Dosen : Dr. Drs. Ec. Gazali. M.Ak Galuh Kusumawardhani, M.Ak Siklus Akuntansi Siklus akuntansi adl proses akuntansi dalam perusahaan yang harus diidentifikasi, dianalisis, serta dicatat menggunakan proses yang berulang-ulang dalam satu tahun kalender Terbagi menjadi dua , yaitu - Siklus akuntansi selama periode berjalan - Siklus akuntansi pada akhir periode Siklus akuntansi selama periode berjalan Penyiapan transaksi pengidentifikasian Penyiapan trasanksi : Pengukuran Penyiapan transaksi : Pendokumentasian Penyiapan transaksi : Penulisan di buku harian Pencatatan transaksi : Penjurnalan Pencatatan transkasi : Pemindahbukuan Aplikasi penjurnalan dan pemindahbukuan 1. Penyiapan Transaksi : Pengidentifikasian Peristiwa Bisnis terbagi 2 yaitu : - Peristiwa bisnis (transaksi) - Peristiwa non bisnis (non transaksi)
Dikatakan memiliki peristiwa bisnis (transaksi) jika
memiliki kriteria berikut : 1. Bersifat keuangan 2. Menyebabkan perubahan dielemen-elemen laporan keuangan 2. Penyiapan transaksi : pengukuran Kos histori : infomasi menggunakan nilai satuan yang diterima atau dibayarkan sata transaksi Kos sekarang : informasi keuangan menggunakan nilai kas yang seharusnya dibayarkan seandainya aset yang digunakan sekarang Nilai pasar sekarang : informasi keuangan yang menggunakan nilai pasar aset yang disajikan, ct : surat berharga Nilai bersih yang dapat direalisasi : informasi keuangan yang menggunakan nilai bersih yang diperkirakan dapat diterima atau dibayarkan Nilai sekarang dari aliran kas masa yang akan datang : informasi keuangan yang menggunakan nilai sekarang dari penerimaan atau kas yang akan datang 2. Penyiapan transaksi : pengukuran Klasifikasi Pengukuran Akuntansi : a. Penghitungan nilai moneter; pengukuran yang dimaksudkan untuk menghitung besarnya nilai moneter suatu transaksi. Pengukuran ini lazimnya dilakukan untuk transaksi yang melibatkan pihak eksternal. b. Penetapan nilai moneter; pengukuran yang dimaksudkan untuk menetapkan besarnya nilai moneter suatu transaksi. Pengukuran ini lazimnya dilakukan untuk transaksi yang bersifat internal. 3. Penyiapan transaksi : Pendokumentasian Fungsi pendokumentasi dibagi menjadi 4 : - Merekam transaksi - Mengurangi kemungkinan kesalahan - Menentapkan tanggung jawab atas timbulnya transaksi - Menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
Bukti transaksi dilihat dari 2 pembuatannya yaitu :
- Bukti internal : bukti yang dibuat oleh Pelaku UMKM sendiri - Bukti eksternal : Bukti yang dibuat pihak ekternal yang diterima oleh UMKM 3. Penyiapan transaksi : Pendokumentasian Dilihat dari peranan untuk pencatatan akuntansi, bukti transaksi diklasifikasikan menjadi 2 yaitu - Dokumen sumber : bukti yang digunakan sebagai dasar untuk pencatatan - Dokumen pendukung : bukti yang digunakan dalam mendukung keberadaan dokumen sumber 4. Penyiapan transaksi : penulisan dibuku harian Beberapa informasi penting yang seharusnya dicantumkan dalam buku harian adalah : 1. Tanggal transaksi 2. Perhitungan nilai transaksi (pengukuran) 3. Narasi (deskripsi) transaksi 4. Refrensi bukti transaksi
Bentuk atau format buku harian juga diserahkan kepada
UMKM. Dalam menuliska transkasi di buku harian, hasil transkasi belum digunakan. 5. Pencatatan transkasi : Penjurnalan Meringkas transaksi berdasarkan kurun waktu atau kronologi Beberapa fungsi pokok yang terdapat dipejurnalan :
1. Tanggal transaksi 2. Nilai rupiah transaksi 3. Akun-akun yang berubah 4. Deskripsi singkat transaksi dan kode akun
Terdapat 2 macam buku jurnal yaitu
1. Jurnal Umum 2. Jurnal Khusus 6. Pencatatan transkasi : Pemindahbukuan Memindahkan akun akun dibuku jurnal ke akun yang sama di buku besar, ini dapat dilakukan pada periode biasanya akhir hari, minggu, bulan atau tahun atau pada saat setelah penjurnalan Infomasi yang dicantumkan diakun terkait dengan fungsi pemindahbukuan meliputi : 1. Tanggal transaksi 2. Deskripsi singkat 3. Nilai moneter 4. Posisi nilai moneter debet atau kredit 6. Pencatatan transkasi : Pemindahbukuan Jenis – jenis buku besar - Buku besar utama : berisi kumpulan akun akun di laporan keuangan, nama akun disesuaikan dengan jurnal - Buku besar pembantu : rincian dari salah satu akun yang ada di buku besar utama
Terdapat 2 metode pencatatan buku besar pembantu, yaitu
- Metode tinta dan pena : pencatatan ke buku besar pembantu langsung dari bukti transaksi - Metode tanpa buku pembantu : bukti transaksi diarsip dan di fungsikan sebagai buku besar pembantu 7. Aolikasi Penjurnalan dan pemindahbukuan Berikut ini penjurnalan dan pencatatan di UMKM Kami yang didirikan pada tanggal 1 januari 2022 bergerak dibidang perdagangan.
Tgl Nama akun & Deskripsi Debet (Rp) Kredit (Rp)
1 Kas Rp. 10.000.000 Modal Rp. 10.000.000
1-1-22 Kas 1-1-22 Modal
Debet Kredit Debet Kredit Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000 2. Daftar Saldo sebelum penyesuaian Fungsi pertama siklus akuntansi akhir periode adalah pembuatan daftar saldo sebelum penyeusaian Tujuan membuat DSSbP adalah agar mengetahui saldo masing-masing akun dan mengecek terjaganya keseimbangan persamaan akuntansi Langkah – langkah dalam pembuatan Daftar Sebelum Saldo Penyesuaian sebagai berikut : - Mengihitung saldo setiap akun di buku besar utama - Menuliskan nama – nama akun dan mencantumkan saldo masing-masing akun - Menghitung total debet dan kredit 3. Pencatatan Penyesuaian PABU pencatatan berbasis Akrual : menggunakan basis akrual dalam pengakuan biaya dan pendapatan PABU Penandingan Biaya dengan Pendapatan : biaya dan pendapatan yang memiliki keterlibatan langsung ditandingkan pada periode yang sama PABU Analisis Manfaat VS Biaya : pencatatan akuntansi dilakukan sepanjang manfaat yang diperoleh lebih besar daripada biaya yang ditanggung untuk menghasilkan informasi akuntansi Jenis – jenis yang perlu dalam penyesuaian :
Contoh : Pegakuan biaya penyusutuan dalam aset tetap
mengalami penurun nilai 4. Daftar Saldo Setelah Penyesuaian Adalah berisi saldo akun-akun pada tanggal tertentu setelah dilakukan pembaruan karena adanya pencatatan penyesuaian Berdasarkan Daftar Saldo setelah penyesuaian UMKM siap menyusun laporan keuangan yang dimulai dari menyusun laporan laba rugi, penyusunan laporan perubahan ekuitas, neraca dan laporan arus kas 5. Penyusunan Laporan Laba Rugi Akuntansi mengukur kinerja keuangan UMKM dengan cara membaningkan elemen pendapatan dan eleme biaya yang dihasilka oleh akuntansi dan disajikan di laporan laba rugi Laporan laba/ rugi berisikan akun akun pendapatan dan aku biaya. Selisih antara total nilai rupiah pendapatan dan total nilai rupiah biaya merupakan laba atau rugi. Jika pendapatan lebih besar daripada biaya maka UMKM menghasilkan laba 6. Pencatatan Penutup Penutupan suatu akun dilakukan secara keseimbangan yaitu sisi debet dan sisi kredit : 1. Memindahkan elemen pendapat dan biaya ke elemen ekuitas 2. Memindahkan laba rugi yang terdapat di akun ikstisar laba rugi ke ekuitas 3. Memindahkan element ekuitas ke elemen ekuitas 7. Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas Laporan Perubahan ekuitas : laporan ekuitas menyajikan informasi keuangan tentang perubahan ekuitas selama satu periode Penyusunan Neraca : neraca menunjukan saldo akun akun aset, utang , dan ekuitas pada tanggal tertentu Penyusunan Arus kas : Laporan arus kas menyajikan informasi tentang aliran masuk kas dan aliran keluar kas UMKM selama satu periode 8. Pencatatan Pembalik Adalah pencatatan yang dimaksudkan untuk membalik beberapa pencatatan yang dilakukan di pencatatan penyesuaian terkait dengan beberapa akun yang memunculkan akun baru Dengan pencatatan pembalik ini maka pencatatan penyesuaian atas beberapa akun “seakanakan dibatalkan”. Pecatatan tersebut adalah pencatatan atas transaksi – transaksi yang membawa konsekuensi diperode berikutnya. Pencatatan ini meminimalkan dalam pencatatan berikutnya.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Manajemen Risiko Dan Uang Untuk Trading Harian Dan Swing Trading: Panduan Lengkap Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Dan Meminimalkan Risiko Anda Dalam Perdagangan Forex, Futures, Dan Saham
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro