Anda di halaman 1dari 13

METODE SQRQCQ

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keterampilan Membaca yang
Diampu oleh Bunda Ai Siti Nurjamilah., M.Pd

Kelompok 4

Oleh :

Dhena Intan Shafara 182121060

Ina Marlina 202121001

Erin Nur Hindayani 202121004

Lisa Lisnawati 202121008

Eulis 202121021

Asep Muhamad MR. 202121061

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maharahman dan Maharahim berkat
rahmat-Nyalah, kami, Kelompok 4 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SQRQCQ”.
Makalah ini berisi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan metode membaca
SQRQCQ yang di dalamnya terdapat karakteristik dan langkah-langkah metode ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
baik morel maupun materiel. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Bunda Ai Siti Nurjamilah., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Keterampilan
Membaca yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan
wawasan tentang .
2) Teman-teman penulis yang telah memberi masukan dalam pembuatan makalah ini
sehingga makalah menjadi lebih kaya dan bermakna.
3) Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis
menyelesaikan makalah ini.
Semoga bantuan Bapak, Ibu, dan Saudara menjadi amal saleh dan mendapat balasan yang
berlipat ganda dari Allah swt.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dalam isi maupun
teknik penyajian. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini sangat penulis harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat, baik bagi pembelajaran Keterampilan Membaca,
khususnya presentasi maupun pembelajaran Bahasa Indonesia dan pendidikan pada umumnya.
Aamiin

Tasikmalaya, 16 September 2021

Penulis,
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... 1

DAFTAR ISI ......................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 3

A. Latar Belakang........................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 4
A. Penngertian Metode SQRQCQ............................................................... 4
B. Karakteristik Metode SQRQCQ ............................................................. 4
C. Strategi Metode SQRQCQ ..................................................................... 5
D. Tujuan dan Manfaat Metode SQRQCQ ................................................. 9
BAB III PENUTUP .............................................................................. 11
A. Simpulan ................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 12
3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan berbahasa meliputi empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Membaca merupakan salah satu keterampilan yang penting
dimiliki setiap manusia, karena di segala aktivitas kita pasti memerlukan keterampilan
membaca. Membaca yang baik menggunakan metode yang baik pula. Terdapat
beberapa metode dalam membaca, salah satunya adalah metode SQRQCQ. Maka dari
itu, kelompok kami akan menyajikan materi mengenai metode SQRQCQ untuk
kepentingan pembelajaran mata kuliah Keterampilan Membaca.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud SQRQCQ?
2. Bagaimana langkah-langkah metode SQRQCQ?
3. Apa saja kriteria metode SQRQCQ?
4. Apa saja keuntungan dan manfaat metode SQRQCQ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kemampuan membaca
2. Untuk menambah wawasan mengenai metode dalam membaca
3. Untuk memahami metode SQRQCQ.
4. Untuk mengetahui keuntungan dan manfaat metode SQRQCQ
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode SQRQCQ

Metode SQRQCQ adalah Metode yang dirancang khusus untuk membantu


siswa memahami dan menyelesaikan soal dalam bentuk soal cerita. Dalam
menyelesaikan soal cerita, siswa sering kali menemukan kesulitan. Penyelesaian soal
cerita memerlukan kemampuan dalam menganalisis soal untuk menghasilkan jawaban
yang diminta. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu siswa dalam
menyelesaikan soal cerita adalah menggunakan metode SQRQCQ. Metode SQRQCQ
memiliki enam tahapan yaitu :

1. Survei (meninjau masalah yang terkandung di dalam soal),


2. Question (menyusun pertanyaan terhadap apa yang diketahui dari soal),
3. Read (membaca kembali soal untuk menentukan informasi yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan soal),
4. Question (menyusun pertanyaan untuk menentukan proses dan strategi dalam
menyelesaikan soal cerita),
5. Compute (melakukan perhitungan yang diperlukan), dan
6. Question (menanyakan dan memeriksa kembali apakah jawaban yang ditulis
sudah benar dan sesuai dengan perintah soal.
Dengan keenam tahapan ini di harapkan anak akan lebih memahami cara
penyelesaian soal cerita. Tujuan utama penerapan metode SQRQCQ, menurut
Abidin (2012: 110) adalah untuk meningkatkan pemahaman atas isi bacaan
matematis, membiasakan diri memahami soal cerita matematis serta pola
pemahamannya, mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka waktu yang
lebih panjang.
B. Karakteristik Metode SQRQCQ
Secara umum pembelajaran dengan menggunakan metode SQRQCQ dapat
dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Tahap Prabaca :
a. Survei. Pada tahap ini siswa melakukan kegiatan membaca dengan cara
membaca survei yakni membaca dengan kecepatan tinggi.
5

