ARDIANSYAH
I2 F015 067
Sebuah sistem informasi akuntansi mengumpulkan dan memproses sebuah data transaksi dan
kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam sebuah laporan keuangan. Sistem informasi
akuntansi berbeda-beda dari setiap perusahaan. Faktor yang mempengaruhi banyaknya
perbedaan tersebut adalah, ukuran dari perusahaan terkait, banyaknya data yang dapat
dittampung, serta tuntuntan informasi yang dibutuhkan manajemen. Sistem informasi yang baik
di desain untuk menjawab beberapa persoalan akuntansi seperti, berapa banyak utang perusahaan
yang beredar, apakah penjualan periode sekarang lebih tinggi dari periode sebelumnya, berapa
asset yang dimiliki perusahaan, apakah perusahaan menghasilkan laba pada periode sebelumnya,
dan apakah dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham meningkat. Ketika pertanyaan
30
tersebut dapat di jawab dengan positif oleh manajemen, maka penerapan system informasi di
perusahaan terkait sudah dapat dikatakan baik dan memadai.
Sebuah laporan keuangan yang kompleks terdiri dari berbagai macam istilah yang
menginterpretasikan laporan keuangan tersebut. Istilah-istilah dasar yang terdapat di dalam
sebuah laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Event. Serangkaian peristiwa yang terjadi. Sebuah event biasanya disebabkan oleh
perubahan pada asset, utang, dan modal.
Transaksi. Transaksi adalah event yang mempengaruhi langsung keadaan ekonomi atau
keuangan suatu perusahaan.
Akun. Sebuah rangkaian yang sistematis yang menunjukkan dampak dari sebuah
transaksi dan event lainnya dalam unsur-unsur yang spesifik seperti asset, utang, dan
modal. Perusahaan memisahkan akun-akun yang terpisah dalam setiap unsur-unsur
akuntansi. Contohnya, piutang masuk ke dalam asset dan modal saham masuk ke dalam
modal.
Akun Nominal dan Riil. Akun-akun riil adalah asset atau merupakan akun permanent
yang pada saat akhir periode, akun ini dilaporkan pada laporan posisi keuangan, dan
digunakan kembali pada periode berikutnya sebagai saldo awal. Sedangkan akun
Nominal atau akun yang temporer, dilaporkan pada laporan laba rugi perusahaan dan
pada akhir periode ditutup atau di”nol”kan kembali pada periode selanjutnya.
Jurnal. Penjurnalan adalah proses pembukuan atau pencatatan awal oleh perusahaan
terkait transaksi yang terjadi secara terus-menerus.
Buku Besar. Buku besar adalah kumpulan atau rekapitulasi dari akun-akun yang dicatat
di jurnal. Di dalam buku besar dicatat kumpulan transaksi dari akun sejenis dalam suatu
periode. Sedangkan buku besar pembantu adalah buku besar yang isinya terdapat akun-
akun seperti piutang yang dipisahkan menurut perusahaan-perusahaan lain yang telah
melakukan pembelian secara kredit sehingga mudah dalam pengendalian piutang
tersebut.
31
Posting. Sutu kegiatan mentransfer atau memindahkan akun-akun transaksi dari jurnal ke
dalam buku besar.
Neraca Saldo. Daftar kalkulasi dari seluruh saldo akun-akun yang terdapat di dalam buku
besar. Dalam dunia akuntansi, ada beberapa transaksi yang masih perlu disesuaikan
terkait beberapa prinsip dalam akuntansi seperti pengakuan pendapatan dan beban,
sehingga dibutuhkan neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo biasanya dibuat pada akhir
periode akuntansi.
Ayat penutup. Proses dimana akun nominal dijadikan nol kembali pada awal periode
yang baru.
Di dalam dunia akuntansi dikenal sebuah sistem Double Entry. Double entry adalah sstem
pencatatan dua kali. Maksudnya, setiap transaksi mempengaruhi dua akun sekaligus, baik
menambah atau mengurangi di sisi debit maupun kredit. Sistem ini memiliki nilai akurasi yang
lebih dibandingkan sistem single entry dalam hal pencatatan. Apabila perusahaan mencatat setiap
transaksi dengan menyamakan jumlah debit dan kredit, maka jumlah keseluruhan seluruh akun
yang berada di posisi debit harus sama dengan yang ada di posisi kredit. Berikut adalah ilustrasi
hubungan debit dan kredit dalam sebuah persamaan dasar akuntansi.
32
Setiap waktu terjadinya transaksi, elemen-elemen pada persamaan dasar akuntansi berubah.
Tergantung bagian mana yang mempengaruhinya. Namun, pada persamaan akuntansi, nilai yang
mempengaruhi harus sama.
Contoh :
2. Menerima kas sebesar atas jasa yang telah diberikan kepada CV. Jaya Makmur
33
B. SIKLUS AKUNTANSI
Langkah pertama pada siklus akuntansi adalah menganalisis sebuah transaksi dan kejadian
lainnya. Masalah utama adalah menentukan apa yang harus dicatat. Suatu item harus diakui pada
laporan keuangan apabila diakui sebagai suatu elemen akuntansi yang dapat diukur. Transaksi
biasanya terjadi apabila ada pertukaran nilai antar dua pihak, atau dapat juga hanya terjadi
berdasarkan kepentingan satu pihak saja seperti kontribusi amal.
2. Menjurnal
Perusahaan mencatat akun sebuah transaksi yang mempengaruhi asset, utang, dan modal
dalam sebuah jurnal. Jurnal dibuat secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya
34
transaksi-transaksi yang terjadi secara sistematis, yang terdiri dari akun pada posisi debit dan
kredit. Contoh dari praktek menjurnal adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 3 Januari 2013, PT. Maju Mundur menginvestasikan sahamnya untuk kegiatan
pendanaan perusahaan sebesar $100.000, dan pada tanggal 10 Januari 2013, mereka membeli
gedung perusahaan sebesar $7.000 tunai.
Di dalam jurnal umum terdapat empat bagian yang harus ada, yaitu : tanggal transaksi,
nama akun dan jumlahnya di sisi debit, nama akun dan jumlahnya di sisi kredit, dan penjelasan
transaksi ataupun kode rekening.
Berbeda dengan jurnal umum, jurnal khusus deiperlukan apabila perusahaan tersebut
berbentuk selain perusahaan jasa. Jurnal khusus memisahkan transaksi-transaksi yang
berhubungan langsung dengan kegiatan jual-beli dan arus kas. Jurnal khusus terdiri dari empat
bagian, yaitu : jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran
kas. Dengan kata lain jurnal khusus memisahkan setiap transaksi yang berhubungan langsung
dengan masing-masing kegiatan yang telah diklasifikasikan sebelumnya.
3. Posting
Posting adalah serangkaian prosedur yang memindahkan data dari jurnal ke buku besar. Posting
terdiri dari beberapa langkah :
a. Memasukkan kolom yang sesuai dengan akun di sisi debit, tanggal transaksi, dan jumlah
yang terdapat di jurnal.
35
b. Menulis nomor rekening debit pada kolom referensi jurnal
c. Memasukkan kolom yang sesuai dengan akun di sisi kredit, tanggal transaksi, dan jumlah
yang terdapat di jurnal.
4. Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar akun beserta saldonya pada suatu waktu tertentu. Biasanya neraca
saldo dibuat pada akhir periode akuntansi. Urutan akun yang dicantumkan pada neraca saldo
sesuai dengan urutan yang terdapat di dalam buku besar, dimana saldo debit ditunjukkan pada
kolom sebelah kiri dan saldo kredit ditampilkan pada kolom sebelah kanan. Total kedua kolom
tersebut harus sama atau balance. Tujuan utama pembuatan neraca saldo adalah untuk mencegah
kesalahan-kesalahan dalam pembuatan ayat jurnal dan posting, disamping bermanfaat untuk
menyusun laporan keuangan. Prosedur pembuatan neraca saldo:
a. Beban dibayar dimuka. Beban-beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aktiva
sebelum digunakan atau dikonsumsi.
b. Pendapatan yang diterima di muka. Pendapatan yang diterima dalam bentuk kas dan
dicatat sebagai kewajiban sebelum dihasilkan.
c. Pendapatan akrual. Pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima dalam
bentuk kas atau belum dicatat.
d. Beban akrual. Beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan secara tunai atau
belum dicatat.
Akun beban dibayar dimuka akan muncul apabila aktiva yang diperoleh secara
tunai mulai dikonsumsi. Akun ini biasanya memiliki masa jatuh tempo entah karena
berlalunya waktu atau karena pemakaian atau konsumsi. Sebelum disesuaikan, aktiva
yang diperoleh akan ditetapkan terlalu tinggi dan beban ditetapkan terlalu rendah.
Sehingga ayat jurnal penyesuaian menyajikan aku beban dicatat di sebelah debit dan
37
aktiva di sebelah kredit. Kategori penyesuaian beban dibayar di muka ini berlaku untuk
pemakaian perlengkapan, asuransi, dan penyusutan aktiva tetap.
d. Beban akrual
Berbanding terbalik dengan pendapatan akrual, beban yang telah terjadi tapi
belum dibayarkan atau dicatat pada tanggal laporan keuangan disebut beban akrual.
Penyebab munculnya beban ini umumnya sama dengan penyebab munculnya pendapatan
akrual. Sebelum penyesuaian, akun beban dan kewajiban akan dicatat terlalu rendah
sehingga diperlukan penyesuaian akan akun-akun tersebut. Di dalam ayat jurnal
penyesuaian, jumlah saldo kedua akun tersebut akan dinaikkan dengan mendebit beban
dan mengkredit akun kewajiban.
38
Neraca saldo setelah penyesuaian dibuat setelah semua ayat jurnal penyesuaian dibuat dan
diposting, neraca saldo berikutnya lalu dibuat dari akun-akun buku besar. Neraca saldo ini
menunjukkan saldo dari semua akun, termasuk akun-akun yang telah disesuaikan, pada akhir
periode akuntansi. Jadi tujuan neraca saldo yang telah disesuaikan adalah untuk menunjukkan
pengaruh dari semua kejadian keuangan yang telah terjadi selama periode akuntansi.
7. Laporan Keuangan
Setelah neraca saldo yang telah disesuaikan selesai dibuat, perusahaan dapat menyusun
laporan keuangan dengan mengambil data- data akun beserta jumlah saldonya dari neraca saldo
yang telah di sesuaikan. Laporan keuangan yang umum biasanya terdiri atas laporan laba-rugi,
laporan laba ditahan, dan neraca. Ketiganya saling berkaitan karena untuk menyusun neraca,
diperlukan data laba ditahan yang dapat diperoleh dari laporan laba ditahan. Dan untuk
menyusun laporan laba ditahan, diperlukan data mengenai laba/ rugi bersih yang tersedia di
dalam laporan laba- rugi.
39
8. Penutupan
Proses penutupan dilakukan untuk meng-nolkan saldo- saldo akun nominal dalam rangka
menyiapkan akun- akun tersebut untuk periode berikutnya. Proses meng-nolkan ini dilakukan
dengan cara mentransfer semua saldo akun pendapatan dan beban ke akun temporer yang disebut
ikhtisar laba- rugi yang nantinya akun ini pun akan di transfer ke rekening ekuitas pemilik (laba
ditahan atau modal). Pada akhir periode akuntansi, perusahaan biasanya membuat ayat jurnal
penutup. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat ayat jurnal penutup,
yaitu:
1. Hindari penggandaan yang tidak disengaja atas saldo pendapatan dan beban.
40
2. Jangan menutup akun dividen melalui akun ikhtisar laba- rugi, Hal ini karena
dividen bukanlah sebuah akun beban dan tidak bukan faktor dalam
menentukan laba bersih.
41
Setelah ayat jurnal penutup diposting, semua akun temporer memiliki saldo sebesar nol.
Saldo laba ditahan berubah menjadi akumulasi laba yang tidak di distribusikan. Setelah proses
penutupan selesai, setiap akun dalam laporan laba- rugi dan akun dividen dicocokkan menjadi
nol dan siap dipakai pada periode akuntansi berikutnya.
Neraca saldo pasca penutupan dibuat setelah pemostingan ayat jurnal penutup ke buku
besar rampung dikerjakan. Neraca saldo ini hanya terdiri atas akun- akun permanen (aktiva,
kewajiban, dan ekuitas).
Ayat jurnal pembalik dibuat setelah laporan keuangan selesai dibuat dan ditutup untuk
akun-akun nominal. Kemudian ayat jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi regular pada
periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya dan
merupakan kebalikan dari ayat jurnal penyesuaian terkait yang telah dibuat pada periode
sebelumnya.
1. Laporan laba-rugi
Salah satu jenis penyusunan laporan laba- rugi perusahaan adalah secara self-
explanatory, yaitu format laporan yang mengklasifikasikan jumlah ke dalam kategori
seperti laba kotor atas penjualan, laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba bersih.
42
produktivitas
perusahaan atau
yang kedua,
mendistribusikan laba tersebut kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.
3. Neraca
Laporan posisi keuangan atau neraca dapat disajikan berklasifikasi, artinya yaitu
mengkategorikan setiap akun ke dalam suatu klasifikasi tertentu. Tanah, mesin, dan
peralatan dapat diklasifikasikan ke dalam aktiva tetap. Sedangkan piutang, kas, dan
perlengkapan dapat diklasifikasikan ke dalam aktiva lancar.
1. Jelaskan bagaimana kriteria sistem informasi akuntansi yang baik yang anda ketahui!
3. Sebutkan dan jelaskan transaksi seperti apa yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian!
43
5. Apa yang anda ketahui mengenai jurnal pembalik?
6. Jika sebuah mobil seharga Rp. 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10
tahun. Buatlah ayat jurnal untuk mobil tersebut pada akhir periode, jika metode yang
digunakan adalah garis lurus!
7. Asumsikan bahwa pada tanggal 1 Februari 2013 PT. Adi Jaya membayar uang muka
sebesar $840,000 untuk asuransi perlindungan berjangka dua tahun. Buatlah ayat jurnal
untuk PT. Adi Jaya pada tanggal 1 Februari 2013 dan ayat jurnal penyesuaian tahunan
pada tanggal 30 Juni 2013!
8. Apabila PT. Indo Utama membeli perlengkapan seharga $15,000 pada awal periode. Dan
pada akhir periode perlengkapan yang tersisa hanya $8,500. Buatlah ayat jurnal
penyesuaiannya!
9. Saldo Beban Perlengkapan berasal dari jurnal penyesuaian tanggal 31 Januari 2013. Jika
selama bulan Januari pembelian perlengkapan sebesar Rp 8.500.000, berapakah saldo
Perlengkapan pada tanggal 1 Januari 2013?
10. PT. Sukses Makmur memiliki saldo akun akhir tahun untuk Penjualan sebesar $828,900;
Pendapatan Bunga $13,500; Harga Pokok Penjualan $556,200; Beban Operasi $189,000;
Beban Pajak Penjualan $35,100; dan Dividen $18,900. Buatlah ayat jurnal penutup akhir
tahun PT. Sukses Makmur!
44
1. Sistem informasi yang baik di desain untuk menjawab beberapa persoalan akuntansi
seperti, berapa banyak utang perusahaan yang beredar, apakah penjualan periode
45
sekarang lebih tinggi dari periode sebelumnya, berapa asset yang dimiliki perusahaan,
apakah perusahaan menghasilkan laba pada periode sebelumnya, dan apakah dividen
yang didistribusikan kepada pemegang saham meningkat. Ketika pertanyaan tersebut
dapat di jawab dengan positif oleh manajemen, maka penerapan system informasi di
perusahaan terkait sudah dapat dikatakan baik dan memadai.
2. Akun Nominal dan Riil. Akun-akun riil adalah asset atau merupakan akun permanent
yang pada saat akhir periode, akun ini dilaporkan pada laporan posisi keuangan, dan
digunakan kembali pada periode berikutnya sebagai saldo awal. Sedangkan akun
Nominal atau akun yang temporer, dilaporkan pada laporan laba rugi perusahaan dan
pada akhir periode ditutup atau di”nol”kan kembali pada periode selanjutnya.
a. Beban dibayar dimuka. Beban-beban yang dibayar tunai dan dicatat sebagai aktiva
sebelum digunakan atau dikonsumsi.
b. Pendapatan yang diterima di muka. Pendapatan yang diterima dalam bentuk kas
dan dicatat sebagai kewajiban sebelum dihasilkan.
c. Pendapatan akrual. Pendapatan yang telah dihasilkan namun belum diterima dalam
bentuk kas atau belum dicatat.
d. Beban akrual. Beban yang telah terjadi namun belum dibayarkan secara tunai atau
belum dicatat.
4. Proses penutupan dilakukan untuk meng-nolkan saldo- saldo akun nominal dalam rangka
menyiapkan akun- akun tersebut untuk periode berikutnya. Proses meng-nolkan ini
dilakukan dengan cara mentransfer semua saldo akun pendapatan dan beban ke akun
temporer yang disebut ikhtisar laba- rugi yang nantinya akun ini pun akan di transfer ke
46
rekening ekuitas pemilik (laba ditahan atau modal). Pada akhir periode akuntansi,
perusahaan biasanya membuat ayat jurnal penutup.
5. Ayat jurnal pembalik dibuat setelah laporan keuangan selesai dibuat dan ditutup untuk
akun-akun nominal. Kemudian ayat jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi
regular pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik dibuat pada awal periode
akuntansi berikutnya dan merupakan kebalikan dari ayat jurnal penyesuaian terkait yang
telah dibuat pada periode sebelumnya.
Kas $840,000
(840,000*5/24) = $175,000
47
8. Beban perlengkapan = $15,000-$8,500 = $6,500
Perlengkapan $6,500
Penjualan 828,900
Dividen 18,900
48