Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

APLIKASI SQ3R
MATA KULIAH MEMBACA KOMPREHENSIF

Dosen Pengampu:
Dra. Sri Indrawati, M.Pd., Ph.D
Yenni Lidyawati, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 9

Aghnia Misiarani Meida 06021282126028


Aurelia Alifa Ismanida 06021282126055
Indri Loi Lestari 06021282126025
Meita Anjani Puteri 06021282126049
Salsha Mayta Maharani 06021282126042
Sucitra 06021282126016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Membaca Komprehensif dengan judul, “Aplikasi
SQ3R”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sri Indrawati, M.Pd., Ph.D. dan Ibu
Yenni Lidyawati, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Membaca Komprehensif yang
senantiasa membimbing kami dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Bangka, 29 Oktober 2021


DAFTAR ISI

Aplikasi SQ3R
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
Latar Belakang....................................................................................................................................4
Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
Tujuan Makalah..................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................................6
2.1 Metode SQ3R...............................................................................................................................6
2.2 Prosedur SQ3R..............................................................................................................................7
2.3 Penerapan Metode SQ3R..............................................................................................................7
2.4 Contoh Pengaplikasian Metode SQ3R...........................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses belajar merupakan indikator penentu tercapainya tujuan pendidikan yang


diharapkan. Keberhasilan proses belajar pada suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor,
diantaranya guru, siswa, kurikulum, dan lingkungan sosial. Namun, dalam hal ini guru dan
siswa menjadi faktor terpenting . Guru sebagai unsur pokok dan penanggung jawab terhadap
proses belajar perlu meningkatkan mutu proses pembelajaran yang dilakukan, dimulai
dengan membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran yang baik dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, materi yang diajarkan serta sumber belajar yang
tersedia.

Menurut Harsanto (2007: 38), proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran
yang menyediakan dan memberi ruang kesempatan pada siswa untuk mengembangkan otak
kiri dan otak kanan. Siswa tidak hanya tahu tentang sesuatu, tetapi juga mampu bertanya,
menyampaikan, dan memperagakan. Salah satu proses pembelajaran yang menggunakan otak
kanan adalah mengkritisi apa yang dibaca dan mampu menerangkan apa yang dibaca kepada
orang lain dengan kata-katanya sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, untuk meningkatkan kemampuan retensi pelajar dalam


pembelajaran, maka perlu dilakukan penerapan tentang “Aplikasi Metode pembelajaran
SQ3R (survey, question, read, recite and review)”. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran SQ3R terhadap retensi pelajar.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat perumusan masalah, sebagai berikut:


1. Bagaimana penggunaan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca?
2. Apakah penerapan metode SQ3R dapat meningkatkan minat membaca?
3. Bagaimana gambaran penerapan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan
membaca?
4. Bagaimana hasil penerapan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca?

Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini adalah tujuan penulisan
makalah:
1. Untuk mengetahui cara penggunaan metode SQ3R
2. Untuk mengetahui pengaruh metode SQ3R
3. Untuk mengetahui contoh penerapan metode SQ3R
4. Untuk mengetahui hasil yang di dapat setelah menerapkan metode SQ3R
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode SQ3R

Metode SQ3R yakni suatu metode studi yang meliputi lima tahap kegiatan membaca
yang terdiri dari:

S = Survey, artinya meninjau, meneliti, yakni membaca bagian-bagian permulaan buku,


seperti: halaman judul, kata pengantar, daftar isi, judul dan sub-sub judul, dan lain-lain.
Bagian-bagian tersebut dibaca dengan teknik baca layap (skimming), yaitu membaca dengan
cepat untuk mengetahui gambaran isi buku atau bagian buku secara umum. Dengan
demikian, dalam waktu yang relative singkat, pembaca akan segera dapat mengetahui apakah
buku itu sesuai dengan tujuannya.

Q = Question, sebelum memulai kegiatan membaca, hendaknya pembaca membuat


rumusan-rumusan pertanyaan sebagai informasi focus. Rumusan-rumusan pertanyaan
hendaknya merentang dari pertanyaan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesi, sampai
ada evaluasi. Agar memudahkan Anda catatlah setiap butir pertanyaan tersebut supaya tidak
lupa.

R 1 = Reading, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telahdiruskan pada tahap 2,


selanjutnya mulailah dengan kegiatan membaca. Anda tidak perlu membaca dengan
kecepatan yang sama. Anda dapat menilai, apakah bagian bacaan itu perlu dibaca seluruhnya
atau tidak, sambil membaca. Kadang-kadang untuk seksi tertentu, Anda cukup membaca
kalimat-kalimat topiknya saja, biasanya terdapat paa awal atau akhir paragraf. Untuk bagian-
bagian tertentu yang Anda anggap relevan dengan tujuan Anda dan baca bagian-bagian yang
baru dikenali, bacalah seluruhnya dengan pengaturan kecepatan baca yang tidak terlalu
tinggi. Di samping itu, daya pikir dan daya nalar Anda harus dilibatkan di dalamnya.

R 2 = Recite. Setelah Anda merasa yakin bahwa sejumlah pertanyaan yang Anda rumuskan
sebelum membaca telah terpenuhi, cobalah berhenti sejenak. Renungkan kembali setap
pertanyaan dan setiap jawaban yang telah Anda peroleh, tulislah kembalidalam buku catatan
Anda. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membuat catatan pribadi itu ialah:
a) Buatlah dengan kata-kata sendiri,
b) Catatan singkat,padat dan jelas, serta mencakup hal-hal yang penting,
c) Lakukanlah kegiatan ini secara mandiri tidak berbarengan (misalnya mencatat sambil
membaca).

R 3 = Review. Pada akhir setiap bab yang dibaca, bab sebelumnya perlu ditinjau kembali dan
dihubungkan dengan rumusan isi bab yang baru diselesaikan. Lakukan kegiatan seperti ini,
sampai seluruh bagian buku dapat diselesaikan. Yang Anda lakukan pada kegiatan seperti ini
bukan kegiatan membaca ulang. Anda cukup melihat judul-judul dan subjudulnya, gambar-
gambar, diagram-diagram, grafik-grafik, dan meninjau kembali pertanyaan-pertanyaan.

2.2 Prosedur SQ3R

Jika Anda membaca suatu buku, tentu anda mempunyai tujuan tertentu sebelum anda
melakukannya. Tujuan itu bermacam-macam tergantung pada keperluannya masing-masing.
Kegiatan membaca itu kadang-kadang hanya mencari hiburan,sebagai pengisi waktu
senggang saja, atau mungkin hanya sekedar untuk mencari informasi tertentu, dan mungkin
pula untuk keperluan pembelajaran. Pada makalah ini akan dibicarakan khusus hal-hal yang
ada kaitannya dengan kegiatan membaca untuk keperluan pembelajaran. Tujuan membaca
disini bukan hanya sekedar menemukan informasi tertentu, melainkan lebih jauh sampai pada
pemahaman isi secara keseluruhan secara komprehensif (mendalam dan padat).

Spache mengemukakan enam keterampilan dasar yang penting dalam keberhasilan


membaca suatu buku, yaitu:
1) Kemampuan mensurvei bahan,untuk menentukan:
a) Hal-hal yang bersifat umum
b) Ide pokok
c) Pendekatan membaca yang tepat
d) Tujuan membaca
2) Kemampuan untuk menghubung-hubungkan pengetahuan yang diperoleh melalui
kegiatan mensurvei untuk ,memilih teknik membaca yang tepat.
3) Fleksibilitas kecepatan rata-rata membaca yang bervariasi sesuai dengan teknik membaca
skimming, scanning membaca cepat, dan tipe-tipe membaca untuk keperluan studi.
4) Kemampuan memahami grafik dan gambar-gambar ilustrasi secara efektif
5) Keterampilan menggunakan perpustakaan dan referensi dasar yang khas dilapangan
6) Keterampilan rata-rata kemampuan secara umum seperti dalam hal pemahaman kosakata.
2.3 Penerapan Metode SQ3R

Dalam pembelajaran membaca melibatkan siswa untuk aktif dengan bimbingan guru,
agar konsep yang ada pada pokok bahasan tersebut dapat dipahami, sehingga dapat
meningkatkan keterampilan membaca siswa. Dengan peningkatan keterampilan membaca
menggunakan metode pembelajaran SQ3R, diharapkan siswa mampu memecahkan masalah,
mengambil keputusan, berfikir kritis, dan berfikir kreatif sehingga hasil belajar siswa dapat
juga ditingkatkan. Metode SQ3R ini diharapkan siswa dapat memahami dan mengingat
materi dalam jangka waktu yang lebih lama/bersifat permanen. Penggunaan metode SQ3R
dalam pembelajaran akan terasa lebih menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi
untukmemahami suatu bacaan.
2.4 Contoh Pengaplikasian Metode SQ3R

1. Pada Teks Non Fiksi

Unjuk Rasa

Negara yang menganut sistem demokrasi, membebaskan masyarakatnya untuk


menyuarakan pendapatnya dihadapan umum. Karena kebebasan berpendapat juga
merupakan salah satu hak yang dimiliki setiap individu. Untuk menyuarakan pendapat
dihadapan umum, yakni dengan cara unjuk rasa atau yang sering disebut dengan
demonstrasi. Karena cara tersebut dinilai efektif untuk mewujudkan suatu perubahan dari
pendapat masyarakat

Unjuk rasa atau demonstrasi dilakukan oleh setiap individu atau sekelompok
masyarakat untuk memberikan tuntutan atau pendapat kepada pihak tertentu. Biasanya,
semakin besar masyarakat yang ikut menyuarakan pendapat atau melakukan untuk rasa,
maka pihak yang dituju akan semakin cepat memberikan tanggapan. Pada dasarnya unjuk
rasa merupakan sebuah kegiatan untuk berdialek (menyampaikan pendapat) bersama
pihak tertentu (pemerintahan), namun tak jarang pula bisa menimbulkan suatu konflik
yang serius. Hal tersebut tentu saja akan mengganggu keamanan dan kenyamanan suatu
negara, bahkan bisa menyebabkan pendapatan ekonomi negara semakin berkurang.

Unjuk rasa seperti itu pernah terjadi di Indonesia, yang mana saat itu banyak
mahasiswa ikut serta turun ke jalanan, untuk menyuarakan pendapat atau tuntutan agar
presiden Soeharto turun dari masa kepresidenan. Namun kegiatan unjuk rasa tersebut
bukan digunakan untuk berdialekta yang damai, melainkan suasana menjadi ricuh dan
memanas hingga akhirnya menimbulkan kekerasan. Meskipun pada akhirnya presiden
Soeharto turun dari jabatannya. Namun masih banyak masyarakat yang trauma atas
kejadian tersebut.

Unjuk rasa atau demonstrasi merupakan cara yang tepat untuk menyampaikan
pendapat dihadapan umum. Namun sayangnya, seringkali kegiatan ini diakhiri dengan
kekerasan dan kekacauan. Sehingga bila itu terjadi, maka unjuk rasa bukan lagi menjadi
cara berdialekta yang baik. Yang ada hanyalah mempersulit keadaan untuk menemukan
titik jalan keluar antara pengunjuk rasa dengan pihak yang dituju.

Survey Judul: Unjuk Rasa

Questions 1. Siapa yang sering melakukan unjuk rasa atau demokrasi?


2. Mengapa masyarakat melakukan unjuk rasa atau demokrasi?
3. Dimana unjuk rasa dilakukan?
4. Apa itu unjuk rasa?
5. Kapan terjadi peristiwa unjuk rasa terhadap presiden Soeharto?
6. Bagaimana proses unjuk rasa terhadap presiden Soeharto
berlangsung?

Read Jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat pada langkah Questions
tadi:
1. individu/Kelompok masyarakat (masyarakat).
2. Karena masyarakat ingin memberikan pendapat kepada pihak
tertentu.
3. Di hadapan umum
4. Unjuk rasa merupakan kegiatan untuk berdialek (menyampaikan
pendapat) kepada pihak tertentu,yang tak jarang menimbulkan
suatu konflik.
5. Ketika masa pemerintahan Presiden Soeharto.
6. Unjuk rasa seperti itu pernah terjadi di Indonesia, proses
berlangsungnya saat itu banyak mahasiswa ikut serta turun ke
jalanan, untuk menyuarakan pendapat atau tuntutan agar presiden
Soeharto turun dari masa kepresidenan. Namun kegiatan unjuk rasa
tersebut bukan digunakan untuk berdialekta yang damai, melainkan
suasana menjadi ricuh dan memanas hingga akhirnya menimbulkan
kekerasan.

Recite 1. Unjuk rasa adalah menyuarakan pendapat di hadapan umum.


2. Unjuk rasa dilakukan oleh individu dan kelompok masyarakat.
3. Contoh unjuk rasa yang pernah terjadi yaitu peristiwa unjuk rasa
untuk menurunkan masa kepresidenan Soeharto.

Review Setiap individu/kelompok masyarakat sering melakukan unjuk rasa.


Unjuk rasa biasa dilakukan di hadapan umum. Unjuk rasa itu sendiri
merupakan kegiatan menyampaikan pendapat kepada pihak tertentu
yang tak jarang menimbulkan suatu konflik. Salah satu kegiatan unjuk
rasa dilakukan yaitu terhadap Presiden Soeharto. Unjuk rasa seperti itu
pernah terjadi di Indonesia, proses berlangsungnya saat itu banyak
mahasiswa ikut serta turun ke jalanan, untuk menyuarakan pendapat
atau tuntutan agar presiden Soeharto turun dari masa kepresidenan.
Namun kegiatan unjuk rasa tersebut bukan digunakan untuk berdialekta
yang damai, melainkan suasana menjadi ricuh dan memanas hingga
akhirnya menimbulkan kekerasan.

2. Pada Teks Fiksi

Akibat Tidak Disiplin

Roni seorang karyawan di salah satu PT swasta, ia termasuk karyawan yang


pintar namun ia kurang disiplin sering terlambat dan menyepelekan tugas yang
dipercayakan kepadanya. Suatu hari Roni ditugaskan mengerjakan proyek diluar kota,
karena dirumah ia tidak pernah bisa bangun jika tidak dibangun oleh ibunya, diluar kota
ia tidak bisa bangun sendiri, hal ini bukan hanya menyebabkan ia telat bekerja namun
juga kehilangan proyek berharga perusahaan tempat ia bekerja. Keesokan harinya setelah
ia kembali ke ibu kota dan masuk kantor, ia dipanggil atasannya.

“Apa yang kamu lakukan Roni kenapa kamu tidak menghadiri pertemuan itu” tanya
atasan Roni. “Saya tidak bisa bangun pagi jika tidak dibangunkan ibu saya pak” jujur
Roni. “Saya kecewa kamu menyepelekan tugas dari saya dan merusak kepercayaan saya,
kesalahanmu fatal namun karena kamu telah banyak membantu perusahaan saya, saya
tidak akan memecat kamu namun maaf kamu harus turun jabatan” tegas atasan Roni
“Baik pak” balas Roni membantah pun percuma ini salahnya. Dari sana Roni bertekad
untuk bisa hidup lebih disiplin lagi dari sebelumnya.

Survey Judul: Akibat Tidak Disiplin

Questions 1. Apa yang diceritakan dalam cerpen tersebut?


