STANDAR AKUNTANSI UMKM Dr. Drs. Ec. Gazali, M.M Galuh Kusumawardhani, M.Ak Transaksi yang terjadi dalam UMKM Transaksi adl suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak organisasi maupun individu yang mampu memberikan perubahan atas harta atau finansial yang dimilikinya. Ragam transaksi dalam UMKM Transaksi dengan pemilik yang terdiri dari penyetoran modal dan prive Transaksi dengan pemasok Transkasi dengan kreditor Transaski dengan pelanggan Transaksi dengan penyedia nilai tambah Pencatatan transaksi dalam UMKM Pencatatan transaksi ad kegiatan yang diakukan pada suatu usaha dan juga bukti tertulis segaa transaksi yang dilakukan Tujuan Pencatatan transaksi : a. Memudahkan pengusaha menganalisis perkembangan usahanya b. Bukti telah melakukan transaksi Tahapan pencatatan transaksi Tahapan pencatatan adl setiap transaksi dari waktu kegiatan usaha merupakan suatu informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga timbu laporan keuangan Langkah – langkah pencatatan transaksi
Menyiapkan bukti transaksi
Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal Melakukan posting ke Buku Besar Siklus akuntansi dimuai adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat Mekanisme debet kredit dalam UMKM
Berupa aturan yang harus ditaati dalam pencatatan :
- Apabila harta/ beban bertambah maka dicatat disisi debet dan sebaliknya jika terjadi pengurangan tercatat di sisi kredit - Untuk akun akun seperti kewajiban ekuitas dan pendapatan jika bertambah maka di catat disisi kredit dan sebaliknya jika berkurang pada sisi debet. Perlakuan akuntansi terhadap transaksi – transaksi dalam UMKM
Informasi penghitungan Pajak : menghitung jumlah yang harus
dibayar untuk periode tertentu atau bahkan dapat mengajukan resitusi pajak Informasi pemasukan dan pengeuaran kas : mencerminkan pemerolehan dan penggunaan aset utama berupa kas Informasi perencanaan kegiatan : menggambarkan kegiatan – kegiatan yang direncanakan perusahaan selama periode tertentu, beserta pendanaan yang dibutuhkan atau yang diperoleh Informasi perubahan pemilik modal : pemilik membutuhkan transaksi untuk mengetahui perkembangan model yang telah ditanamkan Perlakuan akuntansi bagi transaksi UMKM
Perlakuan akuntansi adalah bagaimana suatu transaki atau kejadian
diperlakukan didalam akuntansi dengan konsep pengakuan, pengukuran, pencatatan, penyajian dan pengungkapan. - Aset dan liabilitas keuangan - Persediaan - Investasi pada Ventura Bersama - Aset Tetap - Aset tak berwujud - Liabilitas dan Ekuitas - Pendapatan dan beban - Pajak penghasian - Transaksi dalam mata uang asing Keuntungan Penerapan SAK Kemudahan penyusunan laporan keungan Kemungkinan mendapat pinjaman yang lebih besar Dapat digunakan dalam bebrapa tahun ke depan Hambatan Penerapan SAK Beberapa alasan mengapa tidak menerapkan dalam usaha umkm, yaitu - Kurangnya sosialisasi SAK
- Anggapan bahwa SAK tidak efektif
- Butuh dana untuk mendapatkan karyawan yang
terlatih Konteks standar akuntansi keuangan yang dapat mencerminkan esensi dari entitas usaha di Indonesia
SAK Umum yang bebasis IFRS merupakan standar akunransi
yang mengatur perlakuan akuntansi untuk transaksi – transaksi yang dilakukan oeh entitas dengan akuntabilitas publik yang signifikan SAK ETAP merupakan standar akuntansi keuangan yang dimasudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik yang siginifikan namun menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi penggunaannya ED SAK EMKM yang ditujunkan untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keungan entitas mikro, kecil, dan menengah SAK EMKM SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang berdiri sendiri yang dapat digunakan oleh entitas yang memenuhi definisi entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan sebagaimana yang diatur dalam SAK ETAP dan karakteristik dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). SAK EMKM secara eksplisit mendeskripsikan konsep entitas bisnis sebagai salah satu asumsi dasarnya dan oleh karena itu untuk dapat menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM, entitas harus dapat memisahkan kekayaan pribadi pemilik dengan kekayaan dan hasil usaha entitas tersebut, dan antara suatu usaha/entitas dengan usaha/entitas lainnya. Pelakuan akuntansi bagi transaksi daam UMKM dan SAK UMKM
Tujuan laporan keuangan : untuk menyediakan informasi posisi keuangan
dan kinerja keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar penggunan dalam pengambilan keputusan oleh siapapun Posisi keuangan : informasi posisi keuangan entitas terdiri dari informasi mengenai aset liabilitas dan ekuitas entitas pada tanggal tertentu dan disajikan dalam laporan posisi keuangan Kinerja : informasi kinerja keuangan entitas terdiri dari informasi mengenai penghasilan dan beban selama periode pelapran dan disajikan dalma laporan laba rugi Pengakuan unsur –unsur aporan keuangan : proses pembentukan suatu akundalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi yang memenuhi definisi suatu untu sebagaimana diuraikan sebelumnya. Pengukuran unsur – unsur laporan keuangan :Proses penetaoan jumlah uang untuk mengakuo aset, liabilitas, penghasukan dan beban dalam laporan keuangan Materialitas : kelalaian untuk mencantumkan atau kesaahan dalam mencatat akun akun laporan keuangan Prinsip pengakuan dan pengukuruan pervatif : Syarat pengakuan dan pengukuran aset, liabiitas, penghasian dan beban dalam ED SAK EMKM didasarkan pada konsep dan prinsippervatif Asumsi dasar : terdapat beberap asumsi dasar yaitu dasar akrua, kelangsungan usaha dan konsep entitas bisnis Saling hapus : saing hapus antara aset dan liablitas dan beban tidak diperkenankan kecuali diisyaratkan atau diizinkan oleh ED SAK EMKM Penyajian poaran Keuangan Menurut SAK EMKM
Relevan : Informasi dapat digunakan oleh pengguna
untuk proses pengambilan keputusan Respresentasi tepat : informasi disajikan secara tepat dan bebas dari kesalahan material dan bias Keterbandingan : informasi dalam laporan keuangan dapat dibandingkan dengan periode skrg dan sebelumnya untuk mengidentifikasi posisi dan kinerja keuangan Keterpahaman : informasi yang disajikan dengan dipahami oleh pengguna. SAK EMKM Kepatuhan terhadap SAK EMKM : entitas yang laporan keuangannya teah patuh terhadap SAK MKM membuat pernyataan secara ekspisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK EMKM dalam catatan atas laporan keuangan Frekuensi pelaporan : entitas harus menyajikan secara lengkap laporan keuangan Penyajian yang konsisten : penyajian danklasifikasi akun- akun dalam laporan keuangan antar periode entitas disusun secara konsisten