Anda di halaman 1dari 16

INFORMASI

AKUNTANSI DALAM
LAPORAN KEUANGAN
Agus Saur Utomo,MSc
AKUNTANSI
◼ Proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan
pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai
untuk penilaian (judgment) dan pengambilan keputusan.
◼ Tujuan pelaporan akuntansi untuk meringkas informasi
perusahaan yang sangat banyak ke dalam bentuk yang
bisa dipahami.
◼ Akuntansi sebagai penghubung kegiatan perusahaan
dengan pengambil keputusan
CABANG AKUNTANSI
Akuntansi keuangan Akuntansi Manajerial
(Financial Accounting) (Managerial Accounting)
◼ Sistem pengakumulasian, ◼ Sistem pengakumulasian,
pemrosesan, dan pemrosesan, dan peng-
pengkomunikasian yang didesain komunikasian yang didesain
untuk informasi pengambilan untuk informasi pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan keputusan oleh pemakai internal.
investasi dan kredit oleh pemakai ◼ Laporan perusahaan internal dan
eksternal. tidak dibatasi oleh ketentuan-
◼ Informasi akuntansi keuangan ketentuan yang seperti dalam
dikomunikasikan melalui laporan akuntansi keuangan.
keuangan dan diatur dengan
ketentuan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
TUJUAN PEMBUATAN
LAPORAN KEUANGAN
◼ Memberi informasi yang bermanfaat kepada pemakai eksternal
untuk memperkirakan jumlah, waktu (timing), dan ketidakpastian
aliran kas suatu kesatuan ekonomi
◼ Memberikan informasi mengenai sumberdaya, kewajiban, dan
modal saham kesatuan ekonomi
◼ Memberi informasi mengenai pendapatan kesatuan ekonomi
dan komponen-komponennya
◼ Memberi informasi mengenai aliran kas kesatuan ekonomi
◼ Memberi informasi mengenai pelaksanaan kewajiban
manajemen kesatuan usaha untuk melayani pemegang saham
◼ Memberi informasi yang transparan (full disclosure) untuk
membantu pemakai eksternal memahami informasi yang
diberikan
Konvergensi Laporan Keuangan
❑ Standar Akuntansi Keuangan (SAK) : Konsensus antara para akuntan
mengenai apa yang akan dicatat dalam aktiva dan kewajiban perusahaan,
perubahan-perubahan apa yang akan dicatat, kapan dicatat, bagaimana
mengukurnya, informasi apa yang akan dilaporkan, bagaimana informasi
tersebut dilaporkan, dan laporan-laporan keuangan apa yang harus disiapkan.
❑ Indonesia membuat PSAK ( Pedoman Standar Akuntansi Keuangan) yang
dibuat oleh DSAK ( Dewan Standar Akuntansi Keuangan)
❑ DSAK juga mengeluarkan PSAK khusus untuk UMKM dan Syariah
❑ International Financial Reporting Standard (IFRS) adalah Standar penyusunan
laporan keuangan yang disepakati secara internasional
❑ IFRS telah digunakan oleh 25 negara di Uni Eropa, Australia, Selandia Baru,
Afrika Selatan, Kanada, Cina dan semakin terus bertambah
❑ Amerika Serikat masing menggunakan SFAS ( Statement of Financial Accounting
Standard) yang dibuat oleh FASB ( Financial Accounting Standard Board)
Beberapa Perbedaan IFRS dan SFAS
HIRARKI KUALITAS AKUNTNASI
❑Metode /sudut pandang akuntansi yang digunakan
tergantung dari pengguna utama laporan.
❑Pengguna utama laporan keuangan adalah investor dan
kreditor
❑Kreditur berhak atas pembayaran kewajiban terlebih
dulu dibandingkan investor akan menerima sisanya
( residual).
❑Sistem akuntansi mempertimbagkan dua hal yaitu Cost (
Biaya) dan Materialitas. Cost adalah pengorbanan
perusahaan menerapkan sistem akuntansi dan
materialitas adalah level pengaruh/dampak dari
penerapan sistem, apakah berdampak besar ( materiil)
atau berdampak kecil ( tidak materiil)
KERANGKA KONSEP DAN KARAKTERISITK LAPORAN KEUANGAN
ASUMSI DAN KONVENSI DALAM
AKUNTANSI
◼ Economic entity (Kesatuan entitas): Pemisahan antara
kegiatan pemilik perusahaan dengan unit bisnis. Namun bukan
berarti laporan keuangan dalam satu legal entitas tidak bisa
dipisah-pisahkan. Bisa saja dibuat laporan keuangan per divisi.
◼ Going concern (Kontinuitas): Perusahaan atau unit bisnis
diasumsikan akan hidup terus. Konsekuensinya dalam
perhitungan biaya, seperti biaya depresiasi. Jika umur ekonomi
ditetapkan 5 tahun maka asumsinya dalam 5 tahun kedepan
perusahaan itu masih ada.
◼ Periodicity (Periode waktu): Laporan keuangan disajikan
secara berkala. Tujuannya agar investor bisa mengevalusi kinerja
manajer sebelum masa kontraknya habis.
ASUMSI DAN KONVENSI DALAM
AKUNTANSI (Lanjt…)

◼ Accrual (akrual): Pengakuan pendapatan pada saat terjadi


transaksi. Perusahaan mengakui pendapatan dari penjualan saat
barang sudah sampai di pembeli, mengabaikan apakah dibayar dg
tunai atau tempo(kredit). Asumsinya bahwa penerimaan uang tunai
dari penjualan kredit di masa datang akan terjadi.
◼ Monetary Unit (Unit Moneter): Setiap kegiatan diidentifikasi
dengan satuan uang agar mudah dibaca dan dikalkulasi. Yang
sering diabaikan adalah adanya inflasi
PRINSIP-PRINSIP
AKUNTANSI
❑Measurement (Pengukuran)
1. Cost principle atau cost method; Pengukuran berdasarkan pada biaya
perolehan (historical cost), missal tanah dibeli seharga 1 M maka
akan dicatat seniali 1 M selamanya.
2. Fair value cost; Pengukuran berdasarkan harga sebenarnya pada
saat pencatatan di laporan keuangan.
❑Revenue Recognition ( pengakuan pendapatan); Pendapatan diakui
jika telah terjadi realisasi dan diperoleh. Namun demikian
pendapatan bisa tetap diakui meskipun tidak bersamaan dg
realisasi, misalnya sudah diakui menjadi pendapatan meskipun
masih diproduksi ( konstruksi jangka panjang),atau diakui
pendapatan pada masa akhir produksi ( pertambangan dan
perkebunan)
PRINSIP-PRINSIP
AKUNTANSI (Lanjt…)
❑Expense recognition (Pengakuan beban); Pengakuan beban sejalan
dengan terpakainya sumber daya pada periode terkait sehingga
perhitungan beban mengikuti perhitungan pendapatan. Misal
pembelian mobil 100 juta belum diakui sebagi beban namun
setelah mobil dijual seharga 125 juta maka baru beban 100 juta
diakui sebagai cost of goods sold (HPP)
❑Full disclosure (keterbukaan); Laporan yang dibuat cukup detail
untuk dimengerti pembaca. Laporan keuangan disusun secara
ringkas dan disertai dengan catatan atas laporan keuangan.
KUALITAS DASAR
❑Relevance; informasi yang disajikan relevan dijadikan pertimbangan
pengambilan keputusan, menggambarkan situasi yang memang
terjadi sehingga memberi manfaat nyata tanpa distorsi.
1. Predictive value; Informasi yang disajikan mampu
menggambarkan prospek masa depan, khususnya terkait
dengan prospek profitabilitas dan arus kas
2. Confirmatory value; informasi yang disajikan bisa memberi
gambaran nilai klaim terhadap asset dan bisa dirunut
kebelakang.
❑Faithfull presentation (penyajian yang tepat);
1. Completeness (kelengkapan); Laporan keuangan menjamin tidak
ada yang disembunyikan
2. Neutrality (Netral); Laporan keuangan tidak memihak
kepentingan tertentu.
3. Free form error (bebas kesalahan); Laporan keuangan memiliki
kualitas yang tinggi.
KUALITAS LEBIH
❑Comparability; Laporan keuangan bisa dibandingkan dengan
perusahaan lain, perusahaan yang menggunakan perhitungan
persediaan FIFO dibandingkan dengan perusahaan yg juga
menggunakan FIFO bukan dengan LIFO. Consistency berarti laporan
keuangan suatu perusahaan konsisten dari waktu kewaktu sehingga
bisa dibandingkan antar waktu (time series)
❑Verifiability; jika laporan keuangan diaudit oleh pihak yang berbeda
dengan metode yang sama maka hasilnya sama atau mirip.
❑Timeliness, Laporan keuangan secepatnya dilaporkan setelah tutup
buku. Jika proses audit lama maka manajemen bisa menerbitkan
laporan pendapatan/laba sementara sebelum laporan resmi
diterbitkan.
❑Understandability; informasi diklasifikasikan dan disajikan secara
konsisten dan jelas
ELEMEN LAPORAN
KEUANGAN
❑Asset/aktiva; sumber daya yang dimiliki perusahaan.
❑Liability/Kewajiban; kewajiban bisa berupa utang kepada pihak
lain yg harus dilunasi dengan uang tunai atau non tunai, dengan
bunga atau tanpa bunga
❑Equity/Ekuitas; hak residual pemegang saham
❑Income (laba); kenaikan manfaat ekonomi baik yang berupa
kenaikan aktiva ataupun penurunan kewajiban yang berakibat
naiknya ekuitas selain akibat setoran modal
❑Expense (beban); penurunan manfaat ekonomi baik yang berupa
penurunan aktiva ataupun kenaikan kewajiban yang berakibat
turunnya ekuitas selain akibat setoran modal

Anda mungkin juga menyukai