TUGAS PERTEMUAN 4
akuntansi kas pada akhir minggu pertama ini.
Nama : Amanda Selfia Nuraini
NIM : 210221100135
Prodi/Kelas : Akuntansi/D
Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan
Chapter 2 : Akuntansi Akrual
Laporan keuangan terutama disusun atas
dasar akrual. Pendukung kuat percaya bahwa
akuntansi akrual lebih unggul daripada akuntansi
kas, baik untuk mengukur kinerja maupun
kondisi keuangan. Pernyataan Konsep Akuntansi
Keuangan No. 1 menyatakan bahwa “informasi
tentang pendapatan perusahaan berdasarkan
akuntansi akrual secara umum memberikan
indikasi yang lebih baik tentang kemampuan
perusahaan saat ini dan yang berkelanjutan untuk
menghasilkan uang tunai daripada informasi
yang terbatas pada aspek keuangan dari
penerimaandan pembayaran kas.”
1. Akuntansi Akrual-Ilustrasi
Asumsikan Anda memutuskan untuk menjual
kaos cetak seharga $10 per buah. Penelitian
anda menunjukkan Anda dapat membeli kaos
polos seharga $5 per buah. Pencetakan akan
memerlukan biaya tetap front-end sebesar
$100 untuk layar dan $0,75 lagi per kaus cetak.
Iklan awal Anda menghasilkan pesanan untuk
100T-shirt. Anda kemudian menginvestasikan
$700 dalam usaha tersebut, membeli polos T-
shirt dan layar, dan cetak T-shirt (pemasok
meminta Anda membayar semua biaya secara
tunai).
Pada akhir minggu pertama Anda berbisnis,
semua T-shirt siap dijual. Pelanggan dengan
pesanan total 50 T-shirt akan mengambil T-
shirtnya pada minggu pertama tersebut.
Tetapi, dari 50 kaos yang diambil, hanya 25
kaos yang dibayar tunai. Untuk 25 lainnya,
Anda setuju terima pembayaran minggu
depan. Untuk mengevaluasi kinerja keuangan
usaha Anda, Anda menyiapkan catatan
2. Kerangka Akuntansi Akrual
1) Konsep Akrual: Akuntansi akrual bertujuan
untuk menginformasikan pengguna tentang
konsekuensi dari kegiatan bisnis untuk arus kas
masa depan perusahaan sesegera mungkin
dengan tingkat kepastian yang wajar.
Pemisahan pengakuan pendapatan dan beban
dari arus kas difasilitasi dengan penyesuaian
akrual, yang menyesuaikan arus kas masuk dan
arus kas keluar untuk menghasilkan pendapatan
dan beban. Penyesuaian akrual dicatat setelah
asumsi dan estimasi yang masuk akal dibuat,
tanpa mengorbankan keandalan informasi
akuntansi secara material. Dengan demikian,
penilaian adalah bagian penting dari akuntansi
akrual, dan peraturan serta mekanisme
kelembagaan ada untuk memastikan keandalan.
2) Akrual dan Arus Kas. Arus kas operasi
mengacu pada uang tunai dari aktivitas operasi
perusahaan yang sedang berlangsung. Arus kas
bebas ke perusahaan mencerminkan efek
tambahan dari investasi dan divestasi aset
operasi. Akrual adalah jumlah penyesuaian
akuntansi yang membuat pendapatan bersih
berbeda dari arus kas bersih. Penyesuaian ini
mencakup penyesuaian yang mempengaruhi
pendapatan ketika tidak ada dampak arus kas
(misalnya penjualan kredit) dan penyesuaian
yang mengisolasi pengaruh arus kas dari
pendapatan (misalnya pembelian aset).
3) Akuntansi Akrual Mengurangi Masalah
Waktu dan Pencocokan. Perbedaan antara
akuntansi akrual dan akuntansi kas terletak
pada pengaturan waktu dan
pencocokannya. Akrual akuntansi
mengatasi waktu dan masalah pencocokan
yang melekat dalam akuntansi kas.
Masalah waktu mengacu pada arus kas
yang tidak terjadi bersamaan dengan
aktivitas bisnis yang menghasilkan arus
kas. Masalah pencocokan mengacu pada
arus kas masuk dan arus kas keluar yang
terjadi dari suatu aktivitas bisnis namun
tidak sesuai waktunya satu sama lain.
Proses Akrual—Pengakuan Pendapatan
dan Pencocokan Biaya. Akuntansi akrual
terdiri dari dua prinsip dasar:
1. Pengakuan Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat diperoleh dan
telah terealisasi atau dapat direalisasikan.
Pendapatan diperoleh ketika perusahaan
mengirimkan produk atau jasanya. Artinya,
perusahaan telah menjalankan bagiannya
dalam kesepakatan tersebut.
2. Pencocokan biaya
Akuntansi akrual menyatakan bahwa
pengeluaran dicocokkan dengan pendapatan
terkait.
Akrual Jangka Pendek dan Jangka
Panjang. Akrual jangka pendek mengacu
pada perbedaan waktu jangka pendek antara
pendapatan dan arus kas. Akrual ini
menghasilkan item modal kerja di neraca (aset
lancar dan kewajiban lancar) dan disebut juga
kerja akrual modal. Akrual jangka pendek
timbul terutama dari persediaan dan transaksi
kredit yang menimbulkan semua jenis piutang
dan hutang seperti debitur usaha dan kreditur,
biaya dibayar di muka, dan uang muka yang
diterima. Akrual jangka panjang timbul dari
kapitalisasi. Kapitalisasi aset adalah proses
penangguhan biaya yang terjadi saat ini
periode yang manfaatnya diharapkan pada
periode mendatang.
3. Relevansi dariAkuntansi Akrual
1) Relevansi akrual jangka pendek. Akrual
jangka pendek meningkatkan relevansi
akuntansi dengan membantu mencatat
pendapatan saat diperoleh dan beban saat
ditanggung.
2) Relevansi akrual jangka panjang. Arus kas
bebas ke perusahaan dihitung dengan
mengurangkan investasi dalam jangka
panjang aset operasi dari arus kas operasi.
Investasi semacam itu menimbulkan
masalah secara cuma-cuma arus kas.
3) Keunggulan akrual dalam memberikan
informasi yang relevan tentang perusahaan
kinerja dan kondisi keuangan, serta untuk
memprediksi arus kas masa depan:
4) Kinerja keuangan. Pengakuan pendapatan
dan pencocokan biaya menghasilkan angka
pendapatan yang lebih unggul
dibandingkan arus kas untuk mengevaluasi
kinerja keuangan.
5) Kondisi keuangan. Akuntansi akrual
menghasilkan neraca yang lebih banyak
secara akurat mencerminkan tingkat
sumber daya yang tersedia bagi perusahaan
untuk dihasilkan arus kas masa depan.
6) Memprediksi arus kas masa depan.
Pendapatan akrual adalah prediktor masa
depan yang unggul arus kas dibandingkan
arus kas saat ini karena setidaknya dua
alasan. Pertama, melalui pengakuan
pendapatan, hal ini mencerminkan
konsekuensi arus kas masa depan. Kedua,
akuntansi akrual menyelaraskan arus
masuk dan arus keluar dengan lebih baik
dari waktu ke waktu melalui proses
pencocokan.
4. Analisis Implikasi Akuntansi Akrual
1) Mitos dan Kebenaran tentang Akrual dan
Arus Kas. Ada beberapa mitos dan
kesalahpahaman tentang akuntansi akrual,
pendapatan, dan arus kas.
a. Mitos: Karena nilai perusahaan
bergantung pada arus kas masa depan,
hanya arus kas saat ini yang bergantung
pada arus kas masa depan relevan untuk
penilaian.
b. Mitos: Semua arus kas bernilai relevan.
Banyak jenis arus kas yang tidak
memengaruhi nilai perusahaan
misalnya, kas yang dikumpulkan dari
pelanggan secara kredit.
c. Mitos: Semua penyesuaian akuntansi
akrual tidak relevan dengan nilai.
Tujuan utama akuntansi akrual adalah
untuk membuat penyesuaian untuk
transaksi yang memiliki implikasi arus
kas masa depan, bahkan ketika tidak ada
arus kas masuk atau arus kas keluar
terjadi secara bersamaan.
d. Mitos: Arus kas tidak dapat
dimanipulasi. Tidak hanya pernyataan
ini salah, mungkin lebih mudah untuk
memanipulasi arus kas daripada
memanipulasi pendapatan.
e. Mitos: Semua pendapatan dimanipulasi.
f. Mitos: Tidak mungkin mengelola
peningkatan pendapatan secara
konsisten dalam jangka panjang.
Beberapa pengguna menegaskan tidak
mungkin mengelola pendapatan ke atas
dari tahun ke tahun karena akuntansi
aturan mendiktekan bahwa akrual pada
akhirnya akan berbalik; yaitu akuntansi
akrual dan kas akuntansi bertepatan
dalam jangka panjang.
5. Akrual dan Arus Kas—Kebenaran.
Logika dan bukti menunjukkan beberapa
 kebenaran penting tentang akuntansi
akrual, pendapatan, dan arus kas:
a. Kebenaran: Akuntansi akrual (pendapatan)
lebih relevan daripada arus kas. Baik secara
konseptual maupun praktis, pendapatan
akrual lebih relevan dibandingkan arus kas
dalam mengukur kondisi dan kinerja
keuangan serta dalam penilaian.
b. Kebenaran: Arus kas lebih andal daripada
akrual. Pernyataan ini benar dan
menyarankan arus kas dapat dan memang
memainkan peran pelengkap yang penting
dengan akrual.
c. Kebenaran: Angka akuntansi akrual tunduk
pada distorsi akuntansi. Adanya metode
akuntansi alternatif bersama dengan
manajemen laba mengurangi
komparabilitas dan konsistensi angka
akuntansi akrual.
d. Kebenaran: Nilai perusahaan dapat
ditentukan dengan menggunakan angka
akuntansi akrual. Beberapa pihak secara
keliru menyatakan bahwa nilai ditentukan
hanya atas dasar diskonto Arus kas.