Anda di halaman 1dari 11

Kepemimpinan

dan
kederisasi

Oleh
FAHRU RIJAL
kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) adalah
kemampuan untuk menggerakan,
mempengaruhi, memotivasi, mengajak,
mengarahkan, menasehati, membina
membimbing, melatih, menyuruh,
memerintah, melarang, dan bahkan
menghukum (kalau perlu) dengan maksud
agar manusia sebagai bagian dari organisasi
mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan
dirinya sendiri dan organisasi secara efektif
dan efisien
Tipe dan Gaya
Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah pola
menyeluruh dari tindakan seorang
pemimpin, baik yang tampak maupun
yang tidak tampak oleh bawahannya.
Gaya kepemimpinan menggambarkan
kombinasi yang konsisten dari falsafah,
keterampilan, sifat dan sikap yang
mendasari prilaku seseorang
Beberapa gaya
kepemimpinan
1. Tipe Kepemimpinan Karismatik
2. Tipe Paternalistis
3. Tipe Militeristis
4. Tipe Otokratis
5. Tipe Laissez Faire
6. Tipe Populistis
7. Tipe Administratif atau Eksekutif
8. Tipe Demokratis
Tugas Kepemimpinan
Tugas seorang pemimpin dalam
sebuah organisasi adalah
membawa anggota organisasi
untuk bekerja bersama sesuai
dengan tanggung jawabnya
masing-masing dan membawa
organisasi ke arah pencapaian
tujuan yang diharapkan.
Fungsi Kepemimpinan
1. Fungsi Instruksi
2. Fungsi Konsultasi
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian
KADERISASI
Kader berasal dari bahasa
Yunani, yaitu cadre, yang berarti
bingkai. Sementara secara
terminologi, kader adalah
subyek yang berada dalam suatu
organisasi yang bertugas
mewujudkan visi-misi
organisasi tersebut
Fungsi Kaderisasi
1. Melakukan rekrutmen anggota baru
2.Menjalankan proses pembinaan,
penjagaan, dan pengembangan anggota
3. Menyediakan sarana untuk
pemberdayaan potensi anggota sekaligus
sebagai pembinaan dan pengembangan
aktif
4.Mengevaluasi dan melakukan
mekanisme kontrol organisasi
Peran kaderisasi
1. Pewarisan nilai-nilai organisasi yang baik

2. Penjamin keberlangsungan organisasi

3. Sarana belajar bagi anggota


SIMPULAN
Seorang pemimpin harus mempunyai visi, yang mana visi
tersebut bukanlah dibuat semata-mata rangkaian kalimat yang
disusun sehingga enak dibaca dan didengar, visi juga bukan
sekedar hasil olah pengetahuan, namun visi menjadi pengikat,
pemersatu, inspirator dan pemberi semangat seluruh komponen
organisasi. Visi yang demikian itu tidak mungkin diperoleh
melalui pelatihan sebab pada hakikatnya visi bukan keterampilan,
visi harus berangkat dari hati melalui proses perenungan,
dan pembelajaran, didasarkan pada pengetahuan, dan
kemudian direalisasikan melalui tindakan nyata.
Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi, karena
merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke
depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah
organisasi dapat bergerak dan melakukan tugas-tugas
keorganisasiannya dengan baik dan dinamis
Sekian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai