Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 4

PROSES TRANSAKSI BISNIS DAN SIA

A. Pengertian Proses Transaksi


Transaksi merupakan suatu bentuk kegiatan dalam perusahaan
yang dapat menimbulkan perubahan posisi keuangan perusahaan,
contohnya menjual, membeli, serta membayar berbagai macam biaya
lainnya. Sedangkan pencatatan sebagai perubahan posisi keuangan
suat perusahaan yang dilakukan dengan metode-metode tertentu dan
secara kronologis yang nantinya dapat di bicarakan dengan pihak lain
dinamkan administrasi transaksi. Transaksi keuangan merupakan
suatu bentuk kegiatan ekonomi yang dapat mengubah posisi
keuangan sebuah perusahaan yang bisa diukur dengan satuan uang
tertentu. Transaksi bisnis merupakan kegiatan dasar yang
mendefinisikan status dalam bisnis.
pengertian transaksi menurut Skousen (2007:71) dalam bukunya
yang berjudul ”Pengantar Akuntansi Keuangan” menyatakan bahwa :
“Pertukaran barang dan jasa antara (baik individu, perusahaan-
perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang mempunyai
pengaruh ekonomi atas bisnis.“
Definisi transaksi menurut Indra Bastian (2007:27) adalah sebagai
berikut : “Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak (
penjual dan Pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya
data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan kedalam jurnal
setelah melalui pencatatan”.

B. Transaksi Bisnis dam Sistem Imformasi Akuntansi


Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 1
tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali
atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat
dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan,
tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data
dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995) pengertian sistem informasi
akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas,
yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk
merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi
akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
dari para pengguna atau pemakainya (users).
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara
lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Sistem Informasi Akuntansi sendiri terdiri dari 5 subsistem, yaitu :


1. Sistem Pengeluaran (expenditure system) segala peristiwa yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber
ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 2
ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan
didalam perusahaan.
2. Sistem Pendapatan (revenue system) berhubungan dengan
penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3. Sistem Produksi (production systeme) berhubungan dengan
pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu
sumber ekonomi.
4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management
system) meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan
aktiva tetap (fasilitas).
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and
financial accounting)

Adapun Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Mulyadi (2001,) sistem informasi memiliki empat
tujuan umum dalam penyusunannya, yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha
baru. ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun
struktur informasinya.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang
sudah.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility)
informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap
mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 3
C. Proses Transaksi Bisnis
Pada bagian sebelumnya telah dipelajari tentang transaksi bisnis
yang memberikan informasi awal sebagai dasar untuk menyiapkan
laporan keuangan. Pada bagian ini akan dipelajari langkah-langkah
yang diperlukan dalam proses akuntansi secara manual.
Langkah-langkah ini disebut dengan siklus akuntansi (the
accounting cycle). Jadi siklus akuntansi adalah siklus yang
menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan dalam penyelesaian
proses akuntansi secara manual.
Siklus akuntansi yang tergambar pada ilustrasi dapat dijelaskan
sesuai dengan urutan kejadiannya sebagai berikut:
1. Transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam dokumen
sumber (a source document). Contoh dokumen sumber atau bukti
transaksi diantaranya adalah kuitansi pembayaran atau
penerimaan kas, faktur pembelian, faktur penjualan, kartu jam
kerja, dan lain-lain.
2. Transaksi yang terjadi dalam suatu periode dicatat menurut urutan
kejadiannya dalam sebuah buku. Pencatatan ini lazimnya disebut
dengan membuat jurnal. Dengan demikian mencatat transaksi
sama artinya dengan menjurnal transaksi Buku yang digunakan
untuk mencatat transaksi atau membuat jurnal ini disebut dengan
buku harian. Disebut buku harian karena pencatatan dalam buku ini
harus dilakukan menurut urutan kejadiannya (kronologisnya) yang
umumnya dilakukan setiap hari Dengan demikian jurnal dalam buku
harian merupakan catatan permanen atas semua transaksi bisnis
perusahaan. Jurnal ini dilakukan atas dasar dokumen sumber yang
disebut dengan bukti transaksi menurut aturan debit kredit
sebagaimana telah dibahas pada bab sebelumnya.

