Disusun Oleh :
Kelompok 10
Muhammad Raefaldhi (0104202107)
M. Salman Al farisi (0104202129)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam yang telah
memberikan kita nikmat iman, islam dan kesehatan sehingga kita masih dapat
beraktifitas hingga saat ini.
Pemakalah sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami menerima segala kritikan dan saran yang pastinya dapat membangun
agar kami dapat lebih menyempurnakan makalah kami. Terimakasih.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II (Isi)
A. Kesimpulan.....................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................6
Daftar Pustaka.......................................................................................................7
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Pengertian Radio.
2. Pengertian Televisi
1
Hasan Asy'ari Oramahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio. (Jakarta:
Erlangga, 2012), h.120
2
Onong Uchjana Effendy, Ilmu komunikasi teori dan praktek. (Bandung: PT. Remaja
Rosda karya, 1990), h.1
3
Asep Syamsul M. Romli, Broadcast journalism : panduan menjadi penyiar, reporter &
skrip writer. (Bandung : Nuansa, 2004), h.19.
Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini
mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal
disebut dengan televisi, tivi, teve atau tipi (Prasetya, 2007).
1. Siaran Langsung
Siaran langsung atau Live adalah siaran yang proses produksi sampai
dengan pemancaran dilakukan pada saat itu juga (real time). Contoh : upacara
peringatan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, siaran pandangan mata
pertandingan sepak bola Indonesia vs Arab Saudi, siaran langsung panggung
musik dari Ancol dengan bintang Peterpan, dsb. Siaran langsung dapat
diselenggarakan di dalam studio atau di luar studio, tergantung dari acara yang
akan disiarkan secara langsung tersebut berada di mana. Misalnya acara
tersebut adalah upacara pengibaran bendera tgl 17 Agustus yang diadakan di
halaman istana negara, maka crew radio akan memasang studio mini di sana.
Artinya peralatan audio yang dibutuhkan dibawa di istana negara termasuk
pesawat pemancar untuk mengirim sinyal acara ke stasiun induk untuk
disebarluaskan ke seluruh wilayah jangkauan pemancar.
Pada siaran langsung peralatan yang dibawa minimal adalah mic, mixer
audio, amplifier, alat perekam tape recorder/kaset recorder, Kaset player dan
pesawat pemancar lengkap dengan antenenya. Peralatan pendukung seperti
kabel power kabel audio dan genset. Crew secara minimal harus ada reporter
4
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2013), h.51
5
Sri sartono, Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi, dan Film, Jilid 1,
(Jakarta : Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan, 2008), h.160-162
yang melaporkan pandangan matanya satu atau dua orang, operator dan tenaga
teknik. Reporter melaporkan apa yang dilihat dan jalannya upacara didepan
mic yang dihubungkan ke mixer pada mixer dicampur dengan suara musik
(perjuangan). Output mixer disalurkan ke amplifier untuk diperkuat dan
disalurkan ke tape recorder untuk direkam dan ke pemancar untuk dipancarkan
ke studio pusat melalui antene directional dan langsung diterima antene stasiun
pusat dan diteruskan ke pemancar pusat untuk disiarkan secara luas.
6
Sri sartono, op.cit., Jilid 2, h. 231-233
gambar/liputan dengan penyiarannya bersamaan. Jadieditingnya dilaksanakan
secara langsung ( on line ) pada studiomini yang diset di lokasi acara
berlangsung. Panduan editingnyamenggunakan urutan acara dan EDL ( editing
dicision list ) yang dibuat oleh editor. Liputan seperti ini biasanya
berbentuklaporan pandangan mata oleh reporter TV.
A. Kesimpulan
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang
angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara).
Proses penyiaran terjadi sejak ide itu diciptakan sampai dengan ide itu
disebarluaskan. Langkah-langkahnya meliputi penggagas ide yang dalam hal ini
adalah komunikator, kemudian ide itu diubah menjadi suatu bentuk pesan yang
dapat dikirimkan baik verbal maupun nonverbal melalui saluran dan atau sarana
komunikasi yang memungkinkan pesan itu mampu menjangkau khlayak luas
(komunikan). Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio,
transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudia disebut sebagai
trilogi penyiaran. Paduan ketiganya ini yang kemudian akan menghasilkan siaran
yang dapat diterima oleh pesawat penerima radio maupun televisi.
B. Saran
Pemakalah sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi penulisan bahkan materi. Maka dari itu, pemakalah menerima segala kritikan
dan saran yang pastinya dapat membangun. Agar kami dapat menyempurnakan
makalah kami. Terimakasih.
Daftar Pustaka
Buku
Romli, AS. 2004. Broadcast Journalism : Panduan Menjadi Penyiar, Reporter &
Scrip Writer. Bandung : Nuansa.
Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosda karya.
Sartono, Sri. 2012. Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi, dan
Film. Jilid 1-2. Jakarta : Direktorat pembinaan sekolah menengah
kejuruan.