BAB I
PENDAHULUAN
berhasil dari menjalani kehidupan dengan baik adalah mereka yang mampu
adalah faktor penting perannya untuk umat dan bangsa dengan adanya
telah ditetapkan di setiap jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA, dan
ketelitian, berpikir logis, kritis, praktis, bersikap positif dan berjiwa kreatif
serta bertanggung jawab (Yoseffin & Tri, Nova 2017: 75). Memandang dari
1
2
diajarkan oleh guru, yaitu lebih prosedural. Selain itu siswa juga cenderung
hanya menghafalkan apa yang diajarkan oleh guru yang membuat mereka
kurang berpikir kritis dan menemukan solusi dari mengerjakan soal, hal ini
kemampuan berpikir kritis siswa.Hal tersebut dapat dilihat dari angka rata-
rata presentase ulangan harian yang masih rendah. Masih banyak siswa yang
memperoleh nilai dibawah 65, dari 39 siswa hanya 5 siswa yang mencapai
KKM, atau hanya 13 persen jumlah siswa, sementara nilai KKM yang
dengan ibu Imas guru MTs Daar El-Ulum Bandrong, bahwa rendahnya siswa
berpikir kritis merupakan proses berpikir yang masuk akal dan reflektif
yang beralasan dan difokuskan pada penetapan apa yang dipercaya atau
3
keyakinan dan memandu tindakan Paul & Scriven (Santi dkk., 2018: 36).
yang sangat penting bagi peserta didik Liliasari (Santi, dkk, 2018:1).
konseptual saja dimana pembelajaran hanya diperankan oleh guru saja tapi
siswa cenderung pasif dan bosan, apalagi dengan metode klasik yang sering
membuat siswa berperan aktif dan berpikir kritis dalam pembelajaran seperti
model Problem Based Learning (PBL) (PBL) atau sering di sebut model
nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan
masalah.
B. Identifikasi Masalah
persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Sesuai dengan
C. Batasan Masalah
dalam kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII MTs Daar El-Ulum
Bandrong.
D. Rumusan Masalah
Bandrong Saketi ?”
7
E. Tujuan penelitian
Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa MTs Daar El-
F. Manfaat penelitian
Learning (PBL).
bagi pihak guru, siswa, sekolah, adapun Model Problem Based Learning
a. Bagi Guru
b. Bagi Siswa
c. Bagi Sekolah
pembelajaran matematika.
d. Bagi Penulis
G. Definisi Oprasional
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,
masalah.
dalam lagi untuk memahami tingkatan ilmu yang membuat mereka secara
menggali dan mencari tahu lebih dalam atas kebenaran ilmu dan
penelitian ini berdasarkan pada aspek indikator menurut Ennis (Yoseffin &
soal SPLDV . 2) Mengatur strategi dan taktik (strategy and tactics), dalam
jawaban soal.
H. Hipotesis Penelitian