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 4
3. Langkah berikutnya setelah membuat jurnal adalah memindahkan
catatan di buku harian ke kelompok akun-akun yang disebut
dengan buku besar (the ledger). Proses memindahkan dan
mengelompokkan catatan dari buku harian ini ke dalam buku besar
(the ledger) disebut dengan proses posting. Pada akhir periode
setelah semua transaksi dicatat dalam buku harian (jurnal) dan
diposting ke akun seluruhnya dalam buku besar saldo untuk
masing-masing akun dihitung. Saldo adalah perbedaan antara sisi
debit dengan sisi kredit untuk setiap jenis akun.
4. Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan
saldonya. Daftar ini disebut dengan neraca saldo (the trial balance).
Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan
kredit akun-akun yang ada di buku besar (the ledger). Ringkasan
akun beserta saldonya yang terdaftar dalam neraca saldo (the
trialbalance) ini digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan
laporan keuangan.

Siklus akuntansi yang dijelaskan di atas bisa diringkas dalam


bagan proses sebagaimana dalam ilustrasi.

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 5
Ilustrasi Siklus Akuntansi

Bukti
Jurnal Buku
Transaksi
Besar

Laporan Keuangan
Laporan laba rugi
Laporan Neraca Neraca
Laporan Ekuitas
Laporan Arus Kas Saldo
Catatn Atas Laporan
Keuangan

Ilustrasi diantas menunjukkan ringkasan siklus akuntansi yang


dikerjakan secara manual. Siklus tersebut bermula dari bukti transaksi,
dicacat dalam buku harian (buku jurnal), dipindahkan ke buku besar,
kemudian diringkas dan diakhiri dengan penyajian laporan keuangan.

D. Ruang Lingkup Transaksi Bisnis


Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau
kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan/laba atau bisnis juga bisa dikatakan menyediakan barang
dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian.
Mereka harus siap untung & siap rugi, bisnis tidak hanya
tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung
terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu,

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 6
sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang
menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan
semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam
kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi
barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat
(bussinessis then simply a system that produces goods and service to
satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan
barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi.
Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi ialah :
1. Produksi penciptaan barang dan jasa.
2. Keuangan kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan dagang.
3. Pemasaran kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa
mengidentifikasikan keinginan konsumsi.
4. Pengelolaan sumber daya ( SDM), kegiatan mencari tenaga kerja
dan meningkatkan kemapuannya.
Lingkungan bisnis
1.Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada
kegiatan bisnis) pemerintah, pesaing, konsumsi, asosiasi dagang,
suplier dan serikat kerja.

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 7
2. Lingkungan ekster (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan bisnis) dunia internasional, ekonomi, sosial, budaya dan
politik.
Pengertian bisnis juga memuat 4 aspek, yaitu :
untuk mendapatkan laba, menghasilkan barang dan jasa, suatu
kegiatan usaha, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari-
hari.
Jenis – jenis bisnis ada 4 yaitu
1. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni
sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan
potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena
ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni
sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat
kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya
ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya
akan dibeli oleh KAI.
2. Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis
barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesain.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 8
untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk
kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha
yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri
yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen,
industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan
ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya
oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-
barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,
sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini
sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai
kartel.
3. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
4. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 9
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti)
produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap
(black market).
Tujuan Kebijaksanaan Bisnis
Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip
untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para
pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan
cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh
bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran,
personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah
menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas .
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak
hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya,
diantaranya:
Market standing, yaitu penguasaan pasar yang akan menjadi
jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan
penjualan dan profit dalam jangka panjang.
Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta
inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi
adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya
shampoo 2 in 1
. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan
penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk
mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin
menguntungkan.

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 10
Manager performance and development, manager merupakan
orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan
dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan
keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan
peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager
melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan
program training and development yang berkelanjutan.
Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka
panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan
pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial
seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah
terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.

Ruang Lingkup Bisnis


Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada
kegiatan bisnis) pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang,
suplier dan serikat pekerja.
Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial
budaya dan politik.
Jenis – jenis bisnis ada 4 yaitu :
1. Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu
jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar,
di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 11
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga,
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka.
2. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai "monopolis".
3. Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang
dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan
yang bertindak sebagai konsumen.
4. Pasar monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.

