Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH TEKNOLOGI DAN DAMPAKNYA DI

KALANGAN REMAJA

Karya Ilmiah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Penilaian Bahasa Indonesia.

Oleh:
Klement Marcello Limantara
11.2

SMA NASIONAL PLUS BPK PENABUR BOGOR


2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sudah memberi
kesempatan penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Teknologi
kepada Masyarakat Remaja”tepat pada waktunya
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lidiwaty, Sianturi, S.S. atas
bimbingan dalam mengerjakan karya ilmiah ini dan mengajarkan cara merangkai karya ilmiah
sebagai guru Bahasa Indonesia. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang sudah memberi dukungan dalam merangkai karya tulis.
Karya tulis ini bertujuan untuk menggali dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan
teknologi pada segmen masyarakat yang penuh potensi ini. Dalam perjalanan pembacaan,
diharapkan kita dapat memahami peran teknologi dalam membentuk pola pikir, perilaku, dan
hubungan sosial remaja. Penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis terbuka untuk setiap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan karya ilmiah
ini.
Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan
mendorong refleksi lebih lanjut terkait dinamika antara teknologi dan masyarakat remaja. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih.

Bogor, Februari 2024

Klement Marcello Limantara


LEMBAR JUDUL ……………………………………………………………………..
Kata Pengantar ………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 6
2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi di Indonesia...........................................................6
2.2 Pengaruh Perkembangan Teknologi Dalam Aspek Kehidupan................................... 7
2.2.1 Pengaruh Perkembangan Teknologi Kepada Kesehatan Mental....................... 7
2.2.2 Pengaruh Kepada Kesehatan Fisik Remaja....................................................... 8
2.2.3 Pengaruh Perkembangan Teknologi Kepada Pendidikan.................................10
2.2.4 Pengaruh Perkembangan Teknologi Kepada Hubungan.................................. 11
2.2.5 Pengaruh Teknologi Kepada Agama................................................................ 12
2.2.6 Pengaruh Teknologi Kepada Tingkah Laku...................................................... 12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................14
3.1 Simpulan.................................................................................................................... 14
3.2 Saran......................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi telah menjadi suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan remaja.
Teknologi digunakan dimana-mana seperti sekolah, pekerjaan, maupun hiburan. Teknologi bisa
membantu dalam Hal ini bisa menjadi pedang dua sisi karena dengan adanya teknologi, banyak
remaja memiliki kualitas lebih tinggi maupun lebih rendah. Karya ilmiah ini ditulis untuk
menyebar kewaspadaan dalam penggunaan teknologi.

Kekurangan dsn kelebihah, contoh kasus terbanyak di teknologi, ditulis untuk edukasi

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah karya tulis ini adalah:


1. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap aspek kehidupan: kesehatan
mental, fisik, pendidikan, hubungan, agama, tingkah laku.

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk:
1. Mengetahui sejarah perkembangan teknologi Indonesia
2. Mengetahui pengaruh perkembangan teknologi dalam aspek kehidupan remaja.

1.4 Manfaat

Manfaat karya tulis ini bagi pembaca adalah:


1. Pembaca akan mengetahui sejarah perkembangan teknologi Indonesia
2. Pembaca akan mengetahui pengaruh perkembangan teknologi dalam aspek kehidupan
remaja.
3. Dapat dijadikan sumber referensi peneliti berikutnya yang meneliti topik yang sama.
Manfaat karya tulis ini bagi penulis adalah:
1. Memperluas wawasan dalam perkembangan teknologi di Indonesia dan dampaknya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi di Indonesia

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan media sosial di Indonesia memiliki


