Disusun oleh:
Kelompok 2
Aprilya Chandra Purwantika (F3318017)
Asti Apriani Suyatno (F3318018)
Diah Mulya Laksmi (F3318025)
Dimas Indra Setiawan (F3318026)
Dita Nur Jayanti (F3318028)
SURAKARTA
2019
CHAPTER 3
System informasi akuntansi mengumpulkan dan memproses data transaksi dan kemudain
menyebarluaskan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. System informasi
akuntansi bervariasi antara satu bisnis dan bisnis lain. Berbagai factor membentuk system ini: sifat
bisnis dan transaks dimana ia terlibat, ukuran perusahaan, volume data yang akan ditangani dan
informasi yang menuntut menajemen dan pihak lain dibutuhkan.
Terminology Dasar
Istilah debit dan kredit berarti masing-masing sisi kiri dan sisi kanan. Istilah ini bukan
berarti kenaikan atau penurunan, melainkan menggambarkan dimana perusahaan membuat jurnal
dalam proses pencatatan. Posisi debit di sebelah kiri dan kredit disebelah kanan adalah hanya
sebuah kebiasaan akuntansi. Pencatatan dapat berfungsi sama baiknya jika kedua sisi dibalik.
Persamaan anatara debit dan kredit memberikan dasar pada system pencatatan transaksi
pembukuan ganda. Dalam system akuntasni pencatatan ganda yang umumnya banyak digunakan,
perusahaan mencatat pengaruh ganda dari setiap transaksi dalam akun yang sesuai. System ini
memberikan metode logis untuk pencatatan transaksi. System ininjuga memberikan cara untuk
membuktikan kekurangan jumlah yang dicatat. Jika suatu perusahaan mencatat setiap transaksi
dengan debit dan kredit yang sama, maka jumlah seluruh dabit pada akun harus sama dengan
jumlah semua kredit.
Persamaan Akuntansi
dalam system pencatatan ganda, untuk setiap debit harus ada kredit dan sebaliknya. Hal ini
menghasilkan persamaan dasar akuntansi yaitu asset = liabilitas + ekuitas. Dimana persamaan ini
menunjukkan akun yang membentuk ekuitas. Persamaan tersebut juga menunjukkan aturan dan
pengaruh debit/kredit pada setiap jenis akun.
Bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan melaporkan modal saham dan saldo laba.
Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban. Laporan saldo laba melaporkan dividen.
Oleh karena perusahaan mengalihkan dividen, pendapatan dan beban ke saldo laba pada akhir
periode, perubahan salah satu dari tiga pos tersebut akan mempengaruhi ekuitas.
SIKLUS AKUNTANSI
Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah analisis transaksi dan memilih peristiwa
lain. Masalah pertama adalah menentukan apa yang dicatat. Meskipun IFRS memberikan
pedoman, tidak ada aturan sederhana yang menyatakan peristiwa apa yang harus dicatat oleh
perusahaan. Meskipun perubahan personalia perusahaan atau kebijakan manajerial mungkin
mencakup hal-hal penting, perusahaan tidak harus mencatatnya dalam akun. Sebaliknya,
perusahaan harus mencatat semua penjualan atau pembelian tunai terlepas seberapa kecil nilainya.
Transaksi yang dicatat mungkin merupakan pertukaran antara dua entitas dimana masing-
masing menerima dan mengorbankan sesuau yang bernilai. Singkatnya, suatu perusahaan
mencatat sebanyak mungkin transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan.
Penjurnalan
Perusahaan mencatat dalam akun transaksi dalam aku transaksi dan peristiwa yang
mempengaruhi asset, liabilitas, dan ekuitas. Buku besar umum berisi semua akun asset, liabilitas
dan ekuitas.
Untuk memiliki catatan lengkap dari setiap transaksi atau peristiwa lain di satu tempat,
perusahaan menggunakan jurnal. Dalam bentuk yang paling sederhana, jurnal umum yang secara
kronologis memuat transaksi dan peristiwa lain, dinyatakan dalam debit dan kredit pada akun.
