CHAPTER 2
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aktivitas yang terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu siklus pendapatan, siklus
pengeluaran,dan siklus konversi. Meskipun setiap siklus melakukan tugas tertentu yang
karakteristik yangsama. Misalnya, ketiga siklus TPS ini menangkap transaksi keuangan,
transaksi kepada parapengguna untuk mendukung kegiatan mereka setiap hari. Selain itu,
siklus transaksimemproduksi banyak data mentah yang digunakan untuk membuat laporan
B. Rumusan Masalah
Transaksi ?
Kegiatan ekonomi yang memengaruhi aktiva dan ekuitas perusahaan dalam akun-
akunnya, dan diukur dalam satuan mata uang. Transaksi keuangan yang paling umum
adalah pertukaran ekonomi dengan pihak eksternal. Hal ini termaksud penjualan
penerimaan kas dari pelanggan. Transaksi keuangan juga terdiri dari peristiwa-
peristiwa internal seperti depresiasi aktiva tetapi aplikasi tenaga kerja, bahan baku,
dan averhead proses produksi, dan transaksi persediaan dari suatu departemen ke
departemen lain. Transaksi keuangan adalah kegiatan bisnis umum yang terjadi secara
rutin.
Siklus Transaksi
Terdapat tiga siklus akuntansi yang memproses sebagian besar aktivitas ekonomi
perusahaan, yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus pendatan. Siklus-siklus
ini dalam semua jenis bisnis – baik yang mencari laba maupun nirlaba. Misalnya, setiap
bisnis (1) memunculkan pengeluaran sebagai ganti dari sumber daya (siklus pengeluaran),
(2) menyediakan nilai tambah melalui prodak atau jasanya (siklus konversi) (3) menerima
Siklus Pengeluaran
Aktivitas bisnis dimulai dengan pemerolehan bahan baku, property, dan tenaga kerja
(seperti bahan baku ) dan melakukan pemesanan ke pemasok. Ketika barang di terima,
Sistem Pengeluaran Kas. Ketika kewajiban yang dibuat oleh sistem pembelian jatuh
pemasok, dan mencatat transaksi dengan mengurangi kas dan akun utang.
Sistem Penggajian. Sistem penggajian mengumpulkan data pemakaian tenaga kerja dari
setiap karyawan, menghitung gaji, dan mengeluarkan cek pembayaran kepada karyawan.
Sistem Aktiva Tetap. Sistem aktiva tetap perusahaan memproses transaksi-transaksi yang
Siklus Konversi
Siklus konversi (conversion cycle ) terdiri dari dua subsistem utama: sistem produksi
dan sistem akuntansi biaya. Sistem prosuksi melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian produk fisik melalui proses produksi. Sistem akuntansi biaya memantau
Siklus Pendapatan
cycle), yang melibatkan pemrosesan penjualan tunai, penjualan kredit, dan penerimaan
Transaksi ?
A. Sistem Manual
Bagian ini mendeskripsikan tujuan setiap jenis catatan akuntansi (accounting record)
yang digunakan dalam siklus transaksi. Pembahasan akan dimulai dengan pencatatan
tradisional yang digunakan dalam sistem manual (dokumen, jurnal dan buku besar) dan
Dokumen
diciptakan pada awal atau (sumber) transaksi. Ini disebut dengan dokumen sumber
menyiapkan pesanan penjual berbagai bagian, yang merupakan bukti formal bahwa
penjualan terjadi. Salianan dokumen seperti ini memasuki sistem penjualan dan
pengiriman, dan piutang. Informasi dalam penjualan memicu aktivitas khusu dalam
setiap departemen.
Dokumen Produk. Dokumen produk (produk document) adalah hasil dari pemrosesan
pembayaran gaji yang diberikan kepada karyawan adalah dokumen produk dari sistem
penggajian.
Dokumen Perputaran. Dokumen perputaran (turnaround document) adalah dokumen
produk dari satu sistem yang menjadi dokumen sumber dari sistem lainnya.
Jurnal
Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu
dalam proses akuntansi, ketika sumua fakta yang relevan tentang transaksi diketeahui,
peristiwa dicatat dalam jurnal secara kronologis. Dokumen adalah sumber utama
Jurnal Khusus. Jurnal khusus untuk mencatat kelas transaksi khusus yang muncul
dalam volume besar. Transaksi seperti ini dapa dikelompokkan dalam jurnal khusus
atau diproses secara lebih efisien daripada yang dilakukan di jurnal umum.
Register. Istilah register mengacu pada jenis-jenis tertentu dari junal khusu. Misalnya,
jurnal penggajian sering disebut sebagai register penggajia. Akan tertapi, Kita juga
Jurnal Umum. Perusahaan menggunakan jurnal umum untuk mencatat transaksi yang
jarang terjadi atau yang tidak sama. Misalnya, kita biasanya mencatat dopresiasi
periodic dan ayat penutup di jurnal umum. Kebanyakan perusaan telah mengganti
jurnal umum mereka dengan sistem voucher jurnal. Voucher jurnal pada dasarnya
adalah dokumen sumber khusus yang berisi ayat juranl tunggal yang menentukan
akaun-akun buku besar yang dipengaruhi. Voucher jurnal digunakan untuk mencatat
rangkuman transaksi rutin, transaksi nonrutin, ayat penyesuaian, dan ayat penutup.
Buku Besar
pengaruh keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Terdapat
dua jenis buku besar: (1) buku besar umum, yang berisi informasi akun perusahan
dalam bentuk rangkuman dari akun pengendali, dan (2) buku besar pembantu yan
Buku Besar Umum. Buku besar umum (general ledger) merangkum aktivitas dari
tersebut dari voucher (tanda bukti) jurnal yang disispaikan dari jurnal khusus dan
sumber lainnya dari seluruh lokasi perusahaan. buku besar umum menyediakan nilai
Informasi dengan tingkat rangkuman tinggi ini memadai untuk pelaporan keungan,
tetapi tidak berguna dalam mendukung kegiatan operasi bisnis sehari-hari. Misalnya,
untuk tujuan pelaporan keuangan nilai total akun piutang harus disajikan dalamangka
tunggla di neraca. Nilai ini diperoleh dari akun pengendali piutang dalam buk besar
umum.
Buku Besar Pembantu. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) disimpan dalam
B. Jejak Audit
Catatan akuntansi yang dijelaskan sebelumnya menyediakan jejeak audit (audit trail)
untuk enelusuti transaksi dari dokumen sumber ke lapaoran keungan. Dianatara berbagai
tujuan dari jejak audit, yang paling penting bagi akuntnan adalah audit akhir tahun.
Audit eksternal berkala mengevaluasi laporan keungan dari organisasi bisnis yang
terbuka atas nama pemegang sahamnya dan pihak-pihak lain yang bekepentingan.
Tanggung jawab auditor mencakup peninjauan akun-akun dan transaksi tertentu untu
menentukan validilitas, akurasi dan kelengkapannya. Misalkan seornag auditor ingin
keungan tahunan.
Audit piutang dagang sering kali mencakup prosedur yang disebut konfirmasi.
prosedur ini melibatkan dengan kontak dengan pelanggan tertentu untuk menentukan
apakah transaksi yang dicatat dalam akun benar-benar terjadi dan bahwa pelanggan setuju
dengan saldo yang dicatat. Informasi yang terdaptdalam dokkumen sumber dan akun
Jenis File
Meskipun dalam jejak audit dalamsistem berbasisi computer kurang bisa diamati
daripada sistem manula tradisisonal, jejak audit tetap ada. Catatan akuntansi dalam
sisem berbasisi computer disajiakan dalam empat jenis file meagnetis yang berbeda:
File Master. File master umumnya berisi data akun. Buku besar umm dan buku besar
pembantu adalah vontoh dari file master. Nilai data dalam file master diperbarui dar
transaksi.
File Transaksi. File transaksi adalah file sementara yang menyimpan catatan transaksi
yang akan dihunakan untuk mengubah atau memperbarui data dalam file master.
uantuk menghitung jumlah yang sebenarnya dari pajak yang ditahan untuk transaksi
penggajian. File refensi lainnya meliputi daftar harga yang digunakan untuk
menyiapkan faktur pelanggan, daftar pemasok yang diotorisasi, jadwal karyawan, dan
File Arsip. File arsip berisi catatan transasksi masa lalu yang dipertahankan utnuk
refernsi di masa depan ,file arsip ini meliputi: jurnal, inforamsi penggajian
sebelumnya, catatan akun yang dihapus dan buku besar periode sebelumnya.
transaksi. Auditor yang berusaha utnuk mengevaluasi akurasi dari angka piutang yang
1. Bandingkan saldo piutang dagang dalam neraca dengan saldo akun pengendali
3. Pilih percontoh (sampel)dari ayat-ayat yang diperparui pada akun dibuku besar
4. Dari ayat-ayat jurnal berikut ini, identifikasi dokumen sumber spesifik yang dapat
Transaksi ?
