Anda di halaman 1dari 8

Psikologi Sosial : Kepemimpinan Dalam Kelompok

Salsabila Hayatissaidah , Sri Mullatifah Hanum , Luthfia Zahra


1 2 3

1
Sabillaa.sdh@gmail.com
2
latifahhanum@yahoo.co
3
luthfia.fiyz14@gmail.com

ARTICLE INFO ABSTRACT


Dalam lingkungan sosial terdapat seorang pemimpin yang memimpin
Keywords:
suatu perkumpulan. Dimana pemimpin tersebut dituntut untuk
Kepemimpinan; menjalakan suatu kelompok demi suatu tujuan, menjaga keselarasan
pemimpin; 
dan keharmonisan dalam kelompok, serta membina dan membimbing
Psikologi; 
kelompok tersebut. Namun tidak semua kepemimpinan dapat
Psikologi Sosial; 
dilakukan dengan cara sembarang, adapun proses serta karakteristik
yang harus dipenuhi untuk menjadi pemimpin. Tujuan jurnal ini untuk
mengkaji lebih dalam tentang kepemimpinan dalam perspektif
Article history: psikologi sosial. Metode penelitian yang digunakan metode library
Received 2022-08-14 research dengan langkah-langkah mengumpulkan sumber refrensi dari
Revised 2022-11-12 buku, jurnal, dan internet. Hasil dari penelitian ini mengedukasi
Accepted 2022-01-17 bagaimana menjadi seorang pemimpin. Kesimpulan dari penelitian ini
menjelaskan secara detail baik proses maupun tahapan kepemimpinan
dalam kelelompok.
This is an open access article under the CC BY-NC-SA license.

Salsabila Hayatissaidah 
Sabillaa.sdh@gmail.com

1. PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup,
manusia selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia
hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok
kecil.Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi
kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati &
menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah
impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah
tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan
lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk
memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah
manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.Tidak hanya
lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu

1|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok


dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin
dirinya sendiri.Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,
kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah
yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan
Kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi yang selalu menarik
dibicarakan. Daya tarik ini didasarkan pada latar historis yang menunjukkan arti
penting keberadaan seorang pemimpin dalam setiap kegiatan kelompok dan
kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan sentrum dalam pola interaksi antar
komponen organisasi (Suarjaya dan Akib, Usahawan bulan Nopember 2003: 42).
Lebih dari itu, kepemimpinan dan peranan pemimpin menentukan kelahiran,
pertumbuhan dan kedewasaan serta kematian organisasi. Mengingat arti penting
dan peranan kepemimpinan itu maka tulisan ini diarahkan bukan saja untuk
menyegarkan pemahaman pembaca mengenai topik kepemimpinan, melainkan pula
± dengan menggunakan prinsip iklan ± untuk memberitahukan yang tidak tahu,
mengingatkan yang lupa, dan mempengaruhi sikap dan perilaku orang yang sudah
tahu akan kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara
alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan
praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi.
Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan
pengajaran/instruksi.
Maka dari itu perumusan masalah dari penelitian ini terdiri dari pengertian
kepemimpinan, tipe-tipe dalam kepemipinan, gaya kepemimpinan, Fungsi
kepemimpinan, tugas kepemimpinan.
.

2. METODE
Penelitian ini menggunakan library research. Digunakan untuk mengkaji,
menganalisis, dan menggali sumber-sumber yang berkaitan dengan data penelitian.
Dengan kata lain dikenal dengan riset pustaka. Riset pustaka adalah bagaimana
memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian (Zed, 2014).
Tegasnya riset pustaka membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi
perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan (Zed, 2014); (Khatibah, 2011).
Studi kepustakaan juga dapat mempelajari beberbagai buku referensi dan hasil
penelitian sebelumnya yang relevan, berguna untuk mendapatkan landasan teori
mengenai masalah yang akan diteliti (Mirzaqon T, 2017). Sedangkan menurut dua
ahli lain bahwa studi kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi dan literatur
ilmiah yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang dalam

2|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok


situasi sosial yang sedang diteliti (Umanailo, Nawawi, & Pulhehe, 2018); (Sugiyono,
2013).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh


pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara
alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan
praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi.
Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan
pengajaran/instruksi.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi


orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak
lainnya.”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their
willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish
the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan
orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek,
dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100

Stogdill (1974) menyimpulkan bahwa banyak sekali definisi mengenai


kepemimpinan, dan diantaranya memiliki beberapa unsur yang sama. Menurut
Sarros dan Butchatsky (1996), istilah ini dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku
dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok
untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat
individu dan organisasi.

