Anda di halaman 1dari 36

BAB VI

PERANGKAT PEMBELAJARAN

OLEH :

KELOMPOK 6

NAMA ANGGOTA :

Rozalia Qomariyah Yunus (22201072027)

Hanun Shafiyatudz Dzakiyyah (22201072029)

Rafli Asrafi (22201072034)

Dosen Pengampu :

Fadhila Kartika Sari, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

TAHUN AKADEMIK 2022 – 2023


KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, karena dengan
taufik-Nya lah kita bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari demi mewujudkan cita-cita yang luhur
berguna bagi nusa dan bangsa.

Kedua kalinya sholawat serta salam yang senantiasa kita limpahkan kepada pimpinan sejati
kita yakni Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman yang penuh kemiskinan
motivasi hingga pada hari yang selalu memberikan kita jalan yang lurus yakni agama Islam.

Dengan hikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
perangkat pembelajaran ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Pembelajaran Matematika.
Kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Fadhilah Kartika Sari, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Desain Pembelajaran Matematika serta semua pihak yang turut membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Akhir kata semoga dengan disusunnya makalah ini, dapat bermanfaat bagi kami sendiri
sebagai penulis dan khusunya bagi pembaca.

Malang, 1 November 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Perangkat Pembelajaran.............................................................................................5
2.2 Perhitungan dan Distribusi Alokasi Waktu..................................................................................5
2.3 Program Tahunan............................................................................................................................6
2.4 Program Semester............................................................................................................................9
2.5 Silabus/ATP....................................................................................................................................13
2.6 RPP/Modul Ajar............................................................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................................2
PENUTUP...............................................................................................................................................2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................2
3.2 Saran.................................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................2

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapanj yang digunakan untuk melaksanakan
proses yang memungkinkan guru dan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat
pembelajaran menjadi pedoman bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran baik di dalam kelas, di
laboratorium, atau di luar kelas. Dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Pada
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran
merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran .
Maka dari itu pemakalah akan membahas perangkat pembelajaran baik yang ada dalam kurikulum
2013 maupun pada kurikulum merdeka.. yang mencakup pengertian perangkat pembelajaran,
perhitungan dan distribusi alokasi waktu, program tahunan, program semester, silabus/ATP, dan
RPP/modul ajar. Perangkat pembelajaran juga sebagai pendukung administrasi dalam syarat
keprofesionalisan guru dalam menunjang kinerja guru. Perangkat pembelajaran yang disiapkan harus
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa maupun lingkungan sekolah. Maka dari itulah makalah ini
kami buat untuk menambah wawasan bagi pembaca.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kinerja guru?
2. Apa saja persyaratan penilaian kinerja guru?
3. Apa saja prinsip-prinsip penilaian kinerja guru?
4. Apa saja aspek penilaian kinerja guru?
5. Bagaimana prosedur pelaksanaan penilaian kinerja guru?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian kinerja guru
2. Mengetahui apa saja persyaratan penilaian kinerja guru
3. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip penilaian kinerja guru
4. Mengetahui apa saja aspek penilaian kinerja guru
5. Mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan penilaian kinerja guru

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perangkat Pembelajaran


Perangkat pembelajaran merupakan alat yang dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu perangkat pembelajaran memuat strategi belajar
dan mengajar. Perangkat pembelajaran yang baik adalah yang direncanakan secara matang. Perangkat
pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini adalah perangkat pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran tematik integratif.

2.2 Perhitungan dan Distribusi Alokasi Waktu


Sebagai seorang guru, hendaknya kita dapat memahami bahwa Perhitungan dan distribusi alokasi
waktu merupakan dasar acuan dalam mempersiapkan dan menyusun perangkat pembelajaran. Proses
pembelajaran yang baik tentunya harus memperhatikan alokasi waktu yang akan digunakan selama proses
pembelajaran. Jangka waktu dari awal pembelajaran sampai dengan akhir kegiatan pembelajaran harus
sesuai dengan tingkat kebutuhan siswa.

Secara sederhana alokasi waktu diartikan sebagai penyesuaian waktu dalam kurikulum. Alokasi
waktu tersebut sesuai dengan durasi kegiatan pembelajaran di kelas dan laboratorium. Penentuan alokasi
waktu setiap kompetensi dasar dilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi mata
pelajaran selama seminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman,
tingkat kesulitan dan tingkat kepentingannya. Alokasi waktu harus dipertimbangkan pada tahap
pengembangan silabus dan perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, alokasi waktu akan membantu
memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap materi yang diajarkan. Pelacakan jumlah minggu
dalam satu semester atau tahun ajaran terkait dengan penggunaan waktu belajar pada mata pelajaran
tertentu.

Waktu penyampaian materi pembelajaran pada kurikulum tahun 2013 dan kurikulum merdeka untuk
tingkat SD/MI 35 menit, SMP/MTs 40 menit dan SMA/MA 45 menit.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan ketika menganalisis alokasi waktu oleh guru adalah sebagai berikut.

1. Menentukan jumlah minggu dalam sebulan pada semester/tahun akademik dengan menggunakan
kalender umum.

2. Menentukan jumlah minggu efektif dan minggu tidak efektif pada setiap bulan dalam semester/tahun
akademik dengan mengacu pada kalender akademik.

3. Distribusi jumlah jam dalam setiap unit pelajaran yang telah dipetakan sebelumnya.

4. Mengalokasikan jam belajar untuk ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester.

5. Mengalokasikan jumlah jam/jam belajar efektif dalam satu tahun/semester pada semua satuan sesuai
dengan proporsi dan jenis ujian.

Dalam alokasi waktu kita perlu memahami cara menentukan minggu efektif melalui hari efektif yang telah
ditentukan atau kita perlu menentukan minggu efektif dengan metode “total minggu – minggu tidak efektif”
= minggu efektif”.

