Anda di halaman 1dari 17

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metodequasi eksperimen, yaitu metode

Quasi ExperimentalDesign dengan bentuk Non equivalent Kontrol Group

Design desain ini hampir sama dengan pretes-postes kontrol group design,

hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih

secara random (Sugiyono, 2015:116). Selanjutnya kelompok eksperimen dan

kontrol akan diberikan pretes, dan kelompok eksperimen diberikan perlakuan

dengan Model Problem Based Learning (PBL) sedangkan kelompok kontrol

tidak diberikan perlakuan, kemudian kedua kelompok diberikan postes.

Tabel 3.1
Desain Penelitian
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
E O1 X O2
K O3 O4
(Sugiyono, 2015:116)

Keterangan :

E : Kelompok Eksperimen

K : Kelompok Kontrol

X : Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan Model Problem

Based Learning (PBL) (PBL)

O1/O3 :pretessebelum perlakuan


2

O2 : postes eksperimen sesudah perlakuan Model Problem Based

Learning (PBL) 25

O4 : postes yang tidak diberikan perlakuan

(Sugiyono, 2015:116)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs Daar El-Ulum Bandrong Saketi

Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.Pengambilan

lokasi tersebut dengan pertimbangan dan alasan karena berada dilingkungan

tidak jauh dari tempat tinggal penulis.Alasan tersebut dapat memudahkan

penulis untuk melakukan penelitian dan secara ekonomi dapat menghemat

biaya.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian, peneliti merencanakan penelitian ini selama satu

bulan terhitung setelah masa bimbingan selesai dan mendapatkan surat ijin

penelitian dari pihak fakultas.

Table 3.8
Perencanaan Waktu Pelaksanaan Penelitian
April Mei Juni Juli Agustus September
N Kegi
o atan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pra
Penel
itian

2 Peny
usuna
n
Propo
3

sal

3 Peny
usuna
n
Instru
men
4 Peng
umpu
lan
Data
5 Anali
sis
Data
6 Sidan
g
Skrip
si

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (Anita, S, 2013:41) Populasi adalah keseluruhan

subyek penelitian.Sedangkan menurut Sugiyono (2015:117).Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.Populasi dan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah siswa MTs Daar El-Ulum Bandrong Saketi Tahun

pelajaran 2021/2022.

1. Populasi

Dari pendapat diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa populasi

adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada dalam satu cakupan

tempat serta yang dapat diteliti.Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta

didik MTs Daar El-Ulum Bandrong Saketi kelas VIII Tahun ajaran

2021/2022.
4

Table 3.2
Populasi Penelitian
Jumlah Jumlah
Populasi
Laki-laki Perempuan keseluruhan
Siswa Kelas VIII A 15 15 30
Siswa Kelas VIIIB 17 13 30
Jumlah

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015:118). Sampel adalah bagian dari junlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sedangkan Menurut

Arikunto(Anita, S, 2013:42) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

random kelas, kebetulan populasi siswa kelas VIII MTs Daar El-Ulum

Bandrong Saketi ini hanya dua kelas maka dari itu kelas VIII A sebagai

kelas eksperimen dan kelas VIII B menjadi kelas kontrol. Dengan

demikian sampel dalam penelitian ini sebagai berikut :

Table 3.3
Sampel Penelitian
Jumlah Jumlah
Kelas Keterangan
Laki-laki Perempuan Keseluruhan
VIII A 15 15 30 Eksperimen
VIII B 17 13 30 Kontrol

A. Instrumen Penelitian
5

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar

dalam bentuk essay yang direncanakan untuk mengukur tingkat kemampuan

berpikir kritis siswa.

1. Pedoman Penskoran Indikatir Berpikir Kritis

Tabel 3.4
Kriteria Skor Kemampuan berpikir kritis
Skor Kemampuan berpikir kritis

4 Peserta didik mampu mengidentifikasi, menyimpulkan,

menyebutkan, menggambarkan, dan mengevaluasi dengan benar

dan tepat serta argumentasinya jelas.

3 Peserta didik mampu mengidentifikasi, menyimpulkan,

menyebutkan, menggambarkan, dan mengevaluasi dengan benar

dengan argumentasi kurang tepat.

2 Peserta didik mampu mengidentifikasi, menyimpulkan,

menyebutkan, menggambarkan, dan mengevaluasi, dengan benar

tanpa argumentasi.

1 Peserta didik mampu mengidentifikasi, menyimpulkan,

menyebutkan, menggambarkan, dan mengevaluasi dengan salah.

0 Tidak ada jawaban.

Persentase keterpenuhan setiap indikator kemampuan berpikir kritis


𝐴𝑖
berdasarkan rumus Pi = 𝑥 100 %
𝑛

Pi = persentase keterpenuhan indikator – i


6

Ai = jumlah skor per indikator

n = banyak subjek uji coba

(Nurkholifah, dan Tantri, M. 2018:571)

2. Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum Instrumen digunakan, instrumen terlebih dahulu

diujicobakan kepada siswa yang bukan sampel penelitian, hal ini

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas intrumen penelitian

yang akan digunakan. Instrumen penelitian diuji dengan cara mengukur

validitas, taraf kesukaran, daya pembeda soal dan realibilitas.

a. Uji Validitas

Salah satu ciri tes yang baik adalah apabila tes itu dapat tepat

mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas ini

menggunakan rumus produk Momen Person sebagai berikut :

N ∑ X i Y − (∑ X i )(∑ Y)
𝑟𝑥𝑦 =
√{N ∑ X 2i − (X 2i )}{N ∑ Y 2 − (∑ Y)2 }

Keterangan :

n = Banyaknya peserta tes

Xi = Skor item ke-i dimana i = 1, 2, 3, 4, .....k

Y = Skor Total

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

rtabel = r (α,dk) = r(α,n-2)

Untuk menentukan kriteria uji instrumen, jika :

Rhitung ≤ rtabel maka butir item tidak valid

Rhitung ˃ rtabel maka butir item valid


7

Tabel
Kriteria Reliabilitas

Raliabilitas Interpretasi
0 ≤ 𝑟11 ≤ 0,20 Sangat rendah
0,20 ≤ 𝑟11 < 0,40 Rendah
0,40 ≤ 𝑟11 < 0,70 Sedang
0,70 ≤ 𝑟11 < 0,90 Tinggi
0,90 ≤ 𝑟11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

Dalam penelitian ini soal tes dikatakan mempunyai reliabilitas

yang baik jika dipenuhi 𝑟11≥ 0,40.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji

reliabilitas adalah 0,412 dengan kategori sedang sehingga soal

tes dikatakan mempunyai reliabilitas yang baik.

b. Taraf Kesukaran

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat

kesukaran dari tiap item soal apakah mudah, sedang atau sukar.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

𝐵
𝑃=
𝐽𝑆

Keterangan :

P = Taraf Kesukaran

B = skor seluruh siswa peserta tes untuk setiap butir soal

JS = Jumlah Skor maksimum yang mungkin diperoleh siswa

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran

sering diklasifikasikan sebagai berikut :


8

Tabel 3.5
Klasifikasi Taraf Kesukaran
P Klasifikasi
P = 0,00 Terlalu sukar
0,00 ˂P≤0,30 Sukar
0,30 ˂P≤0,70 Sedang
0,70 ˂P˂1,00 Mudah
P=1,00 Terlalu Mudah

a. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan satu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan

siswa yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut :

𝐵𝐴 𝐵𝐵
𝐷= −
𝐽𝐴 𝐽𝐵

Keterangan :

JA= Skor Maksimum yang mungkin diperoleh peserta kelompok

atas

JB= Skor maksumum yang mungkin diperoleh peserta kelompok

bawah

BA = Jumlah skor peserta kelompok atas

BB = Jumlah skor peserta kelompok bawah


9

Tabel 3.6
Klasifikasi Daya Pembeda
D Klasifikasi
0,00 ˂D≤0,20 Jelek
0,20˂D≤0,40 Cukup
0,40˂D˂0,70 Baik
0,70˂D˂1,00 Sangat baik
D˂0,00 Tidak Baik

b. Uji Realibilitas

Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat

evaluasi.Suatu alat evaluasi atau tes dikatakan reliabel, jika tes

tersebut dapat dipercaya, konsisten atau stabil produktifnya, jadi

yang diperhitungkan disini adalah ketelitiannya. Pengujian

reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu :

𝑟 𝑘 ∑ 𝛿2
11=(𝑘−1)(1− 2𝑖 )
𝛿𝑖

Keterangan :

r11 = reliabilitas yang dicari

K = banyaknya butir soal valid

∑ 𝛿𝑖2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item

∑ 𝛿𝑖2 = varians total

(Anita, S, 2013:48-51)

Terdapat beberapa tahap dalam pengumpulan data agar

semua data dapat diperoleh dengan baik dan lengkap. Tahapan

pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut :


10

1. Sebelum tahap tes dilakukan, peneliti melakukan observasi

untuk menentukan kelas yang akan dijadikan objek penelitian

serta menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Memberikan treatment (perlakuan) kepada kelas yang akan

dijadikan objek.

3. Memberikan tes-tes soal pada kedua kelas itu dengan soal

yang sama

4. Menilai hasil tes yang diperoleh dari kedua kelompok diatas,

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terhadap kemapuan

berpikir kritis siswa.

Kesimpulan Uji Instrumen

Soal Taraf Daya


Validitas Reliabilitas Kesimpulan
Nomor Kesukaran Pembeda
1 Valid Reliabel Sukar Instrumen
Cukup
digunakan
2 Valid Reliabel Sukar Instrumen
Baik
digunakan
3 Valid Reliabel Sukar Instrumen
Cukup
digunakan
4 Valid Reliabel Sukar Instrumen
Cukup
digunakan
5 Valid Reliabel Sukar Instrumen
Cukup
digunakan

E. Teknik Pengambilan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen dalam penelitian


11

eksperimen kuasi antara lain, instrumen tes, instrumen penilaian, instrumen

lembar observasi, instrumen perlakuan dan dokumentasi.

1. Instrument test

Test pembelajaran SPLDV dibagi dua tes awal dan tes akhir. Tes

awal dilakukan untuk melihat kemampuan siswa dalam pembelajaran

SPLDV sebelum menggunakan Model Problem Based Learning

(PBL).Tes akhir dilakukan untuk melihat kemampuan siswa dalam

pembelajaran SPLDV sesudah menggunakan Model Problem Based

Learning (PBL).Apakah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis

siswa setelah menggunakan pembelajaran dengan Model Problem Based

Learning (PBL).

2. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah lembar berisi aspek-aspek pengamatan

terhadap guru dan siswa ketika mengikuti proses pembelajaran yang

sedang berlangsung, tujuan lembar observasi ini untuk mengetahui proses

pembelajaran secara terarah dan teratur. Manfaat observasi ini untuk

mengetahui hal-hal yang tidak dapat teramati oleh peneliti dalam proses

pembelajaran, sehingga menjadi bahan masukan atau evaluasi. Format

observasi digunakan untuk mengamati kemampuan siswa dalam

penelitian ini.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya


12

monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan (life historis), cerita, biografi, peraturan

kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar

hidup, sketsa, dan lain-lain.dokumentasi dalam penelitian ini adalah foto-

foto ketika proses pembelajaran, foto hasil lembaran tes siswa, foto saat

siswa mengerjakan tes.

