Anda di halaman 1dari 4

Cara Melatih Otak Kiri dan Otak Kanan

Agar Pintar Maksimal!


November 7, 2016 Your Life

Apakah otak kanan lebih baik daripada otak kiri?


Meskipun otak kanan (non-verbal), pemikirannya sering dianggap sebagai lebih ‘kreatif,’
sebenarnya sih anggapan itu tidak benar dan salah salah. Hanya saja, ada dua cara berpikir
yang berbeda. Intinya, satu tidak lebih baik daripada yang lain.

Hal yang penting adalah menyadari bahwa ada cara berpikir yang berbeda, mengetahui apa
preferensi alamiah kamu, dan jika hal itu sangat verbal (otak kiri) daripada visual (otak
kanan).

Kamu perlu terbuka untuk mencoba pendekatan baru di luar dominan otak kamu, sehingga
melibatkan kedua belahan otak. Jadi, bukan berarti belahan otak kanan lebih penting daripada
belahan otak yang kiri, ataupun sebaliknya.

Satu hal yang perlu kita ingat bahwa hasil otak kanan untuk menjadi yang sepertinya ide
brilian, kreatif, imaginasi, inspirasi, perlu ditindaklanjuti oleh pemikiran kritis otak kiri yang
benar-benar kritis, bukan sekadar hanya berpikir biasa seperti kamu berpikir sehari-hari,
sehingga menghasilkan karya yang gemilang.

Sehingga kedua-duanya sangat penting, karena itu keduanya harus dikembangkan secara
seimbang dan sengaja, agar fungsi masing-masing belahan berjalan saling menguatkan.

Jika hanya terfokus pada salah satu belahan otak, maka belahan yang kurang berkembang
akan terhambat dan tidak berkembang dalam menjalankan fungsinya.

Seseorang akan menjadi miskin kreativitas bila ia lebih banyak dirangsang untuk
menggunakan belahan otak kirinya saja, tetapi seseorang tidak dapat dikatakan kreatif saat
dia menggunakan hanya otak kanan saja. Karena, sesuatu hal yang dikatakan kreatif hanya
ketika dilakukan atau dieksekusi. Seperti kerja yang dilakukan oleh otak kiri.

Sebaliknya, jika fungsi belahan otak kanannya yang “katanya” lebih kerap digunakan
(dominan) maka tidak ada tindakan atau action seperti yang telah disebutkan diatas tadi
dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi masalahnya bukan pada otak kanan, atau otak kiri yang lebih hebat. Tapi bagi mereka
yang dominan otak kiri, agar mengaktifkan juga belahan otak kanan dalam bekerja, berpikir
atau beraktifitas, demikian juga sebaliknya.

Lebih ringkasnya adalah apabila belahan otak yang lebih lemah dilibatkan untuk bekerja
secara bersamaan dengan belahan yang sudah aktif, maka akan tercipta kemampuan dan
efektifitas otak yang 5 hingga 10 kali lebih tinggi dari sebelumnya.
Hampir setiap waktu, kedua belahan otak kita aktif
Penelitian berikutnya berdasarkan penemuan Roger W. Sperry, dilakukan oleh Jerry Levy,
PhD, (1995) dari University of Chicago, menegaskan bahwa kedua bagian otak kita terlibat
hampir dalam setiap aktivitas dan waktu.

Hal ini bisa dibuktikan percobaan penggunaan PET (Positron Mission Tomography) pada
seseorang yang sedang berpikir & beraktivitas. Di layar nampak kedua belahan menunjukkan
aktivitas otak yang sedang terjadi.

Sehingga kenapa ahli neuroscience sekarang sudah tidak menggunakan pembagian menurut
dua belahan otak kiri & otak kanan. Alasannya karena terlalu menyederhanakan, dan
berpotensi memberikan arti yang salah.

Sebenarnya apapun yang kamu lakukan, berbicara misalnya, kamu selalu mengakses otak
kanan & otak kiri. Contoh: saat mendengarkan seseorang berbicara, hal ini mengaktifkan otak
kiri (pengertian berbahasa), berdasar pengetahuan yang kita peroleh selama ini, bagian kiri
memproses kata-kata, definisi dan bahasa.

Nah, pada saat seperti ini, penelitian terbaru dari Neuroscience, membuktikan bahwa belahan
otak kanan juga aktif untuk memproses, modulasi nada, tempo dan volume dari komunikasi
tersebut. Unsur yang sebenarnya, lebih penting dari kata-kata itu sendiri.

Gunakan semaksimal mungkin kedua belah otak Kamu


Singkat kata: kita menggunakan kedua belah sisi otak pada hampir setiap waktu. Sebetulnya
tidak mungkin kita dapat menghentikan salah satunya sama sekali. Setelah kamu membaca
tulisan ini pun, saat ini pula otak kamu terus berpikir dan membandingkan data yang
sebelumnya ada dan kamu ketahui dalam otak kamu dengan tulisan yang baru kamu baca ini.
Dan otak kamu terus berpikir bahkan ketika kamu tidak menyadarinya. Memang otak kita
bekerja begitu banyak di luar kesadaran kita.

Latihan otak kiri dan otak kanan


1) EIGHT GAME

Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol di udara dengan tangan kiri dan kanan
secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan saraf
motorik kiri dan saraf motorik kanan. Cobalah dan teruskan permainan ini setelah sarapan,
selama 2 menit setiap hari.

2) THUMB GAME

Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua
belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking
tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri.
Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan saraf motorik kiri dan saraf
motorik kanan. Cobalah dan teruskan permainan ini bersama teman-teman setelah makan
siang, selama dua menit setiap hari.

3) PATTERN GAME

Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara
bersama-sama, kearah dalam, luar, atas dan bawah.
Selain bertujuan untuk menyeimbangkan saraf motorik kiri dan saraf motorik kanan,
permainan unik ini juga dapat menggali potensi visual.
Cobalah permainan ini selama 2 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

4. SPECIFIC CRAWL

Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri
serentak dengan kaki kanan.

Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk
menyeimbangkan saraf motorik kiri dan saraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat
membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal baru.
Cobalah gerakkan ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

5. SPECIFIC POSTURING

Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan
diluruskan ke belakan dan tangan kiri diluruskan ke depan.

Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan saraf-saraf tertentu secara umum dan otak kanan
secara khusus.

Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

6. SPECIFIC RELAXING

Tips ini khusus anak-anak, Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula
posisi ini ketika anak tidur.

Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh
orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa
damai karenanya.

7. ROTATED READING

Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri.
Cobalah dan teruskan kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari.

8. LEFT- HANDED FOREPLAY

Tips yang boleh juga disebut kamasutra ini khusus untuk lelaki yang telah menikah.
Cumbulah pasangan dsengan menggunakan tangan kiri.
9. LEFT-HANDED HANDLING

Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskan
kebiasaan baru ini setiap hari.

10 LEFT-HANDED BRUSHING

Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah
menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskan kebiasaan baru ini setiap hari.

11. LEFT-HANDED WRITING

Tulislah nama panggilan kita dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan ini
minimal 10 kali sehari, minimal 14 hari berturut-turut. Niscaya kita akan menemukan
keajaiban, dimana pada hari ke 3 kita dapat menulisnya dengan sangat mudah.

12. LEFT -HANDED SIGNING

Buatlah tanda tangan kita dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan
ini minimal 10 kali sehari, minimal 14 hari berturut-turut. Niscaya kita akan menemukan
keajaiban, dimana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.

13. BELAJAR MEDITASI

Dengan melakukan meditasi, kita dapat mengurangi stres, mengatasi rasa cemas yang
berlebihan, dan mengaktifkan pusat kontrol otak untuk kebahagiaan dan kepuasan.

14. LATIH KEMAMPUAN MEMORI

Kita tentu masih ingat saat masih kecil, banyak hal yang harus kita hafal. Ketajaman ingatan
kita akan meningkat jika kita selalu melatih kemampuan memori.

15. BERGABUNGLAH DALAM KEGIATAN SOSIAL

Memiliki jadwal aktifitas sosial yang padat diyakini dapat membuat otak bekerja lebih aktif
dan mengurangi kemunduran kerja otak.

Penulis: Sritopia

Anda mungkin juga menyukai