E. Pemrosesan Transaksi
Seperti layaknya suatu sistem, komponen pemrosesan terdiri dari
Input, Proses, Penyimpanan, Output. Data di kumpulkan dari sistem
fisik lingkungan, kemudian di masukkan ke basis data,peranti
lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi informasi bagi
manajemen perusahaan dan bagi individu serta organisasi di dalam
lingkungan perusahaan.
1. Input
dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang
dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu
transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan
pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini
tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu
formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari formulir :

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 12
a. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
b. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah
dilaksanakan.
2. Proses
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan
pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem
komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data
kedalam file transaksi.
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat
digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan
aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal
umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal
pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal
a. Identifikasi karakteristik transaksi.
b. Buat jurnal standar.
c. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.
3. Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah
Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-
transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari
jurnal kedalam buku besar disebut posting.
4. Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan
dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan
Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.

Tugas utama adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data


untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 13
untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem
informasi eksekutif. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan
transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan Data setiap organisasi yang ber-interaksi langsung
dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti
memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang
bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah
lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan
bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan
sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data
adalah sebagai berikut: Klasifikasi : data dikelompokkan menurut
kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama,
menurut golongan, dsb.
3. Penyimpanan data data transaksi harus disimpan dan dipelihara
sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.
4. Penyiapan dokumen beberapa dokumen laporan harus disiapkan
untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi Sistem
pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain
sebagai berikut: Volume data yang diproses relatif sangat besar.
Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.
Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang
banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. Sumber data
umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan
internal. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian,
mingguan, bulanan, dsb. Orientasi data yang dikumpulkan
umumnya mengacu pada data masa lalu. Masukan dan keluaran
terstruktur, data diformat menurut suatu standar. Komputasi tidak
terlalu rumit. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada
empat macam, yaitu:

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 14
1. Batch processing data yang diperoleh dari sumber data
biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-
waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00
sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00
sampai dengan jam 17:00.
2. Online processing : data yang diperoleh dari sumber data
langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi
adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya
pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi
online di depan teller bank.
3. Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda
karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat
mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data
hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
4. Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing,
yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-processing.
Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi
penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan
(online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan
barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.

F. Siklus Akuntansi
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu
mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi
dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah
identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan
ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian
ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 15
keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi,
yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan
tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini
dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan
akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan.
Siklus Akuntansi adalah kegiatan bertahap yang harus di lalui
dalam proses akuntansi yang berjalan terus menerus dan berulang.

Siklus Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :

1. Analisis Transaksi

2. Jurnal

3. Posting jurnal ke buku besar

4. Neraca Saldo

5. Jurnal Penyesuaian

6. Neraca Lajur

7. Jurnal Penutup

8. Penyusunan Laporan Keuangan

9. Neraca Saldo Setelah Penutupan

10. Jurnal Balik

Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi


bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum
dimasukkan ke dalam buku besar
1. Jurnal Umum
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat
transaksipada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Jurnal khusus

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 16
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik
berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal
khusus yang sering dipergunakan adalah:
a. Jurnal penjualan (Sales Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang
dagangan yang dilakukan secara kredit.
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi
penerimaan kas
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi
pengeluaran kas. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian
tersebut adalah
Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro
yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank)
Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan
uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau
bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua
penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga
pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro.
Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas
disesuaikandengan kebutuhan perusahaan dengan
memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi
dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering
melakukan transaksi pembelian kre'dit sehingga sering
melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal
pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun
utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 17
melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan
kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb.
d. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Jurnal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi
pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi
yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah
faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian).
Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal
khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik,
biasanya pada tiap akhir bulan
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan
sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal
pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan
transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-
akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit
yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus.
Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang
dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian
perlengkapan secara kredit.
Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-
rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan
keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada
masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak
saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke
Buku Besar secara berkala.

Sistem Informasi Akuntansi By: Muhammad Ihsan Ansari, SE., M.Ak Page 18

Anda mungkin juga menyukai