2. Siapa yang tidak disiplin?
3. Mengapa tokoh dalam cerpen itu tidak disiplin?
4. Kapan tokoh dalam cerpen tersebut tidak disiplin?
5. Dimana letak ketidak disiplinan yang dialami tokoh dalam cerpen?
6. Bagaimana akibat yang didapat oleh tokoh dari cerpen tersebut?
Read Jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat pada langkah Questions
tadi:
1. Cerpen tersebut menceritakan seseorang bernama Roni yang tidak
disiplin Yang tidak disiplin adalah Roni
2. Roni.
3. Roni tidak disiplin karena tidak bisa bangun pagi jika tidak
dibangunkan Ibu nya.
4. Terjadi saat Roni keluar kota dan tidak bisa bangun sendiri.
5. Letak ketidak disiplinan yang dialami Roni adalah pada saat ia
tidak menghadiri pertemuan yang dibicarakan oleh atasan Roni.
6. Akibat yang didapat Roni ialah turun jabatan.

Recite 1. Roni tidak disiplin dan sering menyepelekan tugas.


2. Ketidakdisiplinannya menyebabkan perusahaan kehilangan proyek
besar.
3. Roni diturunkan dari jabatannya sebagai efek jera.

Review Roni adalah seorang karyawan di salah satu PT Swasta. Namun, Roni
bukanlah orang yang disiplin. Ia membuat kecewa dan merusak
kepercayaan atasan nya karena ketidak disiplinannya itu. Saat diluar
kota, ia tidak mengikuti pertemuan penting karena tidak bisa bangun
pagi jika bukan Ibunya yang membangunkan. Hal ini mengakibatkan
Roni turun jabatan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam pembelajaran membaca melibatkan siswa untuk aktif dengan bimbingan guru,
agar konsep yang ada pada pokok bahasan tersebut dapat dipahami, sehingga dapat
meningkatkan keterampilan membaca siswa. Dengan peningkatan keterampilan membaca
menggunakan metode pembelajaran SQ3R, diharapkan siswa mampu memecahkan masalah,
mengambil keputusan, berfikir kritis, dan berfikir kreatif sehingga hasil belajar siswa dapat
juga ditingkatkan.

Metode SQ3R ini diharapkan siswa dapat memahami dan mengingat materi dalam jangka
waktu yang lebih lama/bersifat permanen. Penggunaan metode SQ3R dalam pembelajaran
akan terasa lebih menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi untukmemahami suatu
bacaan

3.2 Saran

1. Seharusnya metode SQ3R selain diarahkan kepada kepentingan pembaca sebagai pribadi,
juga diarahkan kepada suatu metode pengajaran pembaca untuk kepentingan orang lain
2. Metode SQ3R ini diharapkan siswa dapat memahami dan mengingat materi dalam jangka
waktu yang lebih lama/bersifat permanen
3. Tingkatanlah keterampilan membaca menggunakan metode pembelajaran SQ3R,
diharapkan siswa mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, berfikir kritis,
dan berfikir kreatif sehingga hasil belajar siswa dapat juga ditingkatkan
4. Mampu memadukan kemampuan motorik dengan kemampuan kognitif serta diperlukan
waktu yang relatif singkat guna memperoleh informasi yang ada dalam bacaan
5. Menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran akan terasa lebih menarik sehingga
dapat meningkatkan motivasi untuk memahami suatu bacaan.
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2021, Oktober 29). Voi.co.id. Retrieved November 2, 2021, from 21 Contoh Teks Ekplanasi
Sosial, Budaya, Gempa dan Struktur: https://voi.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

Huda, Amirul Fatkhan. (2017, Desember 2). Fatkhan.web.id. Retrieved november 2, 2021, from
Pengertian dan langkah-langkah Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R):
https://fatkhan.web.id/pengertian-dan-langkah-langkah-metode-surveyquestionreadrecite-
review-sq3r/

Putra, Arya Mahesya. (2021, Oktober 5). SMP N 7 Bogor. Retrieved November 2, 2021, from Blog Siswa
Akibat Kurang Disiplin: https://www.smpn7bogor.sch.id/blogsiswa/baca/1633403945/Akibat-
Kurang-Disiplin/

Zia. (2020, Juli 31). TambahPinter.com. Retrieved November 2, 2021, from 10 Cerpen Remaja Dengan
Berbagai Pesan: https://tambahpinter.com/cerpen-remaja/

Anda mungkin juga menyukai