Anda di halaman 1dari 19

Study Objectives :

1. Memahami istilah-istilah dalam siklus akuntansi

2. Menjabarkan tahap-tahap dalam sebuah siklus


akuntansi

3. Memahami fungsi jurnal, buku besar, dan neraca


saldo

4. Memahami ayat jurnal penyesuaian

5. Menyusun laporan keuangan dari neraca saldo

6. Memahami ayat jurnal penutup dan jurnal


PROGRAM STAR BPKP
pembalik
MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MATARAM

ARDIANSYAH

I2 F015 067

A. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sebuah sistem informasi akuntansi mengumpulkan dan memproses sebuah data transaksi dan
kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam sebuah laporan keuangan. Sistem informasi
akuntansi berbeda-beda dari setiap perusahaan. Faktor yang mempengaruhi banyaknya
perbedaan tersebut adalah, ukuran dari perusahaan terkait, banyaknya data yang dapat
dittampung, serta tuntuntan informasi yang dibutuhkan manajemen. Sistem informasi yang baik
di desain untuk menjawab beberapa persoalan akuntansi seperti, berapa banyak utang perusahaan
yang beredar, apakah penjualan periode sekarang lebih tinggi dari periode sebelumnya, berapa
asset yang dimiliki perusahaan, apakah perusahaan menghasilkan laba pada periode sebelumnya,
dan apakah dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham meningkat. Ketika pertanyaan

30
tersebut dapat di jawab dengan positif oleh manajemen, maka penerapan system informasi di
perusahaan terkait sudah dapat dikatakan baik dan memadai.

Sebuah laporan keuangan yang kompleks terdiri dari berbagai macam istilah yang
menginterpretasikan laporan keuangan tersebut. Istilah-istilah dasar yang terdapat di dalam
sebuah laporan keuangan adalah sebagai berikut :

 Event. Serangkaian peristiwa yang terjadi. Sebuah event biasanya disebabkan oleh
perubahan pada asset, utang, dan modal.

 Transaksi. Transaksi adalah event yang mempengaruhi langsung keadaan ekonomi atau
keuangan suatu perusahaan.

 Akun. Sebuah rangkaian yang sistematis yang menunjukkan dampak dari sebuah
transaksi dan event lainnya dalam unsur-unsur yang spesifik seperti asset, utang, dan
modal. Perusahaan memisahkan akun-akun yang terpisah dalam setiap unsur-unsur
akuntansi. Contohnya, piutang masuk ke dalam asset dan modal saham masuk ke dalam
modal.

 Akun Nominal dan Riil. Akun-akun riil adalah asset atau merupakan akun permanent
yang pada saat akhir periode, akun ini dilaporkan pada laporan posisi keuangan, dan
digunakan kembali pada periode berikutnya sebagai saldo awal. Sedangkan akun
Nominal atau akun yang temporer, dilaporkan pada laporan laba rugi perusahaan dan
pada akhir periode ditutup atau di”nol”kan kembali pada periode selanjutnya.

 Jurnal. Penjurnalan adalah proses pembukuan atau pencatatan awal oleh perusahaan
terkait transaksi yang terjadi secara terus-menerus.

 Buku Besar. Buku besar adalah kumpulan atau rekapitulasi dari akun-akun yang dicatat
di jurnal. Di dalam buku besar dicatat kumpulan transaksi dari akun sejenis dalam suatu
periode. Sedangkan buku besar pembantu adalah buku besar yang isinya terdapat akun-
akun seperti piutang yang dipisahkan menurut perusahaan-perusahaan lain yang telah
melakukan pembelian secara kredit sehingga mudah dalam pengendalian piutang
tersebut.

31
 Posting. Sutu kegiatan mentransfer atau memindahkan akun-akun transaksi dari jurnal ke
dalam buku besar.

 Neraca Saldo. Daftar kalkulasi dari seluruh saldo akun-akun yang terdapat di dalam buku
besar. Dalam dunia akuntansi, ada beberapa transaksi yang masih perlu disesuaikan
terkait beberapa prinsip dalam akuntansi seperti pengakuan pendapatan dan beban,
sehingga dibutuhkan neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo biasanya dibuat pada akhir
periode akuntansi.

 Financial Statement. Sebuah laporan yang menggambarkan pengumpulan, kalkulasi, dan


ringkasan akhir dari data akuntansi. Laporang keuangan komprehensif terdiri atas,
laporan posisi keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada akhir
periode, laporan laba rugi yang menggambarkan sejauh mana perusahaan dapat
memperoleh laba pada suatu periode, laporan arus kas menggambarkan alokasi kas yang
digunakan untuk kegiatan operasional, pembiayaan perusahaan, dan investasi pada suatu
periode, dan laporan perubahan modal yang menggambarkan saldo dari laba yang ditahan
dari awal hingga akhir periode.

 Ayat penutup. Proses dimana akun nominal dijadikan nol kembali pada awal periode
yang baru.

Di dalam dunia akuntansi dikenal sebuah sistem Double Entry. Double entry adalah sstem
pencatatan dua kali. Maksudnya, setiap transaksi mempengaruhi dua akun sekaligus, baik
menambah atau mengurangi di sisi debit maupun kredit. Sistem ini memiliki nilai akurasi yang
lebih dibandingkan sistem single entry dalam hal pencatatan. Apabila perusahaan mencatat setiap
transaksi dengan menyamakan jumlah debit dan kredit, maka jumlah keseluruhan seluruh akun
yang berada di posisi debit harus sama dengan yang ada di posisi kredit. Berikut adalah ilustrasi
hubungan debit dan kredit dalam sebuah persamaan dasar akuntansi.

32
Setiap waktu terjadinya transaksi, elemen-elemen pada persamaan dasar akuntansi berubah.
Tergantung bagian mana yang mempengaruhinya. Namun, pada persamaan akuntansi, nilai yang
mempengaruhi harus sama.

Contoh :

1. Membayar sewa kantor sebesar $600 pada akhir bulan.

2. Menerima kas sebesar atas jasa yang telah diberikan kepada CV. Jaya Makmur

3. Membeli seperangkat unit computer seharga $600 tunai.

33
B. SIKLUS AKUNTANSI

1. Mengidentifikasi dan Mencatat Transaksi dan Kejadian Lainnya

Langkah pertama pada siklus akuntansi adalah menganalisis sebuah transaksi dan kejadian
lainnya. Masalah utama adalah menentukan apa yang harus dicatat. Suatu item harus diakui pada
laporan keuangan apabila diakui sebagai suatu elemen akuntansi yang dapat diukur. Transaksi
biasanya terjadi apabila ada pertukaran nilai antar dua pihak, atau dapat juga hanya terjadi
berdasarkan kepentingan satu pihak saja seperti kontribusi amal.

2. Menjurnal

Perusahaan mencatat akun sebuah transaksi yang mempengaruhi asset, utang, dan modal
dalam sebuah jurnal. Jurnal dibuat secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya

34
transaksi-transaksi yang terjadi secara sistematis, yang terdiri dari akun pada posisi debit dan
kredit. Contoh dari praktek menjurnal adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 3 Januari 2013, PT. Maju Mundur menginvestasikan sahamnya untuk kegiatan
pendanaan perusahaan sebesar $100.000, dan pada tanggal 10 Januari 2013, mereka membeli
gedung perusahaan sebesar $7.000 tunai.

Jurnalnya adalah sebagai berikut :

Date Account Title Ref. Debit Credit


Jan. 3 Cash 100 100,000
Common stock 300 100,000

10 Computer Equip. 130 7,000


Cash 220 7,000

Di dalam jurnal umum terdapat empat bagian yang harus ada, yaitu : tanggal transaksi,
nama akun dan jumlahnya di sisi debit, nama akun dan jumlahnya di sisi kredit, dan penjelasan
transaksi ataupun kode rekening.

Berbeda dengan jurnal umum, jurnal khusus deiperlukan apabila perusahaan tersebut
berbentuk selain perusahaan jasa. Jurnal khusus memisahkan transaksi-transaksi yang
berhubungan langsung dengan kegiatan jual-beli dan arus kas. Jurnal khusus terdiri dari empat
bagian, yaitu : jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran
kas. Dengan kata lain jurnal khusus memisahkan setiap transaksi yang berhubungan langsung
dengan masing-masing kegiatan yang telah diklasifikasikan sebelumnya.

3. Posting

Posting adalah serangkaian prosedur yang memindahkan data dari jurnal ke buku besar. Posting
terdiri dari beberapa langkah :

a. Memasukkan kolom yang sesuai dengan akun di sisi debit, tanggal transaksi, dan jumlah
yang terdapat di jurnal.

35
b. Menulis nomor rekening debit pada kolom referensi jurnal

c. Memasukkan kolom yang sesuai dengan akun di sisi kredit, tanggal transaksi, dan jumlah
yang terdapat di jurnal.

d. Menulis nomor rekening kredit pada kolom referensi jurnal

4. Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar akun beserta saldonya pada suatu waktu tertentu. Biasanya neraca
saldo dibuat pada akhir periode akuntansi. Urutan akun yang dicantumkan pada neraca saldo
sesuai dengan urutan yang terdapat di dalam buku besar, dimana saldo debit ditunjukkan pada
kolom sebelah kiri dan saldo kredit ditampilkan pada kolom sebelah kanan. Total kedua kolom
tersebut harus sama atau balance. Tujuan utama pembuatan neraca saldo adalah untuk mencegah
kesalahan-kesalahan dalam pembuatan ayat jurnal dan posting, disamping bermanfaat untuk
menyusun laporan keuangan. Prosedur pembuatan neraca saldo:

a. Membuat daftar judul akun beserta jumlah saldonya

b. Menjumlahkan kolom debit dan kredit

c. Membuktikan kesamaan antara kedua kolom tersebut

Acct. No. Account Debit Credit


100 Cash $ 140,000
105 Accounts receivable 35,000
110 Inventory 30,000
130 Building 150,000
200 Accounts payable $ 60,000
220 Note payable 150,000 36
300 Common stock 100,000
330 Retained earnings
400 Sales 75,000
5. Ayat Jurnal Penyesuaian

Penggunaan ayat jurnal penyesuaian akan memungkinkan perusahaan melaporkan aktiva,


kewajiban, dan ekuitas pemilik yang akurat pada tanggal neraca dibuat dan melaporkan
pendapatan serta beban yang tepat dalam laporan laba-rugi. Jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian
ada empat, yaitu:

a. Beban dibayar dimuka. Beban-beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aktiva
sebelum digunakan atau dikonsumsi.

b. Pendapatan yang diterima di muka. Pendapatan yang diterima dalam bentuk kas dan
dicatat sebagai kewajiban sebelum dihasilkan.

c. Pendapatan akrual. Pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima dalam
bentuk kas atau belum dicatat.

d. Beban akrual. Beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan secara tunai atau
belum dicatat.

a. Beban Dibayar dimuka

Akun beban dibayar dimuka akan muncul apabila aktiva yang diperoleh secara
tunai mulai dikonsumsi. Akun ini biasanya memiliki masa jatuh tempo entah karena
berlalunya waktu atau karena pemakaian atau konsumsi. Sebelum disesuaikan, aktiva
yang diperoleh akan ditetapkan terlalu tinggi dan beban ditetapkan terlalu rendah.
Sehingga ayat jurnal penyesuaian menyajikan aku beban dicatat di sebelah debit dan

37
aktiva di sebelah kredit. Kategori penyesuaian beban dibayar di muka ini berlaku untuk
pemakaian perlengkapan, asuransi, dan penyusutan aktiva tetap.

b. Pendapatan diterima dimuka


Sementara itu, akun pendapatan diterima dimuka muncul apabila perusahaan telah
menerima sejumlah kas atas pekerjaan yang belum di selesaikan. Akibatnya, kewajiban
perusahaan meningkat. Sebelum disesuaikan, kewajiban akan dicatat terlalu tinggi
sedangkan pendapatan akan ditetapkan terlalu rendah sehingga di dalam ayat jurnal
penyesuaian akun kewajiban akan dicatat di sisi debit dan akun pendapatan akan di catat
di sisi kredit.
c. Pendapatan akrual
Pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum diterima dalam bentuk kas atau
dicatat pada tanggal laporan keuangan disebut pendapatan akrual. Pendapatan akrual
dapat berasal dari akumulasi penghasilan yang belum tertagih atas pengorbanan yang
telah diberikan. Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan akrual diperlukan untuk
mengetahui jumlah piutang atas pendapatan pada periode berjalan. Sebelum
penyesuaian, baik akun piutang maupun pendapatan sama- sama dicatat terlalu
rendah. Untuk itu, ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk menaikkan jumlah saldo
kedua akun tersebut dengan mencatat akun piutang di sebelah debit dan akun
pendapatan di sebelah kredit.

d. Beban akrual
Berbanding terbalik dengan pendapatan akrual, beban yang telah terjadi tapi
belum dibayarkan atau dicatat pada tanggal laporan keuangan disebut beban akrual.
Penyebab munculnya beban ini umumnya sama dengan penyebab munculnya pendapatan
akrual. Sebelum penyesuaian, akun beban dan kewajiban akan dicatat terlalu rendah
sehingga diperlukan penyesuaian akan akun-akun tersebut. Di dalam ayat jurnal
penyesuaian, jumlah saldo kedua akun tersebut akan dinaikkan dengan mendebit beban
dan mengkredit akun kewajiban.

6. Neraca Saldo yang Telah Disesuaikan

38
Neraca saldo setelah penyesuaian dibuat setelah semua ayat jurnal penyesuaian dibuat dan
diposting, neraca saldo berikutnya lalu dibuat dari akun-akun buku besar. Neraca saldo ini
menunjukkan saldo dari semua akun, termasuk akun-akun yang telah disesuaikan, pada akhir
periode akuntansi. Jadi tujuan neraca saldo yang telah disesuaikan adalah untuk menunjukkan
pengaruh dari semua kejadian keuangan yang telah terjadi selama periode akuntansi.

7. Laporan Keuangan

Setelah neraca saldo yang telah disesuaikan selesai dibuat, perusahaan dapat menyusun
laporan keuangan dengan mengambil data- data akun beserta jumlah saldonya dari neraca saldo
yang telah di sesuaikan. Laporan keuangan yang umum biasanya terdiri atas laporan laba-rugi,
laporan laba ditahan, dan neraca. Ketiganya saling berkaitan karena untuk menyusun neraca,
diperlukan data laba ditahan yang dapat diperoleh dari laporan laba ditahan. Dan untuk
menyusun laporan laba ditahan, diperlukan data mengenai laba/ rugi bersih yang tersedia di
dalam laporan laba- rugi.

39
8. Penutupan

Proses penutupan dilakukan untuk meng-nolkan saldo- saldo akun nominal dalam rangka
menyiapkan akun- akun tersebut untuk periode berikutnya. Proses meng-nolkan ini dilakukan
dengan cara mentransfer semua saldo akun pendapatan dan beban ke akun temporer yang disebut
ikhtisar laba- rugi yang nantinya akun ini pun akan di transfer ke rekening ekuitas pemilik (laba
ditahan atau modal). Pada akhir periode akuntansi, perusahaan biasanya membuat ayat jurnal
penutup. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat ayat jurnal penutup,
yaitu:
1. Hindari penggandaan yang tidak disengaja atas saldo pendapatan dan beban.

40
2. Jangan menutup akun dividen melalui akun ikhtisar laba- rugi, Hal ini karena
dividen bukanlah sebuah akun beban dan tidak bukan faktor dalam
menentukan laba bersih.

Acct. No. Account Debit Credit


100 Cash $ 140,000
105 Accounts receivable 35,000
130 Building 190,000
220 Note payable $ 150,000
300 Common stock 100,000
330 Retained earnings 38,000
380 Dividends declared 10,000
400 Sales 185,000
430 Interest income 17,000
500 Cost of goods sold 47,000
520 Salary expense 25,000

Acct. No. Account Debit Credit


100 Cash $ 140,000
105 Accounts receivable 35,000
130 Building 190,000
220 Note payable $ 150,000
300 Common stock 100,000
330 Retained earnings 115,000
380 Dividends declared -
400 Sales -
430 Interest income -
500 Cost of goods sold -
520 Salary expense -
550 Depreciation expense -
$ 365,000 $ 365,000

41
Setelah ayat jurnal penutup diposting, semua akun temporer memiliki saldo sebesar nol.
Saldo laba ditahan berubah menjadi akumulasi laba yang tidak di distribusikan. Setelah proses
penutupan selesai, setiap akun dalam laporan laba- rugi dan akun dividen dicocokkan menjadi
nol dan siap dipakai pada periode akuntansi berikutnya.

9. Neraca Saldo Pasca-


Penutupan

Neraca saldo pasca penutupan dibuat setelah pemostingan ayat jurnal penutup ke buku
besar rampung dikerjakan. Neraca saldo ini hanya terdiri atas akun- akun permanen (aktiva,
kewajiban, dan ekuitas).

10. Ayat Jurnal Pembalik

Ayat jurnal pembalik dibuat setelah laporan keuangan selesai dibuat dan ditutup untuk
akun-akun nominal. Kemudian ayat jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi regular pada
periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya dan
merupakan kebalikan dari ayat jurnal penyesuaian terkait yang telah dibuat pada periode
sebelumnya.

C. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

1. Laporan laba-rugi
Salah satu jenis penyusunan laporan laba- rugi perusahaan adalah secara self-
explanatory, yaitu format laporan yang mengklasifikasikan jumlah ke dalam kategori
seperti laba kotor atas penjualan, laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba bersih.

2. Laporan laba ditahan


Ada dua pilihan bagi perusahaan dalam memperlakukan laba bersih yang
diperolehnya. Yang pertama adalah menahan laba tersebut untuk meningkatkan

42
produktivitas
perusahaan atau
yang kedua,

mendistribusikan laba tersebut kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.

3. Neraca
Laporan posisi keuangan atau neraca dapat disajikan berklasifikasi, artinya yaitu
mengkategorikan setiap akun ke dalam suatu klasifikasi tertentu. Tanah, mesin, dan
peralatan dapat diklasifikasikan ke dalam aktiva tetap. Sedangkan piutang, kas, dan
perlengkapan dapat diklasifikasikan ke dalam aktiva lancar.

1. Jelaskan bagaimana kriteria sistem informasi akuntansi yang baik yang anda ketahui!

2. Jelaskan perbedaan mengenai akun riil dan akun nominal!

3. Sebutkan dan jelaskan transaksi seperti apa yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian!

4. Mengapa dan bagaimana sebuah neraca saldo ditutup?

43
5. Apa yang anda ketahui mengenai jurnal pembalik?

6. Jika sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10
tahun. Buatlah ayat jurnal untuk mobil tersebut pada akhir periode, jika metode yang
digunakan adalah garis lurus!

7. Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Februari 2013 PT. Adi Jaya membayar uang muka
sebesar $840,000 untuk asuransi perlindungan berjangka dua tahun. Buatlah ayat jurnal
untuk PT. Adi Jaya pada tanggal 1 Februari 2013 dan ayat jurnal penyesuaian tahunan
pada tanggal 30 Juni 2013!

8. Apabila PT. Indo Utama membeli perlengkapan seharga $15,000 pada awal periode. Dan
pada akhir periode perlengkapan yang tersisa hanya $8,500. Buatlah ayat jurnal
penyesuaiannya!

9. Saldo Beban Perlengkapan berasal dari jurnal penyesuaian tanggal 31 Januari 2013. Jika
selama bulan Januari pembelian perlengkapan sebesar Rp 8.500.000, berapakah saldo
Perlengkapan pada tanggal 1 Januari 2013?

10. PT. Sukses Makmur memiliki saldo akun akhir tahun untuk Penjualan sebesar $828,900;
Pendapatan Bunga $13,500; Harga Pokok Penjualan $556,200; Beban Operasi $189,000;
Beban Pajak Penjualan $35,100; dan Dividen $18,900. Buatlah ayat jurnal penutup akhir
tahun PT. Sukses Makmur!

44
1. Sistem informasi yang baik di desain untuk menjawab beberapa persoalan akuntansi
seperti, berapa banyak utang perusahaan yang beredar, apakah penjualan periode

45
sekarang lebih tinggi dari periode sebelumnya, berapa asset yang dimiliki perusahaan,
apakah perusahaan menghasilkan laba pada periode sebelumnya, dan apakah dividen
yang didistribusikan kepada pemegang saham meningkat. Ketika pertanyaan tersebut
dapat di jawab dengan positif oleh manajemen, maka penerapan system informasi di
perusahaan terkait sudah dapat dikatakan baik dan memadai.

2. Akun Nominal dan Riil. Akun-akun riil adalah asset atau merupakan akun permanent
yang pada saat akhir periode, akun ini dilaporkan pada laporan posisi keuangan, dan
digunakan kembali pada periode berikutnya sebagai saldo awal. Sedangkan akun
Nominal atau akun yang temporer, dilaporkan pada laporan laba rugi perusahaan dan
pada akhir periode ditutup atau di”nol”kan kembali pada periode selanjutnya.

3. Jenis-jenis ayat jurnal penyesuaian ada empat, yaitu:

a. Beban dibayar dimuka. Beban-beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aktiva
sebelum digunakan atau dikonsumsi.

b. Pendapatan yang diterima di muka. Pendapatan yang diterima dalam bentuk kas
dan dicatat sebagai kewajiban sebelum dihasilkan.

c. Pendapatan akrual. Pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima dalam
bentuk kas atau belum dicatat.

d. Beban akrual. Beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan secara tunai atau
belum dicatat.

4. Proses penutupan dilakukan untuk meng-nolkan saldo- saldo akun nominal dalam rangka
menyiapkan akun- akun tersebut untuk periode berikutnya. Proses meng-nolkan ini
dilakukan dengan cara mentransfer semua saldo akun pendapatan dan beban ke akun
temporer yang disebut ikhtisar laba- rugi yang nantinya akun ini pun akan di transfer ke

46
rekening ekuitas pemilik (laba ditahan atau modal). Pada akhir periode akuntansi,
perusahaan biasanya membuat ayat jurnal penutup.

5. Ayat jurnal pembalik dibuat setelah laporan keuangan selesai dibuat dan ditutup untuk
akun-akun nominal. Kemudian ayat jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi
regular pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik dibuat pada awal periode
akuntansi berikutnya dan merupakan kebalikan dari ayat jurnal penyesuaian terkait yang
telah dibuat pada periode sebelumnya.

6. Depresiasi per tahun = 90.000.000/10 = 9.000.000

Ayat Jurnal penyesuaian:

Beban Depresiasi Rp. 9.000.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp. 9.000.000

7. Jurnal pada tanggal 1 Februari:

Februari 1 Asuransi Dibayar Dimuka $840,000

Kas $840,000

Jurnal Penyesuaian pada tanggal 30 Juni

Juni 30 Beban Asuransi $175,000

Asuransi Dibayar Dimuka $175,000

(840,000*5/24) = $175,000

47
8. Beban perlengkapan = $15,000-$8,500 = $6,500

Ayat Jurnal Penyesuaian:

Beban Perlengkapan $6,500

Perlengkapan $6,500

9. Saldo akhir Perlengkapan ..........................................Rp 9.000.000


Ditambah: Jurnal Penyesuaian.........................................9.500.000
Dikurangi: Pembelian .....................................................8.500.000
Saldo Perlengkapan 1 Januari 2013 ...............................10.000.000

10. Ayat Jurnal Penutup akhir tahun:

Penjualan 828,900

Pendapatan Bunga 13,500

Ikhtisar Laba-Rugi 842,400

Ikhtisar Laba-Rugi 780,300

Harga Pokok Penjualan 556,200

Beban Operasi 189,000

Beban Pajak Penjualan 35,100

Ikhtisar Laba-Rugi 62,100

Laba Ditahan 62,100

Laba Ditahan 18,900

Dividen 18,900

48

Anda mungkin juga menyukai