Anda di halaman 1dari 1

Tujuan proses akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan untuk

dikomunikasikan kepada pimpinan perusaan dan pihak ekstern yang


berkepentingan. Untuk memenuhi kepentingan tersebut, catatan akuntansi
harus dibuat berdasarkan data yang dapat dipercaya, dalam arti data yang
dapat dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak yang independent, sehingga
laporan keuangan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pemakai.

Proses awal pencatatan akuntansi berupa transaksi keuangan yang bersifat


finansial atau transaksi yang akibatnya dapat diukur dengan satuan uang.
Karena mengakibatkan perubahan kondisi keuangan perusahaan,
penganalisaan bukti sampai disimpan rapi sebagai bukti transaksi sampai
disimpan rapi sebagai bukti yang melengkapi laporan keuangan.

Kegunaan bukti transaksi dalam kegiatan akuntansi yaitu sebagai dasar


obyek utama pencacatan akuntansi. Transaksi yang terjadi pada setiap
perusahaan, umumnya memiliki bukti transaksi yang sama. Bukti transaksi
dapat dibagi menjadi dua yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi
ekstern. Bukti transaksi ini disebut juga dengan dokumen sumber dan
dokumen pendukung.

Menurut pengolahan data akuntansi dokumen sumber adalah dokumen yang


datanya dipakai sebagai sumber pencatatan ke dalam catatan akuntansi
( jurnal dan buku pembantu ). Sedangkan dokumen pendukung adalah
dokumen yang menguatkan data yang dicantumkan ke dalam dokumen
sumber, atau bisa dikatakan dokumen pendukung. Atau bisa dikatakan pula
bahwa dokumen pendukung tersebut untuk melampiri dokumen sebagai bukti
shahihnya transaksi yang direkam di dalam dokumen sumber.

Anda mungkin juga menyukai