B. Teknik Analisis Data

Uji hipotesis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji-t dengan rumus :

̅̅̅
𝑋1 − ̅̅̅
𝑋2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
1 1
√𝑆 2 ( + )
𝑛1 𝑛2

Sebelum dilakukan “uji-t”, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat

penelitian yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Prasyarat Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang

digunakan yaitu Chi Square dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Menentukan Hipotesis

H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal


13

2) Menentukan rata-rata (𝑋̅)

Menghitung rata-rata (Mean) kelas eksperimen

∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖𝑥𝑖
𝑋̅ =
∑ 𝑓𝑖

3) Menentukan standar deviasi

Menghitung Standar Deviasi kelas eksperimen

𝑛 ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖 2 − (𝑓𝑖𝑥𝑖)2
𝑆=√
𝑛(𝑛 − 1)

4) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

a) Rumus banyak kelas interval (aturan Sturgess)

K= 1 + 3,3 log (n), dengan n banyaknya subjek

b) Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

Menentukan Rentang Nilai kelas eksperimen dengan

rumus:

R = Nilai tertinggi – Nilai terendah


𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑅
c) Panjang kelas interval (P) = =
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐾

Panjang kelas kelompok eksperimen

𝑅
𝑃=
𝐾
14

2
5) Cari 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus :

𝑘
2
(𝑓𝑜𝑖−𝑓𝑒𝑖 )2
𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑
𝑓𝑒𝑖
𝑖=1

Dengan

X2 = Nilai statistik chi-square

Foi = Nilai frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

Fei = Nilai frekuensi ekspektasi

K = banyaknya kelas

Uji Normalitas Kelas Eksperimen dengan Uji Rumus Chi Kuadrat :

(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2
𝑋2 = ∑
𝑓ℎ

2
6) Cari 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan derajat kebebasan (dK) = K-3 dan taraf

kepercayaan 95% atau taraf signifikan α= 5%

7) Kriteria Pengujian
2 2
Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima dan H1 ditolak

2 2
Jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ˃ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H1 diterima dan H0 ditolak

b. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas dilakukan, maka dilanjutkan dengan

uji homogenitas, uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan

antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan

adalah uji homogenitas dua varians atau uji fischer, dengan

langkah-langkah sebagai berikut :


15

1) Menentukan hipotesis

H0 = 𝜎12 = 𝜎22

H1 = 𝜎12 ≠ 𝜎22

Keterangan :

H0 = Hipotesis awal yang menyatakan tidak ada hubungan

antar variabel

H1 = Hipotesis akhir yang menyatakan terdapat hubungan antar

variabel

𝜎12 = Varians kelas kontrol

𝜎22 = Varians kelas eksperimen

2) Cari Fhitung dengan rumus :

𝑆12 𝑛 ∑ 𝑓𝑖 𝑥12−(∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 )2
𝐹= dimana𝑆 2 =
𝑆22 𝑛(𝑛−1)

Keterangan :

F = Homogenitas

𝑆12 = Varians terbesar /data pertama

𝑆22 = Varians terkecil/data kedua

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

3) Tetapkan taraf signifikansi (∝)

4) Hitung Ftabel dengan rumus Ftabel = 𝐹1𝛼 (𝑛1 − 1, 𝑛2 − 2)


2

5) Tentukan kriteria pengujian hipotesis

Jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak


16

Jika Fhitung ˃ Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

2. Uji Hipotesis

Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen,

maka untuk menguji hipotesis dari penelitian ini digunakan rumus uji-t

dengan taraf signifikan ∝=0,05 yaitu sebagai berikut :

(𝑛1−1)𝑆12+(𝑛2−1)𝑆22
𝑆𝑔𝑎𝑏 = √ (𝑛1+𝑛2−2)

Keterangan :

̅̅̅
𝑋1 = Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen

̅̅̅2 = Rata-rata hasil tes kemapuan berpikir kritis siswa kelas kontrol
𝑋

n1 = Jumlah sampel pada kelompok eksperimen

n2 = jumlah sampel pada kelompok kontrol

𝑆𝑔𝑎𝑏 = Varians gabungan

𝑆12 = Varians terbesar /data pertama

𝑆22 = Varians terkecil/data kedua

Kriteria pengujian

Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Jika thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

(Mila, F, 2013:42-45)

C. Prosedur Penelitian

Tahapan-tahapan kegiatan prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Identifikasi permasalahan

2. Studi literatur.
17

3. Pengembangan kerangka konsep

4. Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian

5. Pengembangan desain penelitian.

6. Teknik sampling.

7. Pengumpulan dan kuantifikasi data.

8. Analisis data.

Anda mungkin juga menyukai