Para akuntan menggunakan dokumentasi sistem secara rutin. Oleh sebab itu,
dokumentasi dasar yang diperkenalkan dlam bagian ini, yaitu: diagram arus data,
diagram relasi entitas, bagan alir dokumen, bagan alir sistem, bagan alir program, dan
mengungkapkan struktur internal record yang membentuk file atau table basis data
diagram tata letakbiasanya menunjukkan nama, jenis data, dan panjang setiap atribut
(atau field) dalam record. Informasi struktur data yang terperinsi diperlukan untuk
tugas – tugas seperti identifikasi jenis – jenis tertentu kegagalan sistem ananlisi
laporan kesalahan, dan desai uji logika computer untuk \tujuan audit dan debugging.
Computer ?
Jeda Waktu
pemrosesan. Pemrosesan faji adalah sebuah contoh dari sistem batch. Peristiea
sebuah batch.
Sistem real-time (real- time sisytem) memproses transaksi secra individual pad
saat peristiwa ekonomi muncul.l karena record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak
terdapat jeda waktu antara munculnya peristiwa ekonomi dan pencatatanya. Salah
satu contoh dari pemrosesan real-time adalah sistem pemesanan tiket pesawat terbang,
Sumber Daya
Secata umum, sistem batch memerlukan lebih sedikit sumber daya (seperti biaya
pemrograman, waktu komputer, dan pelatihan bagi pengguna) daripada sistem real-
time. Misalnya, sistem batch dapat menggunakan file berurutan yang disimpan dalam
pita magneris, sistem real-time menggunakan file akses langsung yang memerlikan
peraltan penyipanannya yang lebih mahal, seperti cakram magnetis. Namun demikian,
pada praktiknya, penbedan biaya ini mulai menghilang, sehingga semakin banyak
orhanisasi yang beralih ke cakram magneris untuk pemrosesan batch dan real-time.
Efisisensi Operasinal
Sistem pemrosewsan real-time yang menangani sejumlah besar transaksi setiap hari
berbagai akun. Namun demikian, beberapa dari akkun ini mungkin tidak perlu
bias menunggu hinga 100 orang penumpang (ukuran batch yang efisien) sebelum
transaksi diproses.
B. PENDEKATAN PEMROSESAN DATA ALTERNATIF
Sistem warisan umumnya memiliki fitur beriku ini: memiliki aplikasi berbasis
mainframe,berorientasi pada batchm sistem warisan yang awal mengunakan file datar
utnuk penyimpanan data, namun basis data hirearkis dan jaringan sering berkaitan
2. Nomor akun dugunakan untuk mencari file utama AR dan melacak record SR
yang sesuai
nilai yang tersimpan dalam field jumlah faktur dari record utama AR
mengurangi nili jumlah yang terjual dalam record transaksi dari nilai field jumlah
6. Record pesanan penjualan yang baru dibaca dan proses dia atas diulangi
file master yang asli.; hanya nilai saat ini yang tersedia bagi pengguana. Jika file
utama saat ini rusak, maka tidak akan ada cadangan utnuk mengonstruksi kembali file
file master yang diperbarui dislin untuk menciptakan versi cadangan dari file aslinya.
Jika file master terharus setelah prosw pembaruanm rekonstrusi dapa dilakukan
cadangan untuk menciptakan versi prapembaruan dari file utama. Kedua proses
memulihkan file master kekondisnya saat ini. Karena potensi risiko terhadap record
cadangan.
adalah menangkap secara elktronik data transaksi pada sumbernya ketika terjadi,
tertentu bias di cegah atau dideteksi dan dikoreksi pada sumbernya. Hasilnya adalah
file transaksi yang bebas dari kebanyakan kesalahan yang seing terjadi pada sistem
warisan yang lama. File kemudian diproses dengan cara batch untuk mencapai
efisiensi opersional.
pelanggan (file pembantu piutang dagang) dan memperbarui saldo akunnya untuk
yang diproses secara batch pada akhir hari kerja. Proses batch ini mencatat setiap
transaksi dalam jurnal penjualan dan memperbarui akun buku besar umum yang
terkait.
Mungkin anda ingin tahu mengapa jurnal penjualan dan akun buku besar
umum diproses dengan cara batch. Mengapa tidak memperbaruinya secara real-time
ini:
pesanan penjualan yang diproses oleh sistem dalam figure 2-32 bisa ditangkap, diisi,
dan dikirim pada hari yang sama. Sistem semacam ini memiliki banyak portensi
http://andinimirandaqu.blogspot.com/2010/08/pengenalan-pemrosesan-transaksi.html
http://studycubaccounting.blogspot.com/2010/06/sistem-informasi-akuntansi.html
http://agiewahyuwinata.blogspot.com/2010/01/sistem-pemrosesan-transaksi.html
pksm.mercubuana.ac.id/new/.../files.../32012-2-126350145913.doc
Labe