(Pembuat Makalah)
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat anugerah dan karunia-Nyalah penulisan makalah kami ini yang berjudul
Mengamalkan Pnacasila Diruang Digital dan Cara Inovasi dan Kreativitas Diruang
Digital dapat kami selesaikan tanpa suatu hambatan apa pun .
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pancasila dan di samping itu makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi atau sarana
pembelajaran dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
Di samping itu penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan baik dari segi penulisan maupun penyajian materi yang
terdapat di dalam makalah ini, oleh karenanya kami dengan senang hati menerima kritik dan
saran agar ke depannya makalah kami ini menjadi lebih baik.
Kami berharap bahwa makalah kami bisa bermanfaat khususnya bagi masyarakat
sebagai pembacanya.
Pada abad ini telah kita ketahui bahwa teknologi semakin canggih dengan adanya
perkembangan teknologi seperti gadget dan alat-lat lain yang menunjang aktivitas manusia
yang semakin serba instan dan bisa diakses dengan cepat dalam sebuah gegaman.
Perkembangan teknologi ini tidak luput dari adanya sebuah hal-hal yang negative dan
positifnya. Pasti dalam perkembangan ini dipengaruhi efek negative-nya yaitu salah satunya
adalah penggunaan media teknologi yang tidak semestinya dengan wajar karena tidak ada sekat
pembatas dalam ruang digital dalam megakses konten apapun sehingga menyebabkan
kesalahan dalam pengampilaksiannya
Lalu dampak lainnya adalah tidak mampu membedakan keterbukaan informasi public
dengan pelanggaran privasi diruang digital yaitu seperti adanya kesalahan presepsi ketika
melihat public figure yang mungkin berbeda pendapat dengan pemikiran netizen sehingga
membuat netizen menyerang tanpa mengetahui dahulu maksud dan isi dari cuitan publik figur
tersebut. Maka disinilah kita sebagai generasi muda harus mengamalkan Pancasila diruang
digital seperti berpikir dulu sebelum berkomentar.(saring sebelum shareing).
Lalu dalam inovasi dan kreativitas netizen Indonesia dalam ruang digital masih rendah.
Seperti konten-konten yang berbau sara dan hanya memperlihatkan hal-hal yang kurang baik
dalam pencerminanya dimedia sosial. Maka disini Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah
wadah untuk membentuk kreativitas masyarakat bangsa itu sendiri agar membuat sebuah
transformasi digital perubahan di masyarakat yang lebih posiitf serta bernilaikan moral
Pancasila
Zaman sekarang dalam hal Teknologi sudah berbeda dengan dahulu. Teknologi pada
zaman dahulu tidak semutakhir jaman sekarang. Pada masa awal masyarakat Indonesia di
Tahun 1988 sudah mengenal adanya Internet. Namun perkembangan pada zaman tersebut
masih sangatlah sedikit. Dan pada 1995 perkembangan teknologi di Indonesia sudah memasuki
era Handpone. Lalu pada tahun 2000-an inilah teknologi internet dalam media browser sudah
mulai berkembang pesat dan melahirkan banyak teknologi smartphone yang semakin canggih
hingga masa kemasa.
Lalu perubahan ini membawa dampak positif maupun negative bagi setiap individu
maupun perusahaan yang berkaitan dalam proses mengakses media internet dan media social
dalam ruang digital. Semua dapat dilakukan dengan cepat dan instan tanpa perlu menunggu.
Karena itulah perkembangan Digital di Indonesia memiliki pengaruh npositif dalam
perkembangannya. Lalu apa saja dampak negative pengaruhnya dalam ruang digital?
Telah nyata muncul dimasyarakat dan orang-orang yang terlalu sibuk dan
sering beraktivitas dengan gadget dan terus berhubungan dengan dunia maya,
dengan senonoh tanpa berpikir dalam menggunakannya dan penerapan
pengaplikasiannya sehingga para orang-orang yang semena-mena dalam
mengakses ruang public tersebut tidak berpedoman dengan baik dan sesuai
dengan kode etik dalam penggunaan media sosial
Nilai-nilai Pancasila di ruang digital yakni sila pertama, membina kerukunan hidup, anti
penistaan agama, menhormati dan menghargai perbedaan agama, seta toleran. Lalu sila kedua,
mengakui persamaan derajat, sigap membantu, tenggang rasa, junjung HAM, dan kolaborasi.
Sila ketiga, cinta tanah air, menghargai kebhinekaan, utamakan bangsa, dan persatuan. Sila
keempat, utamakan musyawarah untuk mufakat, hargai dan laksanakan hasil musyawarah,
serta hargai pendapat orang lain. Sila kelima, Bekerja keras, hormati hak orang lain, penduli
mengurangi penderitaan orang lain, dan bergotong royong.
Hal ini membuktikkan bahwa agar netizen kita beradab di dunia digital, perlu namanya literasi
digital," paparnya. Indonesia adalah negara majemuk, multikultur, dan demokratis, maka
diperlukan budaya digital (Digital Culture).
Hampir semua masyarakat Indonesia saat ini telah melek teknologi, khususnya
internet. Namun sayangnya masih banyak yang menggunakan hanya untuk hal-hal konsumtif
saja, namun hal-hal yang kurang penting dan yang pasti hal-hal yang tidak meningkatkan nilai
tambah. Dan padahal banyak sekali hal produktif yang bisa dilakukan dengan memnafaatkan
internet yang bisa dijalankan, yaitu dengan cara menggunakan dengan optimal dalam
berselancar dimedia sosial dalam ruang digital
Nah salah satunya seperti mendukug dan mengapresiasi ide kreatif agar
semakin out of te box dalam berkreasi. Digitalisasi juga bisa dimanfaatkan untuk
memaksimalkan kreatifitas generasi muda dalam meperkenalkan budaya Indonesia yang juga
termasuk berpartisipasi dalam aktifitas atau kompetisi yang diselenggarakan untuk mendorong
budaya kreatif dan inovatif.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Generasi milenial merupakan generasi yang paling dekat dengan teknologi. Generasi
milenial merupakan generasi yang lahir pasca tahun 1980 sampai dengan tahun 2000.
Bertumbuh di era pergantian abad menjadikan gaya hidup pada generasi mengalami
perubahan yang drastic dibandingkan dengan generasi sebelumnya.Pancasila sebagai falsafah
hidup menginginkan agar moral Pancasila menjadi moral kehidupan Bangsa. Maka disini
peran Pancasila sebagai ideologi untuk mengubah pola pikir masyarakat yang senonoh dalam
berselancar di media sosial dan ruang digital harus diberkan edukasi agar apa yang kita
bagikan di media sosial tersebut bisa menjadi wadah bagi generasi milenial yang nantinya
bisa diharapkan membawa dampak positif untuk memuat apapun di internet dan menjadikan
ruang digital tanpa adanya sebuah ancaman hacker dan penyadap yang dapat menjadikan
ruang digital tersebut buruk. Maka dari itu pemanfaatan ruang digital dengan nilai-nilai
Pancasila perlu di tingkatkan dalam industry 4.0 saat ini.dan juga literasi digital yang dapat
meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mebentuk masyarakat yang cakap digital sebagai
ekonomi atau hal-hal yang meningkatkan kualitas konten blog bagi pengguna media sosial
bagi penduduk Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Yakob, S. (2020, Juli, 29). Di Era Digital Perlu Strategi Tepat Kenalkan Pancasila ke Generasi Milenial.
Kompas.com. Diakses tanggal 10 Desember 2021 melalui.
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/29/12263161/di-era-digital-perlu-strategi-
tepat-kenalkan-pancasila-ke-generasi-milenial/
Kontan. (2021, Oktober, 27). Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Diruang Digital. Kilas Kementrian.com.
Di akses tanggal 10 Desember 2021 melalui.
https://kilaskementerian.kontan.co.id/news/menerapkan-nilai-nilai-pancasila-di-ruang-
digital
UKM KEPENDIDIKAN UNEJ. (2021, Juni, 16). Tantangan Penerapan Pancasila Pada Generasi Milenial.
Diakses tanggal 10 Desember 2021 melalui.
http://kependudukan.ukm.unej.ac.id/tantangan-penerapan-pancasila-pada-generasi-
milenial/
Warteg Jogja. (2021, Oktober, 26). Menjaga Ruang Digital Dengan Kreatif dan Produktif. Diakses
tanggal 10 Desember 2021 melalui. https://www.wartajogja.id/2021/10/menjaga-ruang-
digital-dengan-konten.html