b. Question. Pada tahap ini siswa harus menyusun pertanyaan. Pertanyaan disusun
dengan sistematis dari satu persoalan ke persoalan yang lainnya.
Tahap Membaca :
c. Read. Pada tahap ini siswa membaca wacana untuk menemukan masalah
pokok yang terkandung dalam wacana dan menentukan cara untuk
memecahkan masalah tersebut.
d. Question. Pada tahap ini siswa diharuskan untuk membuat pertanyaan
mendasar tentang proses matematis apa harus digunakan supaya dapat
menjawab persoalan ini dengan cara yang tepat. Proses matematis tersebut
biasanya berhubungan dengan konsep penambahan, pengurangan, pembagian,
dan perkalian.
e. Compute. Pada tahap ini siswa mulai bekerja atau melakukan kegiatan
perhitungan yang sebenarnya atas masalah yang ditemukannya.
Tahap Pascabaca :
f. Question. Pada tahap ini siswa diharuskan menguji jawaban yang diperolehnya
dengan mengajukan pertanyaan terhadap dirinya sendiri “Apakah jawaban
saya benar? Tahap selanjutnya siswa melihat kembali dengan teliti proses
perhitungan yang dibuatnya serta memeriksa kembali jawaban yang
dibuatnya.
C. Strategi Metode SQRQCQ

Dalam menyelesaikan soal cerita, siswa sering kali menemukan kesulitan.


Penyelesaian soal cerita memerlukan kemampuan dalam menganalisa soal untuk
menghasilkan jawaban yang diminta. Kesulitan yang dihadapi siswa disebabkan
mereka masih kesulitan dalam menentukan langkah–langkah apa yang dilakukan
dalam menyelesaikan soal cerita. Kecenderungan siswa dalam menjawab soal cerita
adalah, setelah membuat apa-apa saja yang diketahui, apa yang ditanya dan mulai
kebingungan mencari jawaban untuk memecahkan masalah. Kebanyakan siswa
tidak membaca ulang dari permasalahan apa yang sedang mereka kerjakan.

Strategi pembelajaran SQRQCQ merupakan strategi yang dirancang khusus


untuk membantu siswa dalam memahami materi yang memuat soal cerita. Strategi
pembelajaran SQRQCQ mempunyai enam tahap yaitu : Survey, Question, Re-read,
Question, Compute, dan Question (Leu dan Kinzer, 1991) dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
6

1. Survey maksudnya memeriksa atau meninjau masalah yang terkandung di


dalam soal. Menurut Syah (1996) adalah memeriksa atau meneliti atau
mengindentifikasi seluruh teks. Sedangkan menurut Forgam dan Mangrum
(1985) Survey adalah membaca masalah matematika untuk menentukan
langkah apa yang akan dilakukan. Survey pada pembelajaran matematika adalah
membaca keseluruhan soal dan mempelajari maksud dari soal.
2. Question maksudnya menyusun pertanyaan untuk menemukan apa yang
diminta/ditanya. Mengajukan pertanyaan–pertanyaan pada diri sendiri tentang
materi pembelajaran. Mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata “Apa,
Siapa, Mengapa, dan Dimana” (Nur, 1999). Selain itu juga dikemukakan
Question yaitu menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks (Syah,
1996). Question pada langkah ini adalah menyusun pertanyaan untuk
menemukan apa yang diminta atau ditanya dari soal.
3. Re-read maksudnya membaca kembali soal untuk mengetahui berbagai fakta
dan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal tersebut. membaca
teks secara aktif untuk mencari jawaban pertanyaan–pertanyaan yang telah
tersusun (Syah, 1996). Re-read artinya membaca kembali. Re-read pada
pembelajaran matematika adalah membaca kembali soal untuk mengetahui
berbagai fakta dan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal.
4. Question maksudnya menyusun pertanyaan dan berfokus pada aplikasi model
matematika apa yang akan digunakan. Setelah menemukan apa yang ditanyakan
dan apa yang diketahui (fakta dan informasi) dari soal, selanjutnya dapat
dibentuk model matematika sesuai dengan permasalahan soal yang diberikan.
Zulkarnain (2000) mengemukakan bahwa untuk dapat memecahkan masalah
secara matematika, maka masalah tersebut perlu dimodelkan terlebih dahulu.
Dengan manipulasi masalah tersebut sedemikian hingga terbentuk model
matematika. Question pada langkah ini adalah siswa dapat menyusun
pertanyaan: “Model Matematika apa yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan dari soal”.
5. Compute maksudnya melakukan perhitungan dengan model matematika yang
telah ditemukan. Forgan dan Mangrum (1985) mendefinisikan bahwa compute
adalah melakukan perhitungan dengan model matematika yang telah
didapatkan. Kemampuan melakukan perhitungan sangat diperlukan dalam
menjawab soal cerita.
7

6. Question maksudnya menyusun pertanyaan apakah jawaban yang didapat sudah


benar dan sesuai dengan jawaban yang diminta. Hudojo (1990) mengemukakan
jika penyelesaian sudah diperoleh harus dicek kembali.
Pertanyaan–pertanyaan dari siswa perlu ditumbuhkan, misalnya: (a) sudah
cocokkah hasilnya?; (b) apakah tidak ada hasil yang lain?; (c) apakah ada cara yang
lain untuk menyelesaikan masalah tersebut?; dan (d) dengan cara yang berbeda
apakah hasilnya sama?. Question pada langkah ini adalah siswa melihat kembali
jawaban dari soal tersebut dan bertanya “Apakah jawaban yang didapat sudah benar
dan sesuai dengan jawaban yang diminta?”
Berdasarkan pendapat di atas maka langkah–langkah strategi SQRQCQ yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Survey
Langkah ini merupakan langkah awal dalam menyelesaikan soal cerita. Siswa
membaca keseluruhan soal cerita dengan hati–hati untuk mempelajari maksudnya.
Jika perlu mengulanginya sekali lagi dan bertanya kepada guru untuk menjelaskan
maksud dari kata–kata yang tidak dimengerti. Pada langkah ini ditekankan agar
siswa mengerti soal tersebut dan mendapatkan gagasan umum dari soal tersebut
sebelum melangkah ketahapan berikutnya.
2. Question

Selanjutnya, siswa menjelaskan kembali soal cerita yang diberikan dengan


kata–katanya sendiri dan memikirkan apa yang menjadi pertanyaan dalam soal cerita
tersebut. Pada langkah ini guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk
menyusun pertanyaan yang jelas untuk membentuk gambaran dari masalah dalam
pikirannya atau menggambarkan kerangka masalah. Sehingga siswa menyimpulkan
sebuah pertanyaan: “Apakah masalah yang dipertanyakan dari soal ini?”.
Pertanyaan-pertanyaan yang telah dikonsep oleh siswa pada tahap question ini pada
hakikatnya ditujukan pada dirinya sendiri. Hal yang ditanyakan dalam soal
merupakan suatu masalah yang memerlukan pemecahan dan juga termasuk salah
satu komponen yang diperlukan untuk membuat model matematika.

3. Re- read

Langkah ketiga guru menyuruh siswa menganalisis ulang masalah untuk


mengetahui berbagai fakta dan informasi yang akan mereka butuhkan untuk
8

menyelesaikan masalah dengan membaca kembali soal cerita yang diberikan.


Informasi–informasi yang didapatkan dalam soal merupakan salah satu komponen
yang diperlukan untuk membuat model matematika.

4. Question

Pada langkah ini guru membimbing siswa untuk membangun kembali


pertanyaan pada dirinya sendiri yang berfokus pada aplikasi model matematika yang
digunakan untuk menjawab pertanyaan dari soal yang diberikan. Guru memberikan
contoh untuk mengonsep sebuah pertanyaan, misalnya: “Model matematika apa
yang saya perlukan untuk menjawab pertanyaan ini?”. Sebelum pembuatan model
matematika, terlebih dahulu harus mengetahui hal yang diketahui dalam soal dan hal
yang ditanya dalam soal.

5. Compute

Guru membimbing siswa dalam melakukan perhitungan. Pada langkah


perhitungan ini siswa menggunakan model matematika yang telah didapatkan pada
langkah sebelumnya

6. Question

Pada langkah terakhir guru menyuruh siswa meninjau ulang jawaban yang
didapatkan dengan mencakup keakuratan jawabannya, “Apakah jawabannya
benar?”. Siswa melihat kembali pertanyaan dari soal cerita dan menyesuaikan
dengan fakta yang diberikan dari soal tersebut, dan akhirnya siswa mengamati
perhitungan yang telah dilakukan. Jika siswa menemukan kesalahan pada
jawabannya maka ia akan kembali menyelesaikan soal cerita tersebut dengan
memulai pada langkah pertama dari SQRQCQ, jika benar maka siswa berhasil
menyelesaikan soal tersebut.

Tahapan–tahapan yang ada pada strategi pembelajaran SQRQCQ lebih terarah


dan dapat membangun kemampuan analisis berfikir siswa dalam menyelesaikan soal
cerita, sehingga siswa tidak lagi menemukan kesulitan dalam menyelesaikan
permasalahan soal cerita yang berbeda–beda. Dengan strategi ini siswa terbiasa
untuk menemukan apa yang ditanya dan apa yang diketahui serta model matematika
apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal cerita. Dalam tahapan Question,
9

siswa membangun pertanyaan sendiri dan ditujukan pada dirinya sendiri sebagai
motivasi dan landasan dalam menemukan jawaban yang diminta.