Kemudian membagi minggu efektif menjadi kegiatan pembelajaran pada semester berjalan, meliputi
penilaian harian, tatap muka, PTS, PAS, dan Remedi.
5
Berikut adalan contoh perhitungan dan distribusi alokasi waktu :

PERHITUNGAN DAN DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

SMA NEGERI 2 MALANG

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas X

A. PERHITUNGAN PEKAN DAN JAM EFEKTIF

BANYAK PEKAN BANYAK PEKAN EFEKTIF

Banyak Banyak
Bulan Tahun Bulan Tahun
Pekan Pekan

Januari 2023 4 Januari 2023 4

Februari 2023 4 Februari 2023 3

Maret 2023 5 Maret 2023 1

April 2023 4 April 2023 2

Mei 2023 4 Mei 2023 4

Juni 2023 4 Juni 2023 2

JUMLAH 2023 25 Pekan JUMLAH 2023 16 Pekan

I. JUMLAH PEKAN EFEKTIF


= 16 Pekan

II. JUMLAH JAM PELAJARAN EFEKTIF/ MINGGU


= 16 Pekan x 4 Jam Pelajaran/ Minggu = 64 Jam Pelajaran (JP)

6
B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

JAM
NO CP BULAN MINGGU
PELAJARAN
Di akhir fase E, peserta didik
Januari 1,2,3,4 16JP
1 dapat menyelesaikan
permasalahan segitiga
siku- siku yang melibatkan
Februari 1,2,3 12 JP
perbandingan trigonometri
dan aplikasinya
Di akhir fase E, peserta didik
MaretApril 2
dapat merepresentasikan 12 JP
Menggunakannya untuk 1&3
membandingkan himpunan
2 data dan kebutuhan. Mereka Mei 1,2,3,4 16 JP
dapat menggunakan diagram
pencar untuk menyelidiki dan
menjelaskan hubungan antara
dua variable numerik
(termasuk salah satunya
variable bebas berupa waktu).
Mereka dapat mengevaluasi
laporan statistikadi media
berdasarkan tampilan, Juni 1&3 8 JP
statistika dan representasi
data. Peserta diidk dapat
menjelaskan peluang dan
menentukan frekuensi
harapan dari kejadian
majemuk.
Mereka menyelidiki konsep
dari kejadian saling bebas dan
saling lepas, dan menentukan
peluangnya.
JUMLAH 64 JP

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

( ) ( )

2.3 Program Tahunan


Program tahunan adalah rencana yang menentukan waktu yang dialokasikan selama setahun untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penentuan alokasi waktu diperlukan agar siswa dapat mencapai
seluruh kompetensi dasar yang ada pada kurikulum. Penentuan alokasi waktu ditentukan oleh jumlah jam
belajar sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku dan cakupan materi yang harus dikuasai siswa.

7
Program tahunan adalah program umum untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, termasuk garis
besar umum yang harus diselesaikan dalam waktu satu tahun dan disusun oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan. Program ini wajib disusun dan dikembangkan oleh guru sebelum awal tahun ajaran karena
merupakan pedoman untuk pengembangan program selanjutnya, khususnya program semester, program
mingguan dan harian, serta untuk pembuatan silabus dan system penilaian.

Komponen program tahunan meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun ajaran), standar
kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu, dan keterangan.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung alokasi waktu dalam menyusun program tahunan
adalah sebagai berikut.

1. Periksa jumlah jam yang dialokasikan untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur
kurikulum yang ditentukan oleh pemerintah, analisis jumlah minggu efektif dalam satu semester
sebagaimana ditentukan dalam gambar alokasi waktu efektif
2. Melalui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang disediakan untuk
melaksanakan proses pembelajaran.
3. Tandai hari libur, permulaan tahun ajaran, minggu efektif sekolah, waktu belajar efektif (setiap
minggu).

Hari libur meliputi:

a. Jeda tengah semester

b. Jeda antar semester

c. libur akhir tahun ajaran

d. Hari besar keagamaan

e, Hari libur umum termasuk hari libur nasional

f. hari libur khusus

4. Menghitung jumlah minggu efektif untuk setiap bulan dan semester dalam setahun dan
memasukkannya ke dalam format matriks yang tersedia.
5. Mendistribusikan alokasi waktu untuk suatu mata pelajaran, untuk setiap KD dan topik pembahasan
pada minggu efektif, sesuai dengan cakupan materi yang diajarkan, tingkat kesulitan dan pentingnya
materi, serta dengan mempertimbangkan waktu untuk penilaian serta ulasan materi.

Berikut adalah contoh program tahunan :

8
PROGRAM TAHUNAN TAHUN
PELAJARAN 2022 – 2023

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas X
SMT ALOKASI
CP TUJUAN MATERI WAKTU
Di akhir fase E, peserta 1.1. Mendefinisikan bilangan
didik dapat menggeneralisasi berpangkat dengan bahasa
sifat-sifat bilangan berpangkat sendiri
(termasuk bilangan pangkat 1.2. Mengidentifikasi sifat-sifat
pecahan). Mereka dapat bilangan berpangkat/ eksponen Bilangan 10 JP
menerapkan barisan dan dengan baik eksponen
deret aritmetika dan 1.3. Menyelesaikan masalah bilangan
berpangkat/ eksponen
geometri, termasuk masalah menggunakan sifat-sifatnya yang
yang terkait bunga tunggal tepat
dan bunga majemuk. 1.4. Mengidentifikasi barisan dan
deret aritmetika atau barisan
dan deret geometri dengan
tepat
1.5. Menyelesaikan masalah yang Barisan dan 10 JP
berkaitan dengan barisan dan deret
deret aritmetika secara teliti
1.6. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan barisan dan
SATU/GANJIL

deret geometri secara teliti


1.7. Menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan bunga
tunggal melalui penerapan Bunga
barisan dan deret aritmetika tunggal dan 10 JP
1.8. Menyelesaikan masalah yang bunga
berkaitan dengan bunga majemuk
majemuk melalui penerapan
barisan dan deret geometri
Di akhir fase E, peserta
2.1. Menentukan nilai variabel yang
didik dapat menyelesaian
masalah yang berkaitan digunakan untuk menyusun
dengan sistem persamaan sistem persamaan linear tiga
variabel dari masalah kontekstual Sistem
linear tiga variabel dan persamaan
dengan menerapkan pemahaman
sistem pertidaksamaan linear linear tiga 10 JP
dua variabel. Mereka mengenai persamaan linear dua
variabel variabel
dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan 2.2. Membuat model matematika
dengan persamaan dan sistem persamaan linear tiga
fungsi kuadrat (termasuk variabel dari masalah

akar imajiner), dan kontekstual secara mandiri

9
persamaan esponensial 2.3. Menentukan daerah
(berbasis sama) dan fungsi himpunan penyelesaian dari
eksponensial sistem pertidaksamaan linear Sistem
dua variabel persamaan 8 JP
2.4. Menyelesaikan masalah liniear dua
dalam kehidupan sehari-hari variabel
dalam bentuk pertidaksamaan
linear dua variabel
2.5. Menentukan akar-akar
persamaan kuadrat Persamaan
2.6. Menentukan jumlah dan hasil
dan fungsi 10 JP
kali akar persamaan kuadrat kuadrat
2.7. Menyusun persamaan kuadrat

2.8. Mendeskripsikan fungsi


eksponensial Persamaan
2.9. Menentukan penyelesaian eksponensial 10 JP
fungsi eksponensial dan fungsi
2.10. Menyelesaikan masalah eksponensial
kontekstual yang berkaitan
dengan fungsi eksponensial
Di akhir fase E, peserta 3.1. Menjelaskan rasio
didik dapat menyelesaikan trigonometri (sinus, cosinus,
permasalahan segitiga siku- tangen, cosecan, secan, dan
cotangen) Perbandingan 10 JP
siku yang melibatkan
3.2. Menyelesaikan masalah rasio trigonometri
perbandingan trigonometri
trigonometri (sinus, cosinus,
dan aplikasinya
tangen, cosecan, secan, dan
cotangen
Di akhir fase E, peserta 4.1. Menyajikan data dengan
didik dapat grafik yang sesuai dengan
mempresentasikan dan jenis data
menginterpretasikan data 4.2. Menginterpretasikan data
dengan cara menentukan yang disajikan dengan tepat
jangkauan kuartil dan 4.3. Menentukan ukuran pemusatan
DUA/GENAP

interkuartil. Mereka dapat data (mean, median, modus)


membuat dan untuk data tunggal dan
menginterpretasi box plot kelompok Statistika 12 JP
(box-and-whisker plot) dan 4.4. Menentukan letak data (quartil
menggunakannya untuk dan persentil) untuk data
membandingkan himpunan tunggal dan kelompok
data. Mereka dapat 4.5. Menentukan ukuran
menggunakan dari box plot, penyebaran data (jangkauan
histogram dan dot plot interkuartil, simpangan baku,
sesuai dengan natur data dan ragam) untuk data tunggal
dan kebutuhan. Mereka dan kelompok
dapat menggunakan 4.6. Membandingkan gabungan
dan kecenderungan dari dua
data

10
diagram diagram pencar dengan menggunakan diagram
untuk menyelidiki dan pencar
menjelaskan hubungan 4.7.Menganalisis data kategoris
antara dua variabel numerik untuk dua kategori dengan
(termasuk salah satunya menggunakan tabel frekuensi
variabel bebas berupa dua arah
waktu). Mereka dapat 4.8. Menjelaskan arti dari kejadian Peluang 8 JP
mengevaluasi laporan majemuk kejadian
statistika di media 4.9. Membedakan kejadian saling majemuk
berdasarkan tampilan, lepas dan saling bebas
statistika dan representasi 4.10. Menyelesaikan kejadian
data. saling lepas dan saling bebas
Peserta didik dapat
mejelaskan peluang dan
menentukan frekuensi
harapan dari kejadian
majemuk. Mereka
menyelidiki konsep dari
kejadian saling bebas dan
saling lepas, dan
menentukan peluangnya.
Penilaian Harian (semester 1 – 2) 4 JP
Penilaian Tengah Semester (1 & 2) 8 JP
Penilaian Akhir Semester (1 & 2) 8 JP
JUMLAH JAM 114 JP

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

( ) ( )

2.4 Program Semester


Program semester adalah program yang menguraikan apa yang perlu dilakukan dan dicapai selama
satu semester. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan.

Secara umum komponen program semester ini adalah: identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran,
semester, tahun ajaran), bulan, standar kompetensi, dan materi utama yang akan disampaikan, Perkiraan
waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan.

Semester adalah satuan waktu yang digunakan dalam penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang
dilaksanakan selama satu semester ini adalah kegiatan tatap muka, praktik kerja lapangan, praktikum,
penilaian tengah semester, penilaian akhir semester dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang diberi
penilaian keberhasilan.

Berikut adalah contoh program semester :

11
JADWAL KEGIATAN PROGRAM SEMESTER

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : X / 2 (GENAP)


Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 Malang Tahun Ajaran : 2022/2023

MATERI CAPAIAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI


NO MATERI WAKTU
PEMBELAJARAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

LIBUR AWAL BULAN RAMADHAN


Di akhir fase E,

PENILAIAN TENGAH SEMESTER

LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI


PERKIRAAN UJIAN SEKOLAH

PERKIRAAN UJIAN SEKOLAH

PERKIRAAN UJIAN SEKOLAH


peserta didik dapat 2

PENILAIAN AKHIR TAHUN

LIBUR KENAIKAN KELAS


menyelesaikan
permasalahan segitiga Perbandingan
1 10 JP
siku-siku yang Trigonometri
melibatkan 1
perbandingan
trigonometri dan 1 1
aplikasinya 2 2 1
Penilaian Harian 2 JP
Di akhir fase E,
2 peserta didik dapat Statistika 12 JP 3 3 3 3
merepresentasikan
dan

12
menginterprestasi data

dengan cara
menentukan
jangkauan kuartil dan
interkuartil. Mereka 2
dapat membuat dan
menginterpretasikan
box plot (box-and-
whisker plot) dan 8 JP
2
menggunakannya
untuk
membandingkan
himpunan data dan 2 2
kebutuhan. Mereka
dapat menggunakan Peluang
diagram pencar untuk Kejadian
menyelidiki dan Majemu
k

13
bebas berupa waktu).
Mereka dapat
mengevaluasi laporan
statistika di media
berdasarkan tampilan,
statistika dan
representasi data.