sejarah panjang dan kompleks yang mencerminkan evolusi dalam cara masyarakat
berkomunikasi dan berinteraksi. Pada dekade 1980, Indonesia masih terbatas pada layanan
telepon tetap yang dikelola oleh Telkom. Namun, perkembangan pesat terjadi pada era sekitar
1990 ketika ponsel mulai masuk ke pasar, diikuti dengan ledakan penggunaan pesan singkat
(SMS). Perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata didirikan,
membawa layanan ponsel ke seluruh negeri dan mempercepat konektivitas.
Awal milenium menjadi periode transisi yang penting, dengan munculnya layanan
broadband seperti Telkom Speedy, membawa perubahan signifikan dalam akses internet.
Sementara itu, fenomena media sosial mulai mencuat pada sekitar tahun 2000, dengan Facebook
dan Twitter menjadi platform utama yang mengubah cara orang berinteraksi, berbagi informasi,
dan membangun jejaring sosial.
Pada sekitar tahun 2010, kecepatan internet semakin meningkat seiring dengan adopsi
teknologi 3G dan 4G, mengubah cara masyarakat mengakses informasi dan hiburan. Media
sosial terus berkembang dengan munculnya platform baru seperti Instagram, Snapchat, dan
TikTok, yang mengeksplorasi format konten yang lebih visual dan interaktif.
Masuk keera 5G dan Internet of Things (IoT) pada awal 2020, Indonesia memasuki fase
baru konektivitas yang menjanjikan kecepatan internet yang luar biasa dan integrasi yang lebih
dalam antara perangkat. Pemerintah Indonesia mulai memberikan perhatian lebih terhadap
regulasi privasi data sebagai respons terhadap kekhawatiran akan keamanan data. Regulasi yang
lebih ketat diterapkan untuk menjaga privasi pengguna dan mengelola risiko yang muncul seiring
pertumbuhan teknologi.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam dinamika kompleks
perkembangan teknologi telekomunikasi dan media sosial di Indonesia. Penelitian ini mencakup
dampak teknologi terhadap aspek sosial, ekonomi, dan regulasi, dan merinci bagaimana
masyarakat Indonesia beradaptasi dengan transformasi ini serta tantangan dan peluang yang
dihadapi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang perubahan
sosial dan budaya yang terjadi seiring dengan kemajuan teknologi di Indonesia.

2.2 Pengaruh Perkembangan Teknologi Dalam Aspek Kehidupan

2.2.1 Pengaruh Perkembangan Teknologi Kepada Kesehatan Mental

Perkembangan teknologi, terutama penetrasi internet dan perangkat seluler, memberikan


remaja akses mudah ke informasi dan interaksi sosial. Meskipun ini dapat meningkatkan
pemahaman dunia dan konektivitas, penggunaan berlebihan atau eksposur pada konten yang
merugikan bisa merugikan kesehatan mental. Misalnya, cyberbullying atau eksposur terhadap
konten berbahaya dapat memicu stres, kecemasan, dan depresi pada remaja.
Media sosial, sebagai bentuk interaksi online, mempengaruhi kesehatan mental remaja
melalui fenomena perbandingan sosial. Melihat kehidupan ideal yang dipresentasikan oleh orang
lain dapat menciptakan tekanan untuk mencapai standar yang mungkin tidak realistis. Selain itu,
mendapat pengakuan atau tidak mendapatkannya di media sosial bisa mempengaruhi persepsi
diri dan harga diri remaja. Gangguan mental seperti depresi seringkali dikaitkan dengan
kegunaan media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa jika media sosial tidak digunakan dengan
bijak, dampaknya bisa jadi drastis.
Banyak juga konten dalam media sosial yang mempromosikan kesedihan seperti
contohnya, trend ‘corecore’ di Tiktok yang berisi konten sedih dan menyebar kesedihan dalam
media sosial. Hal ini memberi perspektif bahwa kesedihan itu hal yang harus selalu dirasakan
dan tidak ada hal lain selain kesedihan dalam dunia. Hal ini tentunya berdampak sangat buruk
kepada kesehatan mental remaja karena pasti akan lebih susah untuk merasa senang jika
dikelilingi oleh konten sedih. Hal ini adalah salah satu faktor meningkatnya tingkat depresi di
dalam remaja.
Selain itu, hal yang bisa mempengaruhi kesehatan mental remaja adalah pornografi.
Pornografi sangat mudah diakses anak muda dan sangat mudah bagi remaja untuk kecanduan
pornografi. Pornografi memiliki banyak dampak negatif seperti kecanduan, ketidakstabilan
dopamin, dan seksualisasi atau fantasi tidak sehat.
Walau ada banyak dampak negatif, media sosial juga memiliki dampak positif, karena
dengan adanya media sosial, akses kepada informasi menjadi mudah dan hal tersebut bisa
membantu remaja dalam mengatasi masalah-masalahnya sendiri. Media sosial jika digunakan
dengan bijak juga bisa jadi suatu cara untuk berinteraksi yang sehat dengan satu sama lain.

Pentingnya literasi digital dan kesadaran diri dalam menggunakan teknologi, termasuk
sosial media, menjadi kunci. Orang tua dan pendidik perlu memberikan panduan untuk
memahami risiko, mengelola waktu online, dan mempromosikan pola pikir yang sehat terkait
dengan interaksi online.

