LANDASAN TEORI
setepat-tepatnya dan dengan petunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran
terhadap hal-hal yang timbul dari padanya”. Dari definisi akuntansi tersebut di ketahui
bahwa peringkasan dalam hal ini dimaksudkan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa
“Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.
Kedua daftar itu adalah daftar Neraca atau Daftar Pendapatan atau Daftar Rugi Laba”.
Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk
menambah daftar ketiga yaitu Daftar Surplus atau Daftar Laba yang tidak dibagikan/laba
yang ditahan. Dengan telah ditetapkan salah satu bentuk laporan keuangan, maka
dipedomani dengan baik serta untuk menghindari anggapan-anggapan yang kurang baik
terhadap perusahaan.
5
6
proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal,
buku besar, neraca lajur kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan
Sedangkan menurut (Istiana & Ariyati, 2017) “Akuntansi sebagai alat hitung
perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang
Gambar II.1
Siklus Akuntansi
Menurut (S. C. Utami, Astusi, & Sunarko, 2016) menerangkan bahwa, “Sistem
kumpulan (integritas) dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data
Menurut (S. C. Utami, Astuti, & Sunarko, 2016) bahwa, “Sistem informasi
organisasi.
Menurut (Shatu, 2016) “Buku besar sering disebut juga buku besar induk, yaitu
semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha,
persediaan utang usaha dan modal”. Perkiraan-perkiraan ini saling berdiri sendiri dan
modal perusahaan. Sistem buku besar menampilkan proses transaksi untuk buku besar
5. Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk periode
akuntansi.
beserta saldonya pada satu waktu tertentu. Neraca saldo merupakan pengelompokan
saldo akhir di dalam buku besar atau daftar yang berisi kumpulan seluruh
rekening/perkiraan buku besar”. Tujuan utama dari neraca saldo adalah untuk
10
posting/pemindahbukuan dilakukan.
Berdasarkan sistem berpasangan, kesamaan ini akan terjadi apabila jumlah saldo
debit sama dengan jumlah saldo kredit. Neraca saldo juga berguna untuk mendeteksi
Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan beban
perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban yang
mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya neraca ini
disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu, diperlukan jurnal
penyesuaian.
1. Aktiva lancar
2. Aktiva tetap
3. Aktiva lain-lain
4. Utang lancar
6. Ekuitas
7. Pendapatan operasi
9. Beban operasi
11
posisi keuangan suatu perusahaan. Informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak
proses penjualan dan produksi jasa berlangsung ketika ada kesepakatan antara
perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu, dari sudut pandang akuntansi hanya ada dua
transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu transaksi administratif dan penjualan jasa”.
dilakukan. Pada tahap ini dibuat ringkasan dari pengaruh seluruh transaksi keuangan
yang terjadi selama periode yang bersangkutan. Ringkasan tersebut terlihat dalam
saldo akhir dari setiap akun buku besar. Selanjutnya, saldo setiap akun tersebut
dicatat dalam dokumen tersendiri yang disebut neraca saldo (trial balance). Kegiatan
3. Pembuatan Laporan Keuangan, yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
Menurut (L. D. Utami & Hidayat, 2018) menerangkan bahwa, “Zahir accounting
adalah sebuah program akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan
perusahaan secara mudah, fleksibel yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk
software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun dalam
penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang memudahkan pencatatan juga
Menurut (Murdayanti & Puruwita, 2017) “ Akuntansi keuangan yang dibuat atas
2. Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa dan asset tetap dari supplier
3. Penerimaan kas
Atas dasar kelima transaksi dasar tersebut, Zahir Accounting dirancang untuk
dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi yang mendalam, Zahir juga
dengan berbagai analisa laporan keuangan perusahaan, seperti analisa rasio, break even
14
point analysis, grafik dan laporan lainnya. Beberapa keunggulan Zahir dari produk lain
adalah :
1. Mudah digunakan
1. Modul Data
Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di Zahir
Gambar II.2
b. Data Rekening
c. Data Produk
d. Satuan Pengukuran
e. Data Proyek
g. Data Pajak
Mengelola mata uang beserta akun penting yang digunakan saat transaksi.
Modul Buku besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umu, membuat
Gambar II.3
c. Buku Besar
3. Modul Penjualan
Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk
ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang. Piutang usaha adalah transaksi untuk
pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas penjualan yang telah terjadi
sebelumnya.
Gambar II.4
Modul Penjualan
a. Sales Order
c. Return Penjualan
lainnya).
4. Modul Pembelian
Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang atau jasa dari supplier
atau vendor, transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan, transaksi pembelian dapat
dilakukan dengan tunai ataupun hutang. Hutang usaha adalah transaksi untuk melakukan
pembayaran hutang usaha kepada supplier atau vendor tertentu atas transaksi pembelian
sebelumnya.
Gambar II.5
Modul Pembelian
20
a. Purchase Order
Entri transaksi barang secara tunai atau kredit, barang atau jasa.
c. Return Pembelian
Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening dengan
kas atau bank, seperti transfer antar rekening kas dan bank, kas dan bank masuk, kas dan
bank keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi di luar pengimputan
Gambar II.6
a. Transfer Kas
b. Kas Masuk
c. Kas Keluar
d. Rekonsiliasi Bank
22
Menyamakan akun bank dari transaksi yang dicatat di Zahir dengan laporan
6. Modul Persediaan
modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan, pembuatan proses
Gambar II.7
Modul Persediaan
cabang.
23
b. Pemindahan Barang
c. Stock Opname
tercatat di Zahir dengan yang ada di gudang secara fisik, yang umumnya
sering terdapat perbedaan akibat barang hilang atau rusak. Fasilitas ini
d. Perakitan
produksi.
7. Modul Laporan
modul-modul sebelumnya.
24
Gambar II.8
Modul Laporan
c. Laporan Neraca
1. Rasio Likuiditas
menjamin akan dibayarnya hutang perusahaan yang sudah jatuh tempo. Hal
piutang. Rasio ini lebih tepat dari current ratio, karena hanya
current ratio tinggi tapi quick ratio rendah menunjukkan adanya investasi
berikut :
2. Rasio Solvabilitas
ditunjukkan pada prospek laba dan perkiraan arus kas, serta tetap
kreditor maupun yang di danai oleh pemilik perusahaan. Debt to equity ratio
kemungkinan tak tertagihya suatu hutang oleh kreditur. Karena posisi hutang
27
sama dengan atau lebih besar dari modal. Keseimbangan proporsi antara
aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan,
Rasio ini menunjukkan seberapa besar bagian dari dana perusahaan yang
3. Rasio Rentabilitas
Net Rate of Return On Investment merupakan rasio antara laba setelah pajak
dengan total aktiva. Rasio ini menunjukkan kemampuan dari modal yang
dengan dana yang berasal dari pemilik modal. Net Rate of Return On
total aktiva usaha. Suatu perusahaan dikatakan baik atau tidak baik dapat
b. Return On Equity
bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang
menghasilkan laba tersebut di lain pihak atau dengan kata lain dapat