Anda di halaman 1dari 10

MEKANISME PRODUKSI SIARAN LANGSUNG DAN

TIDAK LANGSUNG (TAPPING) DI RADIO DAN


TELEVISI

Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan


perkuliahan juruan Manajemen Dakwah (MD)
Mata kuliah Manejemen Produksi Siaran Dakwah

Dosen Pengampu : Dr. H. Erwan Effendy, MA

Disusun Oleh :
Kelompok 10
Muhammad Raefaldhi (0104202107)
M. Salman Al farisi (0104202129)

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam yang telah
memberikan kita nikmat iman, islam dan kesehatan sehingga kita masih dapat
beraktifitas hingga saat ini.

Sholawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada Nabi kita Nabi


Muhammad ‫ ﷺ‬yang telah membimbing kita dari zaman gelap menuju zaman
yang terang benerang.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan perkuliahan jurusan


Manajemen Dakwah-D/Semester 5, dalam matakuliah Manajemen Produksi
Siaran Dakwah.

Pemakalah banyak berterimakasih atas segala masukan dan bantuan dari


rekan-rekan seperjuangan dan terkhusus bapak dosen yakni bapak Dr. H. Erwan
Effendy, MA.

Pemakalah sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami menerima segala kritikan dan saran yang pastinya dapat membangun
agar kami dapat lebih menyempurnakan makalah kami. Terimakasih.

Medan, 14 November 2022

Kelompok 10
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB I (Pendahuluan)

A. Latar Belakang...............................................................................................1

B. Tujuan.............................................................................................................1

BAB II (Isi)

A. Pengertian Radio dan Televisi........................................................................2

B. Mekanisme Produksi Siaran di Radio............................................................3

C. Mekanisme Produksi Siaran di Televisi.........................................................4

BAB III (Penutup)

A. Kesimpulan.....................................................................................................6

B. Saran...............................................................................................................6

Daftar Pustaka.......................................................................................................7
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perkembangan media komunikasi yang terjadi saat ini telah memudahkan


orang di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Berbagai jenis media
termasuk media massa dapat digunakan sebagai salah satu sarana penyampaian
pesan. Salah satu bentuk media massa seperti radio sangat efisien untuk
menyampaikan pesan ke audien dalam jumlah yang banyak secara langsung.
Karenanya peran media penyiaran radio sangat penting dalam ilmu komunikasi
khususnya ilmu komunikasi massa.
Penyiaran radio adalah media komunikasi masa dengan menyampaikan
informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang
teratur dan berkesinambungan. Radio sebagai media massa banyak digunakan
karena memberikan kemudahan untuk mendapatkan berbagai macam informasi,
hiburan serta pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Radio efektif untuk menyebarkan informasi karena penyajiannya berbentuk audio
yang dapat di dengarkan dimana saja dan kapanpun dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh masyarakat pada umumnya.

B. Tujuan

Adapun tujuan makalah ini dibuat untuk :


1. Memenuhi persyaratan perkuliahan jurusan manajemen dakwah pada
matakuliah manajemen pelayanan haji dan umrah
2. Untuk memberikan edukasi mengenai siaran langsung dan tidak langsung pada
di radio.
BAB II
Isi

A. Pengertian Radio dan Televisi

1. Pengertian Radio.

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan


cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (Gelombang elektromagnetik).1
Radio merupakan buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara di
transmisikan secara serempak melalui gelombang di udara. Radio siaran (radio
broadcast) adalah suatu aspek dari komunikasi karena proses radio siaran
dipelajari dan diteliti oleh ilmu komunikasi.2 Radio tepatnya radio siaran
(broadcasting radio) merupakan salah satu jenis media massa (mass media),
yakni sarana atau saluran komunikasi massa (channel of mass communication),
seperti halnya surat kabar, majalah, atau televisi. Ciri khas utama radio adalah
auditif, yakni dikonsumsi telinga atau pendengaran. “Apa yang dilakukan radio
adalah memperdengarkan suara manusia untuk mengutarakan sesuatu. Bahkan
media radio dipandang sebagai kekuatan kelima (the fifth state) setelah
lembaga eksekutif (pemerintah), legislatif (parlemen), Yudikatif (lembaga
peradilan), dan pers atau surat kabar. Salah satu hal yang menjadikan radio
sebagai kekuatan kelima antara lain karena radio memiliki kekuatan langsung,
tidak mengenal Jarak dan rintangan, dan memiliki daya tarik sendiri, seperti
kekuatan suara, musik dan efek suara.3

2. Pengertian Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi


berasal dari kata tele dan vision ; yang mempunyai arti jauh (tele) dan tampak
(vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.

