BERBICARA EFEKTIF
HAKIKAT DAN KONSEP PEMBACA/PENYIAR BERITA RADIO/TELEVISI
Dosen Pengampu:
1. Ernalida, S.Pd., M.Hum., Ph.D.
2. Dra. Sri Rarasati Mulyani, M.M.
3. ArmiliaSari, S.Pd., M.Pd.
4. Novritika, S.Pd., M.Pd.
Oleh:
1. Aurelia Alifa Ismanida (06021282126055)
2. Hadiati Puteri Dilaya (06021282126033)
3. Muhammad Rizky Akbar (06021282126030)
4. Nurhaliza (06021282126044)
5. Putri Sabira (06021282126019)
6. Salsha Mayta Maharani (06021282126042)
7. Tesha Rizki Imelda (06021182126004)
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………….0
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...i
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….…………1
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………..….3
3.1 Kesimpulan………………………………………..……………..…….……………………10
3.2 Saran………………………………………...………….……………..…………………….10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..……………………………11
ii
PENDAHULUAN
Di zaman sekarang segala aktifitas kehidupan masyarakat modern tidak akan lepas dari adanya
media massa. Media massa sendiri merupakan sarana penyampaian komunikasi dan informasi
yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat luas.
Media massa juga dapat diartikan sebagai institusi yang menghubungkan seluruh unsur masyarakat
satu dengan lainnya dari produk media massa yang dihasilkan oleh media massa tersebut.
Media massa terbagi menjadi 3,di antaranya adalah media cetak,media elektronik,dan media
siber. Jenis-jenis media elektronik yaitu ada radio dan televisi. Radio sebagai media massa terus
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Radio merupakan salah satu media massa yang
berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat yang dapat memberikan berbagai macam informasi,
hiburan, dan pendidikan. Radio sebagai media massa yang efektif dalam penyebaran informasi,
berbagai macam informasi bisa disampaikan dengan audio yang jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya dan televisi merupakan media yang
konvensional sudah tidak asing lagi dalam kehidupan manusia sehari-hari banyak program televisi
yang menarik dan memberikan berita atau informasi kepada masyarakat.
Makalah ini akan memusatkan paparan tentang hakikat dan konsep pembaca/penyiar berita
televisi/radio. Tujuannya agar kita bisa mengetahui hakikat dan konsep menjadi pembawa berita
dan penyiar,untuk menambah wawasan dan menambah ilmu pengetahuan, agar dapat kita terapkan
saat menjadi seorang pembaca berita dan penyiar.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
2. Untuk memperluas ilmu pengetahuan tentang Keterampilan Pembaca dan Penyiar Berita
Televisi atau Radio.
2
PEMBAHASAN
Penyiar (announcer) adalah seorang yang bertugas menyampaikan atau memandu acara di
radio. Penyiar adalah ujung tombak stasiun radio, sukses tidaknya sebuah acara ditentukan oleh
penyiarnya. Penyiar adalah penampil yang melakukan pekerjaan menyajikan produk komersial,
menyiarkan berita/informasi tetang ramalan cuaca, perkembangan dunia, olahraga, pewawancara,
diskusi, kuis dan narasi. Penyiar dalam melakukan siaran dalam radio biasanya menyampaikan
informasi yang berkenaan dengan hiburan, musik, humor, beserta berbagai informasi yang sedang
menjadi topik pembahasan oleh banyak orang.
Pembaca berita adalah pembawa acara yang berperan membacakan berita. Dalam dunia
modern, teknologi memungkinkan para jurnalis melakukan siaran langsung dari lokasi
kejadian,sehingga mengurangi peran utama sang pembawa berita.
Masyarakat tidak pernah lepas dari dunia penyiaran, karena hampir setiap hari mereka akan
menonton televisi atau mendengarkan radio untuk mendapatkan hiburan dan informasi. Agar
menarik perhatian penonton atau pendengar dengan program siaran yang ditayangkan, tentunya
juga didukung dengan teknologi yang mumpuni dan orang yang membawakan acara. Maka dari
itu penyiar/pembaca harus memperhatikan hal-hal berikut, yaitu:
1. Berbicara ( Suara )
a. Pernapasan. Latihan pernapasan merupakan hal yang paling mendasar yang harus
dilakukan seorang penyiar. Seorang penyiar, dapat melakukan pernapasan
diafragma.
b. Intonasi
c. Volume
d. Aksentuasi
e. Tempo atau tingkat kecepatan
3
f. Artikulasi
g. Jeda
2. Menulis naskah
Menulis naskah siaran sangat dibutuhkan oleh penyiar radio, karena terkadang
seorang penyiar radio harus menyiapkan dan menggunakan naskah siarannya
pribadi.
3. Spontanitas dan Improvisasi
Seorang penyiar radio atau pembawa acara televisi tentu tidak akan selalu
dihadapkan pada situasi yang berpihak kepadanya atau selalu sama, karena
menghadapi situasi tak terduga juga kemungkinan akan mereka hadapi.
4. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh memuat ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, gestur, posisi,
dan gerkan. Jangan dianggap bahwa hal ini hanya dibutuhkan oleh seorang
presenter saja, namun hal itu semua juga harus ada dalam diri seorang
penyiar radio.
Seorang penyiar harus memiliki kredibilitas, integritas, serta kecerdasan agar mampu
menghipnotis pendengar dan pemirsanya. Berikut hal-hal yang harus dikuasai oleh penyiar
televisi atau radio:
1. Public Speaking
Yang pertama dan paling utama adalah kemampuan public speaking. Seorang
penyiar/pembawa berita harus mahir berbicara di depan public dengan tutur kata yang
baik.
2. Rasa percaya diri
Banyak orang yang malu dengan kekurangan yang dimilikinya, seperti karena
suaranya yang terdengar aneh atau karena postur tubuhnya.
3. Pengetahuan yang luas
Tugas menjadi penyiar radio atau televisi selain menghibur pendengar dan
penonton tidak memungkiri bahwa untuk menjadi penyiar itu pintar. Penyiar radio
4
dan pembaca berita televisi sangat penting menyiarkan radio dan membacakan berita
dengan baik salah satunya tidak asal bicara.
Penyiar adalah sumber informasi yang terdapat saat siaran radio, hal itu berarti seorang penyiar
radio harus sangat menghindari kesalahan berbicara saat melakukan siaran. Kesalahan pengucapan
sekecil apapun akan terdengar saat siaran berlangsung. Hal tersebut dapat diantisipasi jika seorang
penyiar tersebut sudah cukup berpengalaman dan pandai saat melakukan kesalahan. Penyiar dapat
memanfaatkan kesalahan pengucapan menjadi sebuah humor atau gimick tetapi kesalahan
pengucapan tentu bukanlah hal yang dinanti dari seorang penyiar. Maka dengan itu ada teknik
siaran yang harus dikuasai oleh seorang penyiar.
1. Teknik Ad Libitum,yaitu teknik siaran dengan cara berbicara santai, enjoy, tanpa beban
atau tanpa tekanan, sesuai dengan seleranya dan tanpa naskah.
2. Teknik membaca naskah (script reading). Dalam teknik ini, penyiar melakukan siaran
dengan cara membaca naskah siaran (script) yang sudah disusun sendiri atau dengan
bantuan script writer (Romli, 2004:39). Atau dikenal dengan teknik membaca naskah untuk
mencapai hasil yang optimal mampu mengutarakan kata demi kata seolah-olah diucapkan
tanpa bantuan naskah.
3. Teknik budaya lisan, merupakan kemampuan berbahasa seseorang penyiar, dapat
dipelajari dengan selalu membaca.
5
2.6 Karakteristik Berita
Teks berita yaitu teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau informasi mengenai sesuatu
yang telah terjadi. Berita memiliki beberapa kriteria peristiwa yang layak menjadi sebuah berita
untuk disebar kepada khalayak. Berikut karakteristik berita menurut Kusumaningrat, diantaranya
ialah:
a. Akurat
Akurasi disini berarti benar dalam memberikan kesan umum dan benar dalam sudut
pandang pemberitaan yang dicapai oleh penyajian detail-detail fakta dan oleh tekanan yang
diberikan pada fakta-faktanya.
b. Lengkap, adil dan berimbang
Berita harus menyajikan fakta yang lengkap tanpa mengurangi atau menambahi
fakta yang terjadi pada kenyataannya.
c. Objektif
Berita yang ada harus selaras dengan kenyataan yang terjadi, tidak berat sebelah
dan bebas dari prasangka.
d. Ringkas dan Jelas
Informasi yang terdapat dalam berita haruslah dapat dicerna dengan cepat oleh
pembaca.
e. Hangat
Padanan kata news dalam bahasa Inggris menunjukkan adanya unsur waktu apa
yang baru.
Seputar berita kembali hadir di sela-sela aktivitas Anda, bersama saya Aurelia Alifa yang akan
memberikan berita-berita terbaru dan teraktual, 26 April 2021. Sejak Covid-19 merebak pada awal
2020, kesehatan mental sudah menjadi kekhawatiran banyak kalangan di bidang kesehatan.
6
Banyak pasien Covid-19 menunjukkan gejala depresif, kecemasan, dan stres pasca-trauma,
baik yang menjalani isolasi di rumah sakit maupun di rumah. Sejumlah riset kesehatan mental
Covid-19 menemukan pikiran negatif dan pengalaman buruk berkaitan dengan isolasi dalam
jangka waktu lama. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial sehingga membutuhkan
sosialisasi. Perasaan sendiri atau terisolasi bisa menambah tekanan mental pasien.
Bukan hanya pasien positif Covid-19, masyarakat pada umumnya juga menghadapi ancaman
kesehatan mental karena adanya pembatasan sosial yang bertujuan menekan angka penularan
virus corona. Situasi yang serba membatasi gerak sehari-hari dapat menimbulkan perasaan
tertekan atau stres.
Awalnya, orang akan merasa bosan ketika harus banyak berdiam diri di rumah. Lama-
kelamaan, kebosanan itu bisa berkembang menjadi depresi dan gangguan kecemasan. Terlebih
bila ada pemicu seperti terkena pemutusan hubungan kerja atau usahanya terkena dampak
pandemi. Untuk itu, pemerintah memiliki gugus tugas kesehatan mental Covid-19 yang bertugas
membantu masyarakat yang rentan atau telah mengalami gangguan mental selama pandemi.
Berita tadi sekaligus menutup acara Seputar Berita pada siang ini. Saya Aurelia Alifa
mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa.
Selamat pagi pendengar 41,42 MM dimanapun anda berada. Jumpa lagi dengan saya
Muhammad Rizky Akbar dalam News Pagi. Sejumlah berita hangat telah kami siapkan untuk anda
pagi ini, diantaranya Bupati Mentawai minta warga awasi peredaran miras di pemukiman, Kongres
AS berikan penghargaan untuk Muhammad Yunus dan Simpati para atlet untuk korban ledakan di
Boston Marathon.
Informasi pertama mengenai Bupati Kepulauan Mentawai minta warga awasi peredaran miras
di pemukiman, Bupati Kepulauan Mentawai –Yudas Sabagallet-- meminta warga mengawasi
peredaran minuman keras (miras) yang dijual bebas di lingkungan pemukiman. Dan warga
kabupaten Mentawai tewas di duga usai mengkonsumsi miras yang dibeli di warung klontongan.
7
Yudas mengatakan miras tak boleh beredar sembarangan, karena dijual bukan ditempat
tertentu melainkan ditempat yang melanggar hukum, yaitu di tempat pemukiman warga. Jika
terbukti ada warung, kios dan toko menjual miras ilegal secara eceran kepada khalayak umum di
wilayah Mentawai, Yudas menganjurkan masyarakat segera melaporkan kepada aparat penegak
hukum untuk ditindak. Yudas khawatir peredaran miras yang mudah diperoleh pembeli itu
dikonsumsi kawula muda. Maka itu, perlu peran keluarga dan pendidik agar anak-anaknya tidak
terjerumus menikmati miras.
Yunus mengatakan penerimaan penghargaan tersebut bukan untuk pribadi, namun untuk
semua perempuan yang meyakinkan anda bisa memperdayakan diri mereka sendiri. Anggota
Kongres utusan New Jersey Rush Holt menyanjung Yunus setinggi langit, menurutnya Yunus
telah menjungkirkan cara pandang ekonomi arus utama. Selain itu, Yunus juga pernah menerima
Nobel perdamaian pada 2006. Saat itu dirinya dianggap telah mengangkat jutaan orang Bangladesh
terutama dari jurang kemiskinan.
Dan informasi yang terakhir datang dari dunia olahraga seputar Simpati para atlet untuk korban
ledakan di Boston Marathon. Ledakan bom di ajang Boston Marathon telah menimbulkan banyak
kecaman dan mengundang simpati dari masyarakat dunia. Para atlet tak ketinggalan memberikan
simpati atas kejadian tersebut, setidaknya tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan sedikitnya
140 orang terluka. Ledakan ini terjadi dua kali di dekat garis finis Boston Marathon, Minggu lalu.
Simpati terus mengalir bagi para korban seiring usaha pihak berwenang menemukan pelaku
pengoboman.
Tak sedikit yang menyatakan dan mnengirim doa. Diantara mereka adalah sejumlah atlet
dunia dan sejumlah mantan bintang olahraga petinju Mike Tyson, Pebasket Shaquille O’Neal
dan pemegang rekor olimpiade Michael Phelps.
8
Demikianlah sejumlah berita dan informasi terhangat yang dapat kami sampaikan ke ruang
dengar anda. Selamat pagi, selamat beraktifitas dan sampai jumpa.
9
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dipaparkan di atas maka pembaca bisa dengan mengetahui
hakikat dan konsep pembaca dan penyiar berita televisi atau radio yang telah ditulis dan dijelaskan
di atas, meliputi pengertian penyiar radio, pengertian pembaca berita, hal-hal yang harus
diperhatikan, hal-hal yang harus dikuasai, serta karakteristik berita, hal ini bertujuan agar dapat
menambah wawasan, pengetahuan dan dapat diterapkan dalam keterampilan saat menjadi
pembaca dan penyiar berita televisi dan radio.
Keterampilan pembaca dan penyiar berita televisi dan radio sangat diperlukan agar dapat
menunjang program yang disiarkan. Karena pembaca dan penyiar berita televisi atau radio yang
menjadi sorotan publik pada saat masyarakat menyaksikan atau mendengarkan program yang
ditayangkan.
3.2. Saran
Meskipun penulis menginginkan hasil yang sempurna dari makalah ini baik dari
penyusunan dan materi, tetapi tetap saja bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Hal ini
kurangnya pengetahuan dari sang penulis tentang materi ini oleh karena itu, kritik dan saran untuk
makalah ini diperlukan dari para pembaca agar penulis bisa memperbaiki dan menyajikan lebih
baik lagi untuk ke depannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Gozali, A. (2019). STRATEGI KOMUNIKASI PENYIAR RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) DI BANDAR
LAMPUNG. 51-55.
Ningrum, F. (2007). Sukses menjadi penyiar, scriptwriter & reporter radio. Bogor: Penebar Swadaya.
Restendy Mochammad Sinung, Mu'ti Aryanti, Anugerah Ulfa Risky, Majiah Tsani. (2021). Analisis Teknik
Siar Deddy Mahendra Desta Dalam Membawakan Program Acara Televisi dan Radio. 7-10.
11