ADMINISTRASI TRANSAKSI
BUKTI TRANSAKASI EXTERNAL DAN INTERNAL
1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup
Sistematika Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Perbedaan Bukti Transaksi Eksternal dan Internal
Bukti Transaksi Eksternal
Bukti Transaksi Internal
Pengertian, jenis dan contoh bukti transaksi external dan internal
Bukti Transaksi Eksternal
Bukti Transaksi Internal
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis dan administrasi, bukti transaksi adalah elemen
kunci yang digunakan untuk memverifikasi dan mencatat transaksi
keuangan. Bukti transaksi ini bisa berbentuk dokumen, kwitansi, faktur,
atau catatan elektronik. Bukti transaksi dibagi menjadi dua kategori: bukti
transaksi eksternal dan bukti transaksi internal. Kedua jenis bukti ini
memiliki peran penting dalam menjaga akurasi dan integritas data
keuangan sebuah perusahaan. Makalah ini akan membahas perbedaan
antara bukti transaksi eksternal dan internal, serta berbagai jenis dari
masing-masing kategori
4
2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami perbedaan antara
bukti transaksi eksternal dan internal, serta untuk mengidentifikasi
berbagai jenis bukti transaksi dalam setiap kategori. Makalah ini juga
bertujuan untuk memahami pentingnya bukti transaksi dalam konteks
administrasi bisnis.
3. Ruang Lingkup
4. Sistematika Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
7
B. Pengertian, jenis dan contoh bukti transaksi external dan internal
8
d. Cek: Dokumen yang dikeluarkan oleh pembayar kepada penerima
pembayaran, sebagai instruksi kepada bank untuk membayar
sejumlah uang tertentu.
9
c. Buku Besar: Catatan semua akun yang digunakan dalam sistem
akuntansi perusahaan, dengan detail debet dan kredit untuk
setiap transaksi.
10
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Dalam dunia bisnis dan administrasi, bukti transaksi merupakan
elemen penting dalam memverifikasi dan mencatat transaksi keuangan.
Bukti transaksi dibagi menjadi dua kategori, yaitu bukti transaksi eksternal
dan internal. Bukti transaksi eksternal berasal dari sumber di luar
organisasi dan sering digunakan untuk verifikasi independen, sedangkan
bukti transaksi internal dihasilkan dalam organisasi sebagai bagian dari
proses bisnis internal.
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan
bahwa setiap jenis bukti transaksi memiliki peran penting dalam menjaga
akurasi dan integritas data keuangan perusahaan. Bukti transaksi eksternal
seperti faktur, kwitansi, surat jalan, dan cek digunakan untuk
memverifikasi transaksi dengan pihak ketiga, sedangkan bukti transaksi
internal seperti jurnal, buku besar, slip gaji, dan laporan penjualan
digunakan untuk mencatat transaksi dalam proses bisnis internal
perusahaan.
D. SARAN
1.Penggunaan Bukti Transaksi:
Bisnis harus memastikan bahwa mereka menggunakan kombinasi
bukti transaksi eksternal dan internal untuk mencatat transaksi mereka.
Keduanya memiliki peran penting dalam memverifikasi dan mencatat
transaksi dan dapat membantu mencegah dan mendeteksi kecurangan atau
kesalahan.
2. Pengelolaan Dokumen:
Bisnis harus memiliki sistem pengelolaan dokumen yang efektif
untuk menyimpan dan mengelola bukti transaksi. Hal ini penting untuk
memastikan bahwa dokumen dapat diakses dengan mudah ketika
diperlukan dan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
yang berlaku.
11