Nim : B1031181095
IASB menyatakan bahwa beberapa informasi yang bermanfaat lebih baik disajikan dalam
laporan keuangan dan beberapa lainnya lebih baik disajikan dengan menggunakan media
pelaporan keuangan selain lapiran keuangan.
Pengungkapan Diferensial
Suatu kecendrungan atau tren terhadap pengungkapan diferensial juga telah terjadi. Sebagai
contoh, SEC mensyaratkan bahwa informasi substantive tertentu harus dilaporkan kepadanya.
Walaupun informasi tersebut tidak terdapat dalam laporan tahunan kepada pemegang saham.
Dan IASB menyadari bahwa persyaratan pengungkapan tertentu adalah mahal serta tidak
diperlukan oleh perusahaan tertentu, telah menghapuskan persyaratan pelaporan untuk
perusahaan non-publik atas bidang-bidang seperti nilai wajar instrument keuangan dan
pelaporan segmen.
Catatan merupakan alat akuntansi untuk merinci atau menjelaskan pos-pos yang disajikan
dalam batang tubuh laporan keuangan. Informasi yang berkaitan dengan pos-pos spesifik dari
laporan keuangan dapat dijelaskan dalam istilah kualitatif, dan data-data pelengkap yang
bersifat kuantitatif dapat disediakan untuk memperluas informasi dalam laporan keuangan.
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi suatu entitas adalah prinsip serta metode akuntansi spesifik yang
digunakan dan dianggap paling tepat untuk menyajikan laporan keuangan entitas tersebut
secara wajar. Kebijakan itu merekomendasikan bahwa laporan yang menyebutkan kebijakan
akuntansi yang dipakai dan diikuti oleh entitas pelapor juga harus disajikan sebagai bagian
integral dari pelaporan keuangan.
Masalah Pengungkapan
Pengungkapan Transaksi atau Peristiwa Khusus
Seorang akuntan diharapkan untuk melaporkan substansi ekonomi dan bukannya format
hukum dari transaksi tersebut serta membuat pengungkapan yang memadai. IASB no 57
mengharuskan pengungkapan berikut untuk transaksi pihak terkait yang material :
1. Sifat hubungan pihak yang terlibat
2. Uraian tentang transaksi (termasuk transaksi di mana tidak ada jumlah atau jumlah
nominal yang terlibat) untuk setiap periode di mana laporan laba rugi disajikan.
3. Jumlah uang yang terlibat dalam transaksi untuk setiap periode di mana laporan laba
rugi disajikan
4. Jumlah yang terhutang dari atau kepada pihak terkait pada setiap tanggal neraca
disajikan.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca (Peristiwa Kemudian)
Catatan atas laporan keuangan harus menjelaskan setiap peristiwa keuangan siginifikan yang
terjadi setelah tanggal neraca formal, tetapi sebelum laporan keuangan akhir diterbitkan.
Peristiwa ini disebut peristiwa setelah tanggal neraca.
Dua jenis peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca mungkin memiliki
pengaruh yang material terhadap laporan keuangan atau mungkin perlu dipertimbangkan
untuk menginterpretasi laporan keuangan itu secara akurat :
1. Peristiwa yang memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada tanggal
neraca, yang mempengaruhi estimasi yang digunakan dalam penyiapan laporan
keuangan, dan oleh sebab itu mengakibatkan diperlukannya penyesuaian.
2. Peristiwa yang memberikan bukti tentang kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca
tetapi muncul sesudah tanggal neraca dan tidak membutuhkan penyesuaia laporan
keuangan.
Prinsip-Prinsip Dasar
IASB no 131 mengharuskan bahwa laporan keuangan bertujuan umum mencakup informasi
tertentu atas dasar satu segmentasi. Metode yang dipilih disebut sebagai pendekatan
manajemen. Pendekatan Manajemen ini didasarkan pada cara manajemen memilah-milah
eprusahaan untuk membuat keputusan operasi. Akhirnya, segmen-segmen tersebut tercermin
pada struktur organisasi perusahaan.
Informasi tentang dua atau lebihs egmen operasi dapat digabungkan hanya jika segmen-
segmen tersebut memiliki karakteristik dasar yang sama dalam setiap bidang berikut ini :
a. Sifat produk dan jasa yang disediakan
b. Sifat proses produksi
c. Jenis atau kelompok pelanggan
d. Metode distribusi produk atau jasa
e. Jika berlaku, sifat dan lingkungan peraturan
Suatu segmen operasi akan dianggap signifikan dan karenanya, diidentifikasi sebagai segmen
yang dapat dilaporkan jika memenuhi satu atau lebih batasan kuantitatif berikut :
1. Pendapatannya (termasuk penjualan kepada pelanggan eksternal dan penjualan
atau transfer antarsegmen) mencapai 10% atau lebih dari total pendapatan seluruh
segmen operasi perusahaan
2. Jumlah absolute dari laba rugi mencapai 10% atau lebih dari jumlah absolute (a)
laba operasi gabungan dari seluruh segmen operasi yang mengalami laba, atau (b)
kerugian gabungan dari seluruh kegiatan segmen operasi yang melaporkan
kerugian
3. Aktiva yang dapat diidentifikasikannya mencapai 10% atau lebih dari aktiva
gabungan seluruh segmen operasi
Prinsip-Prinsip Pengukuran
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk pengungkapan segmen tidak harus sama
dengan prinsip-prinsip yang digunakan untuk membuat laporan konsolidasi. Fleksibilitas ini
mungkin akan tampak seperti inkonsistensi. Namun, menyiapkan informasi segmen sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan hal yang sulit karena beberapa
prinsip tersebut diperkirakan tidak berlaku pada tingkatan segmen.
Laporan Interim
Laporan Interim adalah laporan yang mencakup periode kurang dari setahun. Bursa saham,
SEC dan profesi akuntansi telah berperan aktif dalam mengembangkan pedoman untuk
penyajian laporan interim. Akan tetapi, karena sifatnya yang jangka pendek, laporan ini
menciptakan kontroversi. Satu pihak (yang mempunyai pandangan terpisah) percaya bahwa
setiap periode interim harus diperlakukan sebagai periode akuntansi yang terpisah.
Pihak lainnya (yang mempunyai pandangan terpadu) percaya bahwa laporan interim
merupakan bagian integral dari laporan tahunan dan pengangguhan serta akrual harus
mempertimbangkan apa yang akan terjadi selama satu tahun penuh.
Laporan Manajemen
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Bagian pembahasan dan Analisis Manajemen mencakup tiga aspek keuangan dari bisnis
perusahaan yaitu likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi. Bagian ini juga harus
memberikan informasi tentang pengaruh inflasi dan perubahan harga jika material terhadap
kecendrungan laporan keuangan.
Tanggung Jawab Manajemen terhadap Laporan Keuangan
SEC telah mempertimbangkan untuk mengharuskan perusahaan membuat laporan tentang
tanggung jawab manajemen termasuk tanggung jawabnya atas dan penilaian atas sistem
pengendalian internal.
DAFTAR PUSTAKA
Donald E. Kieso, Jerry J, Weygandt, Terry D. Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi
12. Jakarta: Erlangga
http://sashaannisa18.blogspot.com/2015/03/pengungkapan-penuh-dalam-pelaporan.html