Anda di halaman 1dari 23

Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi

“Perkembangan Media Radio”


Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom

Anggota Kelompok :
1. Dara Sukma Wijaya (1152100001)
2. Amalia Wardani Putri (1152100100)
3. Iqbal Darma Saputra (1152100379)
4. Ayesha Dova Mayyala (1152100114)
5. M.Ivan Tri Octavianto (1152100104)

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
2022
Lembar Pengesahan

Telah diterima dan disahkan, makalah Perkembangan Media Radio dari Team 9 Mata
Kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi Kelas B, Semester Ganjil Tahun
Akademik 2021/2022 untuk memenuhi salah satu syarat Penilaian Ujian Tengah
Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, oleh :

Dara Sukma Wijaya Amalia Wardani Putri M.Ivan Tri Octavianto

115210001 1152100100 1152100104

Ayesha Dova Mayyala Iqbal Darma Saputra

1152100114 1152100379

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom.

i
Daftar Isi

Lembar Pengesahan ..................................................................................................... i


Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
BAB 1 ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 3
BAB II .......................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Media Radio ...................................................................................... 4
2.2 Sejarah Radio di Dunia........................................................................................ 5
2.3 PerkambanganPerkembangan Radio Konvensional/Analog ............................... 6
2.4 Radio Digital ................................................................................................... 130
2.5 Karakteristik Radio.......................................................................................... 163
BAB 3 ......................................................................................................................... 19
PENUTUP .................................................................................................................. 19
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi ataupun yang mempelajari tentang


kemajuan teknologi, pastinya kita juga tau tentang media satu ini yaitu Radio. Radio
merupakan sebuah produk elektronik yang termasuk kategori media massa.
Penyampaian media massa radio sendiri juga memuat berbagai pesan seperti informasi
sebuah hiburan atau sebuah informasi yang di tunjukkan atau yang diperlukan oleh
masyarakat.
Perkembangan dalam dunia komunikasi saat ini memungkinkan sangat mudah
untuk mengakses berbagai media sebagai sarana untuk bisa bertukar pesan di jaman
modern saat ini apalagi sangat mudah bisa mengaksesnya dengan bebas dimanapun
dan kapanpun. Orang-orang di seluruh dunia berkomunikasi satu sama lain. Adalah
mungkin Karena media (saluran) yang dapat digunakan sebagai sarana berbeda pesan.
Ini termasuk media penyiaran, yaitu radio dan televisi. Bentuk media massa yang
paling efisien untuk menjangkau khalayak yang besar sangat. Oleh karena itu, media
penyiaran memainkan peran yang sangat penting, dan juga efisien dalam penetrasi
kepada audience/orang yang sangat banyak karena itulah media siaran memegang
kendali sebuah peran yang begitu krusial dan penting dalam ruang lingkup ilmu
komunikasi massa.Riset komunikasi massa pada umumnya membicarakan mengenai 2
hal pokok. Peran media massa yaitu melihat pengaruh dalam masyarakat luas dan
institusinya. lalu yang ke dua yaitu terletak pada penyiaran radio yang menerima
sebuah kritikan atau saran mengenai bagaimana status siaran yang mengudara apakah
baik atau buruk yg diterima/didengarkan audience, namun tak hanya dari hal buruk dan
baiknya saja masukkan tsb, bisa juga melibatkan audience yang juga melibatkan
informasi yang sedang disiarkan yang bersamaan dengan informasi lalu lintas,
informasi Membeli barang-barang tertentu, perjodohan, dll.

Rahanatha(2008;42) Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman


sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromaknetik (gelombang
elektromaknetik). Dengan demikian, yang dimaksud dengan istilah radio bukan hanya
bentuk fisiknya, tetapi juga dengan kegiatan radio adalah saling berhubungan dan tak
dapat dipisahkan. tuk menyebarkan infromasi audio yang dimana media yang
digunakan atau alat komunikasinya sangat sederhana, portabel dan praktis dengan
sifatnya yang bisa didengar masyarakat masih tetap bisa didengarkan disaat
beraktifitas, tak hanya itu, radio juga sebuah media yang sudah ada sejak lama yang
digunakan sumber sebagai informasi dan hiburan.

1
Radio juga memiliki hal unik yang salah satunya adalah media bersifat personal
yang belum pernah dijumpai pada media lain yang dimana pendengarnnya dan juga
sang penyiar terjalin dalam komunikasi tidak langsung dan juga terkadang ada juga alat
radio yang memiliki replay streaming untuk mendeangarkan ulang siaran yang telah
berlangsung. Benefit lainnya dalam mendengarkan radio adalah mudah diakses
dimanapun dan kapanpun yang penting jaringan radio atau frequensinya bagus atau
baik tidak terhambat atau terhalang.

catatan kaki : Morissan M.A, Manajemen Media Penyiaran, (Kencana: Jakarta, 2009), hal 14
Prof. Dr. Khomsahrial Romli, M.Si, Komunikasi Massa, (Grasindo, Jakarta, 2016), hal 77

Perubahan sebuah media radio dapat mempengaruhi bagaimana khalayak dapat


mengkonsumsi dan juga dapat mengaktualisasi ketika mendengarkan media massa
seperti radio. Tak hanya sampai disitu saja, banyaknya radio yang juga harus mau tidak
mau untuk mengembangkan serta mendinamisasi perkembangan radio sebagai
perubahan atau mengembangkan menuju sebuah media massa elektronik yang dimana
radio bukan lagi alat sebagai konvensional dalam mentransmisi sinyal menggunakan
frekuensi saja namun sudah mengadopsi jaringan internet untuk menyebarkan
siarannya. Karena itulah sebuah lembaga radio harus merancang dan juga membuat
strategi kedepannya untuk adaptasi dan juga mengembangkan demi memenuhi
perkembangan dan juga keinginan serta kebutuhan konsumsi di pasarnya. sehingga era
new media saat ini menjadi sebuah tantangan yang dihadapi radio serta media massa
lainnya juga
Dalam sejarah berkembangnya media massa seperti radio, jejak perjalanannya
diawali ketika pada tahun 1895 yaitu tokoh Guglielmo Marconi berhasil untuk
mentransmisikan pesan melalui radio yang ia kembangkan. Tak hanya itu saja, tokoh
bernama Lee De Forest yang berasal dari Amerika menciptakan audition tube sebuah
alat transistor elektronik yang ditemukannya untuk mentransmisikan pesan.
Ditambahi dengan kuatnya audience yang saat ini berganti menggunakan
jaringan internet, kedudukan radio konvensional pun perlahan-lahaan juga tergeser
bahkan kedudukannya juga perlahan-lahan digeser oleh internet dan televisi dan saat
ini tantangan juga bagi radio pada kedudukannya pun eksistensinya dan saat ini dinilai
telah menurun dari pada tahun tahun sebelumnya yang dimana penggunaan media masa
seperti televisi bahkan radio masih stabil dalam media untuk menyampaikan informasi
kepada publik dan saat ini semua telah berganti ke internet.

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terurai diatas, maka dapat disimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut :
1.Apa pengertian media radio dilihat dari berbagai sudut pandang ahli
2.Bagaimana sejarah terbentuknya media radio dan penyebaran radio didunia
3.Apa saja jenis-jenis radio dilihat dari berdasarkan frekuensi, berdasarkan gelombang,
berdasarkan penyelenggaranya

1.3 Tujuan Penelitian

1.Dapat mengetahui pengertian dan konsep dasar media radio


2.Dapat mengetahui dan menjabarkan sejarah radio dan perkembangan nya didunia
3.Dapat mengetahui jenis-jenis radio berdasarkan berbagai aspek yang berlaku

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah membaca keseluruhan isi dari makalah kami, diharapkan dapat memberi
manfaat :
1.Menjadi bahan rujukan untuk peneliti lain, hingga memberi referensi tentang topik
media radio pada pembahasan.
2.Menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai media radio dan sejarah serta jenis-
jenis nya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Radio

Kata Radio berawal dari kata audible, artinya adalah suara yang wajar didengar
oleh telinga manusia. kemampuan telinga manusia mendengar yaitu berada di kisaran
frekuensi sekiar 20- 20.000 Hertz. jikalau frekuensi diluar itu maka telinga manusia
sudah tidak mampu lagi mendengar mendengar pada rentan frekuensi tersebut.
sehingga radio bisa di katakan alat yang digunakan untuk menyampaikan sebuah
informasi melalui simbol/bunyi yang masih bisa diterima oleh telinga manusia,
contohnya saja dalam penyampaian pesan kepada audience bisa dalam lambang
auditif(bunyi) verbal dan juga nonverbal (musik).
Media sendiri artinya adalah (Medium), yang artinya adalah sebuah pengantar
atau alat perantara. Alat perantara ini bisa juga berupa sebuah software atau hardware.
AETC (1977) mengatakan bahwa media sebagai segala bentuk dan saluran untuk
memperoses transmisi sebuah pesan. Radio juga sebagai sebuah bentuk media massa
memiliki cara kerja yang unik dalam menyampaikan proses pengiriman pesan kepada
audience khalayaknya yaitu dengan mentranmisikan suara dengan menggunakan
gelombang elektromaknetik yang dikirim melalui udara dan juga pemakai atau
pengguna radio saat ini masih terbilang banyak dan juga pemakainya masih eksis
bahkan sekarang radio pun semakin perlahan tahun semakin modern dengan berpindah
transisi dari radio AM FM menuju Digital dengan internet atau signal digital.
Media radio sendiri pertama kali ditemukan oleh Guigliermo Marconi yang
berasal dari italia pada tahun 1894. Radio adalah sebuah media yang dimana memiliki
karakteristik unik yaitu menyamapikan pesan dengan menggunakan pancaran
gelombang elektromaknetik yang didapatkannya dari stasiun pemancar radio terdekat
yang kemudian diterima oleh radio tersebut, dan pada saat ini lah radio mulai
memproses sinyal yang dikirim oleh radio untuk mengubah nya menjad sumber bunyi
Radio merupakan media buta, radio menstimulasi begitu banyak suara dan
berupaya memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga
pendengar (Masduki, 2001:1). Media radio juga bisa dikatan mencakup apa saja yang
bisa didengar seperti suara orang, musik dan suara mekanis, suara berisik dan lain lain
sebagainya. suara yang didengar tersebut bisa melalui proses mixing atau suara tanpa
mixing studio. Radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan
dari suatu stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat penerima baik
di rumah, di kapal, di mobil, dan sebagainya (Sunarjo dan Djoenaesih, 1997: 277).

4
Pengertian Radio menurut ensiklopedia indonesia ialah penyampaian informasi
dengan cara pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang mempunyai
frekuensi kurang dari 300 ghz. namun istilah “radio siaran” berasal dari kata “radio
broadcast” yang mempunya arti penyampaian informasi ditujukan kepada khalayak
umum seperti suara yang berjalan satu arah dengan menggunakan gelombang radio
sebagai alat media.
Sedangkan menurut sebuah versi dalam versi undang-undang penyiaran no
32/2002: sebuah kegiatan pemancarluasan siaran melewati sarana pemancaran atau
sarana transmisi dibagian darat laut dan diantartika dengan memakai spektrum
frekuensi radio melewati udara kabel atau media lainnya agar dapat diterima secara
bersamaan oleh khalayak umum menggunakan prangkat penerima siaran yang
dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.
Teknologi pada radio untuk pengiriman sinyal adalah dengan menggunakan modulasi
serta radiasi elektromaknetik yang dimana gelombang ini bisa merambat pada 2
mediasi yaitu ruang angkasa yang hampa udara dan juga melalui udara di atmosfer.
Kenapa gelombang ini dapat merambat pada 2 mediasinya karena gelombang radio
tidak menggunakan alat bantu lain seperti medium pembantu layaknya molekul udara.
Maka dari itu menurut peraturan yang ditulis oleh pemerintah nomer 55 tahun 1977,
siaran radio merupakan sebuah siaran yang dimana sistemnya yaitu menggunakan
transmisi pesan dengan jaringan yang tersebar oleh pemancar terdekat dan langsung
mengenai khalayk umum yang dimana bentuk penyampaian pesannya dengan
menggunakan media suara.

2.2 Sejarah Radio di Dunia

Awal mulanya radio lahir yaitu adalah ia menggunakan gelombang radio yang
sinyal siarannya di transmisikan oleh gelombang data yang dibantu dengan modulasi
amplitude yaitu AM atau bisa juga dengan FM modulasi frekuensi. Dan transmisi
sinyal yang berjalan pada radioa adalah analog.
Penggunaan rata-rata radio awal adalah maritim, di mana mereka bertanggung
jawab untuk mengirimkan pesan telegraf dalam kode Morse antara kapal dan pantai.
Salah satu pengguna pertama, termasuk Angkatan Laut Jepang, memata-matai
armada Rusia selama Perang Tsushima 1901. Selama Perang Dunia II, radio
digunakan untuk mengirimkan perintah dan pesan antara tentara dan angkatan laut,
dan Jerman juga menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel
bawah laut dipotong oleh Inggris. Siaran mulai digunakan pada 1920-an dengan
adanya radio dua arah. Secara khusus, penggunaan awal radio rata-rata oleh pelaut
untuk membantu mengirimkan pesan telegraf kode Morse antara kapal dan pantai. di
Eropa dan Amerika. Ini tiba tiba menjadi terkenal pada tahun 1920-1930an.
Berbarengan dengan siaran radio point-to-point, yang dimana ini termasuk transmisi
program telpon dan radio.
5
2.3 PerkambanganPerkembangan Radio Konvensional/Analog

A.Jenis-jenis siaran radio


Jenis-jenis siaran radio dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: dilihat dari segi frekuensi,
gelombang, dan penyelenggara dari perkembangannya itu sendiri.
1.Berdasarkan Frekuensi
Frekuensi adalah sebuah jumlah putaran ulang peristiwa dalam waktu yang telah
diberikan :
- Amplitudo Medulasi ( AM )
Pada awal mulanya, saluran AM atau Analog MJJJ ini adalah salah satu saluran
yang pertama kali di adopsi dalam teknologi penyiaran. Rentang frekuensi pada
saluran AM ini yang telah ditentukan berada pada kisaran rentan 300-3000khz.
Cara kerja pada system AM ini yaitu dengan cara gelombang amplitude sebgai
gelombang pembawa di ubah ubah oleh sinyal informasi, meskipun begitu,
frekquensi yang digunakan oleh gelombang AM ini masih tetap sama. Tak
hanya itu. Gelombang AM juga merambatkan sinyalnya dengan bantuan dari
ggelombang elektromaknetik bumi serta gelombang udara. Karena dipercaya
bahwa gelombang ini dapat membawa sinyal AM rentannya lebih jauh.

- Frekuensi Medulasi ( FM )
Saluran AM juga di patenkan secara internasional yang dimana gelombang ini
berada pada rentan frekuensi yaitu 30-300MHz, tak hanya itu kelebihan lain
dari gelombang FM ini adalah dimana gelombang ini sangat jaran rentan
terkena berbagai macam gangguan, gangguan-gangguan yang bisanya dapat
menyebabkan problem adalah gangguan dari atmosfer maupun dari intervensi
yang dapat mengacaukan gelombang FM ini. Tak hanya itu, salura frekuensi
FM ini juga bisa dilihat dari pemasangan aplikasinya yang dapat dengan luas
menyebarkan frekuensinya jikalau aspek aspek seperti tiang pemancarnya
tinggi lalu juga watt atau tenaga yang disalurkan juga tinggi maka dapat
menjangkau atau mengconver cakupan wilayah yang luas. Keunggulan lainnya
sinyal FM iini adalah kualitas suara yang di transmisikan begitu bagus daripada
AM.
6
2. Berdasarkan Gelombang
- Gelombang Panjang ( Long Wave )

Jenis gelombong ini mempunyai signal panjang, sehingga gelombang ini


memiliki range area yang sangat lebar.
- Gelombang Pendek ( Short Wave )

Gelombang ini menggunakan media sebagai perantaranya adalah udara. Dan


juga besar gelombang yang di hasilkan adlaah di rentan 1.600KHz - 30.000
KHz.
- Gelombang Medium ( Medium Wave )

Gelombang ini menggunakan media perantara sebagai media nya yaitu


permukaan bumi. Panjang rentan frekuensinya adalah berada di 540 - 1.600
KHz, bebrapa stasiun radio juga menggunakan gelombang medium wave ini
tak terkecuali AM dan FM

7
3. Berdasarkan Penyelenggara
- Radio Milik Negara

RRI atau yang dikenal sebagai Radio Republik Indonesia ini telah berdiri sejak
tahun 2000. Radio RRI juga adalah radio yang berstatus sebagai radio
perusahaan jasa dalam korporasinya. Prinsip-prinsip yang dianut oleh RRI
adalah Lembaga radio yang memberikan siaran kepada khalayak public
dengaan isi layanan publik yang idependen.
Tak hanya itu, RRI yang dimana adalah radio yang dengan label sebagai
Lembaga penyiaran public ini memperkerjakan 5 buah dewan pengawas
dengan ter struktur dan dewan direksi yang dimana terdapat susunan susunan
unsur public, pemerintah dan juga perusahaan. Dari hal tersebut diharapkan
dewan pengawas dan juga dewan direksi dapat bekerja dengan bertanggung
jawa atas penyiarannya yang termua dalam Lembaga penyiara public pada PP
Nomer 11 dan 12 tahun 2005 yang melanjutkan keterangan dari UU nomer
32/2002.
Sebagai radio layanan publik, RRI melibatkan publik dalam konfigurasi,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi operasi penyiaran RRI melalui dialog
dan pertemuan interaktif yang menyatukan anggota, dewan dan direktur, dan
eksekutif stasiun RRI, memberikan kesempatan yang sangat baik untuk
berpartisipasi. Perhatian dan “citizen journalism” (jurnalisme warga). ).
Sebagai media massa independen, RRI memberikan informasi dan berita yang
menganut kebijakan meliput kedua belah pihak untuk mengungkap kebenaran.

- Radio Swasta atau Komersial


Radio swasta adalah sebuah radio yang dikelolah oleh Lembaga swasta untuk
menyampaikan sebuah pesan informasi kepada khalayak dalam bentuk sebuah
acara-acara yang telah dibentuk oleh Lembaga radio tersebut dengan tujuan
atau konsumen tertentu untuk mendapatkan finasial dan juga ekonomi dengan
konsep yang dikelolah oleh Lembaga radio swasta dengan melakukan kegiatan
penyiaran yang telah dikata tadi.
Dalam pengelolahan radio swasta juga perlu mempertimbangkan beberapa
aspek dan juga beberapa rating yang sesuai dengan khalayak masyarakat yang
akan dituju. Radio swasta juga memiliki sebuah tujuan kepentingan pasar atau
segmen khalayak yang sesuai. Dengan demikian radio swasta tidak dapat
menjalankan regulasinya sendiri atau membuat sebuah pertimbangan sendiri.
Perlu juga melihat dinamika masyarakat sekitar untuk dapat menjalankannya.
8
- Radio komunitas
Radio komunitas adalah sebuah Lembaga radio yang dimana Lembaga ini
adalah sebuah sekumpulan kelompok komunitas yag membentuk sebuah
penyiaran dengan media radio. Tak hanya itu, radio komunitas juga dijuluki
sebagai radio social dan juga radio alternatif
Radio komunitas sebenarnya hanya mengisi kekosongan stasiun-stasiun lain
yang gagal menyediakan informasi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Radio komunitas Indonesia sebenarnya mulai dikenal
sekitar tahun 1993, sebelas tahun sebelum disahkannya Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang secara tegas menyebutkan
lembaga penyiaran komunitas sebagai bagian dari sistem penyiaran Indonesia.
Bahkan setelah diakui oleh UU Penyiaran 2002, peraturan yang terkandung di
dalamnya, serta peraturan pemerintah untuk lebih tepatnya mengatur perizinan
dan frekuensi yang masih belum mendukung perkembangan radio komunitas.3
Keberadaan radio komunitas juga yang berada di Indonesia pun semakin
tersebar luas dengan adanya deklarasi pada jaringan radio komunitas Indonesia
atau yang disigkat JRKI. Sehingga muncul banyak sekali radio radio local
komunitas yang tersebar dari berbagai wilayah di Indonesia. Misalkan dari jawa
barat dari jogja dari Lombok dari nusa tenggara barat dari jawa timur, jawa
barat dan lain sebagainya. Adapun pula dari tujuan deklarasi jaringan radio
komunitas di Indonesia yaitu adalah sebgai advokasi terhadap pembentukkan
penyiaran yang demokrasi.

- Radio asing
Radio asing atau radio luar negeri yang dapat didengar di Indonesia, melalui
jaringan satelit. Dengan menggunakan pemancar yang berasal daya listrik jauh
lebih tinggi dari stasiun radiolainnya.

9
2.4 Radio Digital

Radio digital telah berkembang jauh sejak pertengahan 1990-an. Pada


pertengahan 1999, BRS Media menyelenggarakan sekitar 2000 stasiun radio web.
(BRS Media 2000, 2022) Digitalisasi radio memiliki tiga unsur penting yaitu :
1. Penggunaan teknologi digital dalam produksi, termasuk preservasi, reproduksi
dan editing.

2. Siaran seperti program, musik dan iklan disampaikan secara online melalui
media web atau internet.
3. Jumlah pendengar yang mendengarkan radio melalui Internet telah meningkat
secara signifikan (Flew, 2002;106).
Dari unsur-unsur di atas, nomor 3 adalah yang paling menarik. Perkembangan
ini mengikuti perkembangan internet yang semakin canggih, dan media teknologi
seperti telepon genggam yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat di dunia
berbasis Linux seperti Android yang identik dengan sistem. Hal. Dengan jendela
dengan akses besar ke dunia Internet, banyak aplikasi dan alat telah muncul untuk
mendengarkan radio digital secara nirkabel, membuat media tersedia di komputer atau
ponsel yang terhubung ke Internet..
Penyiaran radio digital melalui Internet memiliki dua daya tarik utama.
Pertama, teknologi ini membuka kemungkinan untuk membuat program yang beragam
dan spesifik. Misalnya siaran dari negara asal komunitas pendatang di negara lain
(Hastjarjo, 2003). Yang kedua adalah untuk memberikan audiens akses yang tidak
terbatas ke siaran radio, tidak terhalang oleh batas-batas geografis atau
peraturan/penguasapemerintah.
- Radio Internet

10
- Radio streaming di Indonesia saat ini tergolong sudah sangat berkembang.
Banyak sekali stasiun radio radio yang telah mulai berimirgasi ke radio internet
untuk menjangkau khalayak dan audience diluar sana yang sudah mulai update
teknologinya. Sehingga jangkauan radio tak lagi terbatas seperti awal mulanya
dengan menggunakan teknologi FM AM yang memiliki jangkauan terbatas,
radio Internet bersifat global dan karenanya memiliki jangkauan yang jauh
lebih luas. Saat ini sudah banyak stasiun radio swasta di Indonesia yang
menggunakan radio internet sebagai media penyiarannya. Dengan radio
Internet, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah ketika Anda ingin
mendengarkan program radio yang ingin Anda dengar. Operator radio lokal
dapat beralih ke bisnis radio internet karena radio internet lebih mudah
ditemukan dan jangkauannya lebih luas.
-
- YouTube

Industri musik melihat YouTube sebagai peluang. Dengan membentuk koalisi


label besar, YouTube melegalkan penayangan video musik artis. Akses ke
YouTube tidak lagi terbatas pada komputer Anda. Ponsel cerdas dapat
menonton video YouTube di mana saja. Di era ketika musik hanya bisa
didengar di radio atau televisi, pecinta musik hanya bisa menikmati momen dan
menerima video yang diaransemen oleh show stylist. Untuk mendengarnya
lagi, pecinta musik harus membeli
- CD dan kaset tersedia di toko. Dengan YouTube, pecinta musik kini dapat
memilih dan menonton musik yang ingin mereka dengar. Juga, Anda tidak
perlu mengunduh video dan membelinya untuk menontonnya sampai Anda
bosan nanti.

11
- TuneIn Radio

TuneIn adalah perusahaan radio digital swasta modern yang didirikan di daerah
Palo Alto, California pada tahun 2002 sebagai RadioTime of Dallas, Texas.
TuneIn juga menawarkan lebih dari 70.000 stasiun radio yang berasal dari
stasiun radio lokal seperti: AM pada Siaran TuneIn memiliki aplikasi di setiap
benua dan telah memiliki lebih dari 2 juta program sesuai permintaan termasuk
podcast, konser, wawancara, dan banyak lagi. Pada Agustus 2012, TuneIn
mengumumkan bahwa layanannya memiliki 40 juta pendengar aktif, menurut
statistik perusahaan. Basis data RadioTime telah dibuat ulang agar kompatibel
dengan umpan otomatis, staf manajemen konten, dan kontribusi penggunaan.
TuneIn Radio juga menggunakan Radio Time Engine pada aplikasi seperti yang
berjalan di Android, iOS, Blackberry, Samsung, dan perangkat lainnya.
Pendapatan dari umpan otomatis, staf manajemen konten, dan kontribusi
pengguna. TuneIn Radio menggunakan mesin Radiotime dalam rangkaian
aplikasi seluler untuk iOS, Android, BlackBerry, Samsung, perangkat
Windows Phone, dan konsol Ouya.
TuneIn bermitra dengan berbagai stasiun untuk menghadirkan musik, olahraga,
berita, dan cerita kepada pendengar. Beberapa contoh termasuk CBS, ESPN
Radio, NPR, Public Radio International, C-SPAN Radio, Emis
Communications, Hearst Corporation, mvyradio, Wu-Tang Radio (Wu World
Radio, ABC Australia, Bonneville International, talkSPORT). Termasuk
kemitraan. Radio TuneIn tersedia. Tersedia sebagai aplikasi gratis untuk semua
ponsel cerdas dan tablet, termasuk iOS, Android, Windows, dan Blackberry.
Ada versi berbayar TuneIn Radio Pro ($0,99) yang memungkinkan Anda
merekam apa pun yang Anda dengar di layanan TuneIn dan memutarnya kapan
saja meningkat . Untuk TuneIn Radio Pro, itu disimpan di perangkat Anda dan
tidak dapat ditransfer.

12
2.5 Karakteristik Radio

Radio yang terkenal sekarang hanya menayangkan audio atau suara saja,
memiliki karakteristik menurut Book D. Cary yang telah di kutip oleh Rahanatha
(2008: 43) sebagai berikut :
 Radio terdapat di mana - mana
.Peryataan dari Book “ hasil penelitian dari setengah miliar pesawat radio di
dunia, 73% terdapat di rumah - rumah, toko - toko, kantor - kantor. 27%
sisanya didalam kendaraan.
.Radio memiliki banyak fungsi seperti penyampaian pesan, pendidikan,
persuasi dan hiburan. Dalam menyampaikan pesan, radio dapat mengadopsi model
komunikasi satu arah, yaitu komunikator tunggal menyampaikan pesan kepada
khalayak pasif, atau model komunikasi dua arah, yaitu komunikator berinteraksi
dengan khalayak aktif.
1. Kekuatan Radio

a. . Radio dapat menargetkan audiens tertentu. Artinya, radio memiliki


kemampuan untuk membidik demografi yang diinginkan serta mengubah atau
menyempurnakan segmen atau ceruk sasaran yang dituju, radio jauh lebih
fleksibel dibandingkan media massa lainnya.

b. Radio bersifat mobile dan portabel. Artinya orang bisa membawa radio kemana
saja. Sumber dayanya kecil dan sama-sama portabel. Radio dapat
diintegrasikan dengan fungsi alat penunjang kehidupan lainnya, harga radio
juga relatif lebih murah dibandingkan media lain.

c. Radio bersifat intrusive, radio masuk kedalamnya, bisa masuk. Radio bisa
masuk ke ruang-ruang yang tidak bisa dimasuki media lain, misalnya di dalam
mobil, radio merupakan bagian yang terpisahkan dari mobil.

d. Radio dapat menargetkan audiens tertentu. Artinya, radio memiliki kemampuan


untuk membidik demografi yang diinginkan serta mengubah atau
menyempurnakan segmen atau ceruk sasaran yang dituju, radio jauh lebih
fleksibel dibandingkan media massa lainnya.

e. Radio ini sangat sederhana, mudah digunakan, mudah dikelola, dan kontennya
sederhana. Sehingga orang yang mendengarkan radio dapat melakukan
pekerjaan lain sambil mendengarkan radio.

13
2. Kelemahan Radio
Seperti yang kita ketahui bersama, radio hanya memiliki satu fungsi di
luar karakteristiknya sendiri: menyampaikan pesan, mencerahkan, membujuk,
dan juga menghibur. Penyampaian transmisi pesan yang digunakan dalam radio
adalah penggunaan komunikasi satu arah dengan model komunikator tunggal
sebagai interaksi dua arah dengan publik.
a. .Kekuatan Radio
.Radio dapat menargetkan khalayak tertentu. Artinya, radio memiliki
kemampuan untuk membidik demografi yang diinginkan serta mengubah
atau menyempurnakan segmen atau ceruk sasaran yang dituju, radio jauh
lebih fleksibel dibandingkan media massa lainnya. Radio bersifat mobile
dan portabel. Artinya, orang bisa membawa radio kemana saja. Sumber
dayanya kecil dan sama-sama mobile. Radio dapat diintegrasikan dengan
fungsi alat penunjang kehidupan lainnya, harga radio juga relatif lebih
murah dibandingkan media lain.
b. Radio bersifat Intrusife, maksudnya adalah, radio memiliki daya tembus
tinggi. radio juga bisa melalui berbagai berbagai ruang yang dimana media lain
tak bisa masuk. contohnya pada mobil yang memiliki tape radio sebagai sarana
hiburan
c. Radio bersifat fleksibel,. yang dimana sistem program radio ini dapat
menciptakan sebuah program dengan cepat dan juga simple sehingga dapat
mengirim pesan dengan cepat dan membuat sebuah perubahan kepada
audience.
d. Radio itu sederhana, Sederhana disini ialah dalam hal pengoprasian dan
menggunakan serta mengelolahnya. semua khalayak audience bisa
menggunakan radio dengan melakukan aktivitas lainnya.
2. Kekurangan Radio
a. Memiliki tinggi resiko kerusakan indra pendengaran.,,biasanya penggunaan
radio ini dapat merusak pendengaran manusia jika didengarkan dengan volume
tinggi dan juga frekuensi mendengearkannya terlalu sering. sehingga memicu
kerusakan pendengaran. dan juga pemakaian headset dapat merusak
pendengaran kita.
b. Sulit diakses atau digunakan oleh orang yang memiliki masalah dalam
pendengaran, karena radio ini bersifat visual audio saja sehingga radio hanya
mengandalkan suara sang oenyiar atau pun lagu-lagu yang di putar sehingga
kurang jeli atau nyaman bagi penyitas tuna runggu. atau bahkan pendengar
yang menginginkan tampilan visual sebuah media.

14
Radio hanya bersifat pendengaran. Radio mentransmisikan pesan hanya
melalui suara, tidak diberkahi dengan kemampuan untuk mengirimkan pesan
melalui gambar, sehingga untuk membayangkan peristiwa nyata, orang hanya
mengandalkan imajinasi mereka. Pesan radio berdurasi pendek. Pesan radio
bersifat satu arah, cepat berlalu dan tidak dapat dibatalkan setelah dikirimkan.
Mengirim pesan melalui radio harus dilakukan dengan hati-hati dan
bertanggung jawab.Radio listening is prone to distraction.

Mendengarkan radio itu rentan gangguan. Radio mengandalkan pendengaran,


apabila terjadi gangguan pada pendengaran, maka seseorang akan kesulitan
mendengarkan radio, juga orang seringkali mendengarkan radio sambil
melakukan aktifitas lain sehingga konsentrasi kerap terpecah.

3. Khalayak Radio
Radio sebagai media massa memiliki peran khalayak yang luas, dan setiap
orang dapat mendengarkan dan menikmati radio tanpa memandang usia. Siapa pun
dapat mendengarkan radio dan pendengar radio, termasuk orang asing yang tidak
dikenal. Tapi seiring waktu.Berikut adalah beberapa cirri orang yang mendengarkan
radio, yaitu:

A Tidak ada pendengar radio yang benar-benar setia. Tetapi pendengar radio
dapat dengan mudah berpindah saluran.

b. Penonton radio hanya menginginkan hal-hal yang ringan. Artinya,


informasi yang diproses oleh telinga tidak boleh terlalu berat. Meski berat,
telinga tidak memproses informasi dengan mudah, yang melelahkan otak
menyerapnya melalui telinga, sehingga pendengar menjadi bosan atau
malas mendengarkannya lagi. Jadi pendengar radio lebih menyukai
informasi yang ringan atau, lebih sering, mereka lebih menyukai siaran
radio yang memberikan hiburan, seperti musik. C. Audiens radio memiliki
daya konsentrasi yang rendah. Telinga merupakan sarana menyerap pesan
yang dikirimkan melalui audio, namun jika pesannya terlalu berat maka
akan sulit untuk dicerna karena membutuhkan konsentrasi.

4. Daya Serap Informasi Radio


Eksperimen psikologis yang dilakukan oleh Alfred Mahrabian (1966) berusaha
menemukan bagaimana ``tingkatan makna'' atau ``penyerapan informasi'' dapat
diperoleh dari sampel yang luas. Dalam rumusan kami, 7% makna berasal dari
representasi verbal (38% makna verbal berasal dari elemen fonetik (paralinguistik,
susunan kata) dan sisanya 55% berasal dari ekspresi wajah.

15
Karena radio adalah media yang transimi pesannya dengan audio visual maka
penyerapan informasinya kurang dari 38%. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan
penangkapan informasi radio, maka evaluasi yang harus dikembangkan Kembali
adalah yaitu dengan menaikkan atau meningkatkan infromasi pada media radio.
5, Daya Tarik Radio
Hal terpenting dalam dunia audio adalah "karakter" yang disampaikan oleh
suara. Kekuatan radio terletak pada suara. Suara yang kita dengar di radio terdiri dari
tiga beberapa bagian yang menyatukan satu sama lain yaitu:
.a. Voice/Words
Voice/words salah satu daya Tarik radio pada suara. Orang yang berbaris dalam
narasi stasiun penyiaran. Kekuatan radio atas suara dan kata-kata tidak hanya
didasarkan pada keberanian untuk berbicara. Kecerdasan pengirim sangat
diperlukan untuk mendukung pesan yang disampaikan, ditambah dengan
kepekaan mempersepsikan pendengar.
Radio memiliki beberapa karakteristik yang unik dalam rumpun media massa.
Salah satunya adalah radio memiliki pembicara yang kuat pada karakteristik
makna penyampaian pesan oleh penyiarnya. Sehingga penyiar harus
mengurutkan apa pesan yang akan di sampaikan kepada khalauak dan
dikombinaikan dengan hal-hal lain yang dapat membuat kepekaan oleh
khalayak yang menerima
a. Musik
Musik telah menjadi bagian integral dari radio, bahkan untuk bentuk radio
non-musik, seperti talk show dan bentuk berita radio talk dan berita radio. Ini
bisa menjadi membosankan di telinga, terutama jika Anda mendengar suara
manusia sepanjang waktu.
Musik juga merupakan bagian integral dari siaran radio, radio, yang
merupakan program non-musik seperti acara bincang-bincang berbasis berita
dan radio dan bentuk-bentuk lain dari radio bicara. Ini bisa melelahkan
telinga, terutama jika Anda mendengar suara manusia sepanjang waktu. Oleh
karena itu, dibutuhkan musik sebagai latar untuk membuat pendengarnya
lebih indah atau special Effects.
Efek khusus adalah suara yang menggunakan efek suara untuk menciptakan
suasana hati, suasana, atau efek teater tertentu. Fungsinya untuk menjelaskan
atau mendramatisasi pesan yang disampaikan. Efek khusus sebagian besar
digunakan dalam iklan dan program radio, sebagian besar dalam perubahan
sesi dan iklan.

16
6. Orang-Orang Radio
Apapun struktur organisasinya, radio selalu terdiri atas tiga bidang kerja, yaitu:
a. Produksi

Peran tim produksi adalah untuk menghasilkan pertunjukan yang keluar


masuk studio dan melakukan pemasaran untuk klien, seperti merancang
pertunjukan untuk branding dan memproduksi iklan. Tim produksi terdiri
dari teknisi audio (masalah suara, pemilihan musik latar terbaik, kombinasi
suara, dll.), penulis lirik (penulis skenario), produser (produser), penyiar
(penyiar), reporter (radio, program jurnalisme radio). ). . Marketing

B. Marketing

Untuk bagian masketing sendiri yaitu tugasnya adalah "menjual" atau


"memasarkan" program tersebut ke pihak lain (dengan imbalan airtime,
penayangan iklan, peluang branding, dll.) untuk keuntungan tertentu. Bentuk
nilai atau valuenya adalah sosialisasi program). Radio mungkin memberi
nama yang berbeda pada bagian ini, seperti: B. Petugas Humas, Juru Bicara,
Petugas Komunikasi, dll.Teknisi

C. Teknisi

Pada bagian Teknisi radio, biasanya bertanggung jawab untuk


mendukung aspek teknis seperti produksi program dan operasi radio. Personil
khusus diperlukan untuk menangani peralatan elektronik, catu daya atau listrik
komputer, dll. Karena radio memiliki elemen pendukung lainnya, seperti staf
sekretaris

Ukuran kru radio tergantung pada ukuran area radio. Karena karakteristik
radionya, ia dapat memegang beberapa posisi scecara bersamaan. Reporter
yang andal adalah seseorang yang mudah bergaul dan dapat mengatur dan
menyampaikan berita. Untuk melakukan wawancara dengan baik, Anda harus
menulis naskah yang solid dan menguasai dasar-dasar pengumuman, dan ada
elemen lain yang mendukung radio, seperti sekretariat. Ukuran tim radio
tergantung pada ukuran area radio. Karakteristik radionya memungkinkannya
menempati beberapa posisi sekaligus. Reporter yang andal adalah seseorang
yang Anda kenal dan yang dapat mengatur dan menyampaikan berita. Ia harus
mampu menulis naskah yang baik, menguasai dasar-dasar presentasi dan
menyampaikan liputan yang baik dengan sukses.

17
6. Lembaga dan Regulasi Radio
Ada beberapa undang undang yang mengantur siaran radio yang berlau di Indonesia
dan juga udang undang tersebut telah memperinci berbagai macam bagian-bagian
Lembaga yang menyiarkannya, contohnya saja seperti berikut.
a. Lembaga penyiaran publik ini adalah sebuah Lembaga yang dimana
bentuk penyiarannya adalah berbentuk hukum. Dan penyiaran publik ini
dibangun oleh pihak negara dan juga sifatnya juga sangat tertutup, mandiri
dan tidak pandang bulu atau komersial dapat dengarkan siapa saja. Tak
hanya itu, tugasnya juga ia adalah sebagai pelayanan publik yang juga
sama dengan terikatnya pada pasal 14. Media publik ini seperti RRI atau
TVRI.
b. b) Lembaga penyiaran swasta, yaitu organisasi penyiaran yang berbentuk
badan hukum yang bersifat komersial, yang objeknya menyelenggarakan
jasa penyiaran (Pasal 16), atau memanfaatkan peluang ekonomi organisasi
penyiaran.
c. c) Lembaga penyiaran komunitas, yaitu lembaga penyiaran yang
berbentuk badan hukum yang terdiri dari komunitas tertentu, mandiri,
tidak komersial, dengan daya pancar rendah, cakupan wilayah yang kecil
dan tujuan utamanya melayani kepentingan masyarakat. pasal 21).
Misalnya Radio Komunitas Kampus (untuk melayani kepentingan
komunitas kampus), Radio Komunitas Tani.
d) Badan Penyiaran Berlangganan, yaitu lembaga penyiaran yang berbentuk
badan hukum yang menyelenggarakan jasa penyiaran berlangganan. Cara
berlangganannya bisa melalui jaringan satelit, kabel dan terestrial, misalnya
televisi kabel yang beroperasi (komersial) di Indonesia.
e) Organisasi penyiaran tunduk pada ketentuan undang-undang dan
menyediakan layanannya dengan menggunakan frekuensi. Frekuensi adalah
milik umum, sehingga siapa pun yang memanfaatkan frekuensi dalam domain
publik harus mengembalikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk
kepentingan umum.

18
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian materi di atas dapat disimpulkan bahwa masih banyak


masyarakat yang menggunakan sistem komunikasi yang bekerja dengan cara
mengirimkan suara secara bersamaan melalui gelombang udara untuk menyampaikan
pesan atau pesan suara. Penggunaan awal rata-rata radio adalah maritim, di mana ia
digunakan untuk mengirimkan pesan telegrafik dalam kode Morse antara kapal dan
pantai. Radio konvensional memiliki perbedaan dalam frekuensi, bentuk gelombang,
dan perkembangannya sendiri, seperti penyelenggaranya, dan seiring dengan
perkembangan zaman, muncullah teknologi radio digital..
Radio sebagai media massa juga mengalami perkembangan jaman dari radio
analog yang masih menggunakan transmisi frequensi FM/AM pada mulanya akhirnya
terus berinovasi berkembang dalam beberapa decade atau masa, sehingga menjadi
radio digital yang dimana pembaharuan serta inovasi tersebut tidak hanya tuntutan
perkembangan teknologi saja namun juga inovasi dari persaingan dunia waralaba
music digital seperti Youtube yang dimana dalam aplikasi atau layanan tersebut
tersedia Youtube Radio yang bisa didengarkan 24 jam secara realtime dan juga
interaktif karena yang dimana radio yang termasuk media massa dengan khalayak
anonimitas, dijaman modern kini perkembangannya menjadi lebih open source dan
juga khalayak yang mendengarkan di platfom tersebut dapat diketahui dan bisa
berinteraksi di layanan digital radio tersebut. Sehingga.
Radio digital juga dinilai lebih portable dan juga canggih dalam pengoprasian
yang dimana disesuaikan juga dengan perkembangan teknologi dijaman skrng ini
sesuai dengan industry 4.0. Maka dari itu sebuah perusahaan media massa tak hanya
radio pun saat ini telah memasuki era digital dengan hadirnya TV digital yang lebih
jernih gambarnya dan juga kualitas nya lebih baik daripada analog dengan frequensi
lama. Sehingga media massa ini akan terus berkembang dan beradaptasi sesuai
perkembangan teknologi jaman yang saling beriringan.

Radio digital yang dipancarkan melalui internet memiliki dua daya tarik utama.
pertama, teknologi ini membuka peluang bagi munculnya siarann yang bervariatif dan
juga spesifik; misalnya siaran negara asal komunitas imigran dinegara lain (hastjarjo,
2003). dan yang kedua adalah memberikan akses leluasa pada khalayak untuk
mengakses siaran radio tanpa perlu dihambat oleh batas-batas geografis atau aturan
pemerintah/penguasa.

19
DAFTAR PUSTAKA

Sutono, Halo Edukasi.com. Kelebihan dan Kekurangan Radio sebagai Alat


Komunikasi yang Perlu diketahui. <https://haloedukasi.com/kelebihan-dan-
kekurangan-radio-sebagai-alat-komunikasi>. di akses pada 19 Oktober 2022.
Universitas Muhamadiyah Malang. repostory jurnal.
<https://eprints.umm.ac.id/40631/3/BAB%20II.pdf>. diakses pada 18 Oktober 2022.
Yunita, Rina. Konsep Dasar Media Audio Radio. Blogger.com.
<https://rinayunanta.blogspot.com/2012/01/konsep-dasar-media-audio-radio.html>.
Diakses pada 19 Oktober 2022.
BRS Media 2000, Web-Radio: Radio Stations Broadcasting on the Net, <www.web-
radio.com>, diakses pada 19 Oktober 2022.
Mohammad Ibrahim Ashari, Michael Ardita, Anis Artiyani. 2021. Pengembangan
Aplikasi Radio Streaming Online Pada Android Mobil. ALINIER JURNAL VOL 2.
<https://ejournal.itn.ac.id/index.php/alinier/article/view/4373>. diakses pada 20
Oktober 2022.
Morissan M.A, Manajemen Media Penyiaran, (Kencana: Jakarta, 2009), hal 14
Prof. Dr. Khomsahrial Romli, M.Si, Komunikasi Massa, (Grasindo, Jakarta, 2016),
hal 77

Anda mungkin juga menyukai