Sedangkan menurut Anderson (1988), “leadership means using power to influence


the thoughts and actions of others in such a way that achieve high performance”.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa


implikasi, antara lain:

Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan
atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan
untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya
karyawan atau bawahan, tidak akan ada pimpinan.

3|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok


Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya
(his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang
memuaskan. Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau
kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagai
situasi.

Tipe-Tipe Dalam Kepemimpinan

Kepemimpinan Kharismatik

Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan


pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang
bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib
(supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang
diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang kharismatik
memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri.
Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang
amat besar.

Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik

Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang


kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut: (1) mereka menganggap bawahannya
sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu
dikembangkan, (2) mereka bersikap terlalu melindungi, (3) mereka jarang
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri, (4)
mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
berinisiatif.

Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan


otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih
banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku
dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan,
(3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda
kebesaran yang berlebihan.

Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)

Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain: (1) mendasarkan diri


pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, (2) pemimpinnya selalu
berperan sebagai pemain tunggal, (3) berambisi untuk merajai situasi, (4) setiap

4|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok


perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri, (5) bawahan tidak pernah diberi
informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan

Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia


membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin
tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan
tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri.

Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang


tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar
negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap
nasionalisme.

Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu


menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya
terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu
menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat
tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada
tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi,
indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.

Tipe Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan


bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan
pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada
diri sendiri) dan kerjasama yang baik. Kekuatan kepemimpinan demokratis tidak
terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap
warga kelompok.

Gaya Kepemimpinan

Trait Theories of Leadership

Teori ini mengatakan seorang pemimpin adalah dilahirkan dan tidak dibuat.
Ciri-ciri pemimpin menurut teori ini adalah : memiliki intelegensi lebih dari pada
yang lain, kematangan sosial dan pengetahuan luas, memiliki motivasi sendiri dan
dorongan partisipasi, sikap untuk menyakinkan hubungan dengan orang lain.

5|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok


Group and Exchange Theories of Leadership

Seseorang dapat menjalankan perannya sebagai pemimpin apabila ia dapat


memenuhi harapan kelompok untuk mencapai tujuan kelompok serta memberikan
hadiah (reward) untuk hal-hal lain.

Fleder Contingency Model of Leadership

Teori ini mengatakan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan


situasi yang menguntungkan dalam kelompok.

Path Goal Leadership Theory

Teori ini mengatakan ada pengaruh dari tingkah laku pemimpin yang dapat
memotivasi bawahan, kepuasan kerja, serta aktivitas bawahan. Menurut Robert
Hause menerangkan bahwa gaya kepemimpinan meliputi hal berikut:

1) Directive leadership/gaya otoriter : pemimpin berfungsi sebagai petunjuk


terhadap anggota kelompok sehingga sehingga pemimpin kurang bisa
berpartisipasi penuh
2) Supportive leadership : pemimpin memiliki sifat ramah, mudah mengadakan
pendekatan, serta memperhatikan kesadaran kemanusiaan yang tinggi kepada
kelompoknya.
3) Participative leadership : pemimpin tidak hanya meminta dan menggunakan
saran- saran anggota, tapi juga membuat keputusan dalam rangka pemecahan
persoalan yang ada dalam kelompok.
4) Achievement oriented leadership :pemimpin menanamkan kesadaran akan
tantangan tujuan kelompok untuk anggota-anggota kelompok dan menunjukkan
sikap pada anggota bahwa dapat mencapai tujuan tersebut.

Fungsi Kepemimpinan

Fungsi delegasi dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang


membuat/menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa
persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan.
Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin
yang memiliki kesamaan prinsip, persepsi, dan aspirasi.

1. Fungsi Pengendalian Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan


yang sukses (efektif) mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan
dalam koordinasi yang efektif sehingga memungkinkan tercapainya tujuan
bersama secara maksimal.

2. Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan,


pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.Seluruh fungsi kepemimpinan tersebut

6|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok


diselenggarakan dalam aktivitas kepemimpinan secara integral, yaitu
pemimpinan berkewajiban menjabarkan program kerja, mampu memberikan
petunjuk yang jelas.berusaha mengembangkan kebebasan berpikir dan
mengeluarkan pendapat.

3. Kemudian mengembangkan kerja sama yang harmonis, mampu memecahkan


masalah dan mengambil keputusan masalah sesuai batas tanggung jawab
masing-masing menumbuhkembangkan kemampuan memikul tanggung jawab,
dan pemimpin harus mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendali.

Tugas Kepemimpinan

Tugas seorang pemimpin dalam sebuah organisasi adalah membawa anggota


organisasi untuk bekerja bersama sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing
dan membawa organisasi ke arah pencapaian tujuan yang diharapkan.

Selain itu, tugas pemimpin organisasi adalah mengawasi, membenarkan,


meluruskan, memandu, menterjemahkan, menetralisir, mengorganisasikan, dan
mentransformasikan kebutuhan dan harapan anggota organisasi. Dalam konteks
nilai dan norma sosial, tugas pemimpin adalah membuat organisasi sebagai suatu
sistem sosial yang menyenangkan bagi anggota organisasinya, organisasi menjadi
satu tempat berinteraksi dan aktualisasi diri bagi anggotanya.

Pemimpin organisasi mempunyai kekuasaan yang dilimpahkan kepadanya.


Kekuasaan tersebut merupakan alat dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.
Oleh karena itu, agar tugas kepemimpinannya dapat berjalan dengan baik maka
digunakan strategi. Strategi yang dipilih bergantung kepada seberapa tinggi
pengetahuan dan keterampilan pimpinan dalam membuat dan mengembangkan
serta memilih strategi yang cocok.Strategi yang dapat digunakan agar dapat
menjalankan kepemimpinannya, yaitu:

1) Pemimpin harus menggunakan strategi yang fleksibel;

2) Pemimpin harus menjaga keseimbangan dalam menentukan kebutuhan


jangka panjang dan jangka pendek;

3) Pemilihan strategi harus yang memberikan layanan terhadap lembaga;

4) Kegiatan yang sama dapat digunakan untuk beberapa aksi dalam strategi.

4. KESIMPULAN
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi
orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan
meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki

7|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok


kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak
lainnya.
Tugas seorang pemimpin dalam sebuah organisasi adalah membawa anggota
organisasi untuk bekerja bersama sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing
dan membawa organisasi ke arah pencapaian tujuan yang diharapkan. Sifat dan cara
kepemimpinan diantaranya yaitu Attitude yang tenang dan positif, Membuka
komunikasi,Mengajari bukan memerintah dll.

DAFTAR ISI
Buku

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Zed, M. (2014). Metode peneletian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Jurnal

Khatibah, K. (2011). Penelitian kepustakaan. Iqra’: Jurnal Perpustakaan Dan


Informasi, 5(01), 36– 39.

Mirzaqon T, A. (2017). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik


Konseling Expressive Writing. Jurnal BK Unesa, 8(1).

Kosim Muhammad, Kepemimpinan kelompok, Diakses pada 20 Nov 2022 Online


(URL):
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/19450503197
1091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/
KEPEMIMPINAN_KELOMPOKx.pdf

Dirham, Gaya kepemimpinan yang efektif, Journal islamic and manajemen dan
bisnis, 2019.

8|Psikologi Sosial:Kepemimpinan Dalam Kelompok

Anda mungkin juga menyukai