Anda di halaman 1dari 4

TIM ASISTENSI AKUNTANSI INSTRUMEN KEUANGAN

2021
CHAPTER 12
PENGUNGKAPAN PENUH DALAM
PELAPORAN KEUANGAN

1. PRINSIP PENGUNGKAPAN PENUH DAN MASALAH


IMPLEMENTASINYA

Prinsip pengungkapan penuh mengharuskan pelaporan keuangan menyebutkan


setiap fakta keuangan yang cukup signifikan untuk mempengaruhi pertimbangan
pembaca yang menerima informasi itu. Implementasi dari prinsip pengungkapan
penuh amatlah sukar, karena biaya pengungkapan mungkin cukup besar dan
manfaatnya sukar ditentukan. Persyaratan pengungkapan telah meningkat karena
makin rumitnya lingkungan bisnis, kebutuhan akan informasi yang tepat waktu,
penggunaan akuntansi sebagai alat pengendalian dan pemantauan

Pengungkapan Diferensial

Suatu kecendrungan atau tren terhadap pengungkapan diferensial juga telah


TIM ASISTENSI AKUNTANSI INSTRUMEN KEUANGAN
2021
terjadi. Sebagai contoh, SEC mensyaratkan bahwa informasi substantif
tertentu harus dilaporkan kepadanya. Walaupun informasi tersebut tidak
terdapat dalam laporan tahunan kepada pemegang saham. Dan IASB menyadari
bahwa persyaratan pengungkapan tertentu adalah mahal serta tidak diperlukan
oleh perusahaan tertentu, telah menghapuskan persyaratan pelaporan untuk
perusahaan non-publik atas bidang - bidang seperti nilai wajar instrument
keuangan dan pelaporan segmen. IASB telah mengembangkan IFRS untuk
Small and Medium Sized Entities (SMEs) yakni perusahaan yang:

• mempublikasikan laporan keuangan bertujuan umum bagi pengguna eksternal.


• Yang tidak menerbitkan saham atau surat berharga lainnya di pasar umum.
• Standar tunggal kurang dari 230 halaman.
• dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan UKM, yang
diperkirakan mencapai lebih dari 23 persen dari semua perusahaan di
seluruh dunia.

2. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan merupakan alat akuntansi untuk merinci atau menjelaskan pos - pos
yang disajikan dalam batang tubuh laporan keuangan. Informasi yang berkaitan
dengan pos - pos spesifik dari laporan keuangan dapat dijelaskan dalam istilah
kualitatif, dan data - data pelengkap yang bersifat kuantitatif dapat disediakan
untuk memperluas informasi dalam laporan keuangan.
Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik


tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. hal ini akan mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penyajian atas
elemen seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan:

a. Pengakuan yakni kapan dan kondisi seperti apa diakui


b. Pengukuran yakni berapa banyak yang diakui
c. Penyajian yakni bagaimana disajikannya di laporan keuangan

Perusahaan harus menyajikan pernyataan untuk mengidentifikasi kebijakan


TIM ASISTENSI AKUNTANSI INSTRUMEN KEUANGAN
2021
akuntansi yang dianut (Ikhtisar Kebijakan Akuntansi). Selain itu, perusahaan
harus mengidentifikasi penilaian yang dibuat dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi dan mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat.

Pengungkapan Transaksi atau Peristiwa Khusus

Seorang akuntan diharapkan untuk melaporkan substansi ekonomi dan


bukannya format hukum dari transaksi tersebut serta membuat pengungkapan
yang memadai. IASB Nomor 57 mengharuskan pengungkapan berikut untuk
transaksi pihak terkait yang material :

Sifat hubungan pihak yang terlibat

a. Uraian tentang transaksi (termasuk transaksi di mana tidak ada jumlah nominal
yang terlibat) untuk setiap periode di mana laporan laba rugi disajikan.
b. Jumlah uang yang terlibat dalam transaksi untuk setiap periode di mana
laporan laba rugi disajikan
c. Jumlah yang terhutang dari atau kepada pihak terkait pada setiap tanggal
neraca disajikan.

Peristiwa Setelah Tanggal Neraca (Peristiwa Kemudian)

Catatan atas laporan keuangan harus menjelaskan setiap peristiwa keuangan


siginifikan yang terjadi setelah tanggal neraca formal, tetapi sebelum
laporan keuangan akhir diterbitkan p eristiwa ini disebut peristiwa setelah
tanggal neraca.

Dua jenis peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca mungkin
memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan atau mungkin perlu
dipertimbangkan untuk menginterpretasi laporan keuangan itu secara akurat :

a. Peristiwa yang memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada
tanggal neraca, yang mempengaruhi estimasi yang digunakan dalam
penyiapan laporan keuangan, dan oleh sebab itu mengakibatkan
diperlukannya penyesuaian.
b. Peristiwa yang memberikan bukti tentang kondisi yang tidak ada pada
tanggal neraca tetapi muncul sesudah tanggal neraca dan tidak
TIM ASISTENSI AKUNTANSI INSTRUMEN KEUANGAN
2021
membutuhkan penyesuaian laporan keuangan.

3. LAPORAN INTERIM

Laporan interim mencakup periode yang kurang dari satu tahun. Terdapat dua
sudut pandang tentang laporan interim diantaranya

Salah satu pandangan (pandangan terpisah) berpendapat bahwa setiap


periode interim harus diperlakuakn sebagai periode akuntansi yang terpisah.

Pandangan yang lain (pandangan integral) berpendapat bahwa laporan interim


merupakan bagian integral dari laporan tahunan dan bahwa penangguhan serta
akrual harus memperhitungkan apa yang akan terjadi sepanjang tahun.

Prinsip akuntansi yang sama digunakan dalam laporan tahunan juga harus
dipakai dalam laporan interim. Terdapat sejumlah masalah pelaporan unik
yang terkait dengan pos - pos sebagai berikut::

a. Income taxes
c. Seasonality
d. Continuing controversy - debate on the independent auditor’s involvement in
interim reports.

---SELESAI---

Anda mungkin juga menyukai