2.2.2 Pengaruh Kepada Kesehatan Fisik Remaja

Perkembangan teknologi ini turut berperan dalam membentuk kondisi kesehatan fisik
remaja secara signifikan. Seiring dengan kemajuan perangkat elektronik dan aplikasi digital,
remaja cenderung mengalami perubahan dalam gaya hidup, dengan lebih banyak waktu
dihabiskan di depan layar daripada terlibat dalam aktivitas fisik. Fenomena ini dapat
menyebabkan penurunan tingkat aktivitas fisik dan kecenderungan adopsi gaya hidup kurang
aktif. Salah satu contohnya adalah akses kepada makanan yang sangat mudah. Hal seperti Grab
Food, Shoppee Food, GoFood dan masih banyak lain bisa menyebabkan kelebihan konsumsi
makanan dan berkurangnya aktifitas fisik. Masalah postur tubuh juga semakin muncul akibat
penggunaan perangkat elektronik dalam durasi yang lama, menyebabkan ketidaknyamanan dan
risiko cedera pada bagian punggung dan leher.

Selain itu, remaja yang terlalu terpaku pada teknologi cenderung kurang berminat untuk
berpartisipasi dalam olahraga atau kegiatan luar ruangan, yang dapat berdampak pada kesehatan
fisik mereka, termasuk risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Gangguan tidur juga menjadi
perhatian, karena penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur
remaja. Meskipun terdapat dampak negatif, perlu diakui bahwa teknologi juga dapat memberikan
manfaat positif dalam mendukung gaya hidup sehat, seperti aplikasi kebugaran dan akses mudah
ke informasi kesehatan.
Ada juga dampak positif signifikan pada kesehatan fisik mereka. Ketersediaan berbagai
aplikasi dan perangkat pintar telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan aktivitas
fisik di kalangan remaja. Aplikasi pelacakan kebugaran dan permainan video interaktif
mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan olahraga, menciptakan lingkungan yang
mendukung pengembangan kesehatan jantung, kekuatan otot, dan fleksibilitas. Selain itu, akses
mudah terhadap informasi kesehatan melalui internet membantu remaja memahami pentingnya
gaya hidup sehat dan nutrisi. Adanya aplikasi kesehatan mental juga memberikan solusi untuk
tantangan kesehatan mental, memberikan dukungan dalam mengatasi stres dan kecemasan.

Pemantauan kesehatan melalui perangkat pintar, seperti gelang kebugaran dan jam tangan
pintar, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi fisik dan membantu remaja
mengambil tindakan yang tepat. Pendidikan kesehatan online dan kemudahan akses ke
perawatan kesehatan melalui telemedicine menjadi tambahan nilai dalam upaya meningkatkan
kesehatan remaja. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan teknologi perlu diatur dengan bijak
agar manfaatnya dapat diperoleh tanpa mengorbankan aspek kesehatan dan keseimbangan hidup.
Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang penggunaan yang sehat dan bertanggung
jawab terhadap teknologi menjadi esensial bagi remaja guna memaksimalkan dampak positifnya
pada kesehatan fisik.

2.2.3 Pengaruh Perkembangan Teknologi Kepada Pendidikan

Perkembangan teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap pendidikan remaja,


menciptakan perubahan besar dalam cara mereka belajar dan berinteraksi dengan informasi.
Salah satu dampak utama adalah akses yang lebih cepat dan luas terhadap informasi. Melalui
perangkat mobile dan internet, remaja dapat dengan mudah mengakses sumber daya pendidikan
dari berbagai belahan dunia, memungkinkan mereka untuk memperluas pengetahuan mereka di
luar batas ruang kelas.

Selain itu, teknologi juga telah memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih
inovatif. Penggunaan platform pembelajaran daring, aplikasi edukasi, dan simulasi interaktif
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan menarik. Hal ini dapat
meningkatkan motivasi remaja untuk belajar, karena mereka dapat menyesuaikan tempo dan
gaya belajar sesuai dengan preferensi masing-masing.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan juga membuka pintu bagi pembelajaran jarak
jauh atau e-learning. Remaja dapat mengikuti kelas-kelas online, kursus, atau pelatihan tambahan
tanpa harus hadir fisik di sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Hal ini memberikan
fleksibilitas yang lebih besar, memungkinkan mereka untuk mengelola waktu belajar mereka
sendiri dan mengejar minat atau bakat khusus.