Penjurnalan dibagi menjadi dua bagian, yaitu jurnal umum yang terdiri dari tanggal, akun
dan jumlah yang akan didebit, akun dan jumlah yang akan dikredit, serta penjelasan. Dan yang
kedua yaitu jurnal khusus dimana jurnal ini meringkas transaksi yang memiliki karakteristik
umum.
Posting
Posting yaitu proses mengalihkan fakta dan angka penting dari buku jurnal kea kun buku
besar. Prosedur posting diantaranya :
1. Dalam buku besar, masuk ke kolom yang sesuai pada tanggal akun yang didebit, halaman
jurnal, dan jumlah debit yang ditampilkan dalam jurnal
2. Dalam kolom referensi jurnal, tulis nomor akun yang jumlah debitnya telah diposting
3. Dalam buku besar, masuk ke kolom yang sesuai pada tanggal akun yang dikredit, halaman
jurnal, dan jumlah kredit yang ditampilkan dalam jurnal
4. Pada kolom referensi jurnal, tulis nomor akun yang jumlah kreditnya telah diposting
Posting buku besar telah selesai ketika perusahaan mencatat semua nomor referensi posting
berlawanan dengan nama akun di dalam jurnal tersebut. Dengan demikian, nomor pada kolom
referensi posting memiliki dua tujuan yaitu menunjukkan nomor akun buku besar dari akun yang
bersangkutan dan menunjukkan penyelesaian posting pada pos tertentu. Pada umumnya,
penomoran dimulai dari akun asset, kemudian diikiuti dengan akun liabilitas, ekuitas, pendapatan
dan beban.
Neraca Saldo
Neraca saldo membuktikan adanya persamaan matematis antara debit dan kredit setelah
posting. Berdasarkan system double entry, persamaan ini terjadi ketika jumlah saldo akun debit
sama dengan jumlah saldo akun kredt. Neraca saldo juga berguna dalam penyusunan laporan
keuangan. Prosedur untuk menyiapkan neraca saldo meliputi :
1. Membuat daftar nama akun dan saldonya
2. Menjumlah kolom debit dan kredit
3. Membuktikan persamaan kedua kolom tersebut
Jurnal Penyesuaian
Financial Statements from the adjusted trial balance and prepare closing entries
Ayat jurnal ini digunakan untuk menutup semua akun terporer perusahaan. Pada dasarnya,
struktur dasar posisi keuangan terdiri atas tiga kelompok, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal.
Selanjutnya akan dikembangkan menjadi lima kelompok, yaitu dengan menambahkan penghasilan
dan beban. Penghasilan dan beban merupakan unsur penambah atau pengurang modal pemilik.
Oleh karena itu, pada akhir periode akuntansi kedua kelompok tersebut harus dikembalikan
ke akun induknya, yaitu modal pemilik Pada akhirnya, saldo laba atau rugi akan ditambahkan ke
dalam modal pemilik. Hal tersebut merupakan pemindahan kelompok pendapatan dan beban ke
dalam kelompok modal. Dalam istilah akuntansi, proses demikian disebut ayat penutup, yang
dilaksanakan melalui jurnal penutup.
c. Posting Jurnal Penutup
Setelah jurnal penutup dibuat akan dilakukan posting, akun kelompok pendapatan
dan beban akan memiliki saldo nihil (nol). Akun yang memerlukan jurnal penutup, yaitu akun
pendapatan, beban ikhtisar laba/rugi, dan pengambilan pribadi (prive).
Akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas adalah dua basis utama metode
akuntansi. Perbedaan mendasar antara akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas adalah
waktu di mana pendapatan dan pengeluaran dicatat dalam pembukuan.
Dalam metode berbasis kas, pencatatan dilakukan ketika transaksi aktual dilakukan,
terlepas dari kapan pendapatan diperoleh atau biaya yang dikeluarkan. Jadi misalkan, perusahaan
telah mengirimkan produk atau layanan ke salah satu klien , dan memberikan periode kredit 30-
hari, maka akan dibayar untuk pengiriman barang tersebut setelah 30 hari sejak pengiriman terjadi.
Sesuai pencatatan berbasis kas, akan mencatat pendapatan dari pengiriman ini hanya
setelah menerima pembayaran dari klien, apakah itu sebelum 30 hari atau sesudahnya, intinya
pencatatan dilakukan jika klien sudah membayar barang atau jasa.
Sedangkan dalam metode akuntansi akrual, pencatatan dilakukan ketika memberikan atau
menerima layanan atau produk, bahkan sebelum transaksi tunai yang sebenarnya dilakukan.
Metode akuntansi akrual adalah metode yang lebih umum digunakan. Jadi dalam akuntansi
berbasis akrual, akan mencatat pendapatan segera setelah Anda mengirim produk atau
memberikan layanan.
Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing – masing untuk menggunakan metode yang
dianggap cocok sesuai kesepakatan manajemen. Umumnya, untuk perusahaan kecil memilih
menggunakan akuntansi berbasis kas sedangkan perusahaan yang lebih besar menggunakan
akuntansi berbasis akrual.
Berikut adalah perbedaan akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas berdasarkan
berbagai parameter.
1. Jangka Waktu
Dalam hal ini sudah sangat jelas, untuk akuntansi berbasis akrual pendapatan dan pengeluaran
dicatat segera setelah layanan atau produk digunakan. Sedangkan untuk akuntansi berbasis kas
pendapatan dan pengeluaran dicatat ketika dana telah didebit atau dikreditkan.
2. Ketepatan
Akuntansi berbasis kas kurang efektif digunakan dalam jangka panjang. Masalahnya
adalah kemungkinan hal ini bisa memberikan waktu yang sangat lama bagi Anda untuk menerima
dana dari penjualan yang telah dilakukan. Dalam pandangan bisnis, ini sangat merugikan dan tidak
ada kontrol pada transaksi non-tunai yang mungkin lebih kompleks.
Sedangkan untuk akuntansi berbasi akrual memiliki representasi yang lebih akurat dan
memberikan gambaran nyata tentang posisi bisnis secara realtime.
3. Kemudahan Penggunaan
Untuk Akuntansi berbasis kas, lebih mudah dalam pencatatan dan pengecekan. Hal
ini dikarenakan hanya membutuhkan lebih sedikit entri jurnal. Berbeda dengan akuntansi berbasis
akrual yang membutuhkan lebih banyak entri jurnal untuk setiap transaksi yang terjadi.
4. Arus Kas
Akuntansi berbasis kas memberikan keakuratan pada setiap kas yang masuk dan keluar
dari sistem. Sedangkan untuk akuntansi berbasis akrual lebih sulit merepresentasikan laporan kas
yang benar. Banyak akuntan perusahaan harus membuat laporan arus kas terpisah, secara tidak
langsung ini adalah overhead cost.
5. Analisis Tren
Dikarenakan akuntansi berbasis kas hanya mencatat teransaksi ketika dana berpindah
tangan, mungkin ada kesenjangan atau celah waktu yang signifikan antara kejadian aktual dengan
pencatatannya. Oleh karena itu, analisis tren tidak mungkin dilakukan.
Sedangkan untuk akuntansi akrual dikarenakan setiap transaksi dicatat ketika terjadi, ada
representasi yang lebih akurat pada setiap transaksi yang terjadi. Dengan demikian, lebih mudah
untuk menganalisis pola penjualan atau pengeluaran.
Untuk metode akuntansi berbasis kas bukanlah metode yang cocok untuk bisnis dengan
arus modal besar dan perputaran bisnis yang cepat misalnya, konstruksi, atau manufaktur. Metode
ini umumnya dipakai oleh usaha kecil atau yang sedang berkembang. Untuk bisnis dengan tingkat
perputaran produksi yang cepat dan modal yang besar lebih banyak menggunakan metode
akuntansi berbasis akrual.
7. Standar Akuntansi
Dalam PSAK atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dijelaskan mengenai pencatatan
akuntansi dimana dalam PSAK 1 ini mengatur bahwa setiap perusahaan wajib menggunakan
Accrual Basis. Dimana PSAK 1 paragraf 25 berbunyi: Entitas menyusun laporan keuangan atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Jadi sangat jelas, jika akuntansi berbasis kas tidak dalam
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Untuk mengkonversi jumlah uang tunai yang diterima dari pelanggan ke pendapatan jasa
berdasarkan basic acrrual harus mempertimbangkan perubahan dalam piutang dan pendapatan jasa
selama tahun tersebut.
Untuk mengkonversi uang tunai yang dibayarkan untuk biaya operasional selama tahun ini
menjadi biaya operasi berdasarkan basic akrual,kita harus mempertimbangkan perubahan dalam
biaya dibayar dimuka dan biaya yang masih harus dibayar.Untuk mengubah pembayaran tunai
menjadi biaya operasi dengan dasar akrual,kita mengurangi pengeluaran biaya dibayar di muka
dari pembayaran tunai untuk pengeluaran.
Sebuah perusahaan yang paling sering menggunakan jurnal pembalik untuk membalikkan dua
jenis jurnal penyesuaian: pendapatan yang masih harus dibayar dan biaya masih harus dibayar.
Untuk menggambarkan penggunaan opsional membalikkan entri untuk biaya masih harus dibayar,
kita menggunakan transaksi dan penyesuaian data yang berikut.
1. 24 Okt (gaji awal dan upah entry): Dibayar 4.000 dari gaji dan upah yang dikeluarkan
antara 10 Oktober dan 24 Oktober.
2. Oktober 31 (jurnal penyesuaian): gaji Timbul dan upah antara 25 Oktober dan 31 dari 1.200
Oktober, yang harus dibayar dalam 8 November gaji.
3. November 8 (gaji berikutnya dan upah entry): gaji dibayar dan upah 2.500. Dari jumlah
ini, 1.200 diterapkan untuk gaji yang masih harus dibayar dan hutang di upah 31 Oktober dan
1.300 untuk gaji dan upah dibayarkan untuk November 1 sampai 8 November.
31 Oktober dan 1.300 untuk gaji dan upah dibayarkan untuk November 1 sampai 8 November.
Jurnal
Oktober Gaji dan Upah Beban 4.000 Oktober Gaji dan Upah Beban 4.000
24 24
Oktober Gaji dan Upah Beban 1.200 Oktober Gaji dan Upah Beban 1.200
31 31
Gaji dan Upah Utang 1.200 Gaji dan Upah Utang 1.200
menutup Masuk
31 31
Gaji dan Upah Beban 5.200 Gaji dan Upah Beban 5.200
membalikkan Masuk
1 Nov Tidak ada entri dibuat. 1 Nov Gaji dan Upah Utang 1.200
8 Nov Gaji dan Upah Utang 1.200 8 Nov Gaji dan Upah Beban 2.500
Tunai 2.500
Jurnal komparatif menunjukkan bahwa tiga jurnal pertama adalah sama atau tidak perusahaan
menggunakan jurnal pembalik. Dua entri terakhir berbeda. 1 November jurnal pembalik
menghilangkan 1.200 keseimbangan dalam Gaji dan Utang Upah, yang dibuat oleh 31 Oktober
jurnal penyesuaian.Jurnal pembalik juga menciptakan keseimbangan 1.200 kredit di Gaji dan Upah
akun Beban. Seperti yang Anda tahu, itu tidak biasa untuk rekening pengeluaran untuk memiliki
saldo kredit. Namun, keseimbangan benar dalam hal ini. Mengapa? Karena perusahaan akan
mendebet seluruh jumlah gaji pertama dan upah pembayaran dalam periode akuntansi baru untuk
Gaji dan Upah Beban. debit ini menghilangkan saldo kredit. saldo debet yang dihasilkan dalam
akun beban akan sama dengan gaji dan upah beban yang terjadi pada periode akuntansi baru
Sampai saat ini, kita mengasumsikan pencatatan semua penangguhan sebagai beban prabayar atau
pendapatan diterima di muka. Dalam beberapa kasus, meskipun, perusahaan mencatat
penangguhan langsung beban atau pendapatan account. Ketika ini terjadi, perusahaan juga dapat
membalikkan penangguhan.
Untuk menggambarkan penggunaan jurnal pembalik untuk biaya dibayar di muka, kita
menggunakan transaksi dan penyesuaian data yang berikut.
Biaya
menyesuaikan Masuk
31 Des Beban Perlengkapan 15.000 31 Des Perbekalan 5.000
menutup Masuk
membalikkan Masuk
Biaya
Perbekalan 5.000
Setelah jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember (terlepas dari apakah menggunakan jurnal
pembalik), Persediaan akun aset menunjukkan keseimbangan 5.000, dan Perlengkapan
Penangguhan umumnya dimasukkan dalam real account (aset dan kewajiban), sehingga membuat
membalikkan entri yang tidak perlu. Pendekatan ini digunakan karena menguntungkan untuk item
yang perusahaan perlu untuk membagi selama beberapa periode (misalnya, persediaan dan
persediaan suku). Namun, untuk barang-barang lainnya yang tidak mengikuti pola yang teratur
dan Mei itu atau mungkin tidak melibatkan dua atau lebih periode, perusahaan biasanya memasuki
mereka awalnya pendapatan atau beban rekening. The akun pendapatan dan beban mungkin tidak
memerlukan penyesuaian, dan perusahaan sehingga sistematis menutup mereka untuk Ikhtisar
Laba Rugi.
2. Semua penangguhan yang perusahaan didebet atau dikreditkan transaksi tunai asli untuk
beban atau pendapatan akun harus dibalik.
Mengakui bahwa membalikkan entri tidak harus digunakan. Oleh karena itu, beberapa akuntan
menghindari mereka sepenuhnya.
Kertas kerja tidak menggantikan laporan keuangan. Sebaliknya, kertas kerja adalah sebuah
perangkat informal untuk mengumpulkan dan mengurutkan informasi yang dibutuhkan untuk
laporan keuangan.Pengisian kertas kerja memberikan jaminan yang cukup bahwa perusahaan
menangani dengan benar semua perincian yang terkait dengan penyusunan akuntansi dan laporan
akhir periode.Kertas kerja 10 kolom berisi kolom untuk neraca saldo awal,penyesuaian,neraca
saldo disesuaikan,laporan laba rugi, dan laporan posisi keuangan.
Item-item (a) sampai (g) di bawah ini digunakan sebagai dasar untuk jurnal penyesuaian yang
dibuat dalam kertas kerja.
a) Penyusutan furnitur dan peralatan pada tingkat 10% per tahun berdasarkan biaya aslinya
sebesar $67.000
b) Perkiraan piutang tak tertagih satu kuartal adalah 1% dari penjualan $400.000
c) Asuransi yang melewati masa berlakunya selama tahun berjalan adalah $360
d) Bunga yang masih harus dibayar atas wesel tagih pada tanggal 31 Desember $800
e) Akun beban sewa berisi sewa yang dibayar di muka sebesar $500 yang berlaku untuk tahun
depan
f) Pajak properti yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember $2000
Menunjukan akun saldo semua akun setelah penyesuaian pada akhir periode akuntansi, misalnya
Uptown menambahkan $2000 yang ditampilkan kebalikannya pada Penyisihan Piutang Tak
Tertagih pada Neraca Saldo di kolom kredit dengan $ 1000 pada Penyesuaian kolom kredit.
Perusahaan kemudian menjumlahkan total $3000 pada Neraca Saldo Disesuaikan di kolom kredit.
Demikian pula, uptown akan mengurangi $900kebalikannya Asuransi DDM pada kolom debit
dengan $360 , penyesuaian pada kolom kredit,hasilnya ditampilkan $540 dalam Neraca Saldo
Disesuaikan pada kolom Debit.
Uptown menjumlahkan semua item debit di kolom Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Laporan
Laba Rugi atau Laporan Posisi Keuangan ke kanan dilakukan hal yang sama pula di bagian kredit.
Selanjutnya menjumlah kolom Laba Rugi,Uptown membutuhkan jumlah laba atau rugi neto
periode berjalan untuk menyeimbangkan kolom debit dan kredit.Laba neto $12.200 ditampilkan
dalam debit Laporan Laba Rugi karena pendapatan melebihi beban dengan jumlah
tersebut.Kemudian menyeimbangkan kolom Laporan Laba Rugi ,perusahaan memasukkan Laba
Neto $12.200 dalam kolom kredit.Laporan Posisi Keuangan sebagai peningkatan saldo laba.
Kertas kerja memberikan informasi yang diperlukan untuk penyusunan laporan keuangan tanpa
mengacu pada buku besar atau catatan lain. Selain itu, kertas kerja mengurutkan data ke dalam
kolom yang sesuai sehingga mempermudah penyusunan laporan keuangan.
CHAPTER 4
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan
operasional perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya investor menggunakan laporan
laba rugi untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Laporan laba rugi menyajikan
informasi untuk membantu investor dan kreditur untuk memprediksi jumlah arus kas masa
mendatang.
Beberapa manfaat laporan laba rugi bagi investor dan kreditur antara lain:
1. Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah
perusahaan atau penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau
produksi barang dan menyelesaikan jasa.
2. Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya
liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan
menyelesaikan jasa.
3. Keuntungan (gains), merupakan peningkatan ekuitas (net asset) karena ada transaksi
perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari pendapatan
atau investasi dari pemilik perusahaan.
4. Kerugian (losses), merupakan penurunan ekuitas (net asset) karena ada transaksi
perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari beban atau
pendistribusian ke pemilik perusahaan.
Contoh format income statement:
Dalam penyusunan income statement terdapat 4 elemen penting. Adapaun elemen-elemen tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan (revenue), yaitu pemasukan atau penambahan aktiva lainnya dari suatu
entitas bisnis.
2. Kewajiban (expense), yaitu pengeluaran atau penggunaan aktiva dari suatu
perusahaan.
3. Keuntungan (profit), yaitu penambahan ekuitas karena terjadinya transaksi periferal
perusahaan, atau investasi dari pemilik usaha.
4. Kerugian (loss), yaitu penurunan ekuitas karena terjadinya transaksi periferal
perusahaan.
Laba kotor
Dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dengan hasil penjualan bersih.
Pengungkapan pendapatan penjualan bersih.
Pendapatan yang tidak biasa atau insidental diungkapkan dalam pendapatan dan beban
lainnya.
Analisis dapat lebih mudah memahami dan menilai tren pendapatan dari operasi yang
dilanjutkan.
Pendapatan Usaha
Tercermin dari laba kotor dikurangi biaya penjualan dan administrasi serta pendapatan dan
pengeluaran.
Menyoroti pengaruh kegiatan bisnis biasa.
Digunakan untuk memprediksi jumlah,waktu,dan ketidakpastian arus kas masa depan.
Menghitung pendapatan sebelum pajak penghasilan dengan mengurangi beban bunga dari
pendapatan operasi.
Laba bersih
Mengurangi pajak penghasilan dari pendapatan sebelum pajak penghasilan untuk tiba
di net income. Penghasilan bersih merupakan pendapatan dari pendapatan dan beban
selama periode berjalan.
Perubahan akuntansi sering terjadi dalam praktek karena peristiwa atau kondisi penting mungkin
dalam sengketa atau tidak pasti pada tanggal laporan. Salah satu jenis perubahan akuntansi terjadi
ketika sebuah perusahaan mengadopsi prinsip akuntansi yang berbeda. perubahan prinsip
akuntansi termasuk perubahan dalam metode penentuan harga persediaan dari FIFO ke rata-rata
biaya, atau perubahan akuntansi untuk kontrak konstruksi dari persentase-of-selesai dengan
metode menyelesaikan kontrak
Untuk menggambarkan, Gaubert Inc (yang mulai beroperasi pada tahun 2017) memutuskan Maret
2019 untuk mengubah dari FIFO ke harga persediaan rata-rata tertimbang. Pendapatan Gaubert
sebelum pajak penghasilan, dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang baru tahun 2019,
adalah $ 30.000. Ilustrasi 4.17 menyajikan data pendapatan sebelum pajak untuk tahun 2017 dan
2018 untuk contoh ini.
ILUSTRASI 4.17 Perhitungan Perubahan dalam Prinsip Akuntansi
Total $ 8.000
Ilustrasi 4.18 menunjukkan informasi Gaubert yang disajikan dalam laporan laba rugi komparatif,
berdasarkan tarif pajak 30 persen.
Prinsip
Dengan demikian, dengan pendekatan retrospektif, perusahaan recasts nomor pendapatan tahun
sebelumnya dengan metode baru diadopsi. Oleh karena itu pendekatan ini mempertahankan
komparabilitas di seluruh tahun.
Perubahan estimasi akuntansi yang melekat dalam proses akuntansi. Untuk menggambarkan
perubahan estimasi yang hanya mempengaruhi periode perubahan, menganggap bahwa DuPage
Bahan AG konsisten taksiran beban utang yang buruk pada 1 persen dari piutang. Tahun 2019,
bagaimanapun, DuPage menentukan bahwa itu harus merevisi ke atas perkiraan utang buruk bagi
penjualan kredit tahun berjalan untuk 2 persen, atau dua kali lipat tahun sebelumnya persentase.
Tingkat 2 persen diperlukan untuk mengurangi piutang ke nilai realisasi bersih. Menggunakan 2
persen hasil dalam biaya utang buruk CHF240,000, atau dua kali lipat jumlah yang menggunakan
estimasi 1 persen untuk tahun-tahun sebelumnya. DuPage mencatat beban utang dan tunjangan
terkait yang buruk pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut.
DuPage mencakup seluruh perubahan estimasi tahun 2019 pendapatan karena pengaruh perubahan
tidak mempengaruhi periode mendatang. Perusahaan tidak menangani perubahan estimasi
retrospektif. Artinya, perubahan tersebut tidak dilakukan kembali untuk menyesuaikan tahun
sebelumnya. (Kami meneliti perubahan estimasi yang mempengaruhi kedua periode saat ini dan
masa depan secara lebih rinci dalam Bab 22.) Perubahan estimasi tidak dianggap kesalahan.
Koreksi Kesalahan
Kesalahan terjadi sebagai akibat dari kesalahan matematika, kesalahan dalam penerapan prinsip
akuntansi, atau pengawasan atau penyalahgunaan fakta yang ada pada saat laporan keuangan
disusun. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan telah dikoreksi untuk kesalahan dalam
laporan keuangan mereka. Kesalahan yang terlibat barang-barang seperti pelaporan yang tidak
benar dari pendapatan, akuntansi untuk opsi saham, tunjangan untuk piutang, persediaan, dan
ketentuan lainnya.
Untuk menggambarkan, pada 2019, Tsang Ltd menetapkan bahwa tidak benar dilebih-lebihkan
piutangnya dan pendapatan penjualan oleh NT $ 100.000 pada 2018. Pada 2019, Tsang membuat
entri berikut untuk mengoreksi kesalahan ini (abaikan pajak penghasilan).
Piutang 100.000
Saldo Laba didebit karena pendapatan penjualan, dan pendapatan karena itu bersih, itu dilebih-
lebihkan dalam periode sebelumnya. Piutang dikreditkan untuk mengurangi keseimbangan
overstated ini untuk jumlah yang benar.
Ringkasan
Dampak dari perubahan prinsip akuntansi dan kesalahan koreksi didebitkan atau dikreditkan
langsung ke saldo laba, jika terkait dengan periode sebelumnya. Ilustrasi 4,19 merangkum konsep-
konsep dasar yang berkaitan dengan kedua hal ini, serta akuntansi dan pelaporan untuk perubahan
estimasi. Meskipun disederhanakan, grafik menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk
menentukan pengobatan item khusus yang mempengaruhi laporan laba rugi.
Perubahan Perubahan dari satu Perubahan dasar harga laporan laba rugi tahun
prinsip persediaan dari FIFO ke rata-rata sebelum menyusun
yang berlaku umum
akuntansi biaya. kembali atas dasar
prinsip akuntansi
yang sama sebagai
yang lain.
prinsip baru diadopsi.
Laba Neto meningkatkan saldo laba. Rugi Neto menurunkkan saldo laba. Dividen tunai dan
dividen saham menurunkan saldo laba. Perubahan prinsip akuntansi (secara umum) dan
penyelesaian periode sebelumnya dapat meningkatkan atau mengurangi saldo laba. Perusahaan
membebankan atau mengkreditkan penyesuaian ini (setelah dikurangi pajak) pada saldo awal atas
saldo laba. Hal ini tidak termasuk penyesuaian dari penentuan laba neto untuk periode berjalan.
Rekonsiliasi dari saldo awal hingga saldo akhir saldo laba memberikan informasi tentang mengapa
aset neto meningkat atau menurun selama tahun yang bersangkutan. Hubungan antara pembagian
dividen dengan laba neto pada periode berjalan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
terhadap laba perusahaan: ini mungkin membajak kembali ke dalam bisnis atau semua
laba,mendistribusikan laba tahun berjalan, atau mendistribusikan laba tahun berjalan ditambah
akumulasi laba tahun sebelumnya.
Perusahaan sering membatasi saldo laba untuk memenuhi persyaratan kontrak,kebiajakn dewan
direksi,atau kebutuhan saat ini. Umumnya, perusahaan mengungkapkan jumlah saldo laba yang
dibatasi dalam catatan atas laporan keuangan.Dalam beberapa kasus,perusahaan memindahkan
jumlah saldo laba yang dibatasi akun Saldo Laba Dicadangkan. Bagian saldo laba dapat
melaporkan dua jumlah terpisah
Laba rugi komprehensif mencakup semua perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali yang
dihasilkan dari investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.Laba rugi komprehensif
meliputi semua pendapatan dan keuntungan,beban, dan kerugian yang dilaporkan dalam laba neto
tetapi memengaruhi ekuitas.Pos-pos ini –perubahan ekuitas nonpemilik yang tidak diakui dalam
laporan laba rugi disebut dengan penghasilan kompreensif lain.
Perusahaan harus menambahkan laba neto pada penghasilan komprehensif lain untuk menghitung
laba rugi komprehensif. Perusahaan tidak diwajibkan untuk melaporkan informasi laba per saham
terkait denganlaba rugi komprehensif.
Pelaporan laba rugi komprehensif dalam laporan keuangan tesendiri menunjukkan bahwa
keuntungan dan kerugian diidentifikasikan sebagai penghasilan komprehensif lain memiliki status
yang sama sebagai keuntungan dan kerugian tradisional.Dengan menenmpatkan laba neto sebagi
titik awal dalam laporan laba rugi komprehensif,berarti menekankan hubungan laporan tersebut
dengan laporan laba rugi tradisional.
Laba neto tradisional adalah subtotal,dengan total laba rugi komprehensif ditunjukkan sebagai
total akhir:Laporan gabungan memiliki keunggulan karena tidak memerlukan pembuatan laporan
keuangan baru,namun menjadikan laba neto sebagai subtotal dalam laporan tersebut adalah suatu
kerugian.
Perusahan juga diwajibkan untuk menyajikan laporan perubahan ekuitas. Ekuitas umumnya terdiri
dari modal saham-biasa,premi saham-biasa,saldo laba,dan saldo akumulasi penghasilan
komprehensif lain. Laporan ini menyajikan perubahan setiap akun ekuitas dan total ekuitas untuk
periode tersebut. Pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas:
Perusahaan biasanya menyusun laporan perubahan ekuitas dalam bentuk kolom. Dalam format
ini,perusahaan menggunakan kolom untuk setiap akun dan total ekuitas.Laporan ini berguna untuk
memahami bagaimana perubahan ekuitas selama periode berjalan.