1
Hasan Asy'ari Oramahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio. (Jakarta:
Erlangga, 2012), h.120
2
Onong Uchjana Effendy, Ilmu komunikasi teori dan praktek. (Bandung: PT. Remaja
Rosda karya, 1990), h.1
3
Asep Syamsul M. Romli, Broadcast journalism : panduan menjadi penyiar, reporter &
skrip writer. (Bandung : Nuansa, 2004), h.19.
Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini
mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal
disebut dengan televisi, tivi, teve atau tipi (Prasetya, 2007).

Televisi adalah sistm elektronik yang mengirimkan gambar diam dan


gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. 4 Sistem ini
menggunakan peralatan yang merubah cahaya dan suara kedalamgelombang
elektrik dan mengkonversinya kembali kedalam cahaya yang dapat dilihat dan
suara yang dapat di dengar.

B. Mekanisme Produksi di Radio5

1. Siaran Langsung

Siaran langsung atau Live adalah siaran yang proses produksi sampai
dengan pemancaran dilakukan pada saat itu juga (real time). Contoh : upacara
peringatan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus, siaran pandangan mata
pertandingan sepak bola Indonesia vs Arab Saudi, siaran langsung panggung
musik dari Ancol dengan bintang Peterpan, dsb. Siaran langsung dapat
diselenggarakan di dalam studio atau di luar studio, tergantung dari acara yang
akan disiarkan secara langsung tersebut berada di mana. Misalnya acara
tersebut adalah upacara pengibaran bendera tgl 17 Agustus yang diadakan di
halaman istana negara, maka crew radio akan memasang studio mini di sana.
Artinya peralatan audio yang dibutuhkan dibawa di istana negara termasuk
pesawat pemancar untuk mengirim sinyal acara ke stasiun induk untuk
disebarluaskan ke seluruh wilayah jangkauan pemancar.

Pada siaran langsung peralatan yang dibawa minimal adalah mic, mixer
audio, amplifier, alat perekam tape recorder/kaset recorder, Kaset player dan
pesawat pemancar lengkap dengan antenenya. Peralatan pendukung seperti
kabel power kabel audio dan genset. Crew secara minimal harus ada reporter

4
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2013), h.51
5
Sri sartono, Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi, dan Film, Jilid 1,
(Jakarta : Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan, 2008), h.160-162
yang melaporkan pandangan matanya satu atau dua orang, operator dan tenaga
teknik. Reporter melaporkan apa yang dilihat dan jalannya upacara didepan
mic yang dihubungkan ke mixer pada mixer dicampur dengan suara musik
(perjuangan). Output mixer disalurkan ke amplifier untuk diperkuat dan
disalurkan ke tape recorder untuk direkam dan ke pemancar untuk dipancarkan
ke studio pusat melalui antene directional dan langsung diterima antene stasiun
pusat dan diteruskan ke pemancar pusat untuk disiarkan secara luas.

2. Siaram Tidak Langsung

Siaran tidak langsung adalah siaran yang proses produksi dilakukan


dahulu baru kemudian pada waktu berikutnya disiarkan. Jadi proses
produksinya dilakukan di studio rekaman sehingga dihasilkan produk
penyimpan audio, bisa berupa kaset atau mp3 atau naskah yang harus
dibacakan oleh penyiar Untuk siaran yang tidak langsung, peralatan yang tidak
dibawa hanya pesawat pemancarnya karena akan disiarkan lain waktu. Seperti
proses siaran langsung tetapi hanya direkam pada tape recorder. Hasil
rekamannya dibawa ke studio untuk disempurnakan dan penyiarannya dengan
cara memutar kembali tape hasil rekaman dan output tape recordernya
disalurkan ke pemancar untuk dipancarkan secara luas. Program ini disebut
siaran ulang/tunda.

C. Mekanisme Produksi Siaran Di TV6

.1. Siaran Langsung (On line)

Siaran langsung dapat dilakukan didalam studio maupun diluar studio.


Siaran di dalam studio misalnya siaranacara/program talk show, dialog dan
sebagainya. Siaran di luar studio misalnya liputan acara yang sifatnya resmi
misalnya acara kenegaraan seperti upacara 17 Agustus, sidang plenoDPR,
pertandingan final olah raga piala sudirman dan sebagainya. Proram- program
siaran langsung biasanya sangat ditentukan oleh waktu yang tidak dapat diubah
dan pada saatitu juga harus disiarkan ke publik. Berarti antara pengambilan

6
Sri sartono, op.cit., Jilid 2, h. 231-233
gambar/liputan dengan penyiarannya bersamaan. Jadieditingnya dilaksanakan
secara langsung ( on line ) pada studiomini yang diset di lokasi acara
berlangsung. Panduan editingnyamenggunakan urutan acara dan EDL ( editing
dicision list ) yang dibuat oleh editor. Liputan seperti ini biasanya
berbentuklaporan pandangan mata oleh reporter TV.

Personal yang terlibat dalam proses siaran dengan tugasmasing-masing


adalah: pemeran/aktor, reporter sebagai obyek
shoting. Sebagai pelaksana produksi adalah: produser/asisten produser,
sutradara, asisten sutradara/ floor manager  ,switcherman, VTR operator, sound
operator, lighting operator  ,kamerawan dan operator pemancar. Kegiatan
siaran merupakankerja tim. Oleh karena itu dituntut kerjasama yang baik dan
serasi dalam bertugas.

2. Siaran Tidak Langsung

Siaran tidak langsung terjadi antara pengambilangambar/liputan dengan


penyiarannya ada tenggang waktu,sehingga ada kesempatan menyiapkan
program lebih baik melalui proses editing. Dengan demikian liputan yang
dilakukanadalah pengambilan materi siaran yang selanjutnya dikirim keeditor
untuk dilakukan editing program.

Setelah rekaman program diedit dan sudah menjadi kasetvideo program


atau dalam bentuk lain, maka pada waktu akandisiarkan kaset tersebut
disiapkan di studio pengendali dandiputar kembali. Keluaran audio dan
videonya disalurkan kepesawat pemancar untuk dipancarkan melalui antena.
Dariantena dipancarkan dan diterima dan dipancarkan stasiun bumike sateit
lalu dipancarkan ke bumi kembali dan diterima stasiunrelay untuk dipancarkan
ke rumah-rumah penduduk diwilayahnya. Sebagai contoh rekaman program
sinetrom, drama,sepak bola yang siarannya ditunda, berita, kuis, dan
sebagainya.
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang
angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara).

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal


dari kata tele dan vision ; yang mempunyai arti jauh (tele) dan tampak (vision).
Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.

Proses penyiaran terjadi sejak ide itu diciptakan sampai dengan ide itu
disebarluaskan. Langkah-langkahnya meliputi penggagas ide yang dalam hal ini
adalah komunikator, kemudian ide itu diubah menjadi suatu bentuk pesan yang
dapat dikirimkan baik verbal maupun nonverbal melalui saluran dan atau sarana
komunikasi yang memungkinkan pesan itu mampu menjangkau khlayak luas
(komunikan). Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio,
transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudia disebut sebagai
trilogi penyiaran. Paduan ketiganya ini yang kemudian akan menghasilkan siaran
yang dapat diterima oleh pesawat penerima radio maupun televisi.

B. Saran

Pemakalah sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi penulisan bahkan materi. Maka dari itu, pemakalah menerima segala kritikan
dan saran yang pastinya dapat membangun. Agar kami dapat menyempurnakan
makalah kami. Terimakasih.
Daftar Pustaka

Buku

Romli, AS. 2004. Broadcast Journalism : Panduan Menjadi Penyiar, Reporter &
Scrip Writer. Bandung : Nuansa.

Oramahi, H. A. 2012. Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio. Jakarta :


Erlangga.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosda karya.

Sartono, Sri. 2012. Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi, dan
Film. Jilid 1-2. Jakarta : Direktorat pembinaan sekolah menengah
kejuruan.

Anda mungkin juga menyukai