Namun, sementara ada banyak keuntungan, perlu diakui bahwa adopsi teknologi dalam
pendidikan juga membawa sejumlah tantangan. Salah satunya adalah risiko terpapar pada
informasi yang tidak akurat atau konten yang tidak sesuai. Oleh karena itu, remaja perlu dilatih
untuk mengembangkan literasi digital agar mampu menilai keandalan dan kualitas informasi
yang mereka temui di dunia maya.

Selain itu, adopsi teknologi juga dapat meningkatkan kesenjangan akses pendidikan.
Meskipun banyak remaja yang dapat mengakses teknologi dengan mudah, masih ada yang tidak
memiliki akses yang sama karena faktor ekonomi atau geografis. Oleh karena itu, upaya perlu
dilakukan untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi dalam pendidikan dapat diakses
secara merata oleh semua lapisan masyarakat.

2.2.4 Pengaruh Perkembangan Teknologi Kepada Hubungan

Perkembangan teknologi telah menyapu perubahan signifikan dalam dinamika hubungan


remaja. Media sosial dan aplikasi pesan instan memungkinkan mereka terhubung secara instan,
merampingkan proses komunikasi dan mempercepat pertukaran informasi. Meskipun
memberikan kemudahan, hal ini juga membawa risiko seperti tekanan sosial dan perbandingan
diri, yang kadang-kadang menciptakan gambaran idealistik tentang hubungan. Identitas digital
yang terbangun di platform media sosial menjadi semacam catatan permanen tentang interaksi
dan hubungan mereka, menghadirkan dimensi baru dalam pengelolaan hubungan interpersonal.
Hubungan jarak jauh, didukung oleh panggilan video dan pesan teks, menjadi lebih
umum dengan teknologi modern. Meskipun memungkinkan terjalinnya hubungan meskipun
berjarak, fenomena ini juga membawa tantangan dalam mempertahankan kedekatan emosional.
Kencan daring juga menjadi opsi yang memberikan kesempatan untuk menjalani hubungan tanpa
batasan geografis. Namun, hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko terpapar pada konten
seksual yang tidak sehat atau perilaku online yang berisiko.

Aplikasi seperti Tinder atau Bumble telah menimbulkan budaya hubungan yang tidak
sehat. Remaja dengan sangat mudah memiliki akses untuk bertemu dengan banyak orang hanya
dengan suatu aplikasi. Hal ini bisa menyebabkan budaya ganti-ganti pacar ataupun
mempermudah perselingkuhan.

Paparan terhadap konten seksual melalui internet memainkan peran dalam membentuk
persepsi remaja terhadap seksualitas dan hubungan. Sementara teknologi membuka pintu untuk
edukasi seksual yang lebih mudah diakses, perlu diakui bahwa risiko paparan yang tidak
terkontrol dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka.

2.2.5 Pengaruh Teknologi Kepada Agama

Dampak teknologi terhadap agama dapat bersifat kompleks dan bervariasi. Di satu sisi,
teknologi memberikan kemudahan akses terhadap informasi keagamaan, memfasilitasi
komunikasi antarumat beragama, dan memungkinkan penyiaran acara keagamaan secara global.
Namun, di sisi lain, ada potensi dampak negatif seperti penyebaran informasi yang tidak akurat
atau tidak sesuai dengan nilai agama, serta tantangan terhadap tradisi keagamaan dalam
menghadapi perkembangan teknologi yang cepat.

Peningkatan akses terhadap sumber-sumber keagamaan melalui internet dapat


memperkaya pengetahuan keagamaan remaja dan memfasilitasi pembelajaran keagamaan.
Aplikasi dan platform khusus juga dapat membantu umat beragama dalam menjalankan ibadah
atau merencanakan acara keagamaan.
Namun, teknologi juga dapat memberikan tantangan terhadap nilai-nilai keagamaan.
Misalnya, eksposur terhadap konten negatif atau kontradiktif secara online dapat
membingungkan remaja dalam memahami ajaran agama mereka. Selain itu, penggunaan
teknologi seperti media sosial dapat memunculkan isu-isu terkait privasi dan etika, yang dapat
bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan tertentu.

Dalam beberapa kasus, teknologi juga dapat menciptakan forum diskusi dan pertukaran
pandangan yang membantu memperkuat keyakinan keagamaan. Namun, perlu diingat bahwa
dampak teknologi terhadap agama dapat sangat bervariasi tergantung pada interpretasi dan
penerapan nilai-nilai keagamaan masing-masing individu atau komunitas.

2.2.6 Pengaruh Teknologi Kepada Tingkah Laku

Teknologi memberikan dampak yang kompleks terhadap tingkah laku remaja dalam
beberapa aspek. Salah satu aspek positifnya adalah kemudahan akses informasi. Remaja dapat
mengakses pengetahuan melalui internet, memperluas wawasan mereka dan meningkatkan
keterampilan akademis. Selain itu, media sosial menjadi platform untuk membangun dan
memelihara hubungan sosial, menguatkan koneksi dengan teman sebaya, serta memungkinkan
mereka berpartisipasi dalam aktivitas sosial secara virtual.

Namun, sisi negatifnya juga muncul. Adanya tekanan sosial yang diperoleh melalui
media sosial dapat mempengaruhi tingkah laku remaja. Mereka mungkin merasa tertekan untuk
menyesuaikan diri dengan standar kecantikan atau gaya hidup yang seringkali tidak realistis.
Selain itu, penggunaan berlebihan perangkat teknologi, terutama pada malam hari, dapat
mengganggu pola tidur remaja, berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Media sosial juga bisa berdampak buruk kepada tingkah laku remaja karena remaja bisa
mengikuti suatu karakter fiksi yang mereka pikir keren tetapi sebenarnya tidak baik. Trend
‘Literally me’ di TikTok adalah salah satu contohnya. Walaupun trend ini hanya ada sebagai
bahan bercanda, beberapa orang menganggapnya serius dan benar-benar mengikuti karakternya
yang kebanyakan sedih dan depresi. Hal ini bisa merubah karakter suatu remaja menjadi lebih
buruk.
BAB III

PEBNUTUP

3.1 Simpulan
Dari paparan diatas, penulis dapat menyimpulkan dari karya ilmiah ‘Teknologi dan
dampaknya di kalangan remaja’ yaitu teknologi memiliki dampak yang baik dan buruk kepada
aspek kehidupan remaja tergantung kebijakan pemakaian. Teknologi bisa sangat membantu
dalam banyak hal seperti berkomunikasi dan menempuh ilmu baru, tetapi huga bisa memiliki
dampak buruk seperti menurunnya kesehatan mental dan fisik karena media sosial dan gaya
hidup yang malas.

3.2 Saran

Berdasarkan dari pengkajian hasil penelitian di lapangan maa penulis bermaksud untuk
memberikan saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi lembaga maupun peneliti
selanjutnya dan pihak-pihak lain seperti:
1) Remaja
Sangat butuh diperhatikan oleh remaja cara penggunaan teknologi di zaman
modern ini untuk mencegah dampak-dampak negatif yang terdapat dalam perkembangan
dan penggunaan teknologi seperti pornografi, penyakit mental, dan kemalasan.

2) Orang tua
Orang tua memiliki peran yang penting dalam penggunaan teknologi oleh remaja.
Kebijakan dalam penggunaan teknologi oleh remaja harus dipantau dan diarahi supaya
tidak memberi dampak negatif yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Septiana, N. Z. (2021). The Impact of the Use of Social Media On Mental Health and Teens
Social Welfare In The Pandemic Covid-19. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri, 8(1), 1-13. https://doi.org/10.29407/nor.v8i1.15632
More Citation Formats

Abadi TW, Sukmawan F, Utari DA. 2013. Media sosial dan pengembangan hubungan
interpersonal remaja di Sidoarjo. Kanal, 2 (1), 1-106

Ajike. 2016. The impact of social networking sites on teenagers in Negeria. International Journal
of Public Policy and Administrative Studies, 11(1), 35-64

Annisa. 2016. Intensitas komunikasi melalui jejaring sosial pada remaja dengan tipe kepribadian
ekstrovert dan introvert. Psikoborneo, 4 (4), 763-772

Yasin, R. A. ., Anjani, R. R. K. A., Salsabil, S. ., Rahmayanti, T. ., & Amalia, R. . (2022).


PENGARUH SOSIAL MEDIA TERHADAP KESEHATAN MENTAL DAN FISIK REMAJA:
A SYSTEMATIC REVIEW. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(2), 83–90.
https://doi.org/10.31004/jkt.v3i2.4402

WHO (2020) WHO report on health behaviours of 11–15-year-olds in Europe reveals more adolescents are
reporting mental health concerns. Copenhagen, Denmark. Available at:
https://www.euro.who.int/en/media-centre/sections/press-releases/2020/who-report-on-health-behaviours-of-11
15-year-olds-in-europe-reveals-more-adolescents-are-reporting-mental-health-concerns.

Anda mungkin juga menyukai