas men men Kontr Kontr
eksperimen, dan kelas XII MIPA B sebagai ol ol
kelas kontrol, yang ditentukan secara
purpossive random sampling. Pengumpulan 0,396 0,613 0,330 0,381
data penelitian dilakukan dengan
4
Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

Hasil tabel selisih rerata nilai ditolak dan H1 diterima, artinya model
kemampuan berpikir kritis menunjukan pembelajaran PBL dengan metode tugas
bahwa nilai selisih rerata keterampilan eksperimen berhasil meningkatkan
berpikir kritis siswa di kelas eksperimen kemampuan berpikir kritis siswa.
lebih tinggi kenaikannya, yaitu sebesar 31, Sependapat dengan hasil penelitian
sedangkan kelas kontrol 24. Hal ini yang dilakukan Apriana dan Anwar (2014)
menunjukkan bahwa model problem-based bahwa model pembelajaran PBL mampu
learning dengan metode tugas eksperimen untuk mengembangkan dan meningkatkan
mampu lebih meningkatkan kemampuan kemampuan berpikir kritis secara signifikan.
berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen Hal ini disebabkan karena PBL adalah
dibanding di kelas kontrol yang model pembelajaran yang menggunakan
menggunakan model pembelajaran masalah kontekstual dalam pembelajaran
konvesional-inkuiri. (Hartati dan Solihin, 2015). Melalui
Diperkuat hasil dari analisis kovariat, pemecahan masalah tersebut, peserta didik
sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji dapat membangun pengetahuan secara aktif
homogenitas. secara kelompok sehingga dapat
Tabel 2. Uji Normalitas Nilai Kemampuan mengakomodasi perkembangan kemampuan
Berpikir Kritis berpikir kritis (Wulandari, et al., 2011).
Rahman, et al., (2018) juga berpendapat
Variabel : Post Test kelompok belajar yang dibentuk untuk
berusaha memecahkan masalah, mampu
Sumb Jumlah D Kuadrat F Sig mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis
er kuadrat f rerata siswa.
Ramalisa (2013), berpendapat bahwa
tipe III
kemampuan berpikir siswa perlu dilatih.
Model 2259, 2 1129,61 17 0,000 Latihan berpikir kritis pada seseorang akan
yang 229a 4 ,4 membuat suatu kebiasaan. Semakin dini
kebiasaan tersebut ditanamkan, maka
Dikor 19 seseorang tersebut semakin berpotensi
eksi menjadi pemikir kritis yang handal
(Rahman, et al., 2018). Siswa di kelas
Interse 14813,7 1 14813,7 22 0,000
eksperimen lebih terlatih berpikir kritisnya
p 59 59 8, karena menggunakan model pembelajaran
42 PBL. Proses di dalam PBL menitik beratkan
permasalahan yang ada pada keseharian
9
siswa, sehingga siswa dapat kemampuan
Pretest 215,100 1 215,100 3, 0,074 berpikir kritisnya dengan menyelesaikan
31 masalah yang biasa ditemui dikehidupan
sehari-hari (Rahmawati, 2018).
7 Model PBL yang digunakan dalam
Kelas 1637,81 1 1637,81 25 0,000 penelitian ini dipadukan dengan metode
tugas eksperimen sehingga lebih
8 8 ,2
berpengaruh signifikan dalam meningkatkan
25 kemampuan berpikir kritis. Indikator
Galat 3826,19 59 64,851 berpikir kritis menurut Ennis dan Fisher
antara lain yaitu, menganalisis, membuat
0 hipotesis, mempertimbangan alternatif,
a.R Kuadrat = ,371 (R Kuadrat yang disesuaikan = menggeneralisasi data, menyatakan alasan,
membuat kesimpulan, dan menerapkan
350)
konsep (Gumilar, et al., 2019). Menurut
Nugrahaeni, et al., (2017), metode
Hasil analisis kovariat dari nilai eksperimen mampu memenuhi indikator dari
kemampuan berpikir kritis juga mendukung berpikir kritis tersebut, karena metode
bahwa nilai signifikansi menunjukkan 0,000 eksperimen mengarahkan siswa untuk
< 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa H0 menerapkan konsep dari teori, membuat
5
Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