Peserta diidk dapat


menjelaskan peluang
dan menentukan
frekuensi harapan dari
kejadian majemuk.

Mereka menyelidiki
Penilaian Harian
PENILAIAN TENGAH SEMESTER
PENILAIAN SEMESTER
REMIDI - PENGAYAAN

14
2.5 Silabus/ATP

Dalam Kurikulum Merdeka terdapat 3 istilah penting dalam pelaksanaan kurikulum terbaru ini, yaitu capaian
pembelajaran yang merupakan fase perkembangan dari PAUD ke SMA, tujuan pembelajaran (TP) merupakan
gambaran untuk mencapai tiga aspek Kompetensi, dan Alur Tujuan Pembelajaran. Jika capaian pembelajaran adalah
kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa pada akhir fase, maka alur tujuan pembelajaran (ATP) adalah
rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis sepanjang fase pembelajaran. ATP ini
memiliki fungsi yang sama dengan silabus, yakni menjadi panduan perencanaan pembelajaran.

Dapat disimpulkan bahwa ATP adalah suatu proses pembelajaran sesuai modul yang diselenggarakan dan
dilaksanakan secara bertahap hingga fase akhir.

Konsep ATP dapat diuraikan melalui poin-poin di bawah ini, seperti:

 Alur merupakan pedoman bagi guru dan siswa untuk mencapai hasil belajar pada akhir suatu fase.
 Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan kronologis pembelajaran.
 Guru dapat menyiapkan ATP mereka sendiri, yang mencakup rangkaian tujuan pembelajaran.
 Pemerintah akan memberikan beberapa contoh ATP yang dapat digunakan atau dimodifikasi secara langsung
dan membuat pedoman penyusunan perangkat ajar.

 Cara Menyusun ATP Kurikulum Merdeka

Dalam menyusun tujuan pembelajaran, guru harus mampu meninjau kembali unsur-unsur CP yang telah
dikembangkan sebelumnya agar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Berikut beberapa cara menyusun ATP yang dikutip dari Ropin Sigalingging dalam buku Guru Penggerak dalam
Paradigma Pembelajaran Kurikulum Merdeka seperti:

1. Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang akan dipetakan


2. Identifikasi kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai peserta didik pada fase tersebut.
3. Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai,, konten yang akan
dipelajari dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
4. Identifikasi elemen dan atau suplemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
dirumuskan
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan , susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan
kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan dari hari ke hari.

Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda sebagai seorang guru juga akan lebih mudah dalam memilih materi apa saja
yang mungkin sesuai dengan kemampuan siswa Anda.

Berikut adalah contoh ATP :

2.6 RPP/Modul Ajar

A. Pengertian Modul Ajar

Modul ajar adalah salah satu jenis alat perangkat ajar dalam kurikulum Merdeka yang dirancang secara
komprehensif dan sistematis sebagai panduan dan pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan

15
pembelajaran. Perangkat ajar ini merupakan bentuk pelaksanaan alur tujuan pembelajaran (ATP) yang
dikembangkan dari hasil pembelajaran (CP) dan dilengkapi dengan tahapan pembelajaran, rencana penilaian
dan sarana yang diperlukan untuk membantu pembelajaran lebih terorganisir. Modul ajar serupa dengan
RPP ataulesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas. Namun, pada modul ajar terdapat
komponen yang lebih lengkap dibanding RPP sehingga disebut RPP Plus.

Mengingat pentingnya peranan modul ajar ini, maka harus disusun secara komprehensif dan sistematis.
Komprehensif artinya suatu modul ajar harus memuat seluruh unsur yang teridentifikasi, sedangkan
sistematis artinya modul ajar harus disusun secara berurutan mulai dari pendahuluan, isi dan penutup untuk
menciptakan kondisi yang mendukung bagi siswa untuk belajar dan memudahkan guru untuk
menyampaikan materi. Modul ajar yang tidak lengkap dan tidak sistematis akan menyulitkan guru dalam
meningkatkan efektivitas pengajaran. Dampak tersebut juga dapat dirasakan siswa karena materi yang
disampaikan guru tidak sistematis sehingga siswa kurang memahami materi dengan jelas.

Selain itu, modul ajar juga disusun menurut tahapan atau fase perkembangan siswa, dengan memperhatikan
apa yang akan dipelajari sehubungan dengan tujuan pembelajaran dan menurut perkembangan jangka
panjang.

B. Komponen Modul Ajar


Pada saat menyusun Modul Ajar, guru harus memperhatikan komponen-komponen yang menjadi dasar

dalam proses penyusunannya. Setiap komponen dalam Modul Ajar dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan

pembelajaran. Selain itu, dalam penyusunan komponen Modul Ajar ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan

guru dan mata pelajaran. Secara umum, modul ajar terdiri dari komponen sebagai berikut:

1. Informasi Umum

Dalam bagian informasi umum terdapat komponen:

 Judul Modul Ajar

 Pemilihan satuan dan jenjang pendidikan

 Pemilihan Fase dan kelas

 Pemilihan mata pelajaran

 Deskripsi umum modul ajar


 Identitas penulis modul
2. Capaian dan Tujuan Pembelajaran
Adapun komponen yang terdapat pada bagian capaian dan tujuan pembelajaran adalah:

 Capaian Pembelajaran

16
 Tujuan Pembelajaran dari keseluruhan Modul Ajar

 Alur Tujuan Pembelajaran

 Dimensi Profil Pelajar Pancasila

3. Detail Rancangan Penggunaan


Bagian detail rancangan penggunaan dalam Modul Ajar terdiri dari komponen:

 Total alokasi Jam Pembelajaran (JP) dan jumlah pertemuan


 Penentuan model belajar (daring, luring, campuran)
 Sarana Prasarana
 Prasyarat Kompetensi
4. Detail Pertemuan
Pada bagian detail pertemuan, ada tiga komponen penting yang harus dimuat di dalamnya, yaitu:

 Alokasi Jam Pembelajaran (JP) per pertemuan


 Rincian Kegiatan Pembelajaran, yang disarankan terdiri dari:
 Tujuan Pembelajaran
 Indikator Keberhasilan
 Pertanyaan Pemantik
 Daftar perlengkapan ajar
 Daftar lampiran materi pendukung
 Langkah pembelajaran
 Rencana asesmen
 Rencana diferensiasi
 Lampiran atau Materi Pendukung dapat terdiri dari:
 Referensi materi / media pembelajaran
 Lembar kerja / Latihan / Asesmen
 Instrumen Refleksi.

C. Kriteria Modul Ajar


Selain komponen, guru juga perlu memperhatikan kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah Modul Ajar,

yaitu:

1. Esensial

Modul ajar bersifat esensial artinya pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran bisa diambil dari

pengalaman belajar dan lintas disiplin.

17
2. Menarik, Bermakna, dan Menantang
Artinya, Modul Ajar dapat menumbuhkan minat belajar siswa serta melibatkan mereka secara aktif dalam

proses belajar. Selain itu, Modul Ajar juga harus berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang

dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, tetapi juga tidak terlalu mudah untuk tahapan usia

siswa sehingga siswa dapat mencapai Capaian Pembelajaran dengan baik.

3. Relevan dan Kontekstual


Kriteria Modul Ajar berikutnya adalah relevan dan kontekstual. Ini artinya, Modul Ajar dapat terhubung

dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh siswa sebelumnya, serta sesuai dengan konteks di

waktu dan tempat siswa berada.

4. Berkesinambungan
Berkesinambungan berarti adanya hubungan atau keterkaitan alur kegiatan pembelajaran yang sesuai

dengan fase belajar siswa.

5. Penyajian
Dalam penulisan modul ajar, guru sebaiknya menggunakan bahasa dan visual yang sederhana, mudah

dipahami, dan disajikan secara menarik.

6. Kelengkapan
Kelengkapan berarti Modul Ajar memuat seluruh komponen yang dibutuhkan, mulai dari informasi umum,

capaian dan tujuan pembelajaran, detail rancangan penggunaan, hingga detail pertemuan.

D. Prinsip Dasar Penyusunan Modul Ajar

Sebelum membahas cara menyusun Modul Ajar, ada beberapa prinsip dasar penyusunan Modul Ajar yang

perlu diperhatikan, diantaranya :

 Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.


 Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di
setiap fase.
 Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
 Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut adalah
penting dan saling berhubungan.

18
 Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh
seorang peserta didik dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.

E. Cara Menyusun Modul Ajar


Setelah mengetahui komponennya, sekarang kita akan mengetahui langkah penyusunannya. Berikut

langkah-langkah penyusunannya.

 Menganalisis kondisi dan kebutuhan guru dan siswa berdasarkan latar belakang, serta sarana dan
prasarana yang tersedia di sekolah, sekaligus kemampuan dan kreativitas yang dimiliki oleh guru.
 Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Pada langkah ini, guru dapat
memilih beberapa dimensi Profil Pelajar Pancasila yang paling memungkinkan untuk dikembangkan
dalam pembelajaran. Misalnya, untuk materi Pancasila pada mapel PPKn, dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang dipilih adalah berkebinekaan global dan bernalar kritis.
 Menentukan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang akan dikembangkan menjadi Modul Ajar.
 Menyusun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia. Pada langkah ini, guru juga bisa
menambahkan komponen lain yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
 Setelah Modul Ajar selesai disusun, guru dapat langsung menggunakannya dalam kegiatan
pembelajaran.
 Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, guru dapat melakukan evaluasi mengenai efektivitas
Modul Ajar dalam kegiatan pembelajaran sekaligus menentukan tindak lanjut untuk pembelajaran
selanjutnya.

F. Perbedaan Modul Ajar dan RPP


Sekilas Modul Ajar Kurikulum Merdeka ini terlihat sama dengan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran). Dari segi komponen, Modul Ajar memiliki komponen yang lebih lengkap dibandingkan RPP

sehingga disebut RPP Plus. Kemudian dari segi tujuan, Modul Ajar Kurikulum Merdeka tidak hanya

memudahkan guru dalam kegiatan pembelajaran saja, tapi juga mendukung pencapaian kompetensi dalam

Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila pada setiap tahap perkembangan pada suatu mata

pelajaran. Sementara RPP bertujuan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya

mencapai Kompetensi Dasar (KD). Perbedaan Modul Ajar dan RPP berikutnya adalah acuan yang

digunakan. Seperti pada penjelasan di atas, Modul Ajar mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran yang

dikembangkan dari Capaian Pembelajaran, sedangkan RPP dikembangkan dari silabus. Meskipun terdapat

perbedaan antara Modul Ajar dan RPP, tapi keduanya sama-sama berperan sebagai perangkat ajar yang

penting dalam kegiatan pembelajaran.

Berikut adalah contoh RPP dan Modul Ajar :

19
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan 2

Sekolah : SMP KRISTEN BPK PENABUR SUKABUMI


Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : IX / 1
Materi pokok : Transformasi
Sub materi : Refleksi
Alokasi waktu : 2 x 30 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI. 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
KI. 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, 3.5.1. Menganalisis masalah kontekstual yang
translasi, rotasi, dan dilatasi) yang berkaitan dengan konsep transformasi
dihubungkan dengan masalah kontekstual refleksi pada garis 𝑦 = 𝑥 dan refleksi pada
garis 𝑦 = −𝑥 (C4)

4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang 4.5.1. Memecahkan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan transformasi geometri berkaitan dengan konsep transformasi
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi). refleksi pada garis 𝑦 = 𝑥 dan refleksi
pada garis 𝑦 = −𝑥 (C4)

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan literasi peserta didik dapat menganalisis konsep transformasi
geometri refleksi pada garis 𝑦 = 𝑥 dan refleksi pada garis 𝑦 = −𝑥 secara teliti.
2. Melalui kegiatan diskusi dan literasi peserta didik dapat memecahkan penyelesaian masalah
terkait konsep transformasi refleksi pada garis 𝑦 = 𝑥 dan refleksi pada garis 𝑦 = −𝑥 dalam
kehidupan sehari-hari dengan terampil.

D. Penguatan Pendidikan Karakter


1. Jujur
2. Teliti

E. Nilai PKBN2K
1. Ketekunan
mengerjakan tugas dengan tekun dan sungguh-sungguh
2. Keberanian
percaya diri terhadap tugas yang sudah dikerjakan dan dalam melakukan presentasi
3. Kejujuran
berkata benar dan menerima hanya yang menjadi haknya
20
F. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Koordinat cartesius
b. Transformasi refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑥
c. Transformasi refleksi terhadap garis 𝑦 = −𝑥

Buku paket matematika kelas 9 Kemendikbud halaman 136-151

21
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Menganalisis bayangan suatu benda yang mendapatkan perlakukan campuran dari transformasi refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi.

3. Materi Pembelajaran Remidial


a. Transformasi refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑥
b. Transformasi refleksi terhadap garis 𝑦 = −𝑥

G. Model, pendekatan, dan metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Problem Bases Learning (PBL)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, ceramah, penugasan

H. Media dan Bahan


1. Media :
a. Whatsapp
b. Zoom meeting
c. Aplikasi Geogebra
d. Google classroom
e. Google form
f. Video pembelajaran

2. Alat / Bahan
a. Laptop / handphone
b. Alat tulis
c. Pentablet
d. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

3. Sumber Belajar
a. Buku siswa matematika kelas IX wajib kurikulum 2013 revisi 2016
b. Adinawan, dkk. 2011. Mathematics for junior high school grade IX. Jakarta : Erlangga
c. YouTube chanel video pembelajaran : https://www.youtube.com/watch?
v=tFERCw_E85E&ab_channel=AzizEffendhi

22
I. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Uraian
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan Kegiatan Pembuka : 15
1. Guru dan peserta didik bersama-sama saling memberi dan menjawab salam. menit
2. Salah satu peserta didik memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran
menggunakan aplikasi google meet. (muatan PPK : religius)
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin tepat waktu.
(muatan PPK : integritas)
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran

Apersepsi :
5. Guru dan peserta didik saling bertanya jawab mengenai refleksi terhadap
sumbu 𝑥 dan terhadap sumbu 𝑦 yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
6. Guru dan peserta didik saling bertanya jawab tentang materi persamaan garis
lurus kelas 8, bagaimana cara membuat garis 𝑦 = 𝑥 ? bagaimana cara
membuat garis 𝑦 = −𝑥 ?
7. Dengan menggunakan aplikasi geogebra guru menunjukan garis 𝑦 = 𝑥 dan
garis 𝑦 = −𝑥

Motivasi :
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini.
9. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
saat ini yaitu akan belajar pencerminan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 dan garis 𝑦 = −𝑥
10. Guru menjelaskan mekanisme/langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
dengan metode daring yang akan dilaksanakan.
a. Meeting online
b. Peserta didik menuju google classroom, mengakses bahan ajar dan LKPD
c. Mengerjakan LKPD dan berdiskusi kelompok (breakout room)
d. Meeting online untuk presentasi kelompok

Kegiatan Inti 1. Sebelum pertemuan hari ini guru sudah mengirim video pembelajaran pada 30
Google classroom dan meminta peserta didik untuk mengamati tayangan menit
video tersebut tentang transformasi refleksi di chanel YouTube :
https://www.youtube.com/watch?
v=tFERCw_E85E&ab_channel=AzizEffendhi
2. Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang apa yang telah didapat dari
video pembelajaran di google classroom tersebut.
3. Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan dengan video pembelajaran
yang telah disaksikan dan menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari
hari ini.

Ploblem Based Learning :


4. Guru membagi kelompok peserta didik yang beranggotakan 3-4 orang
5. Guru memantau diskusi kelompok melalui video call whatsapp.
Orientasi pada masalah
6. Di dalam breakout room peserta didik melakukan diskusi dan mengerjakan
LKPD selama 15 menit tentang masalah yang disajikan guru yaitu :
“bagaimana cara menggambar garis 𝑦 = 𝑥 dan garis 𝑦 = −𝑥 ? Bagaimana
jadinya kalau ada titik yang dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 dan terhadap
garis 𝑦 = −𝑥 ”
23
- Bagaimana cara mendapatkan garis tersebut ?

24
- Bagaimana penampakan garisnya ?
- Apa yang terjadi dengan titik tersebut ?
- Tentukan koordinat bayangan-bayangan yang dihasilkan !
Mengorganisasikan pesesrta didik untuk belajar
7. Siswa menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan aplikasi
Geogebra (Integrasi ICT). 4C-creativity
Membimbing penyelidikan kelompok
8. Saat peserta didik berdiskusi dalam kelompok di video call whatsapp, guru
mengunjungi kelompok-kelompok tersebut dan memberikan pengarahan. 4C-
collaboration
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
9. Jika waktu diskusi telah selesai maka peserta didik kembali ke google meet.
10. Guru mempersilahkan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan
peserta didik yang lain boleh memberikan tanggapan ataupun pertanyaan
kepada kelompok yang presentasi. 4C-communication

Penutup menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah 15


1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dari hasil paparan diskusi. Guru menit
mengajukan pertanyaan untuk kegiatan refleksi , antara lain :
- Apa yang telah dipelajari hari ini ?
- apa yang paling disukai dari pembelajaran hari ini ?
- apa yang belum dipahami dari pembelajaran hari ini ?
2. Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan materi yang telah
dipelajari hari ini. 4C-critical thinking
3. Guru memberikan umpan balik kepada kelompok yang memiliki kinerja
paling baik
4. Guru mengungkapkan ucapan terimakasih kepada peserta didik yang tetap
mengikuti pembelajaran dengan baik dalam keadaan pandemi saat ini.
5. Guru memberikan informasi materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu refleksi terhadap garis 𝑦 = ℎ dan 𝑥 = ℎ

J. Penilaian
No. Aspek Tekni Keteranga
k n
1 Sikap Lembar Observasi Kejujuran dan ketelitian
2 Pengetahuan Postest (g.form) Tes kompetensi online
3 Keterampilan LKPD disksusi kelompok Menyelesaikan soal berkaitan dengan
transformasi refleksi pada garis 𝑦 = 𝑥 dan
refleksi pada garis 𝑦 = −𝑥

1. Peniaian Sikap
Indikator perkembangan sikap :
Jujur dan teliti

Keterangan :
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan sikap teliti dan jujur dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sikap teliti dan jujur dalam menyelesaikan tugas tetapi
masih sedikit dan belum konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada sikap teliti dan jujur dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya sikap teliti dan jujur dalam menyelesaikan tugas
secara terus menerus / konsisten
Ceklist pada kolom sesuai pengamatan
25
26
Ketelitian Jujur
No Nama
BT MT MB MK BT MT MB MK
1
2
3
4

2. Penilaian Pengetahuan
Selesaikan soal berikut dengan singkat dan jelas
1. Bayangan titik Z dengan titik (−4,3) jika direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 adalah ..
2. Bayangan titik A dengan titik (2,3) jika direfleksikan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 adalah ..

Pedoman penilaian :
No. Penyelesaian Sko
r
1 Bayangan titik 𝑍(−4,3) setelah direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 50
adalah 𝑍′(3, −4)

2 Bayangan titik 𝐴(2,3) setelah direfleksikan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 50


adalah 𝐴′(−3, −2)

3. Penilaian Keterampilan
Ceklist pada kolom-kolom hasil pengamatan
Keterampilan
Terampil memecahkan masalah Terampil memecahkan masalah
Nama
No terkait transformasi geometri terkait transformasi geometri
Siswa
refleksi terhadap sumbu 𝑥 refleksi terhadap sumbu 𝑦
K C T ST K C T ST
T T T T
1
2
3

27
28
Indikator terampil memecahkan masalah terkait transformasi geometri refleksi dalam masalah
nyata
1. Kurang Terampil (KT), jika sama sekali tidak dapat menggunakan konsep
transformasi geometri refleksi
2. Cukup Terampil (CT), jika siswa dapat menggunakan konsep transformasi geometri refleksi
3. Terampil (T), jika siswa dapat menggunakan konsep transformasi geometri refleksi
4. Sangat Terampil (ST), jika siswa dapat menggunakan konsep transformasi geometri refleksi

K. Pembelajaran Remidial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan tugas tambahan yaitu menentukan / merekam bagaimana proses transformasi geometri
refleksi terhadap sumbu 𝑥 dan refleksi terhadap sumbu 𝑦. Memberikan tambahan penjelasan pada topik
– topik yang belum dikuasai peserta didik, dan memberikan contoh terkait dengan topik – topik yang
belum dikuasai peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis PH, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran remedial dalam bentuk:
1. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%
2. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%
3. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%

Format jurnal
remidial PROGRAM REMIDIAL

Sekolah :
Kelas / Semester

: Mata Pelajaran

:
PH ke- :
Bentuk PH :
Materi PH :
KD / Indikator :
KKM :

Bentuk
Nila Indikator yang Nilai setelah
No. Nama tindakan Katerangan
i belum dikuasai remidial
Remidial
PH
1
2
3
4

L. Pembelajaran Pengayaan
Guru memberikan nasihat kepada peserta didik agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM.
Selanjutnya guru memberikan soal pengayaan berupa mengerjakan soal-soal tantangan tentang
transformasi geometri refleksi dalam kehidupan dengan tingkat yang lebih sulit.

29
30
MODUL AJAR MATEMATIKA

A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Mir’atul Khasanah
Institusi : Universitas Islam Malang
Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMA
Fase/Kelas :E/X
Alokasi Waktu : 3 x 90 Menit
Domain : Percobaan, Ruang sampel dan Kejadian
Kata Kunci :Peluang
B. Kompetensi Awal
Beberapa hal yang harus diketahui sebelum pembelajaran :
1. Peserta didik mengenal pengertian percobaan
2. Peserta didik mengetahui definisi dari ruang sampel
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman & bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Bergotong royong
3. Bernalar kritis
D. Sarana dan Prasana
1. Proyektor
2. Akses internet
3. Laptop
4. Papan tulis
5. Spidol
E. Sumber Belajar
Pradoyo W dan Sapon S. (2017) Kombinatorika, Peluang dan Statistika
(Modul Program PKB). Jakarta: Kemendikbud
F. Media Pembelajaran
1. LKPD
2. Powerpoint
G. Target Peserta Didik
Peserta didik regular
H. Model Pembelajaran
1. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem based Learning)
2. Metode diskusi dan tanya jawab
3. Pendekatan kontekstual
4. Model pembelajaran tatap muka
I. Rasionalisasi
Guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan menanyakan beberapa
kegunaan peluang dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian peserta didik
diberikan informasi mengenai LK yang harus dikerjakan secara berkelompok,
peserta didik diberi waktu untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil
diskusinya dan mengumpulkan hasil diskusi dalam bentuk LK nya kepada
guru. Diakhir kegiatan peserta didik diberikan soal kuis untuk asesmen
individunya.
J. Urutan Materi Pembelajaran
Pertemuan 1 : Ruang Sampel
K. Rencana Asesmen
1. Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?

31
Asesmen individu dilakukan dalam latihan soal kuis berupa quiziz,
sedangkan asesmen kelompok dilakukan dari hasil diskusi kelompok.
2. Jenis asesmen
Asesmen dilakukan dalam perfoma ketika presentasi hasil diskusi
kelompok dan hasil portofolio dari lembar kerja peserta didik, kemudian
tes tertulis berupa kuis untuk asesmen individu.

L. Capaian Pembelajaran
Diakhir fase E, peserta didik mampu merepresentasikan dan
menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan interkuartil.
Mereka dapat membuat dan menginterpretasikan box plot (box-and-whisker plot)
dan menggunakan untuk membandingkan himpunan data dan kebutuhan. Mereka
dapat menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan menjelaskan
hubungan antara dua variable numerik (termasuk salah satunya variabek bebas
berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi laporan statistika di media
berdasarkan tampilan, statistika dan representasi data. Peserta didik dapat
menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk.
Mereka menyelidiki konsep dari kejadian saling bebeas dan saling lepas, dan
menentukan peluangnya.
M. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)
dengan model pembelajaran berbasis masalah (Implementasi Literasi, 4C) yang
dipadukan dengan metode diskusi (Condition) dan dengan berbantuan media
papan peluang peserta didik (Audience) dapat menentukan (Behavior) hasil
perhitungan ruang sampel yang diinginkan dalam soal dengan tepat (Degree).
N. Pemahaman Bermakna
1. Definisi percobaan, ruang sampel dan kejadian
O. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang dimaskud percobaan?
2. Apakah perbedaan ruang sampel dan titik sampel?
P. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru menyiapkan sarana prasana yang
digunakan
2. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa bersama perserta didik
untuk memulai pembelajaran
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik
Apersepsi
4. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan
dengan materi yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya

32
Motivasi
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik yang
sudah disusun
6. Guru memberikan gambaran tentang
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
serta menginformasikan scenario kegiatan
pembelajaran termasuk aspek penilaian yang
akan dilakukan
9. Guru membagi peserta didik menjadi lima
kelompok heterogen secara tertib
Inti Orientasi peserta didik pada masalah 90 menit
1. Peserta didik mengamati masalah yang
disajikan pada Powerpoint dan Video
Pembelajaran
2. Guru mengajukan masalah terkait ruang
sampel dalam peluang suatu kejadian dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk
menggali pengetahuan dan menstimulus
peserta didik membangun konsepnya
3. Peserta didik memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru terkait ruang
sampel.
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
4. Peserta didik diminta berkumpul bersama
kelompoknya untuk memalukan diskusi
5. Guru membagikan LKPD
6. Peserta didik membaca petunjuk dan
mengamati LKPD
7. Guru mematikan setiap kelompok memahami
tugas masing-masing
8. Peserta didik diarahkan mengidentifikasi dan
menganalisis LKPD yang diberikan dalam
masing-masing kelompok berdasarkan
intruksi yang ada di LKPD
9. Peserta didij menuliskan hipotesis terkait
permasalahan yang diberikan
Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
10. Peserta didik menentukan sumber-sumber
yang berkaitan dengan masalah
11. Peserta didik merumuskan permasalahan
secara berkelompok
12. Guru memantau keterlibatan peserta didik
dalam pengerjaan LKPD
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

33
13. Guru memantau diskusi dan membimbing
peserta didik dalam berdiskusi kelompok
14. Guru membantu peserta didik merencakan
dan menyiapkan hasil diskusi kelompok
15. Guru meminta beberapa perwakilan
kelompok untuk mempresentaasikan hasil
diskusi kelompoknya
16. Peserta didik yang lain menanggapi hasil
presentasi dari kelompok presentator
17. Guru memberi penilaian atas hasil kerja
kelompok dan kemampuan peserta didik
dalam berkomunikasi
Menganalisis dan mengavaluasi proses
pemecahan masalah
18. Guru dan peserta didik memberikan
tanggapan hasil presentasi meliputi tanya
jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan
tambahan informasi, melengkapi informasi
ataupun tanggapan lainnya
19. Guru bersama perserta didik mereflesikan
pengalaman belajar hari ini dan
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang 15 Menit
telah dipelajari denagn merespon pertanyaan
guru yang sifatnya menuntun dan menggali.
2. Peserta didik merefleksikan penguasaan
materi yang telah dipelajari dengan
membuaut catatan penguasaan materi.
3. Peserta didik saling memberikan umpan balik
hasil refleksi yang dilakukan
4. Guru memberikan tugas mandiri sebagai
pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan
masalah matematika yang berkaitan dengan
peluang serta menyelesaikan masalah sehari-
hari.
5. Peserta didik mendengarkan arahan guru
untuk materi pada pertemuan berikutnya.
6. Untuk memberi penguatan materi yang
dipelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah
dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.

Refleksi Guru 1. Apakah didalam kegiatan pembukan peserta didik sudah


dapat diarahkan dan siap untuk mengikuti pelajaran
dengan baik?
2. Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi
yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik?

34
3. Bagaimana respon peserta didik terhadap sarana dan
prasana (media pembelajaran) serta alat dan bahan yang
digunakan dalam pembelajaran mempermudah dalam
memahami konsep bilangan?
4. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pengelolaan
kelas dalam pembelajaran?
5. Apakah dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan
yang diharapkan?
6. Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
7. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari
oleh peserta didik?
Refleksi 1. Pada bagian mana dari materi “Peluang” yang dirasa
Peserta Didik kurang dipahami?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil
belajar pada materi ini?
3. Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk lebih
memahami materi ini?
4. Berapa nilai yang akan kamu berikan terhadap usaha yang
kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

Q. Asesmen
Asesmen individu dalam bentuk kuis dan asesmen kelompok dalam bentuk
LKPD dan presentasi
R. Pengayaan dan Remidial
1. Berdasarkan hasil analisis penilaian harian bagi peserta didik yang mendapatkan
nilai dibawah 75, maka peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan remedial dalam bentuk:
a) Peserta didik diminta mengerjakan kembali soal yang menjawabnya salah
b) Jika masih ada peserta didik yang belum tuntas maka diberikan penugasan
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian harian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan remedial dalam bentuk:
a) Peserta didik diminta mempelajari materi pengayaan
b) Peserta didik diminta mengerjakan soal pengayaan
Mengetahui, Malang, 04 Januari 2023
Kepala SMA ….. Guru Matematika

…………….. ……………

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari banyak kekeliruan dan masih jauh dari kata
sempurna, Oleh karena itu kami mengharapkan dari semua pihak untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun, untuk kelancaran pembuatan makalah selanjutnya. Namun, kami berharap
makalah kami bisa bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pemakalah dan pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai