Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amilatus Sholikha

Kelas : Akuntansi 3/B1


NIM : 142010300030

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama Sistem Informasi Akuntansi.
Faktor yang mempengaruhi sistem ini adalah sifat bisnis dan transaksi yang berhubungan,
ukuran perusahaan, volume data yang harus ditangani, dan kebutuhan akan informasi dari
manajemen serta pihak-pihak lain.

Terminologi Dasar

1. Kejadian (Event)
2. Transaksi (Transaction)
3. Akun (Account)
4. Akun Riil dan Nominal : akun riil yaitu akun yang muncul di neraca sedangkan akun
nominal yaitu akun yang muncul di laporan laba-rugi. Akun nominal akan ditutup secara
periodik sedangan akun riil tidak.
5. Buku Besar (Ledger)
6. Jurnal
7. Pemindahbukuan (Posting)
8. Neraca Saldo (Trial Balance)
9. Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)
10. Laporan Keuangan : neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, laporan laba ditahan.
11. Ayat Jurnal Penutup

Debet dan Kredit

Mencatat suatu jumlah pada sisi kiri akun disebut mendebet akun, dan membuat ayat
jurnal pada sisi kanan disebut mengkredit akun. Apabila jumlah debet melampui jumlah kredit
maka dikatakan saldo debet sedangkan jumlah kredit melampui jumlah debet maka dikatakan
saldo kredit. Menurut sistem akuntansi berpasangan (double entry accounting system) yang
digunakan secara universal, pengaruh berganda (dua-sisi) dari setiap transaksi dicatat pada akun
yang sesuai. Jika setiap transaksi dicatat dengan jumlah yang sama pada sisi debet dan kredit,
maka jumlah semua debet pasti akan sama dengan jumlah semua kredit. Saldo Normal debet
adalah akun aktiva dan akun beban sedangkan saldo normal kredit adalah akun kewajiban,
akun ekuitas pemegang saham dan akun pendapatan.

Persamaan Dasar

Aktiva (Assets) = Kewajiban (Liabilities) + Ekuitas Pemegang Saham (Stockholder


equity).

Laporan Keuangan dan Struktur Kepemilikan

Karena deviden, pendapatan, dan beban akan ditransfer ke laba ditahan pada akhir
periode, maka perubahan dalam salah satu pos ini akan mempengaruhi ekuitas pemegang saham.

SIKLUS AKUNTANSI

Langkah-langkah berikut ini adalah prosedur akuntansi yang biasanya digunakan oleh
perusahaan untuk mencatat transaksi dan membuat laporan keuangan.

1. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi serta kejadian lainnya


Kejadian terdiri dari 2 jenis yaitu : (1) kejadian eksternal yang melibatkan
interaksi antara entitas dengan lingkungannya, seperti perubahan harga barang atau jasa
yang dibeli atau dijual entitas. (2) kejadian internal yang terjadi dalam entitas seperti
pemakaian bangunan dan mesin dalam operasi, atau transfer atau penggunaan bahan baku
dalam proses produksi. Transaksi sebagai salah satu jenis kejadian eksternal, seperti
pembelian dan penjualan barang atau jasa.

2. Pembuatan Jurnal
Mencatat setiap transaksi serta kejadian secara lengkap pada satu tempat,
digunakan JURNAL. Bentuk jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal
umum adalah daftar transaksi atau kejadian kronologis yang diekspresikan dalam istilah
debet dan kredit pada akun-akun tertentu. Jurnal khusus mengikhtisarkan transaksi-
transaksi yang memiliki karakteristik serupa (misalnya, penerimaan kas, penjualan,
pembelian, pengeluaran kas).
3. Pemindahbukuan (Posting)
Prosedur pentransferan ayat jurnal ke akun buku besar yang melibatkan langkah-
langkah berikut :
1. Dalam buku besar, catatlah tanggal, halaman jurnal, dan jumlah debet yang tertera
pada jurnal ke kolom yang tepat untuk akun yang debet.
2. Pada kolom referensi jurnal, tulislah nomor akun atas jumlah debet yag diposting.
3. Dalam buku besar, catatlah tanggal, halaman jurnal, dan jumlah kredit yang tertera
pada jurnal ke kolom yang tepat untuk akun yang dikredit.
4. Pada kolom referensi jurnal, tulislah nomor akun atas jumlah kredit yang diposting.

4. Nerca Saldo
Neraca saldo adalah daftar akun beserta saldonya pada suatu waktu tertentu.
Tujuan utama dari neraca saldo adalah untuk membuktikan kesamaan matematis dari
debet dan kredit setelah posting dilakukan, untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam
pembuatan ayat jurnal dan posting, dan untuk menyusun laporan keuangan.
Prosedur pembuatan neraca saldo :
1. Membuat daftar judul akun beserta saldonya
2. Menjumlahkan kolom debet dan kredit
3. Membuktikan kesamaan antara kedua kolom itu
5. Ayat Jurnal Penyesuaian
Penggunaan ayat jurnal penyesuaian akan memungkinkan perusahaan melaporkan
aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik yang akurat pada tanggal neraca dibuat dan
melaporkan pendapatan serta beban yang tepat dalam laporan laba-rugi.
Jenis-jenis Ayat Jurnal Penyesuaian diklasifikasikan sebagai pembayaran dimuka
(prepayment) ataupun akrual (accrual) :
Pembayaran di muka (prepayment)
1) Beban dibayar dimuka
2) Pendapatan yang diterima dimuka
Akrual (accrual)
3) Pendapatan akrual
4) Beban akrual
6. Neraca Saldo yang Telah Disesuaikan
Setelah ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting, neraca saldo berikutnya lalu
dibuat dari akun-akun buku besar. Tujuan dari neraca saldo yang telah disesuaikan adalah
untuk memperlihatkan pengaruh dari semua kejadian keuangan yang telah terjadi selama
periode akuntansi.
7. Menyusun Laporan Keuangan
Menyusun laporan keuangan secara langsung dari neraca saldo yang telah
disesuaikan. Laporan keuanga terdiri dari laporan laba-rugi, laporan laba ditahan, neraca,
dan laporan arus kas.
8. Penutupan
Proses penutupan adalah prosedur yanga umumnya diikuti untuk mengurangi
saldo akun nomminal (temporer) menjadi nol dalam rangka menyiapkan akun-akun
tersebut periode berikutnya.
9. Neraca Saldo Pasca-Penutupan
Neraca saldo penutupan dibuat setelah ayat jurnal penutup dipindahkan ke buku
besar. Neraca saldo penutupan hanya terdiri dari akun aktiva, kewajiban, da ekuitas
pemilik (akun riil).

Anda mungkin juga menyukai