hipotesis, mengamati suatu objek, dari proses metode tugas eksperimen akan
menganalisis, menarik kesimpulan. Metode langsung diproses di dalam otak sehingga
eksperimen juga sesuai dengan karakteristik merangsang daya pikir siswa, dibandingkan
dari model PBL yang disampaikan oleh kelas kontrol yang tidak dilakukan metode
Lestari, et al., (2015), yaitu siswa mampu tugas eksperimen. Kelas eksperimen juga
mengahasilkan produk/karya dan lebih tinggi kemampuan berpikir kritisnya
menyajikannya serta kerjasama. karena forum diskusi di dalam kelas yang
Diperkuat hasil penelitian dari melatih siswa mempertahankan pendapatnya
Julianto, et al., (2018), yang menjelaskan dan bagaimana mereka dapat
bahwa siswa lebih aktif dalam proses mengungkapkan pendapatnya, dibandingkan
pembelajaran PBL dengan kemampuan kelas kontrol yang hanya diskusi lalu
mengamati, menginterpretasikan, presentasi di kelas. Faktor itulah yang
meramalkan, dan mengaplikasikan konsep. membuat kedua kelas tersebut berbeda
Sehingga Murlin, et al., (2017), berpendapat kemampuan berpikir kritisnya.
bahwa metode eksperimen bisa menjadi cara
mengajar yang efektif untuk memberikan KESIMPULAN DAN SARAN
kesempatan kepada peserta didik secara aktif
Berdasarkan hasil penelitian dan
langsung dan mampu meningkatkan
pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa,
kemampuan berpikir kritis siswa. Mulyani,
Model pembelajaran Problem-Based
(2015) menambahkan bahwa langkah-
Learning dengan metode tugas eksperimen
langkah di dalam metode eksperimen
berpengaruh signifikan terhadap
terbukti dapat memberikan konsentrasi pada
kemampuan berpikir kritis siswa kelas XII
penekanan kemampuan berpikir kritis.
MIPA SMA Negeri 4 Jember, antara kelas
Sesuai dengan penelitian ini bahwa metode
eksperimen dan kelas kontrol dengan
eksperimen yang dilakukan merupakan tugas
signifikasi sebesar (sig= 0,000) dan
di rumah, artinya guru meminta siswa
perbedaan selisih rerata nilai sebesar 31
melakukan kegiatan eksperimen di rumah.
(kelas eksperimen) dan 24 (kelas kontrol).
Hal ini seperti yang disampaikan oleh
Berdasarkan hasil penelitian yang
Marliani, (2015), bahwa dengan
telah dilakukan, saran yang diajukan oleh
memberikan tugas di rumah kepada siswa,
peneliti bagi peneliti lain diharapkan dapat
membuat membuat materi yang disampaikan
menjadi bahan pertimbangan untuk
di dalam kelas lebih banyak karena tidak
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
menghabiskan banyak waktu. Sehingga guru
model pembelajaran PBL, dengan lebih
bisa melatih lama kemampuan berpikir kritis
memperhatikan alokasi waktu yang
siswa di sekolah, dan melatih kemampuan
digunakan.
berpikir kritis siswa di rumah dikarenakan
langkah di dalam eksperimen membuat
ACKNOWLEDGEMENT
penekanan kepada siswa untuk berpikir
Ucapan terimakasih ditujukan
kritis.
kepada pihak sekolah yang sudah
Kemampuan berpikir kritis siswa
memberikan ijin dan kesempatan kepada
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
peneliti untuk melakukan dan menyelesaikan
lain, rangsang dari benda-benda yang dilihat
penelitiannya. Kedua, ditujukan kepada
mata akan langsung dapat diproses dalam
dosen yang telah membantu membimbing
otak sehingga dapat merangsang daya pikir
dalam menyelesaikan penelitian ini.
siswa. Selain itu juga dari faktor forum
diskusi juga berpengaruh, seperti siswa
DAFTAR PUSTAKA
dihadapkan dengan pendapat-pendapat
teman sekelasnya dengan demikian mereka Apriana, E., dan Anwar. 2014. Penerapan
dilatih bagaimana mempertahankan Model Pembelajaran Problem-Based
pendapatnya dan bagaimana mereka dapat Learning dan Inkuiri untuk
mengungkapkan pendapatnya (Sochibin, et Meningkatkan Kemampuan Berpikir
al., 2009). Faktor tersebut yang Kritis Mahasiswa Pada Konsep
menyebabkan kelas eksperimen lebih tinggi Dampak Pencemaran Lingkungan
kemampuan berpikir kritisnya karena Terhadap Kesehatan. Jurnal Biotik.
rangsang dari benda yang dilihat langsung 2(2): 77-137.
6
Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

Batubara, A.E., Hasruddin, R. Mulyana. Julianto, T., T.F Afif, D. Supriyatun. 2018.
2016. Pengaruh Strategi Implementasi Desain Pembelajaran
Pembelajaran Inkuiri dan Discovery PBL (Problem-Based Learning)
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Berbasis Saintifik terhadap
dan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Perkembangan Keterampilan Berfikir
Topik Bioteknologi di MAN I Kritis Siswa pada Pembelajaran
Padangsidimpuan. Jurnal Pendidikan Biologi Kelas X MAN 2 Purwokerto.
Biologi. 5( 2): 74-81. The 8th University Research
Colloquium. 391-400.
Fitrianingsih, E., Achmad, A., T Rita,
R.Marpaung. 2018. Hambatan Guru Kusumaningtias, A., S. Zubaidah, S.E.
IPA Kelas VII dalam Indriwati. 2013. Pengaruh Problem
Mengimplementasikan Kurikulum
2013-revisi Se-Kotamadya Bandar Based Learning Dipadu Strategi
Lampung. Numbered Heads Together terhadap
Kemampuan Metakognitif, Berpikir
Gumilar, S., A. Ismail, D.M. Budiman, S. Kritis, dan Kognitif Biologi. Jurnal
Siswanto. 2019. Inquiry Instructional
Penelitian Kependidikan Tahun 23
Model Infused Blended Experiment:
Helping Students Enhance Critical Nomor 1. 33-47.
Thinking Skills. Journal of Physics.,
doi:10.1088/1742- Leong, Patrick Ng Chin. 2017. Promoting
6596/1157/3/032009. 1-6. Problem-Based Learning Through
Collaborative Writing. The English
Hartati, R. dan H. Sholihin. 2015. Teacher. 37: 49-60.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Melalui Implementasi Lestari, I., M. Nurmilawati, A.M. Santoso.
Model Problem-Based Learning 2015. Penerapan Problem-Based
(PBL) Pada Pembelajaran IPA Learning (PBL) untuk Meningkatkan
Terpadu Siswa SMP. Prosiding Kemampuan Berpikir Kritis dan
Simposium Nasional Inovasi dan Sikap Sosial Peserta Didik Kelas
Pembelajaran Sains. 1-5. VIII. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Biologi 2015, yang
Hasmiati., Jamilah., Mustami, M.K. 2017. diselenggarakan oleh Prodi
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas
pada Pembelajaran Pertumbuhan dan Muhammadiyah Malang. 465-471.
Perkembangan dengan Metode
Praktikum. Jurnal Biotek. 5(1) : 21- Li, H.C., J.A., Stylianides. 2017. An
35. Examination of The Roles of The
Teacher and Students During a
Hitchcock, D. 2017. Do the Fallacies Have a Problem-Based Learning
Place in the Teaching of Reasoning Intervention: Lessons Learned from a
Skills or Critical Thinking. On Study in a Taiwanese Primary
Reasoning and Argument, Mathematics Classroom. Interactive
Argumentation Library 30, DOI Learning Environments. 1-12.
10.1007/978-3-319-53562-3_25.
Lutfi, A. 2017. Pengembangan Media
Husnah, M. 2017. Hubungan Tingkat Laboratorium Virtual Bersarana
Berpikir Kritis Terhadap Hasil Komputer untuk Melatih Berpikir
Belajar Fisika Siswa Dengan Kritis pada Pembelajaran Asam,
Menerapkan Model Pembelajaran Basa, dan Garam. Jurnal Penelitian
Problem Based Learning. Journal of Pendidikan Matematika dan Sains.
Physics and Science Learning 1(1).
(PASCAL). 1(2).
7
Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