Penerapan SQRQCQ pada pembelajaran dengan materi yang memuat soal


cerita dilaksanakan melalui tahap persiapan, penyajian kelas dan penutup.

1. Persiapan
Pada tahap ini guru melakukan beberapa langkah :
a. Memilih satu materi pokok yang memuat soal cerita. Pada penelitian ini
dipilih materi pokok Sistem Persamaan linear Dua Variabel .
b. Membuat Lembar Kerja Siswa ( LKS )
Lembar kerja siswa dibuat bertujuan agar siswa dapat menggunakan langkah–
langkah strategi pembelajaran SQRQCQ.
2. Penyajian kelas
Penyajian kelas dimulai dengan kegiatan awal. Pada kegiatan awal dijelaskan
pentingnya matematika dalam kehidupan sehari–hari melalui sebuah soal cerita,
kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi. Selanjutnya, guru membagikan
LKS kepada siswa dan meminta siswa mempelajari dan mengerjakan semua
tugas pada LKS. Guru memfasilitasi siswa dalam mengerjakan LKS yang
mengacu pada langkah-langkah SQRQCQ.
3. Penutup

Guru bersama siswa membuat kesimpulan dan pada akhir pertemuan guru
memberikan soal cerita untuk dikerjakan di rumah dengan menggunakan
strategi SQRQCQ

D. Tujuan dan Manfaat Metode SQRQCQ


1. Tujuan

Tujuan SQRQCQ pada prinsipnya merupakan metode membaca yang terdiri


dari enam tahapan yakni survei, question, read, question, compute, dan question
yang dapat digunakan untuk memahami bahan bacaan matematis.

Tujuan utama penerapan metode ini adalah :

a. Untuk meningkatkan pemahaman atas isi bacaan matematis,


b. Membiasakan diri memahami soal cerita matematis serta pola pemahamannya,
dan
10

c. Mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka waktu yang lebih panjang.


2. Manfaat

Manfaat dari metode SQRQCQ diantaranya adalah :

a. Untuk meningkatkan pemahaman atas isi bacaan matematis,


b. Membiasakan diri memahami soal cerita matematis serta pola
pemahamannya,
c. Mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka waktu yang lebih
panjang.
d. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita operasi hitung
campuran bagi siswa terutama yang memiliki kebutuhan khusus.

Manfaat yang paling besar dalam menggunakan metode SQRQCQ adalah


untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita bagi anak. Hal ini sesuai
dengan tujuan metode SQRQCQ yang dinyatakan oleh Abidin (2012: 110) Tujuan
utama penerapan metode SQRQCQ adalah “Untuk meningkatkan pemahaman atas
isi bacaan matematis, membiasakan diri memahami soal cerita matematis serta pola
pemahamannya, mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka waktu yang
lebih panjang.
11

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Strategi pembelajaran SQRQCQ merupakan strategi yang dirancang khusus
untuk membantu siswa dalam memahami materi yang memuat soal cerita. Strategi
pembelajaran SQRQCQ mempunyai enam tahap yaitu : Survey, Question, Re-read,
Question, Compute, dan Question (Leu dan Kinzer, 1991).
Tahapan–tahapan yang ada pada strategi pembelajaran SQRQCQ lebih terarah
dan dapat membangun kemampuan analisis berfikir siswa dalam menyelesaikan soal
cerita, sehingga siswa tidak lagi menemukan kesulitan dalam menyelesaikan
permasalahan soal cerita yang berbeda–beda.
Tujuan utama penerapan metode SQRQCQ menurut Abidin (2012: 110) adalah
untuk meningkatkan pemahaman atas isi bacaan matematis, membiasakan diri
memahami soal cerita matematis serta pola pemahamannya, mempertahankan
pemahaman tersebut dalam jangka waktu yang lebih panjang. Manfaat yang paling
besar dalam menggunakan metode SQRQCQ adalah untuk meningkatkan
kemampuan menyelesaikan soal cerita bagi anak.

B. Saran

Kami yang menyusun makalah ini menyadari jika makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu segala bentuk kritikan dan saran yang membangun sangat
kami butuhkan guna penyempurnaan makalah ini serta meningkatkan pemahaman
akademis kita bersama.
12

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar. Jakarta:


Rineka Cipta

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Memabaca Berbasis Pendidikan Berkarakter.


Bandung: Refika Aditama

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta

Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen Dan


Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indonesia

Sunanto, Juang. 2005. Pengantar Pendidikan Dengan Subject Tunggal. CRID.


University Of Tsukuba

Winarni, Endang Setyo dan Sri Harmini. 2014. Matematika Untuk PGSD.
Bandung:

Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai