PELAPORAN DAN
DAN ANALISIS
ANALISIS
LAPORAN
LAPORAN KEUANGAN
KEUANGAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :
- Dian Rahayu 19.0102.0023
- Luthfi Arista 19.0102.0026
- Abizart Wicaksonando 19.0102.0029
- Fitrotus Salamah 19.0102.0030
- Azmia Salsabilla 19.0102.0038
- Dewi Puspita W 19.0102.0043
- Afrisdy Indah Lestya Cintakasih 19.0102.0050
- Febriza Eka 19.030.1070
- Firda Eka Zullyatin, 19.030.1077
LINGKUNGAN PELAPORAN KEUANGAN
Faktor-Faktor
Laporan yang
Keuangan Memengaruhi
Wajib Laporan
Keuangan Wajib
LAPORAN KEUANGAN WAJIB
01 Laporan Keuangan
01
a. Musiman (seasonality)
b. Penyesuaian akhir tahun
(year-end adjustments) 03 Laporan Wajib Lainnya
Pernyataan proxy (proxy
statement), Form-8K, dan
02 Pengumuman Laba
02 prospectus (prospectus)
Informasi penting mengenai
posisi dan kinerja perusahaan.
Faktor - Faktor Yang Memepengaruhi
Laporan Keuangan Wajib
1.Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
Laporan keuangan disusun sesuai dengan GAAP, yang merupakan aturan dan
pedoman dalam akuntansi.Aturan ini menentukan kebijakan pengukuran dan
pengakuan seperti bagaimana aset diukur,kapan terjadinya liabilitas ,kapan
pendapatan dan keuntungan diakui,serta kapan terjadinya beban dan kerugian.
Ada dua perangkat GAAP, yaitu:
★ US GAAP
★ IFRS
2. Manajer
Pihak yang paling bertanggung jawab atas pelaporan keuangan yang wajar dan
akurat terletak pada manajer. manajer memiliki kendali tertinggi atas integritas sistem
akuntansi dan catatan keunagan yang membentuk laoran keuangan .Manajer juga dapat
mempengaruhi laporan keuangan secara tidak langsung melalui pengaruh kolektif
terhadap penetapan standar .
3.Mekanisme pengawasan dan pelaksanaan
Mekanisme pengawasan dan pelaksanaan dapat memastikan keandalan dan integritas laporan
keuangan. Seperti SEC diterapkan melalui undang - undang. Pentingnya mekanisme pengawasan
dan pelaksanaan bagi kredibilitas dna kelangsungan pelaporan keuangan tidak dapat terlalu
ditekankan. Audit eksternal merupakn mekanisme penting untuk membantu memastikan kualitas
dan keandalan laporan keuangan
Sumber informasi alternatif:
1.Informasi ekonomi,industri,dan perusahaan
2. Pengungakapan sukarela
3 .Perantara informasi
Sifat dan
Tujuan
Kualitas informasi yang diperlukan
Akuntansi
01
01 03 Materialitas
Akrual
Biaya historis
02 dan penilaian
02 04 konservatisme
wajar
Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan
Orientasi
Tepat
Frekuensi ke masa
waktu
depan
AKRUAL-FONDASI
AKUNTANSI
KEUANGAN
Statemient of Financial Accounting Concept No. I
menyatakan bahwa "informasi mengenai laba
perusahaan berdasarkan akuntansi akrual biasanya
memberikan indikasi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan ams kas saat ini dan masa depan yang
lebih baik dibandingkan dengan informasí vang
dibatasi oleh aspek keuangan berupa penerimaan dan
pembayaran kas."
Akuntansi Akrual-Sebuah llustrasi
Diasumsikan Anda memutuskan untuk menjual kaos sablon
dengan harga satuan $10. Hasil penelitian Anda
menunjukkan bahwa kaos polos dapat dibeli dengan harga
$5 per potong. Biaya penyablonan akan menghabiskan biaya
awal atau biaya tetap untuk screen (film cetak) sebesar $100
dan biaya lainnya sebesar S0,75 per potong. Promosi awal
menghasilkan pesanan sebanyak 100 potong kaos. Anda
menginvestasikan dana sebesar $700 dalam usaha ini;
membeli kaos polos dan film dan menyablon kaos \pemasok
mengharuskan Anda membayar semua biaya secara tunai).
Pada akhir minggu pertama, semua kaos telah siap dijual.
Pelanggan dengan pesanan 50 kaos hengambil kaos mereka
pada minggu perlama. Akan tetapi, hanya 25 kaos dari 50
Tang dipesan dibayar tunai. Sisa 25 kaos disetujui untuk
dibayarkan minggu depannya..
Setelah analisis lebih lanjut, Anda menemui kesulitan pada laporan laba rugi berbasis kas dan
neraca sebagai berikut:
★ Anda belum mengakui pendapatan apa pun dari 2 kaos yang telah nda jual secara kredit
(untuk itu Anda mempunyai piutang).
★ Anda telah memperlakukan seluruh kaos sebagai beban. Bukankah seharusnya beban ini
dicocokan dengan pendapatan yang dihasilkan kaos tersebut ketika terjual?
★ Sama halnya, Anda telah memperlakukan semua pembelian film dan ongkos menyablon
lainnya sebagai beban. Bukankah seharusnya beban ini dikaitkar secara prorata dengan
pendapatan yang juga dihasilkan film tersebut ketika pendapatan diakui?
Kerangka Akuntansi
Konsep Akrual
Bagian berikut akan dimulai dengan meggambarkan
hubungan yang tepat antara akrual dan arus kas. Akan
diperlihatkan bahwa perbedaan utama akuntansi akrual
dan kas terletak pada perbedaan waktu pengakuan
konsekuansi arus kas atas suatu aktivitas dan kejadian
usaha. Kemudian akan dijelaskan proses akrual
pengakuan pendapatan dan beban serta membahas
dua jenis akrirual, jangka Panjang dan jangka pendek.
Akrual dan Arus
Kas
Hal-hal yang tercakup dalam akrual
bergantung pada definisi arus kas. Art
umum akrual adalah penyesuaian
akuntansi yang mengubah arus kas
operasi menjaai laba bersih. Definisi ini
menghasilkan identitas berikut: Laba
bersih = Arus kas operasi + Akrual.
Akuntansi Akrual
Mengurangi Masalah
Ketetapan Waktu dan
Pengaitan
Proses Akrual-Pengakuan Pendapatan dan
Pengaitan Beban
Akuntansi akrual memang tidak sempurna banyak aturan yang berubah-ubah kesalahan
estimasi dan adanya manajemen laba yang mendistorsi kegunaannya kita juga
mengetahui bahwa akuntansi akrual lebih baik daripada arus kas pada banyak hal seperti
konseptual lebih unggul dan dapat digunakan. Sebagai akibatnya bila mengabaikan
akrual karena kelemahannya dan hanya berfokus pada arus kas, seperti menyuruh
seorang bayi untuk mandi sendiri. Banyak informasi berharga yang terdapat pada angka
akuntansi akrual
Konsep Laba
Laba merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam
istilah keuangan. Menentukan dan menjelaskan laba usaha pada suatu periode merupakan tujuan utama laporan
keuangan. Konsep laba ditugaskan untuk menyediakan, baik pengukuran perubahan kekayaan pemegang saham
selama periode maupun mengestimasi laba usaha sekarang yaitu sejauhmana perusahaan dapat menutupi biaya
operasi dan menghasilkan pengembalian kepada pemegang sahamnya. Secara khusus, perannya yang kedua yaitu
sebagai indikator profitabilitas perusahaan, sangat krusial bagi seorang analis karena membantu dalam
mengestimasi potensi laba dimasa depan, yang tidak diragukan lagi satu dari tugas yang terpenting dalam analisis
usaha.
Laba akuntansi atau laba yang dilaporkan berbeda dengan laba ekonomi, karena akuntan menggunakan kriteria
berbeda untuk menentukan laba. Dapat digambarkan sebegai berikut :
Sebuah perusahaan mempunyai uang tunai sebesar $100.000. perusahaan tersebut menggunakan uang untuk
membeli kondominimum yang disewakan seharga $12.000 pertahun. Pada ahir tahun pertama perusahaan tetap
memiliki kondominium tersebut yang saat ini bernilai $125.000 . Analisis dimulai dengan menentukan bermacam
pengukuran arus kas. Arus kas (bebas) untuk tahun tersebut adalah $88.000, sementara itu arus kas operasi adalah
$12.000.
Apakah satu dari pengukuran tersebut mengindikasi berapa banyak penghasilan yang dihasilkan pemegang saham
selama periode yang bersangkutan?
Tidak, untuk tujuan tersebut kita harus menetukan laba. Pertama hitung laba ekonomi. Laba ekonomi mengukur
perubahan perubahan kekayaan pemegang saham. Jelas hasil sewa sebesar $12.000 meningkatkan kekayaan
pemegang saham. Sebagai tambahan, kondominium yang diapresiasikan sebesar $25.000 pertahun juga membuat
kekayaan pemegang saham meningkat. Sehingga laba ekonomi untuk tahun tersebut adalah $37.000( penghasilan
sewa $12.000 + laba kepemilikan $25.000). laba akuntansi yang berdasarkan akuntansi akrual tergantung pada
kebijakan penyusutan kondominium. Misalkan masa manfaat kondominium 50 tahun dengan nilai sisa $75.000
maka penyusutan garis lurus petyahunnya $500 ( dihitung dari $100.000-$75.000 / 50 tahun ). Perhitungan ini
menghasilkan laba akuntansi sebesar $11.500 (pendapatan sewa $12.000 – penyusutan $500 ) pada tahun tersebut.
Ilustrasi ini dapat menunjukkan perbedaan laba ekonomi dengan laba akuntansi dan keduanya berseda dengan arus
kas.
Konsep Laba Ekonomi
1. Laba ekonomi
Laba ekonomi ditentukan dengan cara arus kas ditentukan dengan nilai sekarang dari prediksi arus kas dimasa depan khususnya
direpresentasikan dengan perubahan nilai pasar aset usaha bersih. Berdasarkan definisi ini, laba mencakup baik komponen yang
direalisasikan( arus kas ) maupun yang belum ( laba/rugi kepemilikan). Konsep laba ini mirip dengan pengukuran tingkat pengembalian
suatu efek ( surat berharga/ sekuritas ) atau portofolio efek yaitu tingkat pengembalian yang mencakup dividen maupun apresiasi modal.
2. Laba Permanen
Laba permanen/laba yang berulang/laba rata-rata merupakan rata-rata laba stabil yang ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang
umurnya, dengan kondisi usaha masa sekarang. Laba permanen mencerminkan fokus jangka panjang. Oleh sebab itu laba permanen secara
konseptual mirip dengan kemampuan laba yang berkelanjutan yang merupakan konsep penting bagi analisis penilaian ekuitas maupun
analisis kredit.
3. Laba operasi
Laba operasi merupakan konsep penting yang timbul dari tujuan keuangan perusahaan untuk memisahkan kegiatan operasi usaha dari
kegiatan keuangan. Secara konsep laba operasi merupakan konsep yang sama sekali berbeda dengan laba permanen. Laba operasi mungkin
memasukkan komponen yang tidak berulang terjadi seperti biaya restrukturisasi. Sementara komponen yang terjadi seperti beban bunga
dikeluarkan dari laba operasi.
Konsep Laba Akuntansi
Laba akuntansi tidak dimaksudkan mengukur laba ekonomi atau permanen, melainkan
didasarkan pada seperangkat peraturan yang telah berulang selama bebrapa banyak periode
untuk memfasilitasi beberapa tujuan bahkah tujuan yang saling bertentetangan sekalipun.
Laba akuntansi merupakan produk dengan ruang lingkup pelaporan keuangan yang meliputi
standar akuntansi mekanisme pengaturan, dan insentife manajer.
Beberapa penyebab perbedaan laba akuntansi dan laba ekonomi sebagai berikut :
• Konsep laba alternatif
• Biaya historis
• Basis transaksi
• Konservatisme
• Manajemen laba
Komponen permanen, sementara, dan tidak
relavan
Kopomponen
Laba Permanen Komponen Yang Tidak
Sementara Relavan Dengan
Nilai
Implikasi Analisis
1.Penyesuaian laba permanen
Untuk tujuan ini seorang analitis perlu menentukan komponen permanen dari laba periode
berjalan dengan mengidentifikasi serta mengeluarkannya secara cermat komponen
sementara dari laba akuntansi. Menemukan laba inti dari periode berjalan bermanfaat dalam
menginterprestasi rasio perusahaan.
Nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Prinsip ini menyatakan bahwa nilai aset dan liabilitas yang perlu dicatat adalah nilai yang dapat diperoleh apabila
aset atau liabilitas tersebut dijual (pada nilai wajar/fair value). Prinsip ini menekankan pada ke-relevan-an nilai aset
dan liabilitas daripada apa yang sesungguhnya telah terjadi. Biasanya prinsip ini digunakan untuk menilai kembali
aset atau liabilitas jangka panjang, seperti tanah, gedung dan investasi saham jangka panjang.
Perbandingan model biaya historis dengan
nilai wajar
Transaksi versus
01 penilaian saat ini
01
Pendekatan
03 penghasilan
alternatif
Biaya historis vs
02
02 harga berbasis
pasar
Pertimbangan dalam mengukur nilai wajar
Transaksi Pengukura
n berbasis Harga
teratur keluar
pasar
Tabel Hierarki Nilai Wajar
Level Karakteristik Contoh
1. 2.
Pendekatan pasar Pendekatan penghasilan
3.
Pendekatan biaya
Kelebihan & kekurangan Akuntansi nilai
wajar
Kelebihan Kekurangan
1. Merefleksikan informasi sekarang Objektivitas lebih rendah
2. Kriteria pengukuran yang konsisten Rentan terhadap manipulasi
3. Komparabilitas (comparability) Penggunaan input tingkat ketiga
Tidak adanya unsur konservatif
4. Tidak ada bias konservatif
Fluktuasi laba yang berlebihan
5. Lebih bermanfaat dalam analisis
ekuitas
Implikasi untuk analisis
Penyimpangan informasi laporan keuangan yang dilaporkan dari realitas bisnis yang mendasarinya.
Ada beberapa sumber distori yaitu:
Kesalahan estimasi
A Standart akuntansi B Akuntansi akrual memerlukan prakiraan
Standart akuntansi terkadang
dan estimasi lainnya mengenai konsekuensi
menyebabkan distorsi, paling tidak
arus kas masa depan.
terdiri dari tiga penyebab
Ada dua pendekatan menghadapi
diantaranya:
ketidakpastian diantaranya:
hasil proses politik
Mengadopsi akuntansi kas
beberapa prinsip akuntansi
Mencatat penjualan kredit
konservatisme.
D Manajemen laba
Manajemen laba dapat dilakukan dengan
dua cara:
Reliabilitas versus relevansi Mengubah metode akuntansi
C
Mengubah estimasi dan kebijakan
Standart akuntansi melibatkan trade off akuntansi.
antara reliabilitas dan relevan
2. Manajemen laba 3. Strategi manajemen laba
4. Motivasi
A akuntansi , misalnya kontrak kompensasi
manajerial sering kali memasukkan bonus
manajemen laba berdasarkan atas laba.