Maghfiroh, L., Subchan, W., Iqbal, M. 2017. Rahmawati, R.I. 2018. Pengaruh
Problem Based Learning Trough Implementasi Model Problem Based
Moodle for Increasing Self Regulated Learning (PBL) terhadap
Learning Students (Goal Setting and Kemampuan Berfikir Kritis IPA
Planing). The International Journal of Siswa SMPN 1 Pakusari. Eduscience.
Social Sciences and Humanities 1(1).
Invention., 4(8): 3880-3887., DOI:
10.18535/ijsshi/v4i8.32 Rahman, A., I. Wahyuni, A. Noviani. 2018.
Profil Kemampuan Berpikir Kritis
Maryani, I. 2015. Pendekatan Scientific dan Kemampuan Metakognitif Siswa
dalam Pembelajaran di Sekolah Berdasarkan Jenis Kelamin . Jurnal
Dasar: Teori dan Praktik. Pendidikan Biologi. 10(1): 28-43.
Yogyakarta: Deepublish.
Ramalisa, Y. 2013. Proses Berpikir Kritis
Marliani, N. 2015. Peningkatan Kemampuan Siswa SMA Tipe Kepribadian
Berpikir Kreatif Matematis Siswa Thinking dalam Memecahkan
Melalui Model Pembelajaran Masalah Matematika. Edumatica.
Missouri Mathematics Project 3(1): 42-47.
(MMP). Jurnal Formatif. 5(1): 14-25.
Sochibin, A., P. Dwijananti, P. Marwoto.
Mulyani. 2015. Penggunaan Metode 2009. Penerapan Model Pembelajaran
Eksperimen untuk Meningkatkan Inkuiri Terpimpin untuk Peningkatan
Hasil Belajar tentang Rangkaian Pemahaman dan Keterampilan
Listrik Seri dan Paralel Pelajaran IPA Berpikir Kritis Siswa SD. Jurnal
pada Siswa Kelas VI SD Negeri 3 Pendidikan Fisika Indonesia 5. 96-
Karanggandu Kecamatan Watulimo 101.
Kabupaten Trenggalek. Jurnal
Pendidikan Provesional. 4(3): 45-54. Smith, C.S. dan L.C. Hung. 2016. Using
Problem-Based Learning to Increase
Murlin, A., M. Tawil, A. Samad. 2017. Computer Self-Efficacy in Taiwanese
Penerapan Metode Pembelajaran Students. Interactive Learning
Eksperimen dengan LKPD Environments. 1-14.
Terstruktur Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Sudarisman, S. 2015. Memahami Hakikat
Kelas X SMA Negeri 2 Sukamaju. dan Karakteristik Pembelajaran
Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Biologi dalam Upaya Menjawab
Muhammadiyah Makassar. 3(2): 176- Tantangan Abad 21 Serta
186. Optimalisasi Implementasi
Kurikulum 2013. Jurnal Florea.,
Nafiah, Y.N. 2014. Penerapan Model 2(1): 29-35.
Problem-Based Learning untuk
Suharto., H. Sapta., D. Kurniati. 2017.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Proses Berpikir Kritis Siswa Kelas
Kritis dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal XII MAN 3 Jember Berdasarkan
Pendidikan Vokasi. 4(1): 125-143. Perkembangan Usia dalam
Menyelesaikan Soal Matematika
Nugrahaeni, A., I.W. Redhana, I.MA. Pokok Bahasan Peluang. Kadikma.
Kartawan. 2017. Penerapan Model 8(1): 52-61.
Pembelajaran Discovery Learning
untuk Meningkatkan Kemampuan Sulardi. M. Nur, W. Widodo. 2015.
Berpikir Kritis dan Hasil Belajar
Pengembangan Perangkat
Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia
Indonesia. 1(1): 23-29. Pembelajaran Fisika Model Problem-
Based Learning (PBL) untuk Melatih
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa.
8
Fransiska, et al., Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based..................

Pendidikan Sains Pascasarjana


Universitas Negeri Surabaya ISSN :
2089-1776. 5(1): 802-810.

Tiruneh, D. T., X. Gu, M. D. Cock, J. Elen.


2018 Systematic Design of Domain-
Specific Instruction on Near and Far
Transfer of Critical Thinking Skills.
International Journal of Educational
Research . 87: 1-11.

Utomo, T., Wahyuni, D., Hariyadi, S. 2014.


Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) Terhadap Pemahaman
Konsep dan Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa (Siswa Kelas VIII
Semester Gasal SMPN 1
Sumbermalang Kabupaten Situbondo
Tahun Ajaran 2012/2013). Jurnal
Edukasi UNEJ., 1(1): 5-9.

Widestra, R.A., D. Djamas, A. Asrizal.


2018. Pengaruh Model Pembelajaran
Kontekstual Adaptif pada Tema
Gerak dalam Kehidupan terhadap
Kompetensi IPA Siswa Kelas VIII
SMPN 13 Padang. Pillar of Physics
Education. 11(1) : 49-56.

Wulandari, N., Sjarkawi, M. D. 2011.


Pengaruh Problem-Based Learning
dan Kemampuan Berpikir Kritis
terhadap Hasil Belajar Mahasiswa.
Tekno-Pedagogi. 1(1): 14-24.

Anda mungkin juga menyukai