OLEH :
DHEVY FAJRIYATUL UMMA
6411416116
ROMBEL 2
I. LATAR BELAKANG
Organisasi mahasiswa intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki
kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi yang diatur dalam surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayan No.155/U/1998 Tentang Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan. Pada dasarnya organisasi digunakan sebagai tempat atau
wadah untuk berkumpul, bekerjasama untuk mencapai tujuan. Begitu pula dengan
organisasi kemahaiswaan merupakan wahana dan sarana bagi mahasiswa untuk belajar,
berkumpul, dan mengembangkan potensi kepemimpinannya.
Pemilihan judul “Implementasi Kepemimpinan Dan Berpikir Sistem Dalam
Organisasi Di Perguruan Tinggi” dikarenakan organisasi merupakan salah satu tempat
mengimplementasikan jiwa kepemimpinan dan berpikir sistem. Suatu organisasi tentunya
membutuhkan seorang pemimpin untuk mengatur dan mengarahkan anggotanya untuk
mencapai visi dan misi organisasi tersebut. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin juga
merupakan dinaika organisasi terbentuk. Dengan demikian keberadaan pemimpin dan
juga berpikir sistem dalam organisasi memiliki arti yang strategis.
Di perguruan tinggi banyak sekali organisas-organisasi yang berdiri dengan
berbagai tujuan yang berbeda.
Pentingnya kepemimpinan dalam sebuah organisasi sebagaimana dikemukakan
oleh para ahli antara lain,Waluyo (Harbani pasolong,2008:18), kepemimpinan merupakan
unsur yang paling utama dalam organisasi, karena baik buruknya perilaku bawahan
tergantung pada perilaku dalam membina bawahannya.
Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena
tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai tujuan organisasi. Jika seorang
pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain, maka orang tersebut perlu
memikirkan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan adalah bagaimana seorang
pemimpin melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka
yang berusaha dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar.
Dalam menjalankan tugasnya seorang pemimpin harus mempunyai karakter atau gaya
yang menunjukan cara atau metode ia memimpin anggotanya termasuk cara ia
mempengaruhi anggotanya. Pemimpin yang efektif ditentukan oleh kemampuannya
dalam membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya
sedemikian rupa agar tercipta dinamika kelompok yang harmonis antara kekompakan
anggota dan kinerja organisasi, sehingga para anggota yang dipimpinnya mampu
termotivasi dan mampu menyelesaikan program kerja yang telah ditetapkan.
